Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106325 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nathaniel Argus
"ABSTRACT
Gedung parkir split-level menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menghemat lahan untuk ruang parkir. Namun demikian bentuk diafragma yang panjang dan sempit pada gedung parkir split-level menimbulkan gaya aksial tarik dan tekan yang harus bisa diantisipasi dengan baik. Pada penelitian ini ditemukan bahwa konfigurasi ramp pada gedung parkir split-level mempengaruhi struktur secara global maupun lokal. Penelitian menggunakan analisa gempa respon spektrum dan kombinasi statik diafragma sesuai SNI 1726:2012. Penelitian ini memvariasikan panjang bentang diafragma, jumlah lantai, dan permodelan diafragma. Ramp mengubah pola deformasi tingkat struktur dan distribusi gaya seismik pada balok kord. Pada umumnya gaya aksial tarik dan tekan hanya terjadi pada salah satu sisi saja dari diafragma, namun pada gedung ini gaya tekan justru terjadi pada kedua sisi diafragma split-level.

ABSTRACT
Split-level parking building is one of the alternative options for saving land for parking spaces. However, the long and narrow diaphragm shape in a split-level parking building creates a tension and compression axial force that must be well anticipated. In this study it was found that the ramp configuration in a split-level parking building affects both global and local. The study used earthquake response spectrum analysis and the combination of static forces for diaphragm based on SNI 1726: 2012. This study varied the length of the diaphragm span, number of floors, and diaphragm modeling. Ramp changes the structural level deformation pattern and seismic force distribution on chord beams. In general, the axial force that occurs in the diaphragm is tension and compression that only occurs on one side of the diaphragm, but in this building the compressive force occurs on both sides of the split-level diaphragm."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldi Othanius Hardymulia
"Terdapat kenaikan permintaan terhadap mobil baru di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Hal ini tentunya sejalan dengan kenaikan permintaan terhadap showroom mobil, sehingga konstruksi showroom mobil menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Dalam desain showroom mobil diperlukan suatu sistem struktur yang memiliki bentang lebar pada ruang pertemuan, hall, lobby, dan ruang display. Disinilah post-tensioned (PT) flat slab hadir menyelesaikan permasalahan tadi, karena jenis pelat ini dapat digunakan untuk bentang yang lebih panjang dari struktur beton konvensional sehingga lebih cocok untuk digunakan pada bangunan showroom mobil yang membutuhkan bentang lebar. Pada penelitian ini digunakan studi kasus bangunan showroom mobil dua lantai yang berlokasi di Depok. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode FEM (finite element method) dengan bantuan software ETABS V20 untuk memodelkan struktur bangunannya. Struktur akan dibandingkan respon gempanya menggunakan dua metode analisa gempa dinamik yaitu respon spektrum dan linear time history. Ditemukan bahwa untuk semua respon gempa (story drift, story displacement, story shear, overturning moment), metode respon spektrum memberikan respon yang lebih besar pada kedua arah X dan Y. Untuk perbandingan antara struktur konvensional dan PT flat slab ditemukan bahwa struktur PT flat slab memberikan respon gempa yang lebih besar, dan harga (biaya) material yang lebih murah dibandingkan dengan struktur konvensional.

