Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161792 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanifah Fitriani
"Meningkatnya AKI, AKB dan prevalensi gizi kurang pada balita menjadi masalah besardalam upaya membentuk generasi yang berkualitas. Strategi pemerintah Indonesia untukmeningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat yaitu dengan penguatan upaya kesehatandasar yang optimal dalam bentuk akselerasi pelayanan KIA, remaja dan usia lanjut yangberkualitas. Upaya tersebut digalakkan melalui peningkatan peran upaya kesehatan berbasismasyarakat UKBM. Salah satu UKBM yang berfungsi sebagai upaya promoting danpreventif serta meningkatkan status gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak yaitu posyandu. PTAstra International TBK hadir dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan melalui tanggung jawab sosial perusahaan dalam konsep programKampung Berseri Astra KBA dengan melakukan pembinaan posyandu. Menurut laporanpada pilar kesehatan PT Astra International tahun 2017 didapatkan hasil terjadi peningkatanstrata pada 11 posyandu yang tersebar pada 5 KBA di Provinsi DKI Jakarta. PembinaanPosyandu berupa intervensi kegiatan yang sama namun hasil akhir yang berbeda satu danlainnya.Penelitian kualitatif di lakukan pada 11 Posyandu yang tersebar di 5 Kampung BerseriAstra Provinsi DKI Jakarta bulan Maret sampai juni 2018. Informan berjumlah 23 Orangterdiri dari manajemen ESR PT Astra International Tbk, Manajer Program, tim pelaksanapembinaan posyandu, Lurah setempat, Kader Posyandu.untuk mendapatkan hasil yang validpeneliti melakukan triangulasi data dengan Teknik WM FGD dan telaah dokumen yangberkaitan dengan pembinaan posyandu.Hasil penelitian berdasarkan unsur input, ketercapaian sudah baik namun belumoptimal, ditemukannya kader yang belum terlatih sehingga belum kompeten dalammenyelenggarakan pelayanan posyandu, pendanaan posyandu hanya bersumber darikelurahan dan iuran pengguna, belum diinisiasikannya dana sehat. unsur proses sudahberjalan sesuai konsep program, namun belum belum optimal terkait masih lemahnyakoordinasi dengan stakeholder. Unsur Output semua posyandu sudah melakukan perbaikandalam tatakelola dan hasil kinerja posyandu, namun masih ditemukannya 5 posyandu yang cakupan ...

Increasing of MMR, IMR and the prevalence of underweight nutrition in toddlersbecomes a major problem in the effort to form a quality generation. The Indonesiangovernment 39 s strategy to improve the health and nutrition status of the community is bystrengthening the optimal environment in the form of service, quality, and quality. Theseefforts are promoted from various forms of community based health efforts UKBM . Oneof the UKBM that serves as an effort to promote and prevent and improve the nutritionalstatus and Maternal and Child Health is posyandu. PT Astra International TBK is present insupporting community empowerment program in health with social concept in AstraKampung Berseri program KBA by conducting Posyandu guidance. Based on a report onthe health pillar of PT Astra International in 2017 the results obtained increased strata at 11posyandu spread over 5 KBA in DKI Jakarta Province. The guidance of Posyandu is the samegeneral activities but the different outcomes of one another.Qualitative research was conducted on 11 Posyandu spread across 5 villages BerseriAstra DKI Jakarta Province from March to June 2018. Informant relaxed 23 people consistof ESR management PT Astra International Tbk, Program Manager, implementation team ofposyandu coaching, Local Head of Lurah, Posyandu cadre. to obtain valid results theresearcher conducted data triangulation with WM FGD technique and document reviewrelated to posyandu coaching.The result of the research based on input, the achievement has been good but not yetoptimal, the finding that not yet exist in posyandu service room, including posyandu onlysourced from the kelurahan and posyandu rsquo s user, not yet initiated the healthy fund. programsthat have been running according to the concept of the program, but not optimal yet weakcoordination with stakeholders. Elements Output of all posyandu has made improvements ingovernance and performance results of posyandu, but still found 5 posyandu with coverage..."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enrico Chandra Wijaya
"Program CSR PT. Astra International Tbk yakni program Kampung Berseri Astra di Desa Lengkong Kulon memiliki pilar kewirausahaan yaitu salah satu pilar di dalam pelaksanaan Kampung Berseri Astra yang fokus pada bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan keterampilan wirausaha berbasis ekonomi kreatif, dukungan pemasaran, penguatan forum AKU BISA (Asosiasi Pelaku Usaha Kecil Binaan Astra). Pelaksanaan pilar kewirausahaan di Desa Lengkong Kulon melalui kegiatan Workshop Sabilulungan yaitu sebuah wadah untuk menyalurkan minat dan bakat warga untuk membuat kerajinan maupun menyediakan jasa pembuatan kerajinan sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah program, kebijakan, ataupun produk.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat ha-hal yang belum berjalan secara maksimal. Faktor pendukung pelaksanaan Workshop ini adalah masyarakat nya yang aktif, potensi wilayah, semangat dan keyakinan warga, serta relasi di dalam masyarakat yang baik. Sedangkan faktor penghambat Workshop ini adalah sistem pengelolaan uang yang belum optimal, kesibukan pekerja Workshop Sabilulungan, dan kurang maksimalnya Person In Charge pilar kewirausahaan.

