Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Valerie Shanaz
"ABSTRAK
Beberapa wanita, berusaha untuk mencari jati diri mereka dengan menggunakan tubuh sebagai sarana untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri dalam situasi yang berbeda-beda, oleh karena itu, terbentuklah identitas mereka sebagai makhluk feminin di masyarakat. Namun, melalui pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, wanita telah dihadapkan pada kenyataan bahwa tubuh mereka selalu dipandang sebagai objek seksual dan sebagai sarana untuk memuaskan hasrat pria. Di satu sisi, wanita sangat tertindas oleh nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat patriarki. Dalam novel Sidney Sheldon Nothing Lasts Forever 1994 , salah satu karakter wanita bernama Honey Taft, merupakan satu dari contoh wanita yang keberadaannya dalam masyarakat ditentukan hanya berdasarkan tubuh dan seksualitasnya oleh karakter lainnya. Sebagai kerangka teoretisnya, penelitian ini bergantung pada teori perwujudan wanita oleh Simone de Beauvoir. Dalam teorinya, Beauvoir menyatakan bahwa sepanjang sejarah, penindasan perempuan mengalihkan mereka ke ranah imanensi, atau penerimaan pasif dari peran yang ditugaskan kepada mereka oleh masyarakat, sampai mereka tidak lagi sadar bahwa mereka memiliki pilihan bebas. Makalah ini, oleh karena itu, berfokus pada analisis bagaimana tubuh wanita dapat menjadi sumber penindasan salah satu karakter dalam buku ini dengan menggunakan analisis tekstual.

ABSTRACT
Some female, make an attempt to identify themselves by using their bodies as a way of communicating and expressing themselves through different situations, therefore, shaping their identity as a feminine being in the society. However, through experiences in daily life, female have been faced by the fact that their bodies are always seen as sexual objects and as a mean to please men rsquo s desire. In a way, women are much oppressed by the values shared in a patriarchal society. In Sidney Sheldon rsquo s novel Nothing Lasts Forever 1994 , one of the female characters named Honey Taft, is one example of a woman whose existence is often determined only from her body and sexuality by other characters. As its theoretical framework, this study depends on Simone de Beauvoir rsquo s theory of female embodiment. In her theory, Beauvoir stated that throughout history, women rsquo s oppression relegates them to the sphere of ldquo immanence, rdquo or the passive acceptance of roles assigned to them by the society, until they no longer aware that they have free choice. This paper, hence, focuses on analyzing how female body can become the source of oppression for one of the characters in the book by using textual analysis. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebuah novel terjemahan dapat memperkaya pengetahuan budaya dan kehidupan bangsa lain Agar dapat memahami dengan baik makna yang dimaksud penulis, penerjemah harus memahami kedua bahasa, baik bahasa sumber maupun bahasa sasaran. Makna merupakan unsur terpenting dalam terjemahan. Artikel memaparkan hasil kajian bentuk kalimat pasif dari berbagai sumber (bahasa Inggris) yang dierjemahkan ke dalam bahasa lndonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa tidak semua kalimat pasif bahasa sumber dapat diterjemahkan dalam bentuk kalimat pasif. Akan tetapi, kalimat itu bisa diterjemahkan dalam bentuk kalimat aktif oleh karena makna yang terkandung di dalamnya.
"
LINCUL 7:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cholidah
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memerinei jenis-jenis tanggapan yang dapat diberikan atas suatu pertanyaan serta alasannya mengapa jenis tanggapan tersebut yang dipilih dilihat dari konteks situasi pada saat tersebut. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori mengenai jenis-jenis tanggapan yang dapat diberikan atas suatu pertanyaan yang dikemukakan oleh Poggi, Casteifranchi dan Parisi (1981) dalam Answers, Replies dan Reactions. Teori tersebut dipadukan dengan teori implikatur percakapan (conversational implicatures) untuk membahas pelanggaran terhadap maksim prinsip kerja sama (cooperative principle) yang dikemukakan oleh Grice (1975) dalam artikelnya yang berjudul Logic and Conversation. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel yang menghasilkan kesimpulan bahwa dalam menanggapi suatu pertanyaan penjawab umumnya memilih tanggapan yang paling efektif pada situasi tersebut. Tanggapan dapat berupa jawaban (answer) bila penjawab memberikan infonnasi yang dikehendaki penanya, atau sahutan (reply) bila penjawab menanggapi pertanyaan tersebut tanpa memberikan informasi yang dikehendaki. Sahutan dapat dilakukan dengan cara, di antaranya, memberikan alasan mengapa penjawab tidak dapat meberikan informasi yang diinginkan atau pun dengan cara mengalihkan pembicaraan. Tanggapan dapat pula diberikan dalam bentuk reaksi (reaction). Ada reaksi yang sekaligus memberikan jawaban, ada pula reaksi yang tidak memberikan jawaban yang diinginkan oleh penanya. Kadang-kadang tanggapan yang diberikan melanggar maksim prinsip kerjasama. Akan tetapi hat tersebut memang diperlukan pada situasi tersebut untuk membuat tanggapan menjadi lebih efektif atau untuk menjaga hubungan sosial di antara mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheldon, Sidney
"All around the globe, people are being reported dead or missing." "In Berlin, a woman vanishes from the city streets. In Paris, a man plunges from the Eiffel Tower. In Denver, a small plane crashes into the mountains. In Manhattan, a body washes ashore along the East River. At first these seem to be random incidents, but the police soon discover that all four of the victims are connected to Kingsley International Group (KIG), the largest think tank in the world." "Kelly Harris and Diane Stevens - young widows of two of the victims - encounter each other in New York, where they have been asked to meet with Tanner Kingsley, the head of KIG. He assures them that he is using all available resources to find out who is behind the mysterious deaths of their husbands. But he may be too late. Someone is intent on murdering both women, and they suffer a harrowing series of near escapes. Who is trying to kill them and why?".
"Forced together for protection, suspicious of each other and everyone around them, and trying to find answers for themselves, the two widows embark on a terrifying game of cat and mouse against the unknown forces out to destroy them."--BOOK JACKET. "
Jakarta: Gramedia, 2005
813.6 SHE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hamill, Pete
Boston: Little, Brown and Company, 2003
813.54 Ham f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bagshawe, till
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012
823 BAG st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Wulansari
"ABSTRAK
Tesis ini mengkaji novel berjudul Pasung Jiwa, sebuah novel fiksi yang ditulis oleh Okky Madasari. Pembahasan tesis menjawab permasalahan tubuh yang dijadikan sebagai instrumen untuk menegosiasikan kondisi yang merepresi dan membatasi kebebasan tubuh, pikiran, dan jiwa. Penelitian ini mengkaji empat tokoh, yaitu tokoh Sasana, Elis, Jaka dan Banua. Keempat tokoh diambil sebagai bahan kaji untuk melihat hasil penelitian negosiasi dengan menggunakan tubuh pada tokoh marginal. Penelitian ini menggunakan metode kajian gender dengan teori gender 1999 dan tubuh 2011 dari Butler serta konsep naratologi Bal 2009 yang mengidentifikasi memori, perspektif dan persepsi fokalisator digunakan untuk menganalisis strategi negosiasi tubuh dalam novel ini. Analisis menunjukkan bahwa strategi negosiasi keempat tokoh telah dipengaruhi oleh keinginan dan tujuan setiap tokoh. Tujuan negosiasi juga dipengaruhi oleh kondisi, latar tempat dan pihak yang terlibat dapat proses negosiasi. Hasil kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara pikiran dan jiwa yang dapat menjadikan dan memilih tubuh sebagai instrumen untuk menegosiasikan tubuh, pikiran, dan jiwa keempat tokoh.

