Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faiza Dini Hanifah
"ABSTRACT
Plastik merupakan sebuah benda sekaligus material yang dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan seharihari. Pada umumnya plastik hanya digunakan untuk fungsi yang tidak lama, namun sejatinya plastik memiliki jangka waktu hidup yang cukup panjang. Plastik dapat menjadi permasalahan lingkungan jika setelah selesai masa pemakaian tidak ditangani dengan bijak karena karakteristik plastik yang cenderung sulit dicerna kembali oleh bumi. Maka recycle dihadirkan sebagai salah satu cara yang dapat memberi plastik bekas pakai kesempatan hidup kedua. Recycle dapat mengalami downcycle; yaitu terjadinya penurunan nilai suatu benda atau material setelah dilakukan recycle, atau upcycle; yaitu adanya kenaikan nilai suatu benda atau material setelah dilakukan recycle. Salah satu upaya untuk membuat recycle plastik menjadi upcycle plastik adalah dengan menjadikan plastik bekas pakai sebuah benda yang mempunyai fungsi lebih besar, krusial, dan dipakai dalam jangka waktu yang panjang seperti pengaplikasian dalam bangunan sebagai elemen struktur. Plastik bekas pakai dapat dipakai menjadi material elemen struktur selama dapat memenuhi sifat yang dibutuhkan oleh material struktur pada umumnya yaitu sifat brittle dan ductile. Material plastik bekas pakai yang mengalami upcycle menjadi material elemen struktur diterapkan pada rumah plastik Conceptos Pl sticos di Kolombia dan jembatan plastik Sungai Tweed, Skotlandia. Agar dapat memenuhi sifat brittle dan ductile yang dibutuhkan oleh struktur, jenis plastik yang dipakai harus merupakan campuran dari beberapa jenis plastik. Kedua struktur tersebut menggunakan sistem struktur non-form active karena saat ini eksplorasi terhadap plastik bekas pakai yang didaur ulang menjadi elemen struktur masih terbatas pada struktur yang sederhana.

ABSTRACT
Plastic is a material that we could easily find on daily basis. Plastic usually only being used for a short period time but plastic actually can last for a long time. Plastic could be a problem for environment if it is not being handled properly after its use, because plastic couldn rsquo t degrade easily in biosphere. To solve the problem, recycle is done as a way to give used plastic a second life chance. Used plastic that have been through recycle process could be considered as downcycle object rsquo s or material rsquo s decreasing value occurred after recycling, or upcycle object rsquo s or material rsquo s rising value occurred after recycling, depending of what it becomes. An effort to make recycled plastic becomes an upcycled plastic is to make the used plastic have a bigger, more crucial, and longer living function than it was before, such as application in buildings as a structural element. Used plastic could be applied as material for structural element in building as long as it fulfill structural material behavior that is brittle and ductile. Used plastic that has been upcycled as structural element could be seen in Conceptos Pl sticos rsquo s House in Colombia and Plastic Bridge above Tweed River, Scotland. To fulfill material behavior that a structure should have that is brittle and ductile, used plastic that is going to be used must be a mixture from several kinds of used plastics. Both structure in the precedent only used non form active structural system because for now the exploration that had been done are still limited to simple structural systems."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Tsabitul Azmi
"Sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan global yang perlu segera ditangani. Saat ini, telah banyak bermunculan gerakan untuk mengatasi masalah sampah plastik. Salah satu diantaranya adalah gerakan green dengan fokus daur ulang material. Namun, proses daur ulang material juga perlu memperhatikan nilai pada barang, agar barang tersebut juga mengalami upcycle. Saat ini, telah muncul sebuah gerakan mendaur ulang sampah plastik menjadi ecobrick. Ecobric adalah bata plastik yang terbuat dari PET yang dapat digunakan sebagai alternatif material bangunan. Namun, belum diketahui apakah penggunaan ecobrick sebagai material bangunan merupakan suatu proses upcycle dan apakah ecobrick dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah sampah plastik. Pada tulisan ini dilakukan analisis terhadap nilai upcycle dari ecobrick dan membandingkannya dengan metode daur ulang plastik konvensional. Hasil dari analisis tersebut menyatakan bahwa ecobrick sebagai material bangunan mengalami proses upcycle dan memiliki nilai upcycle yang lebih baik daripada metode daur ulang plastik konvensional. Selain itu, ecobrick juga berpotensi untuk dapat mengatasi permasalahan sampah plastik dan juga dapat menekan jumlah konsumsi energi dan produksi emisi.