CSR Program of PT. Astra International Tbk, the Kampung Berseri Astra at Lengkong Kulon Village has an entrepreneurial pillar which is one of the pillars in the implementation of Kampung Berseri Astra which focuses on the field of community economic empowerment through increasing entrepreneurial skills based on creative economy, marketing support, strengthening forums AKU BISA (Asosiasi Pelaku Usaha Kecil Binaan Astra). The implementation of the entrepreneurial pillar in Lengkong Kulon Village through the Sabilulungan Workshop activity is a forum to channel people's interests and talents to make crafts and provide craft-making services so as to increase the income of residents. This research is evaluative research that aims to develop a program, policy, or product.
The results of this study indicate that there are still things that have not run optimally. Supporting factors of the implementation of this Workshop are the active community, regional potential, enthusiasm and confidence of citizens, and good relations in the community. Whereas the inhibiting factor of this Workshop is the system of money management that has not been optimal, the busyness of the Sabilulungan Workshop workers, and the less than optimal role of the Person In Charge entrepreneurial pillar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvito Ryantama Darmawan
"Penelitian ini mendeksripsikan peran para stakeholder dan manfaat pelaksanaan program corporate social responsibility Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra bagi PT Astra International TBK yang dibahas melalui disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilaksanakannya penelitian ini adalah adanya desakkan atas upaya keberlanjutan dalam penanggulangan perubahaan iklim yang didorong oleh semakin nyatanya ancaman bagi industri, pemerintah, dan masyarakat, serta adanya potensi dunia industri untuk berkontribusi dan berkolaborasi dengan pihak pemerintah untuk mengoptimalisasi tanggung jawab sosial dalam dampak sosial lingkungan. Hal ini telah dilakukan oleh PT Astra International Tbk melalui Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra yang merupakan program peningkatan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal dengan menggandeng berbagai stakeholder salah satunya KLHK RI dan telah membuahkan penghargaan sebagai perusahaan yang secara aktif dan berkelanjutan melakukan upaya membantu pemerintah melahirkan kampung-kampung binaan yang memiliki kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang ditunjukkan dari pencapaian peserta dalam meraih predikat ProKlim. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan deskriptif yang dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2022 menggunakan metode wawancara mendalam pada enam (6) informan secara langsung maupun daring yang terdiri dari kategori Tim CSR PT Astra International Tbk, Tim Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, dan Peserta. Informan dipilih melalui Teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana peran para stakeholder yang mencakup PT Astra International Tbk, Tim CSR PT Astra International Tbk, KLHK, Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, DLH, Peserta yang terdiri dari KBA dan ProKlim berdasarkan kategori, kelas dan tipe stakeholder. Dilihat dari segi manfaat, program ini memberikan manfaat bagi PT Astra International Tbk dalam segi keuangan, hubungan dengan komunitas masyarakat, dan lingkungan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih untuk memperkaya pengetahuan mengenai topik corporate social responsibility pada mata kuliah Kesejahteraan Sosial dan Sektor Industri dan juga topik upaya pengendalian perubahan iklim dalam mata kuliah Isu Lingkungan dan Manajemen Kebencanaan yang dikaji dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial.

