Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4835 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Peltonen, Tuomo
"Understanding of the history and development of organization theory has recently made advances through work emerging on the history of management thought as well as through the institutionalization of critical approaches to organizations and organizational knowledge. This book provides a new reading of the historical development of organization."
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469327
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Hatch, Mary Jo
"Offers a clear and comprehensive introduction to the study of organizations and organizing processes. It encourages an even-handed appreciation of the different perspectives contributing to our knowledge of organizations and challenges readers to broaden their intellectual reach."--Publisher description."
Oxford : Oxford University Press, 2013
658.4 HAT o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miles, Robert H.
Santa Monica, California: Goodyear Publishing Company, 1980
302.35 MIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daft, Richard L., 1964-
Boston, MA: Cengage Learning, 2016
658.4 DAF o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Resita
"Skripsi ini menganalisis tentang kinerja Polwan Unit PPA dalam organisasi kepolisian yang bergender maskulin dengan menggunakan teori Gendered Organization. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gendered Organization Theory yang di dalamnya berisi lima proses yang membentuk organisasi bergender yaitu, (a) pembagian divisi berdasarkan gender; (b) konstruksi simbol dan citra; (c) interaksi antar individu; (d) pemahaman individu mengenai organisasi yang ditempatinya; (e) logika organisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus yang secara khusus berfokus pada pendeskripisian dan pemahaman serta pengalaman individu. Informan dalam penelitian ini terdiri dari dua orang Polwan Unit PPA sebuah Polres, satu orang Polisi Laki-laki Unit PPA, dan dua orang psikolog. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan kinerja Polwan Unit PPA yang berada dalam sebuah lingkungan kerja bergender maskulin, terutama ditinjau dari sisi sensitivitas dan empatinya sebagai Polwan Unit PPA. Hasil temuan data menunjukkan bahwa masih adanya budaya maskulin yang berjalan dalam tubuh kepolisian, termasuk dalam Unit PPA yang khusus menangani masalah anak dan perempuan.

This thesis tries to analyze about Unit PPA Policewomen's working performances in police organization which has strong masculinity culture using Gendered Organization Theory. The theory used in this research is Gendered Organization Theory which contains five gendering process in organization, that is, (a) gendering practices; (b) construction of symbols and images; (c) individual interaction; (d) internal gender constructions; (e) organizational logic. The method used in this research is qualitative research with case study as its type, which focused on describing, understanding and also the experiences of each subjects inside. The subjects in this research consist of two policewomen that work in Unit PPA, one policemen, and two psychologists who have work experiences with police or policewomen. This research tries to reveal Unit PPA Policewomen's working performance, mostly reviewed from their sensitivity and empathy, considering that police organization have their masculinity culture run in their blood, including Unit PPA which is particularly handling children and women's problems."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Charles W.
Oxford: Basil Blackwell, 1979
301 SMI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Sari
"Dalam usaha mewujudkan keluarga sejahtera, organisasi Jalasenastri melaksanakan berbagai program kerja serta kegiatan yang bersumber dari penjabaran tugas pokoknya yakni membina dan meningkatkan kondisi mental dan fisik serta kesejahteraan anggota dan keluarganya. Untuk mengetahui peran organisasi Jalasenastri dalam mewujudkan keluarga sejahtera di kalangan anggota, penulis mengadakan penelitian dengan judul sebagaimana tersebut diatas.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif, dengan teknik pengumpulan data adalah observasi, studi kepustakaan dan wawancara mendalam dengan 7 orang, 3 orang pengurus dan 4 orang anggota.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Program kerja atau kegiatan yang mendukung terwujudnya keluarga sejahtera, khususnya hanya dalam kegiatan pembinaan mental (pengajian). Kelihatannya hanya kegiatan pengajian yang continue dilakukan dan memberi konstribusi bagi anggota organisasi Jalasenastri dalam menjalankan fungsi sosialisasi di dalam keluarga TNI Angkatan Laut.
2. Program kerja organisasi Jalasenastri bermanfaat ganda bagi kehidupan individu dan keluarga anggota TNI Angkatan Laut.
a. Manfaat Program Kerja Organisasi Jalasenastri Bagi Individu.
Sebagai subyek organisasi, dapat mengembangkan eksistensi dirinya. Melalui realisasi gagasan atau konsep serta kegiatan, baik yang bersumber dari kebutuhan pribadi atau keluarga, maupun yang mengacu pada kepentingan lingkungan sosial.
Sebagai obyek organisasi, dapat memperluas wawasan, pengetahuan, sarana refreshing dan sarana aktualisasi diri serta meningkatkan keperdulian sosial.
b. Manfaat Program Kerja Bagi Keluarga TNI Angkatan Laut
Manfaat yang diperoleh anggota keluarga (anak atau suami) dui pelaksanaan program antara lain pelayanan kesehatan, pemberian bantuan, atau kunjungan sosial.
3. Faktor-faktor penghambat organisasi Jalasenastri dalam usaha mewujudkan keluarga sejahtera antara lain kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi Jalasenastri kurang berorientasi pada kebutuhan anggota dan faktor dana yang sangat erat ketergantunganya dengan donatur menyebabkan organisasi ini tidak mampu berbuat banyak untuk melakukan usaha dalam mewujudkan keluarga sejahtera."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Damar Prihartono
"Penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan dengan strategi pengembangan masyarakat melalui penguatan kelembagaan masyarakat (BKM) agar mampu berperan menjadi wadah perjuangan kaum miskin, yang mandiri dan berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat miskin melalui proses pembelajaran bersama masyarakat untuk mengorganisir diri dalam rangka meningkatkan kemampuan dan sumberdaya masyarakat miskin.
