Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112206 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fachmi Ginasty
"ABSTRAK

Tesis ini membahas tentang pengembangan model optimasi inventori dengan lead time pemesanan yang stokastik. Pengembangan model ini menitik beratkan pada minimum biaya inventori keseluruhan dengan material yang diamati memiliki waktu pemakaian tertentu (perishable goods). Adanya ketidakpastian kedatangan material yang disebabkan oleh jarak antara manufaktur dan pemasok yang jauh, menimbulkan adanya masalah stockout pada material di inventori. Hal ini menimbulkan adanya terjaddinya lost sales sehingga manufaktur akan mengalami kerugian. Hal ini memicu manufaktur untuk mendatangkan material dengan mode transportasi yang lebih akurat, namun memiliki harga yang cukup tinggi. Pemenuhan akan bahan baku berdasarkan kapasitas produksi selama sepekan. Tahap awal pemesanan tergantung pada keputusan banyaknya pemenuhan kebutuhan produksi untuk dapat memnuhi selama minggu tertentu. Pemesanan awal ini akan dilakukan pada titik awal 12 minggu sebelum produksi dilakukan dengan safety stock yang tersedia sebesar 20 unit. Keterlambatan pada pemesanan awal ini akan memicu pemesanan cepat dengan mempertimbangan kebutuhan diminggu yang akan datang dan jumlah stok material yang tersedia di inventori. Lamanya pengiriman material untuk order cepat adalah 2 minggu. Pengembangan model menggunakan metode Mixed Integer Linear programming karena untuk pemesanan satu diperlukan bilangan bulat dan adanya pembatas konstrain bilangan biner, untuk menetukan penugasan. Hasil pemodelan menunjukan bahwa model yang dikembangan berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai safety stock dan biaya pemesanan lambat.


ABSTRACT

 


This thesis focus on the development of inventory optimization models with stochastic lead time ordering. The development of this model focuses on the minimum overall inventory costs with observed the material that having usage time (perishable goods). The uncertainty of the materials arrival caused by the distance between manufacturers and suppliers with longer distant has caused a stock out problem in the inventory. This has led to the occurrence of lost sales, so manufacturers will experience losses. This is a trigger for manufacture to supply material with a more accurate transportation mode, but it has an expensive cost. Fulfillment of raw materials based on production capacity for a week. The initial stage of the order depends on the decision quantity production demand can be fulfilled during a certain week. This initial order will be made at the starting point 12 weeks before production is carried out and availability of safety stock reach to 20 units. The delay in this initial order will trigger a quick order by considering the upcoming week`s requirements and the amount of material stock available in the inventory. The length of material delivery for fast orders is 2 weeks. Model development uses the Mixed Integer Linear programming method because for ordering one integers are needed and there are constraints for binary number constraints to determine assignments. The modeling results show that the model developed has a significant effect on changes in the value of safety stock and slow order cost.

"
2019
T53491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veneshia Dian Prameswari
"Pemilahan sayuran sangat penting dilakukan untuk mendapatkan sayuran yang berkualitas saat di terima oleh pelanggan. Dengan demikian, suatu perusahaan dapat dikaitkan dengan ketepatan pengambilan keputusan dalam keseimbangan permintaan dan persediaan. Logika fuzzy digunakan sebagai membantu mendefinisikan dengan cara kerja yang tepat dan jelas dalam proses pemilahan sayuran. Pertama, analisis ABC untuk mengklasifikasikan sayuran yang akan diprioritasikan terlebih dahulu berdasarkan pendapatan penjualan yang tertinggi. Kedua, menggunakan fuzzy inference system mengembangkan model dengan Takagi-Sugeno berdasarkan karakteristik sayuran dari kualitas terhadap visual dan temperatur untuk mengetahui kesegaran sayuran bahwa sebagai peringatan dalam kualitas sudah mulai menandakan mulai memburuk kondisi kesegaran sayuran. Ketiga, melakukan pengujian dengan Fuzzy Associative Memory (FAM) pada dua pengujian yaitu ikut dijadikan sebagai aturan dan tidak ikut dijadikan sebagai aturan. Hasil dari perhitungan dengan FAM bahwa dijadikan sebagai batas maksimal jumlah hari yang diinginkan dalam kondisi kesegaran sayuran. Model ini diimplementasikan dengan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai alur peringatan kualitas pada proses pemilahan barang agar pengendalian persediaan dapat meminimalisirkan terjadinya kerusakan barang karena kualitas buruk yang menyebabkan perusahaan akan mengalami kehilangan penjualan.

