Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101059 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indrajaya
"Pemberdayaan aset wakaf menjadi hal yang perlu untuk dikembangkan ditengah masih banyaknya tanah wakaf yang sampai dengan saat ini masih belum diberdayakan secara produktif. Minimnya pendanaan untuk mengembangkan aset wakaf menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Nazhir, pengelola aset wakaf, selain kurangnya pengalaman dan rendahnya kompetensi Nazhir dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi terhadap aset wakaf. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh suatu skema pembiayaan aset wakaf yang tepat melalui sukuk bank syariah sehingga dapat menjadi salah satu sumber pendanaan untuk mengatasi kebutuhan pembiayaan dalam rangka memberdayakan aset wakaf yang tidak produktif serta meningkatkan produktifitas aset wakaf potensial untuk berkembang. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah gabungan dari metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan analisis struktur sukuk ijarah khususnya merancang skema Sukuk Ijarah Bank Syariah berbasis aset wakaf, sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan merancang formula kuantitatif dan simulasi dari Nazhir, Investor dan Bank Syariah dalam pelaksanaan Sukuk berbasis aset wakaf. Simulasi dari skema Sukuk ijarah bank syariah mencakup simulasi pembiayaan dan pengembalian investasi terhadap rencana pembiayaan aset wakaf produktif Nazhir. Hasil dari penelitian menghasilkan: (i) usulan skema pembiayaan aset wakaf dengan menggunakan sukuk ijarah bank syariah, (ii) formula Sukuk ijarah bank syariah dapat diaplikasikan (menjadi rujukan) pihak-pihak yang terlibat di dalam skema Sukuk ini, (iii), hasil simulasi menunjukkan kelayakan skema pembiayaan dari sisi keuangan bagi para pihak yang terlibat yaitu Nazhir dan Investor Sukuk. Berdasarkan hasil simulasi dan pembahasan tersebut, penelitian ini merekomendasikan sukuk ijarah sebagai salah satu sumber pembiayaan aeset produktif dalam rangka pemberdayaan tanah wakaf.

Empowerment of waqf assets is a thing that needs to be developed amidst the many waqf lands which until now are still not productively empowered. The lack of funding to develop waqf assets is one of the problems faced by Nazhir, a waqf asset manager, in addition to lack of experience and low Nazhir competence in carrying out activities that can generate economic added value to waqf assets . This research is conducted to obtain an appropriate waqf asset financing scheme through Islamic bank sukuk so that it can become one of the funding sources to overcome financing needs in order to empower unproductive waqf assets and increase asset productivitypotential waqf to develop. The approach taken in this study is a combination of qualitative and quantitative methods. Qualitative methods are carried out by analyzing the structure of the ijarah sukuk in particular designing the waqf asset-based Islamic Bank Sukuk Ijarah scheme, while the quantitative analysis is carried out by designing quantitative formulas and simulations from Nazhir, Investors and Islamic Banks in implementing waqf asset-based Sukuk. The simulation of the Islamic Bank Sukuk Ijarah scheme includes a simulation of financing and return on investment to Nazhir's productive waqf asset. The results of the study resulted in: (i) the proposed scheme of financing waqf assets using Islamic Bank Ijarah Sukuk, (ii) the Islamic Bank Sukuk Ijarah formula can be applied (as a reference) to the parties involved in this Sukuk scheme, (iii), results simulation shows the feasibility of the schemefinancial financing for the parties involved, Nazhir and Sukuk Investors. Based on the results of the simulation and discussion, this study recommends sukuk ijarah as a productive source of financing in order to empower waqf land .
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Harmanto
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan mencari alternatif acuan imbal hasil pembiayaan bank syariah, baik untuk model pembiayaan berbasis hutang (debt financing) maupun model penyertaan modal (equity financing). Untuk model pembiayaan berbasis hutang digunakan variabel imbal hasil murabahah sebagai variabel terikat, sementara untuk pembiayaan berbasis penyertaan modal digunakan imbal hasil musyarakah sebagai variable terikat. Variabel bebas diambil dari indikator sektor riil seperti inflasi, IPI, dan sektor keuangan syariah seperti SIMA, sukuk.
Penelitian dilakukan menggunakan metodologi kuantitatif dengan metode regresi linear untuk melