Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95311 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elyan Wijaya
"ABSTRAK
Terjemahan beranotasi merupakan sebuah penelitian yang memberikan anotasi atau catatan atas pilihan padanan dari permasalahan dalam penerjemahan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari seorang penerjemah. Kajian kualitatif dengan model komparatif ini bertujuan untuk menguraikan masalah yang muncul dalam penerjemahan TSu dan menemukan strategi penerjemahan yang tepat untuk digunakan dalam mengatasi masalah penerjemahan yang ada. Di dalam penelitian ini, TSu yang digunakan adalah sastra anak dongeng berjudul Le Fils la recherche de sa m re karya pengarang Senegal. Adapun permasalahan yang muncul ketika menerjemahkan dongeng ini adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan bahasa dan budaya, yakni idiom, metafora, dan kata budaya. Masalah penerjemahan itu kemudian diatasi dengan menggunakan strategi metode dan prosedur penerjemahan menurut Newmark 1988 . Dalam menghasilkan terjemahan dan anotasi, peneliti ini merujuk pada berbagai kamus dan situs internet. Pelbagai temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah terjemahan karya sastra anak berbahasa Prancis dari negara-negara Afrika yang jarang sekali ditemukan di Indonesia.
ABSTRACT
Annotated translation is a study that provides annotations or notes on the equivalent choice of the translated words as a form of translator rsquo;s accountability. This qualitative study with a comparative model aims to describe the problems that are encountered in translating the source text and finding the right translation strategy to be used in addressing the existing translation problems. In this research, the source text is a children literature tale titled Le Fils la recherche de sa m re by Senegalese authors. The problems that are encountered when translating this tale are issues related to language and culture, such as idioms, metaphors, and cultural words. The translation problems then addressed by using translation strategies methods and procedures according to Newmark 1988 . In generating translations and annotations, this research refers to various dictionaries and websites. The findings of this research are expected to enrich the French children literature translations from African countries that are rarely found in Indonesia."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ismirani Mardalena
"ABSTRAK
Tesis ini adalah terjemahan beranotasi empat belas fabel karya Jean De La Fontaine ke bahasa Indonesia. Pembaca sasaran adalah anak-anak berumur 9 ndash;15 tahun. Unit yang dianotasi adalah peribahasa Prancis yang diterjemahkan berupa peribahasa Indonesia dan parafrase. Penganotasian dilakukan dalam empat tataran, yaitu tataran tekstual, referensial, kohesi, dan kewajaran. Capaian skopos digunakan sebagai sebagai indikator keberhasilan terjemahan. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis faktor penting peribahasa. Untuk menilai ketercapaian skopos, terjemahan dilakukan dengan melihat penggunaan strategi penerjemahan dan respon dari pembaca sasaran. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada tiga faktor penting peribahasa yang harus diperhatikan dalam penerjemahan peribahasa Prancis ke bahasa Indonesia, yaitu kata kunci, ketepatan, dan koherensi. Adapun masalah utama dalam menerjemahkan peribahasa Prancis adalah tidak ditemukan padanan berupa peribahasa Indonesia. Guna mengatasi masalah itu, peneliti ini mengaplikasikan strategi parafrase Baker. Masalah kepaduan dapat diatasi dengan berpegang pada skopos. Penelitian ini pun menunjukkan pentingnya mencapai skopos dalam menerjemahkan.Tesis ini adalah terjemahan beranotasi empat belas fabel karya Jean De La Fontaine ke bahasa Indonesia. Pembaca sasaran adalah anak-anak berumur 9 ndash;15 tahun. Unit yang dianotasi adalah peribahasa Prancis yang diterjemahkan berupa peribahasa Indonesia dan parafrase. Penganotasian dilakukan dalam empat tataran, yaitu tataran tekstual, referensial, kohesi, dan kewajaran. Capaian skopos digunakan sebagai sebagai indikator keberhasilan terjemahan. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis faktor penting peribahasa. Untuk menilai ketercapaian skopos, terjemahan dilakukan dengan melihat penggunaan strategi penerjemahan dan respon dari pembaca sasaran. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada tiga faktor penting peribahasa yang harus diperhatikan dalam penerjemahan peribahasa Prancis ke bahasa Indonesia, yaitu kata kunci, ketepatan, dan koherensi. Adapun masalah utama dalam menerjemahkan peribahasa Prancis adalah tidak ditemukan padanan berupa peribahasa Indonesia. Guna mengatasi masalah itu, peneliti ini mengaplikasikan strategi parafrase Baker. Masalah kepaduan dapat diatasi dengan berpegang pada skopos. Penelitian ini pun menunjukkan pentingnya mencapai skopos dalam menerjemahkan.

