Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197745 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryasatya Adyatama
"ABSTRAK
Kerugian finansial akibat kecelakaan kerja terbesar pada PT Multi Tambangjaya Utama berada pada aktivitas pengangkutan batu bara yang disebut sebagai aktivitas hauling dari ROM menuju pelabuhan. Terdapat dua penyebab utama kecelekaan kerja saat aktivitas hauling, yakni, supir dump truck mengalami kelelahan kerja dan tendensi supir dump truck untuk melakukan tindakan yang memiliki risiko kecelakaan kerja tinggi. Penelitian ini menganalisis variabel fisik yang mempengaruhi kelelahan kerja supir dump truck dan terbukti usia, lama tidur, beban kerja, mempengaruhi kelelahan kerja. Penelitian ini mmenghasilkan model persamaan matematika untuk memprediksi kelelahan kerja menggunakan regresi logistik. Penelitian ini juga membuktikan bahwa variabel kognitif pengalaman kerja, ketidakpuasan terhadap pekerjaan, dan afektivitas negatif mempengarhi supir dump truck untuk mengambil tindakan dengan risiko kecelakaan kerja tinggi. Penelitian ini menggunakan partial least square-structural equation model untuk menganalisis pengaruh variabel kognitif. Hasil penelitian ini akan menjadi landasan rekomendasi kebijakan keselamatan kerja untuk divisi health and safety PT Multi Tambangjaya Utama.

ABSTRACT
The biggest financial loss due to workplace accidents at PT Multi Tambangjaya Utama is while hauling drivers are transporting coal from ROM to port which is called as hauling activities. There are two main causes of workplace accidents during hauling activities, dump truck drivers feel fatigue while driving and the tendency of dump truck drivers to take an unsafe action. This study analyzes the physical variables that affect the fatigue level of dump truck driver and proven that age, sleep duration, and workload, are significantly influence drivers fatigue level. This study develop a mathematical equation model to predict work fatigue using logistic regression. This study also proves that the cognitive variables of work experience, job dissatisfaction, and negative affectivity significantly influence dump truck drivers decision process to take an unsafe action. This study uses partial least square-structural equation model to analyze the influence of cognitive variables. The results of this study will be the basis of recommendations for work safety policies for the health and safety division of PT Multi Tambangjaya Utama."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Setyana Pratama
"Industri Penambangan batu bara merupakan salah satu komoditas penambangan yang dapat mendorong perekonomian Indonesia. Industri ini memiliki modalitas yang padat, teknologi yang padat, dan memiliki potensi yang tinggi. Salah satu risiko yang menjadi perhatian adalah kecelakaan kerja. PT Multi Tambangjaya Utama sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara, meningkatkan jumlah kecelakaan kerja sebesar 34,7% pada tahun 2018. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh berbagai faktor yang diperlukan dari berbagai sumber atau tingkat, mulai dari tingkat operator, pengawas, manajemen, maupun perusahaan. Sampai saat ini belum ada analisis yang terkait dengan pengklasifikasian serta pengaruh antar faktor - faktor penyebab kecelakaan kerja pada PT MUTU. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada faktor - faktor penyebab kecelakaan kerja pada PT MUTU, serta mencari keterkaitan antar faktor penyebab kecelakaan kerja tersebut.
Metode Analisis Faktor Manusia dan Sistem Klasifikasi untuk Tambang Batubara digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis faktor - faktor manusia yang meningkat organisasi, serta faktor eksternal, lengkap, komprehensif, dan sistematis. Metode Pemodelan Persamaan Struktural digunakan untuk menganalisis hubungan antar faktor penyebab kecelakaan kerja berdasarkan metode HFACS-CM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan eksternal berpengaruh signifikan terhadap tindakan tidak aman, lingkungan eksternal terkait signifikan terhadap pengaruh organisasi, pengaruh organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepemimpinan tidak aman, kepemimpinan tidak aman berpengaruh signifikan terhadap prasyarat untuk tindakan tidak aman, prasyarat untuk tindakan tidak aman adalah signifikan terhadap tindakan tidak aman.

