Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Velly Flaviani
"Setiap manusia memiliki kompetensi yang beragam, kompetensi tersebut digunakan agar manusia dapat tetap survive bertahan hidup dengan segala keterbatasannya. Kehidupan manusia yang kompetitif mendorong manusia untuk selalu berusaha agar menjadi pribadi yang berkualitas untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Meskipun parameter kualitas hidup manusia itu relatif, tetapi manusia mempunyai pemahaman sendiri mengenai hal tersebut, baik secara materi maupun non-materi.

Every human has variety competency, and that comptency should used so human still can survive with their limitation. Human lifes which very competitive encourage human to try to be a better person who qualified to achived a better quality of life. However, the parameter of life quality are relative, but human has their own comprehension about that, either material or nonmaterial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Arifin
"UUD NRI Tahun 1945 memberikan amanat kepada pemerintahan untuk mengusahakan dan menyelenggarakan satu pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak muliandalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang (Ayat 3). Amanat membuat undang-undang itu telah terwujud dengan terbentuknya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang disingkat UU-Sisdiknas. Undang-undang tersebut merupakan usul inisiatif DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang awalnya digagas oleh Komisis VI yang membidangi agama, Pendidikan, kebudayaan dan Parawisata (2001-2003). Komisi VI DPR sering disebut komisis peradaban yang bertanggung jawab mendesain masa depan bangsa Indonesia (cetak biru), sesuai dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab. pada hakikatnya agama, pendidikan, kebudayaan adalah penjabaran dari sila ketuhanan YME dan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, yan juga diwujudkan dan dikembangkan dalam level sistem untuk tiba pada level sikap dan prilaku"
Jakarta : Lembaga Pengkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 007 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Febby Ramadani Putri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas unsur intrinsik pembangun novel Cinencang Lawe. Bagian dari unsur instrinsik diantaranya yakni plot, tokoh dan penokohan, latar, dan tema. Hasil analisis struktural dijadikan nilai moral kehidupan yang dituangkan ke dalam salah satu ungkapan Jawa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metodologi yang dikemukakan oleh Nyoman Kutha Ratna. Hasil dari penelitian ini memberikan pembelajaran nilai moral melalui novel Cinencang Lawe. Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat umum mengenai salah satu peribahasa Jawa dalam bentuk ungkapan atau sering disebut unen-unen.

ABSTRACT
This thesis discusses the intrinsic element of the novel builder Cinencang Lawe. Part of intrinsic elements such as plot, character and character, background, and theme. The result of structural analysis is used as the moral value of life which is poured into one of Javanese idiom. This research is a qualitative research using the methodology proposed by Nyoman Kutha Ratna. The results of this study provide learning moral values through novel Cinencang Lawe. This study can provide knowledge to the general public about one of the Javanese proverbs in the form of expression or often called unen ndash unen."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabiria Yumna Shidik
"Memahami nilai-nilai budaya Jawa merupakan hal yang penting khususnya falsafah Sapa Nandur Bakal Ngundhuh ‘siapa yang menanam akan menuai’ dimana menanam kebajikan akan menuai hasil yang baik, sebaliknya siapa yang menanam kejahatan akan menuai hasil yang buruk. Falsafah Sapa Nandur Bakal Ngundhuh mencerminkan sebuah prinsip tentang kausalitas dan tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Penelitian ini mengkaji falsafah Jawa Sapa Nandur Bakal Ngundhuh dalam novel Kumpule Balung Pisah karya Achmad Saerozi A.M. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana falsafah Sapa Nandur Bakal Ngundhuh direpresentasikan dalam novel Kumpule Balung Pisah karya Achmad Saerozi A.M., dan apa saja bentuk representasi dari falsafah Sapa Nandur Bakal Ngundhuh dalam novel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana falsafah Sapa Nandur Bakal Ngundhuh direpresentasikan dalam novel Kumpule Balung Pisah dan meningkatkan pemahaman mengenai penerapan nilai-nilai budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra dan teori representasi Stuart Hall digunakan dalam penelitian ini untuk mengeksplorasi bagaimana falsafah Sapa Nandur Bakal Ngundhuh dapat mempengaruhi perilaku dan keputusan karakter dalam menghadapi konflik dan tantangan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa falsafah Sapa Nandur Bakal Ngundhuh tidak hanya berperan sebagai sebuah panduan moral, tetapi juga sebagai pembelajaran akan pentingnya kesadaran dalam bertindak. Penelitian ini memberikan wawasan tentang penerapan nilai-nilai budaya Jawa dalam karya sastra dan relevansinya dengan kehidupan sosial.

