Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104281 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joshua Kristianto
"ABSTRAK
Performa logistik Indonesia di tahun 2018 berada di peringkat ke-46 di dunia, dan ke-5 di wilayah ASEAN, dengan sub-indikator infrastruktur berada di peringkat dua terbawah dari enam sub-indikator lainnya. Pemerintah menambahkan 200 kilometer ruas tol baru ke jalan tol Trans-Jawa dengan total panjang 700 kilometer. Ruas tol ini akan dilengkapi dengan 61 tempat istirahat (rest area) sepanjang jalan. Di libur Idul Fitri, ketika lalu lintas meningkat hingga 460%, tempat istirahat menjadi penuh, mengakibatkan kemacetan di ruas tol. Dalam penelitian ini, metode optimasi programa linear integer digunakan untuk memodelkan tata letak area parkir untuk menentukan sudut parkir yang optimal serta jumlah lot parkir. Fungsi tujuan adalah memaksimalkan kapasitas area parkir. Variabel penentu adalah jumlah basris parkir (Xet,θ, Xep,θ, Xe,θ, Xip,θ, Xi,θ) dan jumlah kendaraan parkir (Net,θ, Nep,θ, Ne,θ, Nip,θ, Ni,θ), dengan keduanya berdasarkan pada lima sudut parkir yang berbeda (0°, 30°,45°,60°,90°). Variabel pembatas yaitu lebar area parkir (W), panjang (L) dan panjang area di bagian tengah (L) dan pembatas non-negatif. Penelitian dilakukan di tempat istirahat Km 207a tol Palikanci. Area parkir saat ini dibagi menjadi 15 area untuk dapat dimodelkan. Hasil optimasi menunjukkan bahwa programa linear integer dapat meningkatkan kapasitas parkir, dari 41 ke 105 bus/truk dan 258 ke 473 mobil.

ABSTRACT
Indonesias logistic performance index in 2018 was ranked 46th in the world, and 5th in the ASEAN region, with the infrastructure sub-indicator was the second lowest of six others. The government added new 200 to the 760 kilometres Trans-Java toll road. It will be equipped with 61 rest areas along the road. In Eid al-Fitr holiday, where traffic increased up to 460%, rest areas were full, resulting in heavy congestion. In this research, Integer Linear Programming (ILP) is used to model the parking layout to determine the optimal parking angle and the parking lot number. The objective is to maximize the parking area capacity. The decision variables are the number of parking rows (Xet,θ, Xep,θ, Xe,θ, Xip,θ, Xi,θ) and the number of parking vehicles (Net,θ, Nep,θ, Ne,θ, Nip,θ, Ni,θ) both based on five parking angles (0°, 30°,45°,60°,90°). The constraints are the width of the parking lot (W), the length (L), and length of area in the middle line (L) and non-negative constraints. The study was conducted at rest area km 207A in Palikanci toll road. The existing parking area was divided into 15 areas to fit the model. The result showed that Integer Linear Programming can enhance the parking capacity, from 41 to 105 buses/trucks and 258 to 473 cars
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilang Satria Perdana
"ABSTRAK
Green Public Procurement (GPP) adalah suatu proses dimana otoritas publik berusaha untuk melakukan pengadaan barang, jasa, dan pekerjaan dengan dampak lingkungan yang berkurang sepanjang siklus hidupnya jika dibandingkan dengan fungsi yang sama dengan tanpa mengimplementasikannya. Konsep GPP diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyedia fasilitas dengan kriteria yang ada secara berkelanjutan. Pemerintah terus mengevaluasi dan mengembangkan infrastruktur logistik dengan membangun berbagai sarana dan prasarana, salah satunya adalah dengan membangun ruas Tol Trans-Jawa dengan total panjang lebih dari 1000 kilometer. Ruas tol ini akan dilengkapi dengan 61 tempat istirahat (rest area) sepanjang jalan. Rest area pada ruas tol Indonesia dibagi menjadi 3 jenis dan tipe untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Butuh pengembangan kriteria penyedia fasilitas rest area serta penilaian bagi penyedia fasilitas yang sudah ada. Pemilihan kriteria menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) dan penilaian serta segmentasi menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order of Reference by Similarity to Ideal Solution). Penggunaan AHP menghasilkan bobot kriteria dan subkriteria yang akan dibagi menjadi dua segmentasi yang dilakukan oleh narasumber. Metode TOPSIS menghasilkan penilaian untuk setiap penyedia fasilitas rest area serta urutan bagi setiap segmen. Hasil akhir dari penelitian berupa bobot terbesar dari kriteria dan subkriteria serta segmentasi dan pengembangan bagi setiap penyedia fasilitas.