There has been an increase in demand for new cars in Indonesia in recent years. This trend correlates with the rising demand for car showrooms, making the construction of these showrooms crucial. The design of car showrooms requires a structural system with wide spans for meeting rooms, halls, lobbies, and display areas. This is where post-tensioned (PT) flat slabs come in to solve the aforementioned issues, as these slabs can be used for longer spans compared to conventional concrete structures, making them more suitable for wide-span showroom buildings. In this study, a two-story car showroom located in Depok was chosen as a case study. The analytical method employed in this research is the Finite Element Method (FEM) using ETABS V20 software to model the building structure. The structure's seismic response will be compared using two dynamic earthquake analysis methods: response spectrum and linear time history analysis. It was found that for all seismic responses (story drift, story displacement, story shear, overturning moment), the response spectrum method yields larger responses in both X and Y directions. Comparing conventional structures with PT flat slabs, it was found that PT flat slabs exhibit larger seismic responses but offer cheaper material costs compared to conventional structures."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Yosua P.D.
"Skripsi ini membahas tentang perilaku struktur bangunan gedung kuliah 9 lantai dengan menggunakan material komposit baja beton (Rectangular Hollow Section). Analisis yang digunakan adalah analisis statik nonlinier / analisis pushover, berdasarkan prinsip performance-based design. Performace-based design merupakan perencanaan berbasis performa yang dilakukan dengan menetapkan berbagai tingkat kinerja. Saat ini terdapat tiga metode evaluasi kinerja dengan analisis statik nonlinier, yaitu metode spectrum kapasitas ATC-40, metode koefisien perpindahan FEMA 356, dan metode koefisien perpindahan yang diperbaiki FEMA 440.
Penelitian ini adalah penelitian simulasi numerik dengan bantuan program komputer SAP 2000 v14.0.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan berbasis kinerja dapat memberikan informasi sejauh mana suatu gempa akan mempengaruhi struktur. Dengan demikian sejak awal pemilik bangunan, perencana maupun pemakai mendapat informasi bagaimana bengunan tersebut berperilaku bila ada gempa.

This thesis discusses the behavior of a college building with nine floors using steel concrete composite material (Rectangular Hollow Section). The analysis method is a nonlinear static analysis / pushover analysis, based on the principle of performance-based design. Performace-based design is a performance-based planning is done by assigning different levels of performance. Currently there are three methods of performance evaluation by nonlinear static analysis, namely the capacity spectrum method ATC-40, FEMA 356 method transfer coefficient, and an improved method of transfer coefficient FEMA 440.
This research is a numerical simulation with the aid of a computer program SAP 2000 v14.0.0. Results showed that performance-based planning can provide information on the extent to which an earthquake will affect the structure. Thus, since the beginning of building owners, planners and users get information on how to behave when there is earthquake.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50606
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hansel Loshaless
"ABSTRAK
Pada perkembangan desain moderen, aspek arsitektural dari jembatan harus di ekspresikan dalam desain struktur. Rangka pada jembatan akan lebih menarik secara visual jika tidak memiliki rangka diagonal, sehingga jembatan dengan sistem balok menerus atau sitem rangka vierendeel merupakan pilihan yang tepat. Penelitian ini berfokus pada respon seismik dari struktur jembatan balok menerus dan jembatan vierendeel dengan memvariasikan kekakuan elastomeric rubber bearing, kekakuan pilar, panjang bentang jembatan, dan jenis pilar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem rangka vierendeel lebih efisien dibandingkan sistem balok menerus.

ABSTRACT
In the development of modern design, the architectural aspects of the bridge must be expressed in the design of the structure. The frame on the bridge will be more visually appealing if it does not have any diagonal frame, so a bridge with a continuous beam system or vierendeel system is the right choice. This study focuses on the seismic response of the continuous bridge beam structure and vierendeel bridge by varying elastomeric rubber bearing stiffness, pillar rigidity, the span of the bridge, and pillar type. The results showed that the vierendeel frame was more efficient than continuous beam system. "
2017
S68286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salangka, Christopher
"Mixed-use building secara structural dapat dianggap sebagai struktur podium yang memiliki beberapa tower yang seringkali dalam analisis, struktur podium dan tower dimodelkan secara terpisah dengan tower diasumsikan terjepit pada lantai atap podium. Pada penulisan ini akan dilakukan analisis dinamik 3D struktur podium yang memiliki beberapa tower sebagai satu kesatuan dengan bantuan program ETABS untuk mengetahui arah dan besaran gaya geser baik pada bagian atap podium maupun dasar podium dengan menggunakan analisa riwayat waktu. Hasil ini kemudian akan dibandingkan dengan hasil analisa respon spektrum.
Dari hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa perbandingan antara analisa riwayat waktu dan respon spektrum tergolong kecil terutama pada struktur yang memiliki tower kembar, sehingga analisa respon spektrum cukup aman jika digunakan pada struktur podium multi tower. Hasil analisa respon spektrum pada umumnya lebih besar pada atap podium, namun lebih kecil pada dasar podium serta jika tower dimodelkan terpisah. Untuk tower yang memiliki ketinggian yang berbeda, terjadi gaya tekan, tarik maupun geser pada pelat lantai atap podium akibat gerakan tower yang berlawanan arah sehingga perlu diperhatikan lebih lanjut.

