Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207221 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Inco Vrialdi
"Untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, tesis ini menguji keberadaan dari dinamika serta konsistensi penyesuaian struktur capital serta kecepatannya dalam melakukan penyesuaian di Industri serta periode yang berbeda. Penelitian ini menggunakan panel data dari 121 perusahaan go public dari 6 industri yang berbeda di Indonesia pada periode waktu 2002 ndash; 2016. Penelitian ini melakukan 66 kali pengujian terhadap 6 industri dengan 11 sub-periode waktu yang berbeda. Hasil penelitian menjelaskan bahwa 71 dari keseluruhan pengujian menunjukkan adanya proses penyesuian struktur kapital. Industri food consumer good merupakan industry yang secara konsisten melakukan proses penyesuaian struktur kapital baik di pengujian sub-periode 2002 ndash; 2006 sampai dengan sub-periode 2012 - 2016. Hasil penelitian juga menegaskan adanya evolusi atau gerakan asimetris dari nilai kecepatan penyesuaian, baik antar industry maupun divariasi sub-periode yang bergerak. Secara rerata industry pertambangan merupakan industri tercepat untuk melakukan penyesuaian struktur kapital, disusul oleh Industri Farmasi Medis, Otomotif, Telekomunikasi Teknologi, F CG serta Industri property yang melakukan kecepatan penyesuian paling lambat.

To emphasis sustainability in business, this paper examines whether in different period of time and industries there is a significant difference not only the consistency of a dynamic adjustment but also the dynamic value to speed of adjustment. We employ a panel data included 121 firms in 6 different industries at Indonesia from 2002 to 2016. We find that in 66 running period of time, 71 of result conclude there is a dynamic adjustment in 6 Industries at Indonesia. F CG Industries show a consistent result about the existence of dynamic adjustment from 2002 ndash 2006 to 2012 ndash 2016 running period. We also find that the value from speed of adjustment in 6 industries are different dynamic in 66 different period of time. In average, mining industries, followed by pharmacy and medical industries are adjust faster than other industries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Putri Anisti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji aspek dinamis dalam keputusan struktur modal perusahaan manufaktur di Indonesia, sebagai lanjutan dari literatur yang ada di Indonesia dengan menggunakan model dinamis, termasuk keberadaan struktur modal yang optimal, faktor penentu, kecepatan penyesuaian, dan teori-teori yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan manufaktur Indonesia mempraktikkan struktur modal yang optimal dengan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bervariasi seiring dengan berjalannya waktu. Karena data yang digunakan relatif baru dan sampel yang digunakan lebih spesifik (hanya satu industri), hasil penelitian ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Karena sampel yang dipilih adalah sejumlah perusahaan yang terdaftar di BEI, maka hasilnya tidak dapat digeneralisasi ke semua perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini diharapkan memiliki implikasi mendalam untuk studi masa depan struktur modal dan suatu hari nanti dapat membantu perusahaan, investor, dan otoritas dalam membuat keputusan yang efektif, serta analis dalam mengamati korelasi antara teori struktur modal dan praktik pembiayaan perusahaan manufaktur di Indonesia.

This study aims to examine the dynamic aspects in the capital structure decisions of manufacturing firms in Indonesia, offering a continuation to the existing literature on Indonesia by using a dynamic model, including the existence of optimal capital structure, the determining factors, the speed of adjustments, and the aiding theories to explain the findings. The findings show that Indonesian manufacturing firms do practice optimal capital structure and are altered by firm-specific and time-varying factors. Despite relatively recent data and more specific sample firms (one industry only), the results of this study still need to be further developed. The sample chosen focused on listed firms, hence the results may not be generalized to all Indonesian manufacturing firms. This research is expected to have profound implications for future studies of capital structure and might one day be able to help firms, investors, and authorities in making effective decisions, as well as analysts in observing the correlation between the capital structure theories and the financing practice of manufacturing firms in Indonesia."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Brian Pradipta
"Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti isu dan tantangan tentang posisi relatif Cash flow dan pengaruhnya terhadap adjustment struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia. Kami menerapkan two-step model untuk data panel Indonesia yang dikumpulkan selama periode 2007-2016. Pada langkah pertama, TL diperkirakan. Kami mempertimbangkan variabel dependen: market debt ratio . Pada langkah kedua, target digunakan untuk memperkirakan Speed of adjustment dengan pengaruh dari cash flow. Hasil Temuan di penelitian iniSpeed of adjustment di Indonesia memiliki kecepatan di atas negara-negara lain di Asia, Speed of adjustment pada perusahaan over-levered lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan under-levered, sedangkan pada posisi over-levered, speed of adjustment lebih besar pada kondisi cash flow positif. Sebaliknya pada posisi under-levered, speed of adjustment lebih besar pada kondisi cash flow negatif. Batasan / implikasi penelitian pada Penelitian ini hanya difokuskan pada industri manufaktur negara tunggal Indonesia , serta belum mempertimbangkan faktor makro ekonomi. Studi ini memberikan wawasan tentang pengaruh cash flow terhadap speed of adjustment sruktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesian Stock exchange IDX.

