Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80304 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmatunnisa Nur Salikha
"Air bekas wudu merupakan salah satu limbah domestik utama dari masjid sebagai rumah ibadah. Penggunaannya yang minim kontaminasi sangat potensial dijadikan sebagai sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan air di masjid dan mengurangi konsumsi air bersih. Riset ini dilakukan dengan studi literatur dan studi kasus pada Masjid Istiqlal yang bertujuan untuk mengembangkan skema pemanfaatan air bekas wudu di masjid berdasarkan kategori kebutuhan  dan peringkat kualitas dari masing-masing kebutuhan air di masjid. Potensi air bekas wudu yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber air alternatif di di masjid mencapai 72,57 m3/hari dengan penghematan pemakaian air bersih hingga 22,15 %. Potensi penghematan dari segi biaya perlu ditinjau kembali karena masih lebih besar dari biaya pembebanan air per m3 dari PAM untuk tarif golongan tempat ibadah. Namun dapat mencapai penghematan sebesar Rp 16.500.000 per tahun untuk tarif golongan rumah tangga sederhana. Pengaplikasian skema pemanfaatan air bekas wudu dapat mengurangi konsumsi air bersih dan memberikan dampak terhadap keberlangsungan ketersediaan air di masjid.

Ablution water is one of the main domestic wastes of the mosque as a place of worship. Its minimal use of contamination has the potential to be used as an alternative water source to meet water needs in mosques and reduce consumption of clean water. This research was conducted with a literature study and case study at the Istiqlal Mosque which aims to develop the scheme of utilizing ablution water in mosques based on the category of needs and the quality rating of each water consuption in the mosque. The potential of ablution water that can be reused as an alternative water source in the mosque reaches 72.57 m3/day with savings of clean water usage up to 22.15%. The savings potential in terms of costs needs to be reviewed because it is still greater than the cost from drinking water company per m3 for religious place. Saving can be achieved when compared to low level households tariff, IDR 16,500,000 per year. The application of the scheme of utilization of ablution water can reduce consumption of clean water and have impact on sustainability of water availability in the mosque."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Happy Rachmadhi
"Mayoritas masyarakat Indonesia adalah umat Islam. Kegiatan wudhu dapat menghasilkan sumber daya air untuk peruntukan tertentu. Rata-rata pengunjung yang datang ke Masjid Istiqlal sebanyak 328.000 orang per bulan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kualitas serta potensi limbah air bekas wudhu yang tergolong greywater untuk didaur ulang. Kajian teknologi daur ulang meliputi 3 pengolahan greywater yang terdiri atas constructed wetland, biofilter anaerob aerob, dan biosand filter. Kajian teknologi pengolahan greywater dilakukan berdasarkan aspek investasi, biaya operasional dan luas lahan. Kajian teknologi diperkuat dengan metode Analytical Hierarchy Process terhadap persepsi ahli.
Hasil pengamatan diketahui kegiatan operasional non-konsumsi (mencuci lantai, menyiram taman, dan mencuci mukena) di Masjid Istiqlal membutuhkan air sebanyak 477 m3/bulan. Hasil uji kualitas greywater masih memenuhi rentang baku mutu greywater Australia. Hasil kajian potensi air dari bekas wudhu (greywater) sebanyak 875 m3/bulan, dapat menghemat penggunaan air bersih hingga 35%. Pengunjung Masjid Istiqlal sebanyak 81% setuju bahwa air bekas wudhu layak untuk didaur ulang. Proses pengolahan limbah greywater menurut para ahli yaitu biosand filter. Biaya yang diperlukan untuk membangun teknologi biosand filter sebesar Rp. 31.826.653 dengan harga per kubik air daur ulang Rp. 2.604/m3. Pemanfaatan daur ulang greywater dapat mengurangi air bersih sebanyak 85.860 m3 selama 15 tahun.

