Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuswantoro
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektifitas sistem kabut air dalam memadamkan kebakaran terselubung shielded fire . Eksperimen dilakukan pada ruangan partisi dengan dimensi pxlxt 2x2x2.5. Digunakan lima buah nozzle kabut air yang terdiri dari dua tipe yaitu fogjet dan fine spray. Nozzle fogjet berjumlah satu buah yang dipasang pada bagian tengah atas ruangan dan nozzle fine spray berjumlah 4 dipasang pada setiap sisi ruangan pada ketinggian 1,5 m dari permukaan bawah. Tekanan sistem kabut air dipertahankan pada 20 bar yang akan mengalirkan air sebesar 2.6 lpm. Bahan bakar yang digunakan ialah susunan stik kayu dengan dimensi pxlxt 11,5 x 11,5 x 6 cm dan 6.5 x 6.5 x 6 cm. Selubung sebagai pelindung bahan bakar memiliki bentuk seperti meja yang terbuat dari lembaran dan batang besi dengan ketinggian selubung sebesar 0.5 m. Skenario penelian ini berdasarkan variasi ukuran bahan bakar dan lokasi dari bahan bakar dan selubung 1 selubung terletak di tengah ruangan dan bahan bakar di tengah selubung 2 selubung terletak di tengah ruangan dan bahan bakar di sisi selubung 3 selubung terletak di sudut ruangan dan bahan bakar di tengah selubung 4 selubung terletak di sudut ruangan dan bahan bakar di sisi selubung. Simulasi metode numerik menggunakan FDS juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan FDS dalam mensimulasikan kebakaran seperti ini. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kabut air dapat memadamkan kebakaran dengan bahan bakar ukuran 6.5 x 6.5 x 6 cm pada skenario 1,2,3,dan 4 dalam waktu 20 s, 16 s, 30 s, dan 24 s. Namun tidak dapat memadamkan kebakaran yang menggunakan bahan bakar ukuran 11,5 x 11,5 x 6 cm. Selain itu juga teramati bahwa konsentrasi distribusi kabutair di sekitar selubung dan luas area perlindungan selubung berpengaruh terhadap kapasitas dan kecepatan sistem kabut air dalam memadamkan kebakaran terselubung.

This study aims to investigate the effectiveness of water mist fire suppression system on suppressing shielded fire. Full scale experiments are carried out in a partition room of lxwxh 2x2x2.5 m size to study the performance of water mist suppression system against a shielded fire. Five water mist nozzle which consist of two type nozzle was used, high flow fogjet nozzle installed at top center of the room and fine spray nozzle installed at each side of room at high 1.5 m from ground. The pressure of water mist system was maintained at 20 bar which correspond to 2.6 lpm of water flow rate. Wood crib of 11,5 x 11,5 x 6 cm and 6.5 x 6.5 x 6 cm size was used as the fuel source. The obstruction used as a fuel shield has table like form and made from metal sheet with 4 mm thickness, 40 x 40 cm cover area and 0.5 m leg height. Skenario used was base on fuel size and location of fuel source and fuel shield was varied 1 fuel source and shield at centre of room, 2 fuel source at one side of shield and the shield at centre of room, 3 fuel source and shield at corner of room, and 4 fuel source at one side of shield and the shield at corner of room. Numerical simulation using FDS 6.5.3 was also performed to investigate the capacity of FDS. The results showed that water mist was able to extinguish the fire from fuel size 6.5 x 6.5 x 6 cm in around 20 s, 16 s, 30 s, and 24 s for scenario 1, 2, 3 and 4 respectively. However it fail to extinguish the fire from fuel size 11,5 x 11,5 x 6 cm. It is also observe that the mist distribution around the shield and cover area of the shield play a role on the capacity and time needed of water mist to extinguish the fire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Pancawardani
"Rumah toko atau ruko, merupakan bangunan dengan fungsi utama sebagai hunian dan usaha. Peralihan fungsi sesuai perkembangan kebutuhan, menyebabkan penyesuaian persyaratan teknis mengenai keandalan gedung terhadap bahaya kebakaran. Teknologi kabut air merupakan salah satu sistem pemadaman untuk mengurangi resiko kerusakan material, melalui pendinginan permukaan bahan bakar. Kayu (bahan selulosa) yang termasuk dalam peralatan yang umum digunakan yang beradadi dalam ruangan ruko, dimana dalam eksperimen ini digunakan sebagai material bahan bakar.
Metode penelitian menggunakan pancaran bentuk kerucut penuh (full cone spray) melalui 1 nosel dengan tekanan bervariasi untuk varisi penempatan bahan bakar. Simulasi komputer FDS 6 digunakan untuk mengetahui hubungan antara hasil eksperimen dan hasil simulasi, serta efektifitas pemadaman kebakaran bahan selulosa.

