Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103054 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risye Restu Musdama
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai pencegahan pungutan liar dengan menggunakan pendekatan multi agen atau pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh berbagai aktor. Tujuannya adalah untuk menganalisa bagaimana implementasi kebijakan terkait pungutan liar yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Penelitian ini menggunakan studi kasus pungutan liar di Pelabuhan X untuk melihat bagaimana pencegahan kejahatan multi agen diterapkan di pelabuhan. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan teknik delphi yang meminta pendapat dari para ahli. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Differential Association Theory, Pencegahan Kejahatan Berpendekatan Multi Agen, dan Teori Aktivitas Rutin. Hasil penelitian menyarankan bahwa agar pencegahan pungutan liar berpendekatan multi agen dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan pendefinisian ulang apa yang dimaksud dengan pungutan liar melakukan reformasi birokrasi dalam pelayanan publik meningkatkan sistem pelayanan publik berbasis online melakukan penataan kembali upaya pencegahan pungutan liar berpendekatan multi agen dan menghilangkan egosentris pemerintah agar pencegahan pungutan liar berpendekatan multi agen dapat terlaksana dengan baik.

ABSTRACT
This research discusses about pungutan liar using multi agent approach or crime prevention by various actors. The objective is to uncover the application of pungutan liar systems that have been issued by the government. This research uses case study of pungutan liar at X Port to see how various efforts are implemented at port. This research is conducted using qualitative approach with delphi technique that uses the experts opinion. Theories in this study are Differential Association Theory, Multi Agent Approach Theory, and Routine Activity Theory. The results suggest that for the prevention of pungutan liar with multi agent approaches to work well it is necessary to redefine what is meant by pungutan liar to reform bureaucracy in public service improve the online public service system undertake the restructuring of pungutan liar with multi agent approach prevention efforts and eliminating the government 39 s egocentricism in order to prevent the of pungutan liar with multi agent approach."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiani Karisma M. Merentek
"Penelitian ini membahas bagaimana Pencegahan Kejahatan Terhadap Tindakan kekerasan Para Pemabuk di Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya dengan menggunakan etnometodologi, yaitu pendekatan yang melihat kondisi atau situasi dalam suatu etnis tertentu. Penelitian ini berpendekatan Kriminologi Post Modern. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara pada beberapa pihak terkait, seperti Pemerintah Daerah, Polisi Resor Sorong Selatan dan Masyarakat adat Kabupaten Sorong Selatan. Dari proses analisa data, diperoleh bahwa kriminologi budaya sebagai pendekatan yang penting diterapkan untuk melihat bagaimana mabuk merupakan produk budaya di daerah tersebut. Kriminologi budaya lebih tepat digunakan karena akar permasalahan berasal dari budaya. Ketika pencegahan mabuk tidak dapat terlaksana dengan baik, maka akan berakibat pada tindakan kekerasan yang mengikuti. Oleh sebab itu perlu pencegahan tindakan kekerasan yang diakibatkan oleh pelaku mabuk dengan menggunakan Peacemaking Criminology. Wujud dari teori ini adalah restorative justice yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Sorong Selatan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sorong Selatan dan juga masyarakat adat (Kepala Suku tehit dan Ketua Dewan Adat Suku). Adanya pencegahan kejahatan dalam konteks tesis ini adalah tindakan kekerasan akibat mabuk sebagai bentuk pengendalian sosial. Dimana terdapat pencegahan kejahatan situasional dan komunitas yang dilakukan oleh pihak terkait, juga pendekatan peacemaking criminology dalam pencegahan kebiasaan mabuk serta tindakan kekerasan yang diakibatkan oleh aktivitas tersebut.