ABSTRACT
Green Public Procurement (GPP) is a process where public authorities seek to source goods, services, or works with a reduced environmental impact if compared to the same system that using the common process. GPP concept are expected to uptake the quality of the vendors sustainably. Indonesias government is still evaluating and improving logistic infrastructure by building various infrastructure, with building Trans-Jawa toll road, with a total distance more than 1000 kilometers. This toll road will be added with 61 rest areas along the road. Rest areas in Indonesias toll road are divided into three types depending on the needs of themselves. It is needed to improve the criteria of the rest areas vendors and assessment of the existing vendors. Criteria selection using AHP (Analytic Hierarchy Process) method and assessment and segmentation using TOPSIS (Technique for Order of Reference by Similarity to Ideal Solution) method. AHP method will provide weight for each criterion and subcriterion that will be divided into two segmentations constructed by the interviewees. TOPSIS method will provide assessment for each rest area supplier and sequence for each segment. Final results from the research are the largest weight from the criteria and subcriteria also segmentation and improvement for supplier.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Lintang Prameswari
"Saat ini, tempat istirahat menjadi fasilitas penting dalam perjalanan antarkota, terutama di jalan tol. Semakin jauh jarak yang dapat ditempuh seseorang dengan mobil, maka semakin tinggi pula permintaan akan fasilitas pariwisata. Oleh karena itu, kehadiran rest area dapat membantu mengurangi angka kecelakaan dan menyediakan tempat peristirahatan yang nyaman. Definisi dan kebutuhan akan fasilitas tersebut juga menjadi lebih luas. Hal ini mencakup kebutuhan untuk parkir, beristirahat, atau mengisi bahan bakar dan fasilitas pendukung seperti tempat belanja, kuliner, dan ruang komunal bagi masyarakat untuk bertemu dan berinteraksi. Selain itu, studi terkait penataan ruang menjadi salah satu faktor dalam menentukan pengalaman seseorang dalam ruang. Dimana mereka biasanya juga memastikan terlebih dahulu bahwa mereka akan mendapatkan pengalaman yang membuat mereka merasa nyaman atau aman melalui kesan pertama, yang kemudian berhubungan dengan perilaku pemilihan ruang masyarakat. Dengan melakukan studi komparatif, tulisan ini berhasil membandingkan bagaimana rest area km 166A dan km 456B memberikan jenis pengaturan ruang yang berbeda yang mempengaruhi bagaimana orang mengalami, mempersepsikan ruang dan komunalitas ruang di dalamnya. Dengan menganalisis komponen substansial dari tapak yang ada, aksesibilitas parkir, dan spesifikasi fasilitas utama, serta komponen spasial dari konfigurasi ruang, jenis jalur, dan bentuk ruang. Dengan demikian, penelitian ini menemukan hubungan antara fungsi yang ditawarkan dan bagaimana tata ruang yang berbeda yang digunakan menghasilkan beberapa skenario pengguna. Yang secara umum dapat didefinisikan sebagai pengalaman yang serba cepat untuk km 166 dan pengalaman yang serba lambat untuk km 456.

