Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128660 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilham Junaid
Makassar: Politeknik Pariwisata Makassar, 2018
338.479 1 ILH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Rahmawati
"Skripsi ini mengkaji teks iklan berbentuk brosur pariwisata dalam brosur pariwisata Singapura dengan menggunakan pendekatan analisis keutuhan wacana. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui keutuhan wacana yang diketahui melalui alat kohesi dan koherensi melalui hubungan anatarproposisi dan konteks dengan menggunakan sintesis dari beberapa ahli, seperti Halliday-Hasan (1976), Kridalaksana (1999), Alwi, dkk. (2003), Cook (1992), Cutting (2002), dan Larson (1988). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara mendeskripsikan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa teks yang dianalisis merupakan teks yang kohesif dan koheren.

This research is about the discourse analysis of advertising text in tourism brochure of Singapore. The purpose of this study is to know discourse unity who know with cohesion and coherence instrument with interpropotition relation and context with synthetic theory from some expert, like Halliday-Hasan (1976), Kridalaksana (1999), Alwi, dkk. (2003), Cook (1992), Cutting (2002), and Larson (1988). This research uses qualitative method with description. The result indicates that text who analysis is cohesive and coherent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10955
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ma`mun
"ABSTRAK
Latar Belakang
Salah satu sektor pembangunan yang menarik perhatian di negara kita dewasa ini adalah pembangunan di bidang pariwisata. Pariwisata diharapkan dapat memacu dan memobilisasi pertumbuhan ekonomi masyarakat, devisa negara, membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah wisata itu sendiri.
Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993 dinyatakan bahwa pembangunan pariwisata sebagai sektor andalan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait, sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan negara serta penerimaan devisa negara meningkat melalui pembangunan pariwisata di tanah air.
Berbagai alasan pentingnya pembangunan pariwisata didasarkan beberapa pemikiran sebagai berikut: Pertama, mengingat potensi minyak bumi yang kian merosot di pasar dunia terutama diawali pada dekade 1980-an sehingga tidak lagi menggembirakan masa kini, disamping potensi minyak bumi makin berkurang berkat ekploitasi secara besar-besaran dalam mengejar pembangunan khususnya pada awal Orde Baru.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novianto
"Pengembangan potensi Iingkungan alam sebagai kawasan pariwisata, sering kali memberikan dampak negatif pada lingkungan itu sendiri. Contoh dampak negatif yang kerap terjadi antara lain adalah kerusakan terumbu karang, musnahnya hutan bakau, berkurangnya jenis flora dan fauna yang dilindungi, abrasi dan abrasi pantai, serta pencemaran Iimbah cair dan padat. Selain itu, sering kali pengembangan pariwisata alam pantai dan Iaut menimbulkan konflik kepentingan dengan masyarakat Iokal yang akhimya memunculkan dampak sosial yang signifikan. Semua dampak tersebut akhirnya dapat mengancam keberlanjutan pembangunan sektor pariwisata itu sendiri.
Kawasan Pantai Sanur adalah bagian dari pantai selatan Bali yang sejak dahulu telah dijadikan obyek pariwisata. Sejak 1989, diketahui bahwa Pantai Sanur telah mengalami abrasi mencapai lebih kurang 5,8 km (Anonim, 1989). Kerusakan Pantai Sanur ini adalah akibat abrasi yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Energi gelombang dan arus air laut adalah faktor alam utama yang menyebabkan abrasi. Namun demikian, besarnya pengamh faktor alam tersebut pada terjadinya abrasi berkaitan erat dengan perubahan alam yang diakibatkan oleh kegiatan manusia yang bertebihan seperti penambangan karang, pengerukan pasir dan konversi lahan daerah sempadan pantai menjadi vila, hotel dan restoran. Langkah penanggulangan yang dilakukan oleh para pemilik bangunan yang Iahannya terancam oleh abrasi adalah membangun krib-krib pemnanen. Namun sayangnya, bangunan-bangunan tersebut tidak memenuhi syarat teknis penanggulangan abrasi pantai dan mengabaikan dampak Iingkungan yang terjadi di sekitarnya, sehingga malah menyebabkan abrasi meluas ke sisi pantai lain yang tidak terlindung (Anonim, Mei 1989).
