Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165512 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Sujatmiko
"Saat ini di Indonesia ketentuan laik fungsi harus dipenuhi bangunan hunian. Perlu dilakukan kajian standar dan peraturan keselamatan kebakaran pada bangunan tinggi dan kemungkinan penerapannya. Pada tulisan ini dilakukan kajian terhadap kedua aspek tersebut. Untuk aspek pertama metoda yang dipergunakan adalah dengan kajian terhadap standar dan peraturan keselamatan evakuasi di Indonesia dan membandingkan dengan NFPA 101 selaku standar rujukan. Untuk aspek kedua dilakukan pemeriksaan terhadap bangunan kajian terkait pemenuhan standar dan peraturan keselamatan evakuasi. Objek studi adalah 9 buah bangunan residensial bertingkat tinggi yang terdiri atas 3 hotel dan 6 rusunami. Hasil kajian memperlihatkan bahwa peraturan keselamatan evakuasi pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008 perlu direvisi terkait istilah dan definisi teknis untuk lebih disesuaikan dengan SNI Sarana Jalan Keluar dan standar rujukannya NFPA 101. Hasil kajian lapangan menunjukkan sejumlah bangunan tidak memenuhi ketentuan keselamatan evakuasi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008 dan SNI Sarana Jalan Keluar perlu dilengkapi dengan butir-butir perataran berbasis masing-masing kelas bangunan dan konsep basis kinerja sesuai standar NFPA agar lebih mudah dan fleksibel dalam pemenuhan persyaratan sesuai kelas bangunan, Pemenuhan keselamatan evakuasi perlu dukungan riset berbasis kinerja."
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016
728 JUPKIM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Pisca Permaswhari
"Skripsi ini membahas evaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang berlokasi di Salemba, Jakarta Pusat. Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian 12 safety parameters dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety dengan standar NFPA 101: Life Safety Code. Disain studi penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif. Sampel penelitian adalah Gedung Utama dan Gedung Departemen Kimia FKUI.
Hasil evaluasi Gedung Utama menunjukkan bahwa kontrol penyebaran api mendapatkan nilai -9 dari standar persyaratan minimum -4. Sistem jalan keluar mendapatkan nilai -12.5 dari standar 0. Sedangkan keselamatan kebakaran umum mendapatkan nilai -17 dari standar -4. Hasil evaluasi Gedung Departemen Kimia menunjukkan bahwa kontrol penyebaran api mendapatkan nilai -9,5 dari standar persyaratan minimum -4. Sistem jalan keluar mendapatkan nilai -5.5 dari standar 0. Sedangkan keselamatan kebakaran umum mendapatkan nilai -8 dari standar -4.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan keselamatan kebakaran di Gedung Fakultas kedokteran Universitas Indonesia belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This study discusses evaluation of the fire safety implementation of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at Faculty of Medicine, University of Indonesia, located in Salemba, Central Jakarta. The evaluation was done based on the suitability of 12 safety parameters and additional requirements in NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety with standards NFPA 101: Life Safety Code. Design of this study is descriptive with a semi-quantitative approach. Samples are the Main Building and the Department of Chemistry Building, Faculty of Medicine.
Results of main building evaluation shows that the score of fire control is -9, score of egress is -12.5, and score of general fire safety is -17. Meanwhile, for chemistry building, the score for fire control is -9.5, score of egress is -5.5, and score of general fire safety is -8.
