Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Alif Makful
"ABSTRAK
Lada (Piper nigrum Linn. ) merupakan barang niaga yang terpenting pada abad ke-16. Salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil dan pengolahan lada adalah Banten. Bukti artefak mengenai kegiatan pengolahan lada di Banten berupa batu gilingan yang terdapat di Kampung Pamarican.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan lada di Kampung Pamarican dengan analisis fosil polen lada yang terdapat di sekitar tempat ditemukannya batu gilingan lada.
Analisis fosil polen lada menggunakan metode kalium hidroksida, asam fluorida, dan campuran asetolisis. Fosil polen lada yang ditemukan mempunyai aperture berbentuk
monocolpate dengan ukuran rata-rata 10 un.
Hasil penelitian ini secara keseluruhan menghasilkan bukti ekofak yang nendukung adanya aktivitas pengolahan lada di Banten."
1996
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Alif Makful
"Lada (.Piper nigrum Linn.) merupakan barang niaga yang terpenting pada abad ke-16. Salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil dan pengolahan lada adalah Banten. Bukti artefak mengenai kegiatan pengolahan lada di Banten berupa batu gilingan yang terdapat di Kampung Pamarican. Tuduan penelitian ini adalah untvik mengetahui keberadaan lada di Kampung Pamarican dengan analisis fosil polen lada yang terdapat di sekitar tempat ditemukannya batu gilingan lada. Analisis fosil polen lada menggunakan metode kali\im hidroksida, asam fluorida, dan campuran asetolisis. Fosil polen lada yang ditemukan mempunyai aperture berbentuk monocolpate dengan ukuran rata-rata 10 um. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menghasilkan bukti ekofak yang mendukung adanya aktivitas pengolahan lada di Banten."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutton, Wendy
[Singapore]: Periplus, 1997
R 664.53 HUT t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Aswadi Syahri
Riau: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, 2007
930.1 ASW k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarni Zakaria
"ABSTRACT
Bisnis obat herbal merupakan usaha sampingan bagi ibu sebagian besar. Peserta pelatihan dan pelatihan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) tidak diorganisir secara profesional. Tujuan program IbM adalah: 1) meningkatkan pengetahuan tanaman jamu; 2) memperbaiki skill dalam memilih, mengeringkan, mencampur, menggiling dan membuat simplisia (6M); 3) meningkatkan khasiat dan produksi jamu instars dan 4) untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam pengolahan tumbuhan. Metode program IbM bekerja sama dengan UMKM untuk menyelenggarakan lpteks bagi Masyarakat (IbM) tentang pengetahuan tanaman obat. Pendidikan dan pelatihan kepada peserta kelompok usaha UMKM bahwa khasiat tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat, bagaimana membuat teko dan teko empuk dan teknologi 6 M simplicity. Hasil kegiatan lbM adalah anggota UMKM yang telah menerapkan l) pembuatan dalam memilah umbi antara daun, batang dan akar 2) mengaplikasikan waktu panen toga 3) Cara menghindari kehilangan sifat pengeringan 4) bungkusan herbal diberi label (bedak atau dalam kapsul) dan meningkatkan pendapatan penjual herbal. Disarankan agar kegiatan IbM terus dilakukan setiap tahun untuk memantau perkembangan UMKM agar bisa menjadi pusat tanaman obat dengan melibatkan siswa untuk menciptakan wirausaha baru."
