Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aminah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas peranan yang dilakukan oleh Habib Abdurrahman Al Habsyi dalam upayanya memenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi kasus, dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan analisis data sekunder seperti artikel, berita, dan media publikasi online. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Habib Abdurrahman Al Habsyi berperan sebagai political broker dalam upaya memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Sebagai political broker Habib Abdurrahman Al Habsyi memanfaatkan role set dan role facilities yang dimilikinya. Penelitian ini menemukan tiga bentuk peranan yang dilakukan Habib Abdurrahman Al Habsyi dalam upayanya memenangkan pasangan Prabowo-Hatta yakni, pertama sebagai fasilitator yang mempertemukan jamaah dan masyarakat dengan pasangan Prabowo-Hatta. Kedua, sebagai penggerak massa yang menyerukan fatwa secara lisan kepada jamaah dan masyarakat untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Ketiga, pembentuk opini yang mempengaruhi masyarakat dan jamaah untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Kemudian penelitian ini juga menemukan bahwa hasil Pilpres 2014 di Kecamatan Senen-Jakarta Pusat menyatakan bahwa pihak Prabowo-Hatta kalah.

ABSTRACT
This research explains about role of Habib Abdurrahman Al Habsyi, as an attempt to win Prabowo Hatta as President and Vice President Candidate in Indonesia presidential election 2014, focuses in Senen sub district, Central Jakarta. This research uses qualitative methods, through in depth interview with multiple respondents and literature study method such as articles, news, and online media publication. This reasearch shows that Habib Abdurrahman Al Habsyi has political broker role, as an attempt for the triumph of Prabowo Hatta. Al Habsyi using his role set and role facilities in order to implement his broker role. This research found three form of roles by Habib Abdurrahman Al Habsyi. First, as a facilitator in meetings with society and worshipers with Prabowo Hatta. Second, as a persuader for society and worshiper to vote for Prabowo Hatta through direct fatwa. Third, to construct, influence also gathering society and worshiper opinion to vote for Prabowo Hatta. Furthermore, this research found that the result of Indonesia presidential election 2014 stated that Prabowo Hatta doesn rsquo t win the election.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Nuari
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh terpaan kampanye capres dan cawapres di media sosial terhadap partisipasi pemilih pemula pada pemilihan presiden 2014. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif (quantitative methods) dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 150 mahasiswa FISIP UI dari 8 departemen angkatan 2011-2014. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa bentuk kampanye di media sosial memiliki hubungan yang signifikan terhadap partisipasi pemilih pemula pada pemilihan presiden 2014.

This research is purposely made for describing the influence between campaign president and vice president in social media on beginner voter participation of presidential election in 2014. This research used quantitative methods, which is questionnaire being used as research instrument. Thus, 150 students of FISIP UI, from 8 departments (2011-2014) were being sample in this research. The result of this research explained if campaign president and vice president in social media shows strong relationship with beginner voter participation of presidential election in 2014."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reli Handayani
"

Disertasi ini membahas verbalisasi prinsip kepemimpinan yang terdapat dalam debat calon presiden dan wakil presiden Indonesia tahun 2014 dengan memadukan pendekatan analisis wacana dan pragmatik. Tujuan penelitian ini adalah menemukan tuturan yang mencerminkan prinsip kepemimpinan, menginterpretasikan kesesuaian strategi yang digunakan untuk menyampaikan tuturan kepemimpinan, dan menguraikan pola argumen sebagai dasar untuk menentukan kesahihan tuturan kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan data yang dikuantifikasi untuk mencapai tujuan penelitian. Debat yang berlangsung selama lima putaran dan melibatkan empat calon pemimpin digunakan sebagai sumber data. Pertama, melalui analisis proposisi mikro dan makro, peneliti menemukan bahwa tiap penutur menghasilkan bentuk tuturan kepemimpinan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain, baik dari aspek diksi maupun pola. Kedua, hasil dari analisis ilokusi menunjukkan bahwa pilihan strategi yang digunakan oleh penutur dalam menyampaikan prinsip kepemimpinan disesuaikan dengan maksud dari tuturan kepemimpinan. Ketiga, analisis pola argumen dan analisis kesahihan tuturan memperlihatkan bahwa tidak semua tuturan kepemimpinan dapat disebut sahih. Hal tersebut ditunjukkan melalui kelengkapan argumen-argumen yang hadir menyertai tuturan kepemimpinan di dalam debat. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan bentuk tuturan kepemimpinan, strategi penyampaian tuturan kepemimpinan, dan kesahihan tuturan kepemimpinan merupakan petunjuk yang menyatakan perbedaan model kepemimpinan.


