Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119103 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Panji Wiguna
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini telah dilakukan pengaruh variasi temperatur proses thermo-reactive deposition TRD terhadap pembentukan lapisan karbida pada substrat baja SUJ2 dengan metodepack cementation menggunakan serbuk Ferrochromium sebagai carbide former. Pada penelitian ini, dilakukan pencampuran antara serbuk carbide former dengan NH4Cl dan Al2O3 untuk diproses selama 6 jam di dalam furnace. Terdapat 3 variasi temperatur yaitu 900oC, 980oC, dan 1060o yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap ketebalan, kehomogenan, kekerasan dan laju keausan lapisan karbida yang terbentuk. Setelah proses TRD dilakukan, pin baja SUJ2 dikarakterisasi. Ketebalan lapisan karbida yang terbentuk akan semakin meningkat dengan semakin tinggi temperatur dimana ketebalan pada temperatur 900oC, 980oC, dan 1060oC berturut-turut adalah 11,35 m, 19,89 m, dan 25,86 m. Ketebalan yang didapat cenderung homogen. Temperatur proses TRD tidak berpengaruh signifikan terhadap kekerasan lapisan karbida dengan kekerasan pada temperatur 900oC, 980oC, dan 1060oC adalah 1746,8 HV, 1751,6 HV dan 1753,4 HV. Laju keausan yang didapat pada temperatur 900oC, 980oC, dan 1060oC dengan metode Ogoshi adalah 7,25 x 10-4 mm3/m, 7 x 10-4 mm3/m dan 6,875 x 10-4 mm3/m. Hasil lapisan yang dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X XRD menunjukkan bahwa lapisan terdiri dari karbida krom Cr23C6, Cr7C3, Cr3C2 . Pengamatan mikroskop optik memperlihatkan fasa substrat yang terdiri dari perlit dan sementit serta butir yang cenderung membesar dengan peningkatan temperatur.

ABSTRACT
In this study, the effect of thermo reactive deposition TRD temperature variation on the formation of carbide layer on SUJ2 steel substrate by pack cementation method using Ferrochromium powder as carbide former. In this study, mixing FeCr powders with NH4Cl and Al2O3 to process in furnace during 6 hours. There are 3 variation of temperatures 900 C, 980 C dan 1060 C. The effects of temperature on layer thickness, homogenity, hardness, and wear rate of the formed carbide layer. After process TRD is done, the SUJ2 steel pin is characterized. The thickness of the carbide layer formed will increase with higher temperatures where the thickness at temperatures of 900oC, 980oC, and 1060oC is 11,35 m, 19,89 m, and 25,86 m. The gained thickness tends to be homogeneous. TRD process temperature has no significant effect on hardness of the carbide layer with hardness at temperatures of 900oC, 980oC, and 1060oC is 1746,8 HV, 1751,6 HV and 1753,4 HV. The wear rate at temperatures of 900oC, 980oC, and 1060oC with the Ogoshi method was 7.25 x 10 4 mm3 m, 7 x 10 4 mm3 m and 6.875 x 10 4 mm3 m. The result layers characterized using X ray diffraction XRD showed that the coating consisted of chromium carbide Cr23C6, Cr7C3, Cr3C2 . Optical microscope observations show substrate phases consisting of pearlite and cementite and grains that tend to enlarge with increasing temperatures. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Mahardika
"ABSTRAK
Pada penelitian ini, pengaruh variasi waktu tahan proses thermo-reactive deposition TRD terhadap pembentukan lapisan karbida akan dipelajari. Pembentukan lapisan karbida ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan aus komponen otomotif. Pada peneltian ini, dilakukan pencampuran serbuk FeV dan FeCr dengan perbandingan massa 65:35 untuk membentuk lapisan karbida. Sampel berupa pin baja SUJ2 akan diproses pada temperatur 980oC dengan variasi waktu proses TRD 4, 6, 8 dan 10 jam. Setelah proses TRD selesai, pin baja SUJ2 dikarakterisasi. Ketebalan lapisan karbida yang terbentuk akan semakin meningkat dengan penambahan waktu proses dimana ketebalan pada 4-10 jam berturut-turut adalah 22.7, 23.9, 27.2 dan 29.7 mikron. Ketebalan yang didapat cenderung homogen. Waktu proses TRD tidak berpengaruh signifikan terhadap kekerasan lapisan karbida dengan kekerasan pada 4, 6, 8 dan 10 jam adalah 2049, 2184, 2175 dan 2343 HV. Laju keasusan yang didapat pda 4-10 jam dengan metode Ogoshi ialah 5.1 x 10-4 mm3/m, 3.9 x 10-4 mm3/m, 3.6 x 10-4 mm3/m dan 2.5 x 10-4 mm3/m. Pengamatan mikroskop optik memperlihatkan fasa substrat yang terdiri dari perlit dan sementit serta butir yang cenderung membesar dengan penambahan waktu. Senyawa karbida yang terbentuk adalah vanadium karbida V8C7, V6C5, V2C dan kromium karbida Cr3C2, Cr23C7, Cr3C7 . Sedangkan hasil EDS-Linescan menunjukkan adanya fasa kompleks Fe,V,Cr xC.