Surabaya: Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sarjiyanto
"Pengadaan perkebunan pala oleh Belanda di Banda yang melibatkan tenaga budak merupakan usaha paling awal di wilayah Asia, terutama di Kepulauan Nusantara. Keinginan memperoleh salah satu rempah yang paling dibutuhkan dunia ini memicu berbagai pedagang untuk memonopoli dari sumbernya langsung. Ketika perjanjian-perjanjian dagang tidak cukup untuk mencapai tujuan, Mulailah muncul tekanan-tekanan yang menimbulkan konflik antara Belanda sebagai pedagang pendatang dan warga dan tokoh setempat Banda yang memilki sumberdaya rempah pala. Puncak konflik terjadi ketika terjadi pembantaian tahun 1621, terhadap tokoh-tokoh adat dan beberapa Orangkaya Banda, serta pengusiran sebagian besar penduduk asli Banda. Melalui organisasi dagangnya, yakni Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). lanskap wilayah Banda dibagi dalam petak-petak perkebunan yang disewakan pada para vrijburgher dari Belanda. Disiapkanlah pula para pekerja yang berstatus budak. Terbentuklah kemudian masyarakat perkebunan yang saling melakukan relasi sosial. Perkebunan dikelola oleh seorang pekebun (perkenier) dan tempat pengeringannya dikenal nama perk yang sesungguhnya merupakan dapur pengasapan (rookkobuizen). Persoalan besarnya adalah bagaimana sesungguhnya hubungan yang terjadi pada komponen masyarakat perkebunan yang terdiri dari VOC, perkenier dan para budak? Selain itu bagaimana kekuasaan memainkan peranan dalam relasi sosial yang terjadi ? Bagaimana pula identitas masing-masing komponen masyarakat perkebunan direpresentasikan melalui praktik-praktik budaya yang dijalankan ? Representasi seperti apa yang terbentuk dari praktik-praktik budaya yang dijalankan ? Tujuan dari kajian ini untuk melihat berbagai bentuk relasi sosial terkait dengan kekuasan dan representasi dari identitas budaya yang dimiliki kelompok masyarakat perkebunan. Melalui pendekatan yang dikenal dengan arkeologi sejarah (historical archaeology), melalui metode yang menggabungkan antara data arkeologi dan data sejarah, diharapkan tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa kekuatan dan kekuasaan menciptakan bentuk-bentuk budaya yang sesuai dengan kondisi dan, situasi yang terjadi pada masanya. Latar belakang sosial, budaya, ideologi, dan ekonomi berpengaruh besar terhadap bentuk relasi sosial dan implementasinya pada budaya material yang ditinggalkan. Termasuk represantasi dari status, dan identitasnya yang dimiliki kelompok masyarakat perkebunan pala.

The procurement of nutmeg plantations by the Dutch in Banda which involved slave labor was the earliest business in the Asian region, especially in the Archipelago. The desire to obtain one of the most needed spices in the world has prompted various traders to monopolize the direct source. When the trade agreements were not sufficient to achieve the goal, pressures began to emerge which caused conflict between the Dutch as immigrant traders and the residents and local leaders of Banda who had the resources of nutmeg spices. The peak of the conflict occurred when there was a massacre in 1621, against traditional leaders and some Bandanese Orangkaya, as well as the expulsion of most of the indigenous people of Banda. Through its trade organization, the Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). the landscape of the Banda region is divided into plantation plots which are rented out to vrijburghers from the Netherlands. Prepare also slave workers. Then a plantation community was formed that carried out social relations with each other. The plantation is managed by a planter (perkenier) and the drying area is known as a perk which is actually a smoking kitchen (rookkobuizen). The big problem is what is the real relationship between the components of the plantation community, which consists of the VOC, perkenier and slaves? In addition, how does power play a role in the social relations that occur? How is the identity of each component of the plantation community represented through the cultural practices that are carried out? What kind of representation is formed from the cultural practices that are carried out? The purpose of this study is to look at various forms of social relations related to power and representation of the cultural identity of plantation community groups. Through an approach known as historical archaeology, through a method that combines archaeological data and historical data, it is hoped that the expected goals can be achieved. The results obtained show that strength and power create cultural forms that are in accordance with the conditions and situations that occurred at that time. Social, cultural, ideological, and economic backgrounds have a big influence on the form of social relations and their implementation in the abandoned material culture. This includes a representation of the status and identity of the nutmeg plantation community group."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masyhuri
