Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anastasia Raras Tri Hapsari W
"ABSTRAK<>br>
Kanal media YouTube beberapa tahun belakangan ini semakin menjadi populer untuk dijadikan sebagai sarana informasi. YouTube sendiri merupakan salah satu bentuk dari New Media atau media baru yang merupakan tanda masuknya era media sosial. Hadirnya Web 2.0 dalam media baru membuat pergeseran fungsi konsumen dalam mengkonsumsi media yang tadinya hanya mengkonsumsi saja menjadi ikut menjadi distributor dan produsen, atau biasa kita sebut juga sebagai prosumer. Dengan menjadi prosumer para pengguna media sosial berfungsi sebagai pengawas dari media masa yang ada, bukan hanya sebagai konsumen saja. Perusahaan besar yang memiliki konsep prosumer dalam mengisi konten di dalamnya adalah Facebook, Twitter, Flickr, dan YouTube. YouTube sendiri merupakan kanal media yang menyebarkan informasi khususnya dalam bentuk video. Konten-konten yang berada di YouTube dibuat oleh konsumen yang membuat pengguna YouTube menjadi prosumer. YouTube membuat konsumen menjadi tidak hanya melihat video yang dibuat oleh pengguna YouTube lainnya, tetapi juga ikut memproduksi video yang dapat dilihat oleh para pengguna YouTube Dalam hal ini Kok Bisa memanfaatkan YouTube sebagai kanal media publikasi konten edukasi untuk menambah konten positif yang ada di Indonesia. Kok Bisa merupakan kanal YouTube edukasi terbesar di Indonesia. Dengan menggunakan animasi, Kok Bisa berusaha membuat penjelasan mengenai fenomena sains sehari-hari menjadi lebih mudah dan menarik untuk dinikmati. Kok Bisa adalah salah satu kanal YouTube yang memanfaatkan media sebagai sarana demokrasi untuk menyampaikan pendapatnya mengenai konten-konten yang ada di Indonesia, khususnya seperti yang kita temukan di televisi. Keberhasilan Kok Bisa menunjukan bahwa Indonesia memiliki kemauan untuk mendukung konten positif yang bermanfaat bagi penontonnya.

ABSTRACT<>br>
In the recent years, YouTube channel have increased popularly as an information medium. YouTube itself is one of the New Media that signal the beginning of social media era. The appearance of Web 2.0 in the new media result in a shifting of media consumer function from only consuming to take part of distribution and producing, or oftenly called as prosumer. Being a prosumer, social media user also act as a watcher for mass media, not only as a consumer. Large company such as Facebook, Twitter, Flickr, and YouTube fill their content with the concept of prosumer. YouTube itself is one of the media canal that spreads information specifically in the form of a video. Contents in YouTube are produced also by the consumer which make Youtube user are prosumer. YouTube makes the consumer also involve not only in watching the videos produced by other YouTube user but also in producing the video itself. In this case, Kok Bisa use YouTube as a media canal to publish educational content in the purpose of improving positive content in Indonesia. Kok Bisa is the largest Indonesian YouTube educational channel. By using animation, Kok Bisa tries to explain daily science phenomenon more easier and interesting to watch. Kok Bisa is one of YouTube channel that use media as a democracy tools to express their opinion of the contents in Indonesia, especially the one that we found on Television. The success of Kok Bisa shows that Indonesia have a strong will to support positive content that are useful for their viewers"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Trysiani Vania Utomo
"ABSTRAK
Penelitian evaluasi terhadap efektivitas media Youtube lsquo;Kok Bisa? rsquo; sebagai media edukasi menggunakan model CIPP Context, Input, Process, Product berdasarkan Stufflebeam dalam Zhang et al. 2011 . Peneliti ini melakukan evaluasi terhadap latar belakang, perencanaan awal, proses produksi, dan penerimaan pelanggan dan penonton lsquo;Kok Bisa? rsquo;. Masalah dari penelitian ini adalah minat masyarakat Indonesia terhadap konten edukasi di Youtube yang rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa lsquo;Kok Bisa? rsquo; sudah efektif berjalan, meskipun mengalami beberapa kendala. Untuk meningkatkan efektivitasnya, penelitian ini merekomendasikan lsquo;Kok Bisa? rsquo; agar melakukan kolaborasi dengan media non-edukasi dan media edukasi Youtube dari Indonesia, menggunakan Youtube sebagai sarana promosi, meningkatkan kredibilitasnya dengan mencantumkan referensi dan kerja sama dengan institusi pendidikan.