This research discusses how crime prevention against violent acts of drunks in Teminabuan, South Sorong Regency, Southwest Papua using ethnomethodology, which is an approach that looks at conditions or situations in a particular ethnicity. This research has a Post Modern Criminology approach. Data collection was carried out by interviewing several related parties, such as the Regional Government, South Sorong Resort Police and the indigenous people of South Sorong Regency. From the data analysis process, it is found that cultural criminology as an important approach is applied to see how drunkenness is a cultural product in the area. Cultural criminology is more appropriate because the root of the problem comes from culture. When the prevention of drunkenness cannot be implemented properly, it will result in acts of violence that follow. Therefore, it is necessary to prevent acts of violence caused by drunk offenders using Peacemaking Criminology. The manifestation of this theory is restorative justice done by the South Sorong Resort Police, the Office of the Civil Service Police Unit, Community Protection and Fire Fighters of South Sorong Regency and also the indigenous community (Tehit Tribal Chief and Chairman of the Tribal Indigenous Council). Crime prevention in the context of this thesis is the act of violence due to drunkenness as a form of social control. Where there is situational and community crime prevention carried out by related parties, as well as the peacemaking criminology approach in the prevention of drunkenness and acts of violence caused by these activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faris Darmawan
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai strategi pencegahan pembajakan pesawat terbang di wilayah Indonesia. Pembajakan pesawat merupakan salah satu aksi kejahatan yang mengancam keamanan penerbangan. Beberapa kasus pembajakan pesawat berakhir tragis dengan hilangnya ratusan nyawa seperti yang terjadi pada tragedi 9/11 di Amerika Serikat. Indonesia juga tak luput pernah pernah sekali mengalami pembajakan pesawat pada tahun 1981 pada pesawat Garuda Indonesia dilakukan oleh kelompok Komando Jihad. Melihat berbagai fenomena kejahatan pembajakan pesawat yang terjadi di seluruh dunia, penulis melihat bahwa pembajakan pesawat menjadi ancaman keamanan penerbangan yang nyata termasuk di Indonesia. Dengan adanya ancaman tersebut Indonesia memerlukan strategi pencegahan kejahatan pembajakan pesawat terbang yang bisa diterapkan secara nasional. Dalam artikel ini penulis menggunakan routine activity theory dalam menganalisis unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya kejahatan pembajakan pesawat terbang dari analisa crime triangle. Selain menggunakan routine activity theory, penulis juga menggunakan pendekatan situational crime prevention dalam menyusun strategi pencegahan kejahatan terhadap pembajakan pesawat. Pendekatan situational crime prevention digunakan dalam mengkaji peraturan-peraturan penerbangan di Indonesia yang berhubungan dengan pencegahan pembajakan pesawat.

ABSTRACT
This article discusses the prevention strategies against aircraft hijacking in Indonesian territory. Aircraft hijacking is one of the crimes that threaten aviation security. Several cases of aircraft hijacking ended tragically with hundreds of casualties as happened in 9 11 tragedy in the United States. Indonesia also had experienced aircraft hijacking in 1981 on Garuda Indonesia flight by Komando Jihad group. Seeing the various phenomenon of aircraft hijacking happening around the world, the author sees that aircraft hijacking becomes a security threat that is being included in Indonesia. With this threat, Indonesia needs a prevention strategy against aircraft hijacking in which it can be done nationally. In this article the author uses a routine activity theory approach to analyze elements that cause the crime of plane hijacking from crime triangle analysis. In addition to using the theory of routine activities, the author also uses situational crime prevention approach to making crime prevention strategy against aircraft hijacking. Situational crime prevention approach used to analyze flight regulations in Indonesia related to aircraft hijacking prevention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Yudha Suwikarma
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya ancaman kejahatan transnasional sebagai dampak dari sistem perdangan bebas. Kepulauan Riau menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan ancaman kejahatan transnasional crime yang tinggi karena karakter wilayahnya yang merupakan kepulauan, area strategis dekat dengan perbatasan, banyak pelabuhan tidak resmi, serta berada dalam perairan internasional. Berdasarkan persoalan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menganalisa karakteristik kejahatan transnasional, factor pendukung dan penghambat serta strategi yang dilakukan oleh Satuan Tugas Kapal patroli Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri dalam melaksanakan pencegahan kejahatan transnasional crime khususnya pada tindak pidana narkotika dan perdagangan orang.
Pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori pencegahan kejahatan, teori manajemen, serta konsep transnasional crime. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskreptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kejahatan transnasional tindak pidana narkotika di Kepulauan Riau yakni terorganisis secara hirarki, transaksi di atas speed boat, terencana, memiliki aturan main dan melayani masyarakat pesisir. Untuk tindak pidana perdagangan orang yakni menggunakan cara penipuan dan pemaksaan, eksploitasi dengan sistem penjeratan utang serta menggunakan intimidasi. Faktor pendukung penghambat pencegahan kejahatan yakni kapabilitas personel, dukungan anggaran BBM, minimnya armada, pergelaran kekuatan, factor geografis, ego sektoral, kompleksnya modus operandi kejahatan, serta kesadaran masyarakat. Factor pendukung meliputi program presisi kapolri, tergelarnya pasukan, dukungan peralatan, kerjasama internasional, visi Indonesia jadi poros maritime dunia, serta adanya institusi, lembaga dan komunitas maritime. Strategi yang diimplementasikan oleh Tugas Kapal patroli Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri dalam melaksanakan pencegahan kejahatan transnasional crime yakni menitik beratkan pada upaya preventif melalui patroli. Untuk upaya pre-emtif hanya dilaksanakan pembinaan dan penyuluhan dengan tidak maksimal pada upaya pemolisian komunitas. Untuk upaya represif melalui penegakan hukum juga masih kurang maksimal dimana hanya terealisasi 34 persen dari target.

This research is motivated by the high threat of transnational crime as a result of the free trade system. The Riau Archipelago is one of the provinces in Indonesia with a high threat of transnational crime because of the character of its territory which is an archipelago, a strategic area close to borders, many unofficial ports, and is in international waters. Based on these problems, this study aims to analyze the characteristics of transnational crime, supporting and inhibiting factors as well as strategies carried out by the Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri patrol boat task force in carrying out prevention of transnational crime, especially in narcotics and human trafficking.
The analytical tools in this study are crime prevention theory, management theory, and the concept of transnational crime. This type of research is descriptive qualitative research.
The results of this study indicate that the characteristics of transnational crime of narcotics crime in the Riau Archipelago are hierarchically organized, transactions on speed boats, planned, have rules of the game and serve coastal communities. For the crime of trafficking in persons, namely using fraud and coercion, exploitation with a debt bondage system and using intimidation. Supporting factors inhibiting crime prevention include personnel capability, fuel budget support, lack of fleet, demonstration of power, geographical factors, sectoral ego, complex crime modus operandi, and public awareness. Supporting factors include the precision program of the chief of police, the deployment of troops, equipment support, international cooperation, Indonesia's vision to become the world's maritime axis, as well as the existence of maritime institutions and communities. The strategy implemented by the Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri patrol boat task in carrying out the prevention of transnational crime is to focus on preventive efforts through patrols. For pre-emptive efforts, coaching and counseling are only carried out with not being optimal in community policing efforts. For repressive efforts through law enforcement, it is also still not optimal, where only 34 percent of the target has been realized.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was an overview about the crime prevention program following the implementation of Suramadu Bridge. The Crime Prevention Program occures there are conducted by the police and Badan Pengembangan Wilayah Suramadu. This research starts when mass media publication exposed a lot of criminalities occured around Suramadu Bridge after it established. The purpose of this research is to find out the effective way of crime prevention to be implicated there. This research uses qualitative method with descriptive design which the data is obtained through the process of interviewing and observation on the field. This study concludes that community development and crime prevention should be run at its best. This is very important for the future,simple crime won?t be a social problem."
