Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144776 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lili Theresanti Muslimah
"Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi dampak kebijakan subsidi raskin di Indonesia dengan mengelompokkan rumahtangga menurut jumlah kuantitas beras yang dikonsumsi. Dampak subsidi raskin berupa diskon harga dan subsidy amount terhadap konsumsi beras, kalori dan total kalori rumahtangga yang dikelompokkan berdasarkan jumlah konsumsi beras sebelum ada kebijakan subsidi raskin level rendah 15 kg.
Penelitian ini menggunakan teori demand function yaitu permintaan konsumsi beras yang diteliti dampak subsidi raskin terhadap konsumsi beras, kalori beras dan total kalori. Selain itu diteliti juga substitution effect dipoxy dengan diskon harga dan income effect diproxy dengan subsidy amount terhadap masing-masing kelopok rumahtangga.
Hipotesis dampak subsidi raskin terhadap konsumsi kalori adalah positif, dengan menggunakan pendekatan panel data dan regresi dua tahap 2SLS diestimasi koefisiennya, apakah terjadi substitution effect atau income effect. Diduga adanya hubungan endogen antara konsumsi beras dan subsidi maka digunakan interaksi kepemilikan kartu perlindungan sosial dan Post waktu kebijakan KPS sebagai instrument variable.
Hasil studi menunjukkan bahwa dampak subsidi terhadap kalori lebih meningkat dikelompok rumahtangga dengan level konsumsi beras rendah, sedangkan level rumahtangga beras tinggi dampak subsidi raskin dapat menurunkan konsumsi kalori karena income effect yang terjadi digunakan untuk mengkonsumsi barang yang tidak bergizi atau tetap mengkonsumsi beras tapi dengan kualitas gizi yang rendah.
Saran dari hasil studi ini adalah subsidi raskin dapat ditujukan kepada rumahtangga yang mengkonsumsi beras rendah, sedangkan untuk rumahtangga yang mengkonsumsi beras tinggi dapat diberikan subsidi bahan pangan lain yang lebih bergizi dan menggunakan pangan lokal.

In this study I estimate the impact of the Raskin subsidy policy in Indonesia by grouping households according to the quantity of rice consumed. The impact of raskin subsidy is the price discount and subsidy amount on the consumption of rice, calories and total household calories grouped based on the amount of rice consumption before the Raskin subsidy policy low level 15 kg .
This research uses demand function theory that is consumption demand of rice which examined the impact of raskin subsidy on rice consumption, rice calorie and total calorie. Also examined substitution effect price discount and income effect subsidy amount to each household group.
The hypothesis of Raskin subsidy impact on calorie consumption is positive, using panel data approach and two stage regression 2SLS is estimated coefficient, whether there is substitution effect or income effect. Suspected of endogenous relationship between rice consumption and subsidy then used the interaction of ownership of social protection card and Post time of rice subsidy policy as an instrument variable.
The results of the study showed that the impact of subsidies on calories is increasing in household groups with low rice consumption level, while the high level of calories consumption is reduced. It heppened because the income effect from the rice subsidy is used to consume non nutritious food or keep consuming rice but with the low quality of calories.
Suggestion from the result of this study is raskin subsidy can be directed to households that consume low rice, while for households that consume high rice can be given other food subsidy program which more nutritious and using local food.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Kustianingrum
"Dampak dari subsidi harga pangan yang ditujukan untuk mengatasi kekurangan gizi pada kelompok di bawah garis kemiskinan telah diperdebatkan selama beberapa dekade. Keefektifan program ini juga diperdebatkan di negara-negara berkembang mengingat besarnya jumlah anggaran pemerintah yang dialokasikan. Oleh karena itu, penelitian ini menguji dampak Program RASKIN di Indonesia untuk konsumsi kalori total dan tiga macronutrients pada rumah tangga miskin. Dampaknya dikelompokkan menjadi dua: rumah tangga miskin yang mengkonsumsi beras sampai dengan 15 kilogram sebulan dan lebih dari 15 kilogram beras sebulan. Karena adanya indikasi endogenitas pada jumlah subsidi yang diterima oleh penerima subsidi, diterapkan metode Instrumental Variable IV. Dengan menggunakan data IFLS yang mencakup periode sebelum dan sesudah program subsidi diterapkan, hasil penelitan ini menunjukkan bahwa subsidi RASKIN memiliki dampak positif yang signifikan terhadap total asupan kalori untuk kedua jenis rumah tangga, namun berdampak lebih kecil pada asupan karbohidrat rumah tangga yang mengkonsumsi beras lebih dari 15 kilogram per bulan.

