Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69419 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devina Salma Izzati
"ABSTRAK
Humanisme merupakan salah satu aliran atau paham dalam ilmu filsafat yang menjunjung tinggi nilai dan martabat manusia, serta menjadikan manusia sebagai tolak ukur dari segenap penilaian, kejadian dan gejala di atas muka bumi ini. Humanisme menyorot seluruh aspek kemanusiaan dalam seorang individu, baik dari segi interaksinya dengan individu lain, maupun interaksinya dengan dirinya sendiri. Sesuai dengan hal tersebut, tema humanisme dalam cerita pendek Neowa Namanui Sigan (Time for You and Me Alone) karya Hwang Sun-won dapat dilihat melalui narasi atau dialog yang terjadi di antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, serta yang dilakukan satu tokoh pada dirinya sendiri. Hasil analisis menunjukkan bahwa, cerita pendek ini menampilkan unsur humanisme dengan menyorot tindakan-tindakan yang diambil seorang individu ketika telah berada di ambang kematian; apakah individu tersebut masih dapat mempertahankan hati nuraninya, atau malah, sifat egois demi bertahan hidup akan mulai muncul ke permukaan. Dalam Berdasarkan riset yang telah dilakukan, dalam Neowa Namanui Sigan, juga dapat ditemukan unsur humanisme yang menampilkan manusia dengan karakternya yang bermacam-macam, dinamis dan kadang terkesan kontradiktif.

ABSTRACT
Humanism is one of the courses or concepts in philosophy which upholds the values and dignity of humans and makes humans as a benchmark to measure all kinds of judgments, events and symptoms that are happening on this earth. Humanism highlights all aspects of humanity in an individual, both in terms of their interactions with other individuals, as well as their interactions with their very own selves. In accordance with this, the theme or aspect of humanism in Hwang Sun-won's short story Neowa Namanui Sigan (Time for You and Me Alone) can be seen through the narration or dialogue that occurs both between a character and other characters, as well as between a character and his own self. The very results of the analysis conducted that, this short story displays the element of humanism by highlighting the actions taken by an individual when he is on the verge of death; whether the corresponding individual can still maintain his conscience, or instead, selfishness for survival will begin to surface within himself. Based on the research that has been done, it can be concluded that in Neowa Namanui Sigan can also be found elements of humanism which display human beings with their various, dynamic and sometimes contradictive characters."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hwang, Sun-won
Seoul : Munhakkwaji Seongsa, 2010
KOR 895.730 8 HWA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Davies, Tony
London: Routledge, 1997
809.933 84 DAV h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Teti Rusmiati
"Pemikiran kebudayaan Sutan Takdir Alisjahbana diawali dengan penarikan garis yang membedakan dengan jelas antara kebudayaan tradisional Indonesia dengan kebudayaan modern Barat. Perbedaan terutama ditekankan pada konfigurasi nilai dari masing-masing kebudayaan itu; nilai-nilai mana yang lebih dominan. Dengan mengelompokkannya kepada enam nilai (mengikuti Eduard Spranger: nilai teori, ekonomi, agama, seni, kuasa dan solidaritas), Takdir menyebut bahwa dalam kebudayaan tradisional Indonesia berlaku nilai-nilai ekspresif yang menyebabkan kebudayaan itu states, sedangkan di negara-negara Barat, di mana gugus ilmu pengetahuan itu unggul, berlaku nilai-nilai progresif yang mengantarkan negara itu menjadi negara yang modern. Indonesia, hemat Takdir, harus mengadopsi nilai-nilai dari Barat itu yang bercirikan: intelektualisme, individualisme dan materialisme. Dengan kata lain, untuk membina kebudayaan Indonesia itu diperlukan upaya modernisasi mutlak guna meraih kemajuan sebagaimana yang telah diperoleh negara-negara Barat. Gerakan modernisasi seperti ini mendapat banyak tentangan karena dianggap mengancam hilangnya kepribadian bangsa.