Shophouse is a building which main function as housing and business. Transition in its main function in accordance with the time, has caused new adaptation for technical requirements fulfillment of building reliability on fire hazard. Water mist is one of fire fighting system that minimize the risk of material damage by cooling surface fuel material. Wood (cellulose material) including common material appears in shophouses room, which in this experiment, used as fuel material.
Research method using full cone spray with various pressure for 1 nozzle and various posisi fuel placement was performed. Computer simulation FDS 6 is used to determine connection between result generates by the experiment and simulation, also its effectivity in fire fighting of cellulosic material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45926
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Santoso
"Pool Fire adalah api yang terbakar secara difusi dari penguapan cairan dengan momentum yang sangat rendah. Kebakaran pool fire mempunyai dampak yang sangat berbahaya dan merupakan kejadian yang tidak diharapkan. Kebakaran ini dapat dipadamkan dengan tipe media pemadam kelas B yaitu serbuk, CO2 dan busa. Media pemadam tersebut relatif mahal dan memerlukan proses pembersihan setelah digunakan. Air adalah media yang pada umumnya murah, mudah diperoleh serta bersih. Potensi air untuk menggantikan media pemadam lain dalam pemadam kebakaran kelas B menjadi fokus dalam penelitian ini. Pada penelitian ini teknologi kabut air digunakan sebagai landasan untuk upaya pemadaman api kelas B. Kabut air dapat diperoleh dengan memecah air dan membentuk tetesan seperti kabut dengan ukuran sangat kecil (50µm). Alasan utamanya adalah tidak dibutuhkan jumlah air yang banyak untuk memadamkan dan juga efektifitas pemadaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektifitas penyemprotan kabut air dari sisi samping bawah pool fire dengan mengetahui karakteristik pemadaman berdasarkan variasi penyemprotan. Variasi dilihat dari sudut penyemprotan, ketinggian penyemprotan dihitung terhadap permukaan pool fire, waktu pemadaman dan penurunan temperatur pada api dengan bahan baker alkohol.

Pool Fire is a fire that burned diffusion in the liquid by evaporation from the momentum that is very low. Fire pool has the impact of the fire is very dangerous incident and is not expected. Fire can be quenched with this type of media, namely extinguisher class B powder, CO2 and foam. Media extinguisher is relatively expensive and requires the cleaning process after use. Water is the media that generally cheap, easily available and clean. Water is potential to replace the media extinguisher in the other class B fire extinguisher into focus in this research. In this research technology, the water mist used as the basis for the efforts of fire extinction class B. Water mist can be obtained by splitting water and drop form, such as mist with a very small size (50µm). The main reason is not the amount of water needed to extinguish a lot and also the effectiveness of extinction. This study aimed to learn the effectiveness of the fog spraying water from the pool side under fire by knowing the characteristics of extinction based on variations of the spraying. Variations seen from the point of spraying, spraying height measured against the surface pool fire, extinction and the decrease in the temperature of the fire with fuel gasoline."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50729
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, Daniel
"Pool Fire adalah api yang terbakar secara difusi dari penguapan cairan dengan momentum yang sangat rendah. Kebakaran pool fire mempunyai dampak yang sangat berbahaya dan merupakan kejadian yang tidak diharapkan. Kebakaran ini dapat dipadamkan dengan tipe media pemadam kelas B yaitu serbuk, CO2 dan busa. Media pemadam tersebut relatif mahal dan memerlukan proses pembersihan setelah digunakan. Air adalah media yang pada umumnya murah, mudah diperoleh serta bersih. Potensi air untuk menggantikan media pemadam lain dalam pemadam kebakaran kelas B menjadi fokus dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini teknologi kabut air digunakan sebagai landasan untuk upaya pemadaman api kelas B. Kabut air dapat diperoleh dengan memecah air dan membentuk tetesan seperti kabut dengan ukuran sangat kecil (50µm). Alasan utamanya adalah tidak dibutuhkan jumlah air yang banyak untuk memadamkan dan juga efektifitas pemadaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektifitas penyemprotan kabut air dari sisi samping bawah pool fire dengan mengetahui karakteristik pemadaman berdasarkan variasi penyemprotan. Variasi dilihat dari sudut penyemprotan, ketinggian penyemprotan dihitung terhadap permukaan pool fire, waktu pemadaman dan penurunan temperatur pada api dengan bahan baker bensin.

