Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silalahi, Ivo Novita S BR
"Tesis ini membahas efektivitas penggunaan video sebagai media ajar dalam kelas tata bahasa tingkat pra-madya. Komponen tata bahasa yang diajarkan adalah kala lampau dan kala kini. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain post-test control group. Data diperoleh dari pre-test, post-test, kuesioner gaya belajar, kuesioner persepsi pemelajar terhadap penggunaan video dalam pengajaran dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang belajar kala dengan menggunakan video lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan buku ajar.Selain itu, pengajaran dengan video meningkatkan nilai siswa dengan berbagai gaya belajar. Perbedaan kenaikan nilai tidak signifikan karena jumlah siswa dengan gaya belajar visual sangat sedikit dibandingkan jumlah siswa dengan gaya belajar non-visual. Kendatipun demikian, hasil kuesioner persepsi gaya belajar menunjukkan bahwa pengajaran dengan video terbukti meningkatkan minat belajar pemelajar kelas eksperimental. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan penggunaan video sebagai salah satu medium ajar kala di dalam kelas.


This thesis discusses the effectiveness of video usage as a teaching medium in pre-secondary grammar class. The grammar points taught were simple past tense and simple present tense. This research is a quasi-experimental research with post-test control group design. Data were obtained from pre-test, post-test, learning style questionnaire, questionnaire of student perception towards the use of video in teaching, and interview. The results showed that the scores of students who learned with video were higher than the scores of students learning using textbooks.  It was found that using video as the teaching medium increased the students scores in all categories of learning styles. It was also found that no significant difference was found in the results obtained by students with visual learning style compared with students with non-visual learning styles. This was due to the small number of students with visual learning style in this reseacrh.  However, the learning-style-questionnaire results revealed that learning with videos proved to be enjoyed by the learners. Therefore, the researcher recommends the use of video as one of the grammar-teaching medium in a classroom."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ersy Veronita
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas efektivitas media video berseri dalam buku ajar Tendances dalam pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Prancis. Adapun rumusan masalah dan tujuan penelitian ini ada dua yaitu menganalisis efektivitas media video berseri dalam pembelajaran keterampilan berbicara dan menganalisis persepsi siswa yang menggunakan media video berseri dalam pemelajaran keterampilan berbicara Bahasa Prancis mereka. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan dua siklus dengan 30 subjek penelitian yang mempelajari Bahasa Prancis pada tingkat A2. Penelitian dilakukan selama empat bulan dengan total 15 pertemuan. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif seperti pre-test, progress-test dan post-test serta data kualitatif seperti kuesioner awal, kuesioner akhir, jurnal pelajar dan wawancara. Seluruh kuantitatif dianalisis menggunakan Repeated Measures Anova. Hasil penelitian ini menunjukkan kelebihan dan kekurangan media video berseri, efektivitas media ajar itu dalam pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Prancis serta faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menggunakan media ajar itu.

ABSTRACT
This research discusses the effectiveness of video series media in textbooks Tendances in teaching French speaking skills. The research questions and the research purposes of this study are analyzing the effectiveness of video series media in teaching French speaking skills and analyzing the perceptions of students who use video series media in learning their French speaking skills. The research methodology used in this study is Action Research using two cycles with 30 research subjects studying French at A2 level. The study was conducted over four months with a total of 15 meetings. The research data used in this study are quantitative data such as pre-test, progress-test and post-test as well as qualitative data such as the initial questionnaire, final questionnaire, student journal and interview. All quantitative data were analyzed using Repeated Measures Anova. The results of this study indicate the advantages and disadvantages of video series media, the effectiveness of the media in teaching French speaking skills and the factors that must be considered for using the media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pondaag, Sylvie Josephine
"Aspek progresif mempunyai ciri khusus yaitu kesemen_taraan, mengacu pada keada-an yang sifatnya sementara. Selain itu ada makna lain menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung dan ada implikasi proses.Aspek sebagai salah satu kategori gramatikal menggambarkan keadaan verba, yaitu lamanya dan jenis aktifitasnya. Ada dua kelas utama verba. Verba Peristiwa dinamis dan Verba keadaan statis.Dari penggunaan aspek progresif pada dua kelas utama verba tersebut dapat kita lihat ciri khusus aspek progresif dan makna lain yang ada."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nurdianingsih P A
