Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saragih, Marina Julanita
"ABSTRAK
Perusahaan ritel adalah organisasi bisnis yang kegiatannya menjual barang maupun jasa
kepada konsumen pemakai akhir. Dengan demikian kegiatan ritel adalah semua kegiatan yang
menjamin ketersediaan produk mulai dari proses transfer produk tersebut dari supplier hingga
produk tersebut sampai di tangan konsumen.
Kegiatan utama PT X sebagai perusahaan ritel adalah kegiatan pembelian
merchandise, kegiatan penanganan logistik untuk barang masuk maupun pendistribusiannya,
kegiatan pemasaran dan penjualan serta kegiatan pelayanan puma jual. Untuk menunjang
kelancaran kegiatan utama tersebut, PT X juga melaksanakan kegiatan-kegiatan pendukung
antara lain kegiatan manajemen dan sumberdaya manusia, membangun infrastruktur
perusahaan, menggunakan teknologi-teknologi penunjang pelaksanaan perkerjaan serta
melakukan berbagai kegiatan - kegiatan keuangan.
Dari analisa internal perusahaan diidentifikasi memiliki kekuatan maupun keunggulan
dibanding pesaing pada kegiatan pembelian berkaitan dengan kepemilikan hak distributorship
produk, keunggulan dalam kegiatan pemasaran & penjualan dikaitkan dengan lokasi-lokasi
toko yang strategis, keunggulan dalam kegiatan pelayanan puma jual dikaitkan dengan citra
perusahaan dalam persepsi konsumen. Namun demikian perusahaan juga diidentifikasi
memiliki kelemahan dalam hal penanganan logistik dikaitkan dengan masalah ketepatan
waktu, tingginya biaya penanganan logistik, harga jual produk yang sedikit lebih mahal
dibanding pesaing serta biaya operasional yang tinggi.
Untuk mempertahankan keunggulan bersaing maka perusahaan perlu mempertahankan
dan memperkuat semua faktor kekuatan yang telah dimilikinya. Perusahaan juga perlu
mengatasi kelemahan- kelemahannya dengan melakukan hal-hal berikut, mencari berbagai .
altematif yang dapat menurunkan biaya penanganan logistik, memberikan standar kerja waktu
untuk semua kegiatan penanganan logistik serta melakukan pengetatan biaya untuk bidang-bidang yang tidak secara langsung mempengaruhi rangkaian kegiatan kerja.
Dari analisa posisi strategik perusahaan disimpulkan bahwa perusahaan memiliki
peluang yang lebih besar dibanding pesaing serta memiliki kekuatan bersaing yang lebih besar dibanding pesaingnya. Perusahaan diidentifikasi menjalankan misi bertumbuh dan melakukan strategi diferensiasi dalam menghadapi persaingan. Kedua strategi yang diambil merupakan perpaduan strategi yang serasi dikaitkan dengan sistem pengendalian perusahaan.
Dari analisa pemicu biaya dihasilkan bahwa faktor-faktor pemicu biaya adalah faktor
waktu dalam penangaoan logistik barang, penyebaran lckasi toko-toko penjualan, luas dan
desigc. toko penjualan, manajemen pengaturan inventori serta fluktuasi kurs mata uang.
