Ditemukan 114443 dokumen yang sesuai dengan query
Hutabarat, Leonard Felix
"
ABSTRACTThis article argues that MIKTA (Mexico, Indonesia, South Korea, Turkey, and Australia) are middle, regional, and constructive powers that can serve as providers of global governance in the international system. it argues that in order for MIKTA countries to serve as middle, regional, and constructive powers, they need to consolidate the support of all relevant State and non-State actors in their countries, allowing MIKTA to become a relevant mechanism to promote and generate public goods in the international system, specially global governance. Mexico is the second largest economy in Latin America. Mexico is today an actor with global responsibility and obligatory reference. A country with that weight must play in new boards and MIKTA, constituting and innovative alliance with key non-traditional partners, is a strategic space to expand the scope of Mexican foreign policy."
Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, 2017
327 JHLN 3:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Hutabarat, Leonard Felix
"
ABSTRAKThis article explains developments in Latin American that could give impacts for Indonesian economic diplomacy. It argues that Indonesia should explore the emerging markets in Latin American countries in the future. The non-traditional markets for Indoneisan in Latin American will include Mexico and Chile as the prospective markets. It also proposes the economic strategies to penetrate non-traditional markets in Latin American countries."
Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI, 2017
327 JHLN 3:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Hutabarat, Leonard Felix
"Misi Pemeliharaan Perdamaian mengalami evolusi yang meliputi pendekatan kemanusiaan yang lebih luas, personel wanita semakin meningkat menjadi bagian dari keluarga misi pemeliharaan perdamaian.PBB telah meminta lebih banyak penggelaran female peacekeepers guna memperkuat pendekatan “holistik” secara keseluruhan terhadap operasi-operasi pemeliharaan perdamaian PBB saat ini.Banyak yang harus dilakukan dalam mengintegrasikan lebih banyak female peacekeepers kedalam misi-misi PBB. Lebih banyak female peacekeepers yang terlatih akan menjadi aset bagi masa depan operasi-operasi pemeliharaan perdamaian.Pada bulan Oktober 2000 Dewan Keamanan PBB telah menetapkan Resolusi 1325 mengenai Wanita, Perdamaian dan Keamanan. Resolusi tersebut dipandang sebagai resolusi landmark dimana pertama kali, Dewan Keamanan mengakui kontribusi wanita selama dan pasca konflik. Sejak ditetapkannya Resolusi 1325 tersebut, perhatian terhadap perspektif gender dalam agenda perdamaian internasional telah jelas ditempatkan dalam kerangka keamanan dan perdamaian yang lebih luas. Artikel ini menjelaskan peningkatan kontribusi jumlah personel female peacekeepers Indonesia pada periode 2009-2016 dan membahas mengapa Indonesia perlu mendukung dan mempertimbangkan mengirimkan lebih banyak female peacekeepers dalam operasi-operasi pemeliharaan perdamaian PBB."
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2002
320.8 SUA o
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Sekulirisme merupakan salah satu dari gerakan yang paling penting dalam sejarah modern, membantu membedakan Barat tidak saja dari Abad Pertengahan dan era yang lebih kuno, tetapi juga dari wilayah kultural di dunia lainnya. Negara Barat modern merupakan muncul sebagian besar karena pilihan sekulerisme; bagi sebagian pilihan ini sebagai pilihan yang menggembirakan, dan menyedihkan bagi sebagian yang lain. Memahami dengan lebih baik sejarah dan kondisi alamiah sekulerisme membantu orang dapat memahami peran dan pengaruhnya dalam masyarakat akhir-akhir ini. Kendati nilai penting yang dikandungnya, selalu saja tidak ada kesepakatan tentang apa sesungguhnya sekulerisme itu. Problem itu sebagian terletak pada konsep 'sekuler' yang dapat digunakan dengan pengertian ang tidak tunggal. Sebagai sebuah doktrin, sekulerisme umumnya digunakan untuk menggambarkan pandangan filsafat yang membentuk etikanya sendiri tanpa merujuk pada dogma agama, dan sekulerisme memunculkan perkembangan sains dan seni pada kehidupan manusia."
KONSTAINT 9:1 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Try Sutrisno, 1935-
Jakarta: Yayasan Taman Pustaka, 2005
320.9 TRY m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Wiwien Heru Wiyono
Jakarta: UI-Press, 2009
PGB 0289
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Guritnaningsih A. Santoso
Jakarta: UI-Press, 2014
PGB 0030
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library