"ABSTRAK
Dalam pembelajaran keterampilan menulis teks narasi bahasa Inggris, siswa kelas 4 mengalami kesulitan untuk memulai kegiatan menulis karena mereka tidak mampu mengungkapkan ide mereka dengan baik terkait topik yang harus mereka tulis. Mind-mapping dianggap dapat memberikan solusi atas masalah ini karena mind-mapping merupakan cara mencatat secara efektif dan kreatif dengan memetakan ide secara terorganisir. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif teknik pengajaran keterampilan menulis teks bahasa Inggris yang lebih menarik dan kreatif khususnya untuk siswa sekolah dasar melalui penerapan teknik mind-mapping. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan metode kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan merupakan penelitian kolaborasi antara peneliti dan guru bahasa Inggris yang bekerja sama dalam perencanaan, implementasi, pengamatan dan refleksi tindakan. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, kuesioner, wawancara, dan tes menulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mind-mapping efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks narasi bahasa Inggris siswa. Penggunaan gambar berwarna dalam mind -mapping efektif meningkatkan antusiasme siswa dalam tahap pengembangan topik dan pemodelan teks. Penggunaan mind-mapping sebagai strategi pramenulis pada tahap penyusunan dan penulisan teks berhasil membantu siswa mengungkapkan ide mereka dengan baik sehingga siswa mampu menghasilkan teks narasi dengan isi dan struktur teks yang tepat. Penelitian ini juga mengemukakan respon positif persepsi siswa terhadap penggunaan mind-mapping. Kata kunci: keterampilan menulis, mind-mapping, siswa muda, teks narasi bahasa Inggris

ABSTRACT
In writing English narrative texts, 4th grade students as young learners had difficulties in expressing ideas related to topics assigned by teachers. Mind mapping was considered to solve the problem because it was a way of taking note effectively and creatively by mapping organized ideas. This study aimed to provide an alternative teaching techniques of English text writing skills that were more interesting and creative especially for elementary school students through the application of mind mapping techniques. This study was a classroom action research using a combination of quantitative and qualitative methods. The design was a collaborative study between the researcher and English teacher who worked together in planning, implementing, observing, and reflecting on the implementation of mind mapping. Data were collected through classroom observations, questionnaire, interview, and writing activities. The results showed that mind mapping was effective in improving the students rsquo ability to write English narrative texts. The use of colorful pictures was effective to enhance students rsquo enthusiasms in topic development and text modelling. The use of mind mapping as a prewriting strategy at the stage of composing and writing text successfully helped students express ideas so that they could produce narrative texts with appropriate content and structure. This study also revealed that students rsquo perceptions towards mind mapping were positive. Keywords writing skills, young learners, mind mapping, English narrative texts"
2018
T50959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangkuh Ajisoko
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji strategi metakognitif ketika proses membaca teks berbahasa Inggris dilakukan oleh pemelajar Indonesia. Subjek penelitian ini adalah 15 orang pemelajar universitas. Mereka adalah mahasiswa semester 4 dari fakultas ekonomi, di sebuah universitas di Jakarta Pusat. Pemelajar tersebut tergolong dalam tingkat kemampuan berbahasa Inggris menengah madya . Tujuan penelitian ini adalah 1 mengidentifikasi ragam strategi metakognitif yang digunakan mahasiswa dalam membaca teks dalam bahasa Inggris, 2 memaparkan frekuensi penggunaan strategi metakognitif pemelajar ketika membaca teks dalam bahasa Inggris, dan 3 menelaah hubungan penggunaan strategi metakognitif dengan hasil belajar dalam membaca teks bahasa Inggris. Mahasiswa diminta membaca sebuah teks berbahasa Inggris dengan cara menyuarakan pikiran mereka ketika mencoba memahaminya. Hal ini dikenal dengan metode think-aloud protocol TAP . Verbalisasi mereka direkam dengan alat perekam. Kemudian, data rekaman tersebut ditranskripkan. Terakhir, data tersebut dihubungkan dengan hasil belajar mereka di kelas bahasa Inggris. Pemelajar menggunakan 15 strategi dari 18 yang terklasifikasi ke dalam tiga fase membaca yaitu merencanakan, memantau, dan evaluasi. Ragam strategi metakognitif terbukti memiliki hubungan positif terhadap hasil belajar membaca mahasiswa. Sementara, frekuensi penggunaan strategi terbukti memiiki korelasi yang cukup baik terhadap hasil membaca mahasiswa.

