Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103878 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aqida Fitrianto
"Riset ini bertujuan untuk mengukur probabilitas kegagalan dari bank di Indonesia. 22 buah sampel bank diambil dan dikategorikan berdasarkan total aset menjadi bank besar, medium, kecil, serta berdasarkan kepemilikan dan aktivitas bisnis. Bank tersebut terdaftar di Bank Indonesia dan OJK. Dalam pengukuran probabilitas kegagalan, replikasi terhadap model merton black-scholes digunakan untuk mendapatkan jarak menuju kegagalan serta probabilitas kegagalan.
Hasil akhir merupakan probabilitas kegagalan dari 22 sampel bank di Indonesia dari 2005 hingga 2016. Hasil menunjukkan peningkatan probabilitas kegagalan di akhir periode dan menunjukkan campuran fluktuasi serta sedikit peningkatan pada periode awal. Riset ini kemudian menganalisa secara deskriptif rasio finansial yang berkaitan di periode sampel yang didapatkan dari OJK.

This research aims to measure probability of default in banks in Indonesia. 22 sample banks were taken which then categorized by total asset into big, medium, small banks, and according to their ownership and business activities. Banks are registered in Bank Indonesia and OJK. In measuring probability of default, a replication of merton black scholes model is used to identify distance to default and the probability of default.
The result is probability of default of 22 sample banks in Indonesia from 2005 to 2016. Final result shows increase in default probability in the latter period while showing mixed fluctuation and slight increase in the early period. This research analyzes further by describing related financial ratios in the sample period provided from OJK.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Be Puspita
"Fokus dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah indikator kesehatan bank dan faktor makroekonomi mempengaruhi probabilitas bank default dari model Merton dan bank rating. Penelitian dilakukan pada 29 sampel bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013 untuk model Merton dan 16 sampel bank terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan diperingkat oleh Pefindo tahun 2013. Variabel independen yang digunakan adalah rasio-rasio yang termasuk dalam permodalan, kualitas aset, likuiditas, rentabilitas, dan kepatuhan bank, serta Produk Domestik Bruto, tingkat inflasi, BI rate, exchange rate.
Hasil yang ditemukan adalah tidak ada variabel yang mempengaruhi probabilitas bank default dengan model Merton maupun bank rating. Tetapi secara bersama-sama, Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio memiliki nilai R2 sebesar 78.64%. Kemudian penambahan Aset Tetap Terhadap Modal dan Loan to Deposit Ratio dalam model probabilitas bank default dengan bank rating memiliki daya klasifikasi sebesar 93.8%.

The focus of this study is to investigate the bank?s wellness indicator and macroeconomics factors that take effect to the probability of bank default from KMV Merton andbank rating. Research conducted to 29 listed bank in Indonesia Stock Exchange from 2009 - 2013 for KMV Model research and using 16 listed bank in Indonesia Stock Exchange that ranked by Pefindo in 2013. The research using, capital, asset quality, liquidity, profitability, good governance, Gross Domestisc Product, inflation rate, BI rate, and exchange rate as independend variabel.
The result founds that neither from any bank's wellness indicators or macroeconomics affect probability of bank default withKMV Merton and bank rating.But the result showed R2 78.64% when using Capital Adequacy Ratio and Loan to Deposit Ratio to probability of bank default with KMV Merton model and accuracy level 93.8% when using Fixed Asset to Capital and Loan to Deposit Ratio to probability of bank default with bank rating.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Sugiarto
"Tujuan Penelitian ini adalah untuk membandingkan kemampuan dua teknik sebagai pendekatan untuk memperoleh nilai pasar ekuitas yang dipakai untuk memprediksi kepailitan yaitu metode arus kas dan metode harga pasar saham (stock price), dengan menggunakan model merton dan KMV. Cooperstein, Pennacchi, dan Redburn(1995) dalam penelitiannya memberikan sebuah metode untuk mengestimasi nilai pasar ekuitas untuk mencari nilai pasar aset dan volatilitas aset bank dengan menggunakan data arus kas bank yang didapat dari laporan keuangan bank (laba rugi). Cara ini memungkinkan bank yang tidak go public bisa menghitung distance to default dan probability of default menggunakan model kuantifikasi yang ada untuk mengukur resiko kreditnya. Kemudian dua teknik tersebut diperbandingkan dengan ADZ Score yang merupakan alat ukur kerapuhan bank berdasarkan rasio-rasio dari laporan keuangan. Berdasarkan analisa hasil penelitian keduanya memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, metode arus kas menghasilakan angka probability of default diatas 50% untuk 13 sampel bank. Sedangkan metode harga saham angka probablity of default sangat bervariatif yaitu kurang dari 1% hingga 48%.

