Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162083 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noviyani Prih Handayani
"Penelitian ini berfokus pada bentuk nilai keluarga, hubungan peran antar anggota keluarga, dan perubahannya yang tercermin dalam film dan drama televisi Kazoku Game. Bentuk nilai dan hubungan peran anggota keluarga ini diketahui melalui identifikasi sikap, perilaku, peran, dan permasalahan yang terjadi dalam keluarga. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan konsep keluarga oleh Goode dan konsep AGIL oleh Parsons dalam menganalisis data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk nilai keluarga yang terdapat di dalam film tidak sama dengan yang tercermin dalam drama televisi. Selain itu, hubungan peran antar anggota keluarga yang tercermin dalam drama televisi tidak berjalan baik bila dibandingkan dengan hubungan peran yang tercermin dalam film. Hal ini disebabkan karena adanya sifat egois dari masing-masing anggota keluarga.

This research focused on the form of family value, the relationship of roles among family members and the changes reflected in the film and television drama Kazoku Game. This form of value and the relationship of roles of family members are known through the identification of attitudes, behaviors, roles, and problems that occur in the family. This research is qualitative research uses the concept of family by Goode and AGIL concept by Parsons in analyzing the data.
The results of this research indicate that the form of family value contained in the movie is not the same as that reflected in the TV drama. In addition, the role relationships among family members reflected in the TV drama did not go well compared to a role relationship that is reflected in the movie. This is due to the egoism of each family member.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Azalea Chenintya
"Kasus bullying tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi diluar negeri. Survey yang dilakukan oleh Latitude news (2006), menunjukkan bahwa Jepang dan Indonesia merupakan dua negara teratas yang memiliki tingkat bullying tertinggi di dunia. Dalam bahasa Jepang, bullying juga disebut dengan ijime. Ijime adalah suatu tindakan penganiayaan yang dilakukan baik secara fisik maupun mental terhadap orang lain. Ijime tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah tetapi juga dapat terjadi di tempat umum dan dunia maya. Tulisan ini ingin menjelaskan bentuk- bentuk ijime itu sendiri di dalam sebuah drama, yang berjudul Kazoku Game. Setting drama diambil oleh penulis dengan pertimbangan dapat memudahkan mengidentifikasi bentuk ijime dalam sebuah masyarakat. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan, Penulis menemukan bahwa di Jepang, ijime terbagi ke dalam dua jenis, yaitu ijime secara fisik dan mental. Paper ini juga akan menjelaskan karakteristik dari pelaku dan korban Ijime.

Cases of bullying not only occurs in Indonesia, but also occurs outside the country. Survey conducted by Latitude news (2006), shows that Japan and Indonesia are the top two countries that have the highest levels of bullying in the world. In Japanese, bullying also known as ijime. Ijime is an act of abuse committed both physically and mentally to others. Ijime not only occur in the school environment, but also can occur in public places and internet. This paper wants to explain the types of ijime in Japanese drama called Kazoku Game. This drama setting was taken by the writer to make it easier for identifying the forms of ijime in a society. By using literary study method, the writer found that in japan, ijime is divided into two types, there are physical and mentally ijime. This paper will also describes the characteristic of ijime perpetratos and victims.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Anggreani
"Masalah yang diangkat dalam jurnal ilmiah ini adalah mengenai dampak perubahan keluarga Jepang dari keluarga Jepang yang berbasiskan sistem Ie pada masa sebelum Perang Dunia II ke kaku kazoku pada masa setelah Perang Dunia II terhadap munculnya superioritas wanita Jepang masa kini. Superioritas wanita Jepang masa kini tergambarkan dalam tokoh Makiko dalam drama Jepang Seigi no Mikata. Superioritas wanita merupakan usaha atau perjuangan untuk mencapai keunggulan dan kesempurnaan kehidupan wanita dari kehidupan wanita pada masa sebelumnya yaitu sebelum Perang Dunia II. Pada masa sebelum Perang Dunia II, kehidupan wanita Jepang hanya terbatas pada kehidupan keluarga dan tugasnya hanyalah tugas domestik, yaitu pekerjaan rumah tangga, sedangkan pada masa setelah Perang Dunia II, wanita Jepang sudah bisa memperoleh pendidikan tinggi dan dapat bekerja di luar rumah. Kehidupan wanita Jepang baik pada masa sebelum Perang Dunia II maupun setelah Perang Dunia II dipengaruhi oleh bentuk dan nilai keluarga tempat ia tinggal karena keluarga merupakan tempat pembentukan karakter dan psikologis individu yang dipengaruhi oleh bentuk dan nilai keluarga tersebut.

