Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Putu Cahya Devi Atmantika
"ABSTRAK
Pendahuluan: Penelantaran fisik adalah bagian dari kekerasan pada anak di mana orangtua atau anggota keluarga lain gagal mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak. Penelantaran fisik dapat menyebabkan berbagai dampak, salah satunya dalam prestasi belajar di sekolah. Dibanding kelompok umur lainnya, remaja lebih rentan mengalami gangguan mental karena remaja sering kali tidak melaporkan kondisinya akibat ketidaktahuan, rasa takut, atau malu. Metode: penelitian ini berbentuk cross-sectional dengan total subjek berjumlah 209 orang. subjek mengisi Childhood Trauma Questionnaire dan dinilai apakah subjek memiliki riwayat penelantaran fisik. Kemudian peneliti mengumpulkan data rapor semester genap pada tahun ajaran 2016/2017 untuk setiap subjek. Hasil: terdapat data demografi dari subjek berupa jenis kelamin, usia, suku, pendidikan orangtua, pekerjaan orang tua, pendapatan orangtua, dan jumlah tanggungan orangtua. Uji Chi-square memberikan hasil nilai P=0,173 dan RR 0,813 95 CI 0,616-1,073 . Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara riwayat penelantaran fisik terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Beji, Depok. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji faktor-faktor lainnya yang dapat menjadi perancu untuk prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas.

ABSTRACT
Introduction Physical neglect is a part of child maltreatment, which means the failure of parents or other family member to support the development and welfare of a child. Physical neglect has many impacts, one of them is in academic performance at school. Compared with other age, teenagers are more susceptible to have mental disorders because they tend not to report their condition due to ignorance, fear, or shame. Method this is a cross sectional study with the total of 209 subjects. Subjects answered Childhood Trauma Questionnaire and were assessed whether the subject has a history of physical neglect. Then, the researcher collected the report data of even semester in the academic year of 2016 2017 for every subjects. Results there are demography data from the subjects, consist of gender, age, ethnic group, parent rsquo s academic status, parent rsquo s jobs, parent rsquo s salaries and the number of parental dependents. Chi square test shows P value 0,173 and RR 0,813 95 CI 0,616 1,073 . Conclusion there is no association between history of physical neglect and academic performance of Senior High School student in Kecamatan Beji, Depok. Another study should be conducted to find the confounding factors of academic performance of Senior High School students.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Hanasa
"ABSTRAK
Penelantaran emosional adalah ketidakmampuan orang tua atau pengasuh utama untuk merespon kebutuhan emosional anak dengan ditandai kurangnya interaksi antara orang tua atau pengasuh utama terhadap anak. Dampak dari penelantaran emosional dapat berpengaruh pada berbagai aspek, salah satunya adalah prestasi belajar anak. Kasus penelantaran emosional atau perlakuan salah lainnya pada remaja seringkali tidak terdeteksi. Hal ini disebakan oleh kurang terbukanya remaja akan pengalaman tidak menyenangkan yang dia pernah alami. Desain penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan total subjek yang diteliti berjumlah 209 orang. Subjek tersebut diminta untuk mengisi kuesioner data demografi dan Childhood Trauma Questionnaire untuk dinilai apakah subjek pernah mengalami atau memiliki riwayat penelantaran emosional. Indikator prestasi belajar didapatkan dari nilai rapor individu subjek di semester genap tahun ajaran 2016/2017. Dari hasil pengisian data demografi didapatkan sebaran usia, jenis kelamin, suku, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, dan jumlah tanggungan orang tua. Dari 209 subjek, 41 subjek memiliki riwayat penelantaran emosional. Hasil menunjukan tidak ada nya hubungan bermakna secara statistik maupun klinis. Uji Chi-square antara riwayat penelantaran emosional dan prestasi belajar memberikan hasil berupa nilai p = 0,176 dan RR = 0.757 95 CI 0,513 ndash; 1,117 . Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor perancu yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa sekolah menengah atas dengan riwayat penelantaran emosional.

