Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58189 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Breva Walandaya
"ABSTRAK
Mesin turbofan CFM56-7B diproduksi oleh CFM-international. Pada dasarnya mesin turbofan menggunakan prinsip kerja turbin gas yang menggunakan prinsip siklus Bryton. Turbofan CFM56-7B terdiri dari 2 jalur aliran udara yaitu Primary Airflow (proses pembakaran) dan Secondary Airflow (Bypass). Sistem primary airflow sangat berperan penting terhadap kinerja dari mesin, jika sistem ini mengalami masalah maka mesin akan mengalami penurunan daya hisap udara. Untuk itu pemantauan kondisi kehandalan sistem ini perlu diperhatikan. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis nilai reliabilitas atau kehandalan dari sistem primary airflow pada mesin CFM56-7B dengan melihat kegagalan yang terjadi pada sistem seperti fan, kompresor, combustion chamber dan turbin.

ABSTRACT
The CFM56-7B turbofan engines manufactured by CFM International. Basically, turbofan engines using the working principle of gas turbine which use the principle of Bryton Cycles. The CFM56-7B turbofan consist of 2 airflow paths namely Primary Airflow (combustion process) and Secondary Airflow (Bypass). Primary Airflow system plays a major role on the engine performance, if the system has problems then the engine will decrease the air suction power. Therefore, monitoring the condition of system reliability needs to be considered. This research will discuss the analysis of the reliability or the realibility value of Primary Airflow system on CFM56-7B engine by seeing the failure that occur in the system such as fan, compressor, combustion chamber, and turbine."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tondi Halomoan Raja
"ABSTRAK
Sumber yang menyebabkan tingginya tingkat getaran tidak mungkin bisa ditentukan tanpa metode yang tepat karena banyaknya jumlah komponen dan tingkat kompleksitas struktur yang tinggi pada mesin turbofan. Dengan memanfaatkan tranduser getaran pada mesin turbofan, karakter getaran dan tingginya tingkat getaran yang terbaca oleh tranduser dapat menghasilkan spektrum frekuensi dan dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan diagnosa lengkap dan akurat mengenai setiap sumber yang menyebabkan getaran dan tingkat getaran yang dihasilkan sumber tersebut. Penelitian dilakukan dengan membuat tabel diagnosa getaran yang mencakup seluruh frekuensi getaran yang mungkin dihasilkan oleh mesin turbofan CFM56-7B dan melakukan analisis spektrum frekuensi terhadap kasus getaran berlebih yang terjadi. Analisis spektrum frekuensi dilakukan terhadap kasus getaran berlebih yang terjadi pada mesin turbofan CFM56-7B di ruang uji saat menjalankan rangkaian uji performa. Analisis spektrum frekuensi yang dilakukan menghasilkan diagnosa bahwa getaran berlebih diakibatkan oleh unbalance yang terjadi pada sudu-sudu fan. Setelah dilakukan rektifikasi, nilai amplitudo getaran mengalami penurunan dan berada di bawah batas getaran yang telah ditetapkan.

