Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194950 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylfannie Santoso
"ABSTRAK
Limbah elektronik menunjukkan pertumbuhan yang cepat setiap tahunnya dengan benua Asia sebagai penyumbang jumlah limbah elektronik tertinggi, yaitu 40,7 dari total limbah elektronik yang ada di dunia. Indonesia, sebagai salah satu negara yang terletak di Asia mempunyai kewajiban yang lebih tinggi untuk mulai mengembangkan sebuah sistem penanganan formal untuk mengumpulkan dan mengelola limbah elektronik. Penanganan dan pengelolaan yang tepat terhadap limbah elektronik dibutuhkan karena adanya kandungan material berharga dan material berbahaya yang terdapat di dalam limbah elektronik. Penelitian ini adalah penelitian pertama di Indonesia yang menggunakan metode advanced input-output analysis IOA untuk mengestimasi limbah elektronik yang dihasilkan di Indonesia. Metode advanced IOA mencoba meningkatkan kualitas dari hasil estimasi dengan mempertimbangkan semua titik data yang terdapat di sistem, yaitu sales, stocks dan lifespans pada tahap perhitungan. Data lifespan dengan jenis distribusi digunakan pada penelitian karena lebih mewakili kondisi umur pakai di Indonesia yang beragam. Selain itu, metode extended logistic function juga digunakan pada penelitian untuk meramalkan data stocks dari produk elektrik dan elektronik. Metode extended logistic function dipilih karena dapat menggambarkan produk dengan pasar saturated maupun produk dengan pasar non-saturated dengan baik. Produk yang diestimasi pada penelitian merupakan empat jenis produk elektrik dan elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Empat jenis produk tersebut diklasifikasi menjadi dua kelompok berdasarkan karakteristik pasarnya. Mesin cuci, kulkas dan televisi termasuk kelompok produk dengan jenis pasar saturated sedangkan telepon genggam termasuk kelompok produk dengan jenis pasar non-saturated. Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi dasar kuantitatif dalam proses pengambilan keputusan untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan strategi penanganan yang tepat terkait pengelolaan limbah elektronik di Indonesia.

ABSTRACT
Electronic waste e waste shows an increasing trend from time to time, with Asia contributes the largest amount, i.e. around 40.7 of e waste generated worldwide. Indonesia as a part of Asia, should start to develop a formal management system to properly collected and treated e waste, as their contents are both harmful and valuable. This study will be the first study in Indonesia that used advanced Input output analysis IOA method to estimate e waste generation. The advanced IOA method attempted to enhance the estimation results by involving all three data points, i.e. sales, stocks and lifespans in the calculation step. Distribution lifespan was used to present a more representative state of diverse e products rsquo lifespan in Indonesia. This study used the extended logistic function to predict the past and future stocks data of e products. The extended logistic function was chosen because it can capture either saturated or non saturated market growth as well. The e waste estimated is for four most common e products found in the e waste stream in Indonesia. These four products are categorized into two groups based on their market rsquo s characteristics. Washing machines, refrigerators and, television as a part of the saturated market products meanwhile mobile phones are in the non saturated market category. The result of this study is expected to provide a quantitative basis in helping policy decision makers in Indonesia to develop a formal regulation regarding e waste formal take back policies."
2018
T50271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidhela Setiawati Haryo Subowo
"Ada inovasi yang cepat dalam teknologi telekomunikasi seiring dengan Perkembangan internet mengakibatkan umur telepon seluler menjadi lebih pendek. Di Di Indonesia, jumlah pengguna telepon seluler meningkat sangat pesat. Fenomena ini memicu peningkatan jumlah limbah telepon seluler di Indonesia, termasuk DKI Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Di sisi lain, tidak ada peraturan khusus tentang peraturan Limbah Peralatan Listrik dan Elektronik (WEEE) di DKI Jakarta membuat nasib sebagian besar telepon seluler tidak lagi digunakan lagi menjadi tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang informasi umum tentang aliran limbah elektronik telepon seluler di DKI Jakarta dengan menggunakan metode Material Flow Analysis. Keluaran utama dari penelitian ini adalah: model aliran limbah elektronik telepon seluler di DKI Jakarta, aliran material Ini termasuk jumlah telepon seluler yang masuk ke aliran limbah dan aliran limbah elektronik ponsel yang masuk ke dalam proses pengolahan. Selain daripada itu, Studi ini juga menganalisis faktor prioritas untuk meningkatkan aliran limbah elektronik telepon seluler di DKI Jakarta menggunakan metode Analytical Hierarchy Proses. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor informal masih mendominasi pengumpulan limbah ponsel sehingga percepatan pembuatan regulasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan aliran pengelolaan sampah
telepon seluler di DKI Jakarta.

