Ditemukan 181717 dokumen yang sesuai dengan query
Mohammad Rafi
"Indonesia memiliki jumlah kelahiran bayi prematur hingga ratusan ribu setiap tahun. Karena Grashof Inkubator ini dibuat untuk meminimalkan tingkat kematian bayi prematur tersebut. Pengukuran all-in-one diperlukan untuk memfasilitasi proses pemantauan kinerja Grashof Inkubator. Jadi, pengukuran all-in-lowcost dan praktis dirancang dengan menggunakan DHT22 sebagai sensor kelembaban dan DS18B20 sebagai sensor suhu dan kedua sensor ini akan menjadi dikombinasikan dengan LCD. Kedua sensor DS18B20 dikalibrasi sehingga perbedaan pembacaan suhu antara kedua sensor akan seminimal mungkin. Sedangkan parameter kelembaban dipelajari untuk mengetahui karakteristik kelembaban di dalam dan di luar kabin Inkubator Grashof dan juga untuk mengetahui nilai rata-rata perbedaan kelembaban () untuk nilai persamaan Arduino sehingga satu sensor DHT22 yang akan ditempatkan di luar inkubator dapat menampilkan nilai kelembaban di dalam dan luar pada LCD. Karakteristik Kelembaban diukur dalam kondisi lingkungan yang berbeda yang terdiri dari lingkungan dengan suhu normal (30) dan lingkungan dengan suhu dingin relatif (25). Setelah itu percobaan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kelembaban di dalam kabin inkubator untuk mengantisipasi jika kelembaban di dalam berkurang secara drastis. Eksperimen menggunakan busa dan air sebagai komponen untuk meningkatkan tingkat kelembaban. Hasil percobaan ini adalah peningkatan kelembaban kabin sebesar 2-3%.
Indonesia has a birth number of premature babies up to hundreds of thousands each year. Because of this Grashof Incubator were made to minimize the death rate of those premature babies. An all in one measurement was needed to facilitate the monitoring process of the performance of the Grashof Incubator. So a low cost and practical all in one measurement were designed with the use of DHT22 as humidity sensor and DS18B20 as temperature sensor and both of these sensors will be combined with an LCD. Both of the DS18B20 sensors are calibrated so that the difference of temperature reading between the two sensors will be as minimum as possible. While the parameters of humidity were studied to know the humidity characteristics in the inside and outside cabin of the Grashof Incubators and also to know the average value of humidity difference () for the value of the Arduinos equation so that one DHT22 sensor that will be placed outside the incubator can display the values of inside and outside humidity on the LCD. Humidity Characteristics are measured in different environment conditions which consist of an environment with normal temperatures (30) and an environment with relative cold temperatures (25). After that an experiment was made with a purpose to increase the humidity inside the incubators cabin to anticipate if the humidity decreases drastically inside. The experiment uses foam and water as the component to raise the humidity level. The results of this experiment were increased from cabin humidity by 2-3%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alfredo Dwi Andrianto
"Dengan permintaan inkubator untuk bayi permatur berada pada tingkat yang tinggi, khususnya di Indonesia dengan 675,500 bayi premature setiap tahunnya, konsep dari inkubator grashof telah dibuat untuk menyelesaikan masalah ini di Indonesia. Namun, muncullah sebuah masalah baru yaitu bayi prematur kembar. Proses desain inkubator bayi kembar mengikuti konsep dari inkubator grashof dengan volume yang lebih besar untuk menampung dua bayi. Dengan menggunakan 3D modelling software, desain produk ini berfokus pada mengadaptasi fungsionalitas dari inkubator grashof seperti menjaga temperature kabin di 33 C-35 C dengan konsep konveksi alamiah. Selain fungsionalitas, desain juga berfokus pada aspek ergonomis dan konsiderasi penggunaan material agar tetap menjaga sifat murah dan dapat diproduksi UKM. Penelitian pun dilakukan untuk memastikan suhu 33 C-35 C dapat terjaga. Sensor DS18B20 digunakan untuk mengukur temperatur yang diletakkan di sepuluh titik yang berbeda, dan sensor DHT22 digunakan untuk mengukur kelembaban. Hasil dari penelitian ini adalah inkubator bayi kembar dapat mencapai suhu yang dibutuhkan dengan menggunakan lampu pijar 4 x 15W.
