Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127421 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Atikah Fatmawati
"Abstrak
Penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah salah satu penyakit yang terkait dengan sistem imun. Penyakit SLE masih tergolong penyakit yang awam di Indonesia. Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya kasus SLE di Indonesia, antara lain belum terpenuhinya kebutuhan pasien dan keluarganya tentang informasi, pendidikan, dan dukungan yang terkait dengan SLE. Hal ini diperlukan agar pasien mudah dalam penanganan penyakit terkait. Artikel dikumpulkan melalui database elektronik CINAHL, ScienceDirect, dan Proquest menggunakan kata kunci manajemen diri, sistemik lupus erythemathosus, kelelahan, dan depresi. Kriteria inklusi adalah penelitian terhadap jurnal yang diterbitkan pada periode antara tahun 2008-2017. Upaya mengurangi efek negatif penyakit kronis mutlak diperlukan. Salah satunya adalah penerapan program manajemen diri pada pasien SLE. Telah terbukti bahwa penerapan manajemen diri memiliki efek dalam mengurangi kelelahan dan depresi, dan meningkatkan keterampilan mengatasi dan efikasi diri. Pengetahuan dan pemahaman tentang program keperawatan yang relevan dalam pengelolaan penyakit kronis harus dikembangkan dalam lingkup praktik dan penelitian. Oleh karena itu, partisipasi aktif pasien dan keluarga merupakan komponen penting dalam keberhasilan program pengobatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610 JKI 21:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Taralan
"Untuk memahami profesionalisme dalam bidang pediatri terapeutik ada baiknya ditelusuri lebih jauh tentang profesionalisme kedokteran secara umum. Kita sudah lama mengenal istilah medicine is a science and art. Sadar akan perkembangan ilmu pengetahuan, para pakar kedokteran kemudian memahami bahwa medicine is an ever-changing science. Dalam buku teks Cecil Textbook of Medicine edisi ke 21 karangan Goldman (2000) pada bagian I pasal 1 dengan judul: Medicine as a learned and humane profession tertulis batasan ilmu kedokteran sebagai berikut: Medicine is not a science, but a profession that encompasses medical sciences as well as personal, humanistic, and professional attributes. Lebih jauh ditekankan bahwa profesionalisme dalam bidang kedokteran mencakup:
  • Komitmen atau tanggung jawab dalam praktik kedokteran dengan standar tertinggi dan dalam pengembangan dan peningkatan pengetahuan kedokteran
  • Komitmen dalam sikap dan perilaku yang dapat menopang kepentingan dan kesejahteraan pasien
  • Komitmen dalam aspek kebutuhan kesehatan di dalam masyarakat.
Profesionalisme kedokteran menginginkan altruisme, akuntabilitas, keunggulan, tugas, pelayanan, kehormatan, integritas serta rasa saling menghargai. Dalam pengertian profesionalisme seperti di atas inilah kita memaknai arti profesionalisme dalam bidang pediatri terapeutik.
Pengembangan kemampuan profesional yang sekarang dikenal sebagai continuing professional development (CPD) mempunyai cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan continuing medical education (CME) karena selain pengembangan ilmu kedokteran, juga aspek profesional lainnya yakni kompetensi (termasuk penalaran klinis dan keterampilan klinis), akuntabilitas, altruisme, kolegalitas serta etika turut ditingkatkan dan dikembangkan. Semua komponen profesialisme tersebut di atas terkait pula dengan aspek penanganan dan pengobatan penyakit. Peningkatan profesionalisme, khususnya peningkatan dalam penanganan dan pengobatan pasien sekaligus bertujuan agar seorang dokter, terutama klinikus, mempersiapkan diri terhadap rencana Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang mengusulkan dimasukkannya audit medik dalam hukum kedokteran. Audit medik perlu dilakukan sebagai upaya mengejawantahkan etika kedokteran dan melindungi pasien. Audit medik merupakan jalan menuju pelayanan kedokteran yang lebih rasional, dengan kata lain agar dokter lebih arif dan rasional dalam menuliskan resep bagi pasiennya.
Dalam elemen utama penataan klinis (clinical governance), audit klinis dan efektivitas klinis merupakan dua unsur utama yang terkait erat dengan pengobatan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan penataan klinis di suatu rumah sakit, unsur terapi perlu dikuasai dan dijalani dalam kaitannya dengan audit klinis dan efektivitas pengobatan."
