Ditemukan 15702 dokumen yang sesuai dengan query
Ferdi Rahadian
"
ABSTRAKFury 2014 adalah film Perang Dunia II mengenai sebuah kru sebuah tank yang mencoba untuk menjalankan misi mereka di dalam daerah yang dikuasai musuh. Film ini menggambarkan kesulitan dan tantangan yang dialami oleh para anggota kru tank di medan perang. Film ini adalah salah satu film terbaik yang menggambarkan bagaimana Hollywood menunjukan patriotism dalam film-filmnya. Penelitian yang ada mengenai film ini hanya membahas tentang isu kekerasan dan beberapa isu-isu linguistik. Artikel ini akan menggunakan konsep lsquo;New Patriotism rsquo; milik Frank J. Wetta dan Martin A. Novelli dan akan menggunakan materi-materi baik visual maupun audio dari film ini. Artikel ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana Hollywood menggambarkan patriotism.
ABSTRACTFury 2014 is a World War II movie about a tank crew that tried to accomplish their missions inside their enemy territory. This movie depicted the hardships which the crew and their tank experienced during the war. This movie is one of the best to illustrate on how Hollywood depicts patriotism. Existing scholars research on this movie only found about the violence and the linguistic issue. This article will use Frank J. Wetta and Martin A. Novelli rsquo;s concept of lsquo;New Patriotism rsquo; and using both visual and audio material from the movie. This article aimed to disclose how Hollywood pictures patriotism."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Sri Indah
"Film Snipers《狙击手》merupakan film karya Zhang yimou dan Zhang Mo yang dirilis pada tahun 2022 di Tiongkok. Film ini bercerita tentang perjuangan pasukan kompi lima, Tentara Sukarelawan Rakyat Tiongkok dalam menjalankan misi yang diberikan oleh Kapten, yaitu menyelamatkan anggota intelijen yang sebelumnya ditawan oleh tentara Amerika. Akan tetapi, ketika pasukan sampai di medan perang dan ingin mengevakuasi anggota intelijen, tiba-tiba pasukan kompi lima diserang oleh tentara Amerika. Sejak itu, perjuangan para tentara Tiongkok dalam melawan agresi tentara Amerika dimulai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap patriotisme seperti apa yang digambarkan sutradara pada film Snipers. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus penokohan Chen Dayong, Liu Wenwu, dan Liang Liang melalui karakteristik, dialog, tingkah laku yang merepresentasikan sikap patriotisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya rekonstruksi dalam penggambaran sikap patriotisme melalui tokoh. Sikap patriotisme biasanya ditunjukan dengan aksi heroik. Akan tetapi, pada film Snipers sikap patriotisme juga dapat ditunjukan pada tokoh yang sedang mengalami kondisi kritis.
Snipers《狙击手》 is a film by Zhang Yimou and Zhang Mo was released on 2022 in China. This film tells about struggle of The Fifth Squad, Chinese People's Volunteer Army, in order to accomplish the mission was given by their Captain, to rescuing intelligence members who previously held captive by American soldiers. However, when The Fifth Squad arrived at the battlefield and wanted to evacuate intelligence members, suddenly The Fifth Squad was attacked by American soldiers. From that moment, the struggle of Chinese soldiers against American aggression began. This research aims to analyze what kind of patriotism the director describes in the film Snipers. This research uses a qualitative descriptive method with a focus on the characterizations of Chen Dayong, Liu Wenwu, and Liang Liang through characteristics, dialogue, behavior that represents patriotism. The results of this research indicate that there is a reconstruction in depiction of patriotism through the characters. Patriotism is usually shown by heroic action. However, in the film Snipers, patriotism can also be shown in character who are in critical condition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Devi Yulia
"Tesis ini membahas pemaknaan khalayak perempuan terhadap film Ketika Tidak Bicara Cinta. Film Ketika Tidak Bicara Cinta merupakan film yang mengangkat tema mengenai percintaan penyandang disabilitas yang dibumbui oleh beberapa adegan seksual. Penelitian ini melihat bagaimana khalayak memaknai kisah cinta dan adegan seksual para penyandang disabilitas dalam film Ketika Tidak Bicara Cinta. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis dengan memakai teori resepsi encoding-decoding Stuart Hall untuk melihat pemaknaan dari khalayak aktif. Penelitian ini bersifat deskriptif, hal ini dikarenakan data yang dikumpulkan oleh peneliti berupa hasil wawancara dengan para informan. Teknik pengumpulan menggunakan wawancara mendalam dengan informan.