The impact of a targeted food price subsidy to resolve undernourishment for ldquo below poverty line rdquo group has been debated for decades. Its effectiveness is also argued in developing countries due to huge amount of government budget allocated for the program. Therefore, this study examined the impact of RASKIN Program in Indonesia for the intakes of total calories and three macronutrients of poor households. The impacts are classified into two poor households who consume up to 15 kilograms of rice a month and more than 15 kilograms of rice a month. Due to indication of endogeneity problem on subsidy amount received, Instrumental Variable IV method is applied. Using the IFLS data which cover the period before and after the subsidy program are implemented, the results show that RASKIN subsidy has a significantly positive impact on the total calorie intake for both types of households, yet has smaller impact on carbohydrate intake of the households whose rice consumption is over 15 kilograms per month."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratita Vajar Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak pendidikan pada kinerja perekonomian daerah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel dari 30 provinsi di Indonesia selama periode 2005-2015. Hasil perhitungan statistic menunjukkan bahwa Pendidikan tingkat dasar, yang telah menjadi atribut universal bagi penduduk Indonesia, tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan perekonomian daerah. Sebaliknya, terdapat cukup bukti yang mendukung hubungan antara pendidikan menengah dan pendidikan tinggi terhadap perekonomian daerah. Lebih lanjut, kami menggunakan statistic deskriptif untuk menganalisa data survey tenaga kerja tahunan.
Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan struktur tenaga kerja yang dikarenakan meningkatnya capaian pendidikan masyarakat. Selain itu, dengan menganalisa waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan dan celah upah, kami menemukan bukti awal adanya skill-missmatched di pasar tenaga kerja.

The study aims to investigate the impact of education to regional economic performance. The study utilize a panel dataset of 30 provinces in Indonesia over the period 2005–2015. The estimation result shows that primary education level, that has become universal attribute to Indonesian, is not statistically significant to regional performance. In contrast, there is a positive and significant evidence of the impact of secondary education and tertiary education levels to the economic performance. Furthermore, we also employ a descriptive statistics to the annual labor survey dataset to gain a deeper understanding on the impact of education to the regional economy through the response of Indonesia's labor market.
The results reveal that there are shifts in the structure of labor force due to change on labor's education attainment. Also, looking at the wage gap between the education levels and the time needed to find a job, we find that there is a subtle evidence of skill mismatched in the labor market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Irawan
"Urbanisasi merupakan suatu fenomena negara berkembang yang perlu dikaji mendalam karena mempunyai dampak yang bervariasi antara lain peningkatan konsumsi energi. Konsumsi energi perlu dikendalikan agar terdapat keseimbangan antara penyediaan dan permintaan energi disetiap provinsi. Dalam penelitian ini, Intensitas energi akan digunakan sebagai alat ukur dari konsumsi energi serta unsur kewilayahan digunakan untuk menangkap keanekaragaman kondisi setiap provinsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Apakah terdapat korelasi spasial dalam intensitas energi di Indonesia; dan 2) Bagaimanakah dampak spasial (langsung, tidak langsung dan total) urbanisasi terhadap intensitas energi pada wilayah Indonesia, Kawasan Indonesia Timur (KTI), dan Kawasan Indonesia Barat (KBI). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis spasial menggunakan Moran Test, Spatial Durbin Model dan analisis dekomposisi lanjut pada spatial spillover effect. Hasilnya adalah adanya korelasi spasial terhadap intensitas energi yang terjadi di masing-masing provinsi. Urbanisasi menunjukkan dampak signifikan negatif terhadap intensitas energi pada efek langsung di KTI dan KBI dan juga pada efek tidak langsung dan efek total di wilayah Indonesia dan KBI.