The coal mining industry is one of the mining commodities that can encourage Indonesia economy. This industry has some unique characteristics; capital intensive, technologyintensive, and has high risk of some aspects. A workplace accident is one of the risks that concerned. PT Multi Tambangjaya Utama, as a coal mining company, is experiencing an increase the number of workplace accident by 34.7% in 2018. The workplace accident caused by various factors that derive from various levels, starting from the level of operators, supervisors, management, and company. There is not analysis related to the classification and influence of factors that cause workplace accident at PT MUTU. Therefore, this study focuses on the factors that cause workplace accident at PT MUTU, and analyze interrelationships between these factors.
Human Factor Analysis and Classification Systems Method for Coal Mines (HFACS-CM) was used to analyze human factors affecting workplace accident, starting from the level of unsafe acts, preconditions for unsafe acts, unsafe leadership, organizational influences, and external environmental factors. Structural Equation Modeling (SEM) method was constructed to analyze the relationship between factors affecting workplace accident based on the HFACS-CM method.
The results proved that external environmental has a significant impact on unsafe acts, the external environment is significantly related to organizational influences, organizational influences have a significant impact on unsafe leadership, unsafe leadership has a significant effect on the preconditions for unsafe acts, and preconditions for unsafe acts have a significant impact on unsafe acts.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspitasari Ramadania
"Petugas shift merupakan bagian dari pekerja kritis di Instalasi RSG-GAS. Sistem kerja shift dan tuntutan kerja yang kompleks di instalasi nuklir menyebabkan petugas shift rentan mengalami kelelahan kerja. Kelelahan kerja memiliki kontribusi terhadap penurunan performa kerja, penurunan konsentrasi, penurunan pemenuhan prosedur maupun penurunan kewaspadaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kelelahan kerja petugas shift dan melakukan analisis terhadap faktor risiko yang berkontribusi pada kelelahan kerja petugas shift di RSG-GAS Tahun 2022. Desain penelitian adalah cross-sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, alat ukur lingkungan kerja, wawancara, dan telaah dokumen. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dan inferensial dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan seluruh petugas shift mengalami kelelahan dengan tingkat kelelahan ringan sebesar 31,25%, kelelahan sedang sebesar 64,58%, dan kelelahan berat sebesar 4,17%. Faktor risiko kelelahan kerja adalah status Gizi yang diukur dengan indeks massa tubuh, kualitas tidur, beban kerja, dan desain tugas. Faktor risiko kelelahan umum adalah indeks massa tubuh, kualitas tidur, kuantitas tidur, konsumsi kafein, beban kerja, dan desain tugas. Faktor risiko kelelahan fisik adalah usia, kualitas tidur, kuantitas tidur, masa kerja, posisi kerja, beban kerja, desain tugas, dan tekanan udara negatif. Faktor risiko pelemahan aktivitas adalah kepuasan kerja. Faktor risiko pelemahan motivasi adalah kualitas tidur, kuantitas tidur, desain tugas dan shift malam. Faktor risiko kelelahan mental adalah kualitas tidur, beban kerja, desain tugas, pencahayaan, dan tekanan udara negatif. Rekomendasi pengendalian melibatkan manajemen dan petugas shift dengan mengembangkan program manajemen kelelahan kerja sesuai kondisi di Instalasi Nuklir.

Shift workers are part of critical workers at the RSG GAS Installation. The shift work system and complex work demands in nuclear installations cause shift workers to be prone to work fatigue. Work fatigue has contributed to decreased work performance, decreased concentration, decreased in procedure compliance, and reduced alertness. This study aims to evaluate the level of work fatigue of shift workers and analyze the risk factors that contribute to the work fatigue of shift workers at RSG-GAS in 2022. This research is a quantitative descriptive study with a cross-sectional design. The instruments used in this research are questionnaires, measuring tools for the environment, interviews, and documents. The method of analysis in this research is descriptive and inferential analysis with a correlation test. The results showed that all shift workers experienced fatigue with mild fatigue level of 31,25%, moderate fatigue of 64,58%, and severe fatigue of 4,17%. The risk factors for work fatigue (total score) are nutritional status as measured by body mass index, sleep quality, workload and task design. The risk factors for general fatigue are body mass index, sleep quality, sleep quantity, caffeine consumption, workload, and task design. The risk factors for physical fatigue are age, sleep quality, sleep quantity, years of service, job role, workload, task design, and negative air pressure. The risk factor for reduced activity is job satisfaction. The risk factors for reduced motivation are sleep quality, sleep quantity, task design, and night shift. The risk factors for mental fatigue are sleep quality, workload, task design, lighting, and negative air pressure. Control recommendations involve management and shift worker by developing a work fatigue management program according to the conditions at the Nuclear Installation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martono
"Latar belakang : Perilaku Keselamatan kerja dipengaruhi oleh persepsi terhadap resiko. Pekerja PT. X dalam kegiatan produksinya ditemukan pekerja yang tidak memakai Alat Pelindung Diri, kondisi lingkungan kerja yang tidak aman dan pengangkutan yang manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor factor yang mempengaruhi persepsi pekerja terhadap resiko kecelakaan kerja.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 50 pekerja di bagian produksi, pengambilan sampel dengan teknik table Krejcie & Morgan. Jenis kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban SS, S, KS, TS dan STS diukur menggunakan skala Likert. Kuesioner telah diuji validitas dengan Teknik analisis koefisien korelasi product moment pearson dan uji reliabilitas dengan alpha cronbach > 0,60. Analisa data menggunakan analisis korelasi dan regresi berganda.
Hasil Penelitian : Hasil analisis regresi berganda menunjukkan variable 9 paradigma psikometri mempunyai pengaruh signifikan terhadap persepsi resiko kecelakaan kerja (p value < 0.05). Variabel pengalaman, pendidikan, usia, jenis kelamin, lama kerja dan sub unit kerja tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan persepsi resiko kecelakaan kerja.
Kesimpulan : variabel paradigma psikometri menunjukkan pengaruh signifikan terhadap persepsi resiko kecelakaan kerja.