Nowadays, rest areas are an important facility in intercity travel, especially on toll roads. The longer the distance someone can travel by car, the higher demand for tourism facilities will also be created. Therefore, the presence of a rest area can help reduce the number of accidents and provide a comfortable resting stop. The definition and need for such facilities are also becoming broadly interpreted. This includes the need to park, rest, or refuel and supporting facilities like shopping, culinary, and communal spaces for people to meet and interact. In addition to that, studies related to spatial arrangement become one of the factors in determining a person's experience in space. Where they usually also ensure in advance that they will receive an experience that makes them feel comfortable or safe through their first impression, which then relates to people's space choice behaviour. By conducting a comparative study, this paper successfully compares how km 166A and km 456B rest areas provide different types of spatial arrangements that affect how people experience, perceive space and the communality of space within them. Through analysing the substantial components of their existing site, accessibility of parking, and main facilities specification, as well as the spatial components of space configuration, types of path, and form of spaces. Thus, the study found a relationship between the functions offered and how different spatiality’s used resulted in several users scenarios. Which can generally defined as a fast-paced experience for km 166 and a slow-paced experience for km 456."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Intan Prazna Putri
"Transportasi memegang salah satu peranan penting dalam segi operasional kontraktor batubara di suatu pertambangan. Tidak hanya digunakan untuk mengangkut hasil tambang, transportasi juga dibutuhkan untuk melakukan pengantaran karyawan di daerah pertambangan yang kondisi jalannya tergolong ekstrim. Pengadaan transportasi tersebut dilakukan dengan menyewa dari pihak ketiga sehingga biaya transportasi yang diperhitungkan terdiri dari biaya sewa, biaya sopir, dan biaya bahan bakar. Melihat biaya transportasi yang cukup besar, utilitas setiap kendaraan rata-rata hanya sebesar 18 dalam 24 jam. Ada celah yang bisa diambil untuk meminimalkan biaya transportasi kontraktor batubara dengan mengoptimalkan jumlah kendaraan dengan pemilihan jarak tempuh yang optimal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memodelkan permasalahan dalam bentuk Vehicle Routing Problem VRP dan menggunakan metode Integer Linear Programming ILP. Pencarian solusi menggunakan algoritma branch-and-bound dibantu oleh peranti lunak Lingo 11. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan jumlah kendaraan sebesar 27, kenaikan jarak tempuh sebesar 7, dan penurunan biaya transportasi sebesar 26 dari kondisi awal apabila bahan bakar diperhitungkan.

Transportation holds one of the most important roles in terms of coal mining operations in a mine. Not only used to transport mining products, transportation is also required to conduct employee deliveries in mining areas where the condition of the road is classified as extreme. The procurement of transportation is done by renting from a third party so that the transportation costs consist of rental fees, driver fees, and fuel costs. Looking at the considerable transportation costs, the utility of each vehicle averaged only 18 in 24 hours. There is a chance that can be taken by coal contractor to minimize the cost of transportation by optimizing the number of vehicles with optimal mileage selection. This can be done by modeling the problem in the form of Vehicle Routing Problem VRP and using Integer Linear Programming ILP method. The solution search used a branch and bound algorithm assisted by Lingo 11 software. The results showed a 27 decrease in the number of vehicles, 7 increase in mileage, and 26 reduction in transportation costs from initial conditions when fuel was calculated."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Senditia Dilang Ramadhan
"[ABSTRAK
Tingginya jumlah penduduk, mengakibatkan peningkatan permintaan akan barang di kota Jakarta. Hal ini akan meningkat pula kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi dalam mengantarkan barang yang diminta, termasuk kebutuhan terhadap keberadaan Terminal Angkutan Barang Tanah Merdeka. Saat ini kondisi parkir di terminal Tanah Merdeka terlihat kurang layak, serta banyak kendaraan tidak layak jalan yang menggunakan fasilitas terminal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik parkir terminal, menganalisa kelayakan parkir ,dan merencanakan solusi perbaikan dalam upaya mengoptimalkan fungsi parkir terminal. Metode survey yang digunakan adalah dengan cara mencatat nomor plat kendaraan yang masuk dan keluar terminal secara berkala dengan selang waktu tertentu. Berdasarkan hasil analisis, pengguna didominasi oleh truk besar, terminal banyak digunakan pada siang hari dengan V/C Ratio 101,02%. Nilai ini semu karena mempertimbangkan keberadaan kendaraan tidak layak jalan. Terdapat 2 skenario perbaikan. Skenario 1 meliputi perencanaan pola parkir dan pembuatan zona parkir khusus kendaraan tidak layak jalan. Skenario 1 menurunkan kapasitas statis, namun meningkatkan V/C ratio sebesar 85%. Skenario 2 meliputi perencanaan pola parkir dan larangan parkir kendaraan rusak di dalam terminal. Skenario 2 meningkatkan kapasitas statis hingga 90% dan V/C ratio meningkat hingga 89%. Hal ini menunjukkan bahwa terminal masih dapat ditingkatkan utilisasinya.Tingginya jumlah penduduk, mengakibatkan peningkatan permintaan akan barang di kota Jakarta. Hal ini akan meningkat pula kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi dalam mengantarkan barang yang diminta, termasuk kebutuhan terhadap keberadaan Terminal Angkutan Barang Tanah Merdeka. Saat ini kondisi parkir di terminal Tanah Merdeka terlihat kurang layak, serta banyak kendaraan tidak layak jalan yang menggunakan fasilitas terminal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik parkir terminal, menganalisa kelayakan parkir ,dan merencanakan solusi perbaikan dalam upaya mengoptimalkan fungsi parkir terminal. Metode survey yang digunakan adalah dengan cara mencatat nomor plat kendaraan yang masuk dan keluar terminal secara berkala dengan selang waktu tertentu. Berdasarkan hasil analisis, pengguna didominasi oleh truk besar, terminal banyak digunakan pada siang hari dengan V/C Ratio 101,02%. Nilai ini semu karena mempertimbangkan keberadaan kendaraan tidak layak jalan. Terdapat 2 skenario perbaikan. Skenario 1 meliputi perencanaan pola parkir dan pembuatan zona parkir khusus kendaraan tidak layak jalan. Skenario 1 menurunkan kapasitas statis, namun meningkatkan V/C ratio sebesar 85%. Skenario 2 meliputi perencanaan pola parkir dan larangan parkir kendaraan rusak di dalam terminal. Skenario 2 meningkatkan kapasitas statis hingga 90% dan V/C ratio meningkat hingga 89%. Hal ini menunjukkan bahwa terminal masih dapat ditingkatkan utilisasinya.