Sorting vegetables is very important to get quality vegetables when received by customers. Thus, a company can be associated with the accuracy of decision making in the balance of demand and supply. Fuzzy logic is used as helping to define the proper and clear way of working in the process of sorting vegetables. First, ABC analysis to classify vegetables that will be prioritized based on the highest sales revenue. Second, using a fuzzy inference system develops a model with Takagi-Sugeno based on the characteristics of vegetables from the quality of the visual and temperature to determine the freshness of vegetables that as a warning in quality has begun to indicate deteriorating conditions of vegetable freshness. Third, do the testing with Fuzzy Associative Memory (FAM) in two tests, which are also used as rules and not as rules. The results of calculations with FAM that serve as a maximum limit of the number of days desired in conditions of vegetable freshness. This model is implemented by making the Standard Operating Procedure (SOP) as a quality warning flow in the process of sorting goods so that inventory control can minimize the occurrence of damage to goods due to poor quality that causes the company will suffer a loss of sales."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurul Hadi
"Pemeliharaan merupakan kombinasi dari aspek teknik, administrasi dan manajerial dari suatu peralatan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pada fungsinya selama siklus hidup peralatan tersebut. Perencanaan pemeliharaan berhubungan juga dengan aktivitas pengembangan dari jadwal program pemeliharaan suatu peralatan untuk memastikan kelayakan operasi peralatan dan mencegah dampak yang besar. Pengoperasian peralatan khususnya yang telah memasuki fase penuaan (aging) mengakibatkan laju degradasi kerusakan semakin meningkat. Proses degradasi dapat ditemukan secara berurutan dan mengalami kondisi acak sesuai dengan proses stokastik. Untuk itu, studi penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis keandalan berbasis pemeliharaan untuk memprediksi laju kerusakan akibat degradasi aging serta mementukan strategi pemeliharaan dan penjadwalan inspeksi pada suatu peralatan. Hasilnya pada sebuah proses degradasi yang terjadi berganda (multiple degradation) akibat aging, dimana usia sistem dan tingkat degradasi berkontribusi pada peningkatan kegagalan. Perbaikan yang tidak sempurna akan memberikan pengaruh pada peningkatan usia dan tingkat degradasi yang terus berjalan atau dengan kata lain terus terjadi peningkatan kerusakan akibat perbaikan sementara. Penggantian dapat dilakukan ketika tingkat degradasi yang diamati mencapai tingkat toleransi tertentu (threshold). Program inspeksi dan pemeliharaan preventif (PM) memainkan peran utama dalam memastikan keamanan dan pengoperasian selama siklus hidup suatu sistem. Kebijakan pemeliharaan yang optimal dapat dilakukan dengan memilih jadwal perawatan, ketersediaan peralatan, manajemen suku cadang, penjadwalan tenaga kerja dan interval frekuensi inspeksi.