"ABSTRAK
Perdagangan lada di Palembang pada masa Kesultanan merupakan perdagangan hasil pertanian terpenting daerah itu dan mempunyai pengaruh yang besar sebagaimana yang akan kita lihat nanti baik pada struktur politik maupun struktur ekonomi masyarakat Palembang. Perdagangan ini mengakibatkan pula terjadinya integrasi kekuasaan Sultan di bidang politik dan ekonomi. Kira-kira sejak meningkatnya perdagangan lada. Palembang sekitar pertengahan abad 17, yang pada waktu itu terjadi hubungan perdagangan lada antara Kesultanan dan VOC berdasarkan persetujuan-persetujuan yang diadakannya sejak tahun 1641, Sultan Palembang secara teratur mengawasi hasil lada Palembang. Pengawasan ini menjadi makin ketat dan secara berangsur menjadi monopoli Kesultanan sejajar dengan makin meningkatnya kepentingan Sultan terhadap produksi lada. Lada sebagai hasil pertanian untuk ekspor dari Palembang ternyata mempunyai kedudukan yang penting dalam struktur perekonomian Kesultanan. Adalah mudah dimengerti apabila perdagangan lada di Palembang berpengaruh pada struktur politik yang ada. Lebih dari itu, posisi lada yang begitu panting bagi perekonomian Kesultanan sangat mempengaruhi kebijaksanaan kesultanan dibidang ekonomi, dan tentu saja hal ini sangat berpengaruh pula atas struktur perekonomian masyarakat.
Perdagangan Kesultanan Palembang dalam kaitannya dengan perdagangan lada di sana dan bagaimana pengaruh timbal balik antara perdagangan lada dan perubahan-perubahan sosial ekonomi yang terjadi merupakan tema pokok penelitian saya. Pemilihan permasalahan ini didasarkan atas pertimbangan bahwa perdagangan lada Kesultanan yang mengakibatkan terjadinya integrasi kekuasaan Sultan dibidang politik dan ekonomi merupakan masalah karakteristik yang sangat menarik. Lagi pula, sejauh ini perdagangan lada di Palembang belum pernah diteliti. Adapun jangkauan waktunya meliputi periode tahun 1790 sampai tahun 1825. Penggunaan tahun 1790 sebagai batasan periodisasi ini didasarkan pada kenyataan bahwa sejak tahun itu terjadi perubahan-perubahan yang dapat dikatakan sebagai awal terlepasnya perdagangan Palembang dari monopoli VOC. Sementara tahun 1825 adalah tahun runtuhnya perdagangan Kesultanan Palembang secara keseluruhan akibat dih.apuskannya Kesultanan Palembang oleh Belanda.
Perlu disinggung disini bahwa diaamping lada, tambang timah Bangka merupakan basis penting pula perekonomian Kesultanan. Namur demikian masalah tambang timah Bangka ditempatkan diluar lingkup penelitian. Perhatian terhadap timah Bangka tidak lebih pada perhatian terhadap akibat yang ditimbulkannya sehubungan dengan menumpuknya modal yang diperoleh dari tambang timah. Yang dimaksudkan adalah menumpuknya modal Kesultanan yang diperoleh dengan mudah dari tambang timah ternyata dimamfaatkan pula oleh Sultan untuk memperkuat posisinya dalam menguasai perdagangan lada. Sebagai akibat balik, hilangnya pendapatan dari tambang timah akan berpengaruh pula pada penguasaan perdagangan lada.
Mengenai sumber-sumber yang digunakan adalah sumber-sumber Belanda dan sumber-sumber lokal. Sumber-sumber Belanda meliputi sumber-sumber yang telah diterbitkan, dan juga dokumen-dokumen asli VOC pada periode-periode terakhir, arsip Comisaris Jendral, arsip Gubernur Jendral, koleksi-koleksi pribadi serta arsip-arsip yang diinventarisasikan secara terpisah seperti laporan akhir tahun, laporan perjalanan, memori serah jabatan, yang disimpan di arsip Fegara di Den Haag, dan di Perpustakaan Leiden. Adapun sumber-sumber lokal yang dipergunakan adalah sumber-sumber lokal yang disimpan di Perpustakaan Boninklijk Institutt) Leiden dan di Perpustakaan Universitas Leiden, serta sumbersumber lokal yang telah diterbitkan. Meskipun demikian, mengingat terbatasnya somber-sumber yang telah digun.akan maka kemungkinan perubahan terhadap penulisan ini masih terbuka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walukow, Devy Stany
"Cengkeh adalah tanaman primadona dari Propinsi Sulawesi utara; khususnya Minahasa. Untuk itu sebagian besar kehidupan petani tergantung dari pendapatan hasil panen komoditi cengkeh. Apalagi dalam perkembangan sejarah perdagangan, cengkeh merupakari komoditi yang sangat laku di pasaran terutama dikonsumsi oleh pabrik rokok kretek.
