Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183754 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Tetra Firdaussyah
"UMKM adalah tempat kerja yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, namun seringkali dikesampingkan karena lebih berfokus pada keberlanjutan industri itu sendiri. Pengolahan kedelai beberapa proses yang memunculkan bahaya kesehatan dan keselamatan seperti permukaan panas, pengangkatan secara manual, posisi janggal, kontak dengan iritan, lingkungan kerja yang panas dan berbau. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran implementasi K3 pada proses pengolahan kedelai. Aspek yang diobservasi adalah identitas UMKM, komitmen K3, kesehatan kerja, keselamatan fasilitas, alat pelindung diri, keselamatan operasional, tata graha, safety behaviour, higiene industri, ergonomi, pencegahan kebakaran, kegawat daruratan dan penanangan cemaran. Penelitian dilakukan pada 16 UMKM di Kota Depok, Kabupaten Serang, Kabupaten Bogor, Kota Jakarta Selatan dengan 24 pekerja sebagai responden. Penelitian didesain secara kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara terstrukur. Diperoleh bahwa tidak terdapat UMKM yang memiliki komitmen K3 secara tertulis, meskipun itikad perlindungan K3 kepada pekerja sudah terlihat. Beberapa UMKM pernah mengalami kecelakan kerja namun tidak tercatat atau dilaporkan secara formal. Dari beberapa aspek yang diamati, yang sudah diterapkan pada sebagian besar UMKM adalah keselamatan fasilitas, keselamatan operasional, pencegahan kebakaran dan penanganan limbah. Aspek yang belum diterapkan sama sekali adalah asuransi ketenagakerjaan, safety behaviour dan higiene industri. Sedang aspek K3 lainnya seperti ergonomi, tata graha, kegawatdaruratan diterapkan secara parsial. Faktor penghambat utama implementasi adalah kurangnya pengetahuan pada K3, faktor pendorong utama implementasi adalah pelatihan K3. Kedepanya, perlu untuk dilakukan pelatihan, pendampingan K3 dan evaluasi kinerja K3 di UMKM pengolahan kedelai.

There are potensial occupational health and safety risks at SMEs, however this risk are often overrided by bussiness sustainability issues. Soy beans processing involves number of activities such as soybeans stripping, washing, soaking, grinding, main process of soybeans and product packaging that creates health and safety hazards such as smoke, hot surfaces, manual handling, awkward position, irritant contact, hot temperature workplace, and smells. This study is aimed to obtain overview of OHS implementation. The study was conducted in Depok City, Serang Regency, Bogor Regency, South Jakarta City on 16 SME owners with 24 workers. The study was designed as qualitative research, data was collected through observation, and structured interviews. There are no SMEs have written OHS commitments, altough OHS protection intention been observed. Some of SME ever experienced in accidents, yet had not been formally recorded or reported. Several aspects observation shown that, facility safety, operational safety, fire prevention and waste handling has been well implemented. Several aspect such as worker insurance, safety behaviour, and industrial hygiene had not been well implemented. While other aspect such as ergonomi, houskeeping, and emergency response were implemented partially. The main obstacle factor implementing OHS in SME from this research was OHS knowledge deficient, while the main stimulant was OHS training. In the future, its required to implement training, coaching and OHS performance monitoring in soy processing SME."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T51794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Karim
"Sektor Usaha Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Alas kaki merupakan salah satu sektor penting di dalam perekonomian masyarakat Indonesia. Namun sangat disayangkan, Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja belum dirasakan oleh pekerja UMKM alas kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran aspek K3 apa saja yang telah diimplementasikan di UMKM alas kaki berserta faktor pendorong dan faktor penghambat di implementasikanya K3 di sector UMKM alas kaki. Penelitian ini adalah studi Kualitatif dengan mengambil data dan informasi melalui wawancara dan observasi di 7 UMKM alas kaki ciomas dan 6 UMKM alas kaki Cikupa dengan total 39 responden yang berasal dari pemilik dan pekerja. Hasil penelitian ini adalah beberapa responden pengrajin sepatu telah mengetahui bahaya dan risiko pekerjaan, belum tersedia Komitmen K3, pelaksanaan Housekeeping masih dibawah standard, APD tidak disediakan, Tidak ada SOP, minimnya Fasilitas , belum ada upaya pencegahan kebakaran, Tidak tersedia training dan orientasi, tidak tersedia kesiapan tanggap darurat, postur Kerja dan workstation tidak ergonomis. Pelatihan K3, Pemberian bantuan Pihak K3 / konsultan untuk Menjalankan K3, Pemberian Pedoman K3 dari Pemerintah menjadi faktor pendorong Dimplementasikannya K3 dan Pengetahuan dan Pemahaman yang minim terkait K3, Biaya untuk Implementasi K3, Informasi dan pemahaman Tidak adanya kewajiban dari Pemerintah menjadi faktor penghambat diimplementasikanya K3 di 7 UMKM alas kaki Ciomas dan 6 UMKM alas kaki Cikupa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi K3 masih minim hampir disemua aspek K3 sehingga diperlukan penguatan aturan dan regulasi untuk mendukung implementasi K3 di sector UMKM alas kaki.