An equipment's maintenance is a combination of its technical, administrative, and managerial components that aims to restore its functionality throughout the equipment's life cycle. The maintenance planning is to ensure that the equipment operates properly and avoid significant consequences. The rate of damage deterioration increases with continued use of equipment, particularly that which has entered the aging phase. According to the stochastic process, the deterioration process can be identified sequentially and subjected to random circumstances. In order to define maintenance strategies, schedule inspections, and anticipate the rate of damage due to aging degradation, a reliability centered maintenance (RCM) used in this research study. As a result, the system ages and degrades over time, increasing the likelihood of failure. This process is known as multiple degradation failure. Imperfect repair will impact to accelerated aging and deterioration. Replacement is done after the detected degradation rate surpasses a threshold level. In order to maintain safety and operability over the system life cycle, preventive inspection and maintenance (PM) programs are crucial. The optimal maintenance practices have been implemented by choosing maintenance schedules, equipment availability, spare parts management, labour scheduling, and inspection frequency intervals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genta Maulana
"Penelitian ini dilakukan pada perusahaan spons pencuci di Indonesia. Masalah yang dialami oleh perusahaan ini adalah meningkatnya lead time proses produksi spons pencuci. Penyelesaian masalah ini dilakukan dengan menggunakan value stream mapping dan prinsip lean sebagai usulan perbaikan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa usulan perbaikan yang diajukan. Hasil penerapan usulan perbaikan tersebut mengurangi total lead time dari 5,72 hari menjadi 2,03 hari, serta mengurangi total cycle time dari 7,74 detik menjadi 2,47 detik.

This study is conducted in a sponge company in Indonesia. Problem starts when the lead time of sponge production increased. This study applies Value Stream Mapping method to solve the problem and Lean Principle for improvement proposal. Based on the analysis, there are several proposed improvements to be implemented. The results of the implementation of the proposed improvements reduce total lead time of 5.72 days to 2.03 days, as well as reducing the total cycle time of 7.74 seconds to 2.47 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Maulana
"Biaya logistic menjadi parameter untuk meningkatkan performa bisnis, dengan menekan biaya logistic, pengeluaran dapat dialokasikan kepada bagian yang dapat meningkatkan performa industry baik dari segi social, maupun secara environmental. PT. IMARI dan Rumah Sakit Medika Permata Hijau melakukan penyelenggaraan makanan terhadap pasien memiliki permasalahan biaya pengadaan bahan baku belum mendapatkan biaya yang optimal. Dengan menggunakan Dynamic Lot-Sizing, Biaya logistic PT. IMARI dapat berkurang sehingga dapat dialokasikan untuk pengolahan dan manajemen makanan sisa, Peramalan permintaan dilakukan dengan menggunakan Winters Method karena data pasien dan permintaan mengikuti tren musiman di Indonesia. Implikasi penelitian bahwa dengan menggunakan Algorithma Wagner-Within, biaya logistic dapat berkurang hingga 18% dalam periode 12 hari.

Logistics costs are one of a parameter to improve business performance, by reducing logistics costs, budget spending can be allocated to sections that can improve industry performance both in terms of social and environmental aspects. PT. IMARI and Medika Permata Hijau Hospital conduct food distribution for patients having problems with the cost of procuring raw materials especially Perishable Product has not yet received optimal costs. By using Dynamic LotSizing, the logistic costs of PT. IMARI can be reduced so that it can be allocated for processing and remaining food management. Demand forecasting is done using the Winters Method because patient data and demand follow seasonal trends in Indonesia. The research implication is that by using the Wagner-Within Algorithms, logistics costs can be reduced by up to 18% in a 12 day period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilriyan Niko Kreshia
"Penelitian tentang model persediaan telah banyak dilakukan dan menjadi solusi bagi perusahaan dalam menghadapi ketidakpastiaan dari permintaan pelanggan. Selain data permintaan yang bersifat stokastik, sering pula ditemukan leadtime kedatangan bahan baku di suatu perusahaan yang bersifat stokastik. Sering kali leadtime yang bersifat stokastik dihitung menjadi leadtime yang tetap untuk menyederhanakan perhitungan dan perancangan model persediaan. Hal ini dapat memicu terjadinya stockout pada kenyataan di lapangan, karena tidak memperhitungkan kejadian leadtime kedatangan bahan baku yang berubah atau tidak tetap seperti yang ditentukan. Sehingga penelitian ini dibuat untuk menganalisis bagaimana pengaruh leadtime yang bersifat stokastik pada performa sistem persediaan di suatu perusahaan manufaktur perusahaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan simulasi Monte Carlo untuk melakukan RNG data berjumlah 5000 periode. Simulasi Monte Carlo dipilih karena data permintaan kebutuhan bahan baku komponen pehiasan tidak mengikuti distribusi normal. Dalam penelitian ini juga akan memakai model persediaan (R,Q) untuk membandingkan total biaya yang dikeluarkan ketika menggunakan model persediaan dengan leadtime stokastik atau menggunakan model persediaan dengan leadtime tetap.