Ketika pemerintah menjalankan kebijaksanaan yang baru dalam tata-niaga cengkeh dengan diberikan semua tanggungjawab kepada BBPC sebagai satu-satunya pembeli dan penjual, menyebabkan baik dari segi pendapatan petani maupun dari segi mekanisme pemasaran mengalami perubahan yang sangat drastis. Oleh sebab itu untuk panen tahun 1991 dan 1992 terjadi kemelut dalam tata-niaga cengkeh. Kendati sejak kemerdekaan Indonesia, pemerintah telah mengatur pemasaran cengkeh yakni pada tahun 1976 dan tahun 1980. Jadi campur tangan pemerintah bukanlah penyebab dari kemelut yang terjadi.
Dalam situasi tata-niaga cengkeh yang kacau, Ketua BPPC; Hutomo Mandala Putra menegaskan untuk melepaskan antara lain BPPC Cabang Sulawesi Utara dari BPPC. Penegasan ini menyebabkan, sejak tahun 1993 pembelian cengkeh terpaksa diambil alih oleh pemerintah dengan nama UTNC. AAtan tetapi dalam strategi pemasaran, UTNC tetap melaksanakan ketentuan yang diterapkan oleh BPPC sehingga tidak terlihat adanya perbedaan antara BPPC dengan UTNC.
Permasalahan yang dihadapi petani produsen disebabkan oleh mekanisme dari pemasaran itu sendiri. Sistem monopoli tidak diterapkan sebagai suatu kebijaksanaan yang bertujuan rnengangkat pendapatan petani, sebaliknya hanya merugikan petani. Pihak-pihak yang ditugaskan oleh BPPC dan UTNC tidak bekerja secara efektif serta efisien. Untuk itu peran yang diberikan pemerintah kepada KUD perlu ditinjau kembali.
Dengan demikian perubahan dari sistem perdagangan sebagai tujuan daripada perbaikan ekonomi nasional ternyata tidak dapat diterapkan sepenuhnya. Namun bagaimanapun keberadaan BPPC sebagai pelaksana tata-niaga cengkeh, rneskipun perannya hanya berlangsung dalam waktu yang sangat singkat ternyata mampu merubah sistem pemasaran tradisional dari petani."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T9749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surbakti, Caren Andika
"ABSTRAK
Makanan modern di dunia saat ini banyak menggunakan pemanis dengan kadar fruktosa tinggi disertai makanan tinggi lemak yang meningkatkan resiko sindrom metabolik dan dapat menyebabkan perlemakan organ seperti ginjal. Ekstrak dari tanaman Acalypha indica Linn AI disinyalir memiliki efek protektif terhadap kerusakan jaringan pada perlemakan organ seperti hati. Penelitian ini bertujuan menguji efek protektif ekstrak AI pada perlemakan ginjal dengan hewan coba tikus. Tikus Sprague-Dawley dibagi secara acak ke dalam lima kelompok. Semua kelompok kecuali kelompok normal diinduksi dengan diet tinggi fruktosa dan lemak selama 4 minggu yang kemudian diberikan perlakuan berupa akuades, obat standar gemfibrosil G , ekstrak AI, dan kombinasi G AI pada masing-masing kelompok selama 4 minggu. Variabel yang diukur adalah keliling glomerulus, keliling tubulus, dan diameter tubulus pada ginjal. Perbedaan bermakna p < 0,05 hanya ditemukan pada variabel keliling tubulus antara kelompok tikus dengan terapi ekstrak AI dan kelompok kontrol negatif. Perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok normal dan kontrol negatif menandakan gagalnya induksi perlemakan pada organ ginjal yang mungkin disebabkan duraksi induksi terlalu singkat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi ekstrak AI dan G tidak menunjukkan efek protektif terhadap perlemakan ginjal pada tikus.