This study describes the roles of stakeholders and the benefits of implementing the corporate social responsibility program, Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra for PT Astra International TBK which is implemented through the Social Welfare Science discipline. The urgency of this research is the urge for sustainability efforts in tackling climate change which is driven by increasingly real threats to industry, government and society, as well as the potential for world industry to contribute and collaborate with the government to optimize social responsibility efforts in environmental social impacts. This has been carried out by PT Astra International Tbk through the Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra the program that intended to increase the capacity of climate change adaptation and mitigation at the local level by collaborating with various stakeholders, one of which is the Indonesian Ministry of Environment and Forestry and has resulted in awards as a company that actively and continuously makes efforts to help the government create assisted villages that have adaptation capacity and climate change which is manifested from the participants' appeals to achieve the ProKlim predicate. This research was conducted using a qualitative approach with descriptive objectives which was carried out from September to December 2022 using the in-depth interview method with six (6) informants directly or boldly consisting of the CSR Team of PT Astra International Tbk, Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, and the participants. Informants were selected through a purposive sampling technique according to the mix required in this study. This study describes the roles of the stakeholders which include PT Astra International Tbk, Tim CSR PT Astra International Tbk, KLHK, Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, DLH, Peserta yang terdiri dari KBA dan ProKlim based on the category, class and type of stakeholders. In terms of benefits, this program provides benefits for PT Astra International Tbk in terms of finance, relations with the community, and the environment. The results of this research are expected to contribute to enriching knowledge regarding the topic of corporate social responsibility in the Kesejahteraan Sosial dan Sektor Industri courses and also the topic of efforts to control climate change in the Isu Lingkungan dan Manajemen Bencana course that studied in Social Welfare Science."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Fauziah
"Usaha yang diharapkan SDGs yaitu menurunkan angka kematian bayi hingga 23 dan balita 32 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian bayi adalah diare, dimana ASI dapat mencegah bayi dari infeksi. Pemberian ASI merupakan fondasi 1000 HPK agar anak tumbuh menjadi sehat, cerdas, dan produktif. Tujuan penelitian ini mengetahui besar asosiasi determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah binaan KBA DKI Jakarta tahun 2019. Penelitian menggunakan desain case-control study. Responden adalah ibu yang mempunyai anak ≥ 6 bulan di 6 wilayah binaan KBA DKI Jakarta, meliputi: Warakas, Sunter Jaya, Kebon Pala, Kebon Jeruk, Ciganjur, dan Pulau Pramuka. Faktor predisposisi memiliki asosiasi terhadap pemberian ASI eksklusif, meliputi umur ibu ≥ 20 tahun (OR=17) pendidikan ibu tinggi (OR=1,3), ibu bekerja (OR=1,3), multipara (>1 paritas) (OR=1,2), tahu pemahaman ASI eksklusif dalam agama (OR=1,5), pengetahuan tentang ASI tinggi (OR=2,6), praktik menyusui eksklusif baik (OR=6,7). Faktor pemungkin memiliki asosiasi terhadap pemberian ASI eksklusif, meliputi: pendapatan keluarga ≥ UMR (OR=1,6), tempat melahirkan di RS (OR=1,1), rawat gabung (OR=2,2), akses terhadap tenaga kesehatan (OR=1,3), tidak tahu nilai-nilai budaya (OR=2,5), tidak terpapar sampel susu formula (OR=3,1). Faktor penguat memiliki asosiasi terhadap pemberian ASI eksklusif, meliputi: dukungan suami (OR=6,3), dukungan sarana dan tenaga kesehatan (OR=5,1), dukungan teman (OR=2,2), dukunga keluarga (ibu dan ibu mertua) (OR=4,5), dukungan kader posyandu (OR=3,4), dan terpajan informasi ASI eksklusif (OR=1,8). Faktor dominan pemberian ASI eksklusif yaitu: praktik menyusui eksklusif yang baik dukungan suami, dan tidak terpapar sampel susu formula. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah lebih mempertajam item pertanyaan IMD dan rawat gabung. Bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan yaitu mendukung gerakan ASI eksklusif. Bagi PT. Astra International tbk. diharapkan meningkatkan rutinitas kader posyandu melakukan kunjungan rumah. Bagi Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota diharapkan menekankan pada ketidak-terpaparan sampel susu formula dan dukungan suami dalam upaya meningkatkan pemberian ASI eksklusif.

