Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khizbul Kurniawan
"ABSTRAK

Tingkat penetrasi internet di Indonesia yang semakin tinggi mendorong masyarakat menjadi lebih familiar dengan berbagai produk dan layanan digital berbasis internet, salah satunya yang sedang digandrungi saat ini adalah layanan streaming musik dan video/film. Penyedia layanan perlu mengetahui berbagai faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat penggunaan atau hours of use dan sikap untuk merekomendasikan atau recommend dari aplikasi streaming mulai dari ease of use, convenience value, monetary value, dan emotional value. Selain itu, social value dan emotional value yang dimediasi oleh identity salience juga dianggap berpengaruh. Penelitian ini juga mengisi research gap dengan menguji pengaruh mediasi habit. Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dengan sebanyak 392 responden dan dianalisis menggunakan pemodelan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat penggunaan adalah emotional value dan ease of use yang keduanya dimediasi habit. Sedangkan, faktor yang berpengaruh terhadap sikap untuk merekomendasikan adalah emotional value, ease of use yang dimediasi habit, serta emotional value dan social value yang keduanya dimediasi oleh identity salience.


ABSTRACT
The increasing level of internet penetration in Indonesia encourages people to become more familiar with various internet-based digital products and services. Nowadays, commonly used streaming products are music and video/movie streaming services. Service providers should understand the factors which are considered to affect the usage and recommendation of streaming applications such as ease of use, convenience value, monetary value, and emotional value. Besides, social value and emotional value which both are mediated by identity salience are considered as well. This study also fills the research gap by examining habit mediation. Purposive sampling method was used in this study with 392 respondents and the data was analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings suggest factors that affect usage are emotional value and ease of use which both are mediated by habit. Meanwhile, factors that affect recommendation are emotional value, ease of use which mediated by habit, and also emotional value and social value which both are mediated by identity salience.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soaloon, Stefan Kenichi
"Dewasa ini, aplikasi music streaming telah menjadi metode yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Kendati demikian, tingkat pendapatan pasar dan penetrasi pengguna music streaming di Indonesia masih cukup tertinggal dibandingkan negara lainnya. Di lain sisi, pandemi Covid-19 juga terbukti memengaruhi kondisi psikologis masyarakat Indonesia, dan aktivitas mendengarkan musik telah terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis manusia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh intensi penggunaan berkelanjutan terhadap kesejahteraan dan niat pengguna dalam merekomendasikan aplikasi music streaming kepada kerabatnya. Untuk meneliti faktor-faktor tersebut, penelitian ini mengintegrasikan model ECM dengan perluasan model UTAUT2. Penelitian ini menggunakan data 713 responden yang merupakan pengguna aplikasi music streaming dan berdomisili di Indonesia. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode CB-SEM dengan bantuan program AMOS 26 dan IBM SPSS Statistics 28. Penelitian ini berhasil membuktikan pengaruh faktor perceived usefulness, satisfaction, personalization, dan habit terhadap continuance intention. Kemudian, faktor continuance intention juga terbukti memengaruhi intention to recommend dan well-being. Temuan dari penelitian ini dapat memberikan wawasan baru bagi penyedia layanan music streaming dalam mengevaluasi maupun mengembangkan layanan mereka sehingga kemudian dapat meningkatkan niat pengguna untuk melanjutkan penggunaan aplikasi, merekomendasikan aplikasi kepada kerabatnya, sekaligus meningkatkan kesejahteraan (well-being) dari penggunanya.