The majority of Indonesian people are Muslims. Ablution activities can produce water resources for a particular allocation. The average visitor who comes to the Istiqlal Mosque as many as 328.000 people per month. The purpose of this study is to assess the quality and the potential of waste water used for ablution belonging greywater recycling. Study of recycling technologies covering 3 greywater treatment comprising constructed wetland, anaerobic aerobic biofilter, and biosand filter. Greywater treatment technology assessment is based on aspects of investment, operating costs and land area. Technology assessment is reinforced by the Analytical Hierarchy Process to the perception of experts.
Results of observation water needs operations of non-consumption (washing floors, watering the garden and washing mukena) in Masjid Istiqlal as much as 477 m3/month. Greywater quality test results still meet the quality standard range greywater Australia. The results of the study potential of waste ablution water (greywater) is 875 m3/month, it can save clean water use save up to 35%. Visitors Istiqlal Mosque as much as 81% agree that decent ablution water used for recycling. Greywater waste treatment process according to the experts, namely biosand filter. Cost required to build biosand filter is Rp. 31.826.653 at a price of recycled water per cubic is Rp. 2.604 /m3. Utilization of greywater recycling can reduce as much as 85.860 m3 of clean water for 15 years.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haifa Siti Al-Kautsar
"Kebutuhan manusia akan air dimulai dari kebutuhan untuk air minum sampai sanitasi. Di Indonesia, terdapat kecenderungan menggunakan satu sumber air dengan satu mutu untuk memenuhi semua kebutuhan sehingga terjadi pemborosan air bersih. Di sisi lain, kelangkaan air telah menjadi salah satu masalah lingkungan utama. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan sumber air bersih alternatif, salah satunya air hujan. Penelitian dikhususkan pada sektor hotel, karena hotel memiliki tingkat konsumsi air yang tinggi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan skema pemanfaatan air hujan sebagai strategi penghematan air bersih yang disusun berdasarkan potensi air hujan, kategori kebutuhan air di hotel dan kriteria kualitas air. Dengan menggunakan metode rainwater harvesting, potensi air hujan yang jatuh pada luasan atap gedung dan sisi dinding hotel dapat dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air hujan dapat digunakan untuk menggantikan kebutuhan air PDAM di hotel berupa kebutuhan untuk siram tanaman, pemadam kebakaran, sanitasi, dan dapur sehingga terjadi penghematan air PDAM sebesar 2.398,07 m3/tahun. Untuk mencapai kualitas air setara air PDAM perlu dilakukan pengolahan air hujan dengan biaya per m3 sebesar Rp 10.757/m3 sehingga penghematan yang dapat dilakukan adalah selisih biaya air dari pengadaan air PDAM sebesar Rp 45.158.976 /tahun.

Human's need for water start from the need for drinking water to sanitation. In Indonesia, there is a tendency to use one source of water with one quality to meet all needs which causing a waste of clean water. On the other hand, water scarcity has become one of the main environmental problems. To solve this problem, an alternative source of clean water is needed, one of which is rainwater. The research is done specifically for hotels sector, because hotels have a high level of water consumption. The main objective of this study is to develop a rainwater utilization scheme as a strategy to save clean water which prepared based on rainwater potential, hotel water consumption and criteria of water quality. By using the rainwater harvesting method, the potential of rainwater that falls on the roof area and the walls of the hotel can be calculated. The result shows that the rainwater can be used to replace the water needs of PDAMs in the hotel in the form of needs for plants watering, fire engines, sanitation, and kitchens so that there was a saving of PDAM water of 2,398.07 m3 / year. To reach the quality of PDAM water, the rainwater need to be processed with a cost of Rp 10,757/m3, so the saving that can be made is the difference in water costs from PDAM water supply of Rp 45,158,976 /year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaumil Akhir
"Hotel adalah salah satu konsumen air terbesar. Kategori kebutuhan air di hotel bervariasi dari kebutuhan air minum hingga kebutuhan irigasi kebun di mana setiap kebutuhan memiliki kriteria kualitas air yang berbeda. Namun di Indonesia, semua kebutuhan air di hotel dipenuhi dengan satu kualitas air, yaitu air bersih. Ini menyebabkan limbah pada sumber daya air bersih terbatas dan biaya pengadaan air bersih di hotel. Penggunaan greywater sebagai sumber air alternatif di hotel adalah cara untuk mengurangi konsumsi air bersih di hotel. Penggunaan greywater dapat dimaksimalkan dengan memproses greywater sesuai dengan setiap kriteria kualitas air yang diperlukan di hotel. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan skema pemanfaatan greywater untuk memenuhi kebutuhan air di sebuah hotel berdasarkan kategori kebutuhan dan kriteria kualitas air. Potensi greywater di sebuah hotel ditinjau melalui studi literatur dan studi kasus di sebuah hotel bintang-lima di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan greywater di hotel memiliki potensi untuk menghemat hingga 65,20 % dari konsumsi air bersih, setara dengan 43,04 m3/hari dan menghemat biaya pasokan air sebesar Rp 10.607.000 per tahun.