ABSTRACT
This research examines the use of metacognitive strategies when Indonesian university students are reading English passages. The subjects of this study were 15 university students. They are the 4th semester students from faculty of economics in University X in Central Jakarta. The purposes of this research were 1 to identify the variety of metacognitive strategies that learners used in reading English, 2 to expose the frequency of the use of metacognitive strategies, and 3 to see the relationship between the use of metacognitive strategies and the learning result. Learners were asked to read a text by vocalizing their thoughts while trying to comprehend it. This is known as the method of think aloud protocol TAP . Their verbalization was recorded with a tape recorder. Then, the recorded data were transcribed. Finally, the data were correlated with the results of learning test. Learners used 13 strategies that are classified into 3 stages of reading i.e. planning, monitoring, and evaluating. The variety of metacognitive strategies is shown to have a positive relationship to the learning result of the learners. However, the frequency of metacognitive strategies has a fair correlation with the learning result."
2017
T48717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Putri Rahmah
"Pemahaman menyimak bahasa Inggris merupakan salah satu kemahiran yang sangat penting untuk dikuasai oleh pelajar SMA di Indonesia. Akan tetapi, kemahiran menyimak bahasa Inggris juga menjadi sebuah permasalahan karena kesulitan pelajar dalam memahami kemahiran tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya pelajar SMA di Indonesia yang masih banyak mendapatkan nilai rendah dalam kemahiran menyimak. Memberikan kesempatan kepada pelajar untuk menjawab pertanyaan menyimak dalam bahasa Inggris dengan menggunakan bahasa Indonesia merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah rendahnya nilai kemahiran menyimak bahasa Inggris ini disebabkan oleh kemampuan berbahasa Inggris pelajar yang masih harus ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan tingkat kemampuan pemahaman menyimak melalui perbandingan nilai tes menyimak yang dijawab dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelajar SMA memiliki kesulitan menjawab tes kemahiran menyimak dalam bahasa Inggris. Hal ini dibuktikan dengan nilai tes menyimak yang dijawab dengan menggunakan bahasa Indonesia memiliki rerata nilai yang lebih tinggi dibandingkan hasil tes menyimak yang dijawab dengan menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, dari kuesioner yang disebarkan setelah pelaksanaan tes menyimak bahasa Inggris, para pelajar dari semua kelas memberikan persepsi yang positif terhadap penggunaan bahasa Indonesia dalam tes menyimak yang mereka kerjakan. Pelajar menyampaikan bahwa penggunaan bahasa Indonesia membantu mereka dalam mengungkapkan pemahaman menyimak. Dengan demikian, penggunaan bahasa Indonesia dalam tes menyimak bahasa Inggris membuktikan bahwa kemampuan pemahaman menyimak bahasa Inggris pelajar sesungguhnnya baik. Rendahnya nilai bahasa Inggris mereka dikarenakan kemampuan menjawab dalam bahasa Inggris terkendala oleh penguasaan bahasa Inggris mereka yang kurang baik.

English listening comprehension has been one of the most important skills to be acquired by the senior high school students in Indonesia. However, English listening comprehension has been a problem for the senior high school students. This case is proven by the number of students who got low scores below the standardization score of English listening comprehension skill. By giving a chance to the students on answering the listening test by using Indonesian is one of the ways that can be used for knowing whether the low score of the students is caused by the inability of the students in using English to answer the question. This study aims to investigate the students rsquo ability in comprehending and listening materials through the scoring comparison of the English listening test answered by using Indonesian and English language.
The result shows that the senior high school students found difficulties in answering the listening test by using English. This is proven by the fact that the average score of the English listening test answered by using Indonesian is higher than the average score of the English listening test answered using English language. Moreover, the results of the questionnaire distributed to all classes to investigate students rsquo perception towards the use of Indonesian in the English listening test show that the students from all the classes have positive perception on the use of Indonesian in the English listening test that has been conducted. Students conveyed that the use of Indonesian helped them to comprehend the listening materials. Thus, the use of Indonesian in the English listening test proved that the students comprehension on listening is good. Their low score of English listening test is mostly caused by incapability on answering because of their poor mastery of English.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilma Sita Kamala
"Selain menggunakan mode-mode lisan dan tulisan, iklan-iklan yang kerap kita temui di kehidupan sehari-hari menyusun maknanya melalui mode-mode lain seperti gambar dan video. Untuk menemukan pesan yang dikandung, analisis tata bahasa visual sering kali dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan analisis tata bahasa visual pada salah satu video iklan dari 4ocean yang sudah ditayangkan di dunia maya, mengevaluasinya melalui metafungsi dari tata bahasa visual. Ini dilakukan untuk memahami bagaimana pesan dalam iklan tersebut terbangun dengan bantuan tata bahasa visual. Beberapa adegan dari iklan dikumpulkan dan dibahas menggunakan teori tata bahasa visual yang dikemukakan oleh Kress dan van Leeuwen (2006). Hasilnya mengindikasikan bahwa 4ocean membangun makna dalam iklannya untuk membersihkan laut melalui elemen-elemen visual yang terintegrasi dalam video iklan. Metafungsi dari tata bahasa visual digunakan untuk berinteraksi dengan pemirsa dan mengajak mereka untuk membeli gelang 4ocean dan membersihkan laut, sehingga iklan ini masuk dalam kategori promosi dan kampanye secara bersamaan.