ABSTRACT
Abstract This thesis is an annotated translation of fourteen fables by Jean de La Fontaine into Bahasa. A target audience is children aged 9 15 years. Units are annotated is a French proverb that translated to proverbs in Bahasa and paraphrasing. The annotation done in four levels. They are the textual, referential, cohesion and fairness level. Fulfillment of skopos is used as an indicator for the successful translation. The first step taken in this research is the analysis of the proverb rsquo s important factors. To assess the fulfillment of skopos, the translation is done by looking at the use of translation strategies and the response from the target audience. The finding of this research shows that there are three important factors of proverbs that must be considered in the French proverbs rsquo s translation. There are keywords, accuracy and cohesion. The main problem in translating proverbs is cannot found the equivalent in the form of proverbs in Bahasa. To overcome this problem, researcher is applying a strategy paraphrase Baker. Cohesion rsquo s problem can be overcome by adhering to the skopos. This research has also proved that the importance of determining skopos in translating.
"
2016
T46929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Missenard, Andre
New York: Hawthorn Books, 1957
572 MIS at
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Amalia Putri
"Tesis ini berisi terjemahan novel The Seed and the Sower ke dalam Bahasa Indonesia serta anotasinya untuk memberi penjelasan padanan yang digunakan dalam menghadapi masalah-masalah penerjemahan terutama dalam unsur kebudayaan Afrika Selatan dan Jepang, serta kesalahan tata bahasa. Novel ini dipilih karena pekat dengan unsur budaya akibat banyak kebudayaan yang terlibat, serta terdapat banyak situasi komunikasi orang
asing yang berbahasa Inggris salah akibat latar belakang novelnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan skoposnya dan bertanggung jawab terhadap terjemahan itu dengan anotasi yang sesuai. Ada tiga masalah yang dijabarkan dalam penelitian ini: 1 masalah penerjemahan yang dihadapi saat menerjemahkan, 2 teknik penerjemahan yang digunakan, dan 3 ideologi penerjemahan yang dipilih dan pengaruhnya terhadap penerjemahan kata bermuatan budaya dalam TSu. Unit datanya adalah kata dan frasa yang bermuatan budaya. Data
diambil dari bab dua bagian keenam novel The Seed and the Sower. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa teknik penerjemahan yang paling banyak muncul adalah teknik amplifikasi. Kesalahan tata bahasa dalam TSu lebih baik diterjemahkan menjadi tata bahasa yang salah juga dalam Bahasa Indonesia. Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik penerjemahan dalam menerjemahkan satu teks dapat berbeda-beda tergantung skoposnya. Ideologi pengasingan juga lebih unggul dalam terjemahan, tetapi pada dasarnya kedua ideologi dapat digunakan bersamaan apabila sesuai dengan tujuan penerjemahan.

