Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisha Adilla
"Batu bara diprediksikan tetap menjadi sumber energi listrik yang dominan di dunia pada 35 tahun mendatang, tetapi pasar batu bara global mempunyai sifat yang volatil dan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, perusahaan tambang batu bara Indonesia perlu melakukan efisiensi proses bisnis agar tetap kompetitif. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan efisiensi logistik perusahaan, termasuk dalam hal alokasi sumber daya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi armada tongkang batu bara untuk destinasi domestik yang optimal dan memberikan keuntungan terbesar, dengan objek penelitian berupa sebuah perusahaan tambang batu bara Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan untuk menentukan alokasi optimal adalah mixed integer programming MIP.
Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya alokasi armada tongkang yang optimal, total keuntungan, dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi besar total keuntungan tersebut.

Coal has been predicted to remain the dominant source of electricity in the world for the next 35 years, but the global coal market has the attributes of being volatile and difficult to predict. Consequently, Indonesian coal mining companies need to increase the efficiency of their business processes in order to stay competitive. One of the ways this can be achieved is by streamlining the company's logistics processes, including resource allocation.
This research aims to determine optimal allocation of coal barge fleet to domestic destinations that maximizes profit, with the research object being an Indonesian coal mining company located in Southern Borneo. The method used to determine optimal allocation is mixed integer programming MIP.
Results of the research include optimal allocation of coal barge fleet to domestic destinations, total profit gained, and factors that influence the magnitude of total profit gained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Adilla
"Pada tahun 2018, fenomena dalam industri batu bara memberikan perusahaan batu bara Indonesia insentif untuk meningkatkan produksi dan distribusi. Namun, peningkatan ini perlu didukung dengan pengelolaan kapasitas fasilitas yang efektif dan efisien, termasuk alokasi armada tongkang yang digunakan untuk mentransportasikan batu bara ke destinasi pelanggan. Sebelumnya, berbagai penelitian telah dilakukan mengenai hal ini, tetapi belum ada yang mendiskusikan pengelolaan kapasitas armada tongkang yang mempertimbangkan penambahan armada dengan cara menyewa (charter) unit-unit tongkang baru.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan alokasi optimal jumlah perjalanan (voyage) tongkang, baik menggunakan unit yang sudah ada maupun tambahan. Sebuah perusahaan tambang batu bara Indonesia di Kalimantan Selatan digunakan sebagai studi kasus, dan integer programming (IP) digunakan sebagai metode.
Output dari penelitian ini adalah alokasi optimal jumlah perjalanan (voyage) tongkang batu bara untuk destinasi domestik dan transshipment yang mempertimbangkan penambahan unit tongkang melalui penyewaan (chartering).

In the year 2018, phenomena within the coal industry have given incentive for Indonesian coal-mining companies to increase their production and distribution. However, this increase needs to be supported by effective and efficient facility capacity management, including allocation of the barge fleet used to transport coal to customer destinations. Previous research has been done on the subject, but none has yet discussed the issue of barge fleet capacity management that considers the possibility of addition to the fleet by way of chartering new barge units.
This research aims to determine the optimal allocation of coal barge fleet in terms of number of voyages of both existing and additional barge units. The case of an Indonesian coal-mining company based in Southern Borneo is used for case study, and integer programming (IP) is deployed as the method.
The output of this research is an optimal allocation of coal barge fleet for domestic and transshipment destinations in terms of number of voyages that considers the addition of new barge units to the fleet through chartering.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Putra Fadillah
"Transshipment merupakan salah satu bagian dari aktivitas logistic. Proses transshipment merupakan sebuah proses pengiriman barang dari suatu lokasi ke tempat tujuan yang lain melalui jalur darat, laut, dan udara. Proses transshipment tidak selalu hanya berada di satu jalur, namun dapat dikombinasikan dengan jalur yang lain. Salah satu fenomena transshipment yang terjadi di Indonesia adalah kegiatan bongkar muat batubara oleh PT. Adaro Logistic di laut lepas dengan menggunakan floating crane. Fenomena ini termasuk fenoma yang jarang ditemui dalam proses transshipment batubara, khususnya proses yang terjadi di Indonesia karena melakukan bongkar muat batubara di laut lepas. Terdapat masalah yang ditemui pada proses transshipment ini yaitu kurang nya penelitian mengenai proses transshipment batubara di laut lepas dengan menggunakan floating crane.
Kebanyakan penelitian dan literatur hanya membahas mengenai proses bongkar muat kargo di pelabuhan. Hal ini menyebabkan terjadinya gap penelitian. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi alokasi floating crane yang didasari oleh model optimasi crane pelabuhan sehingga diperoleh hasil yang mendekati fenomena sebenarnya yang dapat dijadikan bahan evaluasi dalam peningkatan produktivitas loading floating crane. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Integer Programming MIP.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh model transshipment batubara untuk alokasi floating crane. Pada model tersebut dapat diketahui bahwa produktivitas floating crane dapat ditingkatkan sampai pemuatan maksimal 3 hari.

