Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60414 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Chalid
"ABSTRAK
Polimer adalah suatu material unik yang memiliki entitas terkecil berupa rantai molekul yang sangat panjang (makromolekul), dengan unit pengulangan (monomer0 berupa struktur kimia tertentu. Ruang kosong 9free volum) pada produk polimer yang relatif lebih besar, berdampak pada sifat-sifatnya seperti polimer termoplastik yang elastik, transparan, dan energi manufaktur yang rendah. Jumlah hubung silang antar rantai molekulnya dapat menjadi faktor rekayasa produkpolimer menjadi elastisitik (elastomer atau karet) atau sangat kaku (termoset). Lebih lanjut,tuntunan sifat produk dapat dipenuhi dengan rekayasa bahan bakunya, seperti modifikasi struktur rantai molekul, penambahan jenis dan komposisi aditif, dan rekayasa parameter proses seperti: suhu, pengadukan, dan kecepatan solidfikasi. Cara-cara pemodifikasian tersebut mengakibatkan perkembangan industri polimer-plastik menjadi sangat pesat. Tingkat kebutuhan plastik akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk suatu negara, terlebih negara Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah populasi terbesar di ASEAN.
Indonesia harus melakukan antisipasi berupa pengembangan teknologi produk polimer plastik yang terintegrasi dan melibatkan semua pihak yang terkait, yakni pemerintah, lembaga pendidikan dan riset, pihak pengguna yakni industri dan masyarakat. Paper ini menjelaskan secara singkat tentang tantangan dan pengembangan teknologi polimer plastik di Indonesia, baik yang dari sisi teknologi maupun sisi lainnya seperti: sumber daya manusia, jejaring kerja, paradigma stake-holders, dan kebijakan."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andreanos Jeremia Adiguna
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hubungan antara muatan informasi dan kegunaan informasi dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Pengambilan data dilakukan di wilayah sekitar Jakarta dengan melakukan survey kepada masyarakat yang biasa membeli kemasan beras 5 kg. Variabel yang diuji pada penelitian ini antara lain: Kegunaan Informasi untuk Mengenali Kandungan Nutrisi Beras, Kegunaan Informasi untuk Mengenali Keamanan Mengkonsumsi Beras, Kegunaan Informasi untuk Menarik Minat Membeli Beras. Penelitian ini juga melibatkan variabel moderator yaitu Kemudahan Menyerap Informasi dengan perbedaan disain pada kemasan beras. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lengkap informasi yang termuat dan mudahnya penyerapan informasi yang termuat pada kemasan plastik maka semakin tinggi kegunaan informasi bagi pelanggan. Disain satu sisi cetakan pada kemasan menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding dengan dua sisi cetakan pada ketertarikan minat pelanggan untuk membeli produk.

This study aims to obtain relationship beetwen information load and usability of information by using Structural Equation Modelling (SEM). Data were collected to customer who buy rice packs of 5 kg in Jakarta, using qustionaires. Variables used in this study are uses information to identify the nutritional content of rice, to recognize the usefulness of the information security consume rice, Usefulness of information to attract buy rice.This study also involves a moderator variable that is ease absorb information with rice packaging design differences. The results of this study showed that the more complete information contained and easy absorption of the information contained in plastic packaging, the higher the usefulness of information for customers. The design of the one side of the mold on the packaging showed better results compared to the two sides of the mold in the interest of customer interest to buy the product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fatchi Alfadjri
"ABSTRAK
Tahun 2018 Cina dan Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar yang mencapai ke samudra, yaitu sebanyak 8,8 juta ton dan 3,2 juta ton sampah plastik, karena masih banyaknya perusahaan yang mendesain kemasan plastik tanpa memikirkan kemampuan daur ulangnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah penerapan paradigma konservasi nilai material pada awal proses desain kemasan plastik fleksibel suatu kemasan produk, akan menambah siklus hidup dan nilai pada kemasan plastik fleksibel yang telah selesai digunakan. Hal ini akan membuat limbah kemasan plastik fleksibel menjadi layak untuk didaur ulang dan menguntungkan bagi pendaur ulang dan pengumpul sampah kemasan plastik fleksibel. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Pengambilan data yang dilakukan berupa survei terhadap 400 sampel kemasan plastik fleksibel yang umum digunakan saat ini. Lalu hasil survey dipetakan berdasarkan kategori desain plastiknya sesuai dengan paradigma konservasi nilai material. Penerapan paradigma konservasi nilai material ini sejalan dengan Perpres 97/2017, yaitu melaksanakan pengurangan sampah sebesar 30% (20,9 juta ton) pada tahun

ABSTRACT
In 2018 China and Indonesia became the biggest contributors to plastic waste reaching the ocean, which were 8.8 million tons and 3.2 million tons of plastic waste, because there are still many companies that design plastic packaging without thinking about their recycle abilities. This study aims to prove whether the application of the material value conservation paradigm at the beginning of the design process of flexible plastic packaging to a product packaging, will increase the life cycle and value of flexible plastic packaging that has been used. This will make flexible plastic packaging waste feasible to be recycled and profitable for recycler and collector of plastic flexible packaging waste. Literature studies are conducted to obtain definitions of the variables used in the study. Data collection was carried out in the form of a survey of 400 samples of flexible plastic packaging commonly used today. Then the survey results are mapped based on the plastic design category in accordance with the paradigm of material value conservation. The application of the material value conservation paradigm is in line with the Presidential Regulation 97/2017, namely implementing waste reduction by 30% (20.9 million tons) in 2025."