At the present time, music streaming applications have become the most popular method used for listening to music in the entire world, including Indonesia. Despite the popularity, the rate of market venue and user penetration of music streaming in Indonesia are still lower than the other countries. Furthermore, the Covid-19 pandemic has been proved to affect Indonesians’ psychological state, and listening to music has been proved to improve mankind's psychological well-being. This research aims to investigate the influence of user’s continuance intention in affecting the music streaming application user’s well-being and intention to recommend. In order to study those factors, this research has integrated ECM and the extension model of UTAUT2. This research has also collected and used the data of 713 respondents who are the users of music streaming applications and domiciled in Indonesia. Their data were processed and analyzed using CB-SEM method with the help of AMOS 26 program and IBM SPSS Statistics 28. This research has succeeded in proving the effect of perceived usefulness, satisfaction, personalization, and habit toward continuance intention. Furthermore, continuance intention has also been proved to affect users’ intention to recommend and well-being. The findings of this research are expected to give new insights for the music streaming service provider in improving their service which are expected to also improve their users’ intention to continue using their application, their intention to recommend their application to their friends, and improve their well-being, too."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambari Yolanda Galman
"Ketatnya persaingan dalam industri perbankan, termasuk dalam inovasi teknologi seperti mobile banking, membuat para penyedia layanan keuangan harus mampu bertahan. Salah satu cara untuk dapat bertahan dalam industri yang kompetitif ini adalah dengan mempertahankan pengguna yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan dari kelanjutan penggunaan layanan mobile banking oleh pengguna layanan mobile banking. Terdapat delapan variabel teramati yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu relative advantage, system quality, information quality, service quality, satisfaction, post-use trust, attitudinal loyalty, dan continuous usage intention.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian conclusive descriptive cross sectional dengan teknik pengambilan sampel non-probability judgemental sampling. Responden merupakan pengguna layanan mobile banking minimal dalam satu tahun terakhir dan merupakan pengguna aktif. Data kuesioner dari 221 responden yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah menggunakan SmartPLS 3.6 untuk menguji besarnya signifikansi positif.
Dari 13 hipotesis yang dikembangkan, terdapat sepuluh hipotesis yang dapat diterima. Temuan yang tidak terduga adalah information quality tidak berpengaruh secara signifikan pada post-use trust pengguna, serta relative advantage dan attitudinal loyalty yang tidak berpengaruh secara signifikan pada continuous usage intention pengguna.

High competition in the banking industry, including in technological innovations such as mobile banking, has made financial service provider sustainable. One way to survive in this competitive industry is to retain existing users. This study aims to examine the determinant factor of the continuous usage intention of mobile banking services by users. There are eight observed variables used in this research, which are relative advantage, system quality, information quality, service quality, satisfaction, post use trust, attitudinal loyalty, and continuous usage intention.
This study used a conclusive descriptive cross sectional research design with non probability judgmental sampling technique. Respondents are users of mobile banking services at least in the past year and are active users. Questionnaire data from 221 respondents then processed using SmartPLS 3.6 to test the significance levels.
Out of 13 hypotheses, ten hypotheses were supported. Unexpected findings are that information quality did not significantly affect the user 39 s post use trust, as well as relative advantage and attitudinal loyalty that are did not significantly affect the continuous usage of user intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadeak, Leney
"Sistem Jakarta Siaga 112 adalah sistem yang digunakan oleh karyawan dan petugas dalam Layanan Jakarta Siaga 112. Layanan Jakarta Siaga 112 adalah pelaksanaan dari program Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 di Provinsi DKI Jakarta. Layanan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penanganan pengaduan keadaan gawat darurat dari masyarakat. Kegiatan operasional layanan ini menggunakan bantuan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam mengelola layanan darurat, salah satunya dengan Sistem Jakarta Siaga 112. Evaluasi terhadap Sistem Jakarta Siaga 112 diperlukan untuk memenuhi lingkup evaluasi dari pelaksanaan Layanan Jakarta Siaga 112.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terkait analisis faktor yang memengaruhi kesuksesan dari Sistem Jakarta Siaga 112 dan rekomendasi peningkatan sistem. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kesuksesan DeLone & McLean. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Responden dari penelitian adalah karyawan dan petugas dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi yang tergabung dalam Layanan Jakarta Siaga 112. Pengolahan data hasil kuesioner dilakukan dengan menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Model (PLS SEM).
Hasil penelitian membuktikan bahwa System Quality (kualitas sistem), Information Quality (kualitas informasi), Service Quality (kualitas layanan), Use (penggunaan), User Satisfaction kepuasan pengguna), dan Net Benefits (keuntungan) merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan dari Sistem Jakarta Siaga 112. Meskipun demikian, dari sembilan hipotesis yang diuji pada penelitian ini, terdapat dua hipotesis yang ditolak. Hipotesis yang ditolak yaitu System Quality tidak terbukti berpengaruh positif secara signifikan terhadap Use dan Use tidak terbukti berpengaruh positif secara signifikan terhadap User Satisfaction.