Transshipment is one part of logistic activity. Transshipment process is a process delivery of goods from one location to another destination by land, sea, and air. Transshipment process is not always only in one lane, but can be combined with another path. One of the transshipment phenomena occurring in Indonesia is coal loading and unloading activities by PT. Adaro Logistic on the high seas by using floating cranes. This phenomenon includes a phenomenon that is rarely encountered in the coal transshipment process, especially the process that occurs in Indonesia due to loading and unloading coal in the open seas. There is a problem encountered in this transshipment process that is lack of research on transshipment process of coal in the high seas by using floating crane.
Most research and literature only deals with the loading and unloading of cargo at ports. This led to a research gap. Therefore, this research is aimed to develop floating cation allocation optimization model which is based on crane optimization model so that the result is close to actual phenomenon which can be used as evaluation material in increasing floating crane loading productivity. The method used in this research is Mixed Integer Programming MIP.
Based on the result of research, we get coal transshipment model for floating crane allocation. In the model can be seen that floating crane productivity can be increased until the maximum loading of 3 days.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Nuraeni
"PT XYZ merupakan perusahaan dalam rantai pasokan kegiatan distribusi batubara dari Jetty Loa Tebu ke Muara Berau. Armada pendistribusian batubara yang dioperasikan adalah tongkang yang dipandu oleh kapal tunda. PT XYZ harus dapat merencanakan kebutuhan kapasitas distribusi batubara yang efektif untuk menghindari distribusi yang tidak merata, mengantisipasi fluktuasi dan meningkatkan permintaan transhipment. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung proyeksi jumlah kebutuhan kapasitas transhipment dan distribusi batubara oleh tongkang di PT XYZ dalam 5 tahun ke depan dan menentukan strategi capacity planning yang tepat untuk diterapkan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah peramalan untuk memproyeksikan jumlah transhipment batubara dari 10 tahun yang lalu, metode yang dibandingkan adalah regresi dan dekomposisi yang sesuai untuk peramalan jangka panjang. Keakuratan model peramalan dibandingkan dan menunjukkan bahwa peramalan menggunakan dekomposisi memiliki hasil yang lebih baik untuk diterapkan karena memiliki nilai RMSE dan MAPE terkecil. Proyeksi transshipment batubara di 2029 adalah 843,535 MT dan karena pada penelitian ini memiliki dua fungsi tujuan, penulis menggunakan Goal Programming untuk mendapatkan jumlah tongkang yang optimal. Selanjutnya, berdasarkan hasil peramalan dan optimalisasi perlu penambahan 4 tongkang untuk mengimbangi proyeksi transhipment pada tahun 2029, dilakukan perbandingan analisis biaya untuk alternatif strategi lead, lag, dan kapasitas rata-rata. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa strategi lead capacity memiliki nilai biaya terendah dan merupakan strategi perencanaan kapasitas terbaik dengan berinvestasi atau menambah set kapal tunda dan tongkang.