Untuk mengontol pemicu biaya tersebut maka perusahaan perlu memperhatikan hal-hal
antara lain, memberikan standar waktu penanganan logistik disetiap bagian yang berkaitan
dengan penanganan logistik, mengefisienkan biaya pengiriman barang melalui pengaturan
waktu, jumlah pengiriman maupun negosiasi harga. Melihat altematif pengurangan biaya
dengan mengganti perusahaan pengangkutan yang sekarang digunakan, merubah design toko
yang sekarang ada untuk tujuan memperkecil ratio nilai inventori yang harus disediakan toko
dengan nilai penjualan yang dihasilkan, melakukan pembelian produk berdasarkan
perencanaan pembelian serta melakukan lindung nilai untuk pembelian mata uang-mata uang
pembayaran. "
Lengkap +
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jerry Kusnadi
"Manajemen biaya strategik merupakan suatu pemahaman yang baik terhadap struktur biaya perusahaan yang dapat mengarahkan dalam pencarian keuntungan kompetitif yang dapat dipertahankan. Manajemen biaya strategik memiliki tipe secara umum yaitu low cost, differentiated dan focus. Strategi yang dilaksanakan oleh PT XYZ adalah low cost. PT XYZ memiliki 5 aktivitas utama yaitu aktivitas pembelian, produksi, riset dan pengembangan, administrasi serta pemasaran. Sedangkan aktivitas yang dianggap kritis adalah aktivitas produksi dan pemasaran. Penerapan low cost strategy pada aktivitas produksi lebih ditujukan pada peningkatan kualitas produk sehingga dapat mencegah timbulnya rework. Penerapan low cost strategy pada aktivitas pemasaran lebih ditujukan pada peningkatan promosi melalui personal selling yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, yang pada akhirnya mampu menurunkan biaya produksi secara keseluruhan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarsono
Yogyakarta: UPP AMP YKPN , 1996
658.401 2 SUW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Solihin
Jakarta: Erlangga, 2012
658.401 2 ISM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Budi Mayaningsih
"ABSTRAK
Gas bumi merupakan bahan bakar dengan keunggulan kompetitif
yang tinggi. Sebagai produk utama PGN, gas bumi dilengkapi dengan
diferensiasi pelayanan, yaitu : service burner pelanggan secara
cuma?cuma dan penagihan rekening di tempat pelanggan. Hal inilah
yang menempatkan PGN pada posisi seller market, dengan waiting
list calon pelanggan yang makin menumpuk. Bantuan Bank Dunia
sangat besar artinya bagi perkembangan usaha PGN. Rencana
pembangunan pipa Trans Sumatera ? Jawa serta pengembangan dari
Duri ke Batam dan kemungkinannya ke Singapore yang diperkirakan
memakan biaya di atas Rp.1,- triliun, telah mendapat lampu hijau
dari berbagai pihak. Tidak mustahil obsesi PGN untuk menjadi
distributor gas terbesar di negeri ini dapat terwujud.
Di pihak Pertamina sebagai pemasok sedang melakukan
pengembangan pengilangan yang membutuhkan dana tidak sedikit,
sehingga subsidi harga ke BUMN mulai dikurangi. Mengingat
keuntungan PGN sebagian besar disebabkan oleh marjin yang tinggi,
yang mana hal tersebut akan menjadi berkurang, maka PGN harus
melakukan strategi overall cost leadership. Ancaman lain adalah
peminat dari swasta untuk masuk ke bisnis serupa. Dengan
economies of scale yang dimiliki PGN, diferensiasi service dan
dilayaninya kota-kota industri yang strategis oleh PGN serta
informasi pemasaran yang cukup bagus (form CCI), maka PGN cukup
memiliki kekuatan. Sebagai challenger di pasar bahan bakar
Indonesia, gas bumi menantang minyak yang hampir habis
cadangannya. Sementara itu batu bara yang cadanganflyd tertiflggi
di Indonesia merupakan substitusi bahan baku bagi PGN. Dengan
demikian kondisi tersebut sangat mendukung Market Development
Strategy, terlebih lagi didukung umur ekonomi pipa yang relatif
panjang.
"
Lengkap +
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heinrich Agustinus
"Industri Sewa Guna Usaha (SOU) di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan ditandai oleh peningkatan nilai kontrak iease dari tahun ke tahun. Iklim perkembangan yang pesat ini menimbulkan persaingan yang sentakin tajam di antara perusahaan SG-U yang ada. Untuk menunjang keberhasilan operasi perusahaan SGU ini diperlukan kemampuan untuk dapat beradaptasi secara cepat dengan perubahan lingkungan dunia usaha. Adaptasi dengan lingkungan usaha ini diwujudkan dengan mengimplenentasikan pereneanaan strategis, yang dikembangkan melalui penyusunan sistem anggaran. Oleh karena itu, sistem yanggaran menoadi salah satu alat yang penting bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah dicanangkan.