Hotel is one of the biggest water consumers. The water needs category in hotels varies from drinking water requirements to garden irrigation needs where each requirement has different water quality criteria. But in Indonesia, all water needs in hotels are met with one water quality, which is clean water. This causes waste in limited clean water resources and the cost of procuring clean water at the hotel. The use of greywater as an alternative water source in hotels is a way to reduce the consumption of clean water in hotels. The use of greywater can be maximized by processing greywater according to each water quality criterion needed at the hotel. Therefore, this research was conducted to aim for developing a scheme for utilizing greywater to meet water requirements in a hotel based on the category of water quality needs and criteria. The potential of greywater in a hotel is reviewed through literature studies and case studies in a five-star hotel in Jakarta. The results showed that the use of greywater in hotels has the potential to save up to 65,20 % of clean water consumption, equivalent to 43,04 m3/day and save water supply costs of IDR 10.607.000 per year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati
"Di dalam sebuah kata, keberadaan bangunan Sangal penting, karena bangunan-bangunan dan semua struktur yang ada dalam sebuah kota akan membentuk citra/image terhadap kota tersebut. Pembentukan image kota ini memberikan pengaruh terhadap orientasi orang yang berada di dalam kota tersebut.
Selain itu bangunan-bangunan yang ada dalam sebuah kota juga sangat menentukan citra yang terbentuk pada sebuah kota. Bangunan-bangunan ini dengan masing-masing karakteristiknya akan menunjukkan eksistensi dan identitasnya dalam sebuah kota. Identitas bangunan inilah yang memberikan ciri khas/ciri khusus terhadap sebuah kota tempat bangunan tersebut berada. Dan ciri khas ini membuat sebuah kota menjadi mudah dikenali karena adanya karakter yang spesifik. Hal ini dapat dikatakan bahwa sebuah kota tersebut Sudah mempunyai identitas kara yang jelas. Apakah hal ini berlaku juga untuk bangunan peribadatan ( masjid ), akan ditinjau lebih Ianjut dalam skripsi ini.