There is rapid innovation in telecommunications technology along with the development of the internet has resulted in the life of cell phones being shorter. In Indonesia, the number of cellular phone users is increasing very rapidly. This phenomenon triggers an increase in the amount of cellular phone waste in Indonesia, including DKI Jakarta, the capital city of Indonesia. On the other hand, there is no specific regulation on Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE) regulations in DKI Jakarta, making the fate of most cellular phones no longer in use, unclear. This study aims to obtain an overview of general information about the flow of cellular telephone electronic waste in DKI Jakarta using the Material Flow Analysis method. The main outputs of this research are: model of cellular phone electronic waste flow in DKI Jakarta, material flow. Apart from that, this study also analyzes the priority factors to increase the flow of cellular telephone electronic waste in DKI Jakarta using the Analytical Hierarchy Process method. The results of this study indicate that the informal sector still dominates the collection of mobile phone waste so that accelerated regulation plays a key role in increasing the flow of waste management"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kusumastuti
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi memicu peningkatan yang signifikan pada limbah peralatan listrik dan elektronik yang dihasilkan. Transisi teknologi televisi dari Cathode Ray Tube (CRT) menjadi Liquid Crystal Display (LCD) dan Light-Emitting Diode (LED) merupakan salah satu contohnya. Di Indonesia, peningkatan jumlah limbah elektronik TV CRT tidak diikuti dengan pengembangan peraturan spesifik mengenai Limbah Peralatan Listrik dan Elektronik (WEEE). Untuk mengelola limbah TV CRT dengan aman dan efisien diperlukan informasi yang cukup mengenai aliran material dari limbah elektronik TV CRT tersebut. Penelitian ini menggunakan Material Flow Analysis (MFA) untuk mengumpulkan informasi dan menghitung aliran limbah elektronik TV CRT di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan aliran material TV CRT limbah yang mengikuti skema limbah elektronik TV CRT di DKI Jakarta yang dikembangkan secara kualitatif dan divalidasi oleh empat orang ahli di bidang pengelolaan limbah. Aliran material limbah elektronik tersebut berupa jumlah stok aktif TV CRT, jumlah TV CRT yang memasuki aliran limbah dan aliran limbah elektronik TV CRT yang memasuki proses pengolahan. Aliran material yang didapatkan, diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan sistem pengelolaan limbah elektronik TV CRT di DKI Jakarta.

ABSTRACT
Rapid product innovation, especially for information and communication technology products and consumer equipment are giving a significant contribution to the increase of Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE) generated. Technology transition for television from Cathode Ray Tube (CRT) to Liquid Crystal Display (LCD) and Light-Emitting Diode (LED) is one of the cases that need to investigate. In Indonesia, increasing of waste CRT TV is not followed by a development of regulation about WEEE specifically. To manage waste CRT TVs and its impact on an environment, sufficient information about its material flow was required. This study using Material Flow Analysis (MFA) to gather about an information and calculate the flow of waste CRT TVs in DKI Jakarta. The results showed about a material flow of waste CRT TVs which following scheme of waste CRT TVs in DKI Jakarta that qualitatively decided and validated by four experts from waste management specialization. In this study, material flow of waste CRT TVs represents the quantity active stock of CRT TVs, waste flow of CRT TVs in the recycling system. The results of the research are expected to be an input for the development of recycling option and waste management CRT TVs in DKI Jakarta."