ABSTRACT
Source that is causing high level of vibration cannot be determined without correct method due to high amount of components and high structure complexity in turbofan engine. By taking advantage of vibration tranduscers in turbofan engine, vibration levels and characteristics that is sensed by the transducers can provide frequency spectrum and can be interpreted to produce complete and accurate diagnosa of every vibration source. The research is done by making vibration diagnostic table which contains every possible vibration in turbofan CFM56 7B and doing frequency spectrum analysis on a vibration exceedance case. Frequency spectrum analysis is performed on vibration exceedance case occuring on a turbofan CFM56 7B which is undergoing an engine performance test in test cell. The result of the frequency spectrum analysis is the diagnosis of unbalanced fan blades. Vibration amplitude value is decreased to below the regulated limit after rectification to the problem is done."
2017
S68583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, William
"ABSTRACT
Penyebab utama kegagalan dalam memutar mesin terutama rotor yang tidak seimbang yang dapat terjadi di berbagai pesawat. Proses untuk memperbaiki masalah ketidakseimbangan dalam mesin turbofan Tekanan Tinggi (HPC) dengan mesin keseimbangan biasa masih tanpa kemampuan untuk memprediksi keseimbangan yang diperlukan. Mesin seperti itu hanya menentukan hasil ketidakseimbangan pada 2 bidang referensi, yaitu tahap kompresor 2 dan 9 pesawat. Oleh karena itu, proses penyeimbangan membutuhkan waktu lama karena penentuan bobot penyeimbang serta lokasi dilakukan dengan trial and error berdasarkan pengalaman operator. Sebuah perhitungan analisis keseimbangan multiplane dikembangkan pada platform Matlab (Matrix Laboratory) untuk menjadi prosedur tambahan yang mendukung sebelum pemasangan bobot penyeimbang. Dengan menggunakan Matlab Graphics User Interface (GUI), perangkat lunak aplikasi ini menjadi user friendly bagi operator yang bisa mendapatkan hasil sebagai posisi ketidakseimbangan dan massa dengan memasukkan hasil ketidakseimbangan dari mesin penyeimbang biasa. Perangkat lunak tambahan offline ini dikembangkan untuk melakukan penghitungan analisis analitik hanya dalam beberapa menit. Selain itu, prosesnya diharapkan dapat meningkatkan waktu pemasangan dan keakuratannya juga.

ABSTRACT
The main cause of failures in rotating machinery is particularly unbalanced rotor that could occurs in different planes. Process to correct the unbalance problem in High Pressure Compressor (HPC) turbofan engine with ordinary balancing machines still without the capability to predict the counter balances needed. Such machines only determine the unbalance resultants on 2 reference planes, i.e. compressor stage 2 and 9 planes. Therefore, the balancing process take a long time to accomplished since the determination of the counterbalance weights as well as their locations are done by trial and error based on the operators experiences. A multiplane balancing analysis calculations were developed on Matlab (Matrix Laboratory) platform to be a supporting additional procedure prior the counter balance installation. By using Matlab Graphics User Interface (GUI), this application software becomes user friendly for the operator who could get the results as the unbalance positions and their magnitudes as well by input the unbalance resultants from the ordinary balancing machine. This offline auxiliary software was developed to perform balancing analytics calculations in only a few minutes. Moreover, the process are expected to improve the installation time and the accuracy as well."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsanur Rohim
"ABSTRAK
Maintenance adalah pemeliharaan yang terorganisir dan dilakukan dengan pemikiran ke masa depan, pengendalian dan pencatatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu, program maintenance yang akan dilakukan harus dinamis dan memerlukan pengawasan dan pengendalian secara aktif dari bagian maintenance melalui informasi dari catatan riwayat peralatan. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis kegagalan terhadap fungsi dari sistem serta resikonya terhadap lingkungan, keselamtan personel dan biaya yang dikeluarkan. Dari analisis kegagalan fungsi sistem lalu diteruskan menganalisis kegagalan ke bagian lebih kecil yaitu fungsi dari suatu peralatan mana yang memberikan kontribusi terhadap kegagalan suatu sistem. Maka dengan FMEA bisa dilakukan tindakan perawatan yang tepat dan efisensi terhadap waktu dan biaya. Critical Reliability Variables (CRV) digunakan untuk mengidentifikasi kagagalan yang terjadi pada peralatan atau sistem dengan memonitor indikator secara kontinu yang ditunjukkan oleh sensor yang terpasang pada peralatan atau sistem tersebut sehingga kegagalan dapat diketahui secara aktual. Modus kegagalan diadopsi berdasarkan Failure Mode and Effect Analysis dari peralatan atau sistem tersebut. Tujuan dari CRV ini adalah mengurangi downtime semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan reliabilitas dari peralatan atau sistem tersebut.