ABSTRACT
Emotional neglect is the inability of parent or primary caregiver to provide child rsquo s emotional needs and characterized by lack of interaction between parent of primary caregiver to children. The impact of emotional neglect can affect many aspects, one of which is the child rsquo s academic performance. Cases of emotional neglect or other maltreatment in adolescents are often undetectable caused by the lack of teenager rsquo s openness about the unpleasant experiences that they had experienced. This research is a cross sectional study with 209 subjects. To assess the association between history of emotional neglect and academic performance of high school students, the subjects were asked to fill out a demographic questionnaire and Childhood Trauma Questionnaire. The results of demographic data questionnaire describe the distribution of age, gender, ethnicity, parent education, parent jobs, parent income, and the number of parental dependents. Of 209 subjects, 41 subjects have experienced emotional neglect. The results show there is no statistical and analytical significance. Chi square test between the history of emotional neglect and academic performance gave the result of p value 0.176 and RR 0.757 95 CI 0.513 1.117 . Further research is needed to find out which confounding factors that can influence high school students 39 achievement with a history of emotional neglect.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayatullah Al Bahri
"ABSTRAK
Kekerasan fisik pada anak dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Salah satu yang banyak dilakukan adalah memukul anak sebagai bentuk hukuman akan kesalahan anak. Kekerasan fisik pada anak dapat menimbulkan berbagai dampak antara lain gangguan depresi, gangguan kecemasan, kepercayaan diri yang kurang, dan kemungkinan perilaku berisiko di masa selanjutnya. Berbagai macam dampak ini dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. Akan tetapi, penelitian di Indoensia mengenai hubungan kekerasan fisik terhadap prestasi belajar masih belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat kekerasan fisik terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Beji, Depok. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Data kekerasan fisik diambil melalui kuisioner Childhood Trauma Questionnaire, sedangkan data mengenai prestasi belajar diambil melalui pengumpulan nilai rapor 209 subjek yang merupakan siswa dari SMAN 11 Depok, SMA IT Al Qudwah, SMA Muhammadiyah Beji dan SMA Tarbiyah Islamiyah. Childhood Trauma Questionnaire memiliki sensitivitas 38 dan spesifisitas 80 dalam mendeteksi kekerasan fisik. Dari 209 subjek penelitian, 36 siswa mengalami kekerasan fisik dimana 19 siswa diantaranya memiliki prestasi belajar di bawah rata-rata. Pada kelompok yang tidak mengalami kekerasan fisik, 90 siswa memiliki prestasi belajar di bawah rata-rata dan 83 sisanya memiliki prestasi belajar di atas rata-rata. Hasil uji Chi-Square hubungan kekerasan fisik terhadap prestasi belajar memeberikan hasil nilai p = 0,934 dengan RR = 1,015 95 CI 0,72-1,43 . Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara riwayat kekerasan fisik terhadap prestasi belajar.

ABSTRACT
Physical abuse in children can be manifested in various forms. One of the most common is to hit children as a form of punishment for children 39 s mistakes. Physical abuse in children can cause various effects. These kinds of impacts will affect the child 39 s growth and development, including social functions such as academic performance. However, research in Indonesia regarding the relationship of physical abuse to academic performance is still not widely practiced. The purpose of this research is to know the relationship of history of physical abuse to high school student rsquo s academic performance in Beji, Depok. This study used cross sectional study design. The data of physical violence was taken through the questionnaire of Childhood Trauma Questionnaire, while the data on academic performance was taken through the collection of 209 report cards which were students from SMAN 11 Depok, Al Qudwah IT Senior High School, SMA Muhammadiyah Beji and SMA Tarbiyah Islamiyah. Childhood Trauma Questionnaire has a sensitivity of 38 and a specificity of 80 on detecting physical abuse. Of the 209 study subjects, 36 students experienced physical abuse. Of the 36 students who experienced physical abuse, 19 students had below average learning achievement. While 17 others have above average learning achievement. In the non violent group, 90 students had below average learning achievement and the remaining 83 students had above average learning achievement. Result of Chi Square test of physical abuse relation to academic performance gives result p value 0,934 with RR 1,015 95 CI 0,72 1,43 . This shows that there is no statistically significant relationship between the history of physical abuse to the academic performance. This study can illustrate that physical abuse is not a single risk factor for under average learning achievement."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Telaumbanua, Rizky Saputra