PT XYZ is a company in the supply chain of coal distribution activities from Jetty Loa Tebu to Muara Berau. The coal distribution fleet operated is a barge guided by tugs. PT XYZ must be able to plan the needs of effective coal distribution capacity to avoid uneven distribution, anticipate fluctu ations and increase demand for transhipment. This study aims to calculate the projected number of coal transhipment and distribution capacity needs by barges at PT XYZ in the next 7 years and determine the appropriate capacity planning strategy to be implemented in meeting the needs. The research method used is forecasting to project the number of coal transhipment from 10 years ago, the methods being compared are regression and decomposition which appropriate for long-term forecasting. The accuracy of the forecasting model is compared and shows that forecasting using decomposition has better results to apply because it has the smallest RMSE and MAPE values. Coal transhipment projection in 2029 is 843,535 MT and due to we have two objective function, we are using Goal Programming to get the optimum number of barges. Furthermore, based on forecasting and optimization result we need to add 4 barges to balance the transhipment projection in 2029, a cost analysis comparison is conducted for alternative lead, lag, and average capacity strategies. The calculation results show that the lead capacity strategy has the lowest cost value and is the best capacity planning strategy by investing in or adding sets of tugs and barges."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvinka Vianissa Putri Anugerah
"Metode optimasi telah banyak diaplikasikan di berbagai bidang. Prinsip dari ilmu optimasi adalah mengoptimalkan tujuan yang ingin dicapai dengan adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Salah satu pengaplikasian metode optimasi adalah di industri penerbangan. Metode optimasi di antaranya digunakan untuk menentukan kombinasi destinasi yang akan dilayani serta penugasan armada pesawat. Penentuan destinasi dan penugasan armada pesawat yang kurang tepat akan menghasilkan kerugian yang besar bagi pihak maskapai. Penentuan destinasi dilakukan dengan menggunakan konsep programa multi tujuan yang meminimalkan penyimpangan antara nilai riil dengan nilai ideal yang diharapkan. Terdapat tiga fungsi tujuan yaitu biaya operasi, pendapatan, dan jumlah penumpang. Penugasan armada pesawat dilakukan dengan menggunakan metode programa linier integer yang akan mengeluarkan hasil berupa jumlah armada tiap tipe pesawat yang dibutuhkan dan penugasan armada tersebut ke penerbangan.
Fungsi tujuan dari model ini adalah memaksimalkan keuntungan yang akan didapat maskapai. Studi kasus dilakukan di PT. Pelita Air Service, salah satu maskapai penerbangan nasional di Indonesia. Perusahaan ingin melakukan ekspansi bisnis dengan membuka penerbangan reguler berjadwal dari Bandara Juanda Surabaya. Hasil dari penentuan destinasi ada enam destinasi terpilih yaitu Banyuwangi, Jogja, Jember, Sumenep, Semarang, dan Denpasar. Kebutuhan armada pesawat adalah satu pesawat CRJ 1000 untuk melayani penerbangan dari dan ke Semarang sedangkan destinasi lainnya dilayani oleh dua pesawat ATR 72-600.

Optimization method has been widely used in various fields. The principle of optimization is to obtain an optimum condition with resource constraints. One of the most used applications of optimization is destination selection and fleet assignment model in the aviation industry. A poor destination selection and fleet assignment can cause a great increase in costs of airline companies. Destination selection is done by using multi objective programming concept that minimizes the gap between real condition and the ideal condition. There are three objective functions which are minimize operational costs, maximize revenue, and maximize number of passengers served. Fleet assignment is done by using integer linear programming method to develop a fleet assignment model. The output of this model is the number of aircrafts needed every day to serve all flights in a day and the assignment of the fleet itself to the most appropriate flight.
The objective of this model is to maximize profit. This research is done by using study case method of a national aviation company, PT. Pelita Air Service. The company is planning to expand its charter plane business to open regularly scheduled flights from Juanda Airport Surabaya. The result from the destination selection is there are six destinations that are most optimum to be served which are Banyuwangi, Jogja, Jember, Sumenep, Semarang, and Denpasar. The number of aircraft needed are one Bombardier CRJ 1000 plane for Surabaya Semarang return flight and the rest of the flights will be assigned to two ATR 72 600 planes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Damris
"ABSTRAK
Pemakaian bahan bakar adalah komponen nomor dua terbesar dalam biaya
operasional kapal. Salah satu sumber pemakaian bahan bakar pada kapal adalah
penggunaan mesin bantu untuk sumber energi listrik pada kapal. Penggunaan
alternator yang memanfaatkan putaran mesin induk dapat menjadi alternatif
sumber energi listrik kapal. Oleh sebab itu diperlukan perancangan penggunaan
sistem alternator yang memanfaatkan putaran mesin induk yang sesuai pada kapal.
Kapal Titan 31 milik PT NTT adalah salah satu kapal penarik barge bermuatan
batu bara yang cukup banyak menghabiskan bahan bakar. Hasil dari penelitian ini
adalah perancangan pemasangan alternator pada kapal Titan 31. Setelah dilakukan
analisa penghematan bahan bakar, pengunaan alternator memanfaatkan putaran
mesin induk dapat menghemat 875.25 liter bahan bakar dalam sekali perjalanan