ABSTRAK
In this study, the effect of variation time of thermo reactive deposition TRD process will be studied. The formation of the carbide coating is intended to improve wear resistance of automotive components. Mixing FeV and FeCr powders with a mass ratio of 65 35 to form a carbide layer was performed. SUJ2 steel pins will be processed at 980 oC with varying times TRD process was 4, 6, 8 and 10 hour. After the TRD process is complete, the SUJ2 steel pin is characterized. The thickness of the carbide layer formed will increase with the addition of processing time where the thickness at 4 10 hours is 22.7, 23.9, 27.2 and 29.7 micron respectively. The gained thickness tends to be homogeneous. TRD process time has no significant effect on hardness of carbide layer with hardness at 4, 6, 8 and 10 hours is 2049, 2184, 2175 and 2343 HV. The wear rate of 4 10 hours with the Ogoshi method was 5.1 x 10 4 mm3 m, 3.9 x 10 4 mm3 m, 3.6 x 10 4 mm3 m and 2.5 x 10 4 mm3 m. Optical microscope observations show substrate phases consisting of pearlite and cementite and grains that tend to enlarge with the addition of time. Carbide compounds that are formed are vanadium carbide V8C7, V6C5, V2C and chromium carbide Cr3C2, Cr23C7, Cr3C7 . While EDS Linescan results show complex phase Fe, V, Cr xC formed."
2017
S67492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abror Aryowiweko
"ABSTRAK
Thermo-Reactive deposition TRD merupakan salah satu metode pelapisan pada baja dengan membuat lapisan karbida, nitrida, atau karbonitrida yang bersifat keras dan ketahanan aus tinggi. TRD merupakan metode yang dapat diaplikasikan pada logam dengan biaya yang lebih rendah dan dengan peralatan lebih sederhana dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan teknik pelapisan Physical Vapour Deposition PVD dan Chemical Vapour Deposition CVD . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio campuran ferrokromium dan ferrovanadium sebagai unsur pembentuk karbida terhadap sifat mekanik dan karakteristik lapisan karbida dengan proses Thermo-Ractive Deposition. Proses TRD ini menggunakan material baja SUJ2 dan dengan rasio FeCr/ FeV; 15:85, 35:65, 50:50 dan dilakukan pada temperatur 980oC selama 6 jam. Karakterisasi meliputi pengujian kekerasan mikro, ketahanan aus, sebagai pengaruh terhadap sifat mekanik, pengamatan struktur mikro dan pengukuran ketebalan dengan mikroskop optik, dan pengujian komposisi lapisan dilakukan dengan Scanning Electron Microscope yang dilengkapi dengan fitur Line-Scan, serta X-Ray Diffraction XRD . Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar rasio FeV di dalam campuran serbuk maka kekerasan semakin tinggi dan lapisan karbida semakin tebal. Rasio FeV 50, 65, dan 85 menghasilkan ketebalan lapisan 17, 24.1, dan 24.6 ?m dengan kekerasan rata-rata 1988.9, 2184.13, 2295,7 HV. Dihasilkan homogenitas lapisan yang paling baik untuk rasio 50FeCr : 50FeV dan senyawa yang terbentuk yaitu V6C5, V8C7, Cr7C3, Cr3C6, VCr2C2, dan Cr2Fe14C.

