Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azaria Ekaputri
"This study focuses on simulations of the blood management system implemented by the Jakarta Red Cross (PMI) with the main objective of meeting all existing blood needs and on the other hand ensuring that the blood supply that has been obtained is not wasted. This research was conducted with the main objective, namely to simulate all processes in the blood supply chain carried out by PMI DKI Jakarta in order to understand and analyze the problems faced and to offer solutions to solve these problems. The simulation model was built using ARENA software. Preliminary results indicate that the amount of blood production carried out by PMI DKI Jakarta exceeds the amount of blood needed. Thus, the amount of blood that must be discarded because it has expired is very large. There are three alternatives proposed to overcome this problem. The simulation results show that the three alternatives are able to reduce the amount of wastage while still meeting all existing demands. In addition, PMI DKI Jakarta can also create an integrated system that can facilitate the flow of information and help solve existing problems as well as support the alternatives offered.

Studi ini berfokus pada simulasi sistem pengelolaan darah yang dilaksanakan oleh Palang Merah Jakarta (PMI) dengan tujuan utama untuk memenuhi semua kebutuhan darah yang ada dan di sisi lain memastikan bahwa suplai darah yang telah diperoleh tidak terbuang percuma. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama yaitu mensimulasikan seluruh proses dalam rantai suplai darah yang dilakukan oleh PMI DKI Jakarta untuk memahami dan menganalisis permasalahan yang dihadapi serta menawarkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Model simulasi dibangun dengan menggunakan software ARENA. Hasil awal menunjukkan bahwa jumlah produksi darah yang dilakukan oleh PMI DKI Jakarta melebihi jumlah darah yang dibutuhkan. Jadi, jumlah darah yang harus dibuang karena sudah kadaluwarsa sangat banyak. Ada tiga alternatif yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ketiga alternatif tersebut mampu mengurangi jumlah pemborosan dengan tetap memenuhi semua kebutuhan yang ada. Selain itu, PMI DKI Jakarta juga dapat membuat sistem terintegrasi yang dapat memperlancar arus informasi dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada serta mendukung alternatif-alternatif yang ditawarkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luyyina Mujahidah Atsaury
"Skripsi ini membahas tentang permintaan produk Packed Red Cell (PRC) di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia di DKI Jakarta yang diperkirakan akan membuat rencana produksi guna menurunkan tingkat keluarnya darah yang terjadi akibat jumlahnya. produksi yang melebihi jumlah penggunaan. Penelitian ini berbentuk studi kasus dengan tipe kuantitatif. Dalam peramalan, data time-series penggunaan PRC bulanan digunakan selama lima tahun terakhir yaitu 2014 hingga 2018 yang dihitung dengan menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Holt-Winter Exponential Smoothing. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode ARIMA memberikan hasil peramalan yang lebih baik sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat perencanaan produksi produk RRT. Dari hasil perencanaan produksi tersebut disarankan agar PMI DKI Jakarta mengalihkan sebagian dari rencana kunjungannya dalam rangka pengambilan darah ke PMI lain di sekitar Jakarta dan juga dapat menyalurkan jumlah produksi darah berlebih ke Bank Darah Rumah Sakit ( BDRS) atau PMI lain yang masih kekurangan suplai darah.

This thesis discusses the demand for Packed Red Cell (PRC) products at the Indonesian Red Cross Blood Transfusion Unit in DKI Jakarta, which is expected to make a production plan to reduce the rate of blood loss that occurs due to the amount. production that exceeds the amount of use. This research is in the form of a case study with a quantitative type. In forecasting, time-series data on the use of monthly PRC are used for the last five years, namely 2014 to 2018, which is calculated using the Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) and Holt-Winter Exponential Smoothing methods. The results of calculations using the ARIMA method provide better forecasting results so that they can be used as a reference in planning the production of Chinese products. From the results of the production planning, it is suggested that PMI DKI Jakarta divert part of its planned visit in the context of taking blood to other PMIs around Jakarta and also be able to distribute the amount of excess blood production to Hospital Blood Banks (BDRS) or other PMIs that still lack blood supply."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrachman
"Pelayanan darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Pengolahan dan penyampaian darah pada orang sakit harus di kelola secara profesional. Yang sosial adalah darahnya yang berasal dari donor sukarela, tetapi pemrosesan darah donor tersebut harus secara profesional untuk menjamin keamanan darahnya dan ini memerlukan biaya yang besar. Pengelolaan darah ditugaskan kepada Palang Merah Indonesia. Pengelolaan darah adalah usaha mendapatkan darah sampai dengan darah siap pakai untuk orang sakit, yang meliputi merekrut donor, mengambil darah donor, melakukan pemeriksaan uji saring, memisahkan darah donor menjadi komponen darah, melakukan pemeriksaan golongan darah, melakukan pemeriksaan kecocokan darah donor dan
pasien.

