Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181327 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andini Ayu Kusumaningrum
"Penelitian tentang faktor yang mempengaruhi pengungkapan sukarela telah banyak diteliti diantaranya karakteristik perusahaan, mekanisme tata kelola perusahaan dan struktur kepemilikan. Peningkatan keberadaan wanita dalam jajaran manajemen puncak di beberapa negara mendorong OECD untuk memberikan rekomendasi dengan mempertimbangkan keseimbangan komposisi gender dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menguji komposisi wanita dalam jajaran manajemen puncak terhadap tingkat pengungkapan sukarela dengan menggunakan perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia pada tahun 2014 - 2015. Tingkat pengungkapan sukarela diukur dengan menggunakan indeks pengungkapan Botosan 1997 yang terdiri dari empat komponen pengungkapan yaitu non-keuangan, proyeksi informasi, analisis dan pembahasan manajemen dan ikhtisar keuangan lima tahun terakhir. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tidak ada pengaruh wanita dalam jajaran manajemen puncak terhadap tingkat pengungkapan. Komposisi wanita dalam jajaran manajemen puncak di perusahaan manufaktur Indonesia masih relatif kecil.

Previous study has examined the determinants of voluntary disclosure such as firm characteristics, corporate governance mechanism and ownership structure. Increasing women 39 s representation on board and level of voluntary disclosure by using data set of Indonesia listed firm for the year 2014 2015. Level of voluntary disclosure are measured by voluntary disclosure index of Botosan 1997. The disclosure instrument provides four components of disclosure non financial, projected information, management and discussion analysis and summary of five year performance. This study finds no relationship between woman on board and level of voluntary disclosure. The proportion woman on board in manufacturing firms in Indonesia are relatively small."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Nurfitriana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh diversitas gender pada dewan direksi dan dewan komisaris terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Diversitas gender yang diukur menggunakan presentase keberadaan wanita dalam dewan direksi dan dewan komisaris diharapkan dapat meningkatkan luas pengungkapan sukarela yang dapat membantu para pengguna laporan tahunan. Untuk menguji pengaruh tersebut digunakan model pengujian ekonometri Ordinary Least Square (OLS) dengan menggunakan sampel sebanyak 114 perusahaan manufaktur tahun 2012. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diversitas gender pada dewan komisaris dan dewan direksi serta profitabilitas ditemukan tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela. Variabel ukuran perusahaan, likuiditas, struktur modal dan ukuran dewan secara bersama-sama memengaruhi luas pengungkapan sukarela.

This study examines the influence of gender diversity on board of directors and board of commissioners on voluntary disclosure in annual reports manufacturing companies. Gender diversity which is measured using the percentage of the female representation on the board of directors and commissioners is expected to increase the extent of voluntary disclosure which can help users of annual reports. To examine the influence, this study uses Ordinary Least Square (OLS) method with 114 samples of manufacturing companies in 2012. This research concludes that the female representation in the board of commissioners and board of directors, profitability do not affect the extent of voluntary disclosure. Meanwhile, the size of company, liquidity, leverage and size of the board jointly affect the extent of voluntary disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Adhika Nirmalasari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan terhadap tingkat pengungkapan sukarela pada laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010. Pengungkapan sukarela pada laporan tahunan perusahaan diukur berdasarkan checklist yang dikembangkan oleh Akhtaruddin et al. (2009) dan disesuaikan kembali dengan peraturan X.K.6 Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-134/BL/2006. Metode analisis yang digunakan adalah cross section dengan proporsi kepemilikan manajemen dan indeks pengungkapan sukarela pada tahun 2009 (t-1) sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan mempengaruhi secara positif tingkat pengungkapan sukarela pada laporan tahunan perusahaan. Sedangkan, leverage dan nilai perusahaan, ditemukan tidak mempengaruhi pengungkapan sukarela secara signifikan. Penelitian ini juga menemukan bahwa variabel kontrol proporsi kepemilikan manajemen dan indeks pengungkapan sukarela pada tahun 2009 (t-1) mempengaruhi secara signifikan pengungkapan sukarela.