ABSTRACT
Thermo Reactive Deposition TRD is one of the steel coating method which produce carbide, nitride, or carbonitride layer to improve hardness and wear resistance. TRD can be applied as the better method in cost, tools, and environmentally effect than other technique such as Physical Vapour Deposition PVD and Chemical Vapor Deposition CVD . This research aimed to find the effect of ferrochromium and ferrovanadium mixing as the carbide former element on the mechanical properties and carbide layer characteristic with thermo reactive deposition process. This TRD process uses SUJ2 steel as the substrat in FeCr FeV ratio 15 85, 35 65, 50 50 and temperature of process is 980o C for 6 hour. Characterisation covers mikro hardness, and wear resistance as the mechanical properties. Microstructure and thickness layer was observed by using optical microscope, and composition of layer was examined by SEM Linescan and X Ray Diffraction XRD . The result shows that in increase of FeV ratio in mixed powder, hardness and layer tickness becomes higher. For ratio 50, 65, and 85 of FeV produces 17, 24.1, and 24.6 m of layer tickness with average of hardness are 1988.9, 2184.13, dan 2295.7 HV. The best of homogenity layer is the 50FeCr 50FeV ratio and the phase that form into layer are V6C5, V8C7, Cr7C3, Cr3C6, VCr2C2, and Cr2Fe14C. "
2017
S67915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novatra Cipto
"Kebutuhan bola pelumat (grinding ball) pada industri semen khususnya masih tinggi. Secara teknis Indonesia belum dapat membuanya sendiri. Penelitian yang dilakukan dalam beberapa tahun ini merupakan studi optimasi demi tercapainya pemenuhan kebutuhan diatas oleh bangsa sendiri dan bukan tidak mungkin prospek ekspor ke Iuar negeri. Pada tahun Ialu dilaksanakan pada industri besar berskala nasional dan ternyata belum juga dapat menghasilkan kualitas bola pelumat yang menyamai kualitas impor. Belum lagi masih diragukan konsistensinya untuk memproduksi secara massal. Oleh sebab itu studi optimasi sekarang ini mencoba memberi kesempatan kepada industri Kecil Menengah dengan kapasitas terbatas untuk mencoba menjajaki peluang produksi bola pelumat di Indonesia dengan menerapkan prosedur operasional standa dan juga menjajaki kemampuan teknis IKM.
Rangkaian penelitian dilakukan unruk menindaklanjuti bola pelumat yang sudah dihasilkan lndustri Kecil Menengah agar dapat menyamai kualitas ekspor. Adapun penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan bola pelumat di IKM mengevaluasi secara visual, melakukan perlakuan panas terhadap produk dan mengkarakterisasi produk pada setiap tahap proses tersebut, yaitu : annealing hardening, dan tempering, Adapun pengujian yang dilakukan untuk mengkarakterisasinya adalah uji komposisi selelah proses pengecoran, uji kekerasan, foto mikrostruktur dan penghitungan fasa karbida yang terbentuk.