A mixed-use building, in structural can be interpret as a podium structure with several towers, which common in analyzing modeled separately by means the towers assumed to be fixed at podium's roof level. In this study, a podium structure with several towers is modeled completely as a unity with 3D dynamic analysis will be performed by ETABS programme to find out the direction and value of the shear force at podium's roof and base level with time history analysis. This output will be compare with response spectrum analysis.
The output of simulation and analysis show that the comparison between time history and response spectrum analysis relatively small, especially the structure which have a twin towers, so the response spectrum analysis can be classified safely if used at multi towers podium structure. Generally, the value of response spectrum analysis had a bigger result at podium's roof level, but smaller at podium's base level and if the tower modeled separately. For the tower which have different level, there are normal and shear force at podium's roof level which happen because of different direction between towers, so it need to be considered.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50651
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Anthon M.M.
"Skripsi ini membahas tentang perilaku struktur rumah sakit 14 lantai dengan menggunakan material komposit baja beton (Rectangular Hollow Section). Analisis yang digunakan adalah analisis statik nonlinier / analisis pushover, berdasarkan prinsip performance-based design. Performace-based design merupakan perencanaan berbasis performa yang dilakukan dengan menetapkan berbagai tingkat kinerja. Saat ini terdapat tiga metode evaluasi kinerja dengan analisis statik nonlinier, yaitu metode spectrum kapasitas ATC-40, metode koefisien perpindahan FEMA 356, dan metode koefisien perpindahan yang diperbaiki FEMA 440. Penelitian ini adalah penelitian simulasi numeric dengan bantuan program komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis pushover dapat memberikan informasi sejauh mana suatu gempa akan mempengaruhi struktur dan juga memberikan informasi seberapa besar momen dan simpangan yang terjadi pada struktur sehingga dapat dilakukan optimalisasi atau efisiensi dalam merancang sebuah bangunan.

This thesis discusses the behavior of the hospital structure with 14 floors using steel concrete composite material (Rectangular Hollow Section). The analysis method is a nonlinear static analysis / pushover analysis, based on the principle of performancebased design. Performace-based design is a performance-based planning is done by assigning different levels of performance. Currently there are three methods of performance evaluation by nonlinear static analysis, namely the capacity spectrum method ATC-40, FEMA 356 method transfer coefficient, and an improved method of transfer coefficient FEMA 440. This research is a numerical simulation with the aid of a computer program. The results showed that the pushover analysis can provide information on the extent to which an earthquake will affect the structure and also provide information on how big the moment and the deflection that occurred in the structure so it can be done optimization or efficiency in designing a building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50619
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pratika Riris Putrianti
"ABSTRAK
Studi Perbandingan Analisa Riwayat Waktu Dan Respons Spektrum Untuk Bangunan Tinggi Dengan Denah Berbentuk U Berdasarkan SNI 1726-2012 Pada saat ini gedung bertingkat tinggi semakin banyak diminati karena jumlah lahan yang tersedia semakin terbatas. Salah satu bentuk denah gedung yang sering digunakan adalah denah gedung berbentuk huruf U. Denah berbentuk U ini sering digunakan pada gedung apartemen dan hotel karena dianggap efektif dalam menampung luas area bangunan yang diinginkan pada tanah yang tidak terlalu luas namun semua sisi ruang pada gedung tetap mendapatkan akses pemandangan ke arah luar. Gedung yang dianalisa pada tesis ini adalah gedung yang memiliki denah berbentuk U yang memiliki ketidakberaturan horizontal yang divariasikan terhadap perbandingan panjang dan lebar denah gedung serta juga terhadap ketinggiannya, yaitu H:D = 5:5, 4:5 dan 2,25:5 dengan ketinggian 20 dan 30 lantai. Variasi sudut dalam panjang dan lebar denah dibuat lebih dari 15 dari ukuran terbesar denah struktur gedung dalam arah sisi yang ditinjau. Evaluasi studi perbandingan bangunan tinggi dengan denah berbentuk U dengan metode analisa riwayat waktu dan analisa respons spektrum, dimana analisa riwayat waktu memberikan hasil yang lebih kecil dalam segi rasio penulangan dan presentase berat tulangan, story drift, story shears, base reaction, jika dibandingkan dengan analisa respons spektrum.Efek ketidakberaturan sudut yang terjadi akibat bentuk denah yang digunakan memberikan pengaruh terhadap elemen kord dan kolektor yang digunakan dalam analisa riwayat waktu yang lebih kecil daripada analisa respons spektrum. Bangunan yang dianalisa dengan analisa dinamik Time History menghasilkan berat tulangan yang lebih sedikit rata-rata hampir 10 dibandingkan dengan analisa dinamik Respons Spektrum pada semua model. Untuk berat tulangan shear wall pada analisa Time History kurang lebih hampir sama dengan berat tulangan pada analisa Respons Spektrum, hanya lebih kecil 3 dari analisa Respons Spektrum.

