Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191708 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Ayu Riandini
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dari perkembangan sektor perbankan terhadap perkembangan sektor perindustrian dan agrikultur di negara-negara ASEAN-5. Perkembangan sektor perbankan diukur menggunakan dua variabel, yaitu kredit perbankan yang disalurkan kepada sektor swasta, dan akses perbankan. Dengan menggunakan analisis data panel dengan metode fixed effect pada negara ASEAN-5 selama periode 2007-2016, penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari kredit perbankan yang disalurkan kepada sektor swasta dan akses perbankan terhadap perkembangan sektor perindustrian di ASEAN-5. Sedangkan, terdapat pengaruh signifikan dari kredit perbankan yang disalurkan kepada sektor swasta dan akses perbankan terhadap perkembangan sektor agrikultur di ASEAN-5.

This study aims to analyze the relationship of banking sector development towards industrial sector development and agricultural sector development in ASEAN 5 countries. Banking sector development is measured by 2 variables, which are domestic credit to private sector by banks, and bank access. By using a panel data analysis with fixed effect method on ASEAN 5 countries during 2007 2016, this study concluded that domestic credit to private sector by banks and bank access do not significantly affect the industrial sector development in ASEAN 5. Meanwhile, domestic credit to private sector by banks and bank access are found to significantly affect the agricultural sector development in ASEAN 5. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Arya Wisnubroto
"Penelitian ini mendalami mengenai peran perkembangan sektor finansial terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel-variabel sektor finansial yang digunakan adalah kapitalisasi pasar saham, kredit perbankan, dan jumlah uang beredar. Sementara itu perekonomian direpresentasikan dengan variabel PDB (Produk Domestik Bruto). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode vector error correction model (VECM) dan impulse response function. Hasil analisis dengan menggunakan metode VECM menunjukkan bahwa dalam jangka panjang variabel-variabel perkembangan sektor finansial memiliki hubungan jangka panjang dengan PDB. Berdasarkan analisis impulse response function, terlihat bahwa shock positif kapitalisasi pasar, kredit perbankan, dan jumlah uang beredar direspon positif searah oleh PDB.

This research is exploring on the role of financial sector development to economic growth. Financial sector variables that are used in this is stock market capitalization, banking credit and money supply. Meanwhile, economy is represented by GDP. Analysis used in this research is Vector Error Correction Model (VECM), impulse response function. The result of the analysis shows that in the long term, financial development variables have causality relationship with GDP. Based on impulse response function analysis, it is seen that positive shock of financial sector variables responded with the increasing GDP in the next 10 years."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joni Marsius
"Tesis ini membahas bagaimana pengaruh kemajuan sektor perbankan baik bagi penurunan tingkat kemiskinan Indonesia, di satu sisi dengan membawa peningkatan pertumbuhan ekonomi di sisi lainnya melalui tersedianya kredit yang sesuai dengan masyarakat miskin. Dengan kemajuan sektor perbankan maka tabungan dapat dimobilisasi dan uang dapat dialokasikan ke hal-hal yang lebih produktif, baik dengan peningkatan modal fisik maupun meningkatnya produktivitas dari modal fisik. Efek menetes ke bawah dari perubahan kelembagaan dan keekonomian yang disebabkan oleh kemajuan sektor perbankan membawa perubahan yang lumayan komplek terhadap kondisi kehidupan masyarakat miskin. Pada saat terjadi krisis keuangan pada tahun 1997 - 2000, yang juga menghantam sektor perbankan membawa pengaruh sangat buruk terhadap kondisi kemiskinan, dan menahan pengaruh positif yang diakibatkan kemajuan sektor perbankan yang sebelumnya telah berhasil mereduksi jumlah penduduk miskin. Hipotesis mengenai kemajuan sektor perbankan dan dampak krisis keuangan selama periode 1971 ? 2009, telah membawa pelajaran langsung yang sangat bermanfaat bagi pengambilan kebijakan.

