Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Robertus M. Bambang Gunawan
Jakarta: Rajawali Pers, 2016
658 ROB g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Murdifin Azhar
"Berbagai insiden risiko, seperti risiko kecurangan atau pelanggaran aturan, mendorong perusahaan meningkatkan penerapan Governance, Risk Management dan Compliance (GRC). Salah satu cara untuk meningkatkan penerapan GRC yaitu dengan mengintegrasikan ketiga komponen tersebut. PT.X juga perlu menerapkan integrasi ketiga komponen tersebut karena PT.X mengalami insiden risiko dimasa lalu, khususnya risiko pelanggaran kepatuhan. Sebelum implementasi GRC terintegrasi, Open and Compliance Ethics Group (OCEG) menyebutkan bahwa penting untuk mengevaluasi kesiapan perusahaan dalam menerapkan GRC. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan PT.X dalam menerapkan GRC terintegrasi. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu karena penelitian ini menggunakan model terbaru dari OCEG. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari hasil review dokumen, survey serta hasil wawancara dengan ahli GRC, Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PT.X, dan manajer proyek PT.X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT.X sudah siap untuk menerapkan GRC secara terintegrasi dengan komitmen yang kuat dari para top management serta terdapatnya beberapa hal yang sudah terintegrasi seperti penerapan manajemen risiko.

Various incident of risk such as fraud risk and compliance violation risk, forced companies to improve the implementation of governance, risk management, and compliance (GRC). One way to enhance the implementation of GRC is to integrate the three components. PT. X also needs to implement the integration of the three components because PT. X also has an incident of risk in the past, especially compliance violation risk. Before integrated GRC implementation, The Open and Compliance Ethics Group (OCEG) states that it is important to evaluate the company's readiness to implement an integrated GRC. Therefore, this research wants to evaluate the readiness of PT.X in implementing GRC. This research is different from previous studies because this research uses the latest model of Open and Compliance Ethics Group (OCEG). This research is a qualitative research with a case study approach. The data was collected by document review, survey and interviews with GRC experts, PT.X’s Senior Executive Vice President (SEVP) business support, and PT.X project manager. The result of this research shows that PT.X is ready to implement GRC in an integrated manner with a strong commitment from the top management. Several things have been integrated, such as the application of risk management"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Irfialdi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], [2007, 2007]
S38108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Prasetio
"Penerapan teknologi berbasis bahan komposit dewasa ini banyak berkembang. Berbagai macam aplikasi dibuat dan dikembangkan dengan bahan komposit yang memang memiliki kelebihan dari faktor kemudahan mendapatkan materialnya hingga proses produksinya. Dalam dunia kemaritiman yang dalam hal ini perkembangan riset dan teknologi di bidang perkapalan, bahan komposit memang sudah menjadi alternatif dalam hal bahan material pembuatan kapal, misalnya saja Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) serat kaca berpenguat resin (plastik) yang telah banyak digunakan kedalam pembuatan sebuah kapal. Namun adanya bahan material komposit baru seperti Glassfiber Reinforced Concrete (GRC) serat kaca berpenguat semen yang dijadikan pula sebagai bahan material pembuatan sebuah kapal atau perahu, menjadikan sebuah penelitian didalam skripsi ini.
Pengujian dalam penelitian ini juga dilakukan dengan penambahan zat aditif Flexible Concrete (Flexcon) dalam upaya menambahkan daya fleksibilitas dan kedap air. Faktor kuat lentur dari karakteristik material properties yang diuji dengan dilakukannya bending test dan hammer test, menjadi hal penting dalam menentukan layak tidaknya bahan material tersebut dijadikan sebuah kapal dan serta itu pula penentuan dimensi utamanya. Perbandingan dari hasil pengujian dengan standar rules dan regulasi Biro Klasifikasi yang ada merupakan hal penting guna mengetahui batasan nilai kekuatan material komposit yang telah diuji. Penentuan dimensi utama didapatkan pula dari nilai hasil pengujian dengan tujuan mendapatkan dimensi yang maksimal. Semoga pada akhirnya penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan teknologi bahan komposit yang diaplikasikan kedalam bidang perkapalan.