Footwear micro, small and medium enterprises (MSMEs) is one of important sectors in the Indonesian economy. However, various types of safety and health hazards are identified in their activities. The purpose of this study was to describe the implementation of safety & health aspects in footwear MSMEs, as well as investigating the driving factors and inhibiting factors in their implementation. This study was qualitative in nature through interviews and observations conducted at ciomas and Cikupa District, each 7 and 6 footwear workshops consecutively. Total respondent was 39 people, acting as owners and workers. It was found that there were no written safety & health commitments, even though the implementationof OSH at limited extend were observed. For instance, some MSMEs have improved ventilation systems, used cutting machines, manual handling aids, and isolation of dusty and noisy processes. Other aspects such as housekeeping, PPE, SOP, fire prevention facilities, training and orientation, ergonomic workstations need to be improved. Leadership directives, safety & health training, assistance from third party or OSH consultant, guidelines from the Government are driving factors for safety & health implementation in observed MSMEs; while the lack of knowledge on OSH and owner support as well as costs implication are found as inhibiting factors in OSH implementation."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T51790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Wenta Chris Omega
"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hak pekerja untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan keselamatan, atau adalah sistem manajemen yang khusus ditujukan untuk keselamatan. ISO 45001: 2018 memiliki manfaat bagi pekerja maupun perusahaan. PT XYZ merupakan perusahaan pengelolaan dan penanganan limbah B3 yang memiliki risiko bahaya K3 yang tinggi. Maka, SMK3 ISO 45001:2018 sangat diperlukan untuk pengembangan berkelanjutan K3. Oleh karena itu dilakukan analisis Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT XYZ berdasarkan ISO 45001:2018.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pemenuhan SMK3 di PT XYZ yang selanjutnya akan menjadi masukan untuk perbaikan berkelanjutan dan pengetahuan sudah sejauh mana PT XYZ dalam kesesuaian SMK3 berdasarkan ISO 45001:2018. Penelitian merupakan penelitian cross sectional dengan desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan deskriptif dengan menggunakan metode studi perbandingan semi kuantitatif deskriptif yang kemudian hasilnya dianalisis secara univariat dengan skor penilaian pada skala 1 -5.
Hasil dari analisis implementasi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan ISO 45001:2018 adalah PT XYZ telah memenuhi persyaratan ISO 45001:2018, dengan 71% telah memahami pentingnya aktivitas dan menerapkan secara konsisten, 20% sudah menerapkan tetapi belum konsisten, dan sebanyak 9% sudah memilki dokumen tetapi belum melaksanakan atau sudah melaksanakan tetapi belum memiliki dokumen. Maka berdasarkan hasil penelitian diharapkan PT XYZ selalu dapat lakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam penerapan SMK3 seperti pelaksanaan pelatihan, dan pelaksanaan tinjauan terhadap dokumen secara berkala.

