Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Irianto
"ABSTRAK
Percepatan proses menggemukkan ternak baik ternak lembu maupun ternak kambing sangat diperlukan oleh petani guna memangkas waktu produksi ternak dalam rangka memperkecil biaya produksi. Penghematan biaya produksi berdampak keuntungan peternak menjadi meningkat, untuk penggemukkan ternak selain diberi makanan berupa hijauan duan (rumput) juga diberikan konsentrat yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan bagi penambahan bobot ternak dalam waktu relatif singkat. Dari sisa hijauan atau rumput, peternak memberikannya tanpa dicacah atau dipotong terlebih dahulu. Hal ini mengakibatkan banyak bagian pangkal ruput/ hijauan yang tidak termakan oleh ternak dan menjadi sampah. Bagian yang tidak termakan mencapai 30% dari total hijauan yang diberikan. Keadaan ini merugikan peternak karena hijauan didapat dari membeli kepada pihak lain. Untuk itu diperlukan mesin yang dapat mencacah hijauan atau rumput dengan cepat dan ukurannya tertentu yang dimaui oleh ternak. Metode yang digunakan adalah metode try and error yaitu mengukur panjang potongan rumput pada putaran mesin 300 rpm, 500 rpm, dan 800 rpm. Kemudian membandingkan ukuran rumput berdasarkan hasil dari tiga putaran mesin yang berbeda. Hasil dari tiga variasi putaran adalah putaran mesin rendah yaitu 300 rpm menghasilkan ukuran panjang rumput tidak berbeda yaitu antara 1cm-15cm"
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Irianto
"Abstrak
Percepatan proses menggemukkan ternal baik ternak lembu maupun ternak kambing sangat diperlukan oleh petani guna memangkas waktu produksi ternak dalam rangka memperkecil biaya produksi. Penghematan biaya produksi berdampak keuntungan peternak menjadi meningkat, untuk penggemukkan ternak selain diberi makanan berupa hijauan duan (rumput) juga diberikan konsentrat yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan bagi penambahan bobot ternak dalam waktu relatif singkat. Dari sisa hijauan atau rumput, peternak memberikannya tanpa dicacah atau dipotong terlebih dahulu. Hal ini mengakibatkan banyak bagian pangkal ruput/ hijauan yang tidak termakan oleh ternak dan menjadi sampah. Bagian yang tidak termakan mencapai 30% dari total hijauan yang diberikan. Keadaan ini merugikan peternak karena hijauan didapat dari membeli kepada pihak lain. Untuk itu diperlukan mesin yang dapat mencacah hijauan atau rumput dengan cepat dan ukurannya tertentu yang dimaui oleh ternak. Metode yang digunakan adalah metode try and error yaitu mengukur panjang potongan rumput pada putaran mesin 300 rpm, 500 rpm, dan 800 rpm. Kemudian membandingkan ukuran rumput berdasarkan hasil dari tiga putaran mesin yang berbeda. Hasil dari tiga variasi putaran adalah putaran mesin rendah yaitu 300 rpm menghasilkan ukuran panjang rumput tidak berbeda yaitu antara 1cm-15cm"
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Orwell, George, 1903-1950
London: Everyman's Library, 1993
823.9 ORW a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Orwell, George, 1903-1950
Yogyakarta: Bentang , 2016
823 ORW a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Muzaqi
"ABSTRAK
Nama : Aris MuzaqiProgram Studi : Teknik IndustriJudul Penelitian : Perancangan Model Optimasi Distribusi Buah Apel di Kota Batu Malang Jawa Timur Dengan Metode HPSOPenelitian ini membahas mengenai distribusi pada saluran distribusi tata niaga agribisnis untuk komoditas hortikultura buah apel yang memiliki biaya transportasi yang cukup tinggi. Penentuan rute terbaik dalam pendistribusian untuk memaksimalkan keuntungan kumulatif atau meminimalkan potensi keuntungan yang hilang. Potensi keuntungan yang hilang teridentifikasi oleh biaya-biaya yang dikeluarkan. Penentuan rute distribusi dengan menggunakan Vehicle Routing Problem VRP merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi biaya