Jakarta Siaga 112 System is a system used by employees and officers in Jakarta Siaga 112 Service. Jakarta Siaga 112 Service is the implementation of the Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 program in DKI Jakarta Province. This service aims to optimize the handling of emergency complaints from the citizens. The operational activities of this service use the help of Information and Communication Technology (ICT) tools in managing emergency services with Jakarta Siaga 112 System is one of them. Evaluation of Jakarta Siaga 112 System is required to meet the evaluation scope of the implementation of Jakarta Siaga 112 Service.
This study aims to conduct an evaluation related to factor analysis that influences the success of Jakarta Siaga 112 System and recommendations for system improvement. The model used in this research is the DeLone & McLean Information System (IS) Success Model. The data were collected by using questionnaires. Respondents from the research are employees and officers from the Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) and instances under Jakarta Siaga 112 Service. The data processing of the questionnaire was done using Partial Least Squares-Structural Equation Model (PLS SEM).
The result of the research proves that System Quality, Information Quality, Service Quality, Use, User Satisfaction, and Net Benefits are the factors that influence the success of Jakarta Siaga 112 System. Howerver, of the nine hypotheses tested in this study, two hypotheses are rejected. The rejected hypothesis is System Quality as it is not proven to have a significant positive effect on Use, and Use is not proven to have a significant positive effect on User Satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Difa Adji Novranda
"Perkembangan teknologi yang berkelanjutan telah mengubah cara orang melakukan transaksi keuangan mereka dengan kehadiran instrumen pembayaran mobile, yang telah menciptakan alternatif pembayaran selain dari uang tunai. Sebagai salah satu jenis instrumen pembayaran mobile, dompet digital memiliki masa depan yang cerah untuk menjadi metode pembayaran yang banyak digunakan di masyarakat, didukung oleh fakta bahwa Bank Indonesia membuat kampanye untuk mendukung negara menjadi less cash society, serta kemajuan dan kemunculan layanan yang canggih. Dengan cakupan 72% dari total transaksi uang elektronik di Indonesia, dompet digital terbukti menjadi salah satu sistem pembayaran yang paling berkembang dibandingkan instrumen lainnya. Dengan penyedia menjadi semakin kompetitif, penelitian tentang dompet digital akan sangat menarik bagi para stakeholders. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memahami adopsi dan rekomendasi instrumen dompet digital di Indonesia. Penelitian ini menerapkan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dengan perpanjangan teori Diffusion of Innovation (DOI), bersama dengan gamifikasi sebagai variabel moderator. Penelitian ini mampu memperoleh 308 responden yang saat ini tinggal di Indonesia yang dikumpulkan melalui distribusi kuesioner online. Analisis dilakukan menggunakan metode partial least square method dari structural equation modelling dan diuji menggunakan SmartPLS 3. Temuan ini menunjukkan bahwa performance expectancy, social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, innovativeness, dan compatibility memiliki efek yang signifikan terhadap niat seseorang untuk menggunakan instrumen dompet digital. Selain itu, behavioral intention to adopt memiliki efek yang signifikan terhadap intention to recommend instrumen dompet digital kepada orang lain. Namun, ditemukan bahwa gamification tidak memiliki efek moderasi terhadap niat seseorang untuk merekomendasikan instrumen dompet digital. Bagi penyedia, penelitian ini memberikan pemahaman tentang konstruksi utama sangat penting untuk merancang, memperbaiki, dan mengimplementasikan layanan dompet digital, aplikasi, dan produk yang mencapai penerimaan konsumen yang tinggi, nilai, dan tingkat rekomendasi positif yang tinggi di jejaring sosial.