Untuk menanggulangi kerusakan Pantai Sanur, dirancang upaya pengelolaan lingkungan dengan membangun 12 groin yang tersebar di sepanjang 5,8 km pantai dan mengisi pasir di Iokasi antara groin tersebut. Proyek konservasi Pantai Sanur ini dihadapkan pada tuntutan dan harapan publik untuk berperan serta dalam penentuan tindakan penyesuaian antara pelaksanaan dan kepentingan publik.
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah tidak adanya peran publik dalam penentuan rencana dan pelaksanaan proyek konservasi Pantai Sanur.
Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui apakah jika publik diiibatkan dalam pengelolaan kawasan pariwisata Pantai Sanur, maka pelaksanaan proyek konservasi pantai tersebut akan dapat dilaksanakan dan diterima secara sosial oleh publik. Tujuan penelitian dijabarkan lagi menjadi tujuan khusus sebagai berikut:
1. Mengetahui konteks apa yang mendorong munculnya tuntutan pelibatan peran publik.
2. Mengetahui apakah pilihan (opsi) publik untuk memecahkan masalah relevan dengan tuntutannya.
3. Apakah keputusan yang dibuat oleh proyek berdasarkan pertimbangan kepentingan publik memberikan implikasi pada lingkungan.
Berdasarkan teori dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka hipotesis yang ditetapkan adalah: Pelibatan peran publik pada saat pelaksanaan proyek konservasi Pantai Sanur akan membantu tercapainya pandangan yang seimbang tentang upaya pemecahan masalah lingkungan akibat pelaksanaan proyek konservasi Pantai Sanur.
Tempat penelitian ini berada di Desa Sanur Kaja, Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Propinsi Bali.
Dalam penelitian ini diterapkan pendekatan studi kasus yang bersifat retrospektif (ex post facto) dengan menggunakan data yang teiah dicatat dalam penelitian lapangan dan diikhtisarkan melalui suatu pembahasan secara kualitatif.
Teknik pengambiian data primer dilakukan dengan tehnik observasi Iapangan dan wawancara mendalam.
Berdasarkan analisis kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa publik berperan dalam penentuan tindakan penyesuaian antara rencana dan pelaksanaan konservasi Pantai Sanur. Hasil pelibatan peran publik adalah perubahan disain lima bangunan pengunci pasir (Groin-3, G-4. GN-1, Gn2, GN-3) dan pembatalan dua karang buatan (AR-1 dan AR-2), dua bangunan pengunci pasir (G-32 dan GN-5) serta realisasi bantuan proyek berupa penggalian alur perahu dan dua bangunan rumah penyimpan layar sebagai kompensasi untuk kelompok jukung yang terkena dampak langsung.
Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat diikhtisarkan beberapa hal sebagai beikut:
1. Dengan dilibatkannya publik dalam proyek konservasi Pantai Sanur, ternyata proyek ini dapat dilaksanakan tanpa hambatan dan diterima secara sosial oleh publik;
2. Konteks yang mendorong pelibatan peran publik adalah adanya kekhawatiran publik pada masalah Iingkungan akibat pelaksanaan proyek ;
3. Pilihan (opsi) penyelesaian masalah yang dipilih oieh publik ternyata tidak konsisten dengan tuntutannya, namun hanya didasarkan atas kepentingan masing-masing pihak;
4. Sekali lagi terbukti bahwa tidak semua keputusan yang dibuat oleh proyek berdasarkan pertimbangan kepentingan publik, memberi implikasi positif pada lingkungan.

ln developing potential and variety of the nature as tourism area, in respect to the beauty and varieties of the beach and coastal, always have negative impact on the area itself. For example: negative impact always occur in the destruction of corral reef, and the disappearance of the coastal mangroves, decrements of the protected flora and fauna, abrasions, land abrasions and also chemical waste contamination. Besides, the development of the natural coastal and beach tourism often resulted in the conflict of interest with the local communities, which will eventually have a signiticant impact. All of the obstacles mentioned above will gradually threaten the sustainability of the tourism sector.