Occupational Safety and Health (K3) is the right of workers to obtain protection for occupational safety and health. The Occupational Safety and Health Management System (SMK3) is a system used to manage and control safety, or is a management system specifically aimed at safety. ISO 45001: 2018 has benefits for both workers and companies. PT XYZ is a B3 waste management and handling company that has a high OHS hazard risk. So, ISO 45001:2018 SMK3 is very necessary for the continuous development of K3. Therefore an analysis of the Implementation of Occupational Safety and Health at PT XYZ was carried out based on ISO 45001: 2018.
The purpose of this research is to see the extent to which PT XYZ fulfills SMK3 which will then become input for continuous improvement and knowledge of the extent to which PT XYZ is in compliance with SMK3 based on ISO 45001:2018. This research was a cross-sectional study with a descriptive research design using a semi-quantitative descriptive comparative study method. The results were then analyzed univariately with an assessment score on a scale of 1 -5.
The results of the analysis of the implementation of occupational safety and health implementation based on ISO 45001: 2018 are that PT XYZ has fulfilled the requirements of ISO 45001: 2018, with 71% having understood the importance of activities and implementing them consistently, 20% have implemented them but not consistently, and as many as 9% have have documents but have not implemented or have implemented but do not have documents. So based on the research results, it is expected that PT XYZ can always make continuous improvements in the implementation of SMK3 such as conducting training, and carrying out periodic reviews of documents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christanto Ghiffari Halim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan ISO 45001:2018 pada perusahaan PT. ICO Asiapacific Indonesia pada tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan desain studi cross-sectional. Data penelitian diperoleh melalui kaji dokumen, wawancara dan observasi. Analisis dilakukan menggunakan gap analysis dengan sistem skoring 1-5 terhadap setiap klausul yang ada pada instrumen checklist ISO 45001:2018 yang dibandingkan dengan realita pemenuhan SMK3 pada perusahaan. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT. ICO Asiapacific Indonesia telah memenuhi berbagai ketentuan sebagaimana standar ISO 45001:2018 sebesar 84,62% secara keseluruhan dan telah diterapkan secara konsisten pada 33,33% dari seluruh klausul. Namun, terdapat adanya inkonsistensi sebesar 56,41% dari total klausul serta tersedia dokumen yang dibutuhkan namun belum diterapkan pada 10,26% dari total klausul.

This research aims to analyze the implementation of the Occupational Safety and Health Management System (OHSMS) based on ISO 45001:2018 at the company PT. ICO Asiapacific Indonesia in 2024. This research is a descriptive quantitative study using a cross-sectional study design. Research data was obtained through document review, interviews and observation. The analysis was carried out using gap analysis with a 1-5 scoring system for each clause in the ISO 45001:2018 checklist instrument which was compared with the reality of OHSMS compliance in the company. The analysis results from this research show that PT. ICO Asiapacific Indonesia has fulfilled various provisions such as the ISO 45001:2018 standard 84.62% overall and has been implemented consistently in 33.33% of all clauses. However, there are inconsistencies in 56.41% of the total clauses and required documents are available but have not been implemented in 10.26% of the total clauses."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Ocksania
"Penelitian ini mengenai kepuasan petugas pemadam kebakaran dalam penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dinas Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kepuasan petugas atas penerapan K3 di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang diukur melalui Indikator-Indikator Penerapan K3. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 responden, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Hasil dari analisis kepuasan petugas pemadam kebakaran dalam penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dinas Kota Depok adalah petugas masih belum merasa puas atas penerapan K3 yang diberikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

This research is about the satisfaction of firefighters in the application program Occupational Health and Safety (OHS) in the Office in Depok. This research uses descriptive quantitative approach which aims to determine the officer's satisfaction over the implementation of OHS in Depok Fire Department as measured by Indicators Application of OHS. The number of samples in this study about 80 respondents, the sampling technique is using total sampling. Result of the analysis of satisfaction firefighters in the application program Occupational Health and Safety (OHS) in the Office of Depok is that officers still do not feel satisfied with the implementation of OHS given by Depok Fire Department."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Marthin Julianto
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko K3 pada aktivitas proses wahana PT. X pada bulan Mei-Juni 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan AS/NZS 4360:2004 sebagai standar untuk proses penilaian risiko K3. Metode yang digunakan dalam penilaian risiko adalah semi-kuantitatif formula matematika W. T Fine. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko K3 pada aktivitas proses wahana PT. X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 6 risiko terbesar pada tahapan aktivitas kerja dengan level risiko yang belum acceptable, yaitu very high, dan priority 1. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi untuk pengendalian dari 6 risiko terbesar tersebut dari masing-masing proses yang bersifat engineering control, dan administrative control.