The study concluded that the fire safety implementation in the Faculty of Medicine University of Indonesia has not met the minimum safety requirements in NFPA 101: Life Safety Code.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Purwono
"Risiko kebakaran dapat terjadi dimana saja, bahkan pada gedung institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran yang ada di gedung-gedung Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Metodologi menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatifdan dibantu dengan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES)yang mengacu pada 12 parameter keselamatan yang ada pada NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Sampel gedung yang dievaluasi terdiri dari tiga gedung yaitu gedung Dekanat, Gedung Pascasarjana, dan gedung Perpustakaan. Penentuan gedung tersebut didasarkan karena gedung lainnya memiliki kesamaan fungsi yaitu sebagai gedung administrasi dan gedung perkuliahan. Hasil penelitian menunjukkan pada gedung Dekanat mendapatkan nilai -12,7 untuk keselamatan kebakaran umum, sistem jallur keluar -7,75, dan kontrol penyebaran api -8,45. Gedung Pascasarjana mendapatkan nilai -10,9 pada keselamatan kebakaran umum, sistem jalur keluar -7,95, dan kontrol penyebaran api -7,95. Gedung perpustakaan mendapatkan nilai -23,4 pada keselamatan kebakaran umum, sistem jalur keluar -19,25, dan kontrol penyebaran api -14,65. Hasil tersebut menunjukkan bahwa gedung-gedung di FEUI belum memenuhi persyaratan minimal NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah memasang sistem proteksi kebakaran seperti sprinkler dan pemasangan pompa hidran, menutup semua bukaan vertikal, membuat gudang khusus penyimpanan barang, dan mengadakan pelatihan tanggap darurat secara berkala.

Fire risk can be happened in everywhere, eventhough on educational institution buildings. Purpose this study is to evaluate implementation of fire safety in Faculty of Economic University of Indonesia (FEUI) buildings. Methodology of this study is using observational design with semiquantitatives approaches and assisted with Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) software that refers to 12 of parameters in NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Building sample that evaluated consist of three buildings, Dean building, Graduate building, and Library Building. Determination of these sample based simillar building function that are as administration building and classrooms. Result of this study showed in Dean building got score -12,7 for general fire safety, -7,75 for egress, and -8,45 for fire control. Graduate building got score -10,9 for general fire safety, -7,95 for egress, and -7,95 for fire control. Library got score -23,4 for general fire safety, -19,25 for egress, and -14,65 for fire control. Based these result, it can be concluded that the FEUI?s building didn?t meet minimum requirement of NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Recomendation are could be instaled fire protection systems such as sprinkler and hydrant pump, close all of vertical openings, make a warehouse to save any useless properties, and conduct periodical fire emergency response training."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Norman Hendrawan
"Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran perkantoran menggunakan Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) pada gedung Kementerian Pertanian yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil penelitian pada lima gedung (gedung A sampai gedung E), tidak ada gedung yang memenuhi standar NFPA 101: Life Safety Code ®. Variabel yang belum memenuhi standar di gedung Kementerian Pertanian adalah bukaan vertikal, kompartemenisasi, dan pengendalian asap. Sedangkan variabel yang sudah memenuhi standar adalah pendeteksi asap dan konstruksi gedung.

This study aimed to evaluate the implementation of fire safety using Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at Kementerian Pertanian's building which located in Ragunan, Pasar Minggu, South Jakarta. Based on the research results of five buildings assessed (building A to building E), there are no buildings that meet standards of NFPA 101: Life Safety Code ®. Variables that do not meet the standards at Kementerian Pertanian are vertical openings, compartmentation, and smoke control. While variables that already meet the standards are smoke detectors and building construction."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Sujatmiko
"Nowdays in Indonesia, improper functioning of the provisions to be met by a residential building. efforts to learn about fire safety standards and regulations and their possible applications are quite necessary for high rise buildings. In this paper, a study on these two aspects are carried out. The first aspect, the method used of standards and safety regulations evacuation and compared with NFPA 101 as the reference standard. The
second aspect, the examination of building in compliance to standards and regulations. As the object of study were 9 of high-rise buildings, which consists of 3 hotels and 6 rusunami. The results showed that the evacuation safety regulations issued by public works ministry or Public Works Ministrial Regulation No