The implementation of composite-based technology has been grown nowadays. Various applications has been made and developed by using composite material because it is easy to be found and to be produced. In maritime, in this case the ship construction technology, composite has become an alternative material in ship construction. As an instance is Fiberglass Reinforced Plastic (FRP), fiberglass with resin (plastic) that is commonly used in ship construction. However, the existence of a new composite material such as Glassfiber Reinforced Concrete (GRC), fiberglass with cement that is also used as the material in ship or boat construction, has aroused this research.
The testing in this research was done by adding additive substance, Flexible Concrete (Flexcon) to increase flexibility power and water proof characteristic. The bending factor of properties material that was tested with bending test and hammer test was an essential concern in determining the proper ness of that material to be used in ship construction and the determination of the principal dimension. The equivalence from test result of the standard rules and the regulation of classification bureau was essential to find the power percentage limit of composite material tested. The determination of the principal dimension was found from the result of the bending test to get the maximum dimension. Hopefully, this research may give contribution and development of composite-based technology that is implemented in ship construction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika P. Anindyajati
"This final assignment explains about copperslag as one of construction material, especially in GRC (Glassfiber Reinforced Concrete). The optimum rate for copperslag as fine aggregate is 100% which was taken from Jabidi ST's final assigmnent. So the focuses of this final assignment are in flexural strength, compressive strength and tensile strength of GRC. The samples for flexural strength was done in PT.KN Warehouse in Cileungsi and samples for compressive and tensile strength was made in Material Laboratorium Civil Department University of Indonesia. The testing of all samples were using machines and tools from Material Laboratorium Variables which used in this test are copperslag rate from 0%, 50% and 100%, glassfiber rate from 3%, 35%, 4%, 4.5% and curing process which used two condition, dry condition and sea water condition. Final result from this experiment is new composition of GRC which used 100% copperslag as fine aggregate then the optimum rate of glassliber with spray-up method is 4% and optimum rate of glassiiber with premix method is 3.5%.

Skripsi ini memuat pembahasan mengenai pemanfaatan copperslag yang, dikategorikan sebagai Iimbah B3 untuk dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi khususnya digunakan pada komposit GRC (Glasgiber Reinforced Concrete). Penelitian ini menggunakan hasil dari penelitian Jabidi ST, yaitu menggunakan 100% copperslag sebagai material substitusi pasir sebagai kadar optimum. Selanjutnya skripsi ini memfokuskan pada pengaruh kadar glassfiber terhadap material GRC dilihat dari perilaku kuat lentur, kuat tekan dan kuat tarik. Pembuatan benda uji lentur dilakukan di pabrik GRC PT.KN di Cileungsi ssedangkan benda uji tekan dan tarik dilakukan di Laboratorium Bahan Departernen Sipil FT UI. Sementara itu pengujian terhadap benda uji tersebut menggunakan alat-alat yang ada di Laboratorium Bahan Departemen Sipil FT UI Berbagai variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kadar copperslag, kadar glassfiber dan proses perawatan (curing). Kadar copperslag yang digunakan 0%, 50%, dan 100% sedangkan kadar glassfiber dari 3%, 35%, 4%, dan 4.5%. Dari penelitian ini diperoleh komposisi baru dari material GRC dimana menggunakan kadar optimum 100 % copperslag sebagai pengganti agregat halus dan juga kadar optimum glassfiber 4% untuk metode spray-up process dan 3.5% untuk metode premix process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujahidin Yusuf
"Profesionalisme pengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki kompleksitas tata kelola dan intensitas bisnis yang tinggi akibat masalah perimbangan bank sebagai lembaga jasa keuangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menyikapi hal tersebut mengadakan program Transformasi BPD yang bertujuan untuk memperkuat fundamental BPD, salah satunya terkait Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan. Melihat permasalahan tersebut, Bank DKI dalam praktiknya masih mengalami permasalahan tata kelola perusahaan, pengelolaan risiko yang kurang berhati-hati, dan melemahnya unit-unit pengendalian internal. Analisis terhadap permasalahan tersebut menunjukkan bahwa Bank DKI dalam memenuhi struktur tata kelola sesuai dengan ketentuan yang berwenang, namun memiliki kendala dalam mekanisme tata kelola karena Bank DKI beroperasi dalam nuansa politik yang kental dimana pemerintah daerah menjadi blockholder. Perubahan strategi dan kebijakan manajemen risiko yang memusatkan proses bisnis ke kantor pusat bank meningkatkan kualitas penyaluran kredit tetapi berimplikasi pada peningkatan intensitas bisnis ke manajemen puncak. Manajemen risiko internal Bank DKI efektif dalam mencegah terjadinya penyimpangan yang signifikan di tingkat operasional namun belum mampu mengantisipasi permasalahan yang terjadi di tingkat strategis (governance). Tata kelola kepatuhan terhadap regulasi dilakukan dengan memanfaatkan celah dalam ketentuan yang berwenang sehingga secara administratif bank telah memenuhi ketentuan tersebut meskipun sebenarnya tidak ideal.