This thesis is about the translation of The Seed and the Sower novel from English to Indonesia along with its annotation to give an explanation about the equivalent words used to face translation problems especially in the culture of South Africa and Japanese, and also the grammar mistake made deliberately in the source text. The novel is chosen because it has a lot of cultural elements because a variety of cultures are involved. It also has a lot of communication situations in which foreigners speak broken English grammar due to the storys background situation. The purpose of this research is to make a translation which is true to its skopos and to be responsible to the translation with the proper annotation. The researcher is dealing with three problems in this research: 1 translation problems faced while translating the source text, 2 translation techniques used for the translation, and 3 translation ideology chosen and its effect on translating cultural terms. The unit data are words and phrases which have cultural
meaning. The data are taken from the second chapter and sixth section of the novel. The finding shows that translation technique with most appearance is amplification technique. The broken grammar that appears in the source text is also better to be translated in broken Indonesian grammar. From the finding, it can be concluded that different translation technique can be used to translate a text, depending on the skopos. In addition, foreignisation is the superior ideology for translation, but the two translation
ideologies can basically used alternately if it suits the translations goal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismaya Sakti Amanda
"Terjemahan beranotasi adalah terjemahan yang disertai anotasi berisi pertanggungjawaban penerjemah atas padanan yang dipilihnya Novel Modelland merupakan teks ekspresif yang berjenis petualangan fantastik Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis dan komunikatif Berbagai unsur bermasalah yang ditemui selama proses penerjemahan digolongkan menjadi enam kategori yaitu nama diri istilah fesyen idiom kata budaya istilah penulis dan onomatope Penerapan pelbagai prosedur merupakan cara saya menyelesaikan permasalahan itu Selanjutnya dalam melakukan anotasi saya merujuk pada pelbagai kamus mengunjungi laman Internet dan melakukan diskusi dengan narasumber Anotasi terutama dilakukan pada tataran kata frasa dan kalimat Dapat disimpulkan bahwa menerjemahkan membutuhkan penguasaan bahasa budaya dan topik yang melatari suatu teks oleh penerjemah agar menghasilkan terjemahan yang baik Selain itu kepekaan penerjemah dalam menangkap ide ide implisit dan nuansa serta gaya bahasa yang melatari teks sumber harus dipertajam dalam menerjemahkan novel fantastis

An annotated translation is a translation supported by annotations or translator rsquo s commentary on the equivalents chosen Modelland is an expressive text and the text rsquo s genre is fantasy adventure Translation methods applied are semantics and communicative Problems found during the translation process are categorized into six groups self identification fashion terms idioms cultural words writer rsquo s terms and onomatope The deployment of a range of translating procedures attempt to adress those problems In performing annotation referrence to various dictionaries and websites along with discussion with sources were conducted The annotation conducted for this final assignment is limited to words phrases and sentences In conclusion translator rsquo s mastery of language cultural as well as field of the text are needed in order to produce a good translation Moreover the translator has to capture the implicits ideas the nuances and the styles of the source text
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Utami Novitarukmi
"[ABSTRAK
Tesis ini menyuguhkan terjemahan beranotasi novel The Kaisho. Anotasi dilakukan untuk menjelaskan masalah penerjemahan istilah budaya dan penyelesaiannya. Keunikan novel dari segi budaya dan keinginan untuk memperkenalkan budaya latar TSu menjadi dasar penerjemahan yang menganut ideologi pengasingan, tanpa mengabaikan ideologi pelokalan. Ideologi pelokalan hanya digunakan pada bagian-bagian tertentu untuk mencapai pemahaman pembaca TSa. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis-komunikatif dengan penggunaan berbagai teknik yang mendukung kesepadanan makna dan kewajaran bentuk. Penerjemahan yang melibatkan teks sumber (TSu) yang menghadirkan sejumlah budaya kuat memerlukan upaya dari penerjemah agar tidak terjadi ?penjajahan budaya?. Keterlibatan teks sumber yang menghadirkan sejumlah budaya kuat di dalam penerjemahan ini memerlukan upaya penerjemah untuk menghindari ?penjajahan budaya?. Dalam situasi ini, penerjemah perlu mencondongkan pada lima aspek, (1) pemahaman karakteristik TSu; (2) pemahaman tentang calon pembaca TSa; (3) pemahaman budaya-budaya di dalam TSu dan budaya sasaran; (4) pemahaman makna dalam penyampaian pesan; dan (5) pemahaman bahwa ada perbedaan cara pengungkapan suatu ide pada dua budaya yang berlainan.