26/2008 and SNI need to be revised, concerning the technical terms and definitions referred to standard reference NFPA 101. the results of field studies show some buildings do not meet the requirements of the
evacuation. regulations and standards need to be equipped with prescriptive rules-based, for each class of
building, and the basic of performance concepts appropriate to NFPA standards, for easy and flexible in
meeting the requirements by the class of the building. fulfillment evacuation safety needs to be supported by
research-based performance"
Jakarta: Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, 2016
728 JURPEM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Afriza Andika
"Terbatasnya ketersediaan lahan menjadi alasan utama dibangunnya gedung-gedung bertingkat guna menunjang aktifitas masyarakat di kota besar seperti jakarta. Pembangunan gedung-gedung bertingkat ini memiliki konsekuensi-konsekuensi yang memerlukan perhatian cukup serius. Salah satunya ialah faktor proteksi kebakaran di dalam gedung untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna gedung serta melindungi aset-aset yang ada dari risiko kebakaran. Penelitian ini mempelajari bagaimana sistem proteksi kebakaran dengan menggunakan sprinkler berdasar standar NFPA (National Fire Protection System) dapat diterapkan pada suatu gedung perkantoran X di Jakarta, sebagai upaya untuk mencegah dan meminimisasi kerugian yang akan timbul akibat potensi bahaya kebakaran. Metodologi penelitian dilakukan dengan menerapkan standar NFPA yang didukung dengan studi literatur buku, jurnal maupun informasi-informasi tambahan lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

The limitedness of land availability in a big city, as Jakarta, is the main reason for constructing the buildings to support the activities and mobilities of the humans. Those have consequences that need serious attention. One of them, is the fire safety protection system in the building to ensure the security and the safety building users and to protect the existing assets from loses risk due to fire. This research studied how the fire protection system (using fire sprinkler) based on NFPA (National Fire Protection Assosiation) standards can be applied to the ?X? building in Jakarta, as an effort to prevent and minimize losses that would arise due to potential fire risk. The study was conducted by the method of implementing NFPA standards are supported by literature books, journals, and other additional information that can be accounted."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dahlia Suryani
"Influence of Fire Safety Management (FSM) to Building Reliability in Preventing Fire Damage at Hotel Buildings in JakartaJakarta is the center of economic, politic, cultural activities and also the center of the state defense. Along with development in many sectors, numbers of building development grows accordingly with numerous functions: hotel, office, apartment, shop, amusement center, restaurant or a mix at the aforementioned functions. A commercially managed hotel should meet certain standards; one of them is fire prevention through a system that called Fire Safety Manage, rent. The existence of Fire Safety Management is important as most hotel guests have no or little knowledge at how to respond in case of fire.
This research on hotel Fire Safety Management is used to observe the correlation between application of Fire Safety Management and reliability of building in preventing and controling the damages caused by fire at hotels in Jakarta.
This research uses primary and secondary data. Primary data is gathered by distributing questioners to hotel building managers, data gathered is then analyzed by using statistic program SPSS 10.0 to obtain measurable and relevant indicators to improve reliability at a hotel building.
Data analysis shows same parameters in Fire Safety Management, Which are: Pre-estinguishment at fire : 50,0 %, Response to alarm and signal : 33,6 % , other variable from dummy analysis is : Identification potential at fire : 12, 3 %. The result at this research can be used to improve role of Fire Safety Management in building reliability in general and hotel building in specific."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Redion Iskandar
"Pembangunan gedung dan tempat kerja harus bisa menjamin kelangsungan pekerjaan dan keselamatan, kesehatan kerja. Untuk menjaga hal tersebut penerapan keselamatan, kesehatan kerja menjadi mutlak, salah satu bahaya yang dapat mengancam keselamatan adalah kebakaran. Salah satu aspek penting dalam penanggulangan kebakaran ditempat kerja adalah penyediaan alat proteksi kebakaran aktif. Namun pada kenyataannya penyediaan alat proteksi aktif sebagaian tidak sesuai dengan standar, akibatnya jika terjadi kejadian kebakaran dapat mengakibtakan kerugian baik fisik dan financial. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap alat proteksi aktif yang terdapat pada gedung wet Paint Production PT IPI. Alat proteksi aktif berupa APAR, sprinkler, hidran, sistem deteksi dini. Selain evaluasi tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahun pekerja mengenai penggunaan alat proteksi kebakaran aktif dengan desain penelitian adalah deskriptif analitik. Dalam mengevaluasi alat proteksi kebakaran aktif cara yang digunakan adalah dengan membandingkan alat proteksi aktif yang tersedia di PT IPI dengan standar yang digunakan yaitu NFPA 72, 13, 10, 14.