transportasi dan memaksimalkan profit. VRP mengatur rute distribusi sehingga menghasilkan jarak tempuh total seminimal mungkin. Untuk menyelesaikan permasalahan distribusi produk di tata niaga buah apel ini, maka dikembangkan model penyelesaian VRP dengan menggunakan algoritma Hybrid Particle Swarm Optimization. Hybrid Particle Swarm Optimization merupakan salah satu kelas metaheuristik yang berbasis pada pencarian lokal. Rute usulan hasil penelitian menghasilkan perbaikan, yaitu pengurangan jarak tempuh dan biaya transportasi sebesar 11,13 dan 10,46 untuk tujuh periode pengiriman buah apel. Sehingga program optimasi ini mampu memberikan masukan pada lembaga yang terlibat dalam tata niaga agribisnis untuk meningkatkan profit berdasarkan rute distribusi yang tepat.Kata Kunci :Vehicle Routing Problem, Hybrid Particle Swarm Optimization, Optimasi Distribusi Apel, Value Chain

ABSTRACT
ABSTRACT Name Aris MuzaqiStudy Programe Industrial EngineeringTitle Model Designing Apple Fruit Distribution with HPSO Method in Batu Malang City East JavaThis study discusses the case of the distribution channel in the agribusiness commerce distribution in horticulture commodity of apple fruit that has a relatively high transportation cost. The determination of the best route in the distribution intended to maximize cumulative gain or minimize the potential loss of profit. The potential loss of profit is identified by the costs which are incurred. The determination of route using Vehicle Routing Problem VRP is one of the methods that can be used in increasing the efficiency of transportation cost and maximizing profit. The aim of VRP is to manage the distribution route so that it resulting in the lowest distance covered. To cope the problem related to the product distribution in the commerce of apple fruit, the completion model of VRP is being developed with the algorithm of Hybrid Particle Swarm Optimization. Hybrid Particle Swarm Optimization is one of the metaheuristic class which based on the local finding. The route suggested resulting in some improvements which are the decrease of the distance covered and transportation cost as much as 11.3 and 10.46 for seven periods of apple fruit shipping. This model can provide input to institutions involved in agribusiness tcommerce to increase profits based on appropriate distribution routes.Keywords Vehicle Routing Problem, Hybrid Particle Swarm Optimization, Distribution Optimization of Apple, Value Chain."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yossa Istiadi
"ABSTRAK
Monyet pemakan daun yang termasuk sub famili Colobinae, terdiri dari 5 - 7 genus dengan 24 - 30 spesies (Struhsaker dan Leland, 1987). Di Indonesia jenis-jenis ini tersebar di Pulau Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Di Sumatera Joja (Presbytis potenziani) menyebar di Kepulauan Mentawai, Kedih (Presbytis thomasi) hanya di Sumatera bagian Utara, Kokah (Presbytis femoralis) hanya terdapat di Sumatera Tengah bagian pantai Timur (Megantara, 1989), Lutung (Trachypilecus cristalus) penyebarannya merata di seluruh daratan Sumatera (Maryanto, 1995) kecuali di habitat rawa di Sumatera Selatan bagian pantai Timur (Wilson dan Wilson, 1972), serta Simpai (Presbytis melalophos) yang mempunyai populasi-populasi spesifik pada 11 wilayah zoogeografis satwa.
Di daratan Sumatera terdapat 11 sub jenis Simpai yang memiliki keragaman dalam warna tubuh. Keragaman ini diakibatkan oleh adanya penghalang-penghalang alam sebagai pembatas distribusi populasinya. Tulisan ini merupakan hasil survei dalam membandingkan variasi warna pada setiap bagian tubuh dari sub jenis Simpai (Presbytis melalophos) guna mengetahui hubungan kekerabatan sub jenis Simpai berdasarkan pengamatan gradasi warna bagian-bagian tubuh. Selain itu akan diamati apakah ada perbedaan karakter populasi pada masing-masing sub jenis tersebut.