This research discusses about the risk analysis of occupational health and safety in activity of ride process at PT. X in May June 2018. This research used descriptive research design with AS NZS 4360 2004 as the standard for the OHS risk assessment process. The method used in risk assessment is a semi quantitative mathematical formula W. T Fine. The purpose of this study is to determine the level of OHS risk in the ride process activity of PT. X. The results showed that found the 6 biggest risks at the stage of work activity with the level of risk that has not acceptable, that is very high, and priority 1. Therefore, given the recommendation for the control of the six major risks of each process that is engineering control, and administrative control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenya Lintang Wienantu
"Manajemen risiko yang lemah menjadi faktor utama masalah K3 pada UMKM sehingga identifikasi bahaya dan penilaian risiko dibutuhkan dalam rangka manajemen risiko. Penelitian ini berisi tentang analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada UMKM Pembuatan Furnitur di Kelapa Dua, Depok tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat risiko K3 pada setiap tahapan proses pembuatan furnitur. Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko semi kuantitatif dengan kriteria W.T. Fine 1971 untuk menentukan nilai konsekuensi, frekuensi pajanan, dan kemungkinan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat risiko pada setiap proses meliputi kategori very high berupa bahaya kimia dan mesin potong, kategori priority 1 berupa bising dan ergonomi, kategori substantial berupa getaran, kategori priority 3 yaitu suhu panas dan bahaya mekanik, serta kategori acceptable yaitu bahaya kinetik dan bahaya psikososial. Pengendalian yang ada dinilai belum sepenuhnya efektif dalam mengurangi risiko yang terdapat di lingkungan kerja.

Poor risk management becomes the main factor of occupational health and safety issue in SMEs. This study focused on hazard identification and risk analysis at SME for furniture making at Kelapa Dua, Depok in 2017. This study aimed to know risk level of processes in making furniture. Risk assessment done by using semi quantitative risk analysis of W.T. Fine 1971 by scoring consequences, exposure, and likelihood.
The results showed that risk of cutting machine and chemical hazard were very high, risk of noise and ergonomic hazard were categorized as priority 1, risk of vibration was substantial, risk of hot temperature and mechanical hazard were categorized as priority 3, and risk of kinetical and psychosocial hazard were acceptable. Existing controls were not implemented effectively to minimize hazards and risks in the workplace.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buaton, Yosua Samuel Kusuma
"Kecelakaan kerja itu harus dicegah dan jangan sampai terjadi. Salah satu upaya menurunkan angka kecelakaan kerja adalah dengan pengadaan program pencegahan kecelakaan kerja yaitu dengan melaksanakan penilaian risiko. Dalam usaha pencucian mobil, terdapat banyak potensi bahaya dalam setiap proses kerja. Penelitian ini diharapkan dapat diketahui dan dikenal bahaya dan seberapa besar tingkat risiko serta rekomendasi pengendaliannya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan standar AS/NZS 4360:2004. Pengumpulan data didapat dari hasil observasi dan wawancara serta dokumentasi.
Hasil studi menemukan bahwa dalam seluruh alur proses terdapat potensi bahaya seperti bahaya keselamatan kerja, bahaya kesehatan kerja, bahaya lingkungan kerja, bahaya budaya kerja, dan resiko seperti, terpeleset, tertabrak, terantuk, terkilir, postur janggal, dan kejatuhan.Ada beberapa saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian diantaranya yaitu, modifikasi mesin dan area kerja, pemakaian APD, pembuatan SOP dan safety sign, pengadaan shift kerja serta melakukan penyuluhan.

Occupational accidents mustbe prevented and should not happened. One of the ways to reduce the number of occupational accidentsis doing risk assessment. In a car wash business, there are many potential hazards in every work process. This study held to analize and recognize the hazard and riskand give recommendations to control it. This study is using observational methodwith AS/NZS 4360: 2004 standard. The data were obtained from observations, interviews and documentation files.
The study found potential hazards such as occupational hazards, health hazards, workplace hazards, work culture hazard, and risks such as, slipped, got hit, stumbles, sprains, awkward postures, and falling object in the whole process flow. Thesuggestions given based on the results of research are engine and work areamodifications, using PPE,SOP, and safety sign, making work-shift and doing counseling.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allysa Maulidyah Nur
"Kesadaran mengenai manajemen risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang kurang sering kali menjadi penyebab utama permasalahan K3 di Usaha Kecil Menengah sehingga dibutuhkan langkah identifikasi risiko untuk dapat menemukan manajemen risiko yang tepat dibutuhkan oleh Usaha Kecil Menengah. Penelitian ini merupakan penilaian risiko pada proses produksi kerupuk ikan yang bertempat di dua lokasi pabrik kerupuk yang ada di Jakarta Pusat dan Depok pada tahun 2017. Penilaian risiko berupa identifikasi dan analisis risiko yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada pada proses pembuatan kerupuk ikan. Metode penelitian mengacu pada metode semikuantitatif sesuai dengan kriteria W.T. Fine. Prosedur pelaksanaan analisis risiko menggunakan langkah panduan dari AS/NZS ISO 31000:2009 tentang Manajemen Risiko di Usaha Kecil Menengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level risiko yang ada di tiap langkah kerja adalah tingkat Very high yaitu pada bahaya Kimia, Priority 1 pada bahaya listrik , tingkat Substantial pada bahaya ergonomi, tingkat Priority 3 pada bahaya fisik dan Acceptable pada bahaya mekanik.