Coran yang dihasilkan masih terdapat beberapa kekurangan pada produksi bola pelumat pada IKM misalnya adanya cacat pada coran berupa shrinkage dan gas hole. Komposisinya sebagian kurang sesuai target. Kekerasan yang dihasilkan pada akhir proses perlakuan panas dapat dikatakan baik karena sudah memenuhi kekerasan yang diharapkan yaitu 450-550 BHN. Sedangkan setelah proses aniling kekerasan terletak pada tingkat yang paling bawah demi mudahnya proses permesinan yang akan dilakukan, Jaringan karbida (karbida primer) yang terbentuk cukup dikalakan baik dan sesuai dengan pola perlakuan panas yang dilerapkan meskipun masih sulit mengindentifikasi karbida sekunder pada matriknya. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menyertakan pengujian yang lebih mendekati keadaan pada saat pemakaian, seperti uji spalling, impair dan abrasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annida Jihan Maulida
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini dilakukan proses pembentukan lapisan karbida kromium pada material baja SUJ 2 sebagai perlakuan permukaan dengan metode pack cementation menggunakan campuran serbuk berupa FeCr, Al2O3, dan NH4Cl dengan komposisi masing-masing sebanyak 60 , 37 , dan 3 . Proses TRD dilakukan didalam vacuum furnace dengan temperatur 980 dengan variasi waktu tahan selama 4, 6, dan 8 jam untuk dipelajari pengaruhnya terhadap sifat mekanik dan fisik material. Hasil dari pengamatan menggunakan mikroskop optik menunjukkan adanya peningkatan ketebalan lapisan seiring dengan penambahan waktu tahan. Pada substrat juga ditemukan fasa yang terbentuk berupa pearlite, cementite. Pengamatan menggunakan SEM menunjukkan morfologi lapisan yang cukup baik yang dibuktikan dari tidak terbentuknya banyak porositas. Karakterisasi XRD menunjukkan senyawa karbida kromium dalam lapisan berada dalam bentuk Cr23C6 dan Cr7C3. Pada pengujian kekerasan mikro Vickers didapat hasil dengan kekerasan sebesar 1738.62, 1738.72, dan 1739.64 HV untuk setiap variabel, masuk kedalam spesifikasi kekerasan aplikasi pin silent chain sebesar 1700 HV dan laju aus yang didapat menurun seiring dengan kenaikan kekerasan, dimana untuk masing-masing waktu tahan sebesar 0.000698, 0.000658, dan 0.000627 mm3/m.

ABSTRACT<>br>
In this study, the formation of chromium carbide layer on SUJ 2 tool steel substrate as a surface treatment by thermo reactive diffusion process with pack cementation method was observed. The powder used are Al2O3, NH4Cl, and FeCr as carbide forming elements with the composition of 37 , 3 , 60 for each. TRD process performed in rotating vacuum furnace for 4, 6, and 8 hours on 980oC. The result shows time variation effect on the carbide layer. Microstructure of SUJ2 after TRD process observed by Optical Microscope shows the layer thickness increases as the increasing of holding time. The microstructure phase identified as pearlite and cementite. The morphology of carbide layer observed with SEM shows a smooth and dense layer with almost no porosity formed. Cr23C6 and Cr7C3 found on the layer by XRD and microhardness obtained using Vickers hardness testing for each samples are 1738.62, 1738.72, and 1739.64 HV. The wear rates are inversely proportional with the hardness value where the values are 0.000698, 0.000658, and 0.000627 mm3 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Fawazul
"ABSTRAK
Thermal Reactive Deposition TRD dengan metode pack cementation dan Ferrovanadium sebagai carbide former telah dilakukan untuk membentuk lapisan karbida pada baja perkakas SUJ2. Penelitian ini menganalisis pengaruh penambahan serbuk FeV daur ulang kepada serbuk FeV baru terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Dilakukan pengujian X-Ray Fluorescence untuk mengetahui komposisi unsur kimia yang terkandung pada kedua jenis serbuk agar dapat melakukan analisis perhitungan untuk menentukan penambahan serbuk sisa FeV terhadap serbuk baru FeV. Analisis perhitungan menghasilkan 4 variasi rasio serbuk FeV yang akan diteliti yaitu serbuk FeV baru 100 ; serbuk sisa FeV 100 ; serbuk baru FeV : serbuk sisa FeV 50 :50 ; serbuk baru FeV : serbuk sisa FeV 25 :75 . Hasil analisis mikroskop elektron SEM dan mikroskop optik OM menunjukkan lapisan karbida terbentuk pada setiap sampel memiliki ketebalan lapisan relatif sama yaitu sekitar 18 . Hasil lapisan dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X XRD menunjukkan terdapat senyawa vanadium karbida pada lapisan tersebut. Pengujian kekerasan dan keausan sampel diperoleh nilai yang relatif sama yaitu sekitar 1800 HV dan 3 x 10-5 mm3/m. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan serbuk sisa FeV terhadap serbuk baru FeV dapat dilakukan karena hasil pengujian dengan berbagai rasio memiliki hasil yang relatif sama dan nilai kekerasan masuk ke spesifikasi aplikasi rantai sebesar 1700 HV