Dalam skripsi ini akan dilengkapi pula dengan studi kasus yaitu pada 2 buah masjid yang masing-masing mewakili tempat dan waktu tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Arum Mawarni
"Industri pariwisata dalam masa transisi-bergerak dari apa yang disebutnya "S" dari pariwisata lama-Sun, Sand and Sex ke arah yang ia lihat berubah menjadi tiga "S" di pariwisata baru yaitu ketenangan (serenity), keberlanjutan (sustainability) dan spiritualitas (spirituality). Metode campuran dipilih untuk mengumpulkan, menganalisis dan menggabungkan data kuantitatif terkait motivasi wisatawan mengunjungi lokasi spiritual tourism dengan data kualitatif mengenai implikasi spiritual tourism terhadap ketahanan nasional dalam aspek sosial budaya. Penelitian ini dilakukan secara virtual dengan menjadikan lokasi spiritual tourism di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Indonesia sebagai focus of attention. Temuan penelitian menghasilkan data bahwa spiritual tourism pada mulanya sebagai aktivitas dikalangan masyarakat kelas menengah atas, namun kini telah menjadi kebutuhan hampir setiap orang dengan dominasi cultural motivators. Pembangunan periwisata diberbagai negara telah menjadi andalan bagi perolehan devisa yang memberikan sumbangsih tinggi terhadap ketahanan nasional suatu bangsa dalam sektor ekonomi. Disisi lain pariwisata juga memberikan implikasi terhadap ketahanan nasional khususnya pada bidang sosial-budaya. Dalam aspek budaya terjadi perubahan tata nilai budaya, penguatan kehidupan beragama, dan terjaganya nilai-nilai kekeluargaan. Dalam aspek sosial seperti terjadinya proses interaksi yang baik antara host (tuan rumah/masyarakat lokal) dan guest (tamu/wisatawan), perubahan struktur demografi meliputi perubahan nilai, sikap, dan prilaku masyarakat.

The tourism industry in transition-moving from what he calls the "S" of old tourism-Sun, Sand and Sex in the direction then turning into three "S" in tourism new namely Serenity, Sustainability and Spirituality. The mixed method is chosen to collect, analyze and combine quantitative data related to tourists' motivation to visit spiritual tourism locations and qualitative data on the spiritual implications of tourism on national security in the socio-cultural aspects. This research was conducted virtually by making the location of spiritual tourism in the Istiqlal Mosque and the Indonesian Cathedral Church as the focus of attention. The research findings produce data that spiritual tourism was originally an activity among the upper middle class, but now it has become a necessity for almost everyone with the dominance of cultural motivators. The development of tourism in various countries has become a mainstay for foreign exchange earning which contributes greatly to the national resilience in the economic sector. On the other hand tourism also has implications for socio-cultural field. In the cultural aspect, there is a change in cultural values, strengthening religious life, and maintaining family values. In social aspects such as the occurrence of a process of good interaction between the host (local community) and guest (tourists), changes in demographic structure include changes in values, attitudes, and community behavior."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Rachmad
"Kelurahan Duren Sawit merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Duren Sawit dimana tingkat pemanfaatan air tanah masih tinggi meskipun telah lama tersedia jaringan perpipaan dan lebih setengah Kepala Keluarga tergolong masyarakat berkemampuan ekonomi baik. Masalah penelitian ini adalah pemanfaatan air tanah yang tinggi dan tidak terkendali menimbulkan dampak lingkungan, sosial dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis sumber air untuk kebutuhan masyarakat, menganalisis kesadaran dan perilaku ramah lingkungan masyarakat terhadap pemanfaatan air kebutuhan rumah tangga dan merumuskan strategi percepatan peralihan dari pemanfaatan air tanah menuju air perpipaan. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan metode gabungan (mix method). Pendekatan kualitatif menggunakan grounded teory, sedangkan analisis permasalahan untuk merumuskan strategi menggunakan menmggunakan diagram fishbone. Hasil penelitian menunjukan 81% rumah tangga memanfaatkan air tanah, 9% air perpipaan dan 10% memanfaatkan dua sumber. Terdapat lima 5 (lima) faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pemanfaatan air perpipaan yaitu: sosial ekonomi, kualitas air tanah, perilaku ramah lingkungan, kinerja PAM Jaya dan regulasi air tanah untuk kebutuhan rumah tangga. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor perilaku ramah lingkungan merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingginya pemanfaatan air tanah. Diperlukan perbaikan dan solusi terhadap lima faktor diatas seperti program sosialisasi dan edukasi pelestarian air tanah, program penyambungan air perpipaan secara gratis untuk rumah tangga ekonomi kurang mampu, sosialisasi kualitas air tanah, peningkatan kinerja PAM Jaya serta percepatan penerbitan perubahan ketentuan pengambilan air tanah untuk kebutuhan rumah tangga.