As the demand for premature infant incubators are constantly high, especially in Indonesia as the fifth ranked country of the worlds most premature baby 675,700 babies per year, the concept of grashof incubator has been developed to fulfill the needs of Indonesian citizens. As the demand grows, the need to solve twin premature babies rsquo problem has been emerging ever since. The designation of Twin Baby Incubator follows the basic concept of existing grashof incubator with bigger volume as a mean to include two babies at the same time. Using 3D modelling software, the product design development mainly focuses on adapting the current functionalities of grashof incubator into the twin grashof baby incubator, such as keeping the babies rsquo cabin temperature at 33 C 35 C by allowing natural convention and natural circulation to occur. Beside the main functionalities, the design also focuses on ergonomic aspects as well as material consideration as a mean to improve usability and efficiency. Furthermore, a research was conducted to make sure that the temperature of 33 C 35 C can be achieved regardless bigger volume of babies rsquo cabin. As the design follows the concept of grashof incubator, the main components are light bulbs as the main heater and digital thermostat as a temperature controller. DS18B20 sensors are used to measure temperature where they are being placed at ten different points of measurements, and DHT22 sensor is placed to measure the level of humidity. The expected results of the research are the capability of developed twin incubator to achieve mandatory temperature, as mentioned above, inside the cabin using 4 x 15 W light bulbs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nugraha Pancasaputra
"Dewasa ini sudah banyak sensor-sensor yang dapat langsung terhubung ke mikrokontroler untuk memperhitungkan nilai kelembaban secara langsung. Namun sensor-sensor yang ada tersebut dibuat dan dirancang untuk pengukuran pada kondisi lokasi saat sensor tersebut dibuat yang akan menyebabkan penyimpangan hasil pada lokasi lain. Oleh karena itu harus diketahui bagaimana karakteristik dari sensor DHT ini di wilayah tropis Indonesia serta perlu dilakukan kalibrasi pada kondisi lokal yang diinginkan. Pengkalibrasian ini dilakukan dengan membandingkan nilai kelembaban pada sensor dengan nilai kelembaban yang didapatkan dari pengukuran manual dengan metode ASTM E337-84 yang diambil pada saat bersamaan. Keunggulan dari sensor DHT22 ini adalah harganya yang relative murah dan barangnya yang mudah didapatkan melalui pembelian online.
Dari kumpulan pengambilan data tersebut, dibuat suatu persamaan untuk merekayasa output dari sensor sehingga nilai yang terbaca pada DAQ sudah mengeluarkan hasil nilai kelembaban yang sudah mendekati nilai kelembaban dengan metode ASTM E337-84. Terlihat bahwa sensor DHT22 ini memiliki karakteristik yang berbeda dari spesifikasi yang ada pada data sheet, dan metode kalibrasi ini dapat memperbaiki kinerja sensor DHT22 ini yang nantinya sensor ini akan digunakan pada incubator grashoff milik Universitas Indonesia.
Nowadays, there are many sensors that can be directly connected to the microcontroller to calculate the value of relative humidity immediately. However, the existing sensors are made and designed to measure the conditions of location where the sensor is made, which will cause deviation of the results at other locations. Therefore, it should be known what the characteristics of DHT22 sensor is in tropical region as well as necessary calibration on the desired local conditions. This calibration is done by comparing the relative humidity value on the sensor with the relative humidity value obtained from the manual measurement by ASTM E337 84 method that taken at the same time. The advantages of DHT22 sensor are relatively cheap price and easily obtained through online purchases. Data collected would be made an equation to manipulate the output of the sensor so that the detected value on DAQ will generate humidity value that is close to the humidity value with ASTM E337 84 method. In conclusion, DHT22 sensor has different characteristics than the existing specifications in the data sheet, and this calibration method can improve the performance of this DHT22 sensor that this sensor will be used at testing of grashof portable incubator made by University of Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agus Nurrokhmat
"Penelitian ini ditunjukkan untuk melakukan investigasi aliran udara dan sebaran temperatur pada inkubator grashof tipe f. Analisis dilakukan dengan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) menggunakan ANSYS CFX. Adapun standar yang digunakan yakni SNI IEC 60601-2-19:2014. Simulasi dilakukan dengan kriteria mesh independent sehingga hasilnya dapat mendekati dengan keadaan aktual. Simulasi menghasilkan data temperatur, densitas dan kecepatan udara. Pada simulasi dengan temperatur ambient 298K, hasil yang didapat tidak memenuhi standar yang ditentukan. Hal ini disebabkan karena aliran udara masuk melalui outlet kabin bagian samping bawah. Masuknya udara disebabkan luasan inlet yang jauh lebih kecil dibandingkan outlet, sehingga menyebabkan backflow atau aliran balik dari outlet menuju heating chamber.