ABSTRACT
Fuel consumptiont is the second largest component in vessel operating cost. One
source of fuel use on ships is the use of auxiliary engine to generate electrical on
ship. Use of the alternator which utilizes round main engine can be alternative
source of electrical energy. Therefore it os necessary to design system use an
alternator utilizes stem spin main engine that fits on the ship. Titan 31 ships
owned by PT NTT is one tugboat barge loaded with coal were pretty much spent
fuel. The results of this research is to design the installation of the alternator on
the vessel Titan 31. After analysis to fuel savings, the use of the alternator harness
stem spin machine can save 875.25 liters of fuel per trip;"
2016
S64911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Khansa Zhafira
"ABSTRAK
Batu bara merupakan bahan tambang yang paling sering digunakan dalam kehidupan manusia dan Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor batu bara terbesar di dunia. Akan tetapi batu bara jika disimpan dengan jangka waktu tertentu dapat terbakar sendiri dan akan mengurangi nilai jual batu bara. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengurangi swabakar atau pembakaran spontan pada batu bara, mulai dari pemadatan pada stockpile, menyemprotkan batu bara dengan cairan kimia seperti Outodust/Vinasol, Focustcoat, Hydrosol atau Suppressol, pemeriksaan temperatur secara, volcano trap dan pembuatan parit. Penelitian ini mempelajari mencegah pembakaran spontan pada batu bara yang berada dalam tongkang saat pengiriman. Batu bara yang digunakan dalam penelitian diambil dari Kalimantan, Indonesia. Selama pengujian di laboratorium air dialirkan melalui pipa baja dengan memvariasikan kecepatan air untuk mendapatkan temperatur terendah batu bara yang bisa diturunkan. Air dialirkan dengan kecepatan 0.5 mL/s, 0.7 mL/s dan 0.9 mL/s. Pada percobaan ini dilakukan dua pendekatan, yaitu mengalirkan air secara terus menerus dan diberhentikan setiap 20 menit dan dialirkan lagi jika temperatur batu bara sudah mencapai temperatur tertentu. Hasil penelitian menunjukan semakin cepat air mengalir bukan berarti semakin turun temperatur batu bara. Lama waktu dalam pengaliran air mempengaruhi sebebrapa turun temperatur batu bara.

ABSTRACT
Coal is the most commonly used as a fuels for power generaion sector and Indonesia is one of the largest coal exporting countries in the world. However, if a coal stored for a certain period of time, they can burn itself and it will reduce the selling price of coal. Several studies have been done to reduce self ignition or spontaneous combustion of coal, from solidification to stockpiles, spraying coal with chemical liquids such as Outodust Vinasol, Focustcoat, Hydrosol or Suppressol, temperature checks, volcano trap and trenching. This study studied preventing spontaneous combustion on coal in a barge during delivery. The coal used in the study was taken from Kalimantan, Indonesia. During testing in the laboratory water is flowed through steel pipes by varying the speed of water to obtain the lowest possible coal low temperature. Water flowed at a rate of 0.5 mL s, 0.7 mL s and 0.9 mL s. In this experiment, two approaches are carried out, continuous flow of water and discharged every 20 minutes and flowed again if the coal temperature has reached a certain temperature. The results show the faster water flow does not mean the falling temperature of coal. The length of time in the how fast the water flow affact how low the temperature of the coal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan
"Costumization pada produk menjadi hambatan bagi perusahaan yang memiliki lini perakitan terbatas, terutama pada industri otomotif. Lini perakitan pada industri otomotif dituntut untuk menjaga performa produksi dengan banyaknya material yang diperlukan untuk tiap tipe kendaraan yang dibuat. Continuous supply yang berarti mengirimkan material ke lini perakitan dalam siklus tertentu diterapkan oleh perusahaan pada industri otomotif. Penentuan penjadwalan distribusi material menjadi tantangan untuk tetap bisa menyuplai material dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan ke tempat yang tepat. Penelitian ini dibuat dengan maksud untuk menemukan distribusi material yang optimal untuk suatu perusahaan perakitan pada industri otomotif. Model matematis dikembangkan untuk meminimalkan biaya penggunaan kendaraan pengirim material pada satu waktu produksi. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini adalah menggunakan Mixed Integer Linear Programming dan diterjemahkan ke dalam bentuk model komputer dengan bahasa pemrograman LINGO 18. Hasil dari penelitian untuk satu waktu produksi ini yaitu didapatkan penjadwalan pengiriman material untuk tiap siklus. Jumlah tow train untuk tiap siklus pengiriman dalam satu waktu produksi juga diperoleh sehingga dapat menunjukkan penurunan biaya penggunaan tow train hingga Rp203.638.109,11, atau sebesar 36%.