2019
T53484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Ali Akbar
"Sampah elektronik di Indonesia terus bertambah dengan laju yang mengkhawatirkan. Diperkirakan pada tahun 2040, jumlah limbah elektronik yang dihasilkan akan mencapai hampir dua kali lipat dari jumlah saat ini. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini secara langsung atau tidak akan berdampak negatif pada aspek kehidupan seperti lingkungan, kesehatan, masyarakat, dan ekonomi. Saat ini upaya pengelolaan limbah elektronik di Indonesia masih mengandalkan aturan umum yang tidak secara khusus mengatur e-waste. Selain itu, belum ada penelitian yang membahas strategi pengelolaan e-waste di Indonesia dari perspektif multi-aktor. Untuk mengisi celah ini, artikel ini bertujuan mengembangkan model strategi pengelolaan limbah elektronik yang relevan untuk diterapkan di Indonesia dari perspektif multi-aktor. Tahap awal penelitian ini adalah mengumpulkan strategi pengelolaan e-waste yang pernah diterapkan atau diusulkan dari berbagai literatur. Selanjutnya, daftar strategi yang telah dikumpulkan dinilai relevansinya oleh para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengambilan keputusan pengelolaan e-waste. Kemudian, proses validasi dilakukan dengan menggunakan metode Content Validity Index (CVI), dimana hasil dari metode ini akan menunjukkan konsensus dan daftar strategi yang valid. Setelah itu, daftar strategi yang valid diolah menggunakan metode interpretive structural modeling (ISM), sehingga menghasilkan sebuah model strategi yang hirarkis. Dari penelitian ini diketahui terdapat 26 strategi valid yang dapat diterapkan di Indonesia dan dua strategi kunci yang menjadi penggerak utama sistem pengelolaan sampah elektronik di Indonesia. Hasil penelitian ini penting bagi pembuat kebijakan dan peneliti di masa depan.

Electronic waste in Indonesia continues to grow at an alarming rate. It is estimated that by 2040, the amount of e-waste generated will reach almost double the current amount. If not addressed, this condition will directly or indirectly negatively impact life aspects such as the environment, health, society, and economy. Currently, Indonesia's e-waste management efforts still rely on general rules that do not specifically regulate e-waste. In addition, no research discusses e-waste management strategies in Indonesia from a multi-actor perspective. To fill this gap, this article aims to develop a relevant e-waste management strategy model to be implemented in Indonesia from a multi-actor perspective. The initial stage of this research is to collect e-waste management strategies implemented or proposed from various works of literature. Furthermore, the list of strategies that have been collected is assessed for their relevance by the stakeholders involved in the decision-making of e-waste management. Then, the validation process is carried out using the content validity index (CVI) method, where the results of this method will show consensus and valid strategies. After that, a list of valid strategies is processed using an interpretive structural modeling (ISM) method, resulting in a hierarchical strategy model. From this research, it is known that 26 valid strategies can be implemented in Indonesia and two key strategies that are the main drivers of the electronic waste management system in Indonesia. The result of this study is essential for policymakers and researchers in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gifta Oktavia Fajriyanti
"Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat dan menyebabkan meningkatnya konsumsi produk elektronik. Namun, hal tersebut menimbulkan tantangan baru yaitu peningkatan limbah elektronik. Banyak negara yang telah mengadaptasi kebijakan Extended Producer Responsibility untuk melindungi lingkungan dari pencemaran limbah elektronik. Di Taiwan, kebijakan Extended Producer Responsibility telah ditetapkan sejak 1998 di bawah 4-in-1 Recycling Program dan evaluasi kebijakan tetap dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan kebijakan yang lebih baik. Saat ini, ketidak seimbangan model pendanaan Extended Producer Responsibility terjadi dan dapat merugikan pihak tertentu. Keterlibatan banyak pihak yaitu produsen, pemerintah, industri daur ulang dan konsumen mengakibatkan kompleksitas untuk kebijakan pengelolaan glimbah elektronik semakin tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan untuk melakukan perancangan ulang model pendanaan Extended Producer Responsibility untuk memastikan profitabilitas dalam sistem pengelolaan limbah elektronik di Taiwan menggunakan metode system dynamics. Berdasarkan hasil penelitian, trade-off antar banyak pihak dapat terjadi dalam penerapan kebijakan pengelolaan limbah elektronik. Berdasarkan model yang diusulkan, kebijakan Extended Producer Responsibiity telah disimulasikan dan dapat diadopsi untuk memaksimalkan keuntungan produsen dan industri daur ulang tanpa pemerintah dan konsumen.

