Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kawulusan, Geraldus Tirta Pratama
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh berdoa terhadap motif berkorban dalam hubungan dimoderasi oleh authenticity pada 21 individu dengan orientasi homoseksual. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan durasi berdoa selama tujuh hari, alat ukur motives of sacrifice oleh Impett, Gable, Peplau 2005 , dan alat ukur authenticity yang digunakan oleh Impett dkk. 2013.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdoa tidak mempengaruhi kedua motives of sacrifice, authenticity tidak mempengaruhi motives of sacrifice dan authenticity tidak memperkuat ataupun memperlemah pengaruh antara berdoa dan motives of sacrifice pada individu dengan orientasi homoseksual.

This study was conducted to see the Effects of Prayer on Motives of Sacrifice Moderated by Authenticity Among 21 Homosexuals. Measurements of variable were performed using the length of participant rsquo s prayer during seven days of experiments, motives of sacrifice inventory used by Impett, Gable, and Peplau 2005, and one item authenticity used by Impett dkk. 2013.
The results show that prayer does not have an effect on both motives of sacrifice, authenticity does not have an effect on motives of sacrifice, and authenticity does not strengthen nor weaken the effect of prayer on motives of sacrifice among homosexuals.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Suryani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berdoa terhadap motif berkorban dengan moderator authenticity pada dewasa muda yang sedang berpacaran. Mengingat pentingnya kepuasan dan kestabilan hubungan dalam berpacaran, penelitian mengenai motif berkorban, berdoa, dan authenticity dinyatakan mempengaruhi kedua hal tersebut secara independen. Penelitian eksperimental ini kemudian diteliti untuk melihat arah hubungan dari ketiga variabel tersebut. 71 partisipan berusia 20-39 tahun menjalani penelitian selama sembilan hari dengan dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen berdoa untuk pasangan dan kelompok kontrol berpikir positif untuk pasangan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat ukur berdoa, motives of sacrifice dan authenticity. Analisis data penelitian menggunakan analisis regresi PROCESS dengan hasil penelitian sebagai berikut: 1 Terdapat pengaruh berdoa terhadap motif berkorban pada individu dewasa muda yang berpacaran b=-2,42.

The purpose of this research is to examine the effect of prayer on motives of sacrifice moderated by authenticity among dating young adults. Given the importance of satisfaction and relationship stability in dating, research on the motives of sacrifice, prayer, and authenticity is affected independently of both satisfaction and relationship stability. This experimental research is then examined to see the direction of three variables. 71 participants aged 20 39 years joined a nine day study with two study groups experimental group prayer for partner and control group positive thoughts for partner. Instruments used in this study are prayer, motives of sacrifice and authenticity scale. Analysis of research using PROCESS regression analysis with the result as follows 1 There was significant effects of prayer on motives of sacrifice among dating young adults b 2,42.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Camelia
"ABSTRAK
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dilakukan dengan pengisian self-report dari alat ukur The Investment Model Scale dan The Motivation of Caregiving Scale oleh 113 partisipan yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Adapun usia partisipan yaitu berkisar antara 18-29 tahun atau sedang berada pada tahap perkembangan emerging adulthood. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban approach pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Namun, tidak terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban avoidance pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran.

ABSTRACT
Purpose of this quantitative study is to determine the relationship between commitment and motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. This research is a non experimental research conducted by self report with The Investment Model Scale and The motivation of Caregiving Scale of 113 participants who are experiencing in dating violence. The age of participant is ranged between 19 29 years old or in the stage of development emerging adulthood. The result of this study indicate there is a relationship between commitment and approach motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. But, there is no relationship between commitment with avoidance motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Safira
"Landasan seseorang dalam melakukan pengorbanan menjadi salah satu faktor yang menarik untuk diteliti pada emerging adulthood yang berpacaran, karena ketika berpacaran, seseorang cenderung melakukan pengorbanan untuk pasangan dan hubungan tersebut, agar hubungan dengan pasangannya menjadi puas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motif berkorban dan kepuasan hubungan pada emerging adulthood. Data yang didapat dari 2.839 individu emerging adulthood berusia 18 - 29 (M=23.19 tahun, SD=2.68) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motif berkorban mendekat (r = .297, p < .001, one tail) maupun motif menjauh (r = -.095, p <.001, one tail) dengan kepuasan hubungan. Hasil ini berarti emerging adulthood yang melakukan pengorbanan dengan motif berkorban mendekat cenderung lebih puas dengan hubungannya dan emerging adulthood yang melakukan pengorbanan dengan motif berkorban menjauh cenderung kurang puas dengan hubungannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu individu pada tahap emerging adulthood yang sedang berada dalam hubungan romantis untuk memiliki kepuasan hubungan yang tinggi.