lsquo Kok Bisa rsquo Youtube Channel Evaluation as an Educational Media uses CIPP model based on Stufflebeam in Zhang et al. 2011 . This evaluation comes from low Indonesians rsquo interest for Youtube educational contents. This research shows that lsquo Kok Bisa rsquo have been effective as an educational media, although it still have some problems. To raise its effectivity, this research recommends that lsquo Kok Bisa rsquo should collaborate with Youtube non educational channel and fellow educational channel from Indonesia, use Youtube as its promotional channel, and raise its media credibility, by linking the reference material in the video and collaborate with educational institution."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Shellarasa
"ABSTRACT
Dalam era informasi, informasi berkembang sedemikian cepat dan beragam. Namun, informasi tersebut kurang menarik dan bermutu sehingga masyarakat sulit memahami informasi tersebut. Kondisi ini disadari oleh salah satu penyedia layanan informasi daring Kanal Youtube Kok Bisa? untuk mengemas ulang informasi menjadi lebih menarik dan memiliki nilai edukatif. Penelitian ini bertujuan melakukan penilaian kepuasaan pengguna terhadap kemas ulang informasi yang ada di Kanal Youtube Kok Bisa?. Penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL yang dilihat dari lima dimensi yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan hanya satu dimensi yang telah memenuhi kepuasaan pengguna yaitu Responsivenees, sedangkan Tangibles, Reliability, Assurance, dan Empathy belum memenuhi kepuasan pengguna. Penelitian menyarankan bahwa perlu adanya ilustrasi yang bersifat umum pada setiap ilustrasi, menggunakan Bahasa yang lebih mudah dipahami, adanya referensi dan rujukan pada setiap video, meningkatkan interaksi pengguna, dan mengadakan acara-acara sains yang lebih interaktif untuk meningkatkan rasa keingintahuan pengguna.

ABSTRACT
In the information age, information grows and varies rapidly. However, the information is less interesting and has low quality. So that, people find it difficult to understand the content of the information. Then, this condition is realized by one of the information service providers within Kok Bisa? Youtube channel. The channel initiates to repackage the information in order to become more interesting and has educational value. This study aims to assess the user satisfaction against repackaging information in Kok Bisa? Youtube portal. This study uses SERVQUAL method which consist five dimensions: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. This research uses the quantitative approach with descriptive method. The results showed that only Responsiveness has met above user satisfaction score. However, Tangibles, Reliabilty, Assurance, and Empathy havent yet met the criteria. This study finds that the product is not yet optimal and need to be improved. This study suggests that there should be general illustrations and using more understandable language in the video, there should be references in every video, improved more user interaction and provider, and made more variety of scientific events to increase users curiousity."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Rasa ingin tahu aalah sebuah perasaan di mana kita memiliki perassn suka dan tertarik akan suatu hal yang mengagumkan dan baru. Buku ini menceritakan ttg di mana alat penghisap gurita digunakan, bagaimana cara ikan bernapas, kok bisa begitu? Buku ini menjawab dng mudah rasa ingin tahu otu melalui komik yang menarik."
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013
741.5 KOK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sattwika Duhita
"[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hiperrealitas gender yang digaungkan melalui YouTube terhadap fans perempuan JKT48, secara khusus menilik pada konstruksi industri budaya jepang terhadap budaya dan gambaran perempuan di Indonesia melalui JKT 48. Melalui penelitian ini akan diperoleh pemahaman hiperealitas gender yang terbentuk dan menjadikan JKT48 sebagai sebuah system simulacrum bagi para fans perempuannya. Paradigm yang digunakan adalah critical constructionism dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa para fans perempuan JKT48 terjebak dalam ilusi realita perempuan ideal dan menjadikan JKT48 sebagai standard perempuan yang ideal bagi dirinya.