Dari beberapa studi diketahui bahwa penganggaran meru-pakan bagian dari dari proses manajemen. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa sebagai bagian dari rangkaian siklus manajemen, penganggaran memiliki fungsi sebagai alat peren-canaan, karena lebih berorientasi pada masa yang akan da-tang dari pada masa larapau. Namun demikian, penganggaran juga berfungsi sebagai alat pengendalian dan evaluasi atas hasil yang dicapai serta membantu dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan. Secara ideal, penganggaran dapat dite-rapkan pada setiap alur produk dan setiap pusat pertang-gungjawaban (responsibility center) yang sesuai dengan struktur organisasi yang ada.
Untuk raenunjang efektifitas pelaksanaan suatu peng-anggaran sebagai alat perencanaan, koordinasi, pengendalian dan evaluasi sangat ditentukan oleh beberapa aspek yang fundamental. Pada dasarnya aspek-aspek ini mengaou pada sistem pengendalian manajemen. Berikut ini merupakan beberapa aspek fundamental yang mendasari studi kasus yang di-lakukan pada perusahaan leasing PT "X", yaitu:
1. Struktur organisasi dan gaya kepemimpinan;
2. Partisipasi dari manajemen puncak;
3. Motivasi;
4. Komunikasi;
5. Kewajaran.
Tujuan dari studi kasus yang dilakukan pada PT "X" adalah untuk mengetahui dan menganalisa proses penyusunan anggaran sebagai alat implementasi dari perencanaan strate-gis manajemen dengan mendasarkan pada aspek-aspek fundamental di atas. Adanya aspek-aspek fundamental ini secara me-madai merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi agar memungkinkan proses penyusunan anggaran dapat dilakukan secara cermat, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi keseluruhan organisasi. Berkaitan dengan tujuan studi tersebut, maka penulis merumuskan hipotesa sebagai berikut: "Penyusunan anggaran yang cermat akan dapat meningkatkan prestasi keseluruhan organisasi dan mengakibat-kan tercapainya perencanaan laba (profit planning) yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan studi di atas, maka beberapa pertanyaan dikembangkan dalam studi kasus yang dilakukan pada perusahaan leasing PT "X" ini, yaitu:
1. Bagaimana manajemen perusahaan leasing PT "X" menyusun sistem anggaran untuk mengimplementasikan perencanaan strategis yang akan dicapai oleh manajemen ?
2. Bagaimana manajemen perusahaan leasing PT "X" mengguna-kan sistem anggaran sebagai alat bantu untuk merencana-kan dan mengendalikan serta mengevaluasi prestasi dari mas ing-masing pusat pertanggungjawaban ?
3. Bagaimana pengaruh penerapan sistem anggaran terhadap rencana jangka pendek terhadap pada masing-masing pusat pertanggungjawaban ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas dan menguji hipotesa penulis, maka dalam studi ini digunakan pendekatan studi kepustakaan, dan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dengan pimpinan dan staf PT "X", serta dilakukan metode penelitian deskriptif-analisis.
Dengan menggunakan analisa SWOT dan analisa key success factors maka PT "X" dapat dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan usaha. Dengan didukung oleh kemampuan ini, maka manajemen PT "X" dapat memformulasikan perencanaan strategis perusahaan secara ceroat. Perencanaan strategis ini dituangkan ke dalam suatu perencanaan laba yang kemudian dikembangkan ke dalam rencana operasi secara lebih rinci. Kecermatan perencanaan strategis yang dilaku-kan manajemen FT "X" ini ternyata sangat menunjang kewajar-an dari perencanaan laba yang dilakukan sehingga dengan demikian perencanaan laba ini lebih mudah untuk direalisa-sikan.