The effort expected by the SDGs was decrease in infant mortality to 23 and under-fives 32/1,000 live births. One of the causes of infant mortality is diarrhea, while breast milk can prevent babies from infection. Exclusive breastfeeding (EBF) is the foundation of 1000 first day of life, so children can grow to be healthy, smart, and productive. The purpose of this study was to find out the association of determinants of exclusive breastfeeding in the Astra Village Area (KBA) of DKI Jakarta in 2019. The study used a case-control study design. Respondents were mothers who had children ≥ 6 months in 6 areas assisted by KBA of DKI Jakarta, including: Warakas, Sunter Jaya, Kebon Pala, Kebon Jeruk, Ciganjur, and Pramuka Island. Predisposing factors have an association with exclusive breastfeeding, they were maternal age ≥ 20 years old (OR=1.7), high maternal education (OR=1.3), working
mothers (OR=1.3), multi-parital (>1) (OR=1.2), knew and understand of exclusive breastfeeding in religion (OR=1.5), knowledge of breastfeeding was high (OR=2.), the practice of exclusive breastfeeding was good (OR=6.7). The enabling factor has an association with exclusive breastfeeding, they were family income more than or same with minimum salary of region (OR=1.6), place of birth (hospital) (OR=1.1), rooming in (OR=2.2), access to health workers (OR=1.3), did not know the cultural values (OR=2.5), were not exposed to formula milk samples (OR=3.1). Reinforcing factors have an association with exclusive breastfeeding, they were husbands support (OR=6.3), support of facilities and health personnel (OR=5.1), friends support (OR=2.2), familys support (mother and mother in-law) (OR=4.5), support from posyandu cadres (OR=3.4), and exposure to exclusive breastfeeding information (OR=1.8). The dominant factors of exclusive breastfeeding were good exclusive breastfeeding practice, husbands support, and
unexposed milk formula samples. The suggestion for further research is to further sharpen of IMD and rooming-in question items. For society and science are support the exclusive breastfeeding movement. For PT. Astra International Tbk. expected to improve the routine of posyandu cadres to make home visits. For the Ministry of Health and the Jakarta Health Agency were expected to emphasize the lack of exposure to formula milk samples and husbands support in an effort to increase exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53600
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Fitriyani
"Penelitian ini mengenai pelaksanaan program CSR PT. Astra International Tbk, khususnya implementasi Bank Sampah dalam pilar lingkungan yang dibahas dari disiplin ilmu kesejahteraan sosial. Penelitian ini dilakukan di KBA Baktijaya Depok pada tahun 2022 karena merupakan salah satu kampung binaan Astra yang berprestasi dalam bidang lingkungan dengan mendapatkan predikat ProKlim Utama (2018-2020). Selain itu, program Bank Sampah dalam pilar lingkungan merupakan salah satu program yang memiliki dampak signifikan bagi warga dan juga berdampak pada pilar kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 5 orang informan yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Astra telah melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) yang mengintegrasikan empat pilar. Pilar lingkungan paling berdampak di KBA Baktijaya di mana melalui program Bank Sampah bisa mengembangkan UMKM dari hasil pengolahan sampah anorganik sehingga bisa meningkatkan kemandirian ekonomi. Keberhasilan tersebut didukung oleh keaktifan warga, peran aktif local champion, dan hubungan yang baik antara KBA Baktijaya dengan Astra, Dinas Lingkungan Hidup dan Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah. Sedangkan faktor yang menghambat dikarenakan kurangnya lahan serta sarana dan prasarana, pemasaran produk kerajinan UMKM yang terbatas, aplikasi Bank Sampah dari Astra yang belum berjalan maksimal, serta adanya pembatasan aktivitas karena pandemi Covid-19.