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0221
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cindy Febriyeni
"Anak yang mengalami penyakit ginjal kronis (PGK) dapat mengalami gangguan ketidakseimbangan cairan. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran aplikasi Model Adaptasi Roy (MAR) dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak penyakit ginjal kronis yang mengalami ketidakseimbangan cairan. Teori Roy mengkonseptualisasikan proses keperawatan menjadi enam langkah yaitu pengkajian perilaku, pengkajian stimulus, diagnosis keperawatan, penetapan tujuan, intervensi, dan evaluasi. Metode karya ilmiah ini adalah studi kasus yang terdiri atas lima kasus anak PGK yang menjalani hemodialisis yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan Model Adaptasi Roy. Berdasarkan hasil pengkajian pala lima anak masalah yang muncul yaitu ketidakseimbangan cairan, selain itu masalah lainya seperti gangguan tumbuh kembang, penampilan peran tidak efektif, risiko penurunan curah jantung, risiko perdarahan, risiko infeksi, defisit pengetahuan. Intervensi keperawatan yang diberikan pada masalah ketidakseimbangan cairan yaitu menimbang berat badan pra HD, mengkaji berat badan kering, berat badan sebelumnya, melakukan perawatan akses kateter dan memberikan edukasi tentang edukasi kebutuhan gizi, cairan dan perawatan akses menggunakan video. Kesimpulan aplikasi teori Roy dapat diterapkan pada anak penyakit ginjal kronis dengan masalah ketidaseimbangan cairan.

Children with chronic kidney disease (CKD) can experience imbalance disorders. Fluid restriction is one of the nursing interventions to overcome fluid balance disorders. This final scientific work aims to provide an overview of the application of the Roy Adaptation Model (MAR) in providing nursing care to children with chronic kidney disease who experience fluid imbalance. Roy's theory conceptualizes the nursing process into six steps, namely behavioral assessment, stimulus assessment, nursing diagnosis, goal setting, intervention, evaluation. Provides an overview of the application of nursing care to children with chronic kidney disease who experience fluid imbalance in the dialysis unit using the Roy Adaptation Model approach. The method of this scientific work is a case study consisting of five cases of CKD children undergoing hemodialysis who were given nursing care using the Roy Adaptation Model approach. The nursing intervention provided based on evidence-based practice is providing education about nutritional needs, fluids and access care using videos. Implementing a quality improvement project by providing effective education increases the knowledge of caregivers of children with chronic kidney disease undergoing hemolysis. The conclusion is that the application of Roy's theory can be applied to children with chronic kidney disease who have fluid imbalance problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nur Shafriani
"Kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama Indonesia untuk menciptakan sumber daya yang berkualitas. Karakteristik kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi menimbulkan permasalah kesehatan yang kompleks, salah satunya pada anak usia sekolah. Berbagai masalah kesehatan terjadi pada anak sekolah, salah satunya gangguan konsentrasi anak. Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu memberi gambaran asuhan keperawatan pada keluarga dengan resiko keterlambatan perkembangan anak. Intervensi unggulan yang dilakukan adalah senam otak pada anak usia sekolah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi anak usia sekolah. Intervensi peningkatan perkembangan dengan senam otak dilakukan sebanyak 15 kali selama 6 minggu. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi unggulan yang dilakukan dapat meningkatkan konsentrasi pada anak. Intervensi senam otak disarankan untuk digunakan perawat untuk membantu anak meningkatkan konsentrasi nya sehingga dapat meningkatkan perkembangan anak usia sekolah.

Public health is an important things for created quality resources in Indonesia. High the population in the cities can make complex health problems in all people, which is school-age children. Various health problems occur in school children, such as a concentration defisit disorder. The purpose of this writing is to explain nursing care to the family with risk development delay in children. The main intervention is brain exercise in school-age children. Family nursing care was given within 6 weeks.The result of this intervention is there are increase concentration level in children. Brain exercise intervention is approved to be used by nurses to help children improve childrens development for school. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatuz Zulfia
"Penyakit ginjal kronis pada anak merupakan kondisi kerusakan ginjal yang permanen pada struktur atau fungsi ginjal anak. Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal sebagai jembatan sebelum tindakan transplantasi ginjal dilakukan, untuk dapat meningkatkan kondisi klinis anak. Penerimaan diri terhadap penyakit merupakan fase penting yang akan menentukan keberhasilan program terapi. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk melakukan analisis terhadap penerapan teori kenyamanan Kolcaba dalam asuhan keperawatan anak dengan penyakit ginjal kronis tahap akhir yang menjalani hemodialisis. Penulis melakukan analisis terhadap lima kasus anak yang menjalani hemodialisis dan telah diberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori kenyamanan Kolcaba. Aplikasi teori kenyamanan Kolcaba terbukti efektif memberikan kenyamanan pada anak yang menjalani hemodialisis. Acceptance of Illness Scale (AIS) berbasis sistem informasi yang digunakan dalam penilaian penerimaan penyakit terbukti valid dan reliabel. Proyek inovasi menggunakan AIS berbasis sistem informasi pada anak dengan penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis efektif dilakukan untuk menilai penerimaan penyakit anak. Edukasi suportif yang diberikan juga terbukti berpengaruh pada peningkatan penerimaan penyakit anak.