This research was shown to investigate the air flow and temperature distribution in the grashof incubator type f. The analysis was performed by the Computational Fluid Dynamics (CFD) method using ANSYS CFX. The standard used is SNI IEC 60601-2-19: 2014. The simulation is carried out with mesh independent criteria so the results can approach the actual situation. The simulation produces data on temperature, density and air velocity. In simulations with ambient temperatures of 298K, the results obtained do not meet the specified standards. This is caused by the flow of air entering through the cabin outlet at the bottom side. The entry of air is caused by the area of the inlet which is much smaller than the outlet, causing backflow from the outlet to the heating chamber."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2006
S29226
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdul Rahman Saleh
"Telah dibuat sensor kelembaban relatif (RH) menggunakan bahan polimer Polivinil Alkohol (PVA) yang diberi tambahan variasi komposisi bahan oksida keramik Fe2O3 yang berguna untuk mengetahui sifat dari perpaduan antara bahan polimer dengan keramik dan penambahan NaCl pada komposisi Fe2O3 tertentu untuk menurunkan impedansi dari sensor yang dibuat . Untuk meningkatkan stabilitas sensor digunakan Ammonium PeroxydiSulfat (APS) sebagai inisiator pembentuk jaringan cross-link. Pembuatan sensor dilakukan dengan metode pencelupan (dip-coating) pada Printed Circuit Board (PCB) yang terlebih dahulu dilapisi dengan logam perak (Ag) sebagai elektroda. Karakteristik sensor diukur pada ruang tertutup. Digunakan bermacam-macam larutan garam jenuh yang bisa menghasilkan kondisi kelembaban relatif tertentu. Pengukuran sifat listrik film dilakukan pada tegangan 1 V dengan frekuensi dari 1 kHz hingga 1 MHz pada setiap modul sensor yang telah dibuat. Dengan memvariasikan komposisi Fe2O3 didapati bahwa makin tinggi konsentrasi Fe2O3 pada substrat maka nilai impedansi makin naik dan didapati bahwa dengan penambahan NaCl dapat menurunkan impedansi sensor. Frekuensi yang diberikan memberikan pengaruh yang berbeda pada sifat listrik sensor (impedansi, kapasitansi, resistansi). Untuk hasil terbaik sebagai sensor RH mengacu pada karakteristik sifat listriknya ada pada komposisi PVA + Fe2O3+ NaCl + APS = 1 gram + 5 gram + 0.08 gram + 0.08 gram dan dengan menggunakan frekuensi 1 kHz. Film dengan PVA menunjukkan sensitivitas yang baik terhadap kelembaban pada kondisi RH 50 - 80%. Film menjadi stabil terhadap waktu dengan menambahkan oksida keramik Fe2O3.