Pool Fire is a fire that burned diffusion in the liquid by evaporation from the momentum that is very low. Fire pool has the impact of the fire is very dangerous incident and is not expected. Fire can be quenched with this type of media, namely extinguisher class B powder, CO2 and foam. Media extinguisher is relatively expensive and require the cleaning process after use. Water is the media that generally cheap, easily available and clean. Potential water to replace the media extinguisher in the other class B fire extinguisher into focus in this research.
In this research technology, the water mist used as the basis for the efforts of fire extinction class B. Fog water can be obtained by splitting water and drop form, such as fog with a very small size (50μm). The main reason is not the amount of water needed to extinguish a lot and also the effectiveness of extinction.
This study aimed to learn the effectiveness of the fog spraying water from the pool side under fire by knowing the characteristics of extinction based on variations of the spraying. Variations seen from the point of spraying, spraying height measured against the surface pool fire, extinction and the decrease in temperature, fuel the fire with gasoline.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50732
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mariance
"Sebuah experimen sistem kabut air dengan skala laboratorium dibuat untuk mempelajari mekanisme pemadaman dan efektifitas dari kabut air untuk memadamamkan api dari minyak goreng. Karakteristik dari kabut air berupa sudut cakupan spray, ukuran droplet, laju aliran, tekanan discharge dan tipe dari nosel mempunyai pengaruh yang besar pada penelitian efektifitas kerja dari kabut air dalam memadamkan api minyak goreng. Bebapa percobaan oil splash juga dilakukan untuk melihat interaksi minyak goreng dengan kabut air.
Pada kajian literatur menunjukan bahwa minyak goreng sangat sulit untuk dipadamkan, karena minyak goreng mempunyai temperatur yang sangat tinggi pada saat terbakar, dan sangat mudah untuk menyala kembali dibawah temperature auto ignitionnya karena terjadinya perubahan komposisi minyak selama proses pemanasan dan pemadaman api saat mengaktifkan sistem kabut air. Sistem kabut air yang dibuat dalam penelitian ini efektif mampu memadamakan api dari minyak goreng dan mencegah minyak goreng menyala kembali. Sudut cakupan spray, tekanan discharge, dan laju aliran air adalah faktor penting untuk menentukan keefektivitasan kabut air dalam memadamkan api dari minyak goreng.

A series of laboratory-scale experiments were conducted to study extinguishing mechanisms and effectiveness of water mist against cooking oil fires. The impact of water mist characteristics, such as spray angle, droplet size, flow rate, discharge pressure and type of nozzle, on the effectiveness of water mist against cooking oil fires was investigated. A series of oil splash experiments were also conducted to determine if the oil was splashed by water mist.
The study showed that cooking oil fires were very difficult to extinguish, because they burned at high temperature and re-ignited easily due to changes in oil composition during heating and fire suppression. The water mist systems developed in the present work effectively extinguished cooking oil fires and prevented them from re-ignition. The spray angle, discharge pressure, and water flow rate were important factors to determine the effectiveness of water mist in extinguishing cooking oil fires.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50980
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"In this work a flexible design of multi-nozzle arrangement of water mist fire suppression system was studied. The source of fire was a 65 mm diameter cooking oil fire. An investigation on the impact of nozzle arrangement on the temperature profile of fires was conducted. The occurance of oil splash due to the application of water mist was also
studied. The water mist systems developed in the present work can effectively extinguish cooking oil fires and prevented them from re-ignition. The spray angle, discharge pressure, and water flow rate were important factors to determine the effectiveness of water mist in extinguishing cooking oil fires."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vance, Edward F.
New York: John Wiley & Sons, 1978
621.319 34 VAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Rafifa
"Penelitian ini membahas gambaran sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif di Balaikota Depok dengan melakukan tinjauan terhadap sistem proteksi kebakaran tersebut dan melihat kesesuaian sistem proteksi dengan ketentuan yang ada dalam standard an aturan yang berlaku. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara tidak terstruktur, serta telaah dokumen terkait. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif yang terdapat di Balaikota Depok dengan standar NFPA 1: Fire Code, serta peraturan nasional dan lokal seperti Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan dan Peraturan Walikota Depok No. 14 tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif di Balaikota Depok belum memenuhi standar yang berlaku.

