Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dina Eka Nurvazly
"ABSTRAK
Pada tahun 2009 Lu menggunakan notasi graf ? yang merupakan graf amalgamasi sisi lingkaran yang dibangun oleh buah lingkaran dimana satu busur merupakan busur tetap. Graf ? ini bisa pula disebut sebagai graf buku dengan merupakan banyaknya lembaran dan merupakan banyaknya simpul pada setiap lembaran. Pada tesis ini dibahas mengenai pelabelan graceful, pelabelan , dan pelabelan graceful ganjil-genap pada graf serta pelabelan graceful pada graf untuk .

ABSTRACT
In 2009 Lu used to denote the graph that made from copies of cycle that has vertices that share an edge. We can call graph as book graph that has pages and is the total of vertices in each page. In this thesis we discuss about graceful labeling, labeling, and odd even graceful labeling of graph and graceful labeling of graph for ."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherlen Elysia
"Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keberagaman. Dengan adanya interaksi, maka keberagaman ini dapat menciptakan hubungan yang mampu mewujudkan terjadinya amalgamasi. Salah satu etnis yang ada di Indonesia adalah etnis Tionghoa yang cukup dikenal dengan tradisi menikah satu etnis. Menurut penelitian terdahulu, salah satu alasannya adalah untuk mempertahankan budaya dan mengukuhkan identitas. Namun, adanya globalisasi membuat beberapa masyarakat etnis Tionghoa mulai mendukung dan melakukan amalgamasi. Hal ini menciptakan pertanyaan bagaimana keluarga amalgamasi antara individu etnis Tionghoa dengan etnis lain mewariskan nilai budaya dan tradisinya. Salah satu budaya dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat etnis Tionghoa adalah Imlek, yang lebih kerap dikenal juga sebagai perayaan tahun baru Cina. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan sumber informasi melalui wawancara dan menganalisis catatan dan jurnal yang berkaitan. Hasil yang ingin dicapai adalah jawaban mengenai cara keluarga amalgamasi mewariskan nilai budaya dan tradisi Imlek kepada keturunannya menghadapi adanya dinamika komunikasi antar budaya.

Indonesia is a country full of diversity. With interaction, this diversity can create relationships that are capable of realizing amalgamation. One of the ethnic groups in Indonesia is the Chinese ethnicity, which is well known for its tradition of marrying someone from the same ethnic group. According to previous research, one of the reasons is to maintain culture and strengthen identity. However, the existence of globalization has made some Chinese-ethnic communities begin to support and carry out amalgamations. This raises the question of how amalgamated families between Chinese ethnic individuals and other ethnic groups pass on their cultural values and traditions. One of the cultures and traditions owned by the Chinese ethnic community is Chinese New Year, which is more commonly known as the celebration period of Chinese’s new year. This study used a qualitative method by collecting sources of information through interviews and analyzing related records and journals. The results to be achieved are answers regarding how amalgamated families pass on Chinese New Year cultural and traditional values to their descendants facing the existence of dynamics of intercultural communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Farida
"ABSTRAK
Sampai saat ini amalgam masih banyak digunakan di Kedokteran Gigi sebagai bahan tumpatan, mengingat harganya yang relatif murah, cara penggunaannya sederhana dan cukup kuat untuk menerima daya kunyah. Tetapi akhir-akhir ini dilaporkan bahwa amalgam dapat menyebabkan keracunan. Uap merkuri dari amalgam yang terhisap secara langsung dapat menyebabkan antara lain kegelisahan, kehilangan konsentrasi, ketakutan, depresi, pusing, lelah, lemah, kehilangan daya ingat, sulit tidur, gejala penyakit ginjal, tremor, bahkan dapat mengenai susunan saraf pusat. Dari aspek imunologik, juga dilaporkan adanya pengaruh merkuri tersebut terhadap proses tanggap kebal. Merkuri-protein yang terbentuk dalam rongga mulut dilaporkan dapat bertindak sebagai imunogen yang dapat menimbulkan respons imun. Mengingat bahaya merkuri seperti yang telah dilaporkan diatas maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah tumpatan amalgam yang mengandung merkuri tersebut berpengaruh terhadap proses tanggap kebal dalam rongga mulut dengan mengukur kadar IgA dalam saliva individu dengan tumpatan amalgam dengan alat turbitimer. Hasil kadar IgA dari masing masing grup dibedakan dengan Anova. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kadar IgA (x=99.25 IU/ml) dalam saliva individu dengan 1-4 tumpatan amalgam dan telah berada dalam rongga mulut kurang dari 5 tahun lamanya dibandingkan dengan kadar IgA dalam saliva kelompok individu tanpa tumpatan amalgam (x=59.88 IU/ml). Sedangkan grup individu dengan tumpatan amalgam lebih dari 5 tahun mempunyai kadar IgA yang lebih rendah (x=42.47 IU/ml) dibandingkan dengan grup kontrol maupun grup dengan tumpatan yang berada dalam rongga mulut lebih dari 5 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa tumpatan amalgam dalam rongga mulut dapat bersifat imunogenik yang menimbulkan respons imun berupa peningkatan kadar IgA dalam saliva. Selain itu, tumpatan amalgam akan menekan proses tanggap kebal yang berupa penurunan jumlah kadar Ig-A dalam saliva apabila tumpatan ini dibiarkan lebih lama berada dalam rongga mulut (lebih 5 tahun). Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa tumpatan amalgam yang mengandung merkuri dapat mempengaruhi proses tanggap kebal terutama dalam rongga mulut sehingga kita perlu waspada dalam pemakaiannya sebagai bahan tumpatan gigi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Maharaniputri Vyandra
"