This dissertation discusses the verbalisation of leadership principles in the debate of Indonesian president and vice president candidates in 2014 by combining discourse analysis and pragmatic approach. The aims of this research are to find speeches that reflect leadership principles, to intrepret the compatibility of the strategis used to deliver leadership utterances, and to dissect the pattern of argument as the foundation to determine the felicity of leadership utterances. To achieve those aims, qualitative method accompanied with quantified data is applied to analyse the data on candidate of leaders’ utterances. The debate which was held five rounds and involved four candidates of leaders, is used as source of data. First, using the analysis of micro and macro propositions, the researcher finds that each speaker produced different forms of leadership utterances. Second, the result of illocutionary acts analysis shows that the choices of strategy used by the speakers to deliver leadership principles were adjusted to the intention of leadership utterances. Third, patterns of arguments analysis and felicity conditions analysis reveal that not all utterances are felicitous as demonstrated from the completeness of arguments for leadership utterances. Based on those findings, this research concludes that different forms of leadership utterances, strategies used to deliver leadership utterances, and felicity of leadership utterances are the markers showing different models of leadership.

"
2019
D2599
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ircham Miladi Aganovi
"[ABSTRAK
Penelitian ini ingin melihat bentuk keberpihakan yang dilakukan oleh Kompas.com, Detik.com, Republika.co.id dan Tempo.co terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Keberpihakan dilihat
melalui dua dimensi yang terdapat dalam konsep imparsialitas yakni keberimbangan dan netralitas. Penelitian ini menemukan fakta bahwa pemberitaan yang dilakukan oleh media online yang diteliti cenderung tidak berimbang, dilihatndari tidak dimuatnya keterangan dua sisi dalam satu teks pemberitaan serta adanya pemfavoritan terhadap calon tertentu. Pemberitaan Kompas.com, Detik.com dan Tempo.co memfavoritkan pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla sementara pemberitaan Republika.co.id memfavoritkan pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Mengenai netralitas, mayoritas pemberitaan di Kompas.com, Detik.com, Republika.co.id dan Tempo.co tidak mencampurkan fakta dan opini. Namun, pemberitaan yang dilakukan oleh Kompas.com, Detik.com, Republika.co.id dan
Tempo.co melakukan penyimpulan satu pihak.