The technology advancement in this era is growing rapidly and cause the increasing consumption of the electrical and electronic product. Nonetheless, it deals with other problems, Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE) increase. Many countries promote producer responsibility to protect the environment. For instance, in Taiwan, the Extended Producer Responsibility (EPR) policy that is responsible for managing waste electrical and electronic equipment has already established since 1998 called 4-in-1 Recycling Program and continuous review is still conducted to obtain a better policy. In addition, the unbalance recycling fund mode between recycling fee and recycling subsidy is appeared in implementation by this country. Due to the high complexity of multiple parties among manufacturer, recycling industries, consumers and government in such eco-system, this study proposed a new EPR-based fund mode to ensure the profitability of WEEE management using system dynamics. A case study is investigated in Taiwan.  According to our study, a trade-off between the multiple agents appeared. Based on the present model, the best policy can be simulated and adopted to maximize manufacturer and recycling industries profit without harming other stakeholders."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Adi Pratomo
"ABSTRAK
Indonesia belum memiliki regulasi khusus yang mengatur pengelolaannya limbah elektronik. Sampah elektronik mengandung berbagai macam zat diantaranya di di dalamnya ada bahan berbahaya dan beracun (B3). Kandungan B3 dalam limbah elektronik membuat limbah ini berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Di guna mencegah dampak negatif yang dapat ditimbulkan akibat limbah elektronik peraturan yang diperlukan yang mengatur pengelolaan limbah elektronik. Skripsi Hal ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan pengelolaan sampah elektronik di negara-negara tersebut
Anggota Uni Eropa yaitu Belanda dan Jerman berdasarkan EU Directive
2012/19 / EU tentang Limbah Peralatan Listrik dan Elektronik dan Petunjuk 2011/65 / EU tentang Pembatasan penggunaan Zat Berbahaya Tertentu di Listrik dan Elektronik Peralatan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji bentuk pengelolaan sampah elektronika yang dapat diterapkan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan
merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada penerapan pengelolaan sampah elektronik di Belanda dan Jerman memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Adapun bentuk penataannya yang dapat diterapkan dalam pengelolaan sampah elektronik di Indonesia adalah mendefinisikan limbah elektronik dan mengelompokkan limbah elektronik menurut jenis produk, pelaksanaan kewajiban memungut sampah elektronik secara terpisah, penerapan tanggung jawab produsen yang diperpanjang, penerapan skema pengembalian, penerapan sistem pembiayaan pengelolaan sampah elektronik, penerapan sistem pencatatan tentang pengelolaan limbah elektronik, dan pembatasan konten B3 tentang peralatan elektronik.
ABSTRACT
Indonesia does not yet have a specific regulation regulating the management of electronic waste. Electronic waste contains various kinds of substances including hazardous and toxic materials (B3). The B3 content in electronic waste makes this waste dangerous for the environment and health. In order to prevent negative impacts that can be caused by electronic waste, regulations are required that regulate electronic waste management. This thesis aims to examine how the implementation of electronic waste management in these countries
The members of the European Union, namely the Netherlands and Germany, are based on the EU Directive 2012/19 / EU concerning Waste Electrical and Electronic Equipment and Directive 2011/65 / EU concerning the Restriction of the Use of Certain Hazardous Substances in Electrical and Electronic Equipment. In addition, this study also aims to examine the forms of electronic waste management that can be applied in Indonesia. The research method used is a normative juridical research using secondary data. Based on research conducted on the application of electronic waste management in the Netherlands and Germany it has a number of advantages and disadvantages. The form of regulation that can be applied in electronic waste management in Indonesia is defining electronic waste and classifying electronic waste according to product types, implementing the obligation to collect electronic waste separately, implementing extended producer responsibility, implementing a return scheme, implementing an electronic waste management financing system, application of a recording system on electronic waste management, and limitation of B3 content on electronic equipment."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Christina
"Lapangan geotermal Wayang Windu terletak di Jawa Barat telah beroperasi sejak tahun 2000 dengan total kapasitas produksi sebesar 227 MW dan memiliki 28 sumur produksi dan 5 sumur injeksi. Telah dilakukan pengukuran berulang gravitasi dengan 51 benchmarks pada tahun 2014 dan 2017. Dari hasil pengukuran tersebut terlihat perbedaan anomali gravitasi mikro yang berasosiasi dengan perubahan massa di bawah permukaan. Dari 51 stasiun amat, terjadi perbedaan antara pengukuran pada tahun 2014 dengan tahun 2017 mulai dari -263.1 µGal hingga +47.6 µGal. Di daerah selatan lapangan, terjadi nilai perubahan yang positif dengan indikasi adanya penambahan massa sedangkan pada bagian utara, yang merupakan daerah produksi utama, terjadi nilai perubahan yang negatif dengan indikasi terjadinya mass deficit akibat proses produksi.  Dari nilai anomali gravitasi tersebut, dengan metode gridding menggunakan teorema flux Gauss, ditemukan perubahan massa di reservoir sebesar -32.8 juta ton dengan keterangan pertambahan massa di sebelah selatan sebesar 8.1 juta ton, dan pengurangan massa di sebelah utara sebesar 40.9 juta ton untuk tahun 2014-2017. Dari analisis anomali gravitasi mikro tersebut, dapat diamati juga pola aliran fluida sehingga dapat diketahui ketepatan fungsi sumur injeksi. Dengan bantuan data gempa mikro, dapat terlihat, pola aliran fluida yang mengalir dari sebelah selatan lapangan menuju tengah hingga bagian utara lapangan, serta bagian barat laut menuju timur-tenggara, ke arah zona produksi utama. Hasil yang didapat dari penelitian ini dapat digunakan untuk manajemen reservoir geotermal untuk menciptakan sistem dan produksi uap yang berkelanjutan.