The underlying basis for a person to make sacrifices is one of the interesting factors to study in dating emerging adulthood. When dating, a person tends to make sacrifices for their partner and relationship in hope that it will increase the relationship satisfaction. This study aimed to determine whether there is a relationship between the motive for sacrifice and relationship satisfaction in emerging adulthood. Data obtained from 2,839 emerging adulthood individuals aged 18 - 29 (M = 23.19 years, SD = 2.68) showed that there was a significant relationship between the approach motives (r = .297, p < .001, one tail) and avoidance motives ( r = -.095, p < .001, one tail) with relationship satisfaction. This result means that emerging adults who make sacrifices with the approach motives are likely to be more satisfied with their relationship, and emerging adults who make sacrifices with the avoidance motives are less likely to be satisfied with their relationship. The results of this study are expected to help individuals at the stage of emerging adulthood who are in romantic relationships to have high relationship satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Salsabila
"Pada tahap emerging adulthood, ditandakan sebagai masa instabilitas yang membuat individu kerap berganti pasangan. Padahal, hubungan yang memuaskan dapat membantu individu dalam pengembangan identitas dan tujuan serta meningkatkan kesejahteraan diri. Diketahui beberapa faktor berperan dalam kepuasan hubungan adalah motif berkorban dan rasa syukur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara motif berkorban dan rasa syukur terhadap kepuasan hubungan berpacaran pada emerging adulthood. Alat ukur yang digunakan Investment Model Scale (IMS) untuk mengukur kepuasan hubungan, Motives of Sacrifices (MoS) untuk mengukur motif berkorban, dan The Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6 untuk mengukur rasa syukur. 2.839 partisipan merupakan individu berusia 18-29 tahun dan sedang berpacaran dengan lawan jenis. Hasil analisis dengan korelasi Pearson memberi hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara motif berkorban mendekat (r = .297, p < .001, one-tail) dan rasa syukur terhadap kepuasan hubungan (r = .206, p < .001, one-tail). Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara motif berkorban menjauh terhadap kepuasan hubungan (r = -.095, p < .001, one-tail). Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa, dalam berpacaran di usia emerging adulhood dengan memiliki motif berkorban mendekat dan rasa syukur dapat berguna untuk meningkatkan kepuasan hubungan.

The emerging adulthood period is known as a stage of instability that causes individuals to change relationships frequently. Indeed, relationship satisfaction may help individuals develop their identity and goals while also increasing their well-being. Namely, the motives of sacrifice and gratitude have an impact on this. The purpose of this study is to investigate the relationship between the motives of sacrifice and gratitude towards dating relationship satisfaction in emerging adulthood. The measuring instruments used in this study are Investment Model Scale (IMS) to measure relationship satisfaction, Motives of Sacrifices to measure the motives of sacrifices, and The Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6) to measure gratitude. 2,839 participants are 18-29 years old and dating the opposite sex. The results of this study, using Pearson correlation analysis, show that there is a significant positive relationship between the approach motive of sacrifice (r =.297, p.001, one-tail) and gratitude (r =.206, p.001, one-tail)  to relationship satisfaction. The results also reveal a significant negative relationship between the avoidance motives of sacrifice to relationship satisfaction (r = -.095, p.001, one-tail). This study found that while dating at the age of emerging adulthood, having approach motives of sacrifices and gratitude can be beneficial for increasing relationship satisfaction. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Safira
"Landasan seseorang dalam melakukan pengorbanan menjadi salah satu faktor yang menarik untuk diteliti pada emerging adulthood yang berpacaran, karena ketika berpacaran, seseorang  cenderung melakukan pengorbanan untuk pasangan dan hubungan tersebut, agar hubungan dengan pasangannya menjadi puas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motif berkorban dan kepuasan hubungan pada emerging adulthood. Data yang didapat dari  2.839 individu emerging adulthood berusia 18-29 (M=23.19 tahun, SD=2.68) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motif berkorban mendekat (r = .297, p < .001, one tail) maupun motif menjauh (r = -.095, p <.001, one tail) dengan kepuasan hubungan. Hasil ini berarti emerging adulthood yang melakukan pengorbanan dengan motif berkorban mendekat cenderung lebih puas dengan hubungannya dan emerging adulthood yang melakukan pengorbanan dengan motif berkorban menjauh cenderung kurang puas dengan hubungannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu individu pada tahap emerging adulthood yang sedang berada dalam hubungan romantis untuk memiliki kepuasan hubungan yang tinggi. 