ABSTRACT
The huge population of Jakarta, results in an increase in demand for goods. It also increases the need for transportation infrastructure in goods movement, including the need for the existence of Tanah Merdeka (TM) freight terminal. Currently, parking performace at TM terminal is at the insufficient condition, at which many inoperative vehicles occupy the terminal area. The purpose of this study are to determine the characteristics of the terminal parking, to analyze its feasibility, and to improve the its utilization. The data inquiry is carried out using license plate method to the vehicles parking at the terminal. Based on the analysis, the vehicles are dominated by large trucks, and the terminal is extensively used in the daytime with the V/C ratio of 101.02 %. This value is apparent due to the existence of inoperative vehicles. It is proposed 2 scenarios of parking improvement. Scenario 1 includes the design of parking layout and allocating special parking zone for inoperative vehicles. Even though the Scenario 1 reduces the static capacity it could increase the V/C ratio by 85%. Scenario 2 involves design of parking layout and the restriction of the inoperative vehicles. Scenario 2 increases the static capacity up to 90% and the V/C ratio to 89%. Both indicate that the utilization of the terminal still can be improved., The huge population of Jakarta, results in an increase in demand for goods. It also increases the need for transportation infrastructure in goods movement, including the need for the existence of Tanah Merdeka (TM) freight terminal. Currently, parking performace at TM terminal is at the insufficient condition, at which many inoperative vehicles occupy the terminal area. The purpose of this study are to determine the characteristics of the terminal parking, to analyze its feasibility, and to improve the its utilization. The data inquiry is carried out using license plate method to the vehicles parking at the terminal. Based on the analysis, the vehicles are dominated by large trucks, and the terminal is extensively used in the daytime with the V/C ratio of 101.02 %. This value is apparent due to the existence of inoperative vehicles. It is proposed 2 scenarios of parking improvement. Scenario 1 includes the design of parking layout and allocating special parking zone for inoperative vehicles. Even though the Scenario 1 reduces the static capacity it could increase the V/C ratio by 85%. Scenario 2 involves design of parking layout and the restriction of the inoperative vehicles. Scenario 2 increases the static capacity up to 90% and the V/C ratio to 89%. Both indicate that the utilization of the terminal still can be improved.
]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S57646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Arika Hapsari
"Tesis ini berisi analisis tentang pengelolaan parkir on street di Kawasan Mayestik, Jakarta Selatan yang terdiri dari parkir on street lingkungan dan on street non lingkungan. Tujuannya untuk menganalisis pengelolaan parkir on street di Kawasan Mayestik, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan teori parking management yang dikembangkan oleh Kodransky dan Hermann yang meliputi empat strategi antara lain: mekanisme tarif, pengaturan, desain fisik, serta kualitas layanan kontrak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan post positivis, dengan metode penelitian deskriptif kualitatif, yang dilakukan dengan wawancara mendalam, dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan parkir on street lingkungan Mayestik berjalan cukup baik walaupun masih dalam proses perbaikan infrastruktur dan fasilitas serta pengawasan dalam hal pungutan ganda. Permasalahan infrastruktur dan fasilitas dapat dilihat dari kondisi jalan di kawasan parkir on street yang masih kurang layak, yakni berlubang dan becek ketika hujan, serta penataan perparkiran yang masih belum rapi. Kemudian banyaknya Pedagang kaki lima yang berimbas pada semakin berkurangnya lahan parkir on street sehingga mengurangi potensi retribusi yang diterima oleh UP Perparkiran. Selanjutnya pada pemungutan retribusi masih dikeluhkan adanya pungutan ganda yang dilakukan oleh petugas parkir di lingkungan Mayestik sehingga pengguna jasa parkir merasa telah membayar biaya parkir dua kali. Pengelolaan yang cukup baik bisa dilihat dari peningkatan pendapatan retribusi yang diterima oleh Unit Pengelola Perparkiran sejak Kawasan Mayestik menggunakan sistem parkir terpadu dengan Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Metroland. Sementara itu, pengelolaan parkir on street non lingkungan belum berjalan baik karena belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seperti masih minimnya pengawasan dari aparat terkait tentang ketentuan tarif yang harus dibayar oleh pengguna jasa parkir.