ABSTRACT
Maintenance is activities that is organized and carried out with future thinking, control and recording in accordance with a predetermined plan. Therefore, the maintenance program to be carried out must be dynamic and require active supervision and control of the maintenance department through information from the history equipment records. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) is a technique used to analyze failure of the functions of the system and the risks to the environment, safety of personnel and costs incurred. From the analysis of system failure, then proceed to analyze the failure to a smaller part, which is the function of an equipment which contributes to the failure of a system. So, with FMEA appropriate treatment and efficiency can be carried out on time and cost. Critical Reliability Variables (CRV) are used to identify failures that occur in equipment or systems by continuously monitoring the indicators indicated by sensors installed on the equipment or system so that failures can be actually known. Failure mode is adopted based on Failure Mode and Effect Analysis of the equipment or system. The purpose of this CRV is to reduce downtime as much as possible so that it can increase the reliability of the equipment or the system."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiya Karimah
"ABSTRAK
Ruang operasi merupakan salah satu sarana kesehatan yang krusial karena menjadi tempat pertolongan yang memerlukan penanganan penyakit yang lebih serius. Ketika membuat perancangan ruang operasi, kondisi udara yang akan terjadi harus diperhatikan agar ketika ruang nanti digunakan sistem ruang bersih pada ruang operasi ini bisa berfungsi dengan baik sehingga menyokong kegiatan medis yang sedang berlangsung di dalamnya. Perancang dapat mengecek kesesuaian ruang rancangan dengan standar yang telah ada dengan menggunakan perangkat lunak simulasi perancangan. Dengan adanya hasil uji simulasi ini, dapat diketahui kelayakan rancangan untuk membangun ruang operasi yang sesuai standardisasi. Hasil dari perhitungan data dan simulasi program menunjukkan nilai Pergantian Udara per Jam Air Change Hour, ACH sebesar 17, temperatur 220C, dan kecepatan udara 0,1 m/s. nilai ini sudah sesuai standar sehingga desain pada ruang Operating Theatre ini sudah layak untuk dibangun, tidak memerlukan perubahan dalam struktur bangunan maupun sistem tata udaranya.

ABSTRACT
This study aimed to determine whether Operating room is one of health facilities that has crucial role since it used to give medical help for some worse sickness and need further handling. When the operating room is being designed, there must be a concerned for the air condition that would be applied by the system in order that the cleanroom system at the operating room could be useful thus support the activity inside. Engineer could check compatibility between the recent design and the design simulation with a software. From the result of the design simulation, properness of the design to build an operating room could be known. The results of the data calculations and the program simulations show the value of Air Change Hour ACH is 17, the temperature of 220C, and the air velocity of 0.1 m s. This value is in accordance with the standard so that the design in the space Operating Theater is already feasible to be built, does not require changes in the structure of the building and its air system."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richter, Hanz
"Advanced control of turbofan engines describes the operational performance requirements of turbofan (commercial) engines from a controls systems perspective, covering industry-standard methods and research-edge advances. This book allows the reader to design controllers and produce realistic simulations using public-domain software like CMAPSS (Commercial Modular Aero-Propulsion System Simulation). The scope of the book is centered on the design of thrust controllers for both steady flight and transient maneuvers. "
New York: [, Springer], 2012
e20418407
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Hanany
"ABSTRAK
Pengeringan sampah dengan metode biodrying menjadi metode yang menarik bagi pengelolaan sampah dan kebutuhan energi. Dengan menggunakan panas yang dihasilkan dari proses biodegradasi, kadar air pada sampah dapat dikurangi. Sampah organik dengan kadar air yang rendah dapat dimanfaatkan sebagai energi berupa refused derived fuel. Pada penelitian ini, menggunakan komposisi sampah organik 50 dari daun kering, 35 dari sampah sayur dan 15 sisa makanan, dikeringkan didalam kondisi aerobik dengan variasi airflow-rate sebesar 8L/mnt.kg, 10L/mnt.kg dan 12L/mnt.kg. Percobaan menggunakan 3 reaktor berbahan Styrofoam dengan ukuran 70cm x 50cm x 40cm. Proses biodrying berjalan selama 21 hari dengan hasil akhir, airflow-rate sebesar 10L/mnt.kg dipilih karena dapat menurunkan kadar air hingga 21,15 dengan suhu maksimum 63,3?C dan menghasilkan nilai kalor sekitar 3595,29 kcal/kg.