ABSTRACT
The study will examine how online media like Kompas.com, Detik.com, Republika.co.id and Tempo.co partially support the candidates of Indonesian president and vice president on Presidential Election 2014. Online media in this study are those who does not have a direct affiliation to political interests. The concept of impartiality is used to identify the form of partiality. With following dimensions: balance and neutrality, this study found some facts. First, about balance, this study found a fact that online media which has been studied is not nbalance when reporting news. It proved by only a few news that give both sides opinion. This study also found that several media favoring certain candidates. Kompas.com, Detik.com and Tempo.co favoring Joko Widodo – Jusuf Kalla while Republika.co.id favoring Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Second, about nneutrality, this study found the majority of news in Kompas.com, Detik.com, Republika.co.id and Tempo.co did not mix the fact and opinion. However, these media made one side conclusion by giving limited fact while reporting news., The study will examine how online media like Kompas.com, Detik.com,
Republika.co.id and Tempo.co partially support the candidates of Indonesia
president and vice president on Presidential Election 2014. Online media in this
study are those who does not have a direct affiliation to political interests. The
concept of impartiality is used to identify the form of partiality. With following
dimensions: balance and neutrality, this study found some facts. First, about
balance, this study found a fact that online media which has been studied is not
balance when reporting news. It proved by only a few news that give both sides
opinion. This study also found that several media favoring certain candidates.
Kompas.com, Detik.com and Tempo.co favoring Joko Widodo – Jusuf Kalla
while Republika.co.id favoring Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Second, about
neutrality, this study found the majority of news in Kompas.com, Detik.com,
Republika.co.id and Tempo.co did not mix the fact and opinion. However, these
media made one side conclusion by giving limited fact while reporting news.]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endik Hidayat
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi fenemona transformasi peran kiai setelah
reformasi dari yang disebut Geertz sebagai makelar budaya (cultural broker) menjadi
makelar politik atau bahkan aktor politik (politic broker). Kiai dan pesantren masih
menjadi tujuan utama dalam mencari dukungan politik dalam pilpres 2014. Pesantren
Areng-Areng pada pilpres 2014 dijadikan tempat deklarasi dukungan politik kepada
calon presiden Prabowo oleh kiai se-Jawa Timur. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk mencari jawaban Bagaimana bentuk-bentuk peran kiai dalam
mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam pemilihan presiden tahun 2014.
Sebagai pijakan teoritis, penelitian ini menggunakan teori status dan peran
(Linton dan Merton), teori elit (Pareto, Mosca dan Keller), dan teori kepemimpinan
(Weber). Ketiga teori tersebut diperkuat dengan teori pendukung, yaitu teori patronklien
(Scott, Jackson dan Maswadi Rauf)
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik analisa data
menggunakan deskriptif-analitis. Dalam penelitian ini digunakan dua methode
pengumpulan data yaitu: Pertama, studi literatur meliputi buku, penelitian terdahulu,
berita cetak/online. Kedua, melalui wawancara mendalam (indepth interview)
terhadap narasumber para kiai pendukung Prabowo-Hatta, tim sukses dan para
akademisi.
Berdasarkan hasil temuan penelitian di lapangan mempertegas penelitian
terdahulu terutama pasca reformasi bahwa kiai sebagai makelar (broker) politik
masih berlangsung. Fenomena dapat dilihat bagaimana kepiawaian dan fleksibilitas
kiai duntuk menjaga eksistensi kekuasaan informalnya. Sehingga antara kepentingan
pesantren, yang diwakili dirinya, dan kepentingan luar keseimbangan tetap
terakomodasi. Selain itu bentuk peran politik kiai dalam pemilihan presiden 2014,
mencakup sebagai: (1) menggunakan agama untuk kepentingan politik, (2)
pembentuk opini,(3) fasilitator, (4) juru kampanye dan penggerak massa.
Implikasi teoritis kajian ini menunjukan keterlibatan kiai dalam politik
menguatkan teori patron-klien antara kiai dengan santri. Namun, hubungan patron
klien jaga terjadi antara sesama kiai terutama kiai sepuh bertindak sebagai guru
(patron) dan kiai yang lebih muda sebagai murid (klien). Demikian juga teori elit dan
kekuasaan weber relevan untuk digunakan bentuk kekuasaan kiai adalah kekuasaan
kharismatik-patronase, yaitu kekuasaan yang bersumber dari kharisma sang kiai
sebagai elit agama. Teori peran dan status Linton para kiai dengan perangkatnya
tidak hanya menjalankan status dan peranannya di wilayah keagamaan saja, mereka
juga terlibat dalam wilayah politik, karena faktor kepentingan (interest).