[Departemen Kriminologi. FISIP UI, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Sahla
"Tugas karya akhir ini membahas mengenai upaya pencegahan kejahatan berpendekatan situasional yang dilakukan oleh pengelola keamanan Stasiun KAI KRL Commuter Line Manggarai. Data yang digunakan dalam penulisan ini diambil dari data sekunder yang ada di media massa dan hasil temuan kasus kejahatan yang terjadi di stasiun kereta ini selama periode 2016 – 2023. Upaya pencegahan ini dilihat menggunakan konsep strategi pencegahan kejahatan dan dianalisis lebih lanjut menggunakan teori pencegahan kejahatan situasional, teori pilihan rasional, teori aktivitas rutin, dan teori penjeraan. Hasil analisis melihat bahwa upaya pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh pengelola keamanan KAI KRL Commuter Line Manggarai hingga saat ini belum maksimal, hal ini sejalan dengan kejahatan yang masih terjadi di stasiun kereta.

This thesis evaluates the situational approach to crime prevention efforts that have been conducted by KAI KRL commuter line Manggarai stations security manager. The data used in this study were obtained from secondary sources found in the mass media as well as the findings of criminal cases that occurred at the train station during the period 2016 – 2023. The prevention efforts are assessed through the application of crime prevention strategy concepts and examined using situational crime prevention analysis, rational choice theory, routine activity theory, and deterrence theory. The results of the analysis show that crime prevention efforts by KAI KRL Commuter Line Manggarai Security Manager are not yet maximizing their potential, which is in line with the ongoing criminal activities in train stations. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Ramosta S.
"Perkembangan teknologi yang meliputi semua aspek kehidupan sekarang ini memiliki peranan yang vital dimasyarakat. Akses informasi dapat dipenuhi dengan kehadiran teknologi komputer dibidang informasi yang disebut sebagai internet. Perkembangan dunia usaha penyediaan jasa internet tidak lepas dari kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini lebih cepat dan bisa dilakukan dimana saja.
Warnet menjadi satu dari sekian banyak cara dan tujuan dalam mengakses informasi dari waktu ke waktu, sehingga persaingan untuk mendapatkan pelanggan menjadi suatu tantangan bagi para pengelolanya. Fasilitas yang mementingkan aspek kenyamanan dan kepuasan dari pelanggan menjadi kriteria utama yang harus dimiliki warnet.
Ketidak-seimbangan antara upaya yang dilakukan untuk mengamankan dengan upaya yang dilakukan untuk memberikan fasilitas menjadi faktor X atas masalah kejahatan yang menimpa usaha warnet. Penggunaan teori Strategi Pencegahan Kejahatan dari Ronald V Clarke dengan teknik pengurangan kesempatan diharapkan dapat menganalisa kekurangan apa saja yang terdapat didalam upaya pengamanan terhadap ancaman kejahatan yang telah dilakukan, dan terdapat beberapa saran yang lebih bertujuan untuk memperbaiki atau menambahkan nilai dari pengamanan terhadap usaha.

The technology development which include all aspect of life nowadays having more vital role in the society. Information access fulfilled with the present of computer technology in the field of information called the Internet. The development of internet café business also connected to the needs of getting the latest information and could be done anywhere.
Internet café becoming one of many ways to access information from time to time, a condition that create competition in having more customer and becoming challenges to it?s owner. The facility that fulfill the needs of comfort and privacy is one of the criteria that an internet café must have.