The underlying basis for a person to make sacrifices is one of the interesting factors to study in dating emerging adulthood. When dating, a person tends to make sacrifices for their partner and relationship in hope that it will increase the relationship satisfaction. This study aimed to determine whether there is a relationship between the motive for sacrifice and relationship satisfaction in emerging adulthood. Data obtained from 2,839 emerging adulthood individuals aged 18-29 (M = 23.19 years, SD = 2.68) showed that there was a significant relationship between the approach motives (r = .297, p < .001, one tail) and avoidance motives ( r = -.095, p < .001, one tail) with relationship satisfaction. This result means that emerging adults who make sacrifices with the approach motives are likely to be more satisfied with their relationship, and emerging adults who make sacrifices with the avoidance motives are less likely to be satisfied with their relationship. The results of this study are expected to help individuals at the stage of emerging adulthood who are in romantic relationships to have high relationship satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Sri Gayatri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara gaya kelekatan pada pasangan dan motif berkorban. Penelitian ini juga menguji perbedaan gaya kelekatan terhadap pasangan dan motif berkorban pada kelompok yang tidak mengalami dan mengalami kekerasan dalam berpacaran. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pengisian kuesioner kepada 211 partisipan yang tidak mengalami kekerasan dan 113 partisipan yang pernah mengalami kekerasan oleh pasangan saat ini dan berumur 18-29 tahun. Gaya kelekatan diukur dengan menggunakan alat ukur The Experiences in Close Relationships - Short Form ECR-S dan motif berkorban menggunakan The Motivations for Caregiving Scale yang telah diadaptasi oleh Impett, Gable dan Peplau 2005 . Hasil menunjukkan pada kelompok tanpa kekerasan, adanya hubungan antara gaya kelekatan cemas dengan motif berkorban approach serta hubungan yang negatif pada kelekatan menghindar dengan motif approach. Pada kelompok yang mengalami kekerasan, terdapat hubungan yang signifikan pada kelekatan cemas dengan kedua motif berkorban, akan tetapi pada kelekatan menghidar tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan terhadap kedua motif berkorban. Penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan antara gaya kelekatan orang dewasa dan motif berkorban pada dua kelompok, yang dimana kelompok yang mengalami kekerasan saat berpacaran memiliki nilai yang tinggi pada kedua kelekatan dan motif berkorban.

ABSTRACT<>br>
This study aims to determined the relationship between adult attachment and motives of sacrifice. This Study want to examined difference between adult attachment and motives of sacrifice through individuals that have and have not undergone violence in relationship. This research is a non experimental study and was conducted by questioner to 211 participants that haven rsquo t undergone violence and 113 that have undergone violence in relationship and the age range between 18 29 years old. Adult attachment was measured using The Experiences in Close Relationships Short Form ECR S and The Motivations for Caregiving Scale which has been adapted by Impett, Gable dan Peplau 2005 for measure motives of sacrifice. The results showed there was correlation between attachment anxiety with approach motive and negative correlation between attachment avoidance with approach motives for group who haven rsquo t undergone violence. For group who have undergone violence, there was correlation between adult attachment anxiety and motives of sacrifice, but at attachment avoidance there was not found any correlation with both motives of sacrifice. This study has found differences between adult attachment and motives of sacrifice, in which group that has undergone violence produced a higher mean on both adult attachment and motives of sacrifice than the group that has not undergone violence during relationship. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadiya Dina Hanifa
"Merupakan tugas perkembangan dewasa muda untuk menjalin hubungan romantis sesuai dengan teori dari Erikson. Dalam menjaga hubungan romantis, terdapat beberapa cara, salah satunya dengan berkorban. Dalam melakukan pengorbanan, individu dapat berkorban dilandasi dengan motif approach dan motif avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motif berkorban dengan komitmen dan agreeableness sebagai moderator pada dewasa muda berusia 20-39 tahun yang menjalani hubungan berpacaran. Sebanyak 1044 responden yang mengisi kuesioner alat ukur komitmen, motif berkorban, dan agreeableness. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan antara komitmen dan motif approach.

It is the task of human development for young adult to establish a romantic relationship in accordance with Erikson 39 s theory. In keeping romantic relationship, there are several ways, one of them is sacrifice. In making sacrifices, individuals can make sacrifices based on the approach motive and avoidance motive. This study aims to examine the relationship between motives of sacrifice with commitment and agreeableness as moderators in young adults aged 20 39 years who undergo dating relationships. A total of 1044 respondents who fill the questionnaire measuring tools of commitment, sacrificial motives, and agreeableness. The result of analysis shows that there is a relationship between commitment and motive approach.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rathaska Annisa Ardhana
"Pacaran sebagai salah satu tugas perkembangan bagi emerging adulthood memerlukan pengorbanan yang untuk mempertahankannya. Pengorbanan dilakukan berdasarkan motif berkorban mendekat dan menjauh. Demi memahami lebih dalam akan hal yang berkaitan dengan meningkatnya motif berkorban, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interpersonal mindfulness dengan motif berkorban pada emerging adulthood yang berpacaran. Alat ukur yang digunakan adalah Interpersonal Mindfulness Scale dan Motives of Sacrifice. Hasil analisis korelasional dari 289 partisipan menunjukkan terdapat hubungan antara motif berkorban mendekat dengan interpersonal mindfulness (rs = .141), awareness of self and others (rs = .194), nonjudgemental acceptance (rs = .143), dan nonreactivity (rs = .233). Motif berkorban menjauh juga berhubungan dengan interpersonal mindfulness (rs = .143), awareness of self and others (rs = .198), nonjudgemental acceptance (rs = .164), dan nonreactivity (rs = .238). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa individu dengan interpersonal mindfulness yang tinggi akan semakin sering berkorban baik dengan motif mendekat maupun menjauh. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi emerging adulthood mengenai pentingnya motif berkorban serta interpersonal mindfulness dalam hubungan berpacaran.