Plastic waste has become one of the global environmental problems that need to be addressed immediately. In the moment, there have been many movements aimed to overcome plastic waste problems. One of them is the green movement with a focus on material recycling. However, the recycling process also needs to focus on the value of the product, so that the product upcycled. Nowadays, there is a movement to recycle plastic waste into ecobrick. Ecobrick is a plastic brick made from PET that can be used as an alternative building material. However, it is not yet known whether the use of ecobrick as a building material is upcycled and whether ecobrick can become the right solution to overcome plastic waste problem. To find out about this, it is necessary to analyze the upcycle value of the ecobrick and to compare it with the conventional plastic recycling methods. The results of the analysis prove that ecobrick as a building material is upcycled and has a better upcycle value than the conventional plastic recycling methods. Furthermore, ecobrick also has the potential to overcome the plastic waste problem and also can reduce the amount of energy consumption and production of emissions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinna Oktavia
"Penggunaan kembali bahan yang sudah tidak terpakai sebagai salah satu material bangunan menjadi tren di dunia arsitektur. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan alam ketika memproduksi material yang baru. Microlibrary Bima adalah salah satu contoh bangunan yang menggunakan plastik yang sudah tidak terpakai sebagai material fasad bangunan.
Penulisan skripsi bertujuan untuk memahami peran fasad dan mengeksplorasi bagaimana material plastik dengan karakter dan kualitasnya dapat menghadirkan atmosfer ruang. Metode penulisan yang digunakan adalah observasi studi kasus dan studi literatur terkait material dan karakteristiknya serta penerapannya pada fasad bangunan. Skripsi ini menyajikan analisis studi kasus pada ruang interior perpustakaan dengan fokus material plastik sebagai fasad bangunan. Penulisan ini juga mendalami penggunaan material plastik pada fasad bangunan dan perannya dalam menghadirkan atmosfer ruang.
Hasil analisis dari penggunaan material plastik sebagai fasad Microlibrary Bima dapat menghadirkan atmosfer yang dapat membantu memfokuskan pengguna ruang dalam kegiatan membaca di dalamnya.

Reuse of used materials as one of the building materials is becoming a global trend in the world of architecture. It aims to minimize the damage to nature when producing new materials. Microlibrary Bima is one example of a building that reuses plastic as a building facade.
Thesis writing aims to understand the role of facades and explore how plastic material with its character and quality can present a space atmosphere. This thesis presents an analysis of case studies in library interior spaces with a focus on plastic material as building facades. This writing also explores the use of plastic material in building facades and its role in presenting the atmosphere of space.
The results of the
analysis of the use of plastic material as the facade of the Bima Microlibrary can present
an atmosphere that can help focus space users in reading activities inside
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard
"Pembangunan yang masif tapi tidak selaras dengan kepedulian lingkungan bisa menimbulkan kepunahan manusia itu sendiri. Karena pembangunan yang masif otomatis akan meningkatkan eksploitasi atas sumber daya alam yang ada. Tanggapan pemerintah akan hal ini tertuang di kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan, seperti penggunaan sumber daya alam dengan pertimbangan jumlahnya di masa depan. Penulisan ini bertujuan untuk memahami bagaimana sampah botol plastik PET yang notabenenya adalah benda yang dianggap sudah tidak bernilai, dapat dijadikan sebagai salah satu material yang dapat digunakan dalam konstruksi bangunan. Observasi meliputi studi literatur dan observasi studi kasus yakni pengamatan pada EcoBrick yang menggunakan cacahan plastik PET sebagai isinya. Harapannya tulisan ini dapat menjadi bahan pertimbangan para arsitek yang ingin menggunakan sampah plastik sebagai bagian dari konstruksi bangunan yang dirancangnya, untuk mendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Massive development but not in harmony with environmental concerns could lead to human extinction itself. Because massive development will automatically increase exploitation of existing natural resources. The government's response to this issue is stated in the Sustainable Development Sustainable Environment policy, such as the use of natural resources with consideration of the amount in the future. This writing aims to understand how PET bottle plastic waste which is an object that is considered to be of no value, can be used as one of the materials that can be used in building construction. Observations included literature studies and case study observations namely observations on EcoBrick using PET plastic chopped as their contents. It is hoped that this article can be taken into consideration by architects who want to use plastic waste as part of the building construction they are designing, to support environmental development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadiah Tamimi
"ABSTRAK
Melihat maraknya tren pemanfaatan kontainer pada arsitektur akibat penumpukan yang terjadi di pelabuhan di Indonesia. Sekarang ini mulai bermunculan pemanfaatan kontainer sebagai bangunan yang dapat dihuni oleh manusia untuk beraktivitas di dalamnya. Kontainer yang bermaterialkan baja sangat mudah menyerap panas matahari terutama untuk di iklim tropis seperti Indonesia ini. Untuk itu dalam memanfaatkan kembali kontainer bekas ini, diperlukan perlakuan khusus untuk menjaga kenyamanan bagi penghuninya. Namun, perlakuan yang diberikan harus merespon terhadap iklim di wilayah tropis agar efisien dengan penggunaan material pendukung yang seminim mungkin. Efisiensi penggunaan material pendukung ini disesuaikan dengan prinsip bangunan tropis agar dapat mengurangi penggunaan energi yang berlebih.