Blood Services is a health ministry effort that utilizes human blood as a raw material for the purpose of humanity and not for commercial purposes. Processing and delivery of blood to the sick must be managed professionally. That
the social is derived from the donor blood is voluntary, but the processing of donor blood should be professionally to ensure the safety of the blood, and this requires a huge cost. Blood management was assigned to the Indonesian Red Cross. Blood management is an attempt to get blood through the blood readymade for the sick, which includes recruit donors, collect blood donor screening examination, separate donor blood into blood components, blood group examination, examine suitability of blood donors and patients."
Depok: [Fakultas Hukum Universitas Indonesia;, ], 2011
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Saraswati
"ABSTRAK
Sumber pengadaan darah Palang Merah Indonesia (PMI) berasal dari donor. Meskipun pada pengambilan darah tidak dipungut biaya, terdapat suatu harga tertentu yang pasien harus bayarkan untuk tiap kantong darah yang disediakan oleh PMI. Mengikuti ketentuan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 yang mengatur bahwa darah tidak boleh diperjualbelikan, darah yang diadakan oleh PMI adalah tanpa biaya. Biaya untuk tiap kantong darah tersebut adalah untuk keperluan proses pengelolaan darah dan bukan untuk darah itu sendiri. Dalam skripsi ini dibahas mengenai komponen biaya proses pengelolaan darah dan tanggung jawab pemerintah terkait proses pengadaan darah oleh PMI.

ABSTRACT
The blood supply source of Indonesian Red Cross (PMI) is derived from donors. Although the blood is free of charge, there is a price that a patient must pay for each bag of blood. Following the provision of the Health Act Number 36 of 2009 that blood should not be sold, blood provided by PMI is free of charge. The fee for each bag of blood is for the purpose of blood management and not the blood itself. In this thesis the components of blood management and responsibilities of government related to the blood procurement process by PMI are discussed.
"
2016
S65335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Rachmawati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas strategi pemasaran sosial donor darah sukarela Palang Merah
Indonesia terutama pada tahun 2012-2013. Dalam tesis ini dideskripsikan
kegiatan-kegiatan promosi yang ditentukan dan dijalankan menurut kemampuan
PMI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil
penelitian menyatakan bahwa strategi pemasaran sosial yang dijalankan PMI
tampaknya memberikan hasil walaupun dalam pelaksanaanya PMI memiliki
keterbatasan sumber daya.

ABSTRACT
This thesis explores the social marketing strategy of voluntary blood donors in
Indonesian Red Cross, especially in 2012-2013. In this thesis described
promotional activities that are defined and executed according to the capabilities
of Indonesian Red Cross. This study is a descriptive qualitative research design.
The study states that a social marketing strategy that Indonesian Red Cross run
seems to provide results even though Indonesian Red Cross implementation has
experienced limited resources."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhammad Al Amin
"ABSTRAK
Donor darah adalah kegiatan mengambil darah dari pendonor baik keseluruhan maupun sebagian komponen untuk diberikan kepada resipien yang dapat dilakukan secara periodik. Palang Merah Indonesia sebagai organisasi yang menangani donor darah saat ini selalu mengalami backlog. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya ketidakpuasan pendonor terhadap aktivitas donor darah sehingga menurunkan loyalitas. Dengan mengintegrasikan ServQual, Kano Model, dan Quality Function Deploymemt, diidentifikasi penyebab ketidakpuasan pendonor dan diformulasikan solusi untuk mengatasinya. Solusi tersebut kemudian dikonfirmasi kepada pendonor untuk mengetahui dampaknya terhadap loyalitas pendonor untuk mendonorkan darahnya secara rutin.

