Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96631 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Haroen
Tangerang: DH Media, 2018
150.1 DEW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Studi ini bermaksud melihat seberapa besar kesenjangan aspirasi karier remaja dengan orang tua berhubungan dengan tingkat interaksi dan independensi emosi dengan keluarga. Remaja pada penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI dan XII sebuah SMA di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dari 295 subjek didapatkan gambaran hubungan negatif antara gap aspirasi karier dengan independensi emosi. Artinya semakin tinggi independensi emosi remaja, maka semakin rendah gap aspirasi karier antara remaja dengan orang tua, begitu pula sebaliknya."
JPSU 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ipnu R. Nugroho
"Bagaimana caranya agar orang mengenal Anda? Bagaimana caranya menjual diri Anda sehingga karya atau nilai-nilai yang Anda bawa bisa sampai ke orang-orang atau pengikut Anda? Bagaimana cara melakukan personal branding di dunia sosial media seperti Linkedin dan YouTube? Mengapa banyak orang sampai-sampai membeli kelas pelatihan personal branding? Apakah artis-artis atau para miliarder yang terkenal sekarang juga melakukan metode personal branding? Sepenting apakah Amu ini?
Setiap manusia pasti memiliki identitas diri yang mungkin bisa saja dianggap menarik dan unik untuk orang lain. Inilah mengapa Anda perlu sebuah personal branding untuk meningkatkan awareness orang-orang Barang dan jasa saja perlu yang namanya branding, maka, sosok manusia pun juga perlu khususnya mereka yang mempunyai nama dan karya, seperti pebisnis, public figure, motivator, seniman, dan crazy rich Temukan semuanya dan jadilah sosok lebih sekali pun. yang dikenal dan sukses."
Yogyakarta: Psikologi Corner, 2022
150.1 IPN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yusi Riana
"Hubungan Career Functions dan Psychosocial Functions terhadap Motivasi Karier KaryawanPenelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan career functions dan psychosocial functions terhadap motivasi karier karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur Career Motivation yang dikembangkan oleh London 1993 dan Noe et al. 1990 untuk mengukur motivasi karier karyawan dan Mentoring Functions Scale Noe, 1988 untuk mengukur career functions dan psychosocial functions. Penelitian ini dilakukan pada 145 responden yang pernah terlibat dalam kegiatan mentoring di perusahaan. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa career functions r = 0,57, p < 0,01 dan psychosocial functions r = 0,51, p < 0,01 memiliki hubungan positif terhadap motivasi karier karyawan. Hasil penelitian ini dapat berkontribusi bagi perusahaan untuk meningkatkan pemahaman mengenai hal-hal yang dapat meningkatkan motivasi karier karyawan selama bekerja. Selain itu, dapat meningkatkan pemahaman bagi karyawan terkait pentingnya kegiatan mentoring yang diberikan oleh perusahaan. Kata Kunci:Mentoring, career functions, psychosocial functions, motivasi karier
Name Yusi RianaStudy Program Psychology, Bachelor ProgramTittle The Relationship between Career Functions and Psychosocial Functions on the Employee 39 s Career MotivationThe aim of this research is to examine the relationship of career functions and psychosocial functions on employee rsquo s career motivation. This is a quantitative study using Career Motivation developed by London 1993 and Noe et al. 1990 to measure employee rsquo s career motivation and Mentoring Functions Scale Noe, 1988 to measure career functions and psychosocial functions. This research was conducted on 145 respondents that had been involved in mentoring activities at a company. Results indicated that both career functions r 0,57, p 0,01 and psychosocial functions r 0,51, p 0,01 were positively related to employee rsquo s career motivation. Results of this study could contribute to company to increase understanding about the things that can increase employee rsquo s career motivation. In addition, this study also could contribute for employee to increase understanding about the importance of mentoring that provided by the company. Keywords Mentoring, career functions, psychosocial functions, career motivation"
2016
S66206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pattywael, Maria Angelin
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara efikasi diri dalam keputusan karier dengan problem-focused coping style yang terdiri dari approach dan avoidance problem-focused coping style pada mahasiswa S1 Universitas Indonesia. Sampel penelitian ini berjumlah 516 mahasiswa S1 semester empat Universitas Indonesia dari semua fakultas. Efikasi diri dalam keputusan karier diukur menggunakan Career Decision Self-Efficacy Short Form (Taylor dan Betz, 1983), dan Problem-Focused Coping Style diukur menggunakan Problem-Focused Styles of Coping (Heppner, Cook, Wright, dan Johnson, 1995) yang telah diadaptasi dan dimodifikasi oleh peneliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi positif antara efikasi diri dalam keputusan karier dengan approach problem-focused coping style (r= 0.282, p<0.01). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara efikasi diri dalam keputusan karier dengan avoidance problem-focused coping style (r= -0.107, p<0.01). Disarankan agar mahasiswa menerapkan approach problem-focused coping style untuk meningkatkan efikasi diri dalam keputusan karier, serta menghindari penerapan avoidance problem-focused coping style.

This research was conducted to examine the relationship between career decision self-efficacy with problem-focused coping style, consists of approach and avoidance problem-focused coping style on undergraduate students of Universitas Indonesia. Samples of this research are 516 4th semester undergraduate students from 13 faculties of Universitas Indonesia. Career decision self-efficacy was measured by Career Decision Self-Efficacy Short Form from Taylor and Betz (1983), and Problem-Focused Coping Style was measured by Problem- Focused Style of Coping (Heppner, Cook, Wright, and Johnson, 1955) which has been adapted and modified by the researcher.