The purpose of this research is to investigate the effect of profitability, leverage, firm size, and firm value on the level of voluntary disclosure in the annual reports of manufacture companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the year of 2010. Voluntary disclosure on the annual reports is measured based on checklist developed by Akhtaruddin et al. (2009) and readjusted to X.K.6 Bapepam LK No. Kep-134/BL/2006. Analysis methodology used is cross section with managerial ownership proportion and voluntary disclosure index on year 2009 (t-1) as control variables.
The result finds that profitability and firm size affect the voluntary disclosure on company annual report positively. While, leverage and firm value, are found do not have significant influence on voluntary disclosure. This research also finds that control variables managerial ownership proportions and voluntary disclosure index on year 2009 (t-1) affect the voluntary disclosure significantly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Priba Rani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas tingkat pengungkapan terhadap manajemen laba. Pengungkapan merupakan langkah akhir dalam penyajian informasi yang berguna untuk mengambil keputusan bisnis. Pengukurannya berdasar index of disclosure themes. Penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI tahun 2013 ndash; 2015 yang mana diolah melalui regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tingkat pengungkapan berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba.

This study aimed to analyze the influence of the quality level of disclosure on earnings management. Disclosure is the final step in the presentation of useful information for making business decisions. The measurement is based on the index of disclosure themes. The study used a manufacturing company listed on the Stock Exchange in 2013 2015 which is processed by multiple linear regression. The results showed that the quality level of disclosure of significant negative effect on earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Iswardani
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh tingkat keluasan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan terhadap earnings response coefficient yang menggambarkan hubungan antara laba dengan imbal hasil saham. Penelitian ini membuat hipotesis bahwa pengumuman laba dan pengungkapan sukarela bekerja secara bersama-sama dalam mempengaruhi imbal hasil saham.
Hipotesis ini menjelaskan bahwwa investor akan menggunakan seluruh informasi dalam laporan tahunan bersama dengan laba yang dilaporkan perusahaan untuk membuat keputusan investasi. Pengujian hipotesis ini menggunakan model regresi antara imbal hasil saham dengan perubahan laba. Sampe yang digunakan adalah perusahaan yang tercatat di BEI pada periode 2009-2010.
Penilaian pengungkapan sukarela dilakukan dengan menggunakan metode disclosure index. Sedangkan item pengungkapan sukarela dikembangkan berdasarkan Soeripto (1992), Botosan (1997), Sitanggang (2002), Lementis dan Weetman (2004), Adhariani (2005), Hossain dan Hammami (2009) dengan penyesuaian pada Kep-134/BL/2006 dan KNKG 2006.
Hasil penelitian mendukung hipotesis bahwa pengungkapan sukarela dan laba bekerja secara bersama-sama dalam mempengaruhi imbal hasil saham seperti yang telah dibuktikan pada penelitian-penelitian sebelumnya terkait earnings response coefficient. Uji sensitivitas dengan periode yang berbeda memberikan hasil yang berbeda dalam penelitian ini.

This study examines the impact of voluntary disclosure level in annual report on earnings response coefficient which defines the relationship between earnings and return. The study hypothesizes that the informativeness of earnings and voluntary disclosure is working complementay to affect return.
This hypothesis assumes that investor will the information provided in annual report together with information in earnings to make an investment decision. To test the hypothesis, current stock returns are regressed against curent earnings changes. The sample consist of 84 manufacturing companies listed in BEI with period on 2009-2010.
The amount of voluntary disclosure is measured using disclosure index. Meanwhile, checklist of voluntary disclosure items developed by Soeripto (1992), Botosan (1997), Sitanggang (2002), Lementis dan Weetman (2004), Adhariani (2005), Hossain dan Hammami (2009) and also adjusment with Kep-134/BL/2006 and KNKG 2006.
The findings of the test of the differences support the hypothesis that voluntary disclosure and informativeness of earnings work together to affect return that have been identified in previous studies regarding earnings response coefficient. The findings give different result in different holding period.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Azzahra
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengungkapan wajib perusahaan manufaktur dalam laporan tahunan. Peraturan yang digunakan untuk menilai tingkat kepatuhan adalah peraturan BAPEPAM-LK Kep-134/BL/2006. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Variabel yang diteliti adalah likuiditas, profitabilitas, leverage, reputasi auditor dan kepemilikan saham oleh publik (<5%), dengan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata pengungkapan wajib sebesar 66%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pada umumnya perusahaan belum memberikan cukup pengungkapan yang diminta oleh BAPEPAM-LK. Sedangkan, skor rata-rata pengungkapan sukarela sebesar 8%. Hal ini menunjukkan bahwa laporan tahunan bukanlah media utama pengungkapan sukarela perusahaan. Hubungan antara luas pengungkapan sukarela dengan karakteristik perusahaan dianalisis mengggunakan metode regresi.
Hasilnya, leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Reputasi auditor ditemukan berpengaruh positif signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Sementara untuk variabel lain tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan sukarela.