Wayang Windu geothermal field is located in West Java and has been operating since 2000. The field has total production capacity of 227 MW, with the 28 production wells and five reinjection wells. Repeated gravity measurements have been done with 51 benchmarks around the reservoir boundary in 2014 and 2017. There are differences in the gravity value associated with the change of mass in the reservoir. The southern area of the field has positive value of gravity changes (up to +47.6 µgal) which indicates the increased mass due to injection process. The northern area which has vapor dominated system and as the location for most of the production wells, has a negative value of gravity changes (up to -263.1 µgal) with the indication of mass deficit due to the production activity. Using the microgravity anomaly and gridding method of Gaussian flux theorem, the change of mass in the reservoir can be found. There is -32.8 Mt of mass changes in the reservoir with 8.1 Mt mass added at the south of the field and 40.9 Mt of mass loss at the north of the field in 2014 until 2017. According to the analysis of changes in microgravity value, fluid flow patterns can also be observed to find the accuracy of reinjection well function. Using micorearthquake data as the secondary data, found that the fluid flow pattern of the field is from the south of the field to the center and the north of the field, and from NW to East-Southeast. The result of this study can be used for geothermal reservoir management to create a sustainable and renewable geothermal system."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Nethania
"Tingkat mortalitas merupakan komponen penting dalam analisis kesehatan masyarakat yang diperlukan oleh banyak institusi seperti pemerintah, organisasi kesehatan, hingga perusahaan asuransi. Akan tetapi, data tingkat mortalitas merupakan data yang terus berubah seiring berjalannya waktu sehingga dibutuhkan peramalan tingkat mortalitas. Untuk melakukan peramalan tingkat mortalitas, diperlukan kesesuaian dari berbagai metode dan model untuk dapat memaksimalkan tingkat akurasi dari nilai hasil ramalan. Untuk mencapai hal tersebut, skripsi ini melakukan simulasi peramalan dengan model Cairns-Blake-Dowd (CBD) yang diaplikasikan terhadap data Tingkat Mortalitas Indonesia untuk jenis kelamin laki-laki yang bersifat tahunan. Model CBD sendiri memiliki dua parameter yang diestimasi menggunakan metode Least Square. Lalu, dikarenakan sifat parameter yang merupakan deret waktu multivariat, akan digunakan metode peramalan berupa Vector Autoregressive Integrated Moving Average (VARIMA). Hasil ramalan tersebut kemudian disubstitusikan kembali ke dalam model CBD untuk mendapatkan nilai tingkat mortalitas pada tahun-tahun berikutnya. Dalam menentukan akurasi hasil peramalan dari metode VARIMA dan estimasi parameter dari metode Least Square tersebut, digunakan metode Mean Squared Error (MSE).