A sensor of Relative Humidity has been made by means of polymer PVA which was added with variation of ceramic oxide Fe2O3 composition. It is beneficial to comprehend the nature of combination of poliyner and ceramic oxide and adidition of NaCl to certain Fe2O3 compostions to lower th sensor's impedance.To increase the sensor stability, APS has been used as initiator to form a cross-link.The sensor manufacturing was done by dip-coating methode on PCB which was firstly coated with Ag as the electode. The senso characteristic wa measured in a close chamber.Many kind of satured salt solution were used so that it could create a particular condition if relarive humidity. The measurement of the nature of film electricity as done at 1 V ac with fraquency ranged from 1 KHz to 1 MHz for each sample. Varying the Fe2O3 composition, research revealed that the higher the impedance, it was due to the hithg impedance of Fe2O3. The experiment showed that addition if NaCl could lower the sensor impedance. The frequency given exerted different effect to the sensor's electric properties (impedance , capacitance, resistance).The best result for the RH sensor was obtained from its electric properties composition of PVA+ Fe2O3 + NaCl+APS = 1 gram + 5 gram + 0.08 gram + 0.08 gram and by means of frequency 1 KHz. PVA film showed good sensitivity to humidity for RH 50 - 80%. Films appeared to be stable with time by adding ceramic oxide Fe2O3."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20328
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dena Wulandari
"Film komposit PVA-TiO2 telah berhasil dipreparasi dan dideposisi di atas substrat PCB dengan elektroda berstruktur interdigital dari film Cu/Ag dengan metode dip-coating. Film dikarakterisasi dengan RCL meter di dalam chamber yang kondisi kelembabannya diatur menggunakan larutan jenuh garam. Penambahan TiO2 dapat memperbesar sensitivitas film terhadap kelembaban secara signifikan. Konsentrasi TiO2 50% memberikan sifat sensing RH yang optimal. Mekanisme deteksi molekul air dari masing-masing komponen penyusun film yang menyumbangkan perubahan impedansinya akan didiskusikan. Pengaruh dari frekuensi triger, efek penuaan dan reprodusibilitas preparasi dan fabrikasi sensor juga telah diteliti."
2006
SAIN-11-3-2006-20
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dyah Falupi
"Film polivinil alkohol (PVA) yang diberi aditif Fe2O3 dideposisikan pada substrat berelektroda. Struktur elektroda substrat berupa interdigital resistif dengan material elektroda terbuat dari film tembaga (Cu) yang dilapis dengan film perak (Ag). Untuk menghasilkan ikatan silang polimer PVA, digunakan inisiator Ammonium Peroksidisulfat (APS). Efek konsentrasi aditif Fe2O3 diteliti untuk menentukan komposisi film yang optimum jika digunakan sebagai sensor RH. Film yang sudah didepositkan dengan metode dip - coating, dikarakterisasi dengan menggunakan RCL–meter Fluke PM6306 di dalam kamar yang kondisi kelembabannya dikontrol dengan menggunakan larutan jenuh garam. Tegangan trigger yang digunakan adalah 1,00 volt untuk karakterisasi frekuensi dimulai dari 1 kHz - 1 MHz. Penambahan Fe2O3 dapat memperbesar sensitivitas film terhadap kelembaban secara signifikan. Konsentrasi Fe2O3 0,20 gram memberikan sifat sensing RH yang optimal. Mekanisme deteksi molekul H2O dari masing-masing komponen penyusun film yang menyumbangkan perubahan impedansinya akan didiskusikan. Pengaruh dari frekuensi triger dan komposisi Fe2O3 yang telah dipreparasi dan fabrikasi sensor juga telah diteliti. Hasil karakterisasi pengukuran Frekuensi mempengaruhi nilai impedansi. Untuk penggunaan sebagai sensor, pengukuran terbaik dilakukan pada frekuensi yaitu 1 kHz.