Sub-District Kelurahan Duren Sawit is one of the Sub-District in District Duren Sawit where the groundwater utilization is still high despite the availability of piped water for a long time and more than half of the family heads are classified as economically well-off. The problem of this research is that high and uncontrolled groundwater utilization causes environmental, social and economic impacts. This research aims to analyze water sources for community needs, analyze community awareness and environmentally friendly behavior towards household water use and formulate strategies to accelerate the transition from groundwater use to piped water. The research approach is qualitative with mixed methods. The qualitative approach uses grounded theory, while the problem analysis to formulate strategies uses fishbone diagrams. The results showed 81% of households utilize groundwater, 9% piped water and 10% utilize two sources. There are five (5) factors that influence the low level of piped water utilization, namely: socio-economic, groundwater quality, environmentally friendly behavior, PAM Jaya performance and groundwater regulations for household needs. The conclusion of this study is that the environmentally friendly behavior factor is the main factor influencing the high utilization of groundwater. Improvements and solutions to the five factors above are needed such as socialization and education programs for groundwater conservation, free piped water connection programs for economically disadvantaged households, socialization of groundwater quality, improving the performance of PAM Jaya and accelerating the issuance of changes to the provisions of groundwater withdrawal for household needs."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iftah Nur Rohmah
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji tentang metode yang digunakan dalam mengajarkan kemahiran berbahasa Arab di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Masjid Istiqlal Jakarta. Kemahiran bahasa Arab ini terdiri dari kemahiran mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, dan kemahiran menulis. Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini sebagian besar adalah metode kualitatif, namun metode kuantitatif juga digunakan sebagai pendukung dalam menganalisis data yang diperoleh. Metode pengajaran yang digunakan dalam mengajarkan kemahiran berbahasa Arab di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Istiqlal adalah metode ceramah, metode terjemah, metode gramatika, metode menghafal, metode tanya jawab, metode membaca, metode menulis. Metode pengajaran yang paling efektif adalah metode membaca. Hasil penelitian ini merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran dalam empat kemahiran bahasa Arab yang digunakan oleh pengajar, serta penjabaran tingkat pemahaman seluruh siswa kelas VIII MTs Istiqlal Jakarta terhadap empat kemahiran bahasa Arab tersebut.

ABSTRACT
This thesis research describes Arabic skills teaching method used on students in secondary of Junior High School or Madrasah Tsanawiyah (MTs) Istiqlal Jakarta. This skills includes languange proficiency of listening, speaking, reading, and writing skill. The research method used in this paper is qualitative. Besides, quantitative method was used also as a support in analyze the data obtained. Arabic skills teaching method used on students in secondary of Madrasah Tsanawiyah Istiqlal are lecture method, translation method, grammar method, memorize method, question and answer method, reading method, and writting method. The most effective method is reading method.The result of this research are descriptions of the method of four skills Arabic language used in MTs Istiqlal Jakarta and the comprehension level of all students in the second grade of MTs Istiqlal Jakarta about the four skills of the Arabic language."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaffar Gibrani
"Current meter merupakan alat ukur kecepatan air yang paling sering digunakan, namun, alat tersebut membutuhkan baterai maupun listrik untuk bisa digunakan, hal tersebut akan menyulitkan penggunanya untuk melakukan pengukuran di tempat-tempat terpencil terutama yang jauh dari listrik, karena itulah penulis menyarankan alternatif berupa alat ukur kecepatan air pendulum. Untuk membuktikan bahwa alat ukur kecepatan air pendulum benar dapat mengukur kecepatan air, dilakukanlah tiga buah percobaan. Ketiga percobaan tersebut dilakukan pada apparatus Hydraulic Flume di Laboratorium Hidrolika, Hidrologi, dan Sungai FTUI. Percobaan pertama dilakukan untuk membuktikan bahwa sudut pada pendulum dapat mewakili kecepatan alirannya, dengan cara menurunkan ketinggian aliran mulai dari 12.5 cm hinga 5 cm dimana setiap ketinggian aliran dilakukan pengukuran dengan pembacaan sudut dan dengan current meter sebagai benchmark. Lalu percobaan kedua dilakukan untuk mengetahui panjang tali berapa yang paling efektif dengan memvariasikan panjang tali menjadi 43 cm, 53 cm, dan 63 cm. Percobaan terakhir dilakukan untuk mengetahui lubang tali mana yang paling efektif dengan memvariasikan lubang tali pengikat 1, 2, dan 3.