ABSTRACT<>br>
Thermal Reactive Deposition TRD by pack cementation method and Ferrovanadium as carbide former has been examined to form the carbide layer on SUJ2 tool steel. In this study, effect of addition recycled FeV powder to new FeV powder to the product quality. Calculation analysis resulted 4 variations of FeV powder ratio to be studied i.e. 100 new FeV powder 100 recycled FeV powder new powder FeV recycled FeV powder 50 50 New FeV powder recycled FeV powder 25 75 . Electron microscope SEM and optical microscope OM analysis showed that the carbide layer formed in each sample had the same relative layer thickness of about 18 . X ray diffraction XRD characterized showing that there were a vanadium carbide compound in the formed layer. Hardness test and wear test resulted a relatively similar hardness value of about 1800 HV and 3x10 5 mm3 m. It can be concluded that the use of recycled FeV powder to the new FeV powder can be applied because the test results with various ratios that have been done have relatively similar results and meet the hardness application specification of 1700 HV. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Cipto Dimas Perkasa
"ABSTRAK
Telah dilakukan proses surface treatment Thermal Reactive Deposition (TRD) dalam pembentukan lapisan tipis karbida pada substrat baja SUJ2 . Pada proses ini menggunakan metode pack cementation menggunakan campuran serbuk Ferrovanadium dan Ferrochromium sebagai carbide former . Serbuk carbide former dan susbtrat dicampur bersama NH4Cl dan Al2O3 untuk diproses selama 6 jam dalam furnace. Dilakukan 3 variasi temperatur yaitu 900, 950 dan 1000 C untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap ketebalan, kehomogenan, kekerasan dan laju keausan lapisan karbida yang terbentuk. Hasil pengamatan pada mikroskop optik menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur proses, maka semakin tebal lapisan karbida yang terbentuk pada permukaan substrat disertai membesarnya butir baja pada subtrat. Hasil linescan mikroskop elektron SEM juga menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur ,proses laju difusi dari carbide former Vanadium lebih tinggi dibandingkan Krom pada tiap temperatur. Hasil lapisan dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X XRD menunjukkan bahwa lapisan terdiri dari karbida vanadium dan juga karbida krom. Pada pengujian keras mikro Vickers, dihasilkan kekerasan rata-rata yaitu sekitar 2100 HV dan menghasilkan laju keausan yang hampir identik pula yaitu sekitar 3 x 10-4 mm3/m, yang artinya campuran serbuk FeCr dan FeV mendekati nilai kekerasan lapisan dengan penggunaan FeV sebagai carbide former tunggal yang memiliki kekerasan rata-rata lapisan sekitar 2400 HV.

ABSTRAK
In the present study, surface treatment on SUJ2 steel by thermal reactive Deposition TRD method was studied. Two different carbide former powders, ferrovanadium and ferrochromium were used with pack cementation method. The process was carried out on steel substrate at temperatures of 900, 950 dan 1000 C for 6 hours. The effects of temperature on layer thickness, homogenity and hardness were studied. The result showed that the higher temperature the thicker layer that formed on substrate surface and it is followed by enlargement of substrate grains. Scanning Electron Microscope SEM linescan shows that at higher temperature, diffusion rate of vanadium and chromium are increase with the note that vanadium has higher diffusion rate than chromium. XRD results shows that layer that formed with this process consists of vanadium carbide and chromium carbide. The average micro hardness of coatings for 3 temperature variations was about 2100 HV and wear rate was about 3 x 10 4 mm3 m. This hardness was approaching hardness value of FeV as single carbide former with a hardness value of about 2400 HV. "
2017
S67498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Maulana
"ABSTRAK
Penggunaan baja sebagai material konstruksi menuntut setiap negara mengeluarkan peraturan desain. Di Indonesia regulasi perhitungan struktur baja tertuang dalam SNI 03-1729-2002. Untuk mempermudah para perencana melakukan preliminary desain, SNI baja perlu dilengkapi dengan tuntunan praktis dalam bentuk grafik atau tabel seperti halnya AISC. Penelitian ini bertujuan melengkapi SNI baja Indonesia dengan grafik kuat tekan kolom baja sebagai fungsi dari panjang efektif dengan asumsi kolom berada pada braced frame. Dilakukan pengembangan grafik penentuan kapasitas nominal kolom untuk profil WF dan H yang diproduksi oleh salah satu produsen baja di Indonesia. Menggunakan bantuan software Matlab, output dari program diplot dalam bentuk grafik dan tabel hubungan antara panjang efektif kolom dan kapasitas nominal. Dilakukan validasi terhadap output program dengan AISC, besarnya deviasi perhitungan berkisar antara 0,001 % - 1%.