This thesis investigates how banking development is beneficial to the reduction of Indonesian?s poverty, on the one hand by promoting growth and in the other hand directly by providing affordable loan. Banking Sector Development (BSD) mobilizes saving and allocates capital to more productive uses, both of which help increase the amount of physical capital and its productivity. The trickle-down effect of economic and institutional changes brought by BSD became more complex effect on living condition of the poor. At the same time, however, financial instability in 1997 - 2000 which accompanies financial development is disadvantageous to the poor and dampens the positive effect of banking development on the reduction of poverty. The hypothesis is tested successfully on Indonesia over the period 1971 till 2009, resulting in straightforward policy implication."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T30811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhani Yudhasmoro
"Perekonomian Indonesia tumbuh secara stabil selama lima tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh berbagai sektor, manufaktur menjadi salah satu sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut. Peran pemerintah sebagai penentu kebijakan tidaklah terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Penulisan ini bertujuan untuk melihat dampak dari kebijakan pemerintah terhadap perkembangan ekonomi khususnya pada sektor manufaktur. Penelitian ini menggunakan model simulasi untuk melihat dampak kebijakan pemerintah. Adapun kebijakan pemerintah yang dijadikan objek penelitian ialah upah buruh, impor barang produksi, dan jumlah uang beredar. Model diharapkan mampu menjadi salah satu alat untuk menganalisa kebijakan pemerintah pada sektor manufaktur melalui skenario simulasi yang diterapkan.

Indonesian economic growth with stable in the last five years. That growth was supported by numerous sectors, manufacturing have become one sector that supporting economic growth. The role of the government as a policy maker also take part to the economic growth. The purpose of this study is to analyze the impact of government policy to economic development especially to manufacturing sector. By using modeling simulation, this study tries to reveal the correlation between government policy and economics. The policies that become the object of this study are wages, import of production materials, and money supply. The model is expected to be a tool to analyze the government policy on manufacturing sector using simulation scenarios applied."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gilang Madiantara
"ABSTRAK
Perekonomian Indonesia telah tumbuh secara stabil semenjak dilanda krisis pada
tahun 1998 dan diproyeksikan akan terus tumbuh pada masa mendatang.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh beberapa sektor, salah satunya ialah sektor non
migas yang selalu mendukung pertumbuhan tersebut. Peran pemerintah sebagai
penentu kebijakan tidaklah terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
Penulisan ini bertujuan untuk melihat dampak dari kebijakan pemerintah terhadap
perkembangan ekonomi khususnya pada sektor non migas. Penelitian ini
menggunakan model simulasi untuk melihat dampak kebijakan pemerintah. Adapun
kebijakan pemerintah yang dijadikan objek penelitian ialah upah minimum, pajak,
jumlah uang beredar. Model diharapkan mampu menjadi salah satu alat untuk
menganalisis kebijakan pemerintah pada sektor manufaktur melalui skenario simulasi
yang diterapkan

ABSTRACT
Indonesia's economy has grown steadily since the crisis in 1998 and is projected to
continue to grow in the future. It is supported by several sectors, one of which is the
non-oil-and-gas sector which has always supported the growth. The government's
role as a policy maker could not be separated from economic growth that occurred.
This research aims to look at the impact of government policies on the economic
development, especially in the non-oil sector. This research used simulation models
to see the impact of government policy. As for government policy that made the
object of research is the minimum wage, tax, the amount of money in circulation. The
model is expected to be one of the tools to analyze the government policies in the
manufacturing sector through simulated scenarios were applied."
2016
S64425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Maryanto
"Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan kausalitas dinamis antara perkembangan sektor keuangan, pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan di Indonesia periode 2000Q1 sampai dengan 2010Q4. Dalam penelitian ini, pengukuran perkembangan sektor keuangan menggunakan tiga proksi yaitu rasio uang beredar secara luas (M2) terhadap PDB, rasio kredit sektor swasta terhadap PDB dan rasio total kredit usaha kecil terhadap PDB.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kausalitas Granger dan trivariate VECM untuk dapat menjawab tujuan penelitian. Dari hasil studi diperoleh bahwa pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor keuangan mempunyai hubungan jangka panjang dengan penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia. Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor keuangan terhadap penurunan tingkat kemiskinan tidak terjadi seketika, tetapi ada time lag yang lama tergantung pada situasi perekonomian di negara yang bersangkutan.Penelitian ini juga menemukan bahwa perkembangan sektor keuangan menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung supply leading hypothesis di Indonesia.