This research aims to know the gender hyperreality echoed through YouTube towards female JKT48 fans. By seeing the Japanese culture industry towards cultural value and depiction of Indonesian women through JKT48, this research seeks to understand how gender hyperreality is formed and using JKT48 as simulacrum system to their female fans. The paradigm used in this research is critical constructionism, using qualitative approach with descriptive design. The result of the research shows that female JKT48 fans are ensnared in ideal women illusion and making JKT48 as ideal woman they have to be.;This research aims to know the gender hyperreality echoed through YouTube towards female JKT48 fans. By seeing the Japanese culture industry towards cultural value and depiction of Indonesian women through JKT48, this research seeks to understand how gender hyperreality is formed and using JKT48 as simulacrum system to their female fans. The paradigm used in this research is critical constructionism, using qualitative approach with descriptive design. The result of the research shows that female JKT48 fans are ensnared in ideal women illusion and making JKT48 as ideal woman they have to be., This research aims to know the gender hyperreality echoed through YouTube towards female JKT48 fans. By seeing the Japanese culture industry towards cultural value and depiction of Indonesian women through JKT48, this research seeks to understand how gender hyperreality is formed and using JKT48 as simulacrum system to their female fans. The paradigm used in this research is critical constructionism, using qualitative approach with descriptive design. The result of the research shows that female JKT48 fans are ensnared in ideal women illusion and making JKT48 as ideal woman they have to be.]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Analisis Situasi
Kualitas berita pada portal berita online begitu
memprihatinkan. Informasi yang disampaikan seringkali sulit
dipahami karena tidak kronologis, tak akurat dan kurang
mendalam, karena terlalu mengejar kecepatan. Jenis media
online lain seperti e-magazine belum mampu mengatasi
permasalahan tersebut karena interval terbitnya yang terlalu
lama meskipun kualitas beritanya sudah baik. Kanal berita
YouTube Singkat Kata mencoba menjawab permasalahan
tersebut dengan menjadi platform yang menjelaskan beritaberita
secara mendalam, mendidik dan berkualitas dengan
waktu yang relatif cepat dibandingkan e-magazine.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe
Manfaat bagi khalayak: Media informasi bagi masyarakat
untuk mendapatkan penjelasan berita yang bersifat mendidik,
menghibur dan edukatif.
Manfaat bagi pengelola: menjadi pelopor pada bidang
jurnalisme yang mendidik di Indonesia
Tujuan: Memnyajikan berita yang mencerdaskan dan
mendidik bagi publik.
Prototipeyang Dikembangkan
Kanal YouTube Singkat Kata menyajikan video berdurasi
dibawah 5 menit dengan target 3 video perminggunya. Video
berisikan penjelasan tentang isu atau peristiwa terkini
sehingga mudah diikuti dan dipahami oleh khalayak. Target
khalayak adalah pengguna internet yang aktif membaca berita
online,berusia 18-45 tahundengan SES A dan B.
Evaluasi
 Riset Pasar Khalayak (Input) dilakukan dengan menyebar
kuesioner online kepada 30 responden dengan metode
purposive sampling
 Media pre-test dilakukan menyebar kuisioner online
kepada 50 responden setelah menyaksikan prototipe.
 Evalusi media, berupa analisis traffic (internal) dan
pengisian kuisoner online (eksternal)
 Evaluasi output dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner online kepada 50 responden yang sudah
menonton konten dari Kanal YouTube Singkat Kata.
Selain itu dilakukan juga analisis melalui YouTube
analytics.
 Evaluasi outcome dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada 50 responden yang sudah
menonton konten dari Kanal YouTube Singkat Kata.