The lack of awareness of Occupational Health and Safety in Small Medium size industries oftenly being the main cause of occupational problem in Small Medium Enterprises. This research is used to assess occupational health and safety risks in two crackers factories located in Depok and Central Jakarta. The occupational health and safet assessment has to be done in order to rise the awareness of risk management. Implementation of risk assessment was doneby using semi quantitative risk level analysis and scoring the levels of Consequence, Exposure, and Likelihood by W. T. Fine. Procedure was conducted by using AS NZS ISO 31000 2009 of risk management in Small Medium Enterprise. The results from residual risk table showed that the risk of chemical hazard Liquid Petroleum Gas is at the highest risk levels, followed by electrical risk which categorized at Priority 1 levels, ergonomic hazard at Substantial levels, physical hazard at Priority 3 level, and mechanical hazard at Acceptable level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Salim
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi analisis tingkat komitmen manajemen dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di pabrik pengolahan crumb rubber di PT."X" Kalimantan Barat 2014. Penelitian dilakukan terhadap pegawai tetap pada level manajerial dan perwakilan dari pekerja di Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PT "X" Kalimantan Barat pada bulan Maret - Juni 2014, menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan analisis kualitatif, data primer berupa wawancara mendalam, dan observasi di lapangan. Observasi dilakukan dengan melakukan cross check antara kebijakan
atau prosedur perusahaan dengan implementasinya di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, komitmen afektif di PT "X" sudah cukup baik karena sikap penerimaan karyawan terhadap program K3 di PT "X" sudah sangat baik, manajemen PT "X" juga selalu mengadakan training untuk pekerja baru dan refresh training untuk pekerja lama, manajemen PT "X" juga berkonsultasi pada para pekerja terkait K3 walaupun tidak melalui rapat-rapat melainkan langsung kepada karyawan di tempat, manajemen PT "X" juga sudah melakukan inspeksi dan investigasi terkait K3 secara rutin. (2) Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa Komitmen Kontinyu di PT "X" masih rendah karena tidak adanya anggaran dan SDM khusus dalam menunjang berlangsungnya K3 dalam perusahaan. Tidak adanya struktur organisasi khusus diperusahaan yang menangani program K3, semua yang berhubungan dengan pelaksanaan K3 itu tanggung jawab seorang personalia. Serta belum adanya evaluasi-evaluasi yang dilakukan manajemen mengenai pelaksanaan K3 selama ini. (3) Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa, Komitmen Normatif di PT "X" masih rendah, karena kepatuhan karyawan terhadap peraturan K3 masih rendah, tingkat pelanggaran yang dilakukan karyawan juga masih tinggi dan PT "X" belum memiliki prosedur dalam menjalankan K3 di seluruh unit kerja, yang ada hanya berupa instruksi-instruksi kerja.

This study aims to conduct analysis of study-level management commitment to the implementation of the Occupational Health and Safety in crumb rubber processing plant in PT. "X" West Kalimantan, 2014. Study was carried out on a permanent employee at managerial level and workers representative in Crumb Rubber Processing Factory PT "X" West Kalimantan in the month of March-June 2014, the use of descriptive analytic study design with qualitative analysis approach, the primary data in the form of in-depth interviews, and observations in the field. Observations carried out by cross-checking between the policies or procedures of the company with its implementation in the field.
The results showed that: (1) From the interviews it can be concluded that, affective commitment in PT "X" is good enough for acceptance to the program employees K3 PT "X" has been very good, the management of PT "X" has always held a training for new workers and training to refresh the old workers, the management of PT "X" was also consulted on the workers concerned K3 although not through meetings but directly to employees in place, the management of PT "X" has also been conducting inspections and investigations are routinely associated K3 . (2) From interviews it can be concluded that a Continuous Commitment to PT "X" is low because there has the absence of a special budget or human resources to support the company's ongoing K3. The absence of specific organizational structure in the company that handles the K3 program, all of which relate to the implementation of K3 was responsible personnel. And the lack of evaluations conducted during the management of the implementation of the K3. (3) From the interview above, it can be concluded that, Normative Commitment PT "X" is low, because the employee compliance with regulations K3 is still low, the level of offense committed employees are also still high and PT "X" does not yet have procedures in running K3 in all work units, which exist only in the form of work instructions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>