Urbanization is a phenomenon on developing countries that needs to be studied in depth because it has various impacts, including an increase in energy consumption. Energy consumption needs to be controlled in order to balancing energy supply and demand in each province. In this study, energy intensity will be used as a measurement of energy consumption and regional elements are used to capture the diversity of characteristics in each provinces. The purpose of this study is to 1) Is there a spatial correlation in energy intensity in Indonesia; and 2) What is the spatial (direct, indirect and total) impact of urbanization on energy intensity in the Indonesian region, Eastern Indonesia Region (KTI), and Western Indonesia Region (KBI). The research method used is spatial analysis using Moran Test, Spatial Durbin Model and advanced decomposition analysis on the spatial spillover effect. The result is a spatial correlation to the energy intensity that occurs in each province. Urbanization shows a significant negative impact on energy intensity on the direct effect on KTI and KBI and also on the indirect effect and the total effect in the territory of Indonesia and KBI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Ayu Mahendra
"Permasalahan pangan dan malnutrisi pada usia anak masih banyak terjadi di Indonesia. Kedua masalah tersebut memiliki hubungan dimana ketika seseorang mengalami kekurangan pangan maka ia akan berpotensi mengalami masalah gizi. Penelitian ini akan melihat dampak jangka panjang dari bantuan pangan Raskin terhadap kesehatan anak. Anak yang diteliti dalam penelitian ini adalah anak usia 7-12 tahun dan berada pada rumah tangga miskin. Kesehatan anak akan diukur menggunakan pendekatan antropometri berupa nilai z. Status gizi anak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain stunting yang berasal dari indikator height-for-age, underweight dari indikator weight-for-age, dan wasting dari indikator BMI-for-age. Penelitian ini menggunakan data IFLS 4 dan 5 dan metode regresi logit. Hasil penelitian ini menemukan bahwa anak yang mengonsumsi Raskin memiliki status gizi yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak mengonsumsi Raskin. Hubungan yang signifikan ditemukan pada status gizi stunting, sedangkan untuk status gizi underweight dan wasting tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik.
Hunger and malnutrition problems on children are still common in Indonesia. Both of these problems have a relationship, when a person experiences food shortages then he will have a potential to experience nutritional problems. This research will look at the long-term impact of Raskin on children's health. The age of children, that are studied in this study, is 7 until 12 years old and also live in poor household. Children's health will be measured using an anthropometric approach in the form of z-score. The nutritional status of children that used in this study are stunting which is derived from the height-for-age indicator, underweight from the weight-for-age indicator, and wasting from the BMI-for-age indicator. This study uses IFLS 4 and 5 data and logit regression method. The results of this study found that children who consume Raskin has better nutritional status than children who do not consume Raskin. A significant relationship is found in stunting nutritional status, while for underweight and wasting status has no statistically significant relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silviana Maharani
"Salah satu aspek penentu kondisi perekonomian suatu negara adalah kualitas human capital. Melalui investasi pada kesehatan dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Peningkatan kesehatan dari status gizi yang lebih baik menjadi faktor penting terhadap pertumbuhan ekonomi di jangka Panjang Namun permasalahan gizi masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh berbagai negara khususnya Indonesia. Salah satu aspek yang mendukung percepatan penurunan permasalahan gizi pada anak adalah kualitas air dan fasilitas sanitasi yang digunakan oleh anak tersebut sehari-hari. Dengan meggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 5 dengan menggunakan indikator antropometri akan digunakan untuk menilai status gizi seorang anak. Menggunakan model analisis logit biner untuk melihat berapa besar peluang seorang anak mengalami permasalahan gizi berdasarkan kondisi air dan fasilitas sanitasi yang digunakan dengan variabel kontrol lainnya. Selain itu, menggunakan model ordered logit juga digunakan untuk menilai tingkat keparahan permasalahan gizi pada anak.Hasil estimasi logit biner ditemukan bahwa fasilitas sanitias berpengaruh signifikan dalam menurunkan kemungkinan anak mengalami stunting dan underweighr sedangkan kondisi air berpengaruh signifikan dalam mengurangi kemungkinan anak mengalami wasting. Berdasarkan tingkat keparahan gizi, ditemukan bahwa fasilitas sanitasi yang layak secara signifikan mengurangi kemungkinan anak mengalami permasalahan gizi yang lebih parah. 