ABSTRAK
Modern foods these days often use high fructose sweetener and contain high level of fat which increase risk of metabolic syndrome and cause fat accumulation in organs such as kidney. An extract of Acalypha indica Linn AI was known to have protective effect against cell destruction on organs with fat accumulation such as liver. This research aimed to examine the protective effect of extract from Acalypha indica Linn on rats with fatty kidney. Male Sprague Dawley rats were randomized into five groups. All groups except normal groups were induced with high fructose and fat diets for 4 weeks and then were given aquades, standard medication gemfibrozil G , extract from AI, and combination of both G AI for another 4 weeks according to the group. Variables measured are glomerulus circumference, tubules circumference, and tubules diameter of kidney. Significant difference p 0.05 was found only in tubules circumference between group treated with AI and negative control group. Unsignificant difference between negative control and normal group indicate failure of fatty kidney induction probably caused by duration of induction that was too short. This research concludes that combination of AI and G does not show any protective effect on rat rsquo s fatty kidney."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline
"Agen pencerah kulit sintetik dinilai kurang aman untuk digunakan karena dapat menimbulkan efek samping pada penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, dilakukan pencarian bahan-bahan pencerah kulit berbasis tanaman yang lebih aman. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh tanaman Indonesia yang memiliki potensi sebagai inhibitor tirosinase menggunakan penapisan in silico dengan piranti lunak penambatan molekul AutoDock Vina. Pengujian secara in vitro terhadap penghambatan tirosinase dilakukan terhadap ekstrak dan fraksi daun trengguli (Cassia fistula L.) yang mengandung senyawa ent-epikatekin-(4α→8)-ent-epikatekin dan clitorin yang menempati peringkat 10 besar dari hasil penapisan virtual. Pengujian aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan dengan mengukur penurunan intensitas warna yang menunjukkan penghambatan pembentukan dopakrom dalam reaksi L-DOPA-tirosinase. Parameter adanya aktivitas ditunjukkan oleh nilai IC50 dan persentase inhibisi. Hasil uji aktivitas penghambatan tirosinase menunjukkan fraksi air daun trengguli (Cassia fistula L.) memiliki nilai IC50 tertinggi (152,031 µg/mL). Uji kinetika enzim menunjukkan fraksi air daun trengguli menginhibisi tirosinase secara kompetitif campuran. Hasil identifikasi golongan senyawa menunjukkan bahwa fraksi air daun trengguli mengandung alkaloid, flavonoid, glikosida, fenol, dan tanin.

Synthetic skin lightening agents are considered less safe to use because it can cause side effects in long term use. Because of that, recent researches are aimed to search plant-based skin lightening agents which is considered safer. This research was conducted to obtain Indonesian plants that have potential as tyrosinase inhibitors using in silico screening with AutoDock Vina. In vitro assay on the inhibition of tyrosinase was performed on extract and fractions of trengguli leaves (Cassia fistula L.) containing ent-epicatechin-(4α→8)-ent-epicatechin and clitorin which ranks the top 10 results of virtual screening. Tyrosinase inhibitory activity assay performed by measuring the decrease in the intensity of color that suggests inhibition of dopachrome formation resulted from L-DOPA-tyrosinase reaction. The parameters of the activity shown by the IC50 values ​​and the percentage of inhibition. The test results showed tyrosinase inhibitory activity of water fraction of trengguli leaves extract (Cassia fistula L.) had the highest IC50 values ​​(152.031 µg/mL). Enzyme kinetics assay showed that water fraction of trengguli leaves extract inhibits tyrosinase with mixed inhibition type. Phytochemical screening showed that water fraction of trengguli leaves extract contain alkaloids, flavonoids, glycosides, phenols, and tannins."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T33118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>