Graf 𝐺 terdiri dari sepasang himpunan simpul dan himpunan busur. Graf yang tersusun dari sebanyak 𝑛 graf bintang yang terhubung oleh satu simpul tambahan disebut sebagai graf pohon pisang. Orde ganjil pada graf pohon pisang dapat dicapai dengan ukuran dan banyaknya graf bintang yang membentuk dirinya. Pelabelan super busur graceful merupakan pemetaan bijektif himpunan busur ke himpunan {0, ±1, ±2, … , ± |𝐸(𝐺)|−1 2 } apabila jumlah busur ganjil dan ke himpunan { ±1, ±2, … , ± |𝐸(𝐺)|−1 2 } apabila jumlah busur genap, sedemikian sehingga tidak terdapat label busur yang sama dan tiap simpul 𝑥 dari busur 𝑥𝑦 memiliki bobot ∑𝑥∈𝑉(𝐺) 𝑓(𝑥𝑦), tidak memiliki bobot simpul yang sama. Lee membuat sebuah konjektur bahwa semua graf pohon berorde ganjil berlabel super busur graceful. Sesuai dengan konjektur tersebut, penelitian ini akan membahas pelabelan super busur graceful untuk graf pohon pisang dengan orde ganjil.


Graph 𝐺 consisted of a pair of a set of vertices and a set of edges. A graph made out of as many as 𝑛 star graph, connected by an additional vertex, is called a banana tree graph. A banana tree graph with an odd order can be achieved by a certain size of star graph it is made of. Super edge graceful labeling is a bijective mapping of a set of edges a set of {0, ±1, ±2, … , ± |𝐸(𝐺)|−1 2 } if there are odd amount of edges and to a set of { ±1, ±2, … , ± |𝐸(𝐺)|−1 2 } if there are even amount of edges thus that there are no edges sharing the same label and for each 𝑥 vertex from an 𝑥𝑦 edge labeled ∑𝑥∈𝑉(𝐺) 𝑓(𝑥𝑦), there is no vertex sharing the same label. Lee created a conjecture stating that all odd ordered tree graphs are super edge graceful. Based on that conjecture, this research will discuss super edge graceful labeling on odd ordered banana tree graph.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Ahmad Triputra
"ABSTRAK
Graf adalah suatu sistem yang terdiri dari himpunan
tak kosong simpul dan himpunan busur . Pelabelan pada graf adalah
penetapan nilai pada simpul, busur, atau simpul dan busur dengan aturan tertentu.
Pelabelan graceful-busur pada graf adalah fungsi bijektif
yang menginduksi pemetaan bijektif
yang didefinisikan oleh
dengan . Pada skripsi ini dibuktikan bahwa graf caterpillar reguler,
dimana dan , dengan sejumlah ganjil
simpul pusat ( ) dan sejumlah genap simpul daun pada tiap pusatnya ( )
memiliki pelabelan graceful-busur.