Dalam proses penyusunan anggaran PT "X", nampak bahwa partisipasi dari manajemen puncak sangat berperan. Peranan dari manajemen puncak ini tercermin dari tugasnya untuk memotivasi kegiatan seluruh divisi, dan melakukan koordina-si melalui mekanisme anggaran yang ditetapkan.
Berdasarkan karakteritik dari kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan ini, maka mekanisme anggaran yang diterapkan mengacu pada pedoman spread yang ditetapkan oleh manajemen (management guidelines'). Pedoman spread memung-kinkan manajemen untuk mengevaluasi performansi dari ma-sing-masing divisi. Pedoman ini juga memungkinkan setiap divisi termotivasi untuk mencapai target anggaran yang te-lah ditetapkan. Sedang untuk menerapkan pengendalian, mana-jemen PT "X" mengembangkan sistem laporan secara periodik dan melakukan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan.
Dengan demikian implikasi umum dari studi kasus ini adalah bahwa dengan ditunjang oleh beberapa aspek yang fundamental dalam penganggaran akan cemungkinkan dilakukan proses penyusunan anggaran secara cermat sebagai implemen-tasi perencanaan strategis manajemen sehingga dapat diting-katkan prestasi keseluruhan organisasi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Harvarindo, 1994
658 AMI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Lukiastuti Kurniawan
Yogyakarta: Medpress, 2008
658.401 2 FIT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asrul Saleh Amru
"Strategi manajemen merupakan suatu perangkat keputusan dan tindakan yang menghasilkan suatu rumusan dan penerapan untuk mencapai sasaran jangka panjang dan keunggulan bersaing perusahaan.
Tulisan ini membahas strategi manajemen PT. Tranaco. PT. Tranaco adalah perusahaan konstruksi di bidang migas (minyak dan gas bumi) yang berdiri sejak tahun 1975. Perusahaan ini memiliki sekitar seratus orang pegawai tetap, dua puluh lima diantaranya merupakan merupakan tenaga ahli. PT.Missi Tranaco adalah untuk menjadi Salah satu perusahaan turn key kontraktor yang merniliki fasilitas DEPC (Design, Engineering, Procurement, Construction) untuk segala jenis proyek dalam industri migas.
Tulisan ini bertujuan untuk merumusnkan grand strategy dan generic strategy yang paling tepat bagi Tranaco. Grand strategy dan Generic strategy ini kemudian diterjemahkn kedalam langkah-langkah operasionil pada setiap jajaran fungsionil sebagai program tahunan. Analisis terhadap berbagai struktur organisasi ditakukan untuk mendapat struktur yang paling efektip dalam menerapkan strategi tersebut.
Disarankan agar manajemen PT. Tranaco membandingkan rumusan strategi dan struktur organisasi yang dihasilkan dalam tulisan ini dengan kebijakan strategis perusahaan saat ini.
Beberapa hal yang dirumuskan di sini sebenarnya telah dilaksanakan oleh Tranaco seperti joint venture, meningkatkan penetrasi pasar PSC, dan strutur organisasi matriks. Namun demikian ada juga yang tidak sesuai dengan arah strategi yang diambil seperti mengikuti tender pembangunan pipa di Malaysia, pembangunan Copper Melter di Jawa timur dan Keikut sertaan dalam proyek departemen perhubungan. Untuk menangani berbagai proyek yang-tidak termasuk dalam fokus pasarnya, Tranaco harus menyediakan sumber daya yang besar karena belum mengenal seoara dekal kondisi lingkungan, misalnya tentang "Contractor liabilities" di Malaysia. Analisis menunjukkan bahwa pemakaian sumber daya akan memberikan hasil yang lebih baik jika sementara ini tetap di fokuskan pada pasar yang telah dikenal dengan baik."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
AB Susanto
Jakarta: Erlangga, 2014
658.401 SUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>