ABSTRACT
The recent trend of using used containers in architecture in response to a large number of this waste in Indonesia's sea port. Nowadays, a number of establishments using used container where public can enjoy and able to do their activities are increasing. The steel base material absorbs heat from the sun quickly in Indonesia's tropical climate. Therefore, there are certain ways in applying this material in particular for people's comfort to live in. However, the applications of used containers have to consider the climate in tropical places, like in Indonesia, in order to reduce the use of other supporting materials for a structure. However, reducing the use of supporting materials should be in line with the concepts of structure in tropical climate."
2016
S63107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luigy Aditya Putra Permana
"Telah lama daur ulang digembar gemborkan sebagai cara efektif untuk melestarikan lingkungan, yaitu dengan mereproduksi material-material yang tidak bias diurai oleh alam dan mempergunakannya kembali. Dalam dunia arsitektur, penggunaan material daur ulang juga semakin diperkenalkan. Akan tetapi, banyak yang beranggapan kualitas material daur ulang kalah dengan material konvensional, selain itu daya tahannyapun jauh berkurang. Ada pula pendapat mengenai penampilan yang kurang indah.
Saya melihat sebuah kecenderungan yang ingin saya gali lebih dalam, yaitu mengenai eksplorasi material bekas untuk arsitektur. Cara ini menurut saya lebih realistis dari sudut pelestarian lingkungan, karena menggunakan barang bekas tidak memerlukan energi untuk mendaur ulangnya. Saya ingin mengeksplorasi penggunaan material bekas untuk arsitektur yang baik dalam arti bisa menghasilkan penampilan yang diinginkan dan sanggup berdiri. Saya berharap bisa mengurangi keengganan masyarakat untuk mengeksplorasi potensi material bekas dalam arsitektur. Efek jangka pendek dari penggunaan material bekas mungkin bisa menghemat biaya pembangunan. Untuk efek jangka panjang dan berkelanjutan, mungkin kecenderungan ini dapat membantu program pelestarian lingkungan yang hemat energi.

For a long time, recycling has been shouted out loudly as the effective way to preserve nature, by re-producing waste materials that cannot be demolished by nature and using them again for the second time. In architecture world, usage of recycled materials has also been brought in further. But, many people are still thinking that recycled materials lose in quality compared to the new and conventional ones. The durability is also far less. There are also opinions about lacks of beauty in appearance.
I saw a behavior which I want to explore deeper, I mention it as the exploration of dumped materials in architecture. This way, in my opinion, is more realistic when seen through the eye of nature, because using used things don?t require energy to recycle any of it. I want to explore the usage of dumped materials for architecture in good way which means able to carry out destined appearance and can withstand itself as a building. I?m hoping in a way to reduce people?s skepticism in exploring the potential of dumped materials in architecture. The short term effect of using dumped materials may lead to building cost efficiency, when in long and sustaining term may lead to an environment preserve program which requires less energy to perform."
2008
S48412
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggoro Ajiputra
"Material bangunan yang berkelanjutan adalah material yang dapat digunakan untuk membangun bangunan serta memenuhi kriteria keberlanjutan dalam konsep green architecture. Keberlanjutan dari suatu material bangunan dapat diukur dari green features pada siklus hidup material bangunan. Sejalan dengan perkembangan arsitektur interior, material bangunan dituntut untuk dapat memenuhi kriteria keberlanjutan. Saat ini, metal berupa baja karbon banyak digunakan dalam industri konstruksi sebagai material bangunan yang berkelanjutan. Sebab, metal berupa baja karbon sebagai material bangunan memiliki sifat yang kuat, rendah perawatan dan mudah didaur ulang atau digunakan kembali. Pada skripsi ini, penulis akan mengkaji lebih dalam mengenai metal berupa baja karbon sebagai material bangunan yang berkelanjutan terhadap aplikasinya pada arsitektur interior dalam bingkai konsep green architecture.