ABSTRACT
Graph is a system contains of a nonempty set of vertices and a set of edges . Labeling on a graph is an assignment of a nonnegative integer on each vertex, edge, or both under a certain condition. A edge-graceful labeling on graph is a bijection which induce a bijection defined by where . The proof that regular caterpillar graphs, where and with odd vertex center ( ) and even leaf ( ) has an edge-graceful is shown in this skripsi."
Universitas Indonesia, 2011
S988
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Sulasri
"Graf G terdiri atas himpunan simpul V(G) dan himpunan busur E(G). Graf G dengan V(G)={v_1,v_2,v_3,…,v_n} dan E(G)={v_1 v_2,v_2 v_3,…,v_(n-1) v_n} disebut sebagai graf lintasan yang dinotasikan sebagai P_n. Pelabelan graceful (disebut juga sebagai β-valuation) adalah pemetaan injektif dari himpunan simpul dari G ke himpunan bilangan bulat {0,1,…,|E(G)|} sedemikian sehingga jika untuk setiap busur 𝑢𝑣 diberikan label |𝑓(𝑢) − 𝑓(𝑣)|, label tersebut berbeda untuk setiap busurnya. Pelabelan antiajaib dari graf G adalah pemetaan bijektif dari himpunan busur E(G) ke himpunan bilangan bulat {1,…,|E(G)|} sedemikian sehingga bobot simpul (jumlahan dari label busur yang hadir pada simpul yang diberikan) berbeda untuk tiap simpulnya. Pada perkembangannya, terdapat variasi pada pelabelan antiajaib, salah satunya adalah pelabelan simpul antiajaib lokal. Pelabelan antiajaib lokal adalah pemetaan bijektif dari himpunan busur E(G) ke himpunan bilangan bulat {1,…,|E(G)|} dengan bobot simpul yang berbeda untuk tiap simpul yang bertetangga. Nilai minimum dari banyaknya bobot berbeda pada pelabelan simpul antiajaib lokal pada graf G disebut sebagai bilangan kromatik dan dinotasikan sebagai χ_la (G). Untuk kelas graf lintasan, nilai χ_la (P_n )=3. Varian lain dari pelabelan antiajaib ialah pelabelan antiajaib yang diinduksi oleh pelabelan graceful. Pelabelan ini disebut sebagai pelabelan antiajaib graceful. Pelabelan-pelabelan yang telah disebutkan memberikan ide untuk konsep pelabelan antiajaib lokal graceful, yaitu pelabelan antiajaib graceful yang memiliki bobot simpul berbeda untuk tiap simpul yang bertetangga. Penelitian ini akan membahas pelabelan antiajaib lokal graceful untuk graf lintasan P_n. Kemudian, akan ditunjukkan pula bilangan kromatik χ_gla (P_n).

