Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8661 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nj. Madio Sutilarso
Djakarta: Balai Pustaka, 1964
899.221 MAD d
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
M.V. Wresti Budiaju A.P.
"Penelitian mengenai perkembangan bacaan fiksi ilmiah anak dan remaja karya pengarang Indonesia telah dilakukan dengan menginventarisasi terbitan fiksi ilmiah anak dan remaja karya pengarang Indonesia di berbagai penerbit, toko buku, pasar buku loak di kota Jakarta dan Bandung selama bulan Juni 1990 sampai dengan bulan Juli 1992. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan fiksi ilmiah anak dan remaja Indonesia yang dibuat oleh pengarang Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menginventarisasi dan mengevaluasi semua terbitan fiksi ilmiah anak dan remaja karya pengarang Indonesia. Selain itu dilakukan juga wawancara dengan para pengarang bacaan tersebut. Cara inventarisasi, evaluasi dan wawancara dijelaskan. Hasilnya menunjukkan bahwa yang disebut bacaan fiksi ilmiah anak dan remaja karya pengarang Indonesia belum semuanya layak disebut bacaan fiksi Ilmiah, karena bacaan-_bacaan itu lebih menekankan segi fiksinya daripada segi kefiksi-ilmiahannya. Namun beberapa sudah mulai memberi unsur-unsur ilmiah didalamnya. Temanya berkisar pada perjalanan ke ruang angkasa untuk membela keadilan dan pemanfaatan teknologi canggih. Perkembangan bacaan ini juga tidak begitu menggembirakan. Karena sejak buku bacaan jenis fiksi ilmiah anak dan remaja yang diperkirakan paling tua terbit, yaitu pada tahun 1966, dengan judul getaran karya Djokolelono, hingga saat ini hanya ditemukan sejumlah kecil (kurang dari lima puluh judul) bacaan yang sejenis dengan bacaan ini. Penulis bacaan jenis ini ternyata harus memiliki pengetahuan tentang ilmu eksakta agar dapat membuat suatu bacaan yang dapat diterima logika. Pengetahuan itu didapat dengan membaca berbagai buku atau artikel ilmiah dan juga membaca buku fiksi ilmiah karya pengarang lain. Bacaan fiksi ilmiah anak dan remaja Indonesia sebetulnya dapat dijadikan sebagai sarana untuk membangkitkan minat anak terhadap ilmu dan teknologi. Untuk itu bacaan ini perlu untuk dikembangkan. Perkembangan bacaan ini dapat tercapai apabila ada kesadaran dari para penerbit, pengarang cerita dan ilmuwan untuk menghasilkan dan mempromosikan bacaan-bacaan jenis ini dengan pertimbangan kemajuan bangsa bukan pertimbangan ekonomi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darwis [Tere Liye], 1979-
"Apakah kalian punya sepeda di rumah?
Apakah kalian bisa naik sepeda?
Wah, seru bukan naik sepeda, lantas berkeliling di sekitar rumah, atau pergi ke taman, jalan-jalan. Bersama keluarga atau teman.
Kisah buku ini tentang JENGKI, sebuah sepeda yang spesial. Dia sepeda yang amat setia, selalu menemani pemiliknya berpuluh tahun berlalu. Juga selalu bisa diandalkan. Melintasi hujan. Panas terik matahari. Membantu pemiliknya bekerja mengantar surat.
Hingga suatu hari, semua harus berakhir. Kemana JENGKI akan pergi? Setelah berpisah dengan pemiliknya?
Kalian ingin tahu? Mari kita baca kisah seru ini, tentang sepeda bernama JENGKI."
Depok: Sabak Grip Nusantara, 2025
899.221 DAR j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Erlita F.
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi bacaan anak Indonesia yang tersaingi oleh bacaan terjemahan. Keadaan yang sama juga dialami oleh cerita rakyat Indonesia, padahal cerita ini merupakan warisan dan kekayaan budaya Indonesia. Kondisi yang demikian menggugah orang-orang yang berkecimpung dalam dunia bacaan anak untuk berbuat sesuatu. Salah satunya adalah Murti Bunanta, yang tidak hanya dikenal sebagai pemerhati dan kritikus bacaan anak, tetapi juga sebagai penulis buku anak.