ABSTRAK
The process of bio drying could be an interesting solution for municipal solid waste management and energy demand in Indonesia. By using the heat from bio degradation process consists in bio drying, moisture content in solid waste can be reduce. Solid wastes with a low moisture content, could be used as a fuel with a good energy content. In this study, 85 of garden wastes and 15 of food waste from Indonesia rsquo s municipal solid waste were bio dried in aerobic condition using 3 variations of air flow rates, which were 8 L min.kg 10 L min.kg and 12 L min.kg. The experiment perform with three different reactors with known volume 75cm x 50cm x 40cm and using Styrofoam as an insulation. Process of bio drying lasted 21 days. In the end, the experiment with 10 L min.kg aeration, has the lowest moisture contents about 23 with high temperature and NHV about 3595.29 kcal kg"
2017
S67051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Darmawan
"Perkembangan hovercraft hingga saat ini telah memiliki kemajuan yang pesat hingga tercipta beberapa desain untuk berbagai macam tujuan penggunaan. Dalam proses mencapai desain yang sesuai ditemukan berbagai kendala baik dari segi dimensi, bentuk, aplikasi, dan lain-lain Sehingga dalam proses tersebut diperlukan banyak penelitian dan percobaan yang berkaitan dengan desain agar kinerja maksimal hovercraft dapat dicapai. Berdasarkan hal itu maka dalam penulisan skripsi ini akan dilakukan suatu optimasi desain pembagi udara dan analisis aliran udara yang melalui pembagi udara tersebut serta mengintegrasikannya kedalam sistem integrated circular hovercraft proto X-1.
Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh rasio pembagi udara serta pengaruh pemakaian guide vanes terhadap distribusi tekanan pada daerah bag dan distribusi kecepatan pada daerah thrust dengan menggunakan metode computational fluid dynamics (CFD) sehingga didapat desain yang paling optimal untuk meningkatkan performa hovercraft.
Dari analisis hasil simulasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa desain pembagi aliran udara dengan rasio 2/3 (2/3 bagian menuju bag dan 1/3 bagian menuju thrust) dengan menggunakan guide vanes pada sisi masuk bag dapat meningkatkan nilai tekanan dan kestabilan distribusi tekanan pada bag serta meningkatkan nilai kecepatan udara keluar pada bagian thrust.

Nowadays, The development of hovercraft shows a rapid improvement so that a lot of design were created for several purposes. In order to get a suit design, alot of obstacles were found which came from its dimension, shape, aplication, ect, so that alot of trials and experiments related to design are needed in order to get maximum performance of hovercraft. Related on that matter, in this final assignment will be discussed about optimizing spliter design and analizing airflow through these spliter also integrating it into the an integrated circular hovercraft proto X-1 system.
Analysis was done in order to find out the effects of spliter ratio and guide vanes aplication to the bag pressure distribution and velocity distribution through the thrust area by using computational fluid dynamics (CFD) method for the purpose of getting optimum design to reach the hovercraft?s maximum performance.
From the analysis result, it was found that spliter with ratio of 2/3 with guide vanes applied on bag inlet area could increase bag pressure value, bag pressure stability and also increase velocity value through the thrust area."
2008
S36229
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Maharanti
"Pelayanan primer sebagai gatekeeper dengan managed care dimana suksesnya dinilai dari angka kunjungan dan angka rujukan. Berdasarkan data tahun 2016 Puskesmas Kota Tangerang memiliki rata ndash; rata capaian yang tidak sesuai dengan target yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan, yaitu untuk rate kunjungan sebesar 41 permil; dibawah zona aman < 150 permil; , sedangkan rasio rujukan sebesar 29 yang idealnya adalah 10 . Selain itu, sebagian besar Puskesmas memiliki rasio rujukan non spesialistik diatas 5 dan berada di zona tidak aman. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem pelayanan puskesmas sebagai gatekeeper di Kota Tangerang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan WM, telaah dokumen dan observasi. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pedurenan dan Puskesmas Pabuaran Tumpeng dari bulan Mei sampai dengan Juni 2018. Dari penelitian ini ditemukan bahwa output angka kontak masih rendah dan rasio rujukan non spesialistik di zona prestasi walaupun masih terdapat kasus non spesialistik di rumah sakit. Pada variabel proses yang menyebabkan angka kontak rendah yaitu first contact, continuity, comprehensiveness, proses pendaftaran pasien dan sumber daya manusia pada variabel input. Pada variabel proses yang menyebabkan rasio rujukan non spesialistik masih terjadi karena proses pemberian rujukan dan pada variabel input meliputi peralatan medis, obat-obatan.