This research is about the implementation of the CSR Program of PT. Astra International Tbk, espescially about the implementation of the Waste Bank in the environmental pillar which is discussed from social welfare dicipline. This research was conducted at the KBA Baktijaya Depok in 2022 because it is one of Astra's fostered villages that has excelled in the environmental field by obtaining the ProKlim Utama title (2018-2020). In addition, the Waste Bank program in the environmental pillar is one of the programs that has a significant impact on residents and also has an impact on the entrepreneurship pillar. This research is a qualitative research with a descriptive type of research. Data collection was obtained through in-depth interviews with 5 informants who were obtained by using purposive sampling technique. From the results of the research, it is known that Astra has implemented corporate social responsibility through the Kampung Berseri Astra (KBA) program which integrates the four pillars. The environmental pillar has the most impact at the KBA Baktijaya where through the Waste Bank program it can develop MSME from processing inorganic waste so that it can increase economic independence. This success was supported by the active participation of the local community, and the good relation between KBA Baktijaya and Astra, DLH and YPL Semut Merah. While the inhibiting factors are due to a lack of land, facilities and infrastructure, limited marketing of MSME handicraft products, the Waste Bank application from Astra that has not run optimally, and activity restrictions due to the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Alifya Kinanti Erlangga
"Penelitian ini membahas mengenai salah satu model pelaksanaan CSR pada perusahaan di Indonesia yang dilihat dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah terdapat bentuk nyata yang dilakukan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan yayasan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui program CSR. Penelitian ini mendeskripsikan salah satu program CSR dari PT. Astra International Tbk yang bekerja sama dengan Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah yaitu program Kampung Berseri Astra (KBA) sebagai upaya pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan di Kampung Rawajati, Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program serta faktor-faktor yang mempengaruhi dari pelaksanaan program KBA pada pilar lingkungan di KBA Rawajati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2022 hingga November 2022 melalui studi literatur dan wawancara mendalam secara langsung terhadap 7 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak CSR Astra International telah melakukan program CSR pada pilar lingkungan berupa pemberdayaan masyarakat seperti pemberian pelatihan, pendampingan, pembinaan masyarakat, serta memberikan fasilitas sarana yang menunjang peningkatan kualitas lingkungan di wilayah KBA Rawajati. Namun, pelaksanaan program tersebut belum dilakukan secara maksimal dikarenakan partisipasi masyarakat tidak dilibatkan dalam tahap perencanaan program sehingga program yang dihasilkan kurang efektif terhadap peningkatan kualitas masyarakat dan lingkungan KBA Rawajati. Faktor pendukung program KBA pada pilar lingkungan di KBA Rawajati meliputi adanya partisipasi aktif dari penggiat kampung dan masyarakat, terdapat dukungan dari mitra program, adanya dukungan penuh dari pemerintah, dan terdapat lingkungan dan infrastruktur yang memadai. Sedangkan, faktor penghambat programnya adalah kurangnya sosialisasi program kepada seluruh masyarakat di KBA Rawajati yang menyebabkan masyarakat menolak keterlibatan dengan program CSR milik Astra, terdapat konflik perbedaan kepentingan antar masyarakat, pandemi COVID-19 sehingga menyebabkan adanya pembatasan aktivitas sosial masyarakat pada lingkungan KBA Rawajati, dan adanya permasalahan terkait pemberian dana dan bantuan program dari pihak Astra. Hasil penelitian ini diharapkan bersumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa pengayaan mata kuliah Kesejahteraan Sosial dalam Sektor Industri dan intervensi komunitas dan pengembangan masyarakat.

This study discusses one model of implementing CSR in companies in Indonesia, which is seen from the discipline of Social Welfare. The urgency of conducting this research is that there are concrete forms carried out by companies that work with foundations in improving the welfare of society and the environment through CSR programs. This study describes one of the CSR programs of PT. Astra International Tbk, in collaboration with the Peduli Lingkungan Semut Merah Foundation, namely the Kampung Berseri Astra (KBA) program as an effort to empower environment-based communities in Rawajati Village, Jakarta. The purpose of this research is to describe the implementation of the program and the factors that influence the implementation of the KBA program on the environmental pillar in Rawajati KBA. This research uses a qualitative approach with a descriptive study. Data collection was carried out from March 2022 to November 2022 through a literature study and direct in-depth interviews with 7 informants who were selected using a purposive sampling technique. Data analysis carried out in this study was data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The results of the research show that Astra International's CSR has carried out CSR programs on the environmental pillar in the form of community empowerment such as providing training, mentoring, community