The continuous development of technology has changed the way people conduct their financial transactions with the presence of mobile payment instruments, which has created a payment alternative aside from cash. As one of the types of mobile payment instruments, digital wallet has a bright future ahead to become the extensively used method of payment in the society, supported by the fact that the Central Bank of Indonesia created a campaign to support the country to become a less cash society, as well as the constant advancement and emergence of sophisticated services. With a coverage of 72% of total electronic money transactions in Indonesia, digital wallet was proven to be the one of the most emerging payment systems compared to other instruments. With providers becoming increasingly competitive, research on digital wallets will be of great commercial interest to stakeholders. Hence, the aim of this study is to understand the adoption and recommendation of digital wallet instruments in Indonesia. This research applied the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) with the extension of Diffusion of Innovation (DOI) theory, alongside with the gamification as the moderating variables. The research was able to obtain 308 respondents that currently reside in Indonesia that was gathered through the distribution of an online questionnaire. The analysis was conducted using the partial least square method of the structural equation modelling and was tested using SmartPLS 3. The findings show that performance expectancy, social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, innovativeness, and compatibility have a significant effect towards an individual’s intention to use digital wallet instruments. Moreover, behavioral intention to adopt digital wallet has a significant effect towards an individual’s intention to recommend digital wallet instruments to others. However, it was found that gamification does not have a moderating effect towards an individual’s intention to recommend digital wallet instruments. For providers, this study provides that understanding of the key constructs is crucial to design, refine, and implement digital wallet services, applications, and products that achieve high consumer acceptance, value, and high rates of positive recommendations in social networks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Amiruddin Hanif
"Penelitian ini membahas salah satu perilaku terpopuler selama pandemi, yaitu streaming movie. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong muslim untuk berlangganan movie streaming berbayar sebagai tindakan yang beretika dan sesuai dengan ajaran Islam. Faktor yang memengaruhi intensi meliputi involvement, religious teaching, attitude toward movie streaming services, subjective norms, moral judgement, dan facilitating conditions. Penelitian dilakukan terhadap 253 responden. Metode PLS-SEM digunakan untuk analisis. Hasilnya menunjukkan pengaruh positif signifikan dari involvement, religious teaching, attitude toward movie streaming services, dan subjective norms. Analisis lebih lanjut dilakukan dengan melakukan multigroup analysis antara intensi kelompok yang sedang berlangganan dan tidak berlangganan.

This study discusses about one of the most popular behaviors during a pandemic, namely streaming movies. The purpose of this study is to analyse the factors that influence Muslims to subscribe on movie streaming services as an ethical action and in line with Islamic values. Factors that influence intention include involvement, religious teaching, attitude toward movie streaming services, subjective norms, moral judgment, and facilitating conditions. The study was conducted on 253 respondents. PLS-SEM method was used for analysis. The results show a significant positive influence from involvement, religious teaching, attitude toward movie streaming services, and subjective norms. Further analysis was carried out by creating a multigroup analysis between the intentions of the groups who were being subscribed and not subscribing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Clarita I.
"Pandemi COVID-19 yang melanda berbagai negara kurang lebih dua tahun, telah memberikan dampak negatif terutama pada sektor kesehatan dan ekonomi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan, untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan investor di Pasar Modal. Salah satu teknologi yang dapat membantu peningkatan jumlah investor di pasar modal adalah platform investasi pasar modal online. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan rekomendasi terkait faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat penggunaan platform investasi pasar modal online dengan menggabungkan teori Technology Acceptance Model (TAM), Theory of Planned Behavior (TPB) dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Penelitian ini menggunakan mixed method yaitu menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner secara online dan berhasil mengumpulkan data sebanyak 1074 yang kemudian diolah dengan menggunakan Covariance Based-Structural Equation Modelling (CB-SEM). Sementara data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dan kemudian dianalisis menggunakan thematic analysis. Berdasarkan hasil analisis terhadap data penelitian, penulis menemukan bahwa attitude, perceived ease of use, perceived behavioral control, subjective norm, dan national pride adalah faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat penggunaan platform investasi pasar modal online. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di lingkungan pasar modal untuk dapat mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam menciptakan lingkungan yang aman dan menarik bagi pertumbuhan dan peningkatan minat investasi pasar modal di Indonesia.