"ABSTRAK
Pengalaman kekerasan seksual pada anak dapat menimbulkan gangguan fisik, emosi, perilaku dan kognitif, sehingga mempengaruhi kapasitas dan fungsi anak, termasuk dalam meraih prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengalaman kekerasan seksual terhadap prestasi belajar. Subjek penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Beji, Depok. Penelitian menggunakan metode cross sectional dimana dilakukan penyebaran kuesioner demografi dan Childhood Trauma Questionnaire serta pengumpulan nilai rapor kepada 209 subjek yang merupakan siswa dari SMAN 11 Depok, SMA IT Al Qudwah, SMA Muhammadiyah Beji dan SMA Tarbiyah Islamiyah. Childhood Trauma Questionnaire memiliki sensitivitas 45 dan spesifisitas 93 dalam menentukan pengalaman kekerasan seksual. Dari 209 subjek, 35 orang mengalami kekerasan seksual dan 174 sisanya tidak mengalami. Untuk kelompok yang mengalami kekerasan seksual, 20 orang memiliki nilai rapor dibawah rata-rata kelas dan 15 lainnya memiliki nilai diatas rata-rata. Adapun pada kelompok yang tidak mengalami kekerasan seksual, 89 orang memiliki nilai dibawah rata-rata dan 85 sisanya memiliki nilai diatas rata-rata. Pada kelompok yang mengalami kekerasan seksual, mayoritas 25 subjek hanya mengalami kekerasan seksual ringan ke menengah dengan skor rata-rata untuk kekerasan seksual adalah 7,23 0,35. Uji Chi-Square antara pengalaman kekerasan seksual dan prestasi belajar menunjukkan nilai p = 0,517 dengan RR = 1,27 95 CI 0,61-2,64 . Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengalaman kekerasan seksual dengan prestasi belajar subjek penelitian. Penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih ideal dan teknik diagnosis yang lebih akurat diperlukan untuk menguatkan penelitian ini.

ABSTRACT
Child sexual abuse can lead to physical, emotional, behavioral dan cognitive impairment, thus affecting the capacity and function of children, including academic performance. The objective of this research is to analyze the relationship between history of child sexual abuse and academic performance. Subject are senior high school students in Beji District, Depok. This research was a cross sectional study, which had done by distributing demography and childhood trauma questionnaire to participant, and then collecting their school report score. There were 209 subjects, whom were students from SMAN 11 Depok, SMA IT Al Qudwah, SMA Muhammadiyah Beji and SMA Tarbiyah Islamiyah. Childhood trauma questionnaire has a 45 sensitivity and 93 specificity in diagnosing sexual abuse. From the 209 subjects, 35 subjects had experienced sexual abuse. In this group, 20 subjects had school report score below the class average. Meanwhile, of the 174 people who have not experienced sexual abuse, 89 subjects had school report score below the class average. In positive sexual abuse experienced group, majority of subjects 25 subjects had experienced slight to moderate sexual abuse with mean score is 7,23 0,35. Chi Square test between history of child sexual abuse and academic performance have p 0,517 with RR 1,27 95 CI 0,61 2,64 . The study shows that there is no statistically significance association between history of sexual abuse and academic performance. Further, research with more ideal study design and more accurate diagnostic instrumen are necessary to asses this result."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gangguan penglihatan berupa miopia sering dialami oleh remaja terutama pada usia 16 - 18 tahun. Keadaan indera penglihatan yang beriimgsi optimal dapat meneapai prestasi belajar yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pemakaian kacamata miopia dengan prestasi belajar pada remaja SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah non probability random dengan teknik pwposive sampling. Total sampel adalah 51 orang yaitu aok SMA yang memakai kacamata miopia. Hasil penelitian ini menunjukkan Ho gagal ditolak arlinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pemakaian kacamata miopia dengan prestasi belajar pada remaja SMA dengan niiai p = 0,424 > a = 0,05.