Besides using verbal modes, advertisements that are found in daily life arrange their message through non-verbal modes such as images and videos. In order to dissect the message that they contain, a visual grammar analysis is often needed. This research conducts a visual grammar analysis on one 4ocean video advertisement that has been broadcasted on the Internet, evaluating it through the metafunctions of visual grammar. It is to perceive how the message in the advertisement is constructed with the help of visual grammar. Several scenes from the 4ocean are gathered, then examined by the theory of visual grammar metafunction by Kress and van Leeuwen (2006). The results indicate that 4ocean builds its message to clean the ocean through appropriate visual elements that are integrated within the advertisement. Metafunctions of visual grammar are utilized in order to engage with the audience and persuade them to purchase 4ocean`s bracelet and save the ocean, having this advertisement falls into the category of a promotion and a campaign at the same time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hakim
"Dari pengalaman saya dalam mempelajari Bahasa Inggris di Universitas saya, saya melihat banyak sifat dan kekhasan dalam bagaimana kelas mengaplikasikan pembelajaran Inggris. Tiap guru menggunakan approach pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris secara berbeda, dengan banyak variasi dan tidak ada standar untuk semua kelas. Tiap approach berbeda dan tergantung terhadap sifat pengajar dan ketertarikan mahasiswa dalam topik kelas. Menurut saya, hal ini membuat proses pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris menjadi tidak efektif. Harus ada study yang didedikasikan untuk mencari approach yang paling efektif untuk pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris; yang sekaligus efektif dan bisa diterima oleh dosen dan mahasiswa. Untuk mencari solusi atas masalah ini, artikel ini mempresentasikan hasil literature review tentang approach pembelejaran dan pengajaran Bahasa Inggris yang efektif, serta hasil survei yang meneliti topik ini. Survey ini dilakukan dengan mengirimkan kuestioner ke mahasiswa dan dosen Program Sastra Inggris di Universitas X Depok. Hasil dari analisis menunjukkan konklusi yang baru dan menarik. Mahasiswa dan dosen tidak memiliki preferensi kuat untuk approach yang spesifik. Mereka lebih tertarik dengan approach campuran yang menggunakan elemen dari berbagai approach yang berbeda. Mereka juga ingin approach ini terbuka, tidak dibatasi oleh kurikulum yang ketat dan dapat beradaptasi berdasarkan kebutuhan dosen dan mahasiswa. Hasilnya, masih banyak perhatian yang perlu diberikan untuk meningkatkan standar kelas Bahasa Inggris supaya approach pembelajaran dan pengajaran yang baru dapat diimplementasikan secara efektif dan meluas.