Mortality rate is a crucial component in the analysis of public health which is required by various institutions such as the government, health organizations, and insurance companies. However, mortality rate data is constantly changing over time, necessitating the forecasting of mortality rates. Therefore, to forecast mortality rates, the alignment of various methods and models is necessary to maximize the accuracy of the forecasted values. To achieve this, this thesis will conduct a forecasting simulation using the Cairns-Blake-Dowd (CBD) model applied to Indonesian Mortality Rate data for males on an annual basis. The CBD model itself has two parameters to be estimated using the Least Square method. Then, due to the nature of the parameters as a multivariate time series, the Vector Autoregressive Integrated Moving Average (VARIMA) forecasting method will be employed. The forecasted results will be substituted back into the CBD model to obtain mortality rate values for the upcoming years. In determining the accuracy of the forecasting results from VARIMA and estimation from Least Square, the Mean Squared Error (MSE) method will be utilized."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fredy Sumasto
"E-waste merupakan salah satu masalah utama di dunia, termasuk Indonesia yang mana memiliki tingkat konsumsi yang tinggi terhadap produk-produk elektronik. E-waste di Indonesia diperkirakan akan semakin meningkat dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan belum adanya E-waste management yang baik sehingga aliran sampah masih banyak masuk ke sektor informal dan belum dapat dipetakan dengan baik. Untuk dapat memetakan aliran sampah dan jumlah E-waste yang dihasilkan dibutuhkan lifespan dari masing-masing produk elektronik sebagai input. Pada kondisi saat ini, produk-produk elektronik yang telah rusak atau sudah tidak dipakai lagi biasanya tidak langsung dibuang tetapi disimpan dan masuk dalam kategori storage time. Efek dari storage time dapat memperpanjang total lifespan, menurunkan collection rate, dan menurunkan pasokan untuk recycling yang dapat mengganggu sistem E-waste Management. Sehingga model distribusi lifespan untuk mendapatkan persentase sampah yang dihasilkan per tahun dan cara penurunan storage time menjadi kunci penting dalam E-waste Management. Data lifespan didapatkan dari kuesioner survei pada individu dan rumah tangga di Pulau Jawa. Penelitian ini memberikan hasil model distribusi yang better fit terhadap data lifespan dan storage time dan persentase end-of-life per tahun dari produk-produk elektronik di Indonesia dengan penilaian model fit pada Distribusi Normal, Distribusi Lognormal, dan Distribusi Weibull.

E waste is one of the major problems in the world, including Indonesia which has a high level of consumption of electronic products. E waste in Indonesia is expected to increase due to the rapid development of technology and the absence of proper E waste management so that the flow of waste is still a lot of entry into the informal sector and can not be adequately mapped. To be able to map the flow of waste and the amount of E waste generated, lifespan required from each electronic product as an input. In current conditions, defective or outdated electronic products are usually not directly disposed of but stored or fall into a category of storage time. The effects of storage time can extend the total lifespan, decrease the collection rate, and decrease the supply for recycling that can disrupt the E waste Management system. So the lifespan distribution model to get the percentage of waste generated per year and how to decrease storage time becomes an important key to E waste Management. Lifespan data were obtained from survey questionnaires on individuals and households in Java. This study gives a better fit distribution model for lifespan data, and storage time and percentage of annual end of life electronic products in Indonesia with model fit assessment on Normal Distribution, Lognormal Distribution, and Weibull Distribution."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sudarwanto
"Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pada industri konstruksi adalah dengan meningkatkan kinerja jasa konsultan konstruksi. Untuk itu diperlukan pengukuran kinerja pada tingkatan organisasi jasa konsultan konstruksi, baik dari sisi finansial maupun non finansial. Penelitian ini menggunakan metode Balance Scorecard BSC dan Analytic Network Process ANP , dimana BSC merupakan metode untuk mengukur kinerja pada tingkatan organisasi yang meliputi ukuran-ukuran finansial maupun non finansial. ANP digunakan untuk menganalisis keterkaitan antar indikator kinerja. Penelitian ini menghasilkan suatu model pengukuran kinerja pada industri jasa konsultan konstruksi, yang mencakup 21 indikator kinerja yang tersebar pada 4 perpektif BSC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan sistem kerja, mempertahankan daya saing terhadap pasar dan produktivitas karyawan menempati prioritas teratas dalam pengukuran kinerja yang memiliki pengaruh besar terhadap kinerja suatu organisasi jasa konsultan konstruksi.

One of the efforts to improve performance in the construction industry is by improving the performance of construction consultant services. Therefore, it is necessary to measure performance at the level of construction consultant services organization, both financially and non financially. This research uses Balance Scorecard BSC and Analytic Network Process ANP method, where BSC is a method to measure performance at organizational level covering financial and non financial measures. ANP is used to analyze the interrelationship between performance indicators. This study produces a performance measurement model in the construction consultant services industry, which includes 21 performance indicators scattered across 4 BSC perspectives. The results of this study indicate that the improvement of work system, maintaining market competitiveness and employee productivity occupy the top priority in performance measurement that has a major influence on the performance of a construction consulting services organization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>