ABSTRACT
This thesis presents an annotated translation of the novel The Kaisho. Annotation is performed to explain the problem and its solution translation of the cultural terms. The uniqueness of the novel in terms of culture and the desire to introduce the cultural background of the source text become a basic of translation that adheres to the ideology of foreignization, without ignoring the localization of ideology. The localization only used on certain parts to achieve the target text reader comprehension. Translation method used is semantic-communicative methods with the use of various techniques that support the equivalence of meaning and reasonableness shape. The involvement of the source text that presents a strong culture in this translation requires some effort of the translator to avoid the ?culturally imperialistic?.In this situstion, translator needs to be leaned on five aspects of understanding, (1) understanding of the characteristics of source text; (2) understanding of the potential reader of the target text; (3) understanding of the cultures in the source text and the target text; (4) understanding of the meaning in the delivery of the message; and (5) an understanding that there are different ways of expressing an idea in two different cultures.;This thesis presents an annotated translation of the novel The Kaisho. Annotation is performed to explain the problem and its solution translation of the cultural terms. The uniqueness of the novel in terms of culture and the desire to introduce the cultural background of the source text become a basic of translation that adheres to the ideology of foreignization, without ignoring the localization of ideology. The localization only used on certain parts to achieve the target text reader comprehension. Translation method used is semantic-communicative methods with the use of various techniques that support the equivalence of meaning and reasonableness shape. The involvement of the source text that presents a strong culture in this translation requires some effort of the translator to avoid the “culturally imperialistic”.In this situstion, translator needs to be leaned on five aspects of understanding, (1) understanding of the characteristics of source text; (2) understanding of the potential reader of the target text; (3) understanding of the cultures in the source text and the target text; (4) understanding of the meaning in the delivery of the message; and (5) an understanding that there are different ways of expressing an idea in two different cultures., This thesis presents an annotated translation of the novel The Kaisho. Annotation is performed to explain the problem and its solution translation of the cultural terms. The uniqueness of the novel in terms of culture and the desire to introduce the cultural background of the source text become a basic of translation that adheres to the ideology of foreignization, without ignoring the localization of ideology. The localization only used on certain parts to achieve the target text reader comprehension. Translation method used is semantic-communicative methods with the use of various techniques that support the equivalence of meaning and reasonableness shape. The involvement of the source text that presents a strong culture in this translation requires some effort of the translator to avoid the “culturally imperialistic”.In this situstion, translator needs to be leaned on five aspects of understanding, (1) understanding of the characteristics of source text; (2) understanding of the potential reader of the target text; (3) understanding of the cultures in the source text and the target text; (4) understanding of the meaning in the delivery of the message; and (5) an understanding that there are different ways of expressing an idea in two different cultures.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T43417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carisya Nuramadea
"Tesis ini berbentuk terjemahan beranotasi yang terdiri dari terjemahan dan
pertanggungjawaban penerjemah atas pemilihan padanan dari unsur teks sumber
yang menimbulkan masalah penerjemahan. Teks sumber penelitian ini adalah
komik berjudul Psychiatric Tales. Peneliti ini menggunakan seluruh isi komik itu
sebagai korpus penelitian. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode
penerjemahan komunikatif dan semantis. Guna memecahkan masalah
penerjemahan, peneliti ini menerapkan sejumlah prosedur penerjemahan. Data
anotasi berkaitan dengan istilah keperawatan jiwa, metafora, idiom, dan
onomatope. Penelitian ini memperlihatkan bahwa penerjemahan lebih sering
menggunakan metode komunikatif meskipun teks sumbernya teks kreatif. Selain
itu, penerjemahan telah mempertimbangkan elemen visual yang khas komik dan
ragam bahasa takresmi. Dapat disimpulkan bahwa penerjemahan komik yang
mengandungi penyuluhan keperawatan jiwa memerlukan penanganan khusus
karena tuntutan teks kreatif sekaligus informatif
This thesis is an annotated translation consisting of a translation and translators
reasoning for choosing the equivalents of certain elements causing translation
problems. The source text of this study is a comic entitled Psychiatric Tales. The
researcher used the entire contents of the comics as a research corpus. Translation
methods applied in this study are communicative and semantic methods. In order
to solve translation problems, this researcher applied several translation
procedures. The annotation datas are related to psychiatric nursing terms,
metaphors, idioms, and onomatopoeias. This study shows that the translation
often applied communicative method although the source text is a creative text.