Hasil penelitian ini terlebih dahulu melihat pemaknaan cinta, adegan seksual, dan disabilitas yang telah terkonstruksi pada khalayak perempuan "normal". Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaknaan terhadap cinta dan adegan seksual para penyandang disabilitas dalam film Ketika Tidak Bicara Cinta. Konsep encodingdecoding film tersebut menghasilkan bahwa posisi ketiga informan dalam memaknai film Ketika Tidak Bicara Cinta cenderung dipengaruh oleh budaya yang dianut, latar belakang keluarga dan pendidikan, serta pola pergaulan
This thesis discusses about women audiences reception toward What They Don’t Talk about When Talk about Love Movie. The story of this film is about disabilities love and sexual stories. This thesis sees how the audience's reception about disabilities love and sex stories in the film. This research uses constructivist approach along with the encoding-decoding reception theory by Stuart Hall. This research is descriptive because the data that has been gathered is the description from all informants. The data gathered technique is through in-depth interview. The result of this research is to see audience reception for love, sexual film scene, and disability that has been construct in a "normal" society especially women. Then, it will proceed with women audience reception toward disabilities love and sexual scene from What They Don't Talk about When They Talk about Love film. Encoding-Decoding concept brings a result that the audience receptions depend on their culture, family and education background, also their peer group."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T36111
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Byars, Jackie
London: Routledge, 1991
791.437 5 BYA a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"The Chinese people have deep feelings of patriotism. Patriotic (English version) combed the role of the Chinese nations patriotism in promoting modern Chinese history, and further pointed out that in contemporary China, patriotism and socialism are closely linked. To love the motherland is to love socialist China, we must work hard to maintain national unity and national unity, and we must work hard to build a socialist harmonious society and realize the great rejuvenation of the Chinese nation. In this sense, patriotism is closely combined with prosperity."
Beijing: China Renmin University Press, 2015
e20511161
eBooks Universitas Indonesia Library
Lindgren, Ernest
New York: Collier Books, 1970
791.4 LIN a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: Routledge, 1996
791.43 INT
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bettetini, Gianfranco
Paris: Mouton, 1973
419 BET l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Burch, Noel
New York : Praeger 1, 1973
791.43 BUR t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Aldo Ramadhan Adiputra P.
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang upaya industri film Hollywood untuk mencegah pembuatan peraturan sensor film resmi baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat Amerika Serikat. Pihak Hollywood membentuk Motion PictureProducers and Distributors of America (MPPDA) untuk menjadi badan pengawas yang mengatur produser-produser film agar menghasilkan film-film yang bersih dari adegan tidak bermoral. Hal ini dilakukan untuk menghindari tuntutan masyarakat terhadap Hollywood. Selama MPPDA berdiri sejak 1922, tidak ada pembuatan peraturan sensor resmi baik di negara bagian maupun pemerintah pusat. MPPDA berhasil meyakinkan masyarakat bahwa film-film yang diproduksi Hollywood aman untuk ditonton.
ABSTRACTThis thesis discusses about the Hollywood movie industry efforts to prevents the making of official film censorship regulation, from both local government and the fedral goverment of United States. Hollywood form the Motion Picture Producers and Distributors of America (MPPDA) to be a regulatory body that regulates film producers to produce movies that are clean of immoral scenes. During MPPDA stood since 1922, there was no official censorship legislation in both the state and rederal governments. MPPDA managed to convince the public that the films produced by Hollywood is safe to watch."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S337
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library