Background: Behavioral Safety work is influenced by perceptions of risk. Workers of PT. X in its production activities found that workers are not wearing personal protective equipment, working conditions unsafe and transporting the manual. This study aims to determine the factors that influence perceptions of factors working against the risk of accidents.
Methods: This study is a descriptive study with a quantitative approach. Subjects numbered 50 workers in the production, sampling techniques Krejcie & Morgan table. Type the questionnaire enclosed with answer choices SS, S, KS, TS and STS were measured using a Likert scale. The questionnaire was tested for validity by analysis technique Pearson product moment correlation coefficient and Cronbach alpha reliability test with> 0.60. Analysis of data using correlation and multiple regression analysis.
Results: The results of multiple regression analysis showed variable 9 psychometric paradigm has significant influence on the perception of the risk of workplace accidents (p value> 0.05). Variables experience, education, age, gender, length of employment and labor subunits showed no significant association with the risk perception of workplace accidents (p value> 0.05).
Conclusion: Variable psychometric paradigm showed a significant influence on the perception of risk of workplace accidents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawan Adri
"PT. XY perusahaan jasa pelayanan Dump Truck anak perusahaan semen di sektor tambang batu kapur, di PT. XY pernah terjadi kecelakaan kerja maka analisis kecelakaan dengan metode HFACS-MI perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi latentdan active failures menyebabkan kecelakaan kerja pengoperasian dump truck. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan metode semi kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah data laporan kecelakaan berupa hasil investigasi dari pengoperasian DT sebanyak 27 kasus kecelakaan kerja tahun 2019-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori dari HFACS-MI yang paling besar berkontribusi adalah organizational influences sebanyak 429 terkait dengan kurangnya analisis keselamatan kerja. Kemudian disusul unsafe leadership sebanyak 370 terkait dengan pengawasan pekerjaan yang tidak memadai. Precondition for unsafe act sebanyak 289 terkait dengan kondisi permukaan jalan licin. Unsafe act sebanyak 247 terkait dengan kegagalan mengenali bahaya. Dan yang paling kecil kategori berkontribusi ialah outside factor sebanyak 1 terkait dengan workshop diluar perusahaan. Disimpulkan bahwa framework HFACS-MI pada latent failures yang banyak berkontribusi ialah organizational influences dan pada active failures yang banyak berkontribusi ialah unsafe act, maka saran tindakan perbaikan di tiap kategori HFACS-MI pada perbaikan latent dan active failures dengan penekanan pada kategori organizational influences.