The purpose of this research is to compare the ability of two methods to measure market value of equity for predicting probability of default encompasses cash flow and stock price method by using Merton's model and KMV. Cooperstein, Pennacchi, and Redburn (1995) in their research give a method to estimate market value of asset and asset volatility of bank by using cash flow data from bank?s financial report (profit and loss). This method is useful for non-listing (private) banks to calculate distance to default and probability of default using quantitative model for measuring its credit risk. The results of these two methods are compared to ADZ Score which it is a measurement tool of insolvency bank base on financial report ratios. Based on result analysis both of them have their own advantages and weaknesses, cash flow method effect to the number probability of default over 50% for 13 bank's sample. Conversely stock price?s method gives wide variety of default probability result less than 1% up to 48% for those bank's sample."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghozali Imaduddin
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja alokasi anggaran di Indonesia dari perspektif maqashid syariah. Dalam penghitungan dan pengembangan indeks, penelitian ini melakukan analisis empiris dengan mengambil Indonesia dalam 12 tahun (2005-2016) sebagai sampel. Metode pengklasifikasian menggunakan model Sekaran sedang penghitungan indeks menggunakan metode Maqashid Sharia Based Performance (MSBP) yang digagas oleh Bedoui (2012). Metode ini mengutamakan keseimbangan antar dimensi maqashid syariah.
Bukti empiris menunjukkan bahwa negara Indonesia mempunyai skor yang cukup tinggi dalam indeks maqashid syariah. Indeks maqashid syariah di Indonesia stabil di nilai tinggi pada periode 2005-2009, menurun pada 2010-2014, dan sedikit naik kembali pada 2015-2016. Artinya, anggaran Indonesia mempunyai tren yang cukup baik dalam pemenuhan perlindungan maqashid syariah.Pada analisis kinerja anggaran dengan indikator yang ditentukan, Indonesia menunjukkan performa yang baik pada dimensi maqashid syariah perlindungan harta, sedang pada dimensi yang lain perlu dilakukan peningkatan. Hal ini cukup konsisten dengan indeks maqashid syariah.

The aim of this research is to evaluate budget allocation performance of Indonesia according to maqashid sharia. This study conduct empirical investigations by taking Indonesia for 10 year period (2005-2016) as a sample. In classifying expenditure budget allocation Sekaran model is used, and for counting the index Maqashid Sharia Based Performance (MSBP), a method proposed by Bedoui (2012) is used. This method accentuate on balancing the maqashid sharia dimensions.
Empirical evidence indicates that Indonesia has high score in maqashid sharia index. Maqashid Sharia Index in Indonesia goodly stable in 2005-2009, declined between 2010-2014, increased again in 2015-2016. It means, Indonesian budget have a good trend in fulfilling maqashid sharia. In the analysis of budget performance according to determined indicators, Indonesia shown good performance in protecting wealth maqashid sharia dimensions, although in another dimensions Indonesia still needs improvement. Overall this is consistent with the index maqashid sharia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Kurniawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat probability of default bank di Indonesia menggunakan pendekatan model struktural dan faktor-faktor yang mempengaruhi probability of default bank di Indonesia periode 2005 hingga 2014. Pendekatan model struktural menggunakan data pasar untuk memperoleh probability of default bank. Selanjutnya, digunakan metode data panel untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi probability of default dari bank. Hasil penelitian menemukan semakin besar BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) bank cenderung memiliki volatilitas aset pasar yang lebih stabil, sehingga bank tersebut memiliki probability of default cenderung lebih kecil serta pada masa krisis 2008 berdampak signifikan pada kenaikan probability of default terhadap bank BUKU III dan IV. Adapun non traditional income, short term funding, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap probability of default bank di Indonesia. Sedangkan, tier 1 ratio, kredit, liquid asset, return on equity memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap probability of default bank di Indonesia.