ABSTRACT
Blood donation is an activity which takes blood from donor whether as whole blood or some component s to be given to the needing recipient which can be done periodically. Indonesian Red Cross Society as the organization which held the blood transfusion activity has always been experiencing backlog. This condition might be due to the unsatisfaction of the donors to the blood donation activity, thus decreasing loyalty. By using ServQual, Kano Model, and the Quality Function Deployment, the cause of the unsatisfaction is identified and the solution to solve it is formulated. Furthermore, the solution is confirmed to the donors to analyse its impact to donor loyalty thus the donors will donor their blood more regularly. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhika Narendra Bhaskara
" ABSTRAK
Work stress merupakan sebuah fenomena yang telah lama menjadi tantangan bagi dunia perusahaan/organisasi di seluruh dunia. Work stress dipahami dapat mengurangi kinerja dari tingkat individu pekerja hingga perusahaan/organisasi. Karenanya, segala upaya untuk mengurangi tingkat work stress para pekerja menjadi penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penerapan workplace spirituality. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari dimensi-dimensi workplace spirituality yakni inner life, meaningful work, dan sense of community terhadap work stress para pekerja. Penelitian ini melibatkan 130 pekerja dari Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta untuk mengisi kuesioner penelitian yang sudah disusun sesuai kebutuhan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga dimensi workplace spirituality yakni inner life, meaningful work, dan sense of community berpengaruh secara negatif terhadap work stress para pekerja.
ABSTRACT Work stress is a phenomenon that has long been a challenge for companies and organizations around the world. Studies shows that work stress can reduce not only the performance of individual worker but also the performance of the organization. Therefore, any attempt to reduce the level of work stress that the workers perceive becomes important. One effort that can be done is the implementation of workplace spirituality. This quantitative research aims to know the effects of workplace spirituality dimensions, which are inner life, meaningful work, and sense of community, towards the work stress perceived by the workers. This study involved 130 workers from the Blood Transfusion Unit of the Indonesian Red Cross in Jakarta Province giving answers to questionnaires that has been given to each and everyone of them. The results indicate that the three dimensions of workplace spirituality, which are inner life, meaningful work, and sense of community, adversely affect the work stress of the workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Ayu Maharani
"Latar belakang. PMI merupakan suatu organisasi yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyediakan darah bagi keperluan pengobatan dan terapi. Darah serta komponen yang dibutuhkan untuk transfusi harus memenuhi kriteria darah yang aman (bebas dari infeksi penyakit), dan kualitas darah yang baik, agar proses transfusi menjadi efisien dan efektif. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas darah yaitu adanya variasi donor, seperti adanya kelainan genetik pada sel darah merah. Thalasemia dan hemoglobin varian (Hb varian) merupakan kelainan genetik yang mempengaruhi sintesis dan kualitas Hb yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Prevalensi thalasemia dan Hb varian yang cukup tinggi di Indonesia, memungkinkan ditemukannya donor pembawa sifat thalasemia dan Hb varian. Seperti diketahui, pembawa sifat thalasemia dan Hb varian tidak mempunyai gejala klinis dengan konsentrasi Hb normal, sehingga dapat lolos seleksi donor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pembawa sifat thalasemia dan Hb varian pada donor darah serta kualitas darahnya.
Metodologi. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel berasal dari 138 donor darah. Dilakukan skrining thalasemia dan Hb varian pada keseluruhan sampel, yang meliputi pemeriksaan hematologi rutin, analisis Hb metode HPLC dan analisis DNA (terutama pada suspek pembawa sifat thalasemia ?). Disertai dengan uji kualitas darah donor melalui pemeriksaan persentase hemolisis terhadap Whole Blood (WB) donor pada hari ke-1 dan ke-7 penyimpanan darah.
Hasil. Berdasarkan hasil skrining terdeteksi pembawa sifat thalasemia dan Hb varian sebesar 7,97%, dengan rincian, pembawa sifat thalasemia ? 5 subjek ( 3,62%) yang salah satu diantaranya disertai dengan kelainan darah ovalositosis herediter tipe Asia Tenggara (South East Asian Ovalositosis / SAO), pembawa sifat thalasemia ? 3 subjek ( 2,17%), dan HbE 3 subjek ( 2,17%). Donor pembawa sifat thalasemia dan Hb varian serta SAO tersebut mempunyai persentase hemolisis pada darah simpan hari ke-7 kurang dari satu persen.
Simpulan. Frekuensi total pembawa sifat thalasemia dan Hb varian pada populasi donor darah di UTD PMI DKI Jakarta adalah sebesar 7,97%. Keseluruhan sampel pembawa sifat thalasemia dan Hb varian serta SAO mempunyai kualitas darah simpan hari ke-7 cukup baik yang ditunjukkan dengan persentase hemolisis < 1%.