Survei dilakukan pada bulan Februari - Mei 1997 di Taman Nasional Bukit Barisan, Bukit Nanti, Air Hitam, Kerinci Seblat, Danau Maninjau, Gunung Talamau, Cagar Alam Rimbo Panti, dan lain-lain. Perjalanan dilakukan sepanjang kira-kira 7500 km menggunakan kendaraan, dan pengamatan melalui penelusuran jalur di hutan dengan total sekitar 18 kilometer.
Dari Uji hirarki menunjukkan adanya hubungan kekerabatan pada populasi yang berada pada wilayah geografis satwa yang berdekatan berdasarkan pola gradasi perubahan warna tubuh (Diskriminan dengan indeks Wilk Lamda 0,60657 p < 0,00). Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh populasi antar sub jenis, dan pengaruh antara populasi dari jenis Presbytis lain yang mempunyai wilayah geografis satwa yang berdekatan.
Gradasi perubahan warna juga dapat disebabkan oleh pengaruh radiasi ultra violet, terutama faktor jarak terhadap garis ekuator dan faktor ketinggian elevasi. Semakin mendekati garis ekuator dan semakin tinggi elevasi daerahnya maka degradasi warna berubah ke arah pucat. Tapi dari hasil penelitian ini tidak menunjukan adanya korelasi antara skor warna dengan ketingian elevasi (R -0,615 p >0,01), dan tidak menunjukan korelasi antara jarak dengan skor warna (R= 0,135 p>0,01). Perubahan degradasi warna menurut Hershkovith (1968 dalam Wilson dan Wilson, 1972) didasarkan atas 2 pola, yaitu eumelanin (Hit= -- Abu-abu (coklat) - Putih), dan pheomelcmin (Merah Oranye - Kuning - Putih). Perubahan tersebut disebabkan oleh reduksi gen-gen fotopigmen karena proses adaptasi, dan kejenuhan pigmentasi selama masa pergantian rambut.
Dalam karakter populasi, kelompok dalam sub-sub jenis tidak mempunyai berbedaan yang berarti dengan populasi yang lain, baik antar sub fens, maupun dengan presbytis lainnya. Namun beberapa karakter yang perlu ditelaah lebih lanjut adalah adanya dimorfisme seksual pada sub Denis Presbytis melalophos aurata di Blok Pasaman, yaitu individu jantan mempunyai warna dorsal tangan dan kaki yang sedikit oranye. Juga faktor penggunaan habitat oleh populasi Simpai yang lebih banyak berada di habitat yang dekat dengan aktifitas manusia, seperti perladangan, perkebunan masyarakat, semak dan belukar, serta hutan sekunder di tepi jalan.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Fifteen Dairy cattle of Holstein Crossbred heifer were used for estimating rumen microbial protein synthesis. The cattle fed by a single diet of King Grass (KG), Corn Stover (CS) or rice straw (RS) ad libitum as basal diet that was supplemented by a high protein concentrate. Microbial protein synthesis were estimated from derivatives concentration. Data obtained: microbial protein synthesis (MPS) were analyzed using analyses of variance, in split plot and completely randomized design. The means differences were analyzed by DMRT. The result of this research showed that purin derivatives concentration of cattle fed on KG, CS, and RS were 75.07; 67.72 and 61.88 mmol/day, respectively. The production of microbial protein synthesis value were respectively 55.79, 49.43 and 44.35 gN/day and it was significantly different among diet (P<0.01). The Duncan test showed that KG's diet was the highest followed by CS's diet and RS's was the lowest. "
580 AGR 19 (1-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Syariati