2020
T55319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa toe cap yang dibuat dari berbagai bahan plastik dengan menggunakan mesin cetak injekti. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah polikarbonat (PC), akrilonitril butadienastiren (ABS) dan polipaduan PC/ABS. Penyetelan suhu dan tekanan injeksi berdasarkan pada bahan yang digunakan. Toe cap yang diperoleh dilakukan pengujian sesuai dengan standard uji ISO 20345: 2011, Personal Protective Equipment-Safety Footwear meliputi: ketahanan pukul dengan energi 200 J dan ketahanan terhadap tekanan dengan beban 15 kN. Hasil uji menunjukkan bahwa toe cap yang dibuat dari poli paduan PC/ABS yang dicetak pada suhu 225-240 ºC, suhu nozzle 120 ºC, tekanan injeksi 58-65% dan tekanan holding 60% telah memenuhii persyaratan sepatu pengaman"
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Andrianto Rivansky
"Skripsi ini memberi solusi dari ketiadaan suatu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kualitas bijih plastik hasil daur ulang material. Ketiadaan pengetahuan dan informasi yang memadai mengenai kualitas bijih plastik hasil daur ulang dapat merugikan produsen maupun konsumen bijih plastik. Kerugian mereka bisa berupa kesulitan menjaga kepentingan dan hubungan bisnis produsen dan konsumen, rendahnya kemungkinan pengulangan transaksi jual-beli, pemborosan sumber daya dan rendahnya tingkat manfaat plastik pasca konsumsi beserta hasil olahannya. Kesenjangan pengetahuan dan status quo dalam interaksi antar pemangku kepentingan pada industri itu membuat rantai nilai sistem manufaktur daur ulang plastik secara keseluruhan menjadi tidak optimal. Kondisi seperti itu perlu diatasi dengan mengenali dan menguraikan persoalan utamanya. Selanjutnya dikembangkan pengetahuan yang relevan dan memadai untuk mengoptimalkan manfaat plastik pasca konsumsi dan rantai nilai daur ulangnya guna mendorong pewujudan sinergi fungsional di antara pemangku kepentingan

This thesis offers the solution from the absence of a benchmark which can be used to assess the quality of mechanically-recycled plastic granules. The absence of the corresponding knowledge and the lack of information could incur some losses not only for the producers but also for the consumers as well. Their losses could make them difficult to maintain interest and relations from their customer, decreasing rate of transactions, dissipation of resources and a low level of benefit from the recycled plastics. Disparities of knowledge and the status-quo within interactions between stakeholders make the value chain of manufacturing systems not optimum. Conditions like these must be resolved by knowing and breaking down the main problem. The next step is to develop a relevant knowledge in order to optimise the benefits of post-consumption plastics and also the value chain of the recycling system in order to push forward the implementation between stakeholders."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna Surya Bhuana
"RINGKASAN
Korosi pada bantalan jembatan yang diperkuat oleh lempeng baja merupakan salah satu faktor yang dapat memendekkan umur pemakaian. Olen sebab itu perlu dijajagi kemungkinan menggunakan bahan bukan logam yang dapat digunakan sebagai komponen penguat.
Penelitian yang dilakukan meliputi kelakuan pembebanan tekan dan geser terhadap bantalan jembatan karat alam yang diberi penguat bahan plastik nilon 6 dan poliester.