This research aims to determine the level of probability of default Indonesian commercial banking using structural model approach and determinant probability of default Indonesian commercial banking during period 2005-2014. The structural model approach uses market data to obtain the probability of default of banks. Furthermore, the panel data method is used to determine the factors that affect the probability of default of banks. The result found that the greater BUKU of bank their asset market volatility is likely to have a more stable, so that the bank has a probability of default tends to be smaller and during the 2008 crisis have a significant impact on the increase in probability of default in BUKU III and BUKU IV. non-traditional income, short-term funding, and size have positive significant effect on the probability of default Indonesian comercial banking. Meanwhile, the tier 1 ratio, credit, liquid assets, return on equity has significantly negative effect on the probability of default Indonesian commercial banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany
"[ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menguji adanya kausalitas antar risiko perbankan dan
dampaknya terhadap probabilitas kegagalan bank. Penelitian ini menggunakan
data individu perbankan dari 5 negara, seperti Filipina, Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Thailand. Untuk menguji adanya kausalitas dalam risiko
perbankan, dipergunakan VAR-Granger Causality model. Sebagai tambahan,
model regresi OLS dipergunakan untuk menguji dampak dari interaksi antar risiko
ini terhadap probabilitas kegagalan bank. Hasil dari penelitian ini adalah
kausalitas antar risiko kredit dan risiko likuiditas hanya ditemukan di Malaysia.
Sedangkan, kausalitas antar risiko kredit dan risiko tingkat suku bunga ditemukan
di Filipina, Malaysia, Thailand, dan ASEAN. Namun, tidak ditemukan adanya
pengaruh dari interaksi antar risiko ini terhadap probabilitas kegagalan.
Probabilitas kegagalan terbukti kuat dipengaruhi oleh risiko kredit, ukuran bank,
dan produk domestik bruto.

ABSTRACT
This thesis aims to investigate the occurrence of causality in banking risks and its
impact on probability of default. This thesis used individual bank data of five
countries, i.e: Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippine. In
order to investigate the occurrence of causality in banking risks, we used VARGranger
Causality model. In addition, OLS regression models are used to
investigate the impact of this causality on default probability. Results of this study
revealed that the causality between credit risk and liquidity risk only occurred in
the Philippine, Malaysia, Thailand, and all banks in ASEAN. However, the impact
of the interaction between banks risk on default probability is not significant.
Furthermore, credit risk, bank size, and gross domestic product are significantly
impact probability of default, This thesis aims to investigate the occurrence of causality in banking risks and its
impact on probability of default. This thesis used individual bank data of five
countries, i.e: Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippine. In
order to investigate the occurrence of causality in banking risks, we used VARGranger
Causality model. In addition, OLS regression models are used to
investigate the impact of this causality on default probability. Results of this study
revealed that the causality between credit risk and liquidity risk only occurred in
the Philippine, Malaysia, Thailand, and all banks in ASEAN. However, the impact
of the interaction between banks risk on default probability is not significant.
Furthermore, credit risk, bank size, and gross domestic product are significantly
impact probability of default]"
2015
T44206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan jumlah perusahaan yang masuk ke dalam kategori default pada masa sebelum pandemi dan saat pandemi COVID-19. Penelitian juga mempelajari apakah manajemen laba (earnings management) memiliki korelasi dengan probabilitas default saat pandemi COVID-19 khususnya perusahaan non keuangan di Indonesia. Data penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia periode 2019 – 2021, probabilitas default dihitung dengan menggunakan KMV-Merton Model dan manajemen laba menggunakan metode Dechow F-Score (2011). Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan jumlah perusahaan yang masuk dalam kategori default pada masa pandemi COVID-19 dan hasil uji menunjukan bahwa manajemen laba tidak memiliki korelasi terhadap probabilitas default. Berdasarkan hasil uji, kedua model tidak dapat menggambarkan hubungan antar variabel dengan baik karena KMV-Merton melakukan perhitungan perubahan akun jangka panjang sementara Dechow F-Score memperhitungkan perubahan akun akrual jangka pendek.