The professionalism of managing Regional Owned Enterprises (BUMD), especially Regional Development Banks (BPD), has a high governance complexity and business intensity due to the problem of balancing banks as financial service institutions owned by local governments. The Financial Services Authority (OJK) in responding to this matter held a BPD Transformation program which aims to strengthen the fundamentals of the BPD, one of which is related to Governance, Risk Management and Compliance. Seeing these problems, in practice, Bank DKI is still experiencing problems with corporate governance, inadvertent risk management, and weakening internal control units. Analysis of these problems shows that Bank DKI in fulfilling the governance structure in accordance with the regulatory provisions, however, has obstacles in the governance mechanism because Bank DKI operates in a strong political atmosphere where the local government becomes the blockholder. Changes in risk management strategies and policies that focus business processes at the head office of the bank improve the quality of lending but have implications for increasing business intensity to top management. Bank DKI's internal risk management is effective in preventing significant deviations at the operational level but has not been able to anticipate problems that occur at the strategic level (governance). Regulatory compliance governance is carried out by exploiting loopholes in the regulatory authorities so that administratively the bank has complied with these regulations even though it is not ideal."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tandid Nasal
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keselarasan cakupan aktivitas audit internal dengan strategi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Persepsi nilai tambah audit internal masih sering digambarkan rancu, sehingga Eulerich and Lenz (2020) mendefinisikan peran audit internal menjadi 3 (tiga) jenis cakupan, yaitu: GRC partner, trusted advisor dan value driver. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus dengan mengumpulkan dokumen internal organisasi, survei kuesioner dan wawancara. Hasil yang diperoleh adalah audit internal BPJS Kesehatan dapat memberikan peran sebagai GRC partner dan trusted advisor. Aktivitas audit internal belum disusun dan diselaraskan dengan implementasi strategi organisasi, namun telah berproses untuk mengarah pada hal-hal yang dapat memberikan nilai tambah dalam mendukung kesuksesan strategi organisasi.

This study aims to evaluate the alignment of the scope of internal audit activities with Indonesia's Social Health Insurance Provider (BPJS Kesehatan) strategy. The perception of the added value of internal audit is still often described as hazy and enigmatic. Therefore, Eulerich and Lenz (2020) define the role of an internal audit into three types of scope: GRC partners, trusted advisors, and value drivers. This qualitative research uses a case study method by collecting internal organizational documents, questionnaire surveys, and interviews. The results obtained are that BPJS Kesehatan's internal audit can provide a role as a GRC partner and trusted advisor. The internal audit activity has not been prepared and aligned with the implementation of the organization's strategy. However, it has been in the process of leading to things that can contribute more value to the success of the organization's strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Good governance is efforts to manage economic and social resources transparently, accountably, and anticipatively involving the state, industry, and society sectors. Implementation of the principles of transparency and accountability will support each element of good government to manage nation well. By doing so, each decision state administrative court can be accountable for the public and the law. Te government (central and provincial level) should encourage industries and communities in every policy and effort to advance the societies. The implementation of good governance is a must, not just a trend in international relationship. Therefore, all officials and staffs of governmental institution and other state organizations should improve their understanding in executing good governance."
JHHP 4:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>