Semua pihak yaitu remaja, keluarga, dan pihak sekolah perlu menyadari bahwa pencapaian prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor yang lain."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5804
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haniva Az Zahra
"Prestasi akademik sebagai salah satu prediktor kesuksesan siswa di sekolah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Konstruk yang menjelaskan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi prestasi akademik ini adalah school well being, dikembangkan oleh Konu & Rimpelä (2002). Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara school well-being dengan prestasi akademik bagi siswa berbakat akademik. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI SMA program akselerasi di Jakarta. Sebanyak 52 siswa menjadi sampel penelitian ini. Penelitian dilakukan menggunakan kuisioner untuk mengukur school well-being siswa dan tes prestasi akademik yang menggunakan soal Ujian Akhir Nasional pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa school well-being memiliki hubungan positif yang signifikan dengan prestasi akademik pada siswa berbakat akademik. Hasil analisis tambahan, menunjukkan bahwa dimensi having memiliki hubungan positif yang signifikan dengan prestasi akademik pada siswa berbakat akademik. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan perbedaan yang signifikan pada prestasi akademik siswa berdasarkan latar belakang pendidikan ibu. Ditemukan pula perbedaan yang tidak signifikan antara school well-being dengan jenis kelamin, school well-being dengan latar belakang pendidikan orang tua, prestasi akademik berdasarkan jenis kelamin, dan prestasi akademik berdasarkan latar belakang pendidikan ayah.

Academic achievement is predictor of student success in school, affected by internal and external factor. One construct that describes internal and external factor that affects academic achievement is a school well being by Konu & Rimpelä (2002). This research was conducted to examine the relationship between school well-being of academic achievement for students with academic gifted. The research was conducted on the students of class XI Acceleration Program in high school. Total sample comprised 52 students.
Result indicated that school well-being has a significant positive correlation with academic achievement in academic gifted students. In comparison, it was found thas just only having dimension of school well-being that has a significant positive correlation with academic achievement in academic gifted students. In addition, there was a significant difference in the academic achievement of students based on maternal education. Moreover, there are no significant differences between the school wellbeing by gender, school well-being based on parental education, academic achievement by gender, and academic achievement based on father's education.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Aninditha
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran peran moderasi konsep diri akademik terhadap hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir pada siswa Sekolah Menengah Pertama SMP di Kota Depok. Pengukuran adaptabilitas karir dilakukan dengan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale CAAS Savickas Porfeli, 2012 . Prestasi akademik diukur melalui nilai rata-rata rapor semester lima partisipan saat duduk di bangku SMP. Sedangkan, konsep diri akademik diukur menggunakan Academic Self Concept for Adolescence ASCA Scale Ordaz-Villegas, Acle-Tomasini, Reyes-Lagunes, 2013 . Partisipan berjumlah 704 orang yang berasal dari dua sekolah di Kota Depok.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari konsep diri akademik terhadap hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir p = .250, LOS = .05 . Artinya, kuat-lemahnya hubungan antara prestasi akademik dan adaptabilitas karir individu tidak dipengaruhi oleh seberapa positif konsep diri akademik yang ia miliki. Berdasarkan hasil penelitian ini, penting dilakukan pengembangan adaptabilitas karir pada siswa SMP, dengan memperhatikan prestasi akademik dan konsep diri akademik yang dimilikinya.

This study aimed to find the moderating role of academic self concept towards the relationship of academic achievement and career adaptability among Junior High School Students in Depok City. Career adaptability was measured using modification of Career Adapt Abilities Scale CAAS Savickas Porfeli, 2012 . Students rsquo average score of 5th semester report used to measure academic achievement. Academic self concept was measured using modification of Academic Self Concept for Adolescence ASCA Scale Ordaz Villegas, Acle Tomasini, Reyes Lagunes, 2013 . This study involve 704 participants from two schools in Depok City.