This study aims to see the difference in the number of companies that fall into the default category during the pre-pandemic period and during the COVID-19 pandemic. The research also studies whether earnings management has a correlation with the probability of default during the COVID-19 pandemic, especially non-financial companies in Indonesia. The research data was obtained from the Indonesia Stock Exchange for the period 2019 - 2021, the probability of default was calculated using the KMV-Merton Model and earnings management using the Dechow F-Score method (2011). The results showed that there was an increase in the number of companies in the default category during the COVID-19 pandemic and the test results showed that earnings management had no correlation with the probability of default. Based on the test results, both models cannot describe the relationship between variables well because KMV-Merton calculates long-term account changes while Dechow F-Score takes into account short-term accrual account changes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Yasserarafat
"ABSTRAK
Tesis ini membahas Estimasi resiko kebangkrutan merupakan komponen
penting bagi perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk
mencegah dan mengantisipasi resiko kebangkrutan tersebut, perlu adanya suatu
model estimasi yang dapat memprediksi kebangkrutan terhadap
perusahaan.kemudian dilakukan validasi model terhadap keadaan kebangkrutan
nyata yang terjadi. diharapkan secara statistik maupun secara akurasi model
tersebut dapat memprediksi kebangkrutan nyata, sehingga manfaat dari penelitian
dapat dirasakan secara nyata untuk pihak terkait.
Model penelitian yang digunakan merupakan replikasi model Merton-
KMV yang digunakan oleh Merxe Tudela dan Garry Young dengan menggunakan
data Indonesia sehingga dapat terlihat bagaimana karakteristik resiko dari
perusahaan yang ada di Indonesia.
Hasil analisis menunjukan bahwa Merton-KMV model secara stastistik
berpengaruh signifikan terhadap potensi kegagalan yang dihadapi
perusahaan.Selain itu, nilai estimasi model tersebut mampu membedakan
perusahaan yang mengalami kegagalan maupun yang tidak.Namun, interpretasi
terhadap model ini perlu dilakukan secara hati – hati dikarenakan keterbatasan
data yang ada di Indonesia.

ABSTRAK
This thesis discusses the bankruptcy risk estimation is a critical component
for companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange. To prevent
the risk of bankruptcy and anticipate the need for an estimation model that can
predict the bankruptcy of the company. then validated the model against actual
state of the bankruptcy case. and is statistically expected accuracy of the model
can predict the real bankruptcy, so that the benefits of research can be felt real to
related parties.
The model used in this study is a replication of Merton-KMV models used
by Merxe Tudela and Garry Young using Indonesian data so it can be seen how
the risk characteristics of the companies that exist in Indonesia.
The results of the analysis showed that the Merton-KMV model as a
statistical significant effect on the company faced a potential failure. In addition,
the estimated value of the model is able to distinguish companies that have failed
or not. However, interpretation of these models needs to be done carefully - be
due to limitations of the existing data in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Putri
"Penyandang disabilitas (PD) akan cenderung memutuskan bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan menjadi mandiri. Untuk melihat probabilitas bekerja diantara PD di Indonesia, penelitian ini akan mengestimasi probabilitas bekerja diantara PD dengan menggunakan metode Probit. Penelitian ini menggunakan unit analisis sebanyak 34.200 sampel penduduk usia kerja PD dengan single impairment dan bersumber dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa PD yang mengalami gangguan penglihatan, pendengaran, jari/ tangan, komunikasi, dan mental berpengaruh signifikan meningkatkan probabilitas bekerja diantara PD dibandingkan PD yang mengalami gangguan berjalan. Minimnya aksesibilitas menyebabkan PD dengan gangguan berjalan mengalami kesulitan dalam bermobilitas dalam kehidupan sehari-hari seperti bekerja.