Chronic disease in children is a condition of permanent kidney damage to the structure or function of the child's kidneys. Hemodialysis is one of the renal replacement therapies as a bridge before a kidney transplant is carried out, to improve the clinical condition of children. Self-acceptance of the disease is an important phase that will determine the success of program therapy. The purpose of writing this scientific paper is to analyze the application of Kolcaba's theory of comfort in the care of children with end-stage chronic diseases undergoing hemodialysis. The author conducted an analysis of five cases of children who underwent hemodialysis and were given nursing care using the Kolcaba comfort approach. The application of Kolcaba's theory of comfort has proven to be effective in providing comfort to children undergoing hemodialysis. The Information System-based Disease Acceptance Scale (AIS) used in the assessment of disease acceptance has been proven to be valid and reliable. An innovation project using AIS based on an information system in children with chronic diseases undergoing effective hemodialysis was carried out to assess the acceptance of children's disease. The supportive education provided has also been shown to have an effect on increasing the acceptance of children's illnesses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Desak Wayan Suarsedewi
"Efektivitas HD dapat dicapai jika dosis HD mencapai adekuat serta hemodinamik pasien baik saat menjalani HD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dosis HD dengan adekuasi pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK) on HD di unit RSUP Fatmawati. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional, melibatkan sampel 60 orang yang dipilih dengan teknik total sampling.
Hasil penelitian mencakup adekuasi responden rata rata URR 65,8%, dan rata rata Kt/V 1,37. Penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara frekuensi HD dan adekuasi, Seluruh responden menjalani HD dengan durasi empat jam, faktor perancu terhadap adekuasi adalah berat badan dan diameter dialiser.
Kesimpulan penelitian ini adekuasi ada hubungan dengan frekuensi, berat badan dan jenis dialiser.

The effectiveness of HD can be achieved if HD dose adequate and patient good hemodynamics while the patient undergoing HD. This study aimed to determine the correlation between HD dose and adequacy in patients with chronic kidney disease (CKD) on HD in the unit Fatmawati Hospital. This research used descriptive analytical approach to the design of Cross Sectional, number of samples 60 respondents.
The results showed that the mean URR respondents 65,8%, and mean Kt/V 1.37. This research showed there was correlation between frequency and adequacy, All respondents four hours of HD duration. Body weight, clearance dializer as confounding factor of adequacy.
The conclusion this research the frequency, weight and type of dialiser had correlation to adequacy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30586
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lien Lien Anggrahini
"Penelitian dilakukan dalam rangka meemnuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar kesaijanaan. Disamping itu tujuan lainnya adalah untuk mencari alternatif perbaikan kualitas pelayanan dalam manajemen waktu dan biaya serta peningkatan daya saing perusahaan. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif analitis dengan melakukan riset lapangan yaitu penelitian langsung ke perusahaan yaitu PT AUTO 2000 yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Disamping itu juga melakukan riset perpustakaan yaitu dengan mencari dan memahami literatur-literatur yang berhubungan dengan tujuan dan tema penelitian. Melalui studi kasus yang telah dilakukan penulis, dapat dibuktikan bahwa metode Time Based Competition yaitu metode manajemen yang menekankan pada persaingan dalam waktu telah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan dan daya saing perusahaan. Konsep Time Based Competition adalah konsep yang yang bertujuan menciptakan keunggulan bersaing melalui kecepatan pelayanan dengan manajemen waktu yang efisien dan efektif. Dan dalam pelaksanaannya PT AUTO 2000 melakukan perpaduan dengan konsep Total Quality Control yaitu konsep pengendalian kualitas yang .mengikutsertakan setiap personil dalam siklus pelayanan melalui gugus-gugus kendali mutu (QCC/QCP) sehingga waktu pelayanan dapat dipersingkat dan mutu tetap dapat dipertahankan. Dan pada akhirnya juga akan menyebabkan penghematan biaya dan peningkatan laba perusahaan. Kesimpulan yang penulis dapatkan dari penelitian ini adalah bahwa perpaduan konsep Time Based Competition dan Total Quality Control memberikan peningkatan kualitas pelayanan sehingga kepuasan konsumen meningkat. Disamping itu biaya juga dapat ditekan dan akhirnya keunggulan kompetisi dapat diraih."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>