The result found that there is no significant effects of academic self concept towards the relationship of academic achievement and career adaptability. It means, the strength of academic achievement and career adaptability rsquo s relationship not affected by how positive a person rsquo s academic self concept. Based on this study, its important for Junior High School Students to develop their career adaptability, regard their academic achievement and academic self concept.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Larasati
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara manajemen waktu, locus of control, dan prestasi akademik pada siswa SMA. Prestasi akademik merupakan merupakan hal yang penting pada siswa SMA sebagai bahan evaluasi performa mereka di akademik. Evaluasi tersebut membantu siswa untuk mengetahui pekerjaan yang tepat di masa depan. Penelitian ini dilakukan ke 66 siswa SMA. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat ukur Time Management Behavior Scale (TMBS) untuk mengukur manajemen waktu, Levenson Multidimensional Locus of Control Scale (LMLoC) untuk mengukur locus of control, dan nilai rata-rata rapor untuk mengukur prestasi akademik. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi kepercayaan siswa bahwa konsekuensi yang mereka terima disebabkan oleh orang lain, maka semakin rendah prestasi akademik siswa. Lebih lanjut, semakin tinggi kepercayaan siswa bahwa konsekuensi yang mereka terima disebabkan oleh faktor kebetulan, keberuntungan atau takdir, maka prestasi akademiknya semakin rendah.

This study was conducted to examine the relationship between time management, locus of control and academic achievement. Academic achievement is important to senior high school students as an evaluation of their perform. That evaluation help students knowing the right job for them in the future. 66 students participated in this study. Time management measured with Time Management Behavior Scale (TMBS), locus of control measured with Levenson Multidimensional Locus of Control Scale (LMLoC) and academic achievement measured with report card grades. The result of this study is the higher student’s trust that the consequences they received were caused by other people, the lower student’s academic achievement. Furthermore, the higher student’s trust that the consequences they received were caused by fate, luck, chance, the lower student’s academic achievement"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eva Fauziah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai hubungan status gizi dan faktor-faktor
lainnya terhadap prestasi belajar siswa SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, dan
SDIT Nurul Fikri Depok tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
proporsi status gizi, karakteristi siswa (umur usia dan jenis kelamin), asupan zat
gizi makro (energi, karbohidrat, lemak, dan protein), kebiasaan sarapan, kebiasaan
jajan, dan kebiasaan menonton TV siswa di SDN Pondok Cina 2, MI Al
Muhajirin, dan SDIT Nurul Fikri Depok tahun 2010. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data dalam penelitian
ini merupakan data sekunder yang diambil dari data Hibah Pengabdian
Masyarakat UI Tahun 2009. Pengambilan data tersebut dilakukan pada bulan
Desember 2009 hingga bulan Januari 2010 pada kelas 3-5 SD di SDN Pondok
Cina 2, MI Al Muhajirin, dan SDIT Nurul Fikri Depok.
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil
penelitian menunjukkan rata-rata nilai Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan
IPS siswa adalah 83,81 dan prevalensi gizi kurang pada siswa sebesar 13,5%.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata nilai siswa yang bermakna
pada variabel umur siswa dan kebiasaan jajan. Peneliti menyarankan agar sekolah
bekerja sama dengan pihak dinas kesehatan dan pendidikan untuk memantau
status gizi anak secara berkala; memberi pengetahuan kepada siswa tentang gizi
seimbang, sarapan, dan makanan jajanan yang sehat; mengawasi penjual yang
menjual makanan di sekitar sekolah; serta untuk orang tua untuk membiasakan
anaknya sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

ABSTRACT
This research discus about the relationship between nutritional status and
another factors with academic achievement SDN Pondok Cina 2, MI Al
Muhajirin, and SDIT Nurul Fikri students of Depok in 2010. The aim of this study
to determine the prevalence undernutrition, characteristic of student (age and sex),
macronutrient intake (energy, carbohydrate, fat, and protein), breakfast habit,
snack habit, watching television habit and their relationship with academic
achievement in SDN Pondok Cina 2, MI Al Muhajirin, and SDIT Nurul Fikri
students of Depok in 2010. This research are analytical descriptive study using
cross sectional study. This data is come from secondary originated from Hibah
Pengabdian Masyarakat UI in 2009. Data collection was conducted in Desember
2009 to January 2010. The sample is 3-5 grade elementary school students which
is 89 respondents.
The analysis method is univariate and bivariate analysis. The result
showed that the prevalence of undernutrition that occurs are 13,5%.Variabels that
have a significant relationship with academic achievement in this study are age,
proteins intake and snacking habit. The researcher suggest that Official of Health
and Official of Edication work to monitor nutritional status elementary students in
periodic; educate students about balance nutrition, breakfast, and healthy
snacking; educate persoh who selling food to students around schools; and for the
parents, for make the breakfast habits to be routine every day."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>