The purpose of this paper is to highlight the issues and the influence of Cash flow on the Speed of Capital Structure adjustment regarding among manufacture listed companies in Indonesia. We apply a two step model to Indonesian panel data collected during the period of 2007 2016. In the first step, the TL is estimated. We considered two variables reflecting Market debt ratio. In the second step, the target is used to estimate adjustment speeds with influence from cash flow. The research result indicated Speed of adjustment in Indonesia is higher than those of other Asian countries. Speed of adjustment of over levered companies is higher than that of under levered companies, and among over levered positions, the speed of adjustment is greater when there is positive cash flow, vice versa in the under levered position, the speed of adjustment is greater during negative cash flow conditions. This study was only focused in manufacture industry single country Indonesia , so this study can only comparable with country with same characteristics industry. This study offers an insight about the influence of Cash flow on the speed of capital structure adjustment among manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange IDX."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravianda Firmanda
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur modal dan kecepatan penyesuaian struktur modal perusahaan domestik dan multinasional serta membandingkan struktur modal dan mengamati kecepatan penyesuaian struktur modal perusahaan multinasional yang diklasifikasikan berdasar mode of entry yang digunakan. Jenis mode of entry yang digunakan adalah ekspor, international joint venture (IJV) dan foreign direct investment (FDI), selama periode 2002-2011. Dengan menggunakan balanced panel data,ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara struktur modal perusahaan domestik dan perusahaan multinasional. Ditemukan juga perusahaan multinasional memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal terhadap sebesar 0.50 terhadap target, sedangkan perusahaan domestik memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal sebesar 0.41. Berdasarkan modes of entry, tidak ditemukan adanya perbedaan struktur modal pada perusahaan multinasional. Mode of entry ekspor memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal tercepat pada variabel dependen market debt ratio, sedangkan mode of entry IJV memiliki kecepatan penyesuaian struktur modal tercepat pada variabel dependen book debt ratio.

The objectives of this study are to compare the capital structure and its speed of adjustment between domestic company (DC) and multinational company (MNC). Furthermore, this study will also compare the capital structure and its speed of adjustment of MNC’sthat are classified based on mode of entry strategy used. Types of modes of entry used are export, international joint venture (IJV) and foreign direct investment (FDI) within year 2002-2011. Using balanced panel data, this study found there is no significant differences of capital structure between multinational and domestic companies. This study also found the capital structure speed of adjustment of multinational companies are 0.50 and the capital structure speed of adjustment of domestic companies are 0.41. In addition, there is no significant difference of capital structure between multinational companies which are classified by modes of entry. Moreover, companies that use export as mode of entry strategy has the fastest speed of adjustment when market debt ratio used as dependent variable while companies that use FDI as mode of entry strategy has the fastest speed of adjustment when book debt ratio used as dependent variable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Lukman
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dari debt covenant terhadap kecepatan penyesuaian struktur modal perusahaan. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non-keuangan periode 2012-2015. Penelitian ini mengadopsi Partial Adjusment Method untuk melihat perubahan struktur modal yang dipengaruhi oleh debt covenant yang berlangsung secara bertahap. Penelitian ini menggunakan fixed effect model yang diolah menggunakan STATA 14. Dalam penellitian ini ditemukan bahwa variabel debt covenant dan variabel interaksi antara debt covenant dengan leverage deviation, mempengaruhi kecepatan penyesuaian struktur modal yang diproksikan dengan variabel utang jangka panjang. Sementara debt covenant dan variabel interaksi antara debt covenant dengan leverage deviation tidak memiliki pengaruh terhadap kecepatan penyesuaian struktur modal yang diproksikan dengan total utang perusahaan.