This study aimed to analyze the dynamic causal relationship between financial sector development, economic growth and poverty reduction in Indonesia period 1996Q1 to 2009Q4. In this study, measurement of financial sector development using three proxies, namely the ratio of broad money supply (M2) to GDP, the ratio of private sector credit to GDP and the ratio of total credit for small business to GDP.
The model used in this study is the Granger causality test and trivariate VECM in order to answer the research objectives. From the results of the study found that economic growth and development of the financial sector has a long-term relationship with poverty reduction in Indonesia. Effect of economic growth and development of the financial sector to poverty reduction does not happen instantly, but there is a long lag time depending on the economic situation in the country.This study also finds that development of financial sector development leds to economic growth and support the supply leading hypothesis for Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharmila Erizaputri
"Sebagai salah satu industri yang kokoh di Indonesia, sektor otomotif memiliki peranan yang penting di dalam industri manufaktur Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, ada peningkatan dalam penanaman modal asing PMA dan ekspor yang mengindikasikan bahwa industri otomotif terintegrasi dalam jaringan produksi global. Tulisan ini bertujuan untuk melihat implikasi dari jaringan produksi global ke perkembangan industri dan kesejahteraan sosial dalam bentuk perbaikan ekonomi dan sosial dalam industri otomotif Indonesia. Menggunakan pendekatan pengukuran parsimonious, set dari indikator digunakan untuk merepresentasikan bagaimanakah keadaan di dimensi ekonomi dan sosial dari industri otomotif Indonesia, dari tahun 2000 sampai tahun 2014. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa mengikuti pertumbuhan industri otomotif yang impresif, ternyata selama 14 tahun tersebut, sektor otomotif mengalami perbaikan di kedua dimensi, yatu ekonomi dan sosial.

One of the most robust industries in Indonesia, the automotive sector plays an important role in Indonesian manufacturing industry. Over the past years, there has been an increase in foreign direct investment FDI and export which indicate that automotive industry is well integrated in a global production network. This study attempts to clarify the implication of global production network GPN to industrial development and social well being in the form of economic and social upgrading within the Indonesia automotive industry. Using parsimonious measurement approach, set of indicators are created to represent to what extent is the condition of economic and social realms in Indonesian automotive industry during the year of 2000 until 2014. It found that follow up the impressive growth over the past years, the Indonesian automotive sector underwent both upgrading in economic and social realms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Suryadiyanto
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa perubahan kinerja keuangan dan tingkat efisiensi BUMN, sebelum dan sesudah privatisasi dengan menggunakan metode DEA. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama periode penelitian yang dilakukan, kinerja perusahaan cenderung tidak mengalami peningkatan dalam kinerja keuangan yang dilihat dari rasio keuangan. Sementara itu dalam pengukuran efisiensi, perusahaan tidak secara konsisten dalam mempertahankan nilai efisiensi yang telah diolah menggunakan model DEA. Hasil penelitian menunjukan bahwa BUMN mengalami perubahan kinerja, baik dalam kinerja keuangan, maupun efisiensi kinerja, namun beberapa BUMN mengalami penurunan, dan tidak sesuai dengan tujuan dari privatisasi, yaitu meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan

The purpose of this study was to analyze changes in the financial performance and the level of efficiency of SOEs, before and after privatization by using DEA. The results showed that during the period of the research conducted, the performance of the company are less likely to experience an improvement in the financial performance of financial ratios seen. Meanwhile, in the measurement of efficiency, companies tend to be inconsistent in achieving the efficiency that has been processed using DEA models. The results showed that SOE performance changes, both in financial performance, efficiency and performance, but some SOEs has decreased, and not in accordance with the objectives of privatization, which improves the performance and efficiency of the company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Dea Alih Swasana
"ABSTRAK
Kebijakan kepemilikan asing pada Perbankan Indonesia telah diatur oleh Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
Melalui undang-undang ini, kesempatan bagi investor asing untuk memiliki saham perbankan ataupun mendirikan bank di Indonesia semakin terbuka. Kuatnya kepemilikan asing pada suatu bank berpotensi menghambat proses pengawasan pada bank yang bersangkutan serta berlangsungnya praktik good governance. Lebih jauh, praktik tersebut juga berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan dan mengancam bagi ketahanan ekonomi negara Indonesia. Penelitian melakukan analisis terhadap kebijakan kepemilikan asing pada sektor perbankan di Indonesia terhadap ketahanan ekonomi negara dengan melakukan narrative policy framework analysis dan stakeholder analysis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Risalah Rapat Proses Perubahan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 menjadi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Penelitian bersifat deskriptif analitik terhadap data yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan analisis terhadap subyek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pembukaan kesempatan kepemilikan asing dalam perubahan undang-undang merupakan solusi jangka pendek yang diberikan pemerintah. Kondisi krisis yang dialami negara Indonesia memaksa pemerintah untuk segera melakukan perubahan undang- undang untuk dapat menarik investor asing, dengan tujuan memperkuat struktur permodalan perbankan. Kebijakan kepemilikan asing pada perbankan Indonesia yang terlalu terbuka dapat menimbulkan beberapa peluang resiko bagi ketahanan ekonomi negara. Kekhawatiran adanya dominasi oleh pihak asing juga telah disampaikan oleh fraksi-fraksi yang tidak sependapat dengan pemerintah terhadap perubahan undang-undang perbankan. Analisis resiko yang dilakukan dalam penelitian ini telah menunjukkan bahwa skala tingkat resiko kebijakan kepemilikan asing hingga 99 persen berada pada tingkat resiko yang menengah dan tinggi. Analisis stakeholder menunjukkan bahwa Pemerintah dan DPR merupakan pihak
yang memiliki kepentingan dan kekuatan yang besar dalam kebijakan kepemilikan asing pada sektor perbankan Indonesia. Pemerintah dan DPR perlu melakukan kajian kembali terhadap undang-undang perbankan yang saat ini sudah digunakan selama 21 tahun.