The issues raised in this scientific journal is the impact of changes in Japanese families from Japanese family based on Ie system in the period before World War II to the kaku kazoku in the aftermath of World War II to the appearance of Japanese modern women 's superiority. Superiority of Japanese modern women is reflected in figure Makiko in Japanese drama Seigi no Mikata. Superiority of women is an effort or struggle to achieve excellence and perfection of the woman's life in the past before World War II. In the period before World War II , the Japanese women’s life confined to family life and his job only domestic duties, housework , whereas in the aftermath of World War II, Japanese women are able to get higher education and be able to work outside the home. The Japanes woman's life both in the period before World War II and after World War II is influenced by the shape and value of the family where she live as a family is a place of character and psychological formation of individuals who are affected by the shape and value of the family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Julianti
"Skripsi karya Julianti dengan judul 'Analisa cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo dalam naskah drama Seishun Kazoku' membicarakan cara penggunaan Shuujoshi (Partikel) dalam bahasa Jepang Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo di akhir kalimat Penelitian ini menggunakan naskah drama Seishun Kazoku sebagai sumber data, karena shuujoshi pada umumnya dipakai dalam percakapan Dengan menggunakan metode deskriptif dan kepustakaan, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yaitu adanya perbedaan yang cukup besar di antara keduanya dan bila salah atau tertukar dalam pemakaiannya dapat menimbulkan kesalah pahaman/pengertian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ariantini Yudhasari
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai keluarga Jepang Dewasa ini, khususnya kaku kazoku dalam teks Yu Miri.
Data penelitian diambil dari tiga teks Yu Miri yaitu, Kazoku Hyohon (1994), Furu Hausu (1996) dan Kazoku Shinema (1997). Pendekatan yang dipergunakan untuk menganalisis teks di atas, adalah pendekatan dari sudut sosiologi sastra. Metode yang digunakan untuk menganalisis teks adalah metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ketiga teks Yu Miri yang berbicara tentang keluarga ditemukan adanya perubahan fungsi anggota kaku kazoku. Dampak terjadinya perubahan fungsi anggota kaku kazoku mengakibatkan munculnya fenomena kateinai bekkyo dan kateinai booryoku. Hasil penelitian ini merupakan suatu bentuk tanggapan terhadap kondisi keluarga Jepang dewasa ini."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T10381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bening Nurul Fatimah
"Manbiki Kazoku merupakan sebuah film karya Hirokazu Kore-eda yang bertemakan keluarga dan juga menggambarkan potret kemiskinan di Jepang. Film ini menceritakan tentang keluarga Shibata yang tidak memiliki hubungan darah dan tinggal di pinggiran kota Tokyo. Objek penelitian ini difokuskan pada tokoh Nobuyo Shibata yang digambarkan sebagai sosok ibu yang melakukan hal-hal bertentangan dengan moral yang berlaku di dalam masyarakat, sehingga menimbulkan kecemasan dan memunculkan mekanisme pertahanan ego. Penulis menggunakan teori psikoanalisis milik Sigmund Freud untuk mengungkap struktur kepribadian, kecemasan, dan mekanisme pertahanan ego. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa Nobuyo Shibata sebagai tokoh utama yang memiliki struktur kepribadian dalam kategori tidak sehat karena keberadaan ego, superego tidak seimbang, sehingga menyebabkan kecemasan. Nobuyo Shibata menggunakan mekanisme pertahanan ego yaitu, proyeksi, agresi, sublimasi, rasionalisasi, pengalihan, fantasi dan stereotipe untuk mengatasi kecemasannya.