Primary care as gatekeeper with managed care where the success is assessed from contact rate and referral ratio. Based on data from 2016, PHC in Tangerang has average achievement that is not in accordance with the target set by BPJS Health, contact rate is 41 permil below the safe zone "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irnanda Riski Mulia
"Unit Straight Run Motor-Gas Compressor (SRM-GC) merupakan unit kompresor yang mendapatkan tenaga dari sebuah motor yang dikopel secara langsung. Dalam sebuah industri pengolahan, unit SRM-GC memiliki fungsi untuk mengkompresi gas yang didapatkan setelah proses pemisahan antara bahan bakar berbentuk padat, cair, dan gas. Dengan adanya pengkompresian maka gas-gas tersebut dapat dipisahkan berdasarkan fraksi karbonnya.
Dalam dunia pemeliharaan (maintenance), reliabilitas dapat diartikan sebagai probabilitas dari suatu item untuk dapat melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan selama interval waktu tertentu dalam kondisi pengoperasian yang telah ditetapkan. Jika berbicara tentang reliabilitas maka faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhinya tidak dapat dilepaskan, seperti availability, kegagalan (failure), laju kegagalan (failure rate), dan maintainability (M).
Reliability Block Diagram (RBD) atau yang sering juga disebut sebagai Dependence Diagram (DD) adalah gambaran grapikal dari hubungan reliabilitas antar komponen dalam suatu sistem untuk menentukan reliabilitas keseluruhan dari sistem tersebut. Dalam RBD dikenal beberapa pola hubungan, tiga diantaranya yang sering digunakan adalah seri (chain of component), paralel (alternative component), dan k-out-of-n. Penelitian pada SRM-GC ini dilakukan untuk mengetahui model reliabilitas dari unit tersebut dengan melakukan pengukuran parameter reliabilitas, pencarian model yang tepat, dan melakukan simulasi Reliability Block Diagram (RBD).

Unit-Straight Run Gas Compressor Motor (SRM-GC) is a compressor unit which is getting power from a motor that is coupled directly. In a processing industry, SRM-GC unit has a function for compressing gas obtained after the separation of solid fuels, liquid, and gas. By the compression, the gases can be separated based on the fraction of carbon.
In the field of maintenance (maintenance), reliability can be defined as the probability of an item to be able to perform the functions that have been established for a specific time interval in a predetermined operating conditions. If we’re talking about the reliability, we can not ignore the other factors that influence it, such as availability, failure, failure rate and maintainability (M).
Reliability Block Diagram (RBD) or known well as Dependence Diagram (DD) is a grapichal image of the reliability relationship between components in a system to determine the overall reliability of the system. In the RBD, we known some pattern of relationships, three of which are commonly used are the series (chain of component), parallel (alternative component), and k-out-of-n. This SRM-GC study was conducted to determine the reliability models of the unit by measuring the reliability parameters, searching the right model, and simulate Reliability Block Diagram (RBD).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>