Sanur beach area is part of Southern Beach of Bali, which has been known as the tourism object since 1989. Erosion in Sanur Beach was identified to reach approximately 5,8 km (anonym 1989). The abrasions due to nature and human factors have destroyed Sanur beach. The coastal waves and the streams are main factors from mother nature which caused the erosion, nevertheless the big impact from mother nature towards erosion still link to the changing nature due to the excessive man made meddle, such as conal mining, land dredging and land conversion to viilas, hotels and restaurants. The prevention action conducted by the property owner from eroding threat is by building permanent cribs. Unfortunately, those buildings do not meet the technical requirements in preventing the beach erosion and ignored the side effects on the surrounding environment, which causes massive widening erosion of other parts of unprotected beach areas (Anonym, May 1989).
ln order to prevent the abrasions in Sanur Beach, the design is to manage the area by building 12 groins, which will be spread around the areas of 5,8 km along the coast tilled with sand placed between the groins. This conservation of Sanur beach requires hopes and demands of public involvement in executing the adjustment action between performance and public interest.
In accordance to the above summary, the problem summarized in this study does not involve the public in executing the plan in accomplishing the conservation project of Sanur Beach.
The general aim of this study is to know if the public is involved in Sanur Beach Conservation Project, then the project could be executed without social constraints and accepted by public socially. From above general aims, the aim of this research can be reduced to specific matters as follows:
1. To know what the context of public role involvement demand.
2. To know are the public's options to solve the problems relevance with the demand.
3. To know is the public role involvement in Sanur Beach conservation project results the implication to the environment.
Based on theories and above problems in this research, the conclusion of the hypothesis are as follows: Public role involvement in Sanur Beach Conservation Project will help achieve the balance perspective about environmental problem solving caused the project.
This research taken placed in Sanur Kaja vitlage, rural area of Sanur and in the Sanur Kauh village, South Denpasar, Bali Province.
In this research, we instill retrospective (ex post facto) case study approached, which utilized the recorded data in the field research, and summarized through qualitative discussions.
Primary data collection technique is purposely conducted (purposive sampling), to identify the respondents/key sources or fact/specific social situation full of infomation in accordance to the focus of the research (problem summarization).
Based on qualitative analysis, the result of the research shows that the public involvement has role in decision-making process for synchronizing between planning and execution of Sanur beach conservation project. The results of public involvement changed the outcome of the groin designs (Groin-3, G-4, GN-1, GN-2, GN-3) and cancellation of two artificial reef (AR-1 and AR-2), and groins (G-32 and GN-5) also the realization of project donations in the form of digging the stream for the boat and two storage building to keep sailing boat as compensation for the boatmen groups who impacted by project.
The result from the research and discussion can reduced the following circumstances:
1. With public involvement in Sanur Beach conservation project, the project could be executed without any social constraint and accepted by public socially;
2. Context that has been push the public role involvement is public concern to the environmental issues resulted by project;
3. In fact, the option that has been decided by public does not consistent with the demand, but only concern to the needs of each party
4. lt was proven once again. there are not all of decisions that decided by project based public needs, results positive implication to the environment."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T10998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Wahyu Arjaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuswil Iswantara Karim
"Pariwisata merupakan bidang pembangunan yang mempunyai arti penting bagi perekonomian negara maupun peningkatan kese¬jahteraan masyarakat Oleh sebab itu pada PELITA IV dewasa ini pengembangan pariwisata terus ditingkatkan agar semakin berperan sebagai sumber penerimaan devisa negara yang ditargetkan bisa mencapai kedudukan kedua setelah migas, sarana untuk memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha serta meningkatkan kencintaan terhadap alam dan kebudayaan Indonesia terutama dikalangan generasi muda.