Khusus untuk cerita rakyat, Murti telah melakukan penelitian yang mendalam untuk mengetahui problematika yang dihadapi cerita rakyat. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan bacaan anak secara umum dan permasalahan penulisan cerita rakyat untuk anak.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan emic, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan memperoleh penecaahan terhadap suatu permasalahan berdasarkan sudut pandang atau kerangka dari dalam anggota kelompok masyarakat itu sendiri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan tinjauan literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Murti memberi perhatian terhadap 2 aspek dalam bacaan anak, yaitu pengarang dan ilustrasi. Untuk menuliskan cerita rakyat yang baik diperlukan penelaahan yang mendalam tentang cerita itu sendiri, berupa versi dan variannya, serta tujuan pembaca cerita tersebut. Ilustrasi berfungsi untuk meningkatkan nilai dan daya tarik buku tersebut.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran pengarang sangat penting dalam penulisan cerita rakyat Indonesia. Salah satu kendala bacaan anak datang dari segi pengarangnya juga, serta mengabaikan ilustrasi juga menjadi pemicu tertinggalnya bacaan anak Indonesia bersaing dengan bacaan dari luar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanusa Nugroho, 1960-
"Tinjauan terhadap majalah anak-anak di Indonesia belum banyak dilakukan orang. Hal itu disebabkan begitu banyaknya faktor yang terdapat di dalam majalah anak-anak. Setldak-tidaknya dari segi isi, majalah anak-anak tidak hanya menampilkan fiksi tetapi juga nonfiksi. Majalah anak-anak tidak hanya menampilkan teks wacana (ragam baca) tetapi juga ragam gambar (komik). Cerita yang disampaikan bisa berbentuk berbagai macam, cerita pendek, cerita berseri, maupun cerita bersambung. Akan tetapi, di balik begitu banyaknya faktor yang mungkin menyulitkan, ada beberapa aspek yang mungkin terlupakan. Majalah dilihat dari kala terbitnya memungkinkan hadir secara ajek. Keajekan ini merupakan sarana untuk menuangkan segi-segi informatif yang terjadi di dunia orang dewasa. Informasi, yang diperoleh anak-anak selama ini hanya dari media massa milik orang dewasa, sementara anak-anak memerlukan informasi yang sesuai dengan alam pikirannya. Dari segi ini majalah sangat berperan dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh anak-anak. Majalah Anak-anak Kawanku (K) udalah salah satu majalah anak-anak yang tertua di Indonesia yang masih terbit hingga tahun 1989. Mengingat begitu banyaknya persoalan yang terdapat di dalam K, maka tinjuan dilakukan atas Cerita Sampul, Komik Tomat, dan Hallo Om Daktur. Ketiga-rubrik tersebut mewakili isi dan aspek majalah K. Dari segi isi, Cerita Sampul merupakan wakil ragam Baca, Komik Tomat, mewakili ragam gambar, dan Hallo Om Daktur mewakili indikator interaksi antara pembaca dan majalah K,(salah satu aspek bacaan anak-anak yang tidak terdapat pada buku). Ciri-ciri umum bacaan anak-anak,antara lain, lakuan tokohnya jelas, persoalan yang dijalaninya pun mempunyai alasan yang kuat, serta mempunyai himbauan tertentu yang jelas pula (Sarumpaet, 1976). Merujuk pada pendapat tersebut Cerita Sampul menampilkan tema-tema yang mempunyai himbauan yang jelas kepada pembacanya. Tema-tema tersebut adalah: kepahlawanan, kebijaksanaan, kesabaran, kecerdikan, kebodohan, permusuhan, kesombongan, dan kemanusiaan. Komik Tomat mempunyai gaya penyampaian yang agak berbeda dari Cerita Sampul. Jika penyampaian tema kesombongan, misalnya, pada Cerita Sampul secara serius, pada Komik Tomat cenderung tidak serius. KesombQngan Si Tomat (protagonis) yang muncul secara ajek, bukan tanpa himbauan tertentu. Komik ini menyampaikan nilai edukatif bukan dalam bentuk verbal, tetapi dalam lakuan yang jelas. Hallo Om Daktur (HOD) ternyata mempunyai multifungsi. HOD bisa merupakan sumber informasi, tempat menyampaikan kata hati, sekaligus tempat bercanda dan bermanja bagi pembacanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rohaeni
"ABSTRAK
Penelitian mengenai minat baca anak-anak terhadap komik Elex Media Komputindo telah dilakukan pada anak-anak Sekolah Dasar di wilayah Jakarta. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui motivasi anak membaca komik Elex Media Komputindo; tokoh, isi cerita, dan serial komik Elex Media Komputindo; serta ada atau tidak larangan membaca komik tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang didukung oleh data kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melaiui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden, dan diisi sendiri oleh responden. Responden dalam penelitian ini berjumlah 94 orang. Mereka duduk di bangku Sekolah Dasar kelas empat dan lima. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak sederhana.
Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh responden menyatakan diri suka membaca komik (baik itu komik Elex Media Komputindo atau pun komik lain), sebagian besar responden minimal membaca komik satu kali dalam seminggu. Mereka mengenal komik ketika duduk di bangku Sekolah Dasar kelas tiga. Dalam hal ini orang tua sangat berperan dalam memperkenalkan komik kepada anak, karena menurut hasil penelitian ini orang tualah yang membelikan komik untuk anak-anak. Meskipun status pekerjaan orang tua tidak berpengaruh. Responden banyak yang memiliki komik lima. Pada umumnya, responden membaca komik dalam waktu dan yang tidak tentu. Kemudian, tempat yang paling banyak digunakan untuk membaca komik ialah di rumah.
Anak-anak termotivasi untuk membaca komik karena, pertama, komik dapat memberikan hiburan. Kedua, komik-komik yang mereka sering Baca menampilkan tokoh-tokoh yang selalu berhasil mengatasi berbagai masalah. Ketiga, cerita yang disampaikan mengandung kisah-kisah persahabatan, dan kelima, tokoh utama dalam setiap cerita adalah seorang jagoan.
Dalam penelitian ini, tokoh yang banyak disukai oleh responden adalah tokoh Candy dalam serial Candy Candy. Menurut mereka, Candy adalah seorang anak yang lucu, sehingga banyak disenangi. Sementara itu, tokoh yang tidak disukai adalah tokoh Giant dalam serial Dora Emon. Tokoh tersebut tidak disukai responden karena menurut mereka tokoh Giant karena is tokoh yang jahat. Sementara cerita yang banyak disukai responden adalah cerita Candy Candy. Kisah tersebut banyak disukai karena ceritanya seru. Lalu, cerita yang tidak disukai responden adalah cerita tentang kejahatan atau perang, alasannya cerita seperti itu menakutkan atau menyeramkan. Pemilihan tokoh dan cerita ini memiliki hubungan dengan jails kelamin responden.
Persoalan membaca komik ternyata masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Hal ini terbukti pula dari hasil penelitian. Ada responden yang dilarang membaca komik, ada pula yang tidak dilarang. Sebagian besar responden menyatakan diri tidak dilarang membaca komik dengan alasan komik dapat memberikan hiburan. Sementara itu, sebagian kecil masih dilarang, terutama oleh orang tua, dengan alasan dapat mengganggu pelajaran. Meskipun begitu, pada umumnya mereka mengaku tidak pernah melarang diri sendiri untuk membaca komik karena komik dapat memberikan hiburan. Pernah/tidaknya mereka melarang diri membaca komik berhubungan dengan acara televisi yang mereka sukai.

"
1995
S11339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N.J. Suhartono
Jakarta: Balai Pustaka, [date of publication not identified]
899.221 SUH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
The, Eng Gie
Jogyakarta: Karya Kencana, 1982
899.221 THE b
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Ris Therik
Jakarta: Balai Pustaka, 1992
899.221 RIS b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Barmin
Jakarta: Balai Pustaka, 1995
899.221 BAR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>