This study decribes the active and passive fire protection system implemented in Depok City Hall in the year of 2016, by conducting a review of its fire protection system and deciding whether the system had met the requirements in applicable standards or not. The data was collected by observation and unstructured interviews, as well as document review. Analyses were performed by doing a comparison between the findings and applicable standards, such as NFPA 1: Fire Code, as well as national and local regulations such as Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 and Peraturan Walikota Depok No. 14 tahun 2012, both are about Technical Requirements for Fire Protection System in Buildings and the Environment. From this study, it can be concluded that the active and passive fire protection system in Balaikota Depok has not met the requirements in applicable standards.;;;"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rizki Aprilianda
"Di rumah sakit terdapat banyak sumber bahaya untuk keperluan medis dan non medis yang dapat menyebabkan kebakaran. Penelitian ini membahas tentang gambaran penerapan pada sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa di Gedung A Rumah Sakit X Depok. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif berdasarkan hasil observasional. Objek penelitian ini yaitu setiap elemen pada sistem proteksi kebakaran aktif, pasif, dan sarana penyelamatan jiwa di Rumah Sakit X Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan hasil dari lembar tilik. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa dengan NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Rumah Sakit X Depok masih belum memprioritaskan keselamatan kebakaran di Gedung A dibuktikan dengan beberapa sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa yang masih belum memenuhi standar yang berlaku.

There are many sources of hazards for medical and non-medical purposes that can cause fires in hospitals.  This study discusses the description of implementasion in fire protection systems and means of escape in X Hospitals Depok Building A. The design of this study is descriptive with a qualitative approach based on observational results. The object of this research is that each element in the active fire protection system, passive fire protection system, and means of escape at X Hospital Depok.  Data was collected by the observation, interviews, and the results of the checklist sheet.  The analysis is carried out by comparing fire protection systems and means of escape with NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101, and Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 about Technical Requirements of Fire Protection Systems in Buildings and Environment. Based on the results of this study illustrate that X Hospital Depok still does not prioritize fire safety in Building A as evidenced by several fire protection systems and means of escape that still do not meet requirements in standards."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyulianto
"Pool Fire adalah api yang terbakar secara difusi dari penguapan cairan dengan momentum yang sangat rendah. Kebakaran pool fire mempunyai dampak yang sangat berbahaya dan merupakan kejadian yang tidak diharapkan. Kebakaran ini dapat dipadamkan dengan tipe media pemadam kelas B yaitu serbuk, CO2 dan busa. Media pemadam tersebut relatif mahal dan memerlukan proses pembersihan setelah digunakan. Air adalah media yang pada umumnya murah, mudah diperoleh serta bersih. Potensi air untuk menggantikan media pemadam lain dalam pemadam kebakaran kelas B menjadi fokus dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini teknologi kabut air digunakan sebagai landasan untuk upaya pemadaman api kelas B. Kabut air dapat diperoleh dengan memecah air dan membentuk tetesan seperti kabut dengan ukuran sangat kecil (50_m). Alasan utamanya adalah tidak dibutuhkan jumlah air yang banyak untuk memadamkan dan juga efektifitas pemadaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem pemadam kebakaran dengan kabut air kemudian membuat alat pemadam dengan kabut air dan mengetahui karakteristik pemadamannya. Karakteristik dilihat dengan perbedaan tekanan, debit air, waktu pemadaman dan penurunan temperatur pada api dengan bahan bakar ethanol. Prinsipnya adalah penyerapan kalor oleh kabut air.

Pool fire is fire that burnt in diffusion from liquid evaporation with low momentum. Pool fire have dangerous effect and things that everyone unexpected. This pool fire can be extinguished with type of media extinguisher class B consist of powder, CO2 and foam. They are considered expensive, less environment friendly and need more process to get. Water is generally media that cheap, easy to get and clean-up process after being used. Water has potential effect to change other media of extinguisher in extinguishment of fire class B and become focus in this works.
In this reseach, technology water mist is used as basic for extinguishment fire class B. Water mist can be gotten with reducing size of droplet become small (50 _m). The main reason using water mist is few of water consumption and effectiveness of extinguishment. This research aim to study about water mist fire protection system then make water mist fire extinguisher and find the characteristic of extinguishment. Characteristic can be found with pressure difference, mass flow rate, time of extinction and decrease of temperature with ethanol. This Principal is absorbtion kalor by water mist.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>