Agar tujuan pengembangan pariwisata diatas dapat terlaksana maka salah satu cara yang ditempuh adalah dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing Untuk itulah diperlukan kegiatan promosi yang semakin meningkat Salah satu jenis promosi yang dilakukan adalah melalui periklanan di media cetak/majalah Dimana periklanan dalam hal ini mempunyai fungsi sebagai sarana penyampaian informasi, persuasi serta menumbuhkan citra pariwisata Indonesia dikalangan wisatawan asing.
Sejalan dengan kegiatan promosi melalui periklanan ini dalam skripsi ini penulis bermaksud untuk mengetahui bagaimana cara penyampaian informasi yang terdapat dalam media dan pesan iklan Pemilihan media cetak sebagai obyek penelitian karena media ini bersifat praktis, mudah didapatkan wisatawan dan mempunyai kualitas reproduksi pesan yang memadai Metode penelitian yang diterapkan adalah melalui analisa isi informasi dalam media dan pesan iklan yang digolongkan kedalam dua kategori, yakni informasi tentang DTW/Obyek wisata dan informasi tentang industri pariwisata
Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa informasi yang terdapat dalam media cenderung berimbang antara informasi tentang DTW/Obyek wisata dengan informasi mengenai kegiatan industri pariwisata Sedangkan dalam pesan iklan ternyata sangat didominasi oleh informasi tentang kegiatan industri pariwisata."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S3730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina
"Motivasi bagi kebanyakan pegawai bekerja adalah mencari nafkah. Apabila di satu pihak pegawai menggunakan pengetahuan, keterampilan, tenaga dan sebagian waktunya untuk berkarya, di Iain pihak pegawai mengharapkan, menerima imbalan tertentu. Berdasarkan pemikiran demikian, saat ini masalah imbalan dipandang sebagai salah satu tantangan yang periu dihadapi oleh manajemen suatu organisasi, oleh karena imbalan tidak Iagi dipandang sebagai alat pemuasan kebutuhan materi tetapi sudah dikaitkan dengan karakter dan martabat manusia. Sebaliknya organisasi memikirkan sebagai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, untuk mencapai tujuan dan berbagai sasarannya. Berarti daiam mengembangkan dan menerapkan suatu imbalan tertentu, kepentingan organisasi dan kepentingan para pekerja mutlak perlu diperhitungka.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kompensasi dengan motivasi pegawai. Jenis penelitian adalah penelitian asosiatif yaitu menjelaskan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, dalam hal ini hubungan antara sub-sub variabel kompensasi dengan sub-sub variabel motivasi, dengan menggunakan teknik analisa data "rho Spearman's" dibantu program SPSS 10.00 for 1/Wndows. Penelitian dilakukan pada Kantor Deputi Bidang Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dengan sampel sebanyak 95 orang responden, masing-masing mewakili 4 (empat) asisten deputi yang ada di lingkungan Deputi Bidang Sejarah dan Purbakaia.
Hasit peneiitian membuktikan bahwa ada hubungan antara kompensasi dengan motivasi pegawai di Deputi Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, lebih rincinya ada hubungan antara kompensasi finansial, kompensasi non hnansiaf 'dengan motivasi pegawai, tetapi diantara kedua variabel kompensasi tersebut, temyata rata-rata variabel kompensasi non inansial berkorelasi dengan semua variabel motivasi, berarti pemberian kompensasi non tinansial menunjukkan lebih dominan pengaruhnya terhadap motivasi. Hubungan antar variabel yang ditampilkan sangat bervariasi yaitu hubungan ? cukup kuat dan signiikan ?, hubungan cukup kuat ini tidaklah mendominasi, karena hubungan ?|emah? dan bahkan ?tidak adanya hubungan" ditunjukkan dalam hubungan antara kompensasi dengan motivasi. Hal ini menunjukkan setiap unsur kompensasi memiliki pola interaksi berbeda terhadap semua unsur motivasi. Oleh karena itu para deciskan maker perlu hati-hati daiam merancang pola pemberian kompensasi, dan memikirkan komposisi terbaik dan pota pemberian kompensasi agar seluruh pegawai benar-benar temwotivasi, Sena melaksanakan pemantauan terhadap pola interaksi antara kompensasi dengan motivaéi secara kontinyu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T4750
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S6699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>