ABSTRACT
This thesis analyzes Okky Madasari rsquo s fiction novel entitled Pasung Jiwa. It discusses the problem of body which serves as an instrument to negotiate conditions that oppress and limit body, mind, and soul rsquo s freedoms. This study examines four characters, Sasana, Elis, Jaka, dan Banua as study materials to see the result of their negotiations which use their body as an instrument. It uses gender perspective with gender theory 1999 and body concept 2011 from Judith Butler also narratology concept from Bal 2009 which helps to identify memory, perspective, and perception as types of focalization. This thesis shows that four characters negotiation rsquo s strategies have been inspired by needs and purposes of every character. Their goal achievement is also influenced by the conditions of the characters, setting of place, and the intervention of the dominant parties involved when negotiation process takes place. The research finds that there is connection between mind and soul which can shape and choose the body into an instrument to negotiate their body, mind, and soul rsquo s freedom. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irsyaad Nur Gunandar
"Dalam cerita detektif, insiden kematian seorang tokoh merupakan titik awal penyuguhan kemisterian cerita kepada para pembaca. Penelitian ini membahas konspirasi kejahatan yang terjadi dalam novel Manekin (2011) karya Abdullah Harahap. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural, yakni pada alur, tokoh, dan latar. Hasil analisis mengungkapkan bahwa konspirasi kejahatan diungkap oleh pihak kepolisian dengan menggunakan metode investigasi standar dan memanfaatkan kekuatan supernatural tokoh. Dalam novel ini, terdapat dua tokoh yang memiliki kekuatan supernatural. Pihak kepolisan memanfaatkan kekuatan supernatural dua tokoh tersebut untuk menangkap para pelaku kejahatan. Para tokoh yang menjalankan konspirasi kejahatan dipimpin oleh seorang tokoh yang memiliki jabatan tinggi di masyarakat. Motif konspirasi kejahatan diungkap dengan cara menelusuri relasi tokoh, alur, dan latar insiden. Demikian, bahwa kekuatan supernatural yang dimiliki dua tokoh tersebut sangat membantu pihak kepolisian dalam mengungkap konspirasi kejahatan dalam novel ini.

In detective stories, the character’s death incident is the starting point for presenting the mystery story’s mystery to the readers. This study discusses the conspiracy of crimes that occurred in a novel titled Manekin (2011) by Abdullah Harahap. The method used in this research is a descriptive qualitative method with a structural approach, including the plot, character, and setting. The result from the analysis found that the crime conspiracy was revealed by the police, using standard investigative methods, and exploiting the character supernatural powers. In this novel, there are two characters who have supernatural powers. The police used the supernatural powers of the two figures to arrest the perpetrators. The characters who run the crime conspiracy are led by a figure who has a high position in society. The motive of the crime conspiracy is revealed by tracing the relationship of the characters, plot, and incident background. Thus, the supernatural powers possessed by these two figures greatly helped the police in uncovering the crime conspiracy in this novel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Steel, Danielle
London: Corgi, 2013
813.6 STE f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stephani Zeni
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 2014
808.831 STE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>