"Indonesia merupakan salah satu anggota dari organisasi perdagangan International yaitu World Trade Organization atau disingkat WTO yang bertujuan untuk mengatur perdagangan International antar negara, pada tahun 2016 Indonesia menerima dua keputusan panel, panel yang pertama bersangkutan pada kasus kebijakan impor produk holtikultura, hewan, dan produk hewan yang digugat oleh dua negara secara terpisah yaitu Selandia Baru dan Amerika Serikat. Badan Penyelesaian Sengketa (DSB) memutuskan menggabungkan dua kasus sengketa dan penanganannya dalam kebijakan-kebijakan negara yang bersangkutan, Indonesia menjelaskan bahwa pembatasan impor hortikultura disebabkan oleh lalu lintas barang yang. sangat padat, Tetapi hal tersebut mengakibatkan pembatasan terhadap perdagangan bebas, sebagai Negara importir Selandia Baru dan Amerika Serikat mengajukan gugatan terhadap Indonesia pada.World Trade Organization (WTO).dan.menuduh Indonesia melanggar 18 tindakan yang diterapkan dalam undang-undang dan peraturan negaranya, yang menyebabkan pembatasan impor kuantitatif. adapun jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian normatif dengan metode penelitian yuridis normatif. Analisis yang digunakan penulis menggunakan metode analisis normatif. Bahan hukum yang berhasil dikumpulkan selanjutnya akan penulis analisis secara deduksi logis yang tujuannya untuk menguraikan permasalahan hukum yang terjadi, sehingga penulis mendapatkan solusi yang tepat terhadap sengketa Perdagangan Internasional

Indonesia is one of the members of the International trade organization, namely the World Trade Organization or WTO for short which aims to regulate international trade between countries, in 2016 Indonesia received two panel decisions, the first panel was concerned with the case of import policies for horticultural products, animals, and animal products. which was sued by two countries separately, namely New Zealand and the United States. The Dispute Settlement Agency (DSB) decided to combine the two dispute cases and their handling in the policies of the country concerned, Indonesia explained that the restrictions on horticultural imports were caused by the traffic of goods. However, this has resulted in restrictions on free trade, as importing countries New Zealand and the United States filed a lawsuit against Indonesia at the World Trade Organization (WTO). leading to quantitative import restrictions. as for the type of research used by the author is a type of normative research with normative juridical research methods. The analysis used by the author uses the method of normative analysis. The legal material that has been collected will then be analyzed by logical deduction whose purpose is to describe the legal problems that occur, so that the authors get the right solution to international trade disputes."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Darma Adi
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penyuntikan ekstrak daun Catharanthus roseus G. Don. terhadap aktivitas ventrikel dan frekuensi denyut jantung tikus. Ekstraksi menggunakan etanol 70%, dan sebagai pelarut ekstrak digunakan larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%). Hewan yang digunakan dalam penelitian adalah tikus putih strain LMR Wistar derived. Dalam penelitian dibuat empat kelolmpok perlakuan yaitu: kelompok kontrol jaurni, kontrol pelarut, disuntik ekstrak daun C. roseus yang berbunga putih, dan disuntik ekstrak daun C. roseus yang berbunga merah. Ekstrak disuntikkan secara intravena. Dosis yang disuntikkan setara dengan 0,1067 g daun C. roseus kering/100 g berat hewan. Aktivitas ventrikel dan frekuensi denyut jantung dicatat dengan elektrokardiograf. Hasil yang diperoleh untuk kelompok kontrol murni dan kelompok kontrol pelarut, aktivitas ventrikel dan frekuensi denyut jantung tidak mengalami perubahan yang nyata sampai akhir pengukuran. Pada kelompok yang disuntik ekstrak daun C. roseus yang berbunga putih maupun yang berbunga merah terjadi perpanjangan waktu depolarisasi dan repolarisasi ventrikel serta penurunan frekuensi denyut jantung yang nyata.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeates, N. T. M.
Potts Point, N.S.W.: Pergamon Press, 1975
636.08 YEA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>