ABSTRACT
This study is motivated by phenomenon of transformation of kiai role after
reformation which is called Geertz as a cultural broker become political broker or
even political actor. Kiai and boarding school still be main objective in looking for
political support in the presidential election. Areng-Areng boarding school on the
2014 presidential election be used as a declaration of political support to presidential
candidate Prabowo by kiai throughout East Java. Therefore, this study was conducted
to look answers How the forms of kiai role in supporting the pair of Prabowo-hatta in
the 2014 presidential election.
As a theoretical foothold, this study uses the theory of status and role (Linton
and Merton), the theory of elite (Pareto, Mosca, and Keller), and theory of leadership
(Weber). These three theory is reinforced with supporting theory, namely the theory
of patron-client (Scott, Jackson, and Maswadi Rauf).
This study uses a qualitative approach. While data analysis technique using
descriptive-analytic. In this study used two methods of collecting data: First, the
study of literature, including book, previous research, newsprint/online. Second,
through in-depth interview to sources the kiai?s supporter Prabowo-Hatta, successful
team and academics.
Based on the result of research in the field reinforce previous research,
especially after reformation that kiai as the political broker is still on going. The
phenomenon can be seen how the expertise and flexibility of kiai maintain existence
of informal power. So between the interest of boarding school, that represent
themselves, and outside interest balance remains accommodated. In addition, kiai?s
political role in the 2014 presidential election, includes: (1) use religion for political
purposes, (2) opinion formers, (3) the facilitator, (4) campaigners and community
mobilisers.
The theoretical implications of this study indicate kiai involvement in politic
strengthen of patron-client between kiai with student. However, the patron-client
relationship also occur among kiai mainly the elderly kiai which act as teachers
(patron) and sub kiai who are younger as a student (client). Likewise, the theory of
elite and power weber relevant to be used forms of kiai power is charismaticpatronage
power, the power that comes from kiai charisma as the religious elite. The
theory of role and status Linton kiai?s with their device not only run status and role in
the religious sphere, they are also involved in the political realm, because of the
interest."
2016
T45718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat, Hapsara Habib
Yogyakarta: Gadjah Mada Univ. Press, 2004
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Imad, Mahmud
"Buku ini berisi puisi-puisi Arab dan karya-karya sastra Arab lainnya."
Kairo: Maktabat al-Nahdat al-Misriyyah , 1962
ARA 892.71 IMA d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Haddan, Al-Habib Alwi bin Thahir
Jakarta: Lentera Basritama, 1995
297.95 DAN at
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irma Elvita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas peranan habib terhadap aktivitas majelis taklim sebuah tinjauan deskriptif analitis, studi kasus: Habib Hasan bin Ja_far Assegaf pendiri Yayasan Majelis Taklim Nurul Musthofa, Jakarta. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah faktor apa yang mempengaruhi Habib Hasan memiliki peranan sentral dalam struktur majelis taklim dan bagaimana peranan sosial Habib Hasan terhadap aktivitas Majelis Taklim Nurul Musthofa? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode participant observer, yakni penulis meneliti dan mengikuti kegiatan Majelis Taklim Nurul Musthofa. Penelitian ini bertujuan menggambarkan peranan Habib Hasan dan pengaruh kegiatan Majelis Taklim di lingkungan masyarakat Betawi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah Habib Hasan memiliki peranan sentral sebagai guru spiritual, dan pemimpin organisasi masyarakat tradisional Islam.

Abstract
This paper disscuses the role of habib towards Majelis Taklim activities, an analytical description which focuses on a case study of Habib Hasan bin Ja_far Assegaf, the fouder of Majelis Taklim Nurul Musthofa Foundation, Jakarta. The question is: what are factors that influence Habib Hasan has the important role as a central figure in Majelis Taklim_s structure and how is Habib Hasan_s role in Majelis Taklim Nurul Musthofa_s activities? The method which is used in this research is participant observer. The writer examined and participated in Majelis Taklim Nurul Musthofa_s activities. The purpose of this research is to describe Habib Hasan_s role and influence of Majelis Taklim_s activities in Betawi_s society. The result of this research described that Habib Hasan has the important role as a spiritual teacher and a leader of Islam traditional society."
2010
S13250
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>