Research on the inventory model has been done a lot and is a solution for companies in dealing with uncertainty of customer demand. In addition to stochastic demand data, it is often found the lead time for the arrival of raw materials in a company that is stochastic. Often a stochastic leadtime is calculated to be a fixed leadtime to simplify the calculation and design of the inventory model. This can trigger a stockout in reality, because it does not calculate the occurrence of the lead time for the arrival of raw materials that changes or does not remain as determined. So this research was made to analyze how the effect of stochastic leadtime on the performance of the inventory system in a manufacturing company in Indonesia. This study uses a Monte Carlo simulation to perform RNG data totaling 5000 periods. The Monte Carlo simulation was chosen because the data on the demand for the raw material requirements of the decking components did not follow a normal distribution. In this study, we will also use the inventory model (R, Q) to compare the total costs incurred when using an inventory model with stochastic leadtime or using an inventory model with a fixed leadtime."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firani Maussandy Hidayat Abbas
"Tren peningkatan market pada industri FMCG menyebabkan meningkatnya volume barang yang harus dikirim ke pelanggan. Seiring meningkatnya volume pengiriman barang, maka dibutuhkan pula aktivitas logistik yang besar. Namun dengan biaya logistik yang tinggi, membuat perusahaan harus meningkatkan efisiensi untuk dapat terus bersaing dalam industri nasional. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan aktivitas outbound logistik yang mengatur pergerakan finished goods dari pabrik hingga sampai ke pelanggan.
Penelitian ini mengembangkan model matematis untuk meminimalkan biaya outbound logistik dengan metode mixed integer linear programming dan diterjemahkan ke dalam bentuk model komputer dengan bahasa pemrograman Lingo 17.0. Biaya outbound logistik mencakup biaya penyimpanan, biaya bongkar muat, biaya truk, dan biaya shuttle.
Hasil dari penelitian 12 periode ini yaitu didapatkan total biaya outbound logistik yang menurun jika dibandingkan dengan total biaya outbound logistik sebelumnya dengan rata-rata penurunan mencapai 39,76% untuk setiap periodenya. Selain itu, model ini juga menunjukkan peningkatan penggunaan tipe truk dengan kapasitas besar sehingga jumlah truk menurun dengan rata-rata penurunan mencapai 39,10% untuk setiap periodenya dan utilisasi truk meningkat dengan rata-rata peningkatan mencapai 15,21% untuk setiap periodenya.