One aspect that determines the economic condition of a country is the quality of its human capital. Investing in health can lead to a better quality of life. Improved health from better nutritional status is an important factor for long-term economic growth. However, nutritional problems are still a major problem faced by various countries, especially Indonesia. One aspect that supports the acceleration of the reduction of nutritional problems in children is the quality of the water and sanitation facilities used by them daily. Using data from the Indonesia Family Life Survey (IFLS), anthropometric indicators will be used to assess the nutritional status of a child. Using a binary logit analysis model to see how likely a child is to experience nutritional problems based on the condition of water and sanitation facilities used with other control variables The results of the binary logit estimation found that sanitation facilities have a significant effect on reducing the likelihood of children experiencing stunting and underweight, while water conditions have a significant effect on reducing the likelihood of children experiencing wasting. Based on the severity of nutrition problems, it was found that proper sanitation facilities significantly reduced the likelihood of children experiencing more severe nutrition problems."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Yogi Virgiawan
"Indonesia mengalami peningkatan pembangunan jalan tol yang signifikan sejak tahun 2014, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki dampak infrastruktur jalan pada tingkat perdesaan di Indonesia dengan memanfaatkan data Night Time Light (NTL) dari tahun 2012 hingga 2019 sebagai proksi aktivitas  ekonomi di tingkat desa. Kami menggunakan model difference-in-difference (DiD) dan melakukan metode efek antisipasi untuk mengakomodasi efek pra-intervensi. Kami menemukan bahwa: (1) Infrastruktur Jalan Tol secara signifikan mendorong aktivitas  ekonomi pedesaan di Indonesia dimana wilayah di Jawa tumbuh lebih cepat daripada di Sumatera; (2) Dampaknya bersifat heterogen antar wilayah baik dari segi populasi, lokasi, maupun sektor unggulan. Desa yang relatif dekat dengan pusat ekonomi (yaitu ibu kota kabupaten) dan berpenduduk sedikit mengalami pertumbuhan yang signifikan, sedangkan desa yang lebih jauh dan berpenduduk padat tidak. Desa dengan industri unggulan manufaktur lebih diuntungkan daripada daerah yang bergantung pada sektor lain; (3) Terdapat bukti efek antisipasi sebelum dibukanya jalan tol khususnya di Pulau Jawa.