The thesis consists of an analysis of On Street Parking Management in Mayestik Area, South Jakarta. The purpose of this thesis is to analyze on street parking management in Mayestik Area, South Jakarta. This research applied the parking management theory that was developed by Kodransky and Hermann. This theory has four strategies, as follows: tariff mechanism, regulation, physical design, and the quality of service contract. Method and techniques that used in this research is Post Positivist approach with qualitative descriptive method, and implemented indepth interview, and literature study. On street parking divided into two parts, which are environmental on street parking and non-environmental on street parking.
The result showed that the management of the environmental on-street parking went quite well, although some improvements still needed particularly in the term of infrastructure, facilities and supervision to reduce the double-tax policy. Infrastructure and facilities problems can be seen from the condition of roads in the area of on-street parking, which is perforated and muddy while it rains and less arrangement of the parking area. The amount of peddler also decreases the area that supposed to be on street parking area. This condition brings the new problem, which is the reduction of potential retribution, that soon will be gathered by a parking institution. The characteristic of well-managed parking management in Mayestik area can be seen through the rise of retribution income, since there is a contract agreement between the local parking institution and PT Metroland. While in the other hand, the non-environmental on street not run well because it is not fit to the regulation applied. The cause can be lack of supervision from the government about the fare regulation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benita Safitri
"Skripsi ini berisi analisis tentang pengelolaan parkir on street oleh Unit Pengelola Perparkiran DKI Jakarta di Melawai yang terdiri dari parkir on street lingkungan dan non lingkungan. Tujuannya untuk menganalisis pengelolaan parkir on street oleh Unit Pengelola Perparkiran di Melawai. Penelitian ini menggunakan teori parking management oleh Kodransky dan Hermann dengan pendekatan positivis, deskriptif, cross sectional, yang dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan parkir on street lingkungan berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya kesepuluh indikator yang digunakan. Sementara itu, pengelolaan parkir on street non lingkungan belum berjalan dengan baik. Dari sepuluh indikator, hanya satu indikator yang terpenuhi sedangkan sembilan indikator lainnya tidak terpenuhi.

The thesis contains of analysis about on street parking management by the Jakarta City Government through the Parking Service of Technical Implementation Unit in Melawai, which consists of inside parking lot and outside. The purpose of this research is to analyze on street parking management by the Parking Service of Technical Implementation Unit in Melawai. This research uses theory of parking management by Kodransky and Hermann with positivist approach, descriptive design, cross sectional study, in-depth interview, observation and literature study.