Anggaran
Anggaran pembuatan prototipe: Rp60.000
Rencana anggaran operasional perbulan: Rp48.200.000
Perkiraan rugitahun pertama: (Rp382.221.250)
Perkiraan laba tahun kedua: Rp838.387.500
Perkiraan laba tahun ketiga: Rp3.976.205.000
BEP (Break Even Point) akan dicapai pada tahun kedua bulan
keempat

ABSTRACT
Situation Analysis
The quality of online news portal is concerning. Presentation
of information often hard to understand because not
chronologically served, not accurate and have minimum
depth, because they prefer speed over quality. Another online
news type, like e-magazine still hasn’t answered the problem,
because although the quality is good, but their publishing
interval often too long, compared to online news portal.
YouTube Channel Singkat Kata try to answer the problem, by
being the platform that explains news educationally, in-depth
and with quality content, that publishes content faster than emagazine.
Benefit and Objective of Prototype Development
Benefit for public: source of information to get the
explanation of news that educate and entertain the public.
Benefit for: become a pioneer of explanatory journalism in
Indonesia.
Objective: to educate the public with delivery of high quality
news.
The Developed Prototype
YouTube Channel Singkat Kata serve under 5 minute videos
with the target of 3 videos released each week. The video will
contain explanation of latest news so it could be easier for
public to follow and understand the latest news. The target
audience is internet user in Indonesia that active reading
online news and aged between 18-45. The SES are A and B.
Evaluation
 Audience Market Research (Input) will be done by online
questionnaire to 30 respondents with purposive sampling
method.
 Media pre-test will be done by online questionnaire to 50
respondents after watching the prototype.
 Media evaluation will be done by traffic analysis
(internal) and online questionnaire (external).
 Output evalution will be done by online questionnaire to
50 respondents after watching the contents of Singkat
Kata YouTube channel.Other than that, there will be
analysis by using YouTube analytics.
 Outcome evaluation will be done by online questionnaire to 50 respondents after watching the contents of Singkat
Kata YouTube channel.
Budget
Prototype production cost: Rp60.000
Monthly operational budget: Rp48.200.000
Estimated loss for the first year: Rp-382.221.250
Estimated profit for the second year: Rp838.387.500
Estimated profit for the third year: Rp3.976.205.000
BEP (Break Even Point) will be achieved at fourth month in
second year."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Zulfikar Ardhani
"Pengajaran bahasa Belanda pada era digital telah mengalami cara yang berbeda dengan era sebelumnya. Kemajuan teknologi membuat cara belajar alternatif menjadi lebih fleksibel dan menyenangkan. Salah satu media digital yang digunakan sebagai sarana belajar adalah YouTube. Pada penelitian ini, peneliti membahas mengenai kesesuaian tiga video pengajaran perfectum pada kanal YouTube “The Dutch Online Academy” pada playlist “Perfectum in Dutch” dengan teori Input Processing (IP) dan Structured Input Activities (SI). Metode yang digunakan adalah deskriptif dan kualitatif dengan melihat penggunaan teori Input Processing dan Structured Input Activities pada video pengajaran perfectum. Kalimat Perfectum merupakan bentuk kalimat yang menjelaskan mengenai kejadian di masa lampau yang telah terjadi dan sudah berakhir. Teori Input Processing dan Structured Input Activities merupakan teori yang dikemukakan oleh Bill VanPatten. Hasil dari penelitian ini adalah pengajaran perfectum di kanal YouTube “The Dutch Online Academy” tidak memenuhi teori Input Processing, karena video pengajaran pada kanal YouTube “The Dutch Online Academy” tidak menjelaskan keutamaan makna kata pada suatu kalimat yang merupakan inti dari teori Input Processing dan Structured Input Activities.