Background. Red Cross Indonesia/Palang Merah Indonesia (PMI) is an organization that gets an assignment from the government to provide blood for the purposes of treatment and therapy. Blood and components needed for transfusion must meet the criteria for safe blood (free from infectious diseases) and the quality of blood transfusion should also be good, so that the process of transfusion becomes more efficient and effective. One of the factors that can affect the quality of blood storage is donor variations, such as genetic abnormalities in red blood cells. Thalassemia and Hemoglobin (Hb) variant is a genetic disorder that affects the synthesis and quality of Hb which serves as a carrier of oxygen from the lungs throughout the body. The prevalence of thalassemia and Hb variant are quite high in Indonesia, allow the identification of the donor carrier of thalassemia and Hb variant. As we known, thalassemia and Hb variants carier have no clinical symptoms with normal Hb concentration that can pass the donor selection. The aim of this study was to determine the frequency of Thalassemia and Hb variant among blood donors coming to Blood Centre Unit in Jakarta. It was also reviewed the quality of blood from donors identified as a carrier of thalassemia and Hb variant.
Methods. This cross-sectional study was conducted on 138 blood samples obtained from blood donors in the Blood centre unit in Jakarta. All samples were tested for Thalassemia and Hb variant by Complete Blood Count (CBC) and Hb analysis with HPLC method and DNA analysis for the detection of ? thalassemia carrier, and for the quality of blood storage by hemolysis rate of red blood cells (RBCs) in Whole Blood (WB) on days 1 and 7.
Results. Out of the 138 donors, 5 (3,62%) were diagnosed for ? thalassemia carrier which one of them is ? thalassemia carrier co-inherited with ovalositosis hereditary (Southeast Asian Ovalositosis / SAO) , 3 (2.17%) for ? thalassemia carrier, and 3 (2, 17%) for HbE carrier. Donors were detected carrier of thalassemia and Hb variant also SAO have hemolysis percentage until seven days storage is below one percent.
Conclusion. The total number of thalassemia carrier and Hb variants in blood donors at blood centre unit red cross Indonesia in Jakarta is 7,97%. The quality of blood storage in seven day from donor with thalassemia and Hb variants carrier also SAO, have the quality of blood storage were quite good. Hemolysis frequency did not seem to be donor dependent.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athika Fauzyah Syafitri
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai pengaturan terkait pertanggungjawaban yang dapat dimintakan kepada dokter, perawat, dan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam kasus salah transfusi darah yang dapat membahayakan nyawa pasien dikaitkan pada putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe Nomor 207/Pid.Sus/2016/PN Lsm. Tujuan dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai tanggung jawab hukum dokter, perawat, dan PMI pada kasus salah transfusi darah. Metode penelitian yang digunakan yaitu, metode penelitian yuridis normatif dengan tipe deskriptif. Hasil penelitian ini adalah unsur setiap orang atau subjek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana tidak terpenuhi terhadap terdakwa, karena secara fakta hukum bukan terdakwa yang melakukan tindakan transfusi darah. Selain itu pendapat hakim terkait adanya hubungan kausalitas antara sebab dan akibat salah transfusi darah yang mengakibatkan korban gagal ginjal sehingga harus melakukan cuci darah juga belum bisa dipastikan apakah benar karena salah transfusi darah. Dengan begitu kesimpulan dari penelitian ini bahwa hubungan hukum antara dokter dan perawat dalam prosedur transfusi darah adalah hubungan delegatif sehingga tanggung jawab hukum dokter, perawat dan PMI adalah apa yang menjadi kewenangannya. Tanggung jawab akan tetap berada di dokter apabila perawat telah melakukan tindakan sesuai instruksi dokter dan sebaliknya.

ABSTRACT
Focus on this study discusses the responsible of doctor, nurse, and Indonesia Red Cross (PMI) in blood transfusion procedures for patient attached to a Lhokseumawe District Court Number 207/Pid.Sus/2016/PN Lsm. The purpose of this study expected could give insight about responsibility of doctor, nurse, and Indonesia Red Cross in case failbility of procedure in blood transfusion. The method use, name juridical normative with descriptive. The result of this study are constituents of every person or legal subject who has committed an offense that is not fulfilled for the defendant, because in law fact is not a defendant who committed blood transfusion. In addition, the judges opinion was related to the causal relationship between the cause and the result of the wrong blood transfusion that resulted in the victim of kidney failure and had to do dialysis and it was not certain whether the blood transfusion was correct. Thus the conclusion of this study that the legal relationship between doctors and nurses in the procedure of blood transfusion is a delegative relationship so that the legal responsibility of doctor, nurse and PMI is what becomes their authority. Responsibility will remain in the doctor if the nurse has taken action according to the doctors instructions and vice versa."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>