The result shows that inside on street parking lot management in Melawai has running well. This can be seen from the ten indicators that used in this research, all being fulfilled. Meanwhile, the outside on street parking lot management has not running well. From the ten indicators, only one has being fulfilled, nine indicators have not being fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baressi Yehezkiel Marulitua
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik void terhadap sifat mekanis dari permeable mortar paver, menganalisis pengaruh metode pencampuran dan perawatan yang tepat terhadap sifat mekanis permeable mortar paver, dan memberikan rekomendasi desain dan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) dari permeable mortar paver untuk diaplikasikan pada area parkir. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat benda uji permeable mortar paver berukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm untuk kemudian dilakukan pengujian kuat tekan dari sisi atas dan sisi samping. Untuk rekomendasi desain dan analisis RKS pemasangan permeable mortar paver dilakukan berdasarkan dari hasil pengujian laboratorium dan dari studi literatur. Aspek-aspek yang dianalisis di dalam RKS yaitu pekerjaan pembuatan permeable mortar paver, pekerjaan persiapan, pekerjaan site development, dan pekerjaan pemasangan permeable mortar paver. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah persentase void yang lebih sedikit menunjukkan besar kuat tekan benda uji lebih besar bila dibandingkan dengan benda uji yang memiliki jumlah persentase void yang lebih banyak. Lalu untuk benda uji dengan sedotan plastik sebagai pembuat lubang menghasilkan hasil kuat tekan yang lebih besar bila dibandingkan dengan benda uji dengan sedotan bambu. Selain dari material pembuatannya, faktor lain di dalam penelitian ini adalah perawatan benda uji dengan menggunakan air (water cured) akan menghasilkan kuat tekan yang lebih baik dibandingkan dengan perawatan menggunakan plastik (moist cured). Di dalam pengaplikasiannya, bentuk permeable mortar paver yang direkomendasikan berbentuk pre-cast paving block berbentuk persegi berukuran 21 cm x 21 cm dengan 4 buah pipa pvc berukuran 1 ½ inch sebagai pembuat lubang.Dari penelitian ini perlu dilakukan eksperimen lebih lanjut terkait sifat mekanis permeable mortar paver dan diperlukan validasi lebih lanjut terkait rekomendasi desain dan RKS yang telah dibuat.

This study aims to analyze the influence of void characteristics on the mechanical properties of permeable mortar pavers, analyze the effect of mixing methods and curing method of the properties of permeable mortar pavers, and also provide the design recommendations and Work Planning and Requirements (RKS) of permeable mortar pavers to be applied in the parking lot area. This study was carried out by making a permeable mortar paver specimen measuring 15 cm x 15 cm x 15 cm and testing the compressive strength of the top and the side sides of the specimen. For the design recommendations and analysis of the RKS, the permeable mortar paver installation is carried out based on the result of laboratory testing and from some literature studies. The aspects that analyzed in the RKS are the fabrications of permeable mortar paver, preparatory work, site development work, and the installation of permeable mortar paver. The result of this study indicates that the smaller number of void percentages indicate the greater compressive strength of the specimens compared to specimens that have a higher number of void percentages. Then, for specimens with plastic straws as a void maker, produces a greater compressive strength when compared to specimens with bamboo straws. Another factor in this study is the specimens that using the water cured method will produce a better compressive strength compared to the specimens that using the moist cured method. In its application in the real world, the recommended form for the permeable mortar paver is a 21 cm x 21 cm squared pre-cast paving block which contains four 1 ½ PVC pipes as a void maker. From this research, further experiments are needed relating to the mechanical properties of the permeable mortar paver, and validation is needed related to the design recommendations and RKS that have been made.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi David Pakia Rizki
"Spillar (1997) dalam bukunya Park and Ride Planning and Design Guidelines, mendefinisikan park and ride sebagai suatu sistem transportasi di mana pengguna dapat menitipkan kendaraan pribadi mereka (mobil atau sepeda motor) di fasilitas parkir, lalu melanjutkan perjalanannya menggunakan moda transportasi umum. Idealnya, dengan tersedianya fasilitas park and ride diharapkan dapat menekan angka penggunaan angkutan pribadi dan meningkatkan penggunaan angkutan umum sehingga angka kemacetan dapat menurun. Namun, fakta lapangan yang terjadi di Kota Bekasi mengatakan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus memetakan pola area tangkapan park and ride stasiun yang terbentuk di Kota Bekasi dan menganalisis pola perjalanan pengguna park and ride di Kota Bekasi dalam memilih fasilitas park and ride. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial deskriptif dan analisis tabulasi silang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasanya pola area tangkapan park and ride stasiun di Kota Bekasi dominan berasal dari wilayah yang didominasi oleh jenis penggunaan tanah berupa pemukiman. Namun, hal ini tidak berlaku untuk pengguna yang berasal dari zona dengan radius 0-2 km dari lokasi stasiun. Hal tersebut dikarenakan pengguna yang berasal dari zona dengan radius 0-2 km tersebut memiliki pilihan lain untuk tidak melakukan park and ride tetapi juga bisa melakukan kiss and ride dikarenakan jaraknya yang dekat dengan stasiun tersebut sehingga tidak perlu memerlukan biaya tambahan untuk membayar parkir. Pola perjalanan pengguna park and ride di Kota Bekasi Bekasi dalam memilih fasilitas parkir dipengaruhi oleh karakteristik demografi pengguna dan karakteristik perjalanan pengguna tersebut. Pengguna yang memilih fasilitas park and ride yang resmi lebih mementingkan faktor kenyamanan dan keamanan sedangkan pengguna yang memilih fasilitas park and ride yang non resmi lebih mementingkan faktor biaya.