rom my experiences when learning English at my University, I noticed some peculiarities in how the class approach English learning. The way each teacher used English learning and teaching approaches was very different, with a lot of variations and no clear standard for each class. The approach used depended on individual teacher and the interest of learners on each topic. In my opinion, the different approaches that were used often resulted in learning and teaching processes that were not as effective as they should be. There needs to be a study dedicated on finding the most effective approach to English learning and teaching; one that is effective and well-received by both students and teachers. To find a solution to this problem, this paper presents the results of a literature review on effective English learning and teaching approaches and the results of a survey about this particular topic. The survey was conducted by sending a questionnaire to the students and teachers of the English Studies Program at University X in Depok. The results of the analysis show new & interesting conclusions. Students and teachers have no strong preference for any specific approaches. Instead, they are more interested in mixed approaches that have many elements from different approaches. They also want these approaches to be open, not limited to a rigid curriculum and are able to adapt based on students’ or teacher’s needs. More care and attention are needed to improve English classroom standard as a whole to make sure that these new approaches to learning & teaching are implemented in as many classes as possible."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lonergan, Jack
Cambridge University Press , 1994
418.007 LON v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Margaret J.A. Malik
"Sesuai dengan judulnya, Perbedaan Pemakaian ala Lampau Simpel dan Aspek Perfektum Kini untuk Menunjukkan Waktu Lampau dalam Bahasa Inggris Inggris, dalam skripsi ini dibedakan antara bentuk Lampau Simpel (Simple Past) - yang merupakan sebuah kala - dan Perfektum Kini (Present Perfect) - yang merupakan sebuah aspek. Namun sebelum penulis menyinggung kedua bentuk ini terutama perbedaannya - di Bab I dimasukkan pula jenis-jenis verba sesuai dengan fungsinya, yaitu verba utama dan verba bantu. Setelah menyinggung verba, maka dibahas pula kombinasi verba utama dan verba bantu dalam membentuk frasa verba. Hal ini penting mengingat bentuk perfektum kini merupakan frasa verba yang bersifat kompleks, sedangkan bentuk lampau simpel, sesuai namanya, bersifat simpel. Selanjutnya, kita masuk ke salah satu dasar dari pokok bahasan utama, yaitu kala. Untuk ini penulis memilih pembagian dari Jespersen (1958) yang berjumlah tujuh buah, dengan tiga titik waktu utama (lampau, kini, mendatang) sebagai pusat dan empat lainnya sebagai sub-ordinat (sebelum-lampau,sesudah lampau, sebelum-mendatang, sesudah-mendatang). Kemudian barulah kala lampau itu sendiri dibahas. Jumlahnya ada lima, yaitu titik khusus di waktu lampau, sebuah kurun waktu di waktu lampau yang masih berlangsung hingga kini, sebuah kurun waktu di waktu lampau yang telah selesai, sebuah kurun waktu diwaktu lampau yang belum selesai, sebuah kurun waktu di waktu lampau dengan titik relevan di waktu lampau pula.Setelah membahas kala, barulah dibahas aspek. Dalam bahasa Inggris ada dua oposisi aspektual, yaitu antara Progresif dan Non-Progresif, serta Perfektum dan Non-perfektum. Selain itu, ada pula aspek khusus untuk menunjukkan kebiasaan di waktu Lampau. Untuk aspek Perfektum dan Non-perfektum hanya dibahas sekilas sebagai perkenalan karena maknanya yang lebih mendetil dibahas secara khusus di bab berikutnya.
Selanjutnya di Bab II, sebelum menyinggung perbedaan pemakaian kedua bentuk ini, terlebih dahulu dibahas kelas-kelas verba ditinjau dari maknanya. Kelas verba ini ada dua: verba peristiwa dan verba keadaan. Kemudian pemakaian kala lampau simpel diperinci menjadi empat kategori: untuk waktu yang takrif di waktu lampau lampau, untuk kurun waktu di waktu lampau yang tak ada hubungannya dengan waktu kini, untuk kebiasaan di waktu lampau, dan untuk mengacu ke waktu kini dan mendatang. Pemakaian aspek perfektum kini, di lain pihak, membicarakan hal-hal di waktu lampau yang masih berlangsung hingga kini, atau menunjukkan telah selesainya suatu kejadian namun akibatnya masih ada atau terasa. Selain itu, ia dipakai pula dengan bentuk-bentuk khusus dan untuk memulai sebuah percakapan atau wacana.
Di Bab III kedua bentuk ini dicari perbedaan pemakaiannya.Ternyata ada tiga, yaitu waktu yang takrif di waktu lampau untuk kala lampau simpel dan waktu yang tak takrif untuk perfektum kini, kelanjutan ke waktu kini untuk perfektum kini dan tak adanya kelanjutan itu untuk kala lampau, serta akibat di waktu kini untuk perfektum kini dan tidak adanya akibat itu untuk kala lampau simpel. Kedua bentuk ini, walau tidak ada persamaannya, namun ada pula pemakaiannya yang tumpang tindih. Berarti ada kemungkinan menggunakan salah satu untuk keduanya dalam beberapa hal khusus, misalnya dalam konstruksi non-finit.Sebagai penutup, disinggung pula pemakaian adverbia waktu untuk keduanya. Ternyata ada kelompok adverbia yang telah tetap pemisahan pemakaiannya, namun ada pula yang mungkin dipakai keduanya, asalkan jelas tolak ukurnya, dengan mengingat perbedaan utama keduanya yang sudah dibahas di bab-bab sebelumnya.Demikianlah abstrak skripsi yang bertema central gramatika ini. Kiranya akan ada manfaatnya bagi yang berminat akan hal ini atau dapat menjadi sebagian bahan acuan bagi yang membutuhkannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>