The graph G consists of a set of vertices V(G) and a set of edges E(G). A graph G with V(G)={v_1,v_2,v_3,…,v_n} and E(G)={v_1 v_2,v_2 v_3,…,v_(n-1) v_n} is called a path graph and denoted as P_n . The graceful labeling (also known as β-valuation) is an injective mapping of the set of vertices from G to the set of integers {0,1,…,|E(G)|} such that if for each edge uv is assigned a label |f(u) - f (v)|, the label is different for each edge. The antimagic labeling of a graph G is a bijective mapping from the set of edges E(G) to the set of integers {1,…,|E(G)|} such that the vertex weights (sum of the edge labels incident at a given vertex) are different for each vertex. In its development, there are variations on antimagic labeling, one of which is local antimagic vertex labeling. Local antimagic labeling is is a bijective mapping from the set of edges E(G) to the set of integers {1,…,|E(G)|} with a different node weight for each neighboring vertex. The minimum value of the number of different weights in the local antimagic vertex labeling on a graph G is called the chromatic number and is denoted as χ_la (G). For path graph, the value of χ_la (P_n)=3. Another variant of antimagic labeling is an antimagic labeling which is induced by graceful labeling. This labeling is called graceful antimagic labeling. These labelings lead to the idea for the concept of graceful local antimagic labeling, namely graceful antimagic labeling that has different weight for each neighboring vertex. This research will discuss about graceful local antimagic labeling on path graphs P_n. It will also be shown the chromatic number χ_gla (P_n).

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvi Khairunnisa
"Sebuah graf adalah pasangan himpunan dengan adalah himpunan tidak kosong dan adalah himpunan mungkin kosong pasangan tidak berurutan dari elemen-elemen . disebut dengan simpul dan disebut dengan busur. Pelabelan graceful didefinisikan sebagai pemberian label pada simpul suatu graf G yang memenuhi fungsi injektif dari himpunan simpul ke himpunan bilangan bulat tak negatif sedemikian sehingga setiap busur xy di G mendapat label , maka label setiap busur akan berbeda. Graf bunga aster merupakan graf yang dibentuk dari graf lingkaran dengan menghubungkan graf lintasan pada dua simpul yang bertetangga. Graf korona bunga aster merupakan graf yang dibentuk dari graf bunga aster dengan menambahkan r simpul daun pada setiap simpulnya. Pada tesis ini dibahas graf yang mempunyai pelabelan graceful atau tidak mempunyai pelabelan graceful pada graf bunga aster untuk dan graf korona bunga aster untuk dan.

A graph is a sets where is the non empty set and is the set of possibly empty of non sequential elements . is called as vertices and is called as edges. Graceful labeling is defined as labeling the vertices of graph that satisfies the injective function from the set of vertices to the set of non negative integers such that each of the xy edges in G gets label , then the label of each vertices will be distinct. An aster flower graph is a graph which generated from the cycle graph by connecting the path graph to the two adjacent vertices. A corona product of aster flower graph is a graph which generated from an aster flower graph by adding r leaf vertices on each vertex. This thesis discusses graphs that have graceful labeling or doesn rsquo t have graceful labeling on aster flower graph for and corona product of aster flower graph for and.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muzayyin Ahmad
"Pelabelan pada graf G adalah penetapan nilai bilangan bulat untuk simpul dan busur dari G dengan aturan tertentu. Pelabelan graceful adalah fungsi injektif g dari himpunan simpul V ke himpunan bilangan { | |} yang menginduksi fungsi bijektif g? dari himpunan busur E ke himpunan bilangan { | |}, dimana setiap busur uv E dengan simpul u,v V berlaku g?(uv) = |g(u) ? g(v)|. Pelabelan ̂ merupakan modifikasi lain dari pelabelan graceful. Pelabelan ̂ adalah fungsi injektif h dari himpunan simpul V ke himpunan bilangan { | | } yang menginduksi fungsi bijektif h? dari himpunan busur E ke himpunan bilangan { | |} atau { | | | | }, dimana setiap busur uv E dengan simpul u,v V berlaku h?(uv) =| ? |. Graf pot bunga ( ) dibentuk dari gabungan graf bintang dan graf lingkaran dengan tambahan busur yang menghubungkan pusat graf bintang dengan salah satu simpul pada graf lingkaran . Graf pohon palem ( ) merupakan gabungan graf sapu dan graf lingkaran dengan tambahan busur yang menghubungkan simpul ujung graf dengan salah satu simpul pada graf lingkaran . Pada makalah ini diberikan konstruksi pelabelan graceful dan pelabelan ̂ untuk graf pot bunga ( ) dan graf pohon palem ( ), dengan k bilangan bulat, k ≥ 3 dan m, n bilangan asli. Pelabelan graceful pada graf pot bunga dan graf pohon palem hanya untuk k ≡ 0, 3 (mod 4).