Dating, as an important relationship for emerging adulthood requires sacrifice to maintain. Sacrifices were made based on approach and avoidance motives. In order to better understand things related to increased motives of sacrifice, this study aims to ascertain the relationship between interpersonal mindfulness and motives of sacrifice among emerging adulthood in a dating relationship. The measurement tools used are the Interpersonal Mindfulness Scale (IMS) and the Indonesian version of Motives of Sacrifice. The results of the correlational analysis of 289 participants showed that there was a relationship between approach motive and interpersonal mindfulness (rs = .141), awareness of self and others (rs = .194), nonjudgmental acceptance (rs = .143), and nonreactivity (rs = .143). The avoidance motive was also found to be related to interpersonal mindfulness (rs = .143), awareness of self and others (rs = .198), nonjudgmental acceptance (rs = .164), and nonreactivity (rs = .238). Thus, it can be concluded that individuals with high interpersonal mindfulness will make sacrifices more often, with both approaching and avoidance motives. This research is expected to provide insight for emerging adulthood regarding the importance of self-sacrifice and interpersonal mindfulness in dating relationships."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Saputra
"ABSTRACT
Perilaku seksual pranikah menjadi suatu pembicaraan yang belum terbuka di Indonesia. Masa beranjak dewasa usia 18-29 tahun adalah masa dimana aktivitas seksual dan reproduksi merupakan salah satu tugas perkembangan sehingga individu pada masa ini mudah terstimulasi dengan perilaku seksual. Akan tetapi, nilai pribadi individu dan masyarakat menjadi sebuah pertimbangan untuk melakukan hubungan seksual pranikah. Sehingga melakukan hubungan seksual pranikah seringkali dianggap sebagai suatu pengorbanan dalam hubungan romantis. Pengorbanan dalam hubungan romantis sendiri terbagi menjadi dua yaitu, approach dan avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara motif berkorban approach dan avoidance sacrifice dan perilaku seksual. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan perilaku seksual dan motif untuk berkorban antara laki-laki dan perempuan. Responden penelitian ini yaitu 356 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Motif untuk berkorban approach dan avoidance diukur menggunakan alat ukur Motives of Sacrifice dan perilaku seksual pranikah diukur menggunakan alat ukur Perilaku Seksual. Kedua alat ukur ini telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua motif untuk berkorban approach dan avoidance berkontribusi terhadap perilaku seksual, namun yang memberikan peran yang signifikan hanya motif approach sacrifice. Peneliti juga menemukan perilaku seksual lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Dan laki-laki lebih berkorban baik dengan motif approach ataupun avoidance daripada perempuan.

ABSTRACT
Premarital sexual behavior is a closed conversation in Indonesia. Emerging adulthood age 18 29 is a period of sexual activity and reproduction whereas it becomes one of the main preoccupation which makes individuals at this time easily stimulated by sexual behavior. On the other hand, individuals personal value and society becomes one of consideration to conduct a premarital sexual. So doing premarital sexual intercourse is often considered as a sacrifice in romantic relationship. Sacrifice in romantic relationship is divide into two parts, that is approach and avoidance. This research aims to determine the relationship between motives of sacrifice approach and avoidance sacrifice and sexual behavior. Besides, this research also aims to determine the difference of sexual behavior and sacrifice motives between male and female. The respondents of this research were 356 subjects from various regions in Indonesia. motives of sacrifice approach avoidance was measured with motives of sacrifice scale and premarital sexual behavior measured using sexual behavior scale. Both of this scale has been adapted into Indonesian language. The result of this research shows that both of sacrifice motives approach and avoidance contribute to the sexual behavior. The significantly result from this sexual behavior is only approach sacrifice motive. This research also found the sexual behavior of male higher than sexual behavior of female. And the male is a good sacrifice than female both with approach or avoidance motive. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>