development, as well as providing facilities that support environmental quality improvement in the Rawajati KBA area. However, the implementation of the program has not been carried out optimally because community participation was not involved in the program planning stage so that the resulting program was less effective in improving the quality of the community and environment of the Rawajati KBA. The supporting factors of the KBA program in the environmental pillar at Rawajati KBA include active participation from village and community activists, support from program partners, full support from the government, and adequate environment and infrastructure. Meanwhile, the inhibiting factors for the program were the lack of socialization of the program to the entire community at Rawajati KBA which caused the community to refuse involvement with Astra's CSR program, there were conflicts of interest between communities, the COVID-19 pandemic had caused restrictions on community social activities within KBA Rawajati, and there are problems related to the provision of funds and program assistance from Astra. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Science study program in the form of enrichment of Social Welfare courses in the Industrial Sector and community intervention and community development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulika
"Salah satu peran perusahaan terhadap pembangunan tercermin dalam Corporate Social Responsi bility CSR . Selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, jumlah perusahaan yang melaksanakan CSR kian menunjukkan peningkatan. Namun demikian, belum banyak perusahaan holding compa ny yang melaksanakan CSR secara komprehensif dan menjadikan CSR sebagai bagian dari strategi perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini menggambarkan strategi CSR pada holding company PT Astra International yang dilaksanakan secara komprehensif dan terinternalisasi dalam keseluruhan aktivitas perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi tersebut terdiri dari pelaksanaan program pengembangan masyarakat dengan pendekatan pemberdayaan, sebagai salah satu metode dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial melalui program Kampung Berseri Astra. Selain itu, ciri khas strategi CSR pada holding company PT Astra International terdapat dalam; tujuan, cara melaksanakan, indikator keberhasilan, penyandang dana, manfaat, dan waktu pelaksanaan CSR yang selaras dengan luasnya unit bisnis. Karakteristik tersebut terinternalisasi dalam strategi bisnis perusahaan.

One of company rsquo s roles in development is reflected in Corporate Social Responsibility CSR . In the last ten years, the number of companies implementing CSR has increased. However, not many holding companies implement CSR comprehensively and make it as part of the company rsquo s strategy. This study describes the CSR strategy at holding company of PT Astra International which has implemented comprehensively and internalized in all company rsquo s activities. This study was conducted using qualitative research methods. The results of this study show that the Astra CSR strategy consist of the implementation of community development programs with empowerment approach as a method in achieving social welfare through the program of Kampung Berseri Astra. The characteristics of CSR strategy at holding company of PT Astra International can be found in goal, vehicles, measurement, benefactors, benefits, and time frame of implementation CSR which in line with the scale of bussiness unit. Those characteristics are internalized in company strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Setiabudi
"PT Astra International Tbk - Toyota Sales Operation yang lebih dikenal dengan nama Auto 2000 merupakan dealer utama PT Toyota Astra Motor (TAM) yang paling signifikan dari segi penjualan unit (sekitar 85%), penguasaan wilayah, dan jumlah jaringan distribusi. Memasuki tahun 2005, perkembangan pasar otomotif Indonesia yang dinamis menghasilkan ancaman bagi Auto 2000 dengan makin banyaknya kompetitor yang memberikan pelayanan lebih baik dan harga lebih kompetitif. Kompetisi yang dihadapi Auto 2000 bukan hanya datang dari brand di luar Toyota, namun juga dari dealer-dealer indirect. Dengan kemejuan teknologi informasi yang pesat, para pelanggan pun semakin kritis, memiliki banyak pilihan dan rentan loyalitasnya.
Sebenarnya selama ini aktivitas customer retention telah dijalankan Auto 2000, namun implementasinya dirasakan maslh kurang konsisten dan kontinyu. Auto 2000 dalam usianya yang 30 tahun masih cenderung menjalankan transactional marketing daripada relationship marketing.
Menyadari bahwa sebenarnya Auto 2000 memiliki aset data pelanggan yang besar dan potensial, juga sumberdaya manusia yang handal dan bermutu, serta fasilitas yang terus menyesuaikan dengan teknologi, maka Auto 2000 meluncurkan program Branch Relationship Management (BRM) sebagai bagian dari strategi Customer Relationship Management (CRM). Strategi program BRM yaitu menyiapkan sistern aplikasi database pelanggan dengan akses dan pengelolaan yang dapat dilakukan oleh cabang, sehingga cabang dapat lebih mudah untuk mengelola aktivitas Customer retention, prospecting dan updating data pelanggan melalui sistem tersebut.
Penelitian yang dilakukan penulis berupaya melihat apakah fitur-fitur yang berkenaan dengan diri pelanggan maupun mobilnya sudah sesuai dengan tujuan BRM, bagaimana konsep BRM dapat terimplementasi dengan balk, dan apakah BRM dapat meningkatkan performance Auto 2000.