This study aims to analyze the effect of debt covenant on the speed of adjustment of the company 39 s capital structure. The sample used is non financial company period 2012 2015. This research adopted Partial Adjustment Method to see the change of capital structure which influenced by debt covenant that progressed gradually. This research uses fixed effect model that is processed using STATA 14. In this research found that debt covenant variable and interaction variable between debt covenant with leverage deviation, affecting the speed of adjustment structure capital proxied by long term debt of the company. While the debt covenant and the interaction variables between debt covenant and leverage deviation have no effect on the speed of adjustment of capital structure proxied by the total debt of the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreadi Noor Pradipta
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak defisit dan surplus finansial terhadap penyesuaian struktur modal perusahaan. Defisit (surplus) finansial merupakan kondisi arus kas yang keluar (masuk) melebihi arus uang kas yang masuk (keluar) dan penyesuaian struktur modal adalah penyesuaian menuju leverage yang optimal. Kondisi defisit dan surplus finansial diduga memiliki dampak terhadap kecepatan penyesuaian leverage. Penelitian ini menggunakan metode Generalized Least Square. Hasil dari penelitian ini adalah penyesuaian struktur modal bersifat asimetris karena adanya biaya penyesuaian dan kondisi defisit dan surplus finansial mempengaruhi kecepatan penyesuaian struktur modal.

This study aims to examine the impact of the firm's financial deficit and surplus to capital structure adjustment. Financial deficit (surplus) is a condition of the cash inflow (outflow) that exceeds their cash outflow (inflow) and capital structure adjustment is an adjustment to the optimal leverage. Financial deficit and surplus is suspected to have an impact on the speed of capital structure adjustment. This study uses the generalized least square method. Results from this study is the adjustment of capital structure is asymmetrical due to adjustment costs and deficit and surplus financial affected the speed of capital structure adjustment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Octavia Prameswari I.C.B.
"Studi ini dilakukan untuk menganilisis pengaruh kepemilikan status syariah terhadap tingkat leverage dan kecepatan penyesuaian leverage perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel 163 perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019 dan kemudian dikategorisasikan berdasarkan status syariah masing-masing perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi panel dengan teknik estimasi random effect model dan common effect model. Hasil pengolahan Model satu menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara variabel independen dummy syariah dengan variabel dependen leverage. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan syariah memiliki tingkat leverage yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan non-syariah. Sementara itu, hasil pengolahan Model dua menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara variabel independen interaksi lag leverage dan dummy syariah dengan variabel dependen leverage. Dapat dikatakan, perusahaan syariah memiliki kecepatan penyesuaian leverage menuju target optimal yang lebih lambat dibandingkan dengan perusahaan non-syariah. Penelitian ini menunjukkan peran teori trade-off dalam menjelaskan struktur modal perusahaan syariah.

This study was conducted to analyze the effect of shariah status ownership towards company's leverage level and speed of leverage adjustment. This study uses a sample of 163 non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange for period 2015-2019 and categorized them based on their sharia status. The research method used is panel regression with estimation techniques of random effects model and common effect model. The first model estimation result shows a significant negative relationship between dummy shariah as independent variable with leverage as dependent variable. This proves that Sharia-compliant companies have lower level of leverage compared to non-Sharia companies. Meanwhile, the result of second model estimation shows a significant positive relationship between the independen variable of interaction lag leverage and sharia dummy with the dependent variable leverage. It can be concluded that Sharia-compliant companies have slower speed of leverage adjustment towards optimal target compared to non-Sharia companies. This study shows the role of trade-off theory in explaining the capital structure of sharia companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thita Rossiana Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko, khususnya risiko karakteristik perusahaan dan risiko makroekonomi terhadap keputusan pendanaan serta keputusan perusahaan dalam melakukan penyesuaian menuju struktur modal yang ditargetkan. Penelitian ini menggunakan two-step robust system-GMM estimator untuk mengestimasi standard-reduced form partial adjustment model dari 232 perusahaan di sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2014.
Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko karakteristik perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan, sementara risiko makroekonomi berpengaruh negatif dan signifikan. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan bahwa ketika dihadapkan pada risiko karakteristik perusahaan, perusahaan akan melakukan proses penyesuaian struktur modal yang lebih lambat terhadap tingkat yang ditargetkan. Hal ini berbeda ketika perusahaan dihadapkan pada risiko makroekonomi dimana perusahaan akan melakukan proses penyesuaian struktur modal yang lebih cepat terhadap tingkat yang ditargetkan.