ABSTRACT
Study Comparison of Time History Analysis and Spectrum Responses Analysis to High Rise Building with a U Shaped Plan Based On SNI 1726 2012 Multistories building is now become popular since the available space of land is being limited. One type of shape are often used is U shapped plan.U shapped plan usually applied for apartement and hotel building that considered effective to accommodate required building are on limited land space without reducing access to obtain landscape for all room on building. Building that will be analyzed on this thesis has horizontal irregularities of U shapped plan which is varying in term of length and with of plan and building hight, that is H D 5 5, 4 5 and 2,25 5 and height of 20 and 30 floor.Variation of reentrant corner in term of length and width of plan is 15 of greather plan dimension of building on considered side. Evaluation of high rise comparative studies with U shaped plan with time history analysis and spectrum response analysis, where time history analysis gives smaller result in terms of repeatability ratio and weight percentage of reinforcement, story drift, story shears, base reaction, when compared with analysis response spectrum.The corner irregularity effect due to the shape of the floor plan used to influence the chord and collector elements used in the time history analysis is smaller than the spectrum response analysis. Buildings analyzed by Time History dynamic analysis resulted in fewer reinforcement weight averaging nearly 10 compared to dynamic analysis of Spectrum Response on all models. For shear wall weights in Time History analysis approximately equal to the reinforcement in Spectrum Response analysis, only less than 3 of Spectrum Response analysis."
2017
T49761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Wildan Al Baihaqi
"ABSTRACT
Desain gedung aula olahraga pada karya tulis ini memiliki keunikan dan nilai positif tersendiri. Gedung ini memiliki aula olahraga yang bertingkat sehingga membuat efisiensi lahan tentu meningkat. Tetapi bagunan ini memiliki lantai disekelilinnya yang cukup ramping dan memanjang sehingga menarik untuk dibahas. Penelitian ini menggunakan analisa respon spectrum untuk melihat perilaku bangunan dan gaya static diafragma untuk menganalisis diafragma. Selain itu, struktur ini menggunakan perletakan sendi di platformnya. Hal ini menarik untuk divariasikan dengan perletakan fleksibel. Sehingga platform dengan perletakan fleksibel dapat berfungsi sebagai tune mass damper. Hal yang divariasikan adalah jenis diafragma, jenis perletakan, jumlah lantai dan kombinsasi perletakan.