Modernisasi yang terjadi di Barat, dalam pandangan Takdir berawal dari peristiwa Renaissans Itali yang aspek dasamya merupakan gerakan humanisme, menempatkan manusia pada posisi sentral. "Manusia", merupakan tema sentral dalam konsep kebudayaan Takdir. Dalam upaya mendefinisikan konsep kebudayaan, Takdir menekankan pada proses budi manusia; budilah yang melahirkan budidaya atau kebudayaan. Melalui kebudayaan, manusia mengubah alam agar menjadi lebih manusiawi. Nilai yang merupakan kekuatan integral dalam pembentukan pribadi, masyarakat dan kebudayaan, berada dalam proses budi manusia. Karena nilai itu juga berada dalam proses budi manusia maka kebudayaan oleh Takdir tidak diukur dengan teori empiris melainkan lebih berdasarkan teori nilai; nilai mana yang paling diutamakannya. Dengan demikian, kebudayaan akan lahir dengan penuh tanggung jawab.
Ketika terjadi akulturasi budaya ada sisi-sisi yang tidak bisa dihindari: ketidakberdayaan meraih nilai-nilai baru sementara yang lama pun sudah telanjur ditinggalkan. Untuk masalah ini, Takdir mengedepankan sisi-sisi manusianya: kreativitas (seperti judul buku yang ia tulis) dan kebebasan. Disamping itu, dalam usaha manusia rasional pada proses modernisasi itu, berkecenderungan untuk semakin irrasional, tetapi Takdir tetap optimis. Takdir juga menganggap ilmu-ilmu sosial telah terjebak - positivisme karena mengenyampingkan masalah nilai, ia lalu mengajukan sebuah konsep yang menyeluruh tentang ilmu manusia sebagai sintesa antara ilmu-ilmu positif dengan teori nilai.
Tidak bisa dihindari bahwa pemikiran-pemikiran Takdir mengenai humanisme dalam kebudayaannya terpengaruh oleh ideologi dari Barat, baik mengenai konsep individualisme, naturalisme, liberalisme maupun rasionalisme dan pemikirannya ini masih relevan untuk masa sekarang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praag, J.P. van
Amsterdam: Uitgeverij Contact, 1947
001.3 PRA h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Coats, Willson H.
New York, N.Y: McGraw-Hill, 1966
144 COA e I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Restiadi
"Skripsi ini membahas tentang aspek humanisme yang terdapat pada tiga puisi yang dibuat oleh seorang penyair berkebangsaan Palestina Munir Mazyed. Puisi-puisi Munir yang menjadi sumber data primer pada skripsi ini adalah puisi فلسطين...قصيدةُ حبٍّ الحزنُ الأسود ,أبدية , dan الوحيُ و أنا .
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah metode analisis struktural-semiotik dengan pendeketan objektif. Ketiga puisi tersebut mengandung kritik mengenai pelanggaran kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Aspek-aspek humanisme yang terdapat pada ketiga puisi tersebut adalah manusia memiliki hak impian, manusia memiliki hak hidup aman dan bebas dari rasa takut, manusia memiliki hak untuk mengemukakan pendapat, manusia memiliki hak beragama, dan manusia memiliki hak untuk mencintai tanah airnya. Kelima aspek tersebut memiliki hubungan yang erat dengan keadaan yang terjadi di Palestina. Penyair mencoba menghimbau dan mengkritik pembaca khususnya masyarakat arab dan ummnya masyarakat dunia agar saling menghargai dan mengormati tiap-tiap hak asasi manusia.

This thesis discusses humanism aspect in three poems made by Palestnians poet, Munir Mazyed. In this thesis there are three poems used as primer source. There are الحزنُ الأسود ,فلسطين...قصيدةُ حبٍّ أبدية , dan الوحيُ و أنا.
The method use in this thesis is structural-semiotic analysis of the objective approach. These poems contains criticism in human rights happened in Palestine. Humanism aspects contained in these poems are human being has right to pursue a dream, human has right to live safe and free from fear, human has right to express opinions, human has right to be religious, and human has right to love their homeland. These five aspects are intimately connected with the circumstances that happened in Palestine. The poet tried to call and criticize the readers especially the Arabs and world citizen to respect each other and respect human rights.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43271
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mason, H.A.
London: Routledge and Kegan Paul, 1959
821.2 MAS h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boisard, Marcel A.
Jakarta: Bulan Bintang, 1980
297 BOI h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahood, M.M.
London: The Camelot Press, 1950
821.09 MAH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>