Manbiki Kazoku is a film by Hirokazu Kore-eda which has a family-themed and also portrays poverty in Japan. This film tells the story of Shibata`s family who are not related by blood and live in the suburbs of Tokyo. The object of this study is focused on the figure of Nobuyo Shibata who is described as a mother who does things that are contrary to morals prevailing in society, causing anxiety and raising defense mechanisms. The author uses Sigmund Freuds psychoanalytic theory to reveal the structure of personality, anxiety, and defense mechanisms. This research is a qualitative research with a literature study. This research revealed that Nobuyo Shibata as the main character who has a personality structure in the unhealthy category due to the existence of ego , and superego are not balanced, causing anxiety. Nobuyo Shibata uses defense mechanisms namely, projections, aggression, sublimation, rationalization, displacement, fantasy and stereotypes to overcome his anxiety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia
"Squid Game (2021) merupakan drama karya Hwang Dong Hyuk, menggambarkan orang-orang yang berjuang untuk memenangkan permainan-permainan dan rela mati demi mendapatkan hadiah uang yang besar jika menang. Drama ini juga memperlihatkan realita masyarakat Korea kontemporer dan secara implisit menunjukkan adanya sistem meritokrasi. Sistem ini menghadirkan kesempatan yang sama terhadap masing-masing individu dalam masyarakat untuk menggapai suatu posisi berdasarkan bakat atau prestasi. Pendekatan deskriptif dan kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan dalam menganalisis meritokrasi dalam drama Squid Game. Melalui teori semiotik Roland Barthes, penulis menemukan bahwa meritokrasi dalam drama Squid Game terjadi pada latar belakang, kostum, peran, dan permainan. Denotasi yang ditunjukkan pada para tokoh pada adegan drama Squid Game, memperlihatkan adanya gerak tubuh, katakata, dan tindakan kepercayaan pada meritokrasi. Sedangkan secara konotasi, terdapat sistem yang tergambarkan dalam drama Squid Game yang menunjukkan meritokrasi. Terakhir, di bagian mitos, terdapat wacana yang merupakan narasi tentang neoliberalisme dan dampak kapitalisme global.

Squid Game (2021) is a drama by Hwang Dong Hyuk, depicting people who struggle to win games and are willing to die in order to get a big prize money if they win. This drama also shows the reality of contemporary Korean society and implicitly shows the existence of a meritocracy system, a social system that gives someone the opportunity to lead not because of wealth or social class but based on talent or achievement. This system provides equal opportunity to all individuals in society to occupy a position. A qualitative descriptive approach is a research method used in analyzing meritocracy in this drama Squid Game. Through Roland Barthes' semiotic theory, the writer finds that meritocracy in Squid Game takes place in the background, costumes, roles, and games. The denotation shown to the characters in the Squid Game drama scene shows the gestures, words, and actions of belief in meritocracy. Meanwhile, connotatively, there is a system depicted in the drama Squid Game which shows meritocracy. Finally, in the myth section, there is discourse which is a narrative about neoliberalism and the impact of global capitalism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khayira Adzra
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan representasi marginalisasi dan kritik sosial yang terkandung dalam film Manbiki Kazoku karya Hirokazu Kore-eda. Data primer diperoleh dari film Manbiki Kazoku menggunakan teknik dokumentasi. Adegan yang dianggap mengandung representasi marginalisasi dicatat dan dipilih sebagai sumber data primer. Sumber data sekunder diperoleh melalui metode studi pustaka menggunakan artikel, buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya. Teori yang digunakan merupakan teori representasi menurut Stuart Hall dan data dianalisis melalui teori semiotika menurut Roland Barthes. Penelitian ini menemukan bahwa pada film Manbiki Kazoku, marginalisasi direpresentasikan melalui kehidupan dan pengalaman masing-masing anggota Keluarga Shibata. Kondisi sosial ekonomi mereka tercermin dalam penampilan dan kehidupan sehari-hari mereka, yang memaksa mereka untuk mencuri sebagai strategi bertahan hidup, menyoroti bahwa individu yang terpinggirkan sering kali terpaksa mengambil jalan tidak legal untuk bertahan. Tantangan pekerjaan mereka sebagai pekerja paruh waktu dan pekerja seks menunjukkan kerentanan terhadap eksploitasi dan stigmatisasi. Pengalaman Shota dan Yuri, termasuk penelantaran, kekerasan, dan keterbatasan pendidikan, serta isolasi nenek Hatsue, juga mencerminkan marginalisasi.