Spillar (1997) in his book “Park and Ride Planning and Design Guidelines”, defines park and ride as a transportation system where users can leave their vehicles (cars or motorbikes) in a parking facility, and then continue their journey using public transportation modes. Ideally, the availability of park and ride facilities is expected to reduce the use of private transport and increase the use of public transport so that the number of congestion can be reduced. However, the facts on the ground that occurred in Bekasi City say otherwise. This study aims to determine the catchment area patterns of park and ride stations formed in Bekasi City and to analyze the patterns of park and ride users in Bekasi City in choosing park and ride facilities. The analytical method used in this research is spatial descriptive analysis and cross-tabulation analysis. The results of this study indicate that the park and ride station catchment area pattern in Bekasi City is dominantly derived from areas dominated by land use types in the form of settlements. However, this does not apply to users from a zone with a 0-2 km radius of the station location. This is because users who come from a zone with a radius of 0-2 km have other options not to park and ride but can also do kiss and ride because they are close to the station so there is no need to incur additional costs to pay for parking. The travel pattern of park and ride users in Bekasi Bekasi City in choosing parking facilities is influenced by the demographic characteristics of the users and the characteristics of the user's journey. Users who choose official park and ride facilities prioritize comfort and safety factors, while users those who choose non-official prioritize cost factors."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Septianawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penerimaan retribusi parkir di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan pada tahun 2010. Tujuan penelitian adalah : 1) menghitung besarnya potensi Retribusi Parkir di wilayah Jakarta Selatan Tahun 2010; 2) menganalisis kendala dan permasalahan dalam praktek pemungutan retribusi parkir di Jakarta Selatan; 3) menganalisis efektifitas pemungutan retribusi parkir yang dilakukan UPT Perparkiran Dishub Provinsi DKI Jakarta. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel menggunakan tehnik Cluster menurut karakteristik lingkungan setempat, untuk unit pengamatan terkecil sampel satuan ruang parkir menggunakan tehnik accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 189 SRP terdiri dari 133 SRP parkir on street dan 56 SRP off street.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa potensi penerimaan retribusi parkir di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah sebesar Rp 8.997.669.020,- sedangkan perhitungan potensi berdasarkan Pergub 110 Tahun 2010 sebesar Rp 5.130.951.000,-. Efetktifitas pemungutan retribusi parkir masih ?kurang efektif?. Permasalahan yang dihadapi ; tidak tersedianya sarana pendukung, pengelolaan SDM yang masih rendah, lemahnya pengawasan dan terbatasnya lahan parkir. Rekomendasi yang diajukan untuk meningkatkan pendapatan retribusi parkir adalah ; perlunya penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, menaikan tarif retribusi parkir yang sesuai dengan kondisi saat ini, mencari solusi alternatif untuk mengurangi parkir tepi jalan.

This study aims to determine the potential acceptance of parking charges in the area of South Jakarta Municipality in 2010. Research objectives are: 1) calculate the amount of potential parking levies in South Jakarta in 2010; 2) analyze the constraints and problems in the practice of collecting parking fees at the South Jakarta, 3) analyze the effectiveness of collecting parking fees that do UPT Perparkiran Dishub DKI Jakarta. Location of research conducted in the area of South Jakarta Municipality. The data used include primary and secondary data. The sampling method using cluster techniques according to the characteristics of the local environment, for the smallest sample unit observation unit parking spaces using accidental sampling technique, with samples 189 SRP, consist of 133 SRP on street parking and 56 SRP off street parking.
The study concluded that the potential revenue levy parking in the area of South Jakarta Municipality amounted to Rp 8,997,669,020, - while the calculation based on SK Gubernur No 110 in 2010 potensial amounting to Rp 5,130,951,000, -. Effectiveness collecting parking fees are still "less effective". Problems faced; unavailability of means of support, management of human resources is still low, weak supervision and limited parking. Recommendations are proposed to increase parking fees revenue is; the provision of adequate facilities and infrastructure, raise the parking rate levy in accordance with current conditions, seek alternative solutions to reduce roadside parking.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>