Teaching Dutch in the digital era has experienced a different way from the previous era. Advances in technology make alternative ways of learning more flexible and fun. One of the digital media used as a learning tool is YouTube. In this study, researchers discussed the suitability of three perfectum teaching videos on the YouTube channel "The Dutch Online Academy" in the "Perfectum in Dutch" playlist with the theory of Input Processing (IP) and Structured Input Activities (SI). The method used is descriptive and qualitative by looking at the use of Input Processing theory and Structured Input Activities in the perfectum teaching video. Perfectum sentences are sentences that describe past events that have occurred and have ended. The theory of Input Processing and Structured Input Activities is a theory put forward by Bill VanPatten. The result of this study is that teaching perfectum on the YouTube channel "The Dutch Online Academy" does not fulfill the Input Processing theory, because the teaching videos on the YouTube channel "The Dutch Online Academy" do not explain the primacy of the meaning of words in a sentence which is the core of Input Processing theory and Structured Input Activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Minofa Nur Aziza
"Masa kanak-kanak adalah saat di mana kita merasakan kebebasan dan kebahagiaan tanpa batas, penuh dengan petualangan dan tawa. Melalui kenangan ini, kita belajar untuk menghargai hubungan yang mendalam dan menjaga kepercayaan yang telah terbangun sejak dulu. Nostalgia kanak-kanak salah satunya dapat ditinjau dari iklan Youtube Haribo Deutschland. Iklan Haribo Deutschland menggunakan strategi nostalgia yang cerdas untuk menghidupkan kembali kenangan masa kecil yang indah dan membuat hubungan dengan produk permen mereka. Korpus data yang digunakan yaitu dua iklan dengan voice over anak kecil di playlist Haribo TV Spots im Laufe der Zeit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja unsur dalam iklan Haribo Deutschland yang membangun antara nostalgia orang dewasa dan anak-anak dalam isu masyarakat Jerman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan teori semiotika Roland Barthes menggunakan unsur penanda (signifier) dan pertanda (signified), serta teori mengenai nostalgia. Hasil penelitian menunjukan iklan Haribo memanfaatkan nostalgia masa kanak-kanak untuk membangun koneksi emosional dengan konsumen dewasa. Strategi ini memposisikan Haribo sebagai kebahagiaan masa kecil konsumen dan loyalitas merek. Visual menarik dan suara anak-anak ceria dalam iklan ini mengingatkan konsumen pada kebahagiaan masa lalu, sehingga meningkatkan kepercayaan dan hubungan emosional dengan merek.
Childhood is a time where we experience unlimited freedom and happiness, full of adventure and laughter. Through these memories, we learn to appreciate deep relationships and maintain the trust that has been built long ago. One of the childhood nostalgia can be seen from the Haribo Deutschland YouTube advertisement. Haribo Deutschland's advertising uses a clever nostalgic strategy to bring back fond childhood memories and create a connection with their candy products. The data corpus used is two advertisements with voice overs of young children in the Haribo TV Spots im Laufe der Zeit playlist. This research aims to find out what elements in the Haribo Deutschland advertisements build nostalgia between adults and children regarding issues in German society. The research method used in this research is qualitative, with Roland Barthes' semiotic theory using signifier and signified elements, as well as the theory of nostalgia. The research results show that Haribo advertisements utilize childhood nostalgia to build childhood happiness. This strategy positions Haribo as an emotional connection with adult consumers and brand loyalty. The attractive visuals and cheerful children's voices in this ad remind consumers of past happiness, thereby increasing trust and emotional connection with the brand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Samuel Hans Damero
"Popularitas live stream gaming di Indonesia terus meningkat semenjak pandemi Covid-19. Meningkatnya popularitas tersebut dapat dimanfaatkan content creator untuk melakukan kegiatan kemanusiaan berbentuk charity stream. Charity stream adalah bentuk penggalangan dana saat melakukan live streaming. Salah satu Youtuber asal Indonesia, Brando Franco Windah, memanfaatkan popularitas yang dimilikinya untuk melakukan charity stream. Brando dikenal sebagai Youtuber gaming karena sering melakukan live streaming dengan topik video game dalam media Youtube. Ia juga sering melakukan charity stream sambil bermain video game. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji potensi efek media pada khalayak dalam tingkat afeksi melalui studi pada charity stream yang dilakukan Brando melalui channel Windah Basudara. Pesan media yang diciptakan Brando melalui kanal Youtube dan Instagram pribadinya dapat mempengaruhi afeksi khalayak untuk turut melakukan aksi kemanusiaan melalui charity stream. Penulis melakukan analisis menggunakan pendekatan observasi daring terhadap 16 siaran ulang charity stream pada Youtube Windah Basudara, unggahan Instagram Windah Basudara yang berkaitan dengan charity stream, serta kolom komentar pada charity stream dan Instagram. Merujuk pada Potter (2012), efek pesan media dapat mempengaruhi khalayak melalui empat cara, yaitu acquiring affect, triggering affect, altering affect, dan reinforcing affect. Hasil dari analisis menunjukkan Brando berhasil mempengaruhi afeksi khalayak terutama melalui acquiring affect dan triggering affect. Penulis juga menemukan adanya perbedaan gaya berkomentar khalayak dalam live chat Youtube dan kolom komentar Instagram Windah Basudara. Perbedaan gaya komentar tersebut disebabkan oleh perbedaan karakteristik dari kedua medium tersebut dalam membawa pesan media charity stream, yang menunjukkan the media is the message.