Moreover, the translation has considered visual element of comic and informal
language register. In conclusion, the translation of comic that contains psychiatric
nursing counseling requires particular attention due to its creative and informative
text nature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meirani Jacoeb
"Terjemahan beranotasi sebagai tugas akhir ini, bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih dalam menerjemahkan secara mandiri buku How Come ke bahasa Indonesia. Teks sumber yang saya pilih adalah teks teknis, dan berjenis ilmiah populer. Dalam menerjemahkan saya menggunakan ideologi domestikasi dan metode komunikatif mengingat teks yang bersifat informatif. Unsur yang dipermasalahkan dalam penerjemahan dan dianotasi ada empat kelompok, yaitu istilah, nama jenis, idiom, dan tanda baca. Dengan demikian, sejumlah prosedur digunakan agar berbagai masalah yang ditemukan dalam penerjemahan dapat diatasi. Prosedur penerjemahan adalah transferensi, padanan budaya, penjelasan tambahan, calque, dan transposisi. Selain itu, untuk mencari padanan yang lazim dalam budaya BSa, digunakan berbagai rujukan baik dari narasumber, internet, penelusuran pustaka, dan berbagai kamus. Survei dan wawancara dengan narasumber digunakan untuk mengetahui kelaziman dalam budaya BSa selain pemaharnam teks sumber. Akhirnya dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa penerapan prosedur yang tepat dapat membantu penerjemah untuk mengatasi permasalahan penerjemahan akibat pertemuan dua budaya.

The objective of this final annotated translation assignment is to give justification of the equivalances chosen in translating the book How Come into Indonesian language independently. The source text chosen is a technical text and the type is popular science. The ideology used here is domestication and the method is communicative which is related to informative text. Some elements to be annotated is categorized into four groups: terms, common nouns, idioms, and punctuations. Therefore, some procedures are used in order to cope with the problems found in the translation. They are transference, cultural equivalance, contextual conditioning, calque, and transposition. Besides, to achieve a natural equivalance in the TL culture, some references, Internet, and dictionaries are used. Conducting surveys and interviews to gain the naturalness in TL culture and also comprehensibility of the SL. The conclusion of this research is, that the application of the appropriate method could overcome the translation problems which is caused by the two different cultures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27865
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasya Surya Andjaswari
"ABSTRAK
Artikel ini merupakan penelitian mengenai penerjemahan padanan interjeksi dalam buku komik Le Cosmoschtroumpf Bahasa Prancis BP ke Bahasa Indonesia BI . Data dari penelitian ini adalah seluruh kata dan kalimat yang mengandung interjeksi dalam komik Bahasa Prancis Le Cosmoschtroumpf dan buku terjemahannya dalam Bahasa Indonesia dengan judul Astrosmurf. Penelitian ini membagi interjeksi Bahasa Prancis menjadi tiga golongan makna secara garis besar, yakni interjeksi yang menyatakan perasaan, interjeksi yang menyatakan tindakan dan interjeksi yang menyatakan sikap. Berdasarkan hasil analisis padanan yang dilakukan menggunakan teori penerjemahan Newmark 1988 dan analisis makna menggunakan teori Nida dan Taber 1982 , pada penerjemahan interjeksi dalam komik ini ditemukan kesepadanan interjeksi dalam Bahasa Sumber Bsu dengan interjeksi dalam Bahasa Sasaran Bsa , padanan zero dan pergeseran makna.

ABSTRACT
This article is a research on translation of interjections in comic book Le Cosmoschtroumpf in French BP to Bahasa Indonesia BI . The subjects of the analysis are all words and sentences containing interjections in the French comic Le Cosmoschtroumpf and its translation in Indonesian language comic book Astrosmurf. This study divides the French interjections into three broad categories of meaning interjections that express feelings, interactions that express actions and interjection that states attitude. Based on the results of equivalent analysis using Newmark 39 s translation theory 1988 and meaning analysis using Nida and Taber 39 s theory 1982 , the translation of interjection in this comic found the correspondence of interjections in Source Language SL with interjection in Target Language TL , equivalent Zero and shifting meanings."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>