The results are, there is a significant positive relationship between career decision self-efficacy and approach problem-focused coping style (r= 0.282, p<0.01), also there is a significant negative relationship between career decision selfefficacy and avoidance problem-focused coping style (r= -0.107, p<0.01). Based on the results, suggest that undergraduate student to enhance career decision self-efficacy by using approach problem-focused coping style."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini merupakan analisa profil hope pada atlet bulutangkis Indonesia yang meraih prestasi juara dunia. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 'hope' memiliki relasi positif dengan beragam hal seperti olahraga, akademik, kesehatan, fisik, penyesuaian biologis, dan psikoterapi. Partisipan terdiri atas atlet yang pernah bertanding pada era 1970 dan 1990. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisa interpretasi fenomenologi. Sembilan keterampilan mental atlet digunakan sebagai panduan wawancara semi-terstruktur. Transkrip wawancara kemudian dianalisis dengan menggunakan komponen 'hope'. 'Hope' terdiri atas tiga komponen, yaitu: tujuan, jalan (pathways), dan agency thinking. Hasil analisis dari pengalaman partisipan menunjukkan 9 tema, yaitu: sikap, motivasi, tujuan dan komitmen, keterampilan antarpersonal, self-talk, pembayangan mental, pengelolaan kecemasan, pengelolaan emosi, dan konsentrasi. Tema-tema tersebut selaras dengan karakteristik orang yang memiliki hope tinggi.
"
JPSU 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Finaang
"Gimana sih cara menggunakan personal branding untuk mencapai kesuksesan karir? Personal branding yang akan kita bahas dalam buku ini bukan hanya sekedar tentang menciptakan citra pribadi, melainkan tentang menyadari nilai unik yang membedakan kita dari orang lain. buku ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan panduan praktis dalam membangun personal branding yang kuat, tetapi juga untuk mengajak kita merenung, menggali, dan mengembangkan potensi diri yang mungkin belum kita sadari. yuk branding yourself dengan bangun citra diri yang mengesankan dan mendatangkan cuan.
*************
Pernahkah Anda terpikir betapa menariknya dunia yang terbuka lebar lewat lembaran buku? Membaca bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga petualangan tak terbatas ke dalam imajinasi dan pengetahuan. Membaca mengasah pikiran, membuka wawasan, dan memperkaya kosakata. Ini adalah pintu menuju dunia di luar kita yang tak terbatas. Tetapkan waktu khusus untuk membaca setiap hari.
Dari membaca sebelum tidur hingga menyempatkan waktu di pagi hari, kebiasaan membaca dapat dibentuk dengan konsistensi. Pilih buku sesuai minat dan level literasi. Mulailah dengan buku yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan membaca. Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca. Lampu yang cukup, kursi yang nyaman, dan sedikit musik pelataran bisa menciptakan pengalaman membaca yang lebih baik. Bergabunglah dalam kelompok membaca atau forum literasi. Diskusikan buku yang Anda baca dan dapatkan rekomendasi dari sesama pembaca. Buat catatan atau jurnal tentang buku yang telah Anda baca.
Tuliskan pemikiran, kesan, dan pelajaran yang Anda dapatkan. Libatkan keluarga dalam kegiatan membaca. Bacakan cerita untuk anak-anak atau ajak mereka membaca bersama. Ini menciptakan ikatan keluarga yang erat melalui kegiatan positif. Jangan ragu untuk menjelajahi genre baru. Terkadang, kejutan terbaik datang dari buku yang tidak pernah Anda bayangkan akan Anda nikmati. Manfaatkan teknologi dengan membaca buku digital atau bergabung dalam komunitas literasi online. Ini membuka peluang untuk terhubung dengan pembaca dari seluruh dunia."
Yogyakarta: Yash Media, 2024
150.1 FIN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Prabowo
Sleman: Abhiseka Dipantara, 2022
150 HEN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hobsbawm, Julia
"Steve Jobs berkata dengan tegas, "Simpel bisa jadi lebih sulit ketimbang kompleks: Anda harus berusaha keras menjernihkan pikiran. Namun akhirnya, kerja keras itu sepadan dengan hasilnya, sebab begitu kamu mencapainya, gunung pun bisa Anda pindahkan."
Apa tantangan untuk menjadi sederhana di dunia modern? Pengguna smartphone mengalami konsentrasinya diinterupsi setiap 12 menit, ada 250 miliar surel dikirim setiap 24 jam dan hingga kini, internet memuat data sebanyak lebih dari 5 zettabite. Itulah kompleksitas yang menyabotase tekad bulat setiap orang untuk menjadi sederhana dan bertumbuh dengan baik.
Meski begitu, kompleksitas tidak selayaknya kita hindari. Yang perlu dilakukan adalah belajar merampingkan dan menyederhanakan fokus perhatian kita, serta ke mana kita mencurahkan energi serta inteligensi kita.
The Simplicity Principle akan menolong Anda keluar dari membanjirnya pilihan dan kerumitan yang Anda temui di dunia saat ini. Inilah waktu yang tepat untuk merebut kendali fokus dan produktivitas Anda, dan membuatnya tetap SEDERHANA. Prinsip Kesederhanan adalah soal kesehatan, kesejahteraan, dan kebugaran jenis baru, yang terjadi di luar pusat kebugaran. Juga, tentang Kesehatan Sosial, yakni soal bagaimana relasi kita dengan hidup kita, relasi dengan satu sama lain, dan relasi dengan teknologi di era digital."
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia , 2025
155.15 HOB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
H. Paribanulia E. P.
Depok: Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>