The popularity of live stream gaming in Indonesia has continued to increase since the Covid-19 pandemic. This increased popularity can be utilized by content creators to carry out humanitarian activities in the form of charity streams. Charity streams are a form of fundraising when live streaming. One Youtuber from Indonesia, Brando Franco Windah, takes advantage of his popularity to do charity streams. Brando is known as a gaming Youtuber because he often does live streams on video game topics on Youtube. Brando also often does charity streams while playing video games. This paper aims to examine the potential effects of media on audiences at the level of affection through a study on charity streams conducted by the Windah Basudara channel. Media messages created by Brando through his personal Youtube and Instagram channels can influence audience affection to take part in humanitarian action through charity streams. The author conducted an analysis using an online observation approach to 16 charity stream replays on Youtube Windah Basudara, Instagram posts by Windah Basudara relating to charity streams, as well as comment columns on charity streams and Instagram. The effects of media messages can influence audiences in four ways, acquiring affect, triggering affect, altering affect, and reinforcing affect. The results of the analysis show that Brando succeeded in influencing the affective effect of the audience, especially through acquiring affect and triggering affect. The author also found that there were differences in the style of public commenting in Youtube live chat and Windah Basudara's Instagram comments column. The difference in commentary styles is due to the different characteristics of the two mediums in conveying the message of the media charity stream, which shows the media is the message."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Indirawati
"Pada era teknologi informasi saat ini, penerjemahan menjadi bidang yang sangat dibutuhkan khususnya penerjemahan dalam bentuk takarir. Penerjemahan takarir terutama dalam media sosial YouTube mempunyai tantangan tersendiri bagi para penerjemah. Penelitian ini membahas strategi dan pedoman teknis penerjemahan takarir yang terdapat dalam kanal YouTube Histori Bersama dengan data berupa video dalam Bahasa Belanda dan takarir dalam Bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan teori strategi penerjemahan takarir milik Gottlieb (1992) dan pedoman teknis penerjemahan takarir milik D'az Cintas dan Remael (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedoman teknis penerjemahan takarir memiliki pengaruh terhadap penerapan strategi penerjemahan takarir. Dari penelitian ini ditemukan bahwa strategi yang paling banyak diterapkan adalah strategi transfer. Sementara itu, terkait pedoman teknis ditemukan banyak takarir yang tingkat keterbacaannya kurang karena harus menyelaraskan dengan kecepatan tempo berbicara penutur.

In the current era of information technology, translation has become a much-needed field, especially translation in the form of subtitles. Translating subtitles, especially on YouTube, has its challenges for translators. This study discusses the strategies and technical guidelines for translating subtitles in the Histori Bersama YouTube channel with data in the form of videos in Dutch and subtitles in Indonesian. This study uses Gottlieb's (1992) theory of subtitle translation strategies and Díaz Cintas and Remael's (2020) subtitle translation technical guidelines. The study results indicate that the technical guidelines for subtitle translation influence the implementation of the subtitle translation strategy. This study also results that the transfer strategy was the most widely applied one. Meanwhile, related to technical guidelines, many subtitles had a low level of legibility because they had to match the speed of the speaker's speaking tempo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>