ABSTRACT
The design of sport hall building in this paper has its own uniqueness and added value. This building has a multi-story sports hall that makes land efficiency certainly increase. But this building has a floor that is quite slim and elongated so it is interesting to discuss. This study uses spectrum response analysis to look at building behavior and the force of static diaphragms to analyze the diaphragm. In addition, this structure uses joint support on its sports hall platform. This is interesting to be varied with flexible placement. So that the flexible placement platform can function as a tune mass damper. The things that were varied were the type of diaphragm, type of platform support, number of story and support combination."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Nahrisya
"Indonesia merupakan daerah rawan gempa, untuk mengurangi resiko bencana yang terjadi diperlukan konstruksi bangunan tahan gempa. Perencanaan tahan gempa umumnya didasarkan pada analisa struktur elastis yang kemudian diberi faktor beban untuk mensimulasi kondisi ultimate (batas). Kenyataannya bahwa perilaku keruntuhan bangunan saat gempa adalah inelastis. Evaluasi yang dapat memperkirakan kondisi inelastis bangunan saat gempa perlu untuk mendapatkan jaminan bahwa kinerjanya memuaskan saat gempa.
Analisa dan evaluasi kinerja dapat dilakukan dengan analisa riwayat waktu pada program SAP2000. Karena deformasi plastis tergantung kepada sejarah pembebanan, maka analisa yang seharusnya digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja bangunan adalah Analisa Nonlinier Riwayat Waktu (dynamic nonlinear time history analysis).
Analisa Nonlinier Riwayat Waktu merupakan analisa bertahap dari suatu respon dinamik dari suatu struktur yang terbebani dengan waktu yang beragam. Suatu bangunan dapat terdiri dari jenis material yang berbeda. Dalam hal ini, bangunan yang akan dijadikan model adalah bangunan komposit. Komposit dapat terbentuk dari berbagai macam jenis material. Komposit baja-beton termasuk didalamnya baja tube dengan beton pengisi.

Indonesia is an earthquake prone areas, to reduce the risk of disasters required the construction of earthquake resistant buildings. Planning withstand earthquakes generally are based on an analysis of the elastic structure factor, which was given to simulate the conditions of ultimate load (limit). The fact that the collapse behavior of buildings during the earthquake is inelastic. Evaluation that can predict when an earthquake building inelastic conditions necessary to obtain satisfactory assurances that its performance during the earthquake.
Analysis and performance evaluation can be performed by time history analysis in SAP2000. Because the plastic deformation depends on the history of loading, then the analysis should be used to evaluate the performance of the building is Nonlinear Analysis Time History (dynamic nonlinear time history analysis).
Analysis of Nonlinear Time History is a gradual analysis of a dynamic response of a structure burdened with the time varied. A building may consist of different kinds of materials. In this case, the buildings that will be used as the model is a composite structure. Composites can be formed from various types of material. Composite steel-concrete includes steel tube with concrete filler.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50648
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moningka, Yushak
"Penelitian ini membahas mengenai perbandingan respon antara struktur fixed base dan struktur yang menggunakan base isolation High Damping Rubber Bearing yang dianalisa menggunakan analisa riwayat waktu nonlinear. Struktur fixed base didesain dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK dengan R=8, sedangkan struktur dengan base isolation didesain menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa SRPMB dengan R=2.
Dari hasil penelitian menunjukkan penggunaan base isolation dapat meningkatkan periode getar. Dengan menggunakan base isolation, dapat mereduksi gaya geser, displacement, kecepatan, dan percepatan pada struktur atas jika dibandingkan dengan struktur fixed base. Struktur yang menggunakan base isolation memiliki respon yang lebih baik dan sendi ndash; sendi plastis yang terbentuk lebih sedikit dari struktur fixed base. Dari kurva histeretik isolator yang dihasilkan menunjukkan bahwa pada isolator yang digunakan tidak mengalami degradasi kekakuan dan degradasi kekuatan.

This study discusses the response comparison between fixed base structure and base isolation structure High Damping Rubber Bearing using nonlinear time history analysis. Fixed base structure is designed with Special Moment Resisting Frame SMRF with R 8, while structure with base isolation is designed with Ordinary Moment Resisting Frame OMRF with R 2.
The results shows that the use of base isolation can increase the natural period of structure. By using base isolation, it can reduce the shear forces, displacement, velocity, and acceleration on the upper structure if compared with fixed base structure. Structure with base isolation has better response and the plastic hinges that formed are lesser than conventional structure. From the hysteretic curve of isolator shows that there is no stiffness degradation and strength degradation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T49658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>