A labeling on a graph G is an asingment of integer value to vertex and edge of G with certain rule. A graceful labeling is an injective function g from the set of vertices V to a set of numbers {0,1,2,?, |E|} which induces a bijective function g' from the set E to the set of numbers {1,2,?,|E|}, where for each edge uv E with u, v V applies g?(uv) = |g(u) ? g(v)|. A ̂ labeling is a modification of graceful labeling. The ̂ labeling is an injective function h from the set V to the set of numbers {0,1,2,?,|E|+1} which induces a bijective function h' from the set of edges E to the set of numbers {1,2,?,|E|} or {1,2,?,|E|-1, |E|+1}, where each edge u v E with u, v V applies h? (u v) = | ? |. A flower pot graph ( ) is formed by combining the center of star graph with a vertex of cycle graph with an edge. A palm tree graph ( ) is formed by combining the end vertex of broom graph with a vertex of cycle . In this thesis is given constructions of graceful labeling and ̂ labeling for flower pot graph ( ) and palm tree graph ( ), with integer k ≥ 3 and m, n are positive integer. Graceful labeling on flower pot graph and palm tree graph are given only for k ≡ 0, 3 (mod 4)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T30280
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Regina Natalia
"ABSTRACT
Pelabelan graf merupakan salah satu topik yang menarik dalam teori graf. Ada
beberapa cara untuk melabeli sebuah graf, dan salah satunya yaitu pelabelan graceful.
Misalkan G(V,E) adalah sebuah graf. Pemetaan injektif f : V → {0,1,...,|E|}
disebut graceful jika label dari busurnya w(uv) = | f(u) − f(v)| semuanya memiliki
nilai yang berbeda untuk setiap busur uv. Ada sebuah konjektur terkenal yang
belum terbukti dalam pelabelan graceful. Konjektur tersebut mengatakan bahwa
semua graf pohon adalah graceful. Untuk membuktikan konjektur ini, maka harus
ditunjukan bahwa setiap graf pohon adalah graceful. Terdapat banyak paper penelitian
yang membahas tentang pelabelan graceful untuk kelas-kelas graf pohon yang
berstruktur tinggi atau kelas-kelas graf pohon yang bersyarat. Banyak kelas graf pohon
pun telah dibuktikan adalah graceful dan salah satunya adalah graf Supercaterpillar.
Adapun penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa graf Supercaterpillar
yang memenuhi syarat tertentu adalah graceful. Dalam tesis ini, konsep dari
graf Supercaterpillar diperumum dan ditunjukkan sub-kelas dari graf Supercaterpillar
yang belum dibahas pada penelitian sebelumnya juga merupakan graceful.

ABSTRACT
Graph labeling is one of the interesting topic in graph theory. There are many
way to labeling a graph, and one of them is graceful labeling. Let G(V,E) is a
graph. The injective mapping f : V → {0,1,...,|E|} is called graceful if the weight
of edge w(uv) = | f(u) − f(v)| are all defferent for every edge uv. There is a famous
conjecture in graceful labeling. It said that all trees are graceful. To prove
this conjecture, then we must showing that every trees are graceful. There are numerous
research papers dealing with special cases of highly structured or otherwise
restricted classes. Many classes of trees have been proven are graceful, and one of
them is Supercaterpillar. Previous research had proved that supercaterpillar satisfying
certain conditions are also graceful. In this paper, we generalized the concept
of supercaterpillar and show subclass of supercaterpillar graph that has not been
discussed earlier is also graceful."
2017
T48921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>