Sustainable building material is any material which is used for constructing structure for the building and meet the criterias of sustainable in green architecture concept. Sustainability in building material can be measured from green features in life cycle building material. Along with the development of interior architecture, building materials expected to have sustainable criterias. Todays, metals in the form of carbon steels are common to be used in constrruction industry as sustainable building material. Because, metal in the form of carbon steel as building materials have characteristic of durable, low mintenance, and easy to be recycled or reused. In this undergraduate thesis, writer will be reviewing metal in the form of carbon steel as sustainable building material and its application in interior architecture in the frame of green architecture concept."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghifary Fachrizal Ridlo Arifin
"ABSTRAK
Fokus riset ini adalah pentingnya upaya untuk mencapai konservasi nilai material terutama untuk desain produk kemasan plastik fleksibel dengan penggunaan warna dan tinta cetak yang berlebihan akan berdampak pada rendahnya tingkat penerimaan limbah plastik untuk didaur ulang. Pada riset ini memiliki dua tujuan riset, tujuan pertama untuk mengusulkan desain kriteria konservasi nilai material untuk kemasan plastik fleksibel menggunakan pengembangan metode kriteria design for recycling, metode delphi, kuesioner, uji validasi dan reliabilitas, dan analisis faktor untuk menentukan kecukupan data nya. Tujuan kedua melakukan desain ulang konservasi nilai material untuk kemasan plastik fleksibel dengan menggunakan metode observasi, redefining method, dan metode pemberian skor. Proses desain ulang didasarkan pada ketidaksesuaian desain awal dengan desain kriteria konservasi nilai material nya. Hasil riset didapatkan bahwa uji validasi dan reliabilitas untuk rekomendasi terbaik dari desain kriteria didapatkan; (1) Tidak ada pigmen warna pada permukaan material plastik, (2) Warna putih pada permukaan material plastik, (3) Tidak ada tinta cetak dalam pewarnaan, simbol, gambar, grafik dan huruf pada permukaan material plastik, (4) Penggunaan label kertas secara optimal atau label plastik tipis sebagai tujuan informasi dan promosi pengemasan, (5) Tidak ada perekat atau perekat yang larut dalam air atau material perekat yang tidak beracun, dan (6) Meminimumkan penggunaan lapisan (layer) pada proses pembetukan desain kemasan. Sedangkan pada proses desain ulang menunjukkan tingkat penerimaan
konsumen yang tinggi untuk desain ulang kemasan plastik fleksibel yang diusulkan dan usulan desain ulang tersebut masih dapat mempertahankan fungsi dari kemasan yaitu sebagai wadah, identifikasi produk dan informasi produk. Penerapan desain kriteria dan desain ulang pada konservasi nilai material untuk kemasan plastik fleksibel diharapkan dapat sebagai referensi untuk mengembangkan inovasi desain kemasan oleh pemangku kepentingan terkait dengan memperhatikan dari aspek kualitas material plastiknya sebelum digunakan sebagai kemasan supaya harga jual hasil daur ulangnya dapat meningkat.

