Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222710 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fitria Wresdining Tyas
"Herba seledri (Apium graveolens Jacq) dan daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) telah dikenal masyarakat Indonesia sebagai obat herbal antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek tidak dikehendaki dari kedua campuran ekstrak tersebut terhadap volume urin 24 jam, kalium dan natrium di urin dan kadar kreatinin plasma pada tikus putih jantan yang dibuat hipertensi.
Pada penelitian ini digunakan tujuh kelompok tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang masing-masing kelompok terdiri dari enam ekor. Tikus pada kelompok uji dan kontrol hipertensi diinduksi dengan larutan natrium klorida 2% sebagai air minum selama 52 hari. Campuran ekstrak diberikan pada hari ke-15 sampai 51. Campuran ekstrak herba seledri dan daun tempuyung diberikan dalam dua dosis yang divariasikan, yaitu (0,023 g ekstrak seledri dan 0,114 g tempuyung/200 g BB) dan (0,034 g ekstrak seledri dan 0,171 g tempuyung/200 g BB).
Sebagai pembanding digunakan kelompok kontrol normal, obat herbal pembanding (0,0432 g/200 g BB), ekstrak tunggal herba seledri (0,023 g/200 g BB) dan ekstrak daun tempuyung (0,114 g/200 g BB). Hasil ANOVA satu arah (α=0,05) menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna terhadap ekskresi urin 24 jam dan kadar kreatinin plasma tetapi meningkatkan secara bermakna ekskresi natrium dan kalium pada urin."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretta Melviana
"Hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan yang sangat banyak dialami akhir-akhir ini. Obat-obatan antihipertensi tradisional telah banyak digunakan, salah satunya adalah Apium graveolens Jacq. dan Sonchus arvensis Linn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya efek yang tidak dikehendaki dari campuran ekstrak herba A. graveolens dan daun S. arvensis dengan parameter kadar glukosa darah dan kolesterol total. Tikus yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang dibagi ke dalam 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor.
Tikus pada kelompok kontrol perlakuan dan kelompok uji diinduksi dengan natrium klorida 2% selama 2 minggu, kemudian diberi dosis dan natrium klorida 2% sesuai dengan kelompoknya pada hari ke-15 sampai 45. Dosis yang digunakan yaitu: uji ekstrak herba seledri : 0,023 g/200 g bb 2 kali sehari, uji ekstrak daun tempuyung : 0,114 g/200 g bb 2 kali sehari, uji campuran 1 : ekstrak herba seledri 0,023 g/200 g bb + ekstrak daun tempuyung 0,114 g/200 g bb 2 kali sehari, uji campuran 2 : ekstrak herba seledri 0,034 g/200 g bb + ekstrak daun tempuyung 0,171 g/200 g bb 2 kali sehari, dan uji obat pembanding : campuran ekstrak herba seledri + kumis kucing 0,043 g / 200 g bb 2 kali sehari. Pada hari ke-46 dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah dan kolesterol total, kemudian dilanjutkan dengan pemberian sediaan uji dan natrium klorida 2% seperti sebelumnya, dan pada hari ke-52 dilakukan pemeriksaan tekanan darah.
Hasil dinalisis menggunakan uji homogenitas varians menurut Levene, uji normalitas menurut Kormogorov-Smirnov, uji ANOVA satu arah, dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terjadi kenaikan kadar glukosa darah tetapi terjadi kenaikan kadar kolesterol total secara bermakna pada tikus putih jantan yang dibuat hipertensi dibandingkan dengan kontrol normal pada dosis dimana tekanan darah tikus turun secara bermakna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sondang Rinna M.
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang memerlukan penanganan yang baik. Pada penelitian sebelumnya terbukti bahwa campuran ekstrak herba seledri (Apium graveolens Linn) dan daun tempuyung (Sonchus arvensis Linn) dapat menurunkan tekanan darah tikus yang dibuat hipertensi. Terapi kombinasi obat dapat meningkatkan resiko terjadinya efek yang tidak dikehendaki dari obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek yang tidak dikehendaki dari campuran ekstrak herba A. graveolens dan daun S. arvensis terhadap jumlah leukosit dan granulosit tikus.