Dari hasil pengujian tekan dan geser yang dicocokan dengan hasil perhitungan desain, diperoleh informasi bahwa nilon 6 dan poliester yang diperkuat oleh serat gelas mempunyai prospek yang baik untuk mengganti lempeng baja dalam bantalan jembatan.
"
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Genta Tardiontoro
"Mengurangi massa komponen plastik membantu dalam upaya mengurangi kandungan resin dalam suatu produk. Pembentukan struktur pori dalam komponen plastik dapat menjadi solusi. Dalam penelitian ini diamati pengaruh chemical foaming agent (CFA) berbasis azodicarbonamide dengan sifat dekomposisi eksotermik terhadap dispersi dan distribusi pori pada material polipropilen. Penambahan nucleating agent dilakukan untuk menahan pertumbuhan pori yang berukuran besar. Variabel yang diamati adalah penambahan 2%, 4%, dan 6% CFA ke dalam matriks polipropilen tanpa dan dengan 0,5% nucleating agent. Penelitian diawali dengan menghitung tegangan permukaan kritis dari bahan baku dengan metode sessile drop test untuk melihat kompatibilitas. Pemrosesan diawali dengan pembuatan compound dengan metode hot mixing menggunakan two roll mill. Dilanjutkan dengan pembentukan sampel dengan hot pressing. Produk yang dihasilkan diamati morfologinya dengan menggunakan SEM dan ImageJ. Pengaruh terhadap sifat mekanis ditelusuri dengan pengujian microtensile. Ditemukan bahwa terjadi penurunan sifat mekanis polipropilen seiring meningkatnya komposisi CFA dan penambahan nucleating agent dapat memperkecil penurunan sifat mekanis pada polipropilen, ditunjukan pada angka yield strength dari penambahan 2%, 4%, dan 6% CFA tanpa nucleating agent masing-masing sebesar 24,6 N/mm2, 16,3 N/mm2, dan 17,6 N/mm2 menjadi 28,2 N/mm2, 25,6 N/mm2, dan 22,9 N/mm2 dengan penambahan nucleating agent. Penambahan nucleating agent menahan pertumbuhan gelembung sehingga tidak terjadi coalescence.
Reducing the mass of plastic components helps in reducing the resin content in a product. Forming pore structures in plastic components can be a solution. In this study the effect of azodicarbonamide-based chemical foaming agent (CFA) with the exothermic decomposition properties on the dispersion and distribution of pores in polypropylene. The addition of nucleating agents is done to prevent the growth of large pores. The observed variables were the addition of 2%, 4%, and 6% CFA into the polypropylene matrix without and with 0.5% nucleating agent. The study begins by calculating the critical surface tension of the raw material with the sessile drop test method to see compatibility. Processing begins with the manufacture of compounds by hot mixing method using a two roll mill. Followed by the formation of samples by hot pressing. The morphological products produced were observed using SEM and ImageJ. The influence on mechanical properties is traced by microtensile testing. It was found that a decrease in the mechanical properties of polypropylene with increasing CFA composition and the addition of nucleating agents can reduce the decrease in mechanical properties in polypropylene, shown in the yield strength from the addition of 2%, 4%, and 6% CFA without nucleating agents respectively from 24.6 N/mm2, 16.3 N/mm2, and 17.6 N/mm2 to 28.2 N/mm2, 25.6 N/mm2, and 22.9 N/mm2 with the addition of a nucleating agent. The addition of nucleating agents inhibits the growth of bubbles so that coalescence does not occur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozvany, G.I.N.
Oxford: Pergamon Press, 1976
624.177 1 ROZ o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Larasati
"Dengan diproduksinya banyak plastik kemasan meningkatkan jumlah sampah plastik kemasan pasca-konsumen. Dalam kondisinya saat ini, rantai nilai plastik kemasan tidak dimanfaatkan dengan maksimal untuk mendapatkan nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep alur plastik kemasan dari hasil analisis dampak lingkungan serta kesadaran lingkungan dimana untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode analisis LCA, analisis environmental prices, analisis jalur, serta analisis deskriptif. Temuan penelitian ini mencakup dampak lingkungan, biaya lingkungan, kesadaran lingkungan, serta susunan konsep alur pengelolaan plastik kemasan. Analisis keseluruhan produksi plaastik kemasan menunjukkan dampak tertinggi dihasilkan dari produksi bahan baku plastik dengan biaya lingkungan sebesar Rp. 14.586.000 per ton plastik kemasan serta pengetahuan, sikap, dan perilaku berpengaruh sebesar 76.81% terhadap kesadaran lingkungan maka konsep pengelolaan plastik kemasan yang dapat dilakukan adalah berlandaskan ekonomi sirkular dengan memperpanjang rantai hidup dari plastik kemasan.