The COVID-19 pandemic, which has been affecting several countries for almost two years, has had a damaging effect, particularly on the health and economic sectors. Increasing capital market investors is one of the initiatives that can be undertaken to restore economic growth. An online capital market investment platform is one technology that can help increase the number of investors in the capital market. Based on these conditions, the purpose of this study is to analyze and recommend factors that may influence the intention to use online capital market investment platforms by combining the theories of Technology Acceptance Model (TAM), Theory of Planned Behavior (TPB), and Unified Theory of Acceptance and Use (UTAUT). This study uses a mixed method, which combines quantitative and qualitative research methods. Quantitative data was acquired via distributing questionnaires online, and 1074 data were collected and processed using Covariance Based-Structural Equation Modeling (CB-SEM). While qualitative data were collected through interviews and then analyzed using thematic analysis. Based on the analysis of research data, the authors discovered that attitude, perceived ease of use, perceived behavioral control, subjective norms, and national pride are factors that can influence the intention to to use online capital market investment platforms. The findings of this study are aimed to assist all stakeholders involved in the capital market environment in creating a safe and attractive environment for growth and increasing interest in capital market investment in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Prayudhi
"Aplikasi pengiriman makanan online adalah salah satu sektor aplikasi seluler dengan pertumbuhan yang paling cepat. Selama pandemi, terdapat banyak layanan pengiriman makanan tradisional yang beralih ke platform daring, dan terdapat perusahaan baru yang memanfaatkan peluang ini untuk terlibat dalam operasi pengiriman makanan daring atau pindah ke platform digital. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel yang mempengaruhi penggunaan aplikasi pengiriman makanan online dengan mengembangkan model konseptual berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2) dengan menambahkan kepuasan pelanggan dan advokasi sebagai variabel tambahan dalam analisis. Data dikumpulkan dari 366 responden dengan menggunakan survei online dan dianalisis menggunakan PLS-SEM. 9 hipotesis dikembangkan, dimana delapan di antaranya diterima, dan satu ditolak. Temuan ini dapat digunakan untuk membantu perusahaan pengiriman makanan online untuk memahami faktor yang mungkin dapat memengaruhi niat pelanggan untuk terus menggunakan aplikasi pengiriman makanan dan hal ini dapat berimplikasi pada desain dan pemasaran layanan ini di pasar Indonesia.

Online food delivery applications are one of the fastest growing mobile applications sectors. During the pandemic, many traditional food delivery services have moved to online platforms, and there are new companies taking advantage of this opportunity to engage in online food delivery operations or move to digital platforms. This study aim to examine the relationships between variable that influences the usage of online food delivery applications by developing a conceptual model based on the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2) model with customer satisfaction and advocacy as an additional variable in our analysis. Data were collected from 366 respondents using an online survey and analyzed using PLS-SEM. 9 hypotheses were developed, of which eight were accepted, and one were rejected. Our findings can be used to help online food delivery companies to understand the factor that might influence the continuance intention of customer to the food delivery app and it will have implication for the design and marketing of these services in the Indonesian market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Rahman Prawira
"Perkembangan informasi dan teknologi di Indonesia telah mendorong masyarakat untuk beradaptasi secara cepat. Hal ini semakin terlihat pada saat pandemi COVID-19, yang juga berdampak kepada perubahan pola aktivitas di masyarakat. Hampir semua kegiatan mengalami perubahan berfokus kepada pendekatan digital, termasuk dalam melakukan transaksi pembayaran. Kehadiran e-wallet menjadi salah satu adaptasi yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia, karena sifat penggunaannya yang secara contactless dan effortless memberikan kemudahan bagi penggunanya. Setiap penyedia layanan e-wallet memiliki manfaat, kepuasan, dan resikonya yang berbeda-beda. Hal tersebut yang menjadi faktor keberlanjutan dalam penggunaan aplikasi e-wallet. Penelitian ini dilakukan terhadap 522 responden yang merupakan pengguna aktif e-wallet dalam waktu satu bulan terakhir dari waktu mulai hingga akhir melakukan survei. Tim penulis melakukan pengolahan data setelah data telah dikumpulkan. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan Partial Least Square Equation Modeling (PLS-SEM) dengan aplikasi SmartPLS 4 dan IBM SPSS Statistics 25. Tim penulis menemukan adanya prioritas faktor keamanan yang pengguna anggap memiliki pengaruh paling besar terhadap rasa aman mereka ketika menggunakan aplikasi e-wallet. Faktor-faktor tersebut terdiri dari information provided, user privacy, encryption, dan transaction process. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penyedia layanan e-wallet sebagai referensi dalam mengevaluasi layanan yang telah dijalankan, sehingga layanan tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pengguna.