Pada penelitian ini digunakan tujuh kelompok tikus putih jantan yang masing-masing kelompok terdiri dari enam ekor tikus. Induksi hipertensi dilakukan dengan memberikan larutan natrium klorida 2% sebagai air minum selama 52 hari. Pada hari ke-15 sampai 51 diberi dosis campuran ekstrak. Hitung leukosit dan granulosit dilakukan dengan menggunakan kamar hitung Improved Neubauer dan metode pewarnaan Giemsa sediaan apus darah. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna pada hitung leukosit dan tidak ada perbedaan bermakna pada hitung granulosit tikus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Lusi N.B.
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan penanganan yang baik. Daun Apium graviolens Linn. dan daun Sonchus Arvensis Linn. telah dikenal sebagai obat herbal antihipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui khasiat antihipertensi dari ekstrak campuran daun Apium graviolens Linn. dan daun Sonchus arvensis Linn.
Pada penelitian ini digunakan lima kelompok tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Tikus pada kelompok uji dan kontrol hipertensi diinduksi hipertensi dengan menggunakan larutan NaCl 2% sebagai air minum selama 3 minggu.
Besar dosis yang digunakan untuk uji dosis I: ekstrak seledri 0,011 g/200g bb + ekstrak tempuyung 0,057 g/200g bb; uji dosis II: ekstrak seledri 0,023g/200g bb + ekstrak tempuyung 0,114 g/200g bb; dan uji dosis III: ekstrak seledri 0,034g/200g bb + ekstrak tempuyung 0,171 g/200g bb. Pengukuran tekanan darah dengan cara langsung pada minggu keempat setelah pemberian ekstrak uji menggunakan manometer air raksa.
Data dianalisa secara statistik menggunakan analisa homogenitas varians menurut Levene dan Kruskal-Walis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak campuran daun Apium graviolens Linn. dan daun Sonchus arvensis Linn dapat menurunkan tekanan darah tikus putih jantan yang dibuat hipertensi.

Hypertension is a global health problem which needs a good treatment. Apium graviolens Linn and Sonchus arvensis Linn. have been known as antihypertension herbal drugs. The aim of this research is to know antihypertensive effect of Apium graviolens Linn and Sonchus arvensis Linn mixed extract.
In this research, five groups of white male rats Sprague-Dawley strain were used, each groups contains 5 rats. The rats in the test groups and the hypertensive control induced to be hypertensive by giving 2% Sodium chloride solution as its drinking water for 3 weeks.
Dose were used in this research at group I: Apium graviolens Linn. 0,011 g/200b body weights and Sonchus arvensis Linn. 0,057 g/200g body weights; group II: Apium graviolens Linn. 0,023 g/200b body weights and Sonchus arvensis Linn. 0,114 g/200g body weights; and group III: Apium graviolens Linn. 0,034 g/200b body weights and Sonchus arvensis Linn. 0,171 g/200g body weights. The measurement of blood pressure was done directly by using Hydragyrum Manometer on fourth weeks after the test extract were given.