Persons with disabilities (PWD) will tend to decide to work to be able to meet their needs and become independent. To see the probability of working among PWDs in Indonesia, this study will estimate the probability of working among PWDs using the Probit method. This study used an analysis unit of 34,200 samples of working age population with PWD with single impairment and sourced from the National Labor Force Survey (Sakernas) in August 2018. The results of the analysis showed that PWD with visual, hearing, finger/hand, communication, and mental disorders had a significant effect increase the probability of working among PWDs compared to PDs who experience walking disorders. The lack of accessibility causes PWD with impaired walking have difficulty in mobility in daily life such as work.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Mazaya
"Aktivitas pasar keuangan syariah di Indonesia saat ini cukup berkembang tercermin dari tingginya permintaan pasar terhadap instrumen keuangan syariah. JII, SIMA, dan SBIS merupakan instrumen syariah yang mewakili pasar saham syariah dan pasar uang syariah, di mana dalam perdagangannya dimungkinkan rentan terhadap risiko pasar tercermin dari volume perdagangan ketiga instrumen yang cenderung meningkat namun imbalan yang diterima investor tidak stabil atau cukup berfluktuasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur besar kerugian perdagangan portofolio investasi: JII, SIMA, dan SBIS, akibat adanya risiko pasar selama periode Januari 2005 sampai Maret 2015 dan meramalkan besar kerugian di masa yang akan datang periode April 2015 sampai Desember 2017. Metode analisis yang digunakan adalah metode VaR (Value at Risk) dengan teknik variance covariance dan metode forecasting dengan teknik dekomposisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai risiko portofolio investasi: JII, SIMA, dan SBIS sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi makro dalam negeri. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya volatilitas tingkat imbalan ketiga instrumen di beberapa periode tertentu sepanjang Januari 2005 - Maret 2015. VaR tertinggi terjadi di tahun 2007 di mana otoritas mengambil kebijakan antisipasi terhadap kemungkinan kerugian yang lebih besar di tahun 2008, yaitu sebesar 7,77% - 14,12% atau sekitar Rp 178 miliar - Rp 323 miliar. Di samping itu, ditemukan bahwa hubungan JII dengan SIMA dan SBIS berkorelasi negatif di sebagian besar waktu, sedangkan hubungan SIMA dengan SBIS berkorelasi positif. Hal tersebut disebabkan karena tingkat imbalan JII, SIMA, dan SBIS dipengaruhi oleh faktor yang berbeda. Hasil lainnya adalah pada periode 2016 - 2017, VaR portofolio diprediksi lebih rendah dari waktu sebelumnya, salah satunya disebabkan karena persepsi publik yang positif terhadap pasar keuangan syariah.

Islamic financial market activity in Indonesia is well developed which is indicated by the high demand for Sharia financial instruments. JII stocks, SIMA and SBIS are several examples of sharia financial instruments which represent sharia stock market and money market. Like traditional stock market and money market, trading sharia financial instruments is also vulnerable to market risks. These risks are reflected by low return gained by investors despite high trading volume from JII stocks, SIMA and SBIS instruments.
The purpose of this study is to measure trading losses of JII stocks, SIMA and SBIS due to market risks during January 2005 to March 2015 and predict future losses that may happen from April 2015 to December 2017. VaR (Value at Risk) method, variance covariance technique and forecasting decomposition model are used for this purpose.
The result showed that risk value of JII stocks, SIMA and SBIS were really sensitive to domestic macro economic condition. It was proved by high volatility rate of return of those three instruments at certain periods from January 2005 - March 2015. Highest VaR was 7.77% - 14.12% or around IDR 178 billion - 323 billion which was happened in 2007 due to policies made by authorities to anticipate greater losses in 2008. In addition to that, there was a correlation between JII, SIMA and SBIS. JII was negatively correlated with SIMA and SBIS for most of the time while SIMA has positive correlation with SBIS. Finally, VaR from period 2016 - 2017 is predicted to be lower compared to previous period due to positive reaction from public to sharia financial market.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>