The thrust of this research is to examine the level of mandatory disclosure compliance using BAPEPAM-LK’s regulation, Kep-134/BL/2006. Besides, this research is to examine the extent of voluntary disclosure of listed manufacturing companies on Indonesia Stock Exchange and firm characteristics influenced it. The variables investigated were as follows: liquidity, profitability, leverage, auditor’s reputation and shares owned by public less than 5%, with company size as the control variable.
The results indicate that, on average, 66% score of mandatory items of information. Thus, companies in general have not responded adequately to the mandatory disclosure requirements of BAPEPAM-LK. Meanwhile, on average, companies disclose 8% of the voluntary items of information. It leads to conclude that annual report is not the main source to disclose voluntary information. The association between the extent of voluntary disclosure and various firm characteristics were examined using regression analysis.
It found that leverage has negative significant factor of voluntary disclosure. Then, auditor's reputation has positive significant factor of the extent of voluntary disclosure. Meanwhile, company size was significantly positive associated with the extent of voluntary disclosure. The remaining variables were found insignificant in explaining voluntary disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanindya Dwimartha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan CEO, keberagaman gender dalam direksi, dan dimensi keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia terhadap pengungkapan CSR. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 22 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki skor environmental, social, and governance (ESG) sebagai pengukuran pengungkapan CSR pada periode 2015- 2019. Penelitian ini menggunakan panel data yang diolah menggunakan regresi panel data fixed effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan tingkat pendidikan CEO mempengaruhi pengungkapan CSR secara positif yang bersifat signifikan.

This study aims to analyze the effect CEO education, board gender diversity, and firm’s financial dimension on CSR disclosure. The sample used in study includes 22 publicly listed manufacturing firms in the Indonesia Stock Exchange that disclosed their ESG scores during the period of 2015 until 2019. This research used panel data which was later run using fixed effects model data. The result explains that both firm size and CEO education positively impact CSR disclosure at manufacturing firms and the impact is significant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriyani Widyaningsih
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pengungkapan sukarela terhadap nilai informasi laba yang diwakili oleh earning response coefficient (ERC). Pengaruh pengungkapan diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan metode interaksi dan variabel kontrol price to book value, leverage, dan ukuran perusahaan. Sampel penelitian adalah 120 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011.
Berdasarkan hasil uji empiris, diperoleh kesimpulan bahwa pengungkapan sukarela tidak berpengaruh terhadap ERC. Penelitian lebih lanjut yang membagi pengungkapan sukarela menjadi dua kategori informasi yaitu informasi keuangan dan informasi sosial dan lingkungan, diperoleh kesimpulan bahwa pengungkapan kedua jenis informasi tersebut masing-masing tidak berpengaruh terhadap ERC.

This study aims to study the effect of voluntary disclosure on informativeness of earnings measured by earning response coefficient (ERC). This study used multiple regression analysis with interaction method and control variables price to book value, leverage, and firm size. The sample of this study consist of 120 manufacturing companies listed at the Indonesia Stock Exchange.
The empirical results of this study conclude that voluntary disclosure doesn't have significant effect on earning response coefficient. The extent of the study also gave conclusion that voluntary disclosure divided into financial information and social enviromental information, each category also doesn?t have effect on earning response coefficient.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnein
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik dari Komite Audit perusahaan terhadap kepatuhan pengungkapan wajib pada laporan tahunan perusahaan. Penelitian menggunakan sampel 148 perusahaan publik non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa frekuensi pertemuan Komite Audit memiliki hubungan positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan wajib. Tingkat kehadiran Komite Audit, Tenure Komite Audit dan proporsi Komisaris Independen tidak ditemukan hubungan yang signifikan.