PT. XY Dump Truck service company, a cement subsidiary in the limestone mining sector, at PT. XY has had a accident, so an accident analysis using the HFACS-MI method needs to be done. This research to analyze the factors that contribute laten and active failures to accidents in dump truck operations based on the HFACS-MI framework. This research uses a case study research design with a semi-quantitative method with a descriptive approach. The population in this study is accident report data in the form of investigation results from the operation of DT as many as 27 cases of work accidents in 2019-2021. The results showed that the category of HFACS-MI that contributed the most was organizational influences as many as 429 related to the lack of work safety analysis. Then followed by 370 Unsafe leadership related to inadequate work supervision. There are 289 preconditions for unsafe acts related to slippery road surface conditions. As many as 247 unsafe acts are related to failure to recognize hazards. And the smallest contributing category is the outside factor as much as 1 related to workshops outside the company. It is concluded that the HFACS-MI framework on latent failures that contributes a lot is organizational influences and on active failures that contributes a lot is unsafe act, then the suggestions for corrective actions in each HFACS-MI category are on repairing latent and active failures with an emphasis on the category of organizational influences."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Laksono
"Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kampanye keselamatan cidera tangan akibat kerja di TOTAL E&P INDONESIE periode tahun 2008. Faktor-faktor yang diteliti mencakup media, sifat pesan, jangkauan target, dan keterlibatan target dalam perencanaan & seleksi bahan kampanye keselamatan cidera tangan akibat kerja. Hasilnya memberikan gambaran bahwa efektifnya kampanye keselamatan cidera tangan akibat kerja pada periode tahun 2008 yang dilakukan di aktifitas pekerjaan drilling dipengaruhi oleh penggunaan media video dan drama, pesan yang bersifat emosional, serta adanya keterlibatan target dalam perencanaan & seleksi bahan. Selain itu, untuk mencapai kampanye keselamatan cidera tangan akibat kerja yang efektif, tidak hanya cukup dengan seluruh target terjangkau oleh kampanye, melainkan harus memperhatikan unsurunsur lain kampanye (sumber, pesan, media, kondisi saringan pada target, keterlibatan target dalam perencanaan & seleksi bahan, dan keterlibatan pihak manajemen).

This is a qualitative research with descriptive design that was aimed to know about influencing factors for effectiveness of occupational hand injury safety campaign in TOTAL E&P INDONESIE in the year period 2008. The factors were examined in this study consist of the media, the message characteristic, the reach of target, and the target involvement in the material planning & selection of occupational hand injury safety campaign. The result give a description that its effective of occupational hand injury safety campaign was carried out in drilling work activity that was influenced by video and drama usage, emotional message, and the target involved in the material planning & selection. In addition, to be effective occupational hand injury safety campaign, is not only enough with all of targets reached by campaign, but also must consider other elements of the campaign (source, message, media, filter condition on the target, target involvement in the material planning & selection, and management involvement).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Kusuma Dewi
"Skripsi ini membahas tentang kesesuaian program pencegahan kecelakaan laboratorium dengan pendekatan SHELL di Laboratorium X. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan kepada 6 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laboratorium X memiliki program-program pencegahan kecelakaan laboratorium dengan pendekatan SHELL, yaitu memberikan pelatihan (Liveware), menggunakan APD saat praktikum, menyediakan emergency equipment, melakukan pengawasan, memasang safety sign (Software), memberi label dan tanda bahaya pada bahan, melakukan inventarisasi bahan dan alat, bekerja menggunakan lemari asam (Hardware), memasang exhaust pada ruangan laboratorium (Environment), dan menjalin komunikasi yang baik antara praktikan dengan dosen, asisten laboratorium maupun dengan teman praktiknya (Liveware Peripheral).

This thesis discusses the suitability of a laboratory accident prevention program with the approach SHELL Laboratory X. The study was conducted with a qualitative descriptive approach. Research carried out to six informants. The results showed that laboratory X have programs on accident prevention laboratory approach SHELL, which provide training (Liveware), using PPE when practical, providing emergency equipment, conduct surveillance, installing safety sign (Software), labeling and danger signs on materials, conduct an inventory of materials and equipment, work using the fume hood (Hardware), install exhaust in the laboratory (Environment), and establish good communication between the practitioner and lecturer, assistant laboratory practice or with friends (Liveware Peripheral)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Muryani
"Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian pada lalu lintas jalan yang sedikitnya melibatkan suatu kendaraan yang menyebabkan cedera atau kerugian pada pemiliknya (WHO, 1984). Untuk menentukan penyebab kecelakaan di PT. Pertamina Patra Niaga Plumpang Jakarta Utara . penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam ,observasi partisipatif dengan bantuan dokumentasi. Waktu penelitian bulan Mei 2014 sampai Juni 2014. Dengan informan adalah Site Supervisor, HSE Manager PT. Pertamina Patra Niaga, supervisor fleet management, pengawas armada, maintenance, pengawas awak mobil tangki, awak mobil tangki, PT. Pertamina Patra Niaga. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa kecelakaan di lihat dari fase sebelum , pada saat dan setelah terjadi kecelakaan. Kemudian masing-masing fase dilihat dari segi factor manusia, kendaraan dan lingkungan. Faktor yang paling berpengaruh adalah dari segi manusia yaitu kelelahan. Kelelahan yang akan menyebabkan penurunan fungsi tubuh dan kurangnya konsentrasi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan AMT (Awak Mobil Tangki) sudah baik dengan diadakannya program K3 berupa pelatihan, safety talk, briefing safety, komunikasi hazard. Akan tetapi Masih banyak ditemukan perilaku yang tidak aman, masih banyaknya AMT yang melakukan pelanggaran seperti bekerja yang melebihi batas yang ditentukan yaitu lebih dari 12 jam, over speed. Hal ini bertentangan dengan UU no 22 tahun 2009 dimana ditentukan bahwa maksimal lama kerja adalah 12 jam.