The development of information and technology in Indonesia has encouraged people to adapt quickly. This was increasingly seen during the COVID-19 pandemic, which also had an impact on changes in activity patterns in society. Almost all activities have changed to focus on digital approaches, including in making payment transactions. The presence of e-wallets is one of the adaptations felt by the people of Indonesia, due to the nature of its use which is contactless and effortless to provide convenience for its users. Each e-wallet service provider has different benefits, satisfactions and risks. This is a factor of sustainability in the use of e-wallet applications. This research was conducted on 522 respondents who were active e-wallet users within the last one month from the start to the end of conducting the survey. The writing team performs data processing after the data has been collected. Data processing was carried out using Partial Least Square Equation Modeling (PLS-SEM) with the SmartPLS 4 and IBM SPSS Statistics 25 applications. The author's team found a priority of security factors that users considered had the greatest influence on their sense of security when using the e-wallet application. These factors consist of information provided, user privacy, encryption, and transaction processes. This research is expected to provide benefits for e-wallet service providers as a reference in evaluating services that have been implemented, so that these services can be used on an ongoing basis by users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Indriani
"Berkembangnya aplikasi mobile health, tentunya menjadi hal baik dalam perkembangan
layanan kesehatan, khususnya di Indonesia. Namun, dalam penggunaannya aplikasi
mobile health tentu juga harus dilandasi oleh kesiapan dari penggunanya agar penyaluran
layanan kesehatan ke pengguna dapat dilakukan dengan maksimal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kesiapan apa saja yang memengaruhi mobile
health readiness pada penggunaan aplikasi mobile health di Indonesia dari sisi pengguna.
Empat dimensi yang dianalisis yaitu, technological readiness, people readiness,
motivational readiness, dan engagement readiness. Pendekatan penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Jumlah responden valid dari pengisian
kuesioner sebanyak 624 responden. Data dianalisis dan diolah menggunakan metode
covariance based structural equation modelling (CB-SEM) dengan bantuan tools AMOS
21.0. Pada penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa dimensi yang paling berpengaruh
terhadap mobile health readiness adalah dimensi technological readiness (faktor ease of
use dan affordability) dan dimensi motivational readiness (faktor trust, attitude/intention,
dan perceived usefulness). Dengan diketahuinya faktor-faktor kesiapan dari sisi
pengguna, diharapkan penyedia layanan mobile health lebih fokus dalam meningkatkan
layanan sesuai dengan faktor-faktor kesiapan dari pengguna, sehingga layanan yang
disediakan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan kesiapan pengguna
dalam penggunaan aplikasi mobile health.

The development of mobile health applications is certainly a good thing in the
development of health services, especially in Indonesia. However, the use of mobile
health applications must also be based on the readiness of its users so that the distribution
of health services to users can be done optimally. This study aims to analyze the factors
of readiness that affect mobile health readiness on the use of mobile health applications
in Indonesia from the user side. The four dimensions analyzed are technological
readiness, people readiness, motivational readiness, and engagement readiness. The
research approach used in this study is quantitative. The number of valid respondents
from filling out the questionnaire was 624 respondents. Data were analyzed and processed
using covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) methods with the help
of AMOS 21.0 tools. In this study, the authors conclude that the dimensions that most
influences on mobile health readiness are technological dimensions of readiness (ease of
use and affordability factors) and motivational readiness dimensions (factors of trust,
attitude/intention, and perceived usefulness). By knowing the readiness factors from the
user side, it is expected that mobile health service providers will focus more on improving
services following the readiness factors of the users so that the services provided can meet
user needs and increase user readiness in using mobile health applications.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>