Penelitian yang dilakukan penulis memiliki sejumlah keterbatasan, khususnya waktu penelitian yang relatif singkat (kurang dan satu tahun). Di samping itu, go live penerapan BRM yang berbeda-beda antara cabang yang satu dengan yang lain dapat menimbulkan bias dalam penelitian ini. Namun demikian, dalam penelitian ini diperoleh berbagai temuan yang bermanfaat, di antaranya:
1. Adanya perbedaan persepsi antara pelanggan dengan intermediaries (wiraniaga dan Sales Supervisor) mengenai fitur (generator list) yang dianggap penting atau bermanfaat.
2. Diketahuinya karakteristik responden, baik pelanggan, wiraniaga, dan Sales Supervisor berkaitan dengan. tingkat kepentingan/manfaat generator list dan tingkat peluang referral dan repurchase.
3. Adanya usulan hal-hal lain yang dianggap penting atau berrnanfaat yang seharusnya diingatkan atau diberitahukan kepada pelanggan.
4. Tingkat peluang referral dan repurchase pelanggan yang diperoleh dari survei mengindikasikan implementasi BRM memiliki potensi yang baik untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan menghasilkan profit bagi Auto 2000.
5. Masih banyak hal yang harus dibenahi dalam penerapan BRM yang berkaitan dengan komitmen para pelaku BRM dan perbaikan standar prosedur kerja.
Berbagai kesimpulan yang diambil dari analisis dan pembahasan mengantarkan penulis pada squmlah saran/rekomendasi untuk menyempurnakan implementasi BRM, yaitu :
1. Memperhatikan indent reminder call.
2. Segera merealisasikan hal-hal yang dianggap penting atau bermanfaat di luar generator list yang sudah ada.
3. Pembuatan strategi yang tepat dalam membina hubungan dengan para pelanggan dengan mengetahui karakteristik pelanggaun yang berpeluang maupun tidak melakukan referral dan repurchase.
4. Penetapan target minimum perserrtase kontak untuk seliap generator list dan cabang.
5. Perhatian terhadap tingkat komitmen Kepala Cabang terhadap pelaksanaan BRM.
6. Refreshing tencang BRM aar pemahaman para pelaksana di cabang menjadi seragam, Serta kompetisi/kontes BRM antar cabang berhadiah
7. Peninjauan ulang prosedur dalam entri new prospect.
Disarankan pula penelitian lebih lanjut tentang pengaruh penerapan BRM terhadap performance Auto 2000 dalam satu tahun atau membandingkan antara tahun 2005 dengan 2006 sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih akurat dan komprehensif; termasuk analisis mengenai profitabilitas hubungan.

PT Astra lnternational Tbk - Toyota Sales Operation, mostly known as Auto 2000 is the main dealer of PT Toyota Astra Motor (TAM) that contributes the most significant auto sales from year to year achieving 85% market share with its national robust distribution channel. In year 2005, as automotive market competition in Indonesia has tighten, Auto 2000 face new challenges not only from other automotive brands but also from Toyota indirect dealers. Other challenges come from its customers, who become more and more critical in their decision to buy automotive products. Customers then have more choices and more buyer power, conditions that have significant influence in customers' loyalty level declining.
Facing such challenges, Auto 2000 has prepared itself with Customer Relationship Management (CRM). CRM has been implemented to overcome the tendency of transactional marketing which still widely conducted throughout Auto 2000. Management views that transactional marketing must be complemented and strengthen by relationship marketing. As an outfit for such managements view, the Branch Relationship Management (BRM) is launched as part of CRM strategy. BRM is supported by Auto 2000's current and potential customer database, skillful human resource and information technology facilities. Its main strategy is preparing an application using a central customer database as its main data. This application can be accessed throughout Auto 2000 branches and outlets to ease customer retention, prospecting and data updating activities.
In regard with the above background, this article focuses its research in determining whether features relevant with customers or their choice of automotive products has been aligned with Auto 2000?s BRM main target. Futhermore, this article also discusses how the BRM concept can be implemented optimally, and whether BRM implementation could improve Auto 2000's overall performance.
Research which has been conducted to dig the relevance of those issues certainly has limitations, mainly are short timing (less then 1 year data collected) and time difference in BRM implementation among Auto 2000's branches. Such limitation nonetheless will affect the investigation's result. Nevertheless, its final result shows significant patterns for Auto 2000 advantages.