The increasing market trend in the FMCG industry causes an increase in the volume of goods that must be sent to customers. Along with the increase in the volume of shipping goods, it is also required a greater logistics activities. However, with high logistics costs, companies must increase efficiency to be able compete in the global market. Therefore, it is necessary to plan outbound logistics activities that regulate the movement of finished goods from the factory to the customers.
This study developed a mathematical model to minimize outbound logistics costs based on mixed integer linear programming approach and translated into computer model using Lingo 17.0 programming language. Outbound logistics costs include storage costs, loading and unloading costs, truck costs, and shuttle costs.
The results of this 12-period study showed that the total outbound logistics costs decreased when compared to the previous total outbound logistics costs with an average of 39.76% for each period. In addition, this model also shows an increase usage of large capacity trucks so that the number of trucks decreases by an average of 39.10% for each period and truck utilization increases with an average of 15.21% for each period.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Az Zahra Renesia
"Kegiatan transaksi penjual-belian barang melalui pasar digital di Indonesia memiliki tren meningkat beberapa tahun terakhir. Namun ternyata belum seluruh masyarakat Indonesia yang berpartisipasi pada kegiatan ini, hal ini dilihat dari 79% transaksi masih terjadi di antar pulau Jawa. Tingginya biaya kirim di luar Pulau Jawa merupakan salah satu penyebabnya. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pengadaan gudang untuk para penjual dapat menitipkan barangnya menjadi solusi yang ditawarkan. Penentuan letak gudang merupakan hal yang krusial untuk ditentukan. Untuk itu sebuah model optimasi Hub-Location Problem untuk menentukan jumlah dan lokasi gudang yang optimal diaplikasikan pada kasus ini. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pembukaan 2 gudang merupakan jumlah yang optimal, dimana dengan adanya pembukaan gudang ini dapat menurunkan biaya pengiriman sebesar 30% dan meningkatkan nilai transaksi sebesar 8.16% dimana peningkatan terbesar terjadi di penjual dari provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa.

E-commerce transaction actitivies in Indonesia have an upward trend in recent years. But apparently, the participation has not been evenly distributed in all regions of Indonesia, in fact 79% transaction occured between only the Java area. The high cost of shipping outside of Java believed to be one of the reason. To increase the participation across Indonesia, opening a warehouse for seller to keep their goods becomes one of the solutions offered. Location and number of warehouses to be opened is a crucial decision to determine. For this reason an Optimization of Hub-Location Problem model is applied in this case to determine the location and number of warehouses. From this study, it was found that 2 is the optimal number of warehouse to be opened, where the opening of these warehouses allows the shipping cost to be reduced 30% averagely. With the shipping cost being reduced, the transaction value is increasing for 8.16%, where the biggest increase occured in sellers originated from provinces outside of Java."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Andad Ajiz Salam
"ABSTRAK
Pengiriman produk yang memiliki daya tahan atau shelf-life yang relatif terbatas secara optimal merupakan fokus dari penelitian ini. Karakteristik utama dari produk tersebut yaitu mudah rusak perishable dan terdeteriorasi dalam rentang waktu pengiriman tertentu. Produk yang mudah rusak perishable product tersebut telah menjadi persoalan utama dalam sistem distribusi cold chain yang dapat menyebabkan masalah ketidak efisiensian biaya pada proses pengirimanya. Dari persoalan tersebut, model matematika di desain melalui pengembangan vehicle routing problem, with soft time windows VRPSTW dengan mempertimbangkan kontribusi biaya energi terhadap fungsi tujuan. Pembuatan model matematika dilakukan melalui pemrograman komputer yang menggunakan Python 3.5 untuk mendapatkan hasil yang optimal. Agar solusi yangdihasilkan feasible pendekatan metaheuristik genetic algorithm dikembangkan dalam penelitian ini; hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa algoritma tersebut mampu menghasilkan solusi yang lebih baik daripada algoritma mixed integer linear programming.

ABSTRACT
Conveying product which has a limited shelf life optimally is the concern of this study. The main attribute of this product is perishable within a certain time frame. However,perishable product has a critical issue in the cold chain system which leads dispatching costs inefficiency problems. Regarding this problem, mathemetical model built thru extended a vehicle routing problem, with soft time windows VRPSTW by considering energy consumption cost to evaluate its contribution towards the objective function. Model building conducted into computer programming that uses Python Spyder 3 for generating feasible solution. For the sake of feasibility, a metaheuristic approach ofgenetic algorithms provided to find the best optimal solution the results diagnosed thatgenetic algorithms can generate best feasible solution efficiently with in a certain numberof variables in case of perishable product delivery.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>