Accident in this case was a traffic accident is a road ttraffic incident in which at least involves a vehicle causing injury or loss to the owner (WHO, 1984). To determine the cause of the accident at PT. Pertamina Plumpang Patra Niaga North Jakarta. This study is a qualitative research with in-depth interviews, participant observation with the help documentation. When the study in May 2014 through June 2014. Informant is the Site Supervisor, HSE Manager PT. Pertamina Patra Niaga, supervisor fleet management, fleet supervisors, maintenance, crew supervisor tank cars, tank cars crew, PT. Pertamina Patra Niaga. From the results of this study showed that accidents in view of the phases before, during and after a crash. Then each - each phase in terms of the human factor, vehicle and the environment. The most influential factor is human terms is exhausted. Fatigue will cause a decrease in the function of the body and lack of concentration. From the results of this study found that knowledge of AMT (Tank Car Crew) has been good with the holding of a training program K3, safety talk, safety briefing, hazard communication. But still many are found unsafe behavior, there are many who commit violations such as the AMT works in excess of the prescribed limit ie more than 12 hours, over speed. This is contrary to the Act No. 22 of 2009 which determined that the maximum length of employment is 12 hours.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diniyah Indah Fahmi Putri
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbsesar kedua di Asia Pasifik. Industri batu bara merupakan salah satu industri penopang utama ekonomi Indonesia. Aktivitas indutri batu bara cukup banyak di Indonesia. Industri batu bara merupakan industri dengan tingkat risiko tingi (high risk). Data internasional dan nasional menunjukan angka kematian dan kecelakaan di industri batu bara cukup tinggi. Beberapa hasil penelitian menemukan bahwa salah satu penyebab terjadinya kecelakaan tersebut yaitu proses penilaian risiko yang tidak efektif dan effisien. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan studi kasus (kajian) terhadap implementasi penilaian risiko pada aktivitas hauling batu bara PT.HPU jobsite MGA dan melakukan analisis banding terhadap hasil tinjauan literatur penilaian risiko yang ideal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui proses penilaian risiko yang ideal berdasarkan literatur dan melakukan analisis banding dengan salah satu contoh pelaksanaannya di lapangan guna mengetahui perbedaan dan persamaan antara konsep yang ideal dengan praktik di lapangan. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa perbedaan pada pelaksanaan penilaian risiko pada literatur dan kasus. Dalam literatur identifikasi bahaya & risiko dapat menggunakan metode tertentu yang sudah dilengkapi dengan form penilaian sementara kasus hanya menggunakan brainstorming dan form yang dikembangkan sendiri. Selain itu, terdapat beberapa komponen yang belum teridentifikasi dengan lengkap di dalam kasus namun disebutkan di dalam literatur. Pada tahap analisis, perbedaan terdapat pada proses penentuan nilai probabilitas kejadian dimana literatur menggunakan analisis FTA atau ETA sementara kasus masih melibatkan professional judgment semata. Namun secara keseluruhan, hasil analisis banding terhadap pelaksanaan penilaian risiko pada kasus dan proses penilaian risiko yang ideal berdasarkan literatur tidak menunjukan perbedaan yang besar dan signifikan.

ABSTRACT
Indonesia is the second largest coal producer in Asia Pacific. Coal mining is the most popular and biggest industry that supplies most of economic and income in Indonesia. Coal mining is also one of the highest risk industries. International and national statistic showed that fatality and accident occurred in coal mining is high. Some study showed that it relates to insufficient and inappropriate risk assessment process. This study aim to know how the risk assessment should be implemented based on literature and compare it with the implementation in coal hauling activity at PT.Harmoni Panca Utama jobsite MGA to find out the difference and similarities between the literature and practice. This study approach is descriptive case study and literature review. The result is there are some difference between the literature and case. In hazard & risk identification, literatures say some methods with form in it while the case doesnt. It is just brainstorming with the form is own by them. And the same case also happens in risk analysis, evaluation, and treatment process. But, for overall, the study showed that there are so much similarities between the literature and practice."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>