Film polyvinyl alcohol (PVA) by the additive Fe2O3 berelektroda deposited on the substrate. Structure electrode substrate resistive material such interdigital electrodes made from the film of copper (Cu) laminated film of silver (Ag). To produce crosslinking of the polymer PVA, used initiator Ammonium peroxydisulfate (APS). Effect of Fe2O3 additive concentration studied to determine the optimum composition film when used as a sensor RH. The film that has been deposited by the method of dip - coating, characterized by using RCL-meter Fluke PM6306 in humid condition the room be controlled by using saturated solution salt. Trigger voltage of 1.00 volts is used to characterize the frequency starting at 1 kHz - 1 MHz. The addition of Fe2O3 can increase sensitivity to moisture significantly movie. Fe2O3 concentration of 0.20 gram provides optimal RH sensing properties, H2O molecule detection mechanism of each constituent film donated impedance changes will be discussed. The influence of the frequency and composition of Fe2O3 that triger has been prepared and fabrication of sensors have been investigated. The results of the measurement frequency characterization affect the impedance value. For use as a sensor, the measurement is best done at a frequency of 1 kHz."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29122
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Windy Resmana
"Sebuah instrumen untuk memfasilitasi pengukuran waktu respon modul sensor RH berbasis PC telah berhasil dibangun. Instrumen ini dibangun dengan komponenkomponen yang saling terhubung, yaitu DAQ eksternal, signal generator, dan rectifier. Komponen-komponen tersebut terhubung ke sistem sensor yang di dalamnya terdapat sensor RH SHT11 dan sebuah modul sensor RH dengan meletakkan sebuah larutan garam jenuh sebagai RH referensi di dalam sebuah chamber tertutup. Untuk mempermudah pengendalian dan monitoring maka digunakan PC sebagai antarmuka bagi user. Pada PC digunakan software Visual Basic untuk mengontrol dan memonitor sistem. Selain itu penggunaan PC dapat mempermudah dalam menampilkan hasil pengukuran nilai impedansi (Z) dan RH dari sensor yang digunakan, kemudian langsung tersimpan dalam database. Melalui PC, konfigurasi sistem atau parameter setting dapat dipilih berupa nilai tegangan (V) dan frekuensi (f) tertentu sebagai output dari signal generator yang dijadikan input bagi modul sensor RH. Sebagai sistem akuisisi data digunakan sebuah DAQ eksternal, yaitu LabJackU12. Proses kalibrasi dilakukan di dalam sebuah chamber yang telah diisi larutan garam jenuh. Pengukuran yang dilakukan terhadap sensor adalah pengukuran nilai impedansinya. Dari hasil pengukuran, dilihat perubahan nilai impedansi tersebut terhadap perubahan nilai RH dalam fungsi waktu, kemudian diukur waktu responnya. Hasil pengujian menunjukkan instrumen ini berhasil melakukan pengukuran nilai impedansi sensor dan menampilkan hasil pengukuran tersebut secara real time pada monitor PC. Waktu respon dari modul sensor RH yang digunakan, dari penelitian diperoleh 129s. Waktu ini sudah cukup baik untuk tipe modul sensor ini. Penggunaan PC diharapkan dapat menjadikan proses pengukuran akan menjadi lebih efektif dan mudah seperti yang diharapkan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29121
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Santi Ratna Wijaya
"Sensor kelembaban relatif atau RH (Relative Humidity) tipe resistif berbasis film Polyvinil Alkohol (PVA) telah dikembangkan. Pelapisan dilakukan dengan cara dipcoating pada substrat berstruktur elektroda dari film Cu-Ag. Film yang telah didepositkan dikarakterisasi dengan menggunakan RCL meter di dalam chamber atau ruang yang kondisi kelembabannya dikontrol dengan menggunakan larutan jenuh garam. Preparasi sensor dilakukan dengan menggunakan dua film sebagai material sensitifnya yaitu PVA yang didoping dengan menggunakan NaCl (sodium klorida) dan film komposit PVA-Fe2O3 yang didoping dengan NaCl. Penambahan NaCl dilakukan dengan tujuan menambah konduktivitas PVA yang terlalu rendah. Penambahan Fe2O3 dapat memperbesar sensitivitas film terhadap kelembaban. Penambahan APS (ammonium peroksidisulfat) dilakukan untuk meningkatkan kestabilan tekstur film. Stabilitas sensor terhadap waktu dan reproduksibilitas sensor film diujikan selama 60 hari. Kestabilan sensor dipresentasikan dengan pengukuran impedansi, resistansi, dan kapasitansi film terhadap kelembaban. Pengaruh elektrolit, metal okside, dan APS menambah sensitivitas sensor terhadap perubahan kelembaban dan lebih meningkatkan kestabilan film. Reproduksibilitas sensor terhadap kondisi penyimpanan menunjukkan hasil lebih baik pada sensor yang tersimpan di dalam desikator kedap udara dibanding sensor di udara terbuka."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29120
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library