ABSTRACT
The use of steel as structural components should follow design code released by government in each country. Indonesia design regulation of steel as a buliding structure is described in SNI 03-1729-2002. In order to help structural designer to predict nominal capacity of column and also to choose the suitable profile, SNI should be accomplished with graphs or tables. The research conducted is aimed to produce graph of nominal capacity of several WF and H shapes produced by one of local manufacturing in Indonesia. Matlab was used as programming software. The result is presented in table and graph as a function of effective length (Le) of the column. The program output is being validated againts AISC. Small deviation of 0,001% to 1 % is found. In general, the results are valid an can be used as a complementary of SNI 03-1729-2002."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43331
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anuar Kassim
"Lead selenide thin films were prepared by chemical bath deposition method using aqueous of lead nitrate, sodium selenate and sodium tartrate. The influence of bath temperature towards the properties of the thin films was studied. The films were characterized by X-ray diffraction, scanning electron microscopy and UV-Vis spectrophotometer. The XRD results confirmed the polycrystalline cubic structure of PbSe films. The intensity of major peak at 2Θ= 25.1° which belonged to (111) plane of PbSe, increased with bath temperature from 40 to 80 °C. The SEM micrographs showed that the most homogeneous surface and larger grain sizes could be seen for the films deposited at 80 °C as compared with other bath temperatures."
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universiti Putra Malaysia. Faculty of Sciences;Universiti Putra Malaysia. Faculty of Sciences, 2011
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hasan Mustofa
"Dewasa ini penelitian karakterisasi nanostruktur berfokuskan TiO2 sebagai sumber energi alternatif terbarukan telah banyak dilakukan karena sifatnya yang ramah lingkungan serta fotosensitifitas yang tinggi. Salah satu cara sintesis nanostruktur TiO2 yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode sol-gel yang dikenakan perlakuan Pra-Hidrotermal dengan variasi temperatur proses 100°C, 120°C, dan 150°C diikuti pengeringan dan kalsinasi bertahap yang dibandingkan dengan perlakuan Ekstraksi Superkritis pada tekanan dan temperatur krisis gas CO2 selama 2 jam yang secara khusus menginvestigasi titik optimum proses untuk integrasi DSSC. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel Pra-Hidrotermal 120°C memiliki energi celah pita 3.29 eV dengan tegangan terbuka sebesar 320 mV, sedangkan Aerogel memiliki luas permukaan tertinggi (110.32 m2/g) dengan energi celah pita 3.329 eV.

Nowadays, research of TiO2’s nanostructure has been focused as alternative energy renewable due to its properties such as eco-friendly and high photosensitivity. Sol-gel method is one of technique that synthesize TiO2 nanostructure which followed with pre-hydrothermal process each at three temperature variable 100˚, 120˚ and 150˚C for 14 hours ambient drying and multi-step calcination as comparison with Supercritical extraction at critical temperature and pressure of CO2 for 2 hours this route was specifically aimed optimum poin for DSSC integrated. The result of investigation showed that Pre-Hydrothermal 120˚C has the lowest the band gap energy 3.29 eV with open voltage circuit 320 mV, mean while Aerogel has the highest of surface area (110 m2/g) with the band gap energy 3.329 eV.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>