Data was analyzed statistically using analysis of variance by Levene and Kruskal-Walis methods. The result indicated that mixed extract of Apium graviolens Linn and Sonchus arvensis Linn decreased the mean arterial blood pressure of hypertensive white male rats.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Adiyati
"Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit yang banyak ditemukan di kalangan masyarakat Indonesia. Daun dari pohon angsana (Pterocarpus indicus Willd.) merupakan salah satu alternatif yang digunakan secara empiris oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati dan mencegah penyakit ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara ilmiah efek nefroprotektif rebusan daun angsana ditinjau dari volume urin, kadar natrium dan kalium urin. Tiga puluh ekor tikus putih jantan Sprague-Dawley dibagi menjadi lima kelompok perlakuan; kelompok 1 sebagai kelompok kontrol normal, kelompok 2 sebagai kelompok induksi, dan kelompok 3,4,5 sebagai kelompok dosis. Dosis rebusan daun angsana yang digunakan berturut-turut adalah 28,8 mg/kg bb, 57,6 mg/kg bb, dan 115,2 mg/kg bb yang diberikan secara oral selama 21 hari dalam dosis tunggal. Antibiotik gentamisin digunakan sebagai senyawa nefrotoksik dengan dosis 80 mg/kg bb yang diberikan secara intraperitonial pada hari ke-15 hingga 21. Efek nefroprotektif diamati dari volume urin, kadar natrium, dan kadar kalium urin. Hasil penelitian menunjukan kelompok yang diberikan dosis 3 (23,04 mg/200 g bb) mengalami penurunan kadar natrium dan peningkatan kadar kalium urin serta memiliki perbedaan bermakna (p<0,05) dengan kelompok induksi sehingga dapat disimpulkan bahwa daun angsana dosis 3 (115,2 mg/kg bb/hari) berpotensi memiliki efek nefroprotektif, namun pengamatan terhadap volume urin 24 jam tidak menggambarkan signifikansi pada efek nefroprotektif.

Kidney disease is a common disease among the people of Indonesia. The leaves from angsana tree (Pterocarpus indicus Willd.) is an alternative used empirically by Indonesian people to treat and prevent kidney diseases. The aim of this study was to demonstrate the scientific nephroprotective effect of water-boiled angsana leaves evaluated from urine volume, urinary sodium and potassium levels which are parameters for renal damage. Thirty white male Sprague-Dawley rats were divided into five treatment groups; group 1 as normal control group, group 2 as induction group, and group 3 to 5 as dose groups. Doses for angsana leaves were variated to 28,8 mg/kg bw; 57,6 mg/kg bw; and 115,2 mg/kg bw which were given orally for 21 days as single doses. The antibiotic gentamicin is used as a nephrotoxic agent at 80 mg/kg given by intraperitoneal injection from day 15 to 21. Nephroprotective effects were observed from levels of urinary output, urinary sodium, and urinary potassium. Obtained results show the group given the highest dose (115,2 mg/kg bw) resulted in decreased sodium levels and increased levels of urinary potassium as well as having a significant difference (p<0,05) with the induction group. It can be concluded that the leaves of angsana at the dose 115,2 mg/kg bw/day has potential nephroprotective properties. Observed 24-hour urine volume, however, did not show significant signs for nephroprotective effects."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S65402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia P. Rahmah
"Ekstrak herba seledri (Apium graveolens L) dan ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis L) diketahui mempunyai khasiat antihipertensi. Campuran kedua ekstrak dibuat dalam bentuk granul effervescent karena bentuk sediaan granul effervescent lebih stabil, praktis, dan disukai. Ekstrak herba seledri dan daun tempuyung didapatkan dengan cara maserasi selama sembilan hari, hingga filtrat tidak berwarna. Herba seledri menggunakan pelarut etanol 30% dan daun tempuyung menggunakan pelarut etanol 50%. Ekstrak kental dibuat menjadi ekstrak kering dengan penambahan laktosa. Granul effervescent dibuat dengan metode kering dalam tiga formula yang mempunyai kadar effervescent mix yang berbeda. Kadar effervescent mix yang berbeda mempengaruhi waktu larut dan pH, semakin banyak kadar effervescent mix semakin cepat waktu larutnya dan semakin asam pH yang dihasilkan. Uji kesukaan menunjukan ada perbedaan bermakna terhadap kesukaan rasa dari granul effervescent, tapi tidak ada perbedaan bermakna terhadap kesukaan warna, aroma, dan kesukaan secara total terhadap warna, rasa dan aroma granul effervescent."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joned Agung W.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>