1. There are difference perceptions among customers and Auto 2000's intermediaries (salesmen and sales supervisors) in term of which features or generator lists considered as important.
2. Respondents' characteristics, whether it is customers', salesmen's or sales supervisors' is identified. Such identification gives an opportunity for Auto 2000 to further analyze the possibility of customers' referral and repurchase.
3. There are other features considered as important or useful besides the existing generator lists.
4. Research's result also indicates that BRM implementation produces positive potential to improve customer loyalty and generate profitability to Auto 2000.
5. There are still many areas, relevant with Auto 2000's management commitment, which need to be improved in BRM implementation. Standard operation procedures in regard with BRM implementation in daily operation activities also still an area of improvement.
With those findings, this article can be concluded into some points of summary, as the following:
1. Auto 2000 has to pay attention to indent reminder call.
2. Auto 2000 has to make a realization of important current and to be generator lists.
3. Auto 2000 must make a clear strategy to build a great relationship with existing and potential customers whether or not they has a chance to do referral and repurchase automotive products.
4. A minimum percentage of sales contact's targer must be set for each branch.
5. Branch Manager's commitment level must be continously improved to ensure the successful implementation of BRM.
6. BRM refreshing must also be continued throughout Auto 2000's branches to ensure the similarity of point of view and paradigms among Auto 2000's employees.
7. Regular review of standard operating procedure to align BRM with daily operational activity must be also continued.
As a recommendation, further research and analysis to gain more understanding of how BRM implementation influences Auto 2000's performance is a necessity, for example by expanding the research time 2 or 3 years and comparing its yearly results. Further research and analysis will give Auto 2000 more accurate and more comprehensive results in understanding the relevance between BRM implementation and Auto 2000's performance and profitability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawan Adiwijaya
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S23958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Al Fathan
"Studi ini mengevaluasi keberlanjutan dari program pemberdayaan masyarakat Kampung Berseri Astra (KBA) dengan melihat keberhasilan program dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lengkong Kulon RW 03 BSD di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Studi sebelumnya menggunakan indikator indikator yang hanya berfokus pada isu kemiskinan, padahal tidak semua pemberdayaan masyarakat harus berangkat dari kondisi kemiskinan dan tidak semua program pemberdayaan masyarakat memiliki tujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Oleh karenanya, dalam melakukan evaluasi program pengembangan masyarakat, dibutuhkan model dan dimensi evaluasi yang sesuai dengan tujuan dan objektif yang ingin dicapai program. Penelitian ini menggunakan alat analisis evaluasi means ends dan main anaytical untuk melihat ketercapaian tujuan program KBA dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat dengan melihat proses implementasi program. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis terhadap tingkat partisipasi dan capacity building program. Penelitian ini juga memiliki refleksi kritis terhadap penyelenggaraan program KBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KBA telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lengkong Kulon di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Selain itu, hasil temuan juga menunjukkan bahwa masyarakat RW 03 Lengkong Kulon BSD memiliki tingkat partisipasi dan peningkatan kapasitas yang tinggi dalam tahapan pemetaan masalah, perencanaan program, implementasi, monitoring, dan evaluasi program. Meski demikian, pelaksanaan program KBA pun tetap memiliki permasalahan dan kendala internal dalam pelaksanaannya.

This study evaluates the sustainability of Kampung Berseri Astra (KBA) community development program by looking at the program's achievement in improving the quality of life of the people in Lengkong Kulon RW 03 BSD in the fields of education, health, environment, and entrepreneurship. Previous studies used indicators that are only focused on the issue of poverty, whereas not all community empowerment must start from poverty conditions and not all community empowerment programs have a goal of alleviating poverty. Therefore, in evaluating community development programs, another model and evaluation dimension is needed to measure the program’s goals and objectives. This study uses means-ends analysis and main analytical evaluation tool to see the achievement of the KBA program objectives in improving the quality of life of the local community by looking at the program implementation process. In addition, this study analyzes the program’s level of participation and capacity building. The results show that the KBA program has succeeded in improving the quality of life of the Lengkong Kulon community in the fields of education, health, environment, and entrepreneurship. In addition, the findings also show that the community of RW 03 Lengkong Kulon BSD has a high level of participation and capacity building in the stages of problem mapping, program planning, implementation, monitoring, and program evaluation. However, the implementation of the KBA program still has internal problems and obstacles in its implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>