The imbalance between what must be done to secure with the efforts to give more facility is becoming the X factor of criminal problems that occurs in the internet cafe business. The use of Situational Crime Prevention by Ronald V Clarke with his opportunity reducing techniques, to be expected could analyze what has not been done in the terms of security efforts to overcome criminal event, and also included suggestion to improve or adding more value to secure the business.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agam Agus Priatama
"Perumahan susun sederhana sebagai salah satu cara dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal di daerah perkotaan, perlu untuk diperhatikan permasalahan keamanan bagi para penghuninya. Salah satunya adalah keamanan kendaraan bermotor milik para penghuni yang lebih rentan karena area parkir berada di luar rumah atau hunian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan upaya pencegahan yang dilakukan oleh para penghuni rumah susun sederhana blok A Tanah Abang dalam melakukan pencegahan pencurian kendaraan bermotor. Selain itu dilakukan untuk mendeskripsikan kekurangan dari pencegahan yang telah dilakukan oleh para penghuni.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pencegahan kejahatan sebagian besar dilakukan secara bersama oleh para penghuni di bawah naungan Pengurus Rukun Warga dengan berbagai kelebihan yang mampu menutupi kekurangan satu dengan yang lainnya. Upaya pencegahan yang telah dilakukan berdasarkan teknik pencegahan situational crime prevention antara lain, target hardening, access control, deflecting offender, formal surveillance, normal surveillance dan stimulating conscience. Akhir kata, peneliti memberi saran kepada Pengurus Rukun Warga untuk dapat meningkatkan upaya pengamanan yang telah ada.

Simple flat housing as one way to fulfill the residence demand in urban areas is necessary to consider the security problems for the occupants. One of the problems is the safety of vehicles owned by the residents, who are more vulnerable because the parking areas are outside the building. This research aims to describe vehicle theft prevention efforts by flat residents of blok A Tanah Abang Jakarta Pusat. Besides, this research also describes the disadvantages of the prevention effort that has been done.
The research concludes that the majority of crime preventions are done simultaneously by the residents under the auspices of the Board Pillars of Citizens with many advantages that can cover the lack of one another. Prevention efforts that have been done based on situational crime prevention techniques such as, target hardening, access control, deflecting Offender, formal surveillance, surveillance and stimulating normal conscience. Finally, researcher gave suggestions to the Board Pillars of Citizens to increase security measures already in place.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glory Angela Oktaviani
"ABSTRAK
Tugas karya akhir ini membahas mengenai upaya pencegahan penggunaan narkoba dan alkohol di kalangan air crew yang dilakukan oleh corporate security unit pada sebuah perusahaan. Data yang digunakan pada penulisan ini diambil dari program pencegahan pada salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yaitu corporate security unit PT. X dengan program Drug and Alcohol Management Program DAMP. Data ini hanya digunakan sebagai entry point untuk melihata upaya pencegahan penggunaan narkoba dan alkohol yang lebih efektif. Upaya pencegahan ini dilihat menggunakan konsep social crime prevention yang dianalisis lebih lanjut menggunakan social bond theory dan konsep crime prevention through social development yang dianalisis menggunakan differential reinforcement theory. Hasil dari penulisan ini adalah melihat pencegahan yang lebih efektif dalam pelanggaran penggunaan narkoba dan alkohol pada air crew.

ABSTRACT
This thesis will explain crime prevention strategy for alcohol and drug usage of air crew done by corporate security unit of a corporation. The data used in this paper are taken from crime prevention program in one of airlines in Indonesia which is PT. X with Drug and Alcohol Management Program DAMP . This data is only used as an entry point for prevention strategy of drug and alcohol usage is more effective. This prevention strategy will be explain using social crime prevention concept that will be analyzed thoroughly using social bond theory and crime prevention through social development analyzed by differential reinforcement theory. The result of this thesis explains more effective prevention strategy of drug and alcohol usage within air crew."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ordan Radiori