Customization of products is a barrier for companies that have limited assembly lines, especially in the automotive industry. Assembly lines in the automotive industry are required to maintain production performance with the amount of material needed for each type of vehicle made. Continuous supply which means distributing material to the assembly line in a certain cycle is applied by companies in the automotive industry. Material distribution scheduling is a challenge to be able to supply material in the right amount, at the right time, and to the right place. This research was made with the aim to find the optimal material distribution for an assembly company in the automotive industry. A mathematical model was developed to minimize the cost of using a material delivery vehicle at one time of production. The method used to solve this problem is to use Mixed Integer Linear Programming and interpret it into a computer model with the LINGO 18 programming language. The results of this research for one time production are obtained scheduling material delivery for each cycle. The number of tow train for each delivery cycle in one production time is also obtained so that it can show a reduction in the cost of using the tow train up to Rp203,638,109.11, or by 36%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Many engineering, operations, and scientific applications include a mixture of discrete and continuous decision variables and nonlinear relationships involving the decision variables that have a pronounced effect on the set of feasible and optimal solutions. Mixed-integer nonlinear programming (MINLP) problems combine the numerical difficulties of handling nonlinear functions with the challenge of optimizing in the context of nonconvex functions and discrete variables. MINLP is one of the most flexible modeling paradigms available for optimization."
New York: Springer, 2012
e20419530
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Eka Citra
"Batubara merupakan salah satu sumber energi terpenting selain bahan bakar minyak. Selain digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, batubara banyak digunakan di berbagai sektor industri. Indonesia merupakan salah satu negara produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Penambangan batubara berpotensi menimbulkan masalah keselamatan kerja yang akan mengganggu produksi tambang. Hal ini terjadi karena debu yang terdapat di area penambangan saat cuaca terik. Kondisi ini dapat mengganggu jarak pandang dan memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Untuk mengurangi kadar debu di area penambangan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan penyiraman jalan tambang menggunakan water truck. Sebagai kontraktor pertambangan yang bertugas untuk mengelola segala kegiatan dalam memproduksi batubara, selain biaya produksi juga terdapat biaya operasional yang harus dikeluarkan, termasuk biaya transportasi di dalamnya.
Saat ini, biaya transportasi kendaraan maupun alat berat yang harus dikeluarkan perusahaan cukup besar, terutama pada biaya transportasi kendaraan maupun alat berat dengan kategori kendaraan atau alat berat support. Water truck termasuk ke dalam kendaraan support dalam pertambangan. Untuk dapat meminimalkan biaya water truck, perlu diketahui jumlah kebutuhan water truck yang tepat. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kebutuhan water truck yang optimal melalui model yang dibangun dan penjadwalan water truck. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Integer Linear Programming dan model dikembangkan dengan perangkat lunak LINGO 11.0. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah kebutuhan water truck yang optimal pada perusahaan yaitu sebanyak 6 unit water truck dengan penurunan biaya sebesar 34,72.

Coal is one of the most important sources of energy besides gasoline. Beside being used to generate electricity in power plant, coal is widely used in various industrial sectors. Indonesia is one of the largest coal producing and exporting countries in the world. Coal mining has the potential to cause safety problems that will disrupt mine production. It can happen because of the dust found in the mining area during blistering weather. This condition can disturb visibility and increase the likelihood of work accident. Utilizing a water truck to water down the road is one of the solution to reduce the dust in the mining area. As a mining contractor that tasked to manage all activities in producing coal, aside from production costs there are also operational costs to be incurred, including transportation costs.
Currently, the cost of transportating vehicles and heavy equipment that must be issued by the company is quite large, especially in transportation costs of vehicles or heavy equipment in support category. Water truck belongs to the support vehicle in mining. To minimize the cost of water trucks, it must be determined the amount of water truck needed. Therefore, this research is conducted to find out the optimum amount of water truck needed through the model built and water truck scheduling. The method used in this research is Integer Linear Programming and the model developed with LINGO 11.0 software. The result of this research is the amount of water truck needed, that is 6 units of water truck and reducing cost by 34.72.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>