ABSTRACT
Foreign ownership policy in Indonesian Banking has been regulated by the
Government through Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Through this law, the opportunity for foreign investors to own banking shares or establish a bank in Indonesia is increasingly open. The strong foreign ownership in a bank has the potential to hinder the supervision process of the bank concerned and the practice of good governance. Furthermore, this practice also has the potential to disrupt financial system stability as a whole and threaten the economic resilience of the Indonesian state. Research conducted an analysis of foreign ownership policies in the Indonesian banking sector towards the country's economic resilience by conducting a narrative policy framework analysis and stakeholder analysis. The data used in this study is the Minutes of Meeting on the Process of Amending Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 into Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Research is descriptive analytical on data obtained from the results of observations, interviews, documentation, and analysis of research subjects. Based on the results of the study it was found that the opening of opportunities for foreign ownership in changing laws was a short-term solution provided by the government. The crisis conditions experienced by the Indonesian state forced the government to immediately amend the law to be able to attract foreign investors, with the aim of strengthening the banking capital structure. Foreign ownership policies in Indonesian banks that are too open can pose several risk opportunities for the country's economic resilience. Concerns about domination by foreign parties have also been conveyed by factions who disagree with the government regarding changes to the banking law. The risk analysis carried out in this study has shown that the scale of the risk level of foreign ownership policy up to 99 percent is at the level of medium and high risk. Stakeholder analysis shows that the Government and Parliament are parties that have a large interest and strength in foreign ownership policies in the Indonesian banking sector. The
government and the House of Representatives need to review the banking laws that have been used for 21 years."
2019
T52972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Eldi Radityo
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh dari faktor makroekonomi dan bank specific terhadap non performing loans bank komersil di Indonesia. Penelitian ini menggunakan panel data dimana objek penelitian adalah seluruh bank yang tercatat di Indonesia kecuali bank berbentuk syariah sehingga total terdapat 108 bank yang menjadi objek dalam penelitian ini. Periode penelitian adalah dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Faktor makroekonomi yang diuji dalam penelitian ini adalah faktor gross domestic products, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran nasional di Indonesia. Sedangkan variabel bank specific dalam penelitian ini adalah faktor ukuran perbankan, tingkat pengambilan resiko, capital adequacy dan tingkat efisiensi bank. Estimasi model yang digunakan adalah model Fixed Effect. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 2 variabel makroekonomi yaitu GDP dan Inflasi yang mempengaruhi non performing loans sedangkan untuk variabel bank specific terdapat 1 variabel yang mempengaruhi yaitu variabel ukuran bank.

The purpose of this study is to examine and learn the effect of macroecomics factors and bank specific towards non performing loans commercial bank in Indonesia. This research used data panel where the object is all banks listed in Indonesia except shariah banks. 108 banks are listed to be examined as the object of this study. The research period started in 2012 to 2015. Macroeconomics factors examined in this study are gross domestic products, inflation rates and unemployment rates in Indonesia. However, the variabel of bank specific in this study is banking measuring factor, risk taking rates, capital adequacy and bank effeciency rates. Model estimation used in this study is Fixed Effect model. Results of this research shown that there are two macroeconomics variables GDP and Inflation that has effect on non performing loans and in bank specific variable, bank measuring has effects on listed variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>