The production of a lot of plastic packaging increases the amount of post-consumer plastic packaging waste. In its current condition, the plastic packaging value chain is not being utilized optimally to obtain economic value. This research aims to develop a concept for the flow of plastic packaging from the results of environmental impact analysis and environmental awareness, where to achieve this goal, LCA analysis methods, environmental prices analysis, path analysis and descriptive analysis are used. The findings of this research include environmental impacts, environmental costs, environmental awareness, as well as the concept of plastic packaging management flows. The overall analysis of plastic packaging production shows that the highest impact results from the production of plastic raw materials with environmental costs of IDR. 14.586.000 per ton of plastic packaging and knowledge, attitudes and behavior have an influence of 76.81% on environmental awareness, so the concept of managing plastic packaging that can be implemented is based on a circular economy by extending the life chain of plastic packaging."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Agus Murdiyoto
"Pembuatan paving block pada umumnya terdiri dari Portland Semen, Pasir dan air dengan perbandingan tertentu. Pada penelitian ini penulis menambahkan agregat kasar yang berasal dari limbah botol plastik jenis PET yang dipanaskan pada suhu 220°C dan kemudian dicetak dan dibentuk seperti layaknya agregat kasar. Hasil pengujian agregat kasar menunjukkan bahwa agregat tersebut diklasifikasikan sebagai agregat ringan dengan berat isi lepas sebesar 705,43 kg/m3 dan berat isi padat sebesar 758,48 kg/m3. Komposisi bahan pembuat paving block adalah 1 bagian PC dengan 4 bagian Pasir dan 0,4 bagian Air. Dengan komposisi agregat kasar sebesar 0%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% terhadap berat pasir dan merupakan substitusi berat pasir pada pembuatan paving block didapat hasil bahwa penambahan agregat kasar akan menambah kekuatan tekan paving block itu sendiri.
Paving block tanpa bahan tambah kekuatan tekan rata-rata sebesar 86,91 kg/cm2 dan diklasifikasikan sebagai paving block kelas mutu D yang dapat digunakan untuk taman dan penggunaan lainnya. Dengan penambahan agregat kasar sebesar 15% nilai rata-rata kuat tekannya menjadi maksimum yaitu sebesar 132,73 kg/cm2 dan diklasifikasikan sebagai paving block kelas mutu C yang dapat digunakan untuk pejalan kaki. Penambahan agregat kasar lebih besar dari 15 % kuat tekan rata-ratanya akan mengalami penurunan walaupun masih lebih besar dari paving balock tanpa agregat kasar. Kenaikan kuat tekan paving block yang menggunakan agregat kasar disebabkan bahan tambah agregat kasar bersifat polimer semi kristalin.

Paving blocks generally consist of Portland Cement, sand and water mixed together with a certain ratio. In this research the writer uses coarse aggregate derived from plastic bottle waste of PET type which is heated at a temperature of 220°C, then molded and shaped like usual coarse aggregate. Test results on the coarse aggregate indicate that the coarse aggregate is classified as a lightweight aggregate with a density of 758.48 kg/m3 and a loose density of 705.43 kg/m3. The composition of the materials for the paving block is one part of PC, 4 parts of sand and 0.4 part of water. With coarse aggregate composition of 0%, 10%, 15%, 20%, 25% and 30% to the weight of sand and coarse aggregate which serves as substitution of sand weight in making paving blocks the writer obtains the result that the addition of coarse aggregate will increase the compressive strength of paving blocks.
Paving blocks without additional materials have an average compressive strength of 86.91 kg/cm2 and are classified as paving blocks of D quality class which can be used for parks and others. With an addition of coarse aggregate by 15% the average compressive strength increases to maximum by 132.73 kg/cm2 and these paving blocks are classified as C quality class which can be used for pedestrians. With an addition of coarse aggregate which is greater than 15% the average compressive strength will decrease, although the average compressive strength is still higher than that of paving blocks without coarse aggregate. The increase in compressive strength of paving blocks using coarse aggregate derived from plastic bottle waste of PET type is due to additional material of coarse aggregate is semi-crystalline polymer.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29610
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>