ABSTRACT
Focus of this study is the importance of effort to attain material value
conservation, particularly for design of flexible plastic packaging with excessive use of color and printing ink will be affected to the low acceptance level of plastic waste for recycling. This research have two purposes such as to proposed design criteria for material value conservation of flexible plastic packaging using design of recycling
method, delphi method, questionnaire, validation and reliability test, and factor analysis to determine the adequacy data. Next purpose is redesign flexible plastic packaging for material value conservation using observation method, redefining method, and scoring method. Redesign process will be based on incompatibility of the initial design with design criteria of material value conservation. The results found that validation and reliability tests for the best recommendations from design criteria flexible plastic packaging consist of; (1) No pigment color in plastic material, (2) White color in plastic material, (3) No printing ink in coloration, symbols, pictures, graph and letters on the
surfaces of plastic materials, (4) Optimum use of paper label or thin plastic label as informational and promotional purposes of packaging, (5) No adhesive or water-soluble adhesive and non-toxic material, and (6) Recycle-able material with good value and minimum category of the layer used for packaging. Futhermore, the results of redesign flexible plastic packaging has been shown a high level of consumer acceptance for the proposed design flexible plastic packaging and those design still maintain the function of the packaging as a protecting product, product identification and product information. Implementation of design criteria and the proposed redesign for material value conservation of flexible plastic packaging could be as a reference to develop the phase of innovation design for related stakeholders by paying attention on aspects the quality of material plastic before being used as packaging in order to increase its selling price in recycling processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Riski Tyani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pentingnya upaya konservasi nilai material dimulai dari tahapan desain sebuah produk kemasan. Saat ini telah terdapat kriteria desain untuk konservasi nilai material, namun belum ada contoh nyata dari desain kemasan tersebut. Berdasarkan pengamatan langsung pada kategori nilai sisa material, masih banyak kemasan produk yang tidak memenuhi kriteria desain untuk konservasi nilai material. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain ulang kemasan plastik kaku untuk konservasi nilai material. Desain ulang dilakukan berdasarkan kriteria desain untuk konservasi nilai material. Desain ulang kemasan plastik kaku menggunakan identifikasi ketidaksesuaian desain, dan pemberian nilainya dilakukan sebelum dan sesudah kemasan didesain ulang untuk selanjutnya akan dibuat perbandingan. Pemberian nilai pada kemasan produk menggunakan teknik analisis kuantitatif. Produk yang akan didesain ulang adalah Zwitsal Baby Powder dan Daeng Gi Meo Ri Shampoo. Hasil desain ulang berupa gambar desain usulan kemasan produk. Evaluasi desain dilakukan dengan melakukan survei penerimaan konsumen terhadap desain usulan produk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan desain ulang, nilai skor mengalami peningkatan dan dari evaluasi yang dilakukan menunjukkan tingginya tingkat penerimaan konsumen terhadap desain usulan kemasan produk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi desain untuk konservasi nilai material, serta meningkatkan nilai material setelah didaur ulang.

ABSTRACT
The focus of this study is the importance of effort to attain material value conservation, from the phase of design a product packaging. Design criteria for material value conservation already exist, but a real example of the packaging design still unavailable. From the observation on the residual value of material categories, there are many products' packaging that violate design criteria for material value conservation. The aim of this study is to redesign rigid plastic packaging for material value conservation. Redesigning processes are based on the design criteria for material value conservation. Redesign of rigid plastic packaging uses the identification of mismatches in design, then scoring is given before and after redesign for further comparison. Scoring of packaging uses quantitative analysis technique. The result of redesigning is proposed pictures for product packaging design. The proposed designs packaging are evaluated by consumer acceptance survey. The results of this study are the score of design packaging increases after redesigning and the evaluation shows a high level of consumer acceptance for the proposed design. The proposed designs packaging are expected to be references of design for material value conservation and increase the material value after recycling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fatchi Alfadjri
"ABSTRAK
Tahun 2018 Cina dan Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar yang mencapai ke samudra, yaitu sebanyak 8,8 juta ton dan 3,2 juta ton sampah plastik, karena masih banyaknya perusahaan yang mendesain kemasan plastik tanpa memikirkan kemampuan daur ulangnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah penerapan paradigma konservasi nilai material pada awal proses desain kemasan plastik fleksibel suatu kemasan produk, akan menambah siklus hidup dan nilai pada kemasan plastik fleksibel yang telah selesai digunakan. Hal ini akan membuat limbah kemasan plastik fleksibel menjadi layak untuk didaur ulang dan menguntungkan bagi pendaur ulang dan pengumpul sampah kemasan plastik fleksibel. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Pengambilan data yang dilakukan berupa survei terhadap 400 sampel kemasan plastik fleksibel yang umum digunakan saat ini. Lalu hasil survey dipetakan berdasarkan kategori desain plastiknya sesuai dengan paradigma konservasi nilai material. Penerapan paradigma konservasi nilai material ini sejalan dengan Perpres 97/2017, yaitu melaksanakan pengurangan sampah sebesar 30% (20,9 juta ton) pada tahun

ABSTRACT
In 2018 China and Indonesia became the biggest contributors to plastic waste reaching the ocean, which were 8.8 million tons and 3.2 million tons of plastic waste, because there are still many companies that design plastic packaging without thinking about their recycle abilities. This study aims to prove whether the application of the material value conservation paradigm at the beginning of the design process of flexible plastic packaging to a product packaging, will increase the life cycle and value of flexible plastic packaging that has been used. This will make flexible plastic packaging waste feasible to be recycled and profitable for recycler and collector of plastic flexible packaging waste. Literature studies are conducted to obtain definitions of the variables used in the study. Data collection was carried out in the form of a survey of 400 samples of flexible plastic packaging commonly used today. Then the survey results are mapped based on the plastic design category in accordance with the paradigm of material value conservation. The application of the material value conservation paradigm is in line with the Presidential Regulation 97/2017, namely implementing waste reduction by 30% (20.9 million tons) in 2025."
2020
T55319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>