"Ancaman penyelundupan narkotika dari luar negeri masuk ke Indonesia sangat besar. Sehingga diperlukannya reaksi dari aparat untuk mengatasi ancaman tersebut. Dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki pembagian wilayah perairan dan laut serta memiliki berbagai instansi di laut yang memiliki kewenangan di wilayah operasionalnya masing-masing sehingga BNN dan Polri sebagai penegak hukum bidang narkotika memerlukan kerjasama dengan instansi berwenang di laut untuk dapat melaksanakan pencegahan penyelundupan narkotika melalui jalur laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencegahan kejahatan melalui multi-Agency terhadap penyelundupan narkotika melalui jalur laut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan melaporkan temuan data tersebut dalam pemaparan yang bersifat deskripstif dengan narasumber dari penegak hukum bidang narkotika dan instansi yang berwenang di laut. Dalam menghadapi ancaman tersebut, diperlukan adanya langkah rasional melaksanakan Criminal Policy dengan menerapkan cara Criminal Law Application (Tindakan Hukum), Prevention Without Punishment (Tindakan Non-Hukum) dan Influencing Views of Society on Crime and Punistment (Pemanfaatan media massa). Untuk menjalankan langkah rasional tersebut antara BNN dan Polri  dengan instansi berwenang di laut memerlukan adanya kerjasama multi-agency. Dalam menjalin kerjasama multi-agency diperlukan konsep sinergi dan kolaborasi untuk menjaga kelangsungan kerjasama yang terjalin serta menjalankan strategi pencegahan kejahatan yang tepat. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pencegahan kejahatan melalui multi-agency terhadap penyelundupan narkotika melalui jalur laut berdasarkan kondisi geografis dan aset yang dimiliki masing-masing lembaga dapat dilakukan dengan menerapkan strategi pencegahan kejahatan, yaitu mempersulit upaya (increase the effort) dengan menerapkan 3 subteknik memperkuat sasaran (target harden), Mengendalikan akses ke dalam fasilitas (control access to facilities) dan Mengendalikan peralatan/ senjata yang digunakan pelaku (control tools/weapons) dan meningkatkan resiko (increse the risk) dengan menerapkan 3 subteknik Memperkuat pengawasan formal (strengthen formals surveillance). Memperluas penjagaan (extend guardianship) dan Membantu pengawasan alamiah (assist natural surveillance) mengingat laut tidak dapat dipagari, laut tidak dapat diduduki, namun dapat dikendalikan dengan data intelijen yang akurat dan penggelaran unsur diwaktu dan tempat yang tepat (Taufiqoerrochman, 2019).

The threat of narcotics smuggling from abroad into Indonesia is very large. So that a reaction from the authorities is needed to overcome this threat. With Indonesia's geographical condition which has a division of water and sea areas and has various agencies at sea that have authority in their respective operational areas, the National Narcotics Agency and the National Police as law enforcers in the narcotics sector need cooperation with the authorized agencies at sea to be able to carry out prevention of narcotics smuggling through the sea. This study aims to determine the prevention of crime through multi-agency against narcotics smuggling by sea. This research method uses a qualitative approach and reports the data findings in a descriptive presentation with resource persons from law enforcement agencies in the field of narcotics and authorized agencies at sea. In dealing with these threats, it is necessary to take rational steps to implement Criminal Policy by applying the Criminal Law Application (Legal Action), Prevention Without Punishment (Non-Legal Actions) and Influencing Views of Society on Crime and Punishment (Utilization of mass media). To carry out these rational steps between the National Narcotics Agency and the National Police with the authorized agencies at sea, multi-agency cooperation is required. In establishing multi-agency cooperation, the concept of synergy and collaboration is needed to maintain the continuity of existing cooperation and carry out appropriate crime prevention strategies. The results of this study conclude that crime prevention through multi-agency against narcotics smuggling by sea based on geographical conditions and assets owned by each institution can be done by implementing crime prevention strategies, namely increasing the effort by applying 3 sub-techniques to strengthen target (target harden), Control access to facilities (control access to facilities) and Control equipment/weapons used by perpetrators (control tools/weapons) and increase risk (increse the risk) by implementing 3 sub-techniques Strengthening formal surveillance (strengthen formals surveillance) ). Expanding guard (extend guardianship) and assisting natural surveillance (assist natural surveillance) considering the sea cannot be fenced off, the sea cannot be occupied, but can be controlled with accurate intelligence data and deploying elements at the right time and place (Taufiqoerrochman, 2019)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>