Current meter is the most commonly used water velocity measurement tool, however, the device requires batteries and electricity to be used, it will make it difficult for users to take measurements in remote places, especially those far from electricity, thats why the authors suggest alternatives in the form of pendulum as a water measurement tools. To prove that the pendulum water velocity meter can correctly measure water velocity, three experiments were carried out. All three experiments were carried out on the Hydraulic Flume apparatus at the Hydraulics, Hydrology, and River Laboratory FTUI. The first experiment was carried out to prove that the angle in the pendulum could represent the flow velocity, by reducing the height of the flow starting from 12.5 cm to 5 cm where each height was measured by reading the angle and with the current meter as a benchmark. Then the second experiment was carried out to find out which rope length was the most effective by varying the length of the rope to 43 cm, 53 cm and 63 cm. The last experiment was carried out to find out which rope holes were most effective by varying the 1, 2 and 3 strap ties.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Ari Sanjaya
"Proyek penyediaan air bersih curah/bulk water termasuk salah satu proyek infrastruktur yang dikerjasamakan antara pemerintah dengan swasta dalam skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Usulan terhadap proyek ini sudah mulai dimasukkan ke dalam PPP book 2010 - 2014, tetapi sampai saat ini, proyek penyediaan air bersih curah/bulk water belum ada yang berhasil di implementasikan. Analisa terhadap proyek penyediaan air bersih curah/bulk water dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta difokuskan pada 2 (dua) aspek, yaitu Aspek Teknis serta Aspek keuangan dan Ekonomi. Hasil dari analisa aspek teknis semua aspek sudah terpenuhi, namun perlu di optimalisasi.
Hasil dari analisa keuangan menunjukkan bahwa investasi tidak layak, karena nilai IRR 8,10% < potongan rata-rata 12 % dan nilai NPV sebesar -28,648,046 USD < 1. Analisa ekonomi menunjukkan secara ekonomi, proyek ini "layak". Nilai EIRR adalah 19.14% dan ENPV sebesar Rp. 631.751 juta. Dari analisis sensitivitas, bagian yang sensitif dari investasi ini adalah Kenaikan CAPEX akan menurunkan nilai Economic Internal Rate of Return dan Economic Net Present Value dari proyek secara signifikan. Peningkatan Opex berpengaruh signifikan pada rasio biaya EIRR dan manfaat proyek.

Bulk water supply projects including one of the infrastructure projects undertaken in cooperation between government and the private sector in the scheme of the Public Private Partnership (PPP). The proposal for this project has begun to put into PPP book 2010-2014, but until now, the project of bulk water supply no one has successfully implemented. Analysis of the project of water supply of bulk / bulk water with the Public Private Partnership scheme is focused on two (2) aspects, as well as the technical aspects of the financial and economic aspects.
Results of the analysis of the technical aspects all aspects are met, but it is necessary in the optimization. The results of the financial analysis shows that the investment is not feasible, because the value of IRR 8.10% < discount rate of 12% and NPV of -28,648,046 USD <1. The economic analysis shows economically, the project "feasible". Value is 19.14% EIRR and ENPV Rp. 631 751 million. From the sensitivity analysis, a sensitive part of this is the increase in CAPEX investment will lower the value of Economic Internal Rate of Return and Economic Net Present Value of the project significantly. Improved Opex significant effect on the ratio of costs and benefits of the project EIRR.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>