This paper is aimed to analyze the impact of risks, specifically firm-specific risk and macroeconomic risk towards financing decision and firm decision to adjust capital structure towards their target. The research used two-step robust system-GMM estimator to estimate the standard-reduced form partial adjustment model of capital structure from 232 non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2007-2014.
The findings indicate that firm-specific risk has no significant impact for financing decision, whereas macroeconomic risk is negatively significant. Furthermore, this research finds that when firms face firmspecific risks, they will tend to adjust their capital structure slower to the target. This is contradictory with the result when firms face macroeconomic risk that they will adjust their capital structure faster to the target."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi Hidayat Wiriamiharja
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penentu struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014—2018 dalam tingkat usia dan ukuran yang berbeda. Variabel-variabel independen yang diteliti adalah pertumbuhan (growth), tangibilitas (tangibility), profitabilitas (profitability), ukuran (size), likuiditas (liquidity), dan usia (age). Sementara itu, variabel dependennya adalah total debt ratio dan long-term debt ratio. Penelitian ini menggunakan sampel yang terdiri atas 88 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 264 observasi. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pertumbuhan (growth), tangibilitas (tangibility), profitabilitas (profitability), ukuran (size), likuiditas (liquidity), dan usia (age) memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal dengan menggunakan data keseluruhan. Pertumbuhan (growth) tidak memiliki signifikansi terhadap struktur modal jika menggunakan data keseluruhan. Namun, jika dilihat lebih lanjut, pertumbuhan (growth) tidak memiliki signifikansi pengaruh jika model dijalankan pada data perusahaan dengan ukuran yang besar dan usia yang tinggi. Perubahan atas tingkat pengaruh ini juga terjadi pada variabel independen lainnya dengan variasi perubahan yang berbeda seiring dengan bertambahnya usia dan ukuran dari perusahaan.

The aim of this research is to analyze the determinants of capital structure among manufacturing firms listed on Indonesia Stock Exchange from 2014-2018 with different age and size. The explanatory variables are growth, tangibility, profitability, size, liquidity, and age, meanwhile the depedent variables are total debt ratio and long-term debt ratio. The sample used in this research consists of 88 companies with 264 observation data. The results show that growth, tangibility, profitability, size, liquidity, and age have significant effects on capital structure by using data of all type company sizes or ages. Using a sample of all companies, growth has a significant effect on capital structure. However, growth does not have significant effect among big and old companies. Differences can also be found in other independent variables with different variations as the companies got older and bigger."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Rahmah
"Perusahaan menggunakan pendanaan eksternal melalui utang dan ekuitas pada saat perusahaan tidak dapat membiayai aktivitas operasional dan investasinya dengan hanya menggunakan pendanaan internal. Pecking order theory menyebutkan bahwa pemilihan struktur permodalan perusahaan akan berdasarkan pada rendahnya asymmetric information cost dimana perusahaan menggunakan pendanaan internal sebelum mencari pendanaan eksternal. Namun, dalam trade-off theory, perusahaan akan menggunakan leverage karena adanya tax deductible sehingga perusahaan akan meningkatkan debt ratio untuk meningkatkan corporate value. Semua perusahaan akan menyesuaikan tingkat leverage ke level optimal dimana penyesuaian ini akan memiliki transaction costs. Faulkender, dan Flannery et al., (2012) menginvestigasi faktor yang mempengaruhi speed of adjustment dari leverage. 53% perusahaan di Indonesia termasuk perusahaan Underleveraged dimana memiliki tingkat leverage yang lebih rendah dibandingkan targetnya. perusahaan Underleveraged akan memiliki financial distress risk yang lebih rendah sehingga mereka akan menerbitkan utang baru untuk menyesuaikan tingkat leverage ke level optimal. Penelitian ini menggunakan data panel statis dan panel dinamis untuk menentukan determinan dari leverage yang akan mempengaruhi speed of adjustment untuk perusahaan Overleveraged dan Underleveraged di perusahaan non-finansial di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa keputusan leverage lebih baik dijelaskan menggunakan pecking order theory dan perusahaan Underleveraged memiliki speed of adjustment lebih cepat dibandingkan perusahaan Overleveraged.

Firms use external funding through debt and equity when firms cannot pay operating activities and investment with just internal funding. Under pecking order theory, firms’ capital structure decisions are based on lower asymmetric information cost that firms would use internal funding before seeking external funding. However, under trade-off theory, firms would use leverage as interest paid by corporate is a tax deductible so increasing debt ratio would raise corporate value. All firms would adjust leverage to its optimal level that leverage adjustment would have transaction costs. Faulkender, Flannery et al. (2012) investigated factors that affect leverage speed of adjustment that transaction cost would impact firms. Firms will adjust their leverage level based on firm characteristics before managers will be sure to raise or lower their leverage level so that they could have an optimal capital structure with lower cost. 53% firms in Indonesia are Underleveraged that they have lower leverage than its target. Underleveraged firms would have lower financial distress risk so they would issue new debt to adjust leverage to its optimal level. This study utilizes panel data techniques and system GMM to find determinant of leverage and interest rate that will impact speed of leverage adjustment of Overleveraged and Underleveraged non-financial firms listed in Indonesian Stock Exchange. Coefficient sign and significance of this study finds that capital structure decisions of Overleveraged and Underleveraged are both better explained by pecking order theory and Underleveraged firms will adjust leverage faster than Overleveraged firms"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>