Indonesia has experienced a significant increase in toll road development since 2014. This paper investigates the impact of toll road infrastructure on rural level in Sumatera and Java Islands by exploiting the Night Time Light (NTL) data from 2012 to 2019 as a proxy for economic activities at the village level. We employ a difference-in­-difference (DiD) model and perform the anticipation effects method to accommodate the pre-treatment effects. Our findings suggest that: (1) Toll Road infrastructure significantly promotes rural economic growth with regions in Java growing faster than in Sumatra; (2) The impacts are heterogenous between regions in terms of population, location, and leading sectors. Villages relatively close to the district’s capital and less-populated experience significant growth, while villages farther and high-populated do not. Villages with manufacture-leading industries benefit more than regions dependent on other sectors; (3) There is evidence of anticipation effects before the opening of toll roads, especially in Java Island."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisma Anggara Samalo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Program Indonesia Pintar (PIP) terhadap putus sekolah bagi siswa miskin dan rentan miskin, baik sebelum maupun saat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019 dan 2021 dengan metode Propensity Score Matching (PSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PIP memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap jenjang pendidikan dimana PIP dapat menurunkan probabilitas putus sekolah bagi siswa miskin dan rentan miskin penerima PIP pada jenjang SD/Sederajat 2019, SMP/Sederajat 2019 dan 2021, serta SMA/Sederajat 2021. Sementara itu, PIP tidak berpengaruh terhadap tingkat putus sekolah pada siswa jenjang SD/Sederajat 2021 dan SMA/Sederajat 2019.

This research aims to analyze the impact of the Program Indonesia Pintar on school dropout rates among poor and vulnerable students, both before and during the Covid-19 pandemic. The study utilizes data from the National Socioeconomic Survey (Susenas) of 2019 and 2021, using the Propensity Score Matching (PSM) method. The research findings indicate that PIP has different effects at each educational level, where PIP can reduce the probability of school dropout among poor and vulnerable students who receive PIP at the primary school level (SD/equivalent) in 2019, junior high school level (SMP/equivalent) in 2019 and 2021, as well as high school level (SMA/equivalent) in 2021. However, PIP does not have an impact on the school dropout rates among students at the SD/equivalent in 2021 and the SMA/equivalent in 2019."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wenny Sulistyowati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak subsidi raskin terhadap rumah tangga miskin di Indonesia periode 2008 – 2009. Teori yang digunakan sebagai landasan berpikir adalah menggunakan Teori Perilaku konsumen sebagaimana kerangka teoritis dari model Kochar (2005). Dalam kerangka teoritis Kochar (2005) menyebutkan kuantitas subsidi pangan terdiri atas income effect dan substitution effect. Secara umum, tanda efek substitusi tidak dapat diprediksi. Namun, jika efek substitusi terutama mencerminkan efek dari waktu luang akan menyiratkan bahwa peningkatan subsidi akan meningkatkan konsumsi makanan.
Pada penelitian ini menggunakan model dimana memiliki isu penting yang berpotensi mengalami endogenitas. Subsidi raskin mungkin bersifat endogenitas terhadap nilai kalori rumah tangga (Kochar, 2005; Dhar, et.al, 2002; McCarl dan Spreen, 1980). Menurut Dhar, et.al, 2002 apabila tetap digunakan OLS akan menghasilkan estimator yang bias dan tidak konsisten. Pendekatan estimasi pada penelitian ini menggunakan teknik Two Stage Least Square (2SLS) dengan panel data dan menggunakan metode fixed effect.
Pengolahan data mentah susenas panel tahun 2008 – 2009 menghasilkan 124.188 rumah tangga. Hasil estimasi metode fixed effect dengan instrumen variabel dengan sampel seluruh rumah tangga menghasilkan subsidi raskin berpengaruh positif signifikan terhadap konsumsi kalori rumah tangga sebesar 0,57 persen. Pada sampel pada rumah tangga miskin menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi kalori rumah tangga miskin dan konsumsi gizi lainnya seperti protein dan lemak tetapi berpengaruh negatif signifikan terhadap konsumsi karbohidrat rumah tangga miskin