Understanding the values of Javanese culture is important, especially the philosophy of Sapa Nandur Bakal Ngundhuh ‘whoever plants will reap’ where planting virtue will reap good results, otherwise whoever plants evil will reap bad results. The philosophy of Sapa Nandur Bakal Ngundhuh reflects a principle of causality and responsibility for one's actions. This study examines the Javanese philosophy of Sapa Nandur Bakal Ngundhuh in the novel Kumpule Balung Pisah by Achmad Saerozi A.M. The problems raised in this study are how the philosophy of Sapa Nandur Bakal Ngundhuh is represented in the novel Kumpule Balung Pisah by Achmad Saerozi A.M., and what are the forms of representation of the philosophy of Sapa Nandur Bakal Ngundhuh in the novel. This research aims to examine how the philosophy of Sapa Nandur Bakal Ngundhuh is represented in the novel Kumpule Balung Pisah and increase understanding of the application of Javanese cultural values in everyday life. A qualitative descriptive analysis method with a literary psychology approach and Stuart Hall's representation theory is used in this study to explore how the philosophy of Sapa Nandur Bakal Ngundhuh can influence the characters' behavior and decisions in facing conflicts and challenges. The findings of this study show that the philosophy of Sapa Nandur Bakal Ngundhuh not only acts as a moral guide, but also as a lesson in the importance of awareness in action. This research provides insight into the application of Javanese cultural values in literary works and their relevance to social life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanti Abriyani
"Intervensi sosial dengan tema: "Pendidikan kesehatan untuk mengubah tingkahlaku hidup sehat" bertujuan untuk lebih memberdayakan para ibu di komunitas desa Tegalgede, Pameungpeuk, Ganit agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam peningkatan kesehatan keluarga.
Kurangnya pengetahuan tentang hidup sehat rnenyebabkan mereka kurang mampu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang ada. Situasi dan keadaan ini semakin memperlemah motivasi dan aktivitas mereka untuk melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan masalah atau pemecahan masalah kesehatan yang ada di dalam keluarga dan komunitas mereka.
Kondisi - merasa kurang berdaya - inilah yang akan diintervensi dan diubah sehingga muncul pengetahuan dan keyakinan bahwa mereka sebagai perempuan memiliki kemampuan dan dapat lebih berdaya memperbaiki kesejahteraan keluarga dan komunitas mereka.
Perubahan tingkah laku ini akan diupayakan terjadi dalam diri mereka melalui intervensi pendidikan kesehatan untuk mengubah tingkahlaku hidup sehat berlandaskan pada teori Experiential Learning, Empowerment, dan teknik intervensi reedukasi berbasiskan pada pendidikan orang dewasa, pendekatan strength-building dan pemberdayaan komunitas yang berorientasi pada pengembangan komunitas.
Intervensi pendidikan kesehatan untuk mengubah tingkahlaku hidup sehat yang diterapkan di komunitas desa Tegalgede ini telah menunjukkan hasil yang positif. Khususnya, ibu-ibu yang menjadi target intervensi ini mampu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan keluarga mereka.

A social intervention with the theme: "Education of health for changing healthy-life behavior" was focused for empowering the women of Tegalgede village, Pameungpeuk, Garut. This program was also meant to enable them to participate actively in enhancing their family health.
Their lack of knowledge for healthy Life had made them unable to make prevention and failures in handling their health problems. Such condition had also made their motivation and activities, in either preventing or handling the health problems, weakened - be it within their family environment or in the community.
This condition - a perceived helplessness - was designated to be the object of this intervention program and meant to be changed by developing knowledge and beliefs that they, as women, possessed the capacity and empowered to improve the welfare of their family and the community.
The behavior change was supposedly to materialize from within themselves by conducting an intervention program through education on health, in particular to change their health-life. The program was based upon some theories, among others: experiential learning, empowerment, re-educative intervention techniques for adults, strength-building approach, and development-oriented community empowerment.
The implementation of this intervention program had brought up some positive results, particularly among the Tegalgede village women targeted for this intervention had shown some indications that they became capable to make prevention and solution of their family health problems."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fendi Budi Prabowo
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara tingkah laku prososial dalam bermain MMORPG dan tingkah laku prososial di kehidupan nyata serta hubungan antara lama bermain MMORPG dan tingkah laku prososial dalam bermain MMORPG. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur Abidin (2000), yaitu Tingkah Laku Prososial dalam Bermain MMORPG dan Tingkah Laku Prososial di Kehidupan Nyata. Partisipan penelitian ini berjumlah 115 orang yang merupakan pemain MMORPG.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif satu arah yang signifikan antara tingkah laku prososial dalam bermain MMORPG dan tingkah laku prososial dalam kehidupan nyata pada pemain MMORPG (r = 0.418; p = 0.000). Hal ini menandakan bahwa semakin sering pemain MMORPG melakukan tingkah laku prososial dalam permainan MMORPG, maka ia akan semakin cenderung melakukan tingkah laku prososial di kehidupan nyata. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara lama bermain MMORPG dan tingkah laku prososial dalam bermain MMORPG pada pemain MMORPG (r = 0.208; p = 0.026). Dengan kata lain, semakin lama pemain MMORPG bermain permainan tersebut, maka ia akan semakin cenderung melakukan tingkah laku prososial dalam permainan MMORPG. Berdasarkan hasil tersebut, game developer perlu menciptakan permainan yang mendorong pemainnya untuk melakukan tingkah laku prososial dengan pemain lain di dalam permainan tersebut sehingga mereka cenderung melakukan tingkah laku prososial di kehidupan nyata.

The purpose of this research is to find the correlation between prosocial behavior in massively multiplayer online role playing game (MMORPG) and prosocial behavior in real life among MMORPG player. In addition, this research is also conducted to find the correlation between the length of playing MMORPG and prosocial behavior in MMORPG. the two instruments used this research are the Instrument of Prosocial Behavior in MMORPG and the Instrument of Prosocial Behavior in Real Life. Both of the instruments are adapted from Abidin (2000). The participants of this research are 115 MMORPG players.
The results of this research show that prosocial behavior in MMORPG significantly correlated with prosocial behavior in real life (r = 0.418; p = 0.000). That is, if the MMORPG player conduct prosocial behavior in the game, then he/she will tend to conduct prosocial behavior in real life. Moreover, the result of this research show that the length of playing MMORPG significantly correlated with prosocial behavior in MMORPG (r = 0.208; p = 0.026). That is, the longer someone play MMORPG, he/she will tend to conduct prosocial behavior in MMORPG. Based on this results, the game developer should create more games which will reinforce the players to conduct prosocial behavior in that game, so they will tend to conduct prosocial behavior in real life.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S53532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
181.198 2 LAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
181.198 2 LAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
Jakarta: Ufuk, 2005
215 RUS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Aris Munandar
Bogor: Akademia, 2009
930.1 AGU g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>