Permenaker dan Kepmen PU dengan menggunakan instrumen cheklist. Sedangkan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pekerja cara yang yang dilakukan adalah membagikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan dengan pekerja yang bekerja di gedung Wet Paint Production. Berdasarkan hasil penelitian Alat proteksi kebakaran aktif yang dimiliki oleh gedung Wet Paint Production antara lain Alarm, APAR, Hidran, Sprinkler. Detektor tidak tersedia. Sistem proteksi yang terpasang tidak seluruhnya sesuai dengan standard yang digunakan, seperti penempatan APAR, Warna APAR, jumlah cadangan kepala sprinkler. Sedangkan untuk pengetahuan pekerja Jumlah pekerja yang berpengetahuan baik mengenai pengunaan alat proteksi aktif di atas 50%."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyo Darminto
"Menurut regulasi yang ada ( UU No.28 Tahun 2002 Tentang BANGUNAN GEDUNG ) bangunan gedung bertingkat harus memenuhi persyaratan keandalan yang meliputi : keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Salah satu faktor keselamatan adalah masalah antisipasi dari adanya bahaya kebakaran, oleh sebab itu disamping masalah sistem proteksi aktif & sistem proteksi pasif masalah fire safety management harus pula diimplementasikan secara baik di gedung bertingkat.
Fire safety management menekankan pada pengelolaan aktivitas pengelola beserta penghuni gedung untuk mengantisipasi adanya bahaya kebakaran sehingga bisa dicegah / diminimalkan timbulnya kebakaran dengan jalan mengoptimalkan semua fasilitas proteksi kebakaran yang ada serta memberdayakan seluruh penghuni untuk aktif berperilaku yang aman terhadap bahaya api.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara Fire Safety Management dengan tingkat Keandalan Bangunan Gedung Tinggi Perkantoran, sampel diambil dari Bangunan Gedung Tinggi Perkantoran di DKI Jakarta.
Hasi1 yang diperoleh dari penelilian ini adalah adanya hubungan yang positif antara lmplementasi Fire Safety Management yang baik dengan tingkat Keandalan Bangunan terhadap bahaya kebakaran Gedung Tinggi Perkantoran, dengan variabel yang dominan adalah Inspection & Maintenance Kondisi Sistem Pompa & Persediaan Air Setelah Beroperasi, System Komunikasi dan Control facilities, & Sosialisasi Pentingnya Latihan Kebakaran Gedung.

Regarding to High Rise Building regulation ( UU No.28 Tahun 2002 Tentang BANGUNAN GEDUNG ), high rise building shall fulfill reliability requirement, which consist of safety, health, conformability, and simplicity. One of safety factor is anticipation of fire, beside quality of active protection system and passive protection system, fire safety management shall he well implemented on high rise building.
Fire Safely Management is focusing on management of occupant and building operator activities against fire risks to avoid fire or minimize fire accident through optimization of active and passive protection system and also occupant fire safe works activity.
This research was done to explore correlation between Fire Safety Management and High Rise Building reliability on fire , sample was taken from High Rise Building (for office ) at DKI Jakarta.
The result from this research is the positive correlation between well implementation of Fire Safety Management and High Rise Building reliability on fire, dominant variables are Inspection & Maintenance of Pumping System and Water Storage after operation, Communication System and Control Facilities, and Socialization of Fire Drill.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Cahyatri Umar Said
"Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan metode semi kuantitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem keselamatan kebakaran menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) pada gedung Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) Universitas Indonesia, Kampus Depok tahun 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung Rumpun Ilmu Kesehatan belum memenuhi standar NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Variabel yang belum memenuhi standar di gedung RIK adalah bukaan vetikal, pengendali asap dan pelatihan tanggap darurat. Sedangkan variabel yang sudah memenuhi standar adalah pendeteksi asap.

This research is a semi quantitative method approach that aims to evaluate the
implementation of fire safety system using Computerized Fire Safety Evaluation
System (CFSES) software at Rumpun Ilmu Kesehatan’s (RIK) building which is
located in Universitas Indonesia, Kampus Depok in 2013.
Based on the research, Rumpun Ilmu Kesehatan's building do not meet the standards of NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Variables that do not meet the standards at RIK’s buliding are vertical openings, smoke control, and occupant emergency program. Variable that already meet the standards are smoke control.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>