This study aims to explain the representation of marginalization and social criticism contained in Hirokazu Kore-eda's Manbiki Kazoku. Primary data was obtained from the movie Manbiki Kazoku using documentation technique. Scenes that are considered to contain representations of marginalization are noted and selected as primary data sources. Secondary data sources were obtained through the literature study method using articles, books, journals, and other scientific works. The theory used is the theory of representation according to Stuart Hall and the data is analyzed through semiotic theory according to Roland Barthes. This study found that in the film Manbiki Kazoku, marginalization is represented through the lives and experiences of each member of the Shibata Family. Their socio-economic condition is reflected in their appearance and daily life, which forces them to shoplift as a survival strategy, highlighting that marginalized individuals are often forced to take illicit means to survive. Their employment challenges as part-time workers and sex workers demonstrate their vulnerability to exploitation and stigmatization. Shota and Yuri's experiences, which includes neglect, abuse, and educational limitations, as well as Hatsue's isolation, also reflect marginalization."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Binar Candra Auni
"Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membahas strategi penerjemahan Gottlieb (1992) dan tingkat graduation (Martin & White, 2005) pada drama Squid Game. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan ungkapan tabu dari bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia serta menganalisis tingkat graduation ungkapan tabu dalam terjemahan. Penelitian ini menggunakan teori strategi penerjemahan takarir dari Gottlieb (1992) dan teori tentang graduation (Martin & White, 2005) dalam teori appraisal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ungkapan tabu paling banyak diterjemahkan dengan strategi parafrasa (73,20%), lalu disusul oleh transfer (17,53%), penghapusan (8,25%), dan angkat tangan (1,03%). Hasil analisis terhadap tingkat graduation menunjukkan bahwa penerapan strategi penerjemahan mengakibatkan kenaikan, penurunan, dan persamaan tingkat graduation pada ungkapan tabu. Kenaikan graduation terjadi pada 8 ungkapan tabu (14,29%) yang diterjemahkan dengan strategi parafrasa. Persamaan tingkat graduation terjadi pada 3 ungkapan tabu (7,14%) yang diterjemahkan dengan strategi transfer. Sementara itu, penurunan tingkat graduation terjadi pada 86 ungkapan tabu (78,57%) yang diterjemahkan dengan parafrasa, transfer, penghapusan, dan angkat tangan.

This qualitative research examines Gottlieb's (1992) translation strategies and graduation rates (Martin & White, 2005) in the translation of taboo expressions in the subtitle of the drama Squid Game. This study aims to analyze the strategies used by translators in translating taboo expressions from Korean into Indonesian and to analyze the graduation rates of the taboo expressions found in the translated text. This study uses Gottlieb's (1992) theory of subtitle translation strategies and the theory of graduation (Martin & White, 2005) in appraisal theory. The result shows that most taboo expressions are translated using the paraphrasing strategy (73.20%), followed by transfer (17.53%), deletion (8.25%), and resignation (1.03%) strategies. The result of the analysis of the graduation rate reveals that there are raised, lowered, and neutral graduation levels due to the implementation of translation strategies. There are 8 taboo expressions (14.29%) with rising graduation rates translated using the paraphrasing strategy and 3 taboo expressions (7.14%) with maintained graduation rates translated using the transfer strategy. Also, it was found that there are 86 taboo expressions (78.57%) with lower graduation rates translated by paraphrasing, transferring, deleting, and resignation strategies."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Nurhayati Anwar
"In studying Japan?s cultural institution, understanding IE, which was the traditional family system used by the Bushi in the Tokugawa era, is indispensable. The IE system is believed to influence the entire aspect of Japanese life, be it the way of thinking, politics, social, economy, marriage, religion, and even the view of ?Family State? in the era of Meiji Restoration implemented the structure of IE system. Hence, the IE system is considered to be one of the pillars of Japan?s success. This short essay will discuss the IE ideology in the concept of experts on Japanese culture, the principles of Japanese?s social relationships, the IE ideology in the structure of ?Family State?, and Japan?s modern family system."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2007
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>