This study aims to estimate the effect of rice subsidy to poor households in Indonesia in 2008 until 2009. The theory is using consumer behavior as the theoretical framework of the model Kochar (2005). In the theoretical framework Kochar (2005) mentions the quantity of food subsidies consist of income effect and substitution effect. In general, the sign of the substitution effect is unpredictable. However, if the substitution effect mainly reflects the effect of leasure time, the increased subsidies would imply increase food consumption. In this study, using a model which has the important issues facing potential endogeneity. Rice subsidy may be endogeneity of the calorific value of household (Kochar, 2005; Dhar, et.al, 2002; McCarl and Spreen, 1980). According to Dhar, et.al, 2002 that used OLS estimator will produce biased and inconsistent. Estimation approach in this study is using Two Stage Least Square (2SLS) techniques to panel data and fixed effect method. Processing raw data Susenas panel in 2008 - 2009 produced 124,188 households. The results of fixed effect estimation method with variable instrument with a sample of all households showed the rice subsidy significant positive effect on household calorie consumption by 0.57 percent. In the sample of poor households showed a significant positive effect of rice subsidy to caloric intake and consumption of other nutrients such as protein and fat and significant negative effect on carbohydrate consumption of poor households."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Gumilar
"

COVID-19 merupakan pandemi global pertama bagi Indonesia yang tidak hanya memicu krisis kesehatan, namun juga menekan perekonomian. Mengingat durasi pandemi COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian belum dapat ditentukan, artikel ini akan mensimulasikan dampak ekonomi pandemi terhadap perekonomian Indonesia, khususnya pengaruhnya di tingkat rumah tangga. Untuk mensimulasikan dampak pandemi, artikel ini akan menggunakan Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE), mempergunakan metode Pengganda Harga Tetap Terbatas (CFPM) untuk mensimulasikan dampak pandemi di tingkat makroekonomi, kemudian membawa hasilnya ke simulasi mikro untuk mendapatkan gambaran yang lebih jauh di tingkat rumah tangga. Dampak dari pandemi akan disimulasikan dalam tiga scenario berdasarkan waktu, dengan dua tingkat keseriusan sub skenario untuk tiap skenario, guna memperhatikan dampak pandemi pada ekonomi dan kemakmuran rumah tangga. Pandemi akan disimulasikan masuk ke perekonomian melalui dua jalur, komoditas dan produktivitas, dan kebijakan pemerintah untuk memerangi pandemi akan disimulasikan pada dua skenario terakhir. Berdasarkan hasil simulasi yang telah dilaksanakan, pandemi secara umum berdampak negatif bagi perekonomian dan mengurangi pendapatan rumah tangga, terutama bagi rumah tangga berpendapatan rendah yang tinggal di perkotaan. Berikutnya, stimulus pemerintah menjadi penyelamat dengan memicu perekonomian dan mengurangi dampaknya perekonomian, terutama bagi rumah tangga berpendapatan rendah. Lebih jauh lagi, hasil simulasi mikro menunjukkan bahwa pandemi mengurangi ketimpangan pendapatan namun meningkatkan kemiskinan disaat yang bersamaan, bergantung pada durasi dan tingkat keseriusan dari pandemi.

 


COVID-19 is the first global pandemic for Indonesia that not only triggers a health crisis but also suppresses its economics. Due to the pandemic uncertain duration and immeasurable economic losses, this paper attempts to simulate the short run pandemic economic impact on Indonesia, particularly at the household level. In simulating the pandemic damage, this paper will employ Social Accounting Matrix (SAM) using Constrained Fixed Price Multiplier (CFPM) method to channel the pandemic impact and bring the result to the household microsimulation. There are three time-based scenarios will be simulated, two severity level sub scenarios for each scenario will study the effects to the economics and households welfare. The pandemic will be simulated entering the economy through two channels, commodity and productivity, and the government policies to provide the cushion to the economic will be simulated in the last two scenarios. Based on the simulations, the pandemic slams economics and reduces households income, especially bottom income households in urban areas. At that point, the government economic stimulus become a saviour by encouraging the economics and reducing the pandemic impact. Furthermore, the household simulations show that the pandemic decreases income inequality yet increases poverty simultaneously, follows the duration and the severity of pandemic.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>