This study aimed to examine the effect of the characteristics or the effectiveness of the Audit Committee on compliance of mandatory disclosure. The study used 148 non financial public companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015 as sample. The result of the study shows that, frequency of meetings of Audit Committee has positively associated with level of mandatory disclosure. The level of attendance, Tenure Committee and percentage of Independent Commissioner are insignificant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"Tesis ini disusun guna menganalisis dampak dari keberadaan koneksi politik pada perusahaan terhadap aktivitas pengungkapan anti-korupsi melalui penyampaian laporan aktivitas anti-korupsi di Indonesia, dengan pemanfaatan variabel pemoderasi gender wanita di jajaran direksi selama periode tahun 2015-2017 pada perusahaan-perusahaan non-finansial yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penyusunan teori mengenai dampak dari keberadaan koneksi politik yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan pengungkapan anti-korupsi, serta pengaruh dari gender wanita pada komposisi jajaran direksi di Perusahaan terhadap tingkat pengungkapan anti-korupsi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa terhadap data-data laporan keuangan beserta disclosure-nya dari setiap perusahaan non-finansial yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, pengumpulan data-data profil pemangku kepentingan di Perusahaan yang terdiri dari status jabatan dan profil koneksi politik yang dimiliki oleh para pemangku kepentingan. Pada penelitian ini juga dilakukan identifikasi data-data terkait dengan jajaran direksi perusahaan yang terdiri dari data status jabatan dan status gender dari para anggota direksi perusahaan. Atas data-data laporan perusahaan dan disclosure-nya tersebut dilakukan penyusunan indeks anti-korupsi perusahaan yang terdiri dari 7 kategori indeks dengan total 43 sub-kategori indeks pengungkapan anti-korupsi, untuk digunakan dalam analisis regresi dan estimasi korelasi hubungan dengan tujuan untuk mengetahui dampak dari keberadaan koneksi politik yang dimiliki perusahaan terhadap pengungkapan anti-korupsi, serta pengaruh dari keberadaan gender wanita di jajaran direksi terhadap hubungan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan koneksi politik yang dimiliki oleh CEO berdampak negatif terhadap pengungkapan anti-korupsi pada perusahaan non-finansial di Indonesia selama periode tahun 2015-2017. Pada hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa meskipun keberadaan gender wanita pada jajaran direksi perusahaan tidak secara langsung berdampak pada pengungkapan anti-korupsi, namun apabila keberadaan gender wanita ditempatkan dalam posisi sebagai pemberi pengaruh bagi keberadaan koneksi politik di perusahaan, maka CFO dengan gender wanita di perusahaan mampu yang memperlemah dampak dari keberadaan koneksi politik terhadap penyampaian laporan aktivitas anti-korupsi di perusahaan.

This thesis analyzed the impact from political connections existence to anti-corruption disclosure activities through the submission of anti-corruption reports from non-financial companies which were listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2015-207 period, by considering also female gender in board as moderating variable in the study. The research was expected to give contribution to the theory developments related to the impact from political connections existence to anti-corruption disclosure activities, as well as the influence of female gender on board on the level of anti-corruption disclosure. Study methodology used were data analysis of financial statement (include its discosure statements) from all the non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange, data collection of shareholders, independent commissioners, and CEO regarding to their positions status and their political connection profiles. Another study methodology used were identification of board of director data which consisted of boards position status and boards gender status. With regards to data analysis of financial statements (include its discosure statements), a company anti-corruption index was developed, which consists of 7 categories and a total of 43 anti-corruption sub-categories index. The index were used in regression analysis and correlation estimation to find the impact from political connections existence to anti-corruption disclosure activities, as well as the influence of female gender on board on the impact from political connections existence to anti-corruption index. The results of this study indicate that the existence of political connections owned by the CEO has a negative impact on the disclosure of anti-corruption in non-financial companies in Indonesia during the period 2015-2017. This study also found that the presence of female gender in the board did not directly affect the disclosure of anti-corruption. However, should the presence of female gender was placed as an influencer for the political connections existence in the company, the study could found that the CFO with female gender were able to diminished the impact from the existence of political connections to anti-corruption disclosure in the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>