Kajian ini bertujuan untuk mengevalusi keberadaan BKM dalam program P2KP di Kelurahan Tegallega Kota Bogor. Metode yang digunakan didalam pengumpulan data adalah (1) Metode Partisipatif (FGD), (2) Wawancara, (3) Observasi Lapang.
Hasil analisis penelitian ini adalah
1. Identifikasi Permasalahan BKM Tegallega Dalam Program P2KP : (1) Permasalahan lnternal Organisasi BKM Tegallega; melemahnya partisipasi anggota (2) Sarana dan Sumberdaya; (3) keberlanjutan Kelompok Swadaya Masyarakat(KSM) yaitu KSM yang terbentuk pada saat proyek P2KP di Kelurahan Tegallega mengalami perkembangan, baik secara kuantitas maupun kuaiitas; (4) Hubungan BKM dan KSM; (5) Hubungan BKM dan UPK
2. Faktor Pendorong dan Penghambat Peran BKM Tegallega dalam Pengembangan Masyarakat. Kekuatan pendorong BKM dalam program pemberdayaan masyarakat Kelurahan Tegallega yang bercirikan: (1) merasa tidak puas dengan situasi dan kondisi dan diikuti oleh rasa kebutuhan yang belum terpenuhi, (2) rasa bersaing untuk menyesuaikan diri dengan tuntulan kehidupan sehingga mendorong terjadinya perubahan di masyarakat, dan (3) menyadari adanya kekurangan, dan karena itu berusaha untuk mengejar kekurangan. Kekuatan penghambat : (1) rasa menentang setiap inovasi baru (2) terbatasnya sumber daya yang diperlukan untuk melalcsanakan perubahan tersebut.
3. Hasil Evaluasi Kelembagaan BKM Dalam lmplementasi Program P2KP adalah BKM berhasil dalam hal : (1) Aspek pengembangan ekonomi local yaitu Mendorong warga menemukenali masalah yang dialami dan potensi Serta sistem sumber yang dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan kemiskinan melalui pelibatan partisipasi masyarakat mulai dari persiapan. perencanaan; pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut kegiatan; (2) Aspek pengembangan modal dan gerakan social yairu BKM Mendorong kepedulian warga untuk saling membantu sesama anggota kelompok melalui perguliran dana bantuan dalam rangka penanggulangan kemiskinan; (3) Aspek kebijakan dan perencanaan social yaitu Mendorong terjadinya sinergi antara program pemerintah dengan masalah potensi dan kebutuhan masyarakat;
4. Hasil Evaluasi BKM Pasca Pendampingan adalah (1) Kinerja BKM Tegallega belum mandiri; (2) Masih beroriemasi pada penguliran dana BLM (kredit mikro); (3) BKM belum berorientasi kepada masyarakat miskin; (4) Tumpang tindih jenis tugas sebagai pengambilan kebijakan sekaligus sebagai pelaksana kebijakan itu sendiri; (5) BKM tidak memiliki program penanggulangan kemiskinan yang disepakati seluruh masyarakat melalui proses perencana partisipatif; (6) Kepengurusan dan keanggotaan BKM sebagian besar tidal; mengakar.
5. Fungsi BKM dalam Pengentasan Kemiskinan Perkotaan adalah: (1) Pengembangan Ekonomi Lokal yaitu kegiatan usaha ekonomi belum berpengaruh signifikan bagi peningkatan pendapatan para anggota KSM; (2) Pengembangan Modal dan Gerakan Sosial yaitu Kurangnya kepercayaan warga kepada pengurus BKM karena adanya kemacetan, Partisipasi warga terbatas pada pemanfaatan bantuan BLM dan randahnya kontrol masyarakat, Kurangnya prakarsa dan dukungan dari pemerintah kelurahan dan pelaku pembangunan lokal lainnya, Dominasi prakarsa dari pengelola program untuk mengejar target kuantitatif dan administrative.
Sebagai saran penelitian ini adalah : (1) untuk menjaga keberlanjutan program P2KP serta proses pelembagaan BKM yang mengakar di masyarakat, perlu Program Penguatan Kelembagaan Badan Keswadayaan Masyarakat; (2) untuk keberlanjutan BKM perlu diperhatikan : (a) perubahan perilaku secara kolektif dari semua pihak yang sesuai dengan nilai kemanusiaan dan prinsip pengembangan masyarakat yaitu penanggulangan kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat; (b) Tumbuhnya paradigma pembangunan lokal yang bertumpu pada potensi serta kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada pihak luar; (3) Kelembagaan BKM, anggota dan pengurus mampu berperan menjadi wadah perjuangan aspirasi masyarakat miskin dan mampu menjadi motor penggerak dalam menumbuhkembangkan nilai kemanusian dan nilai pengembangan masyarakat dalam program penanggulangan kemiskinan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafritz, Jay M.
"Summary:
Helps you grasp the important themes, perspectives, and theories of the field. This collection of the most enduring works in organization theory, written by distinguished theorists, describes what organization theory is, how it has developed, and how its development has coincided with events and changes in other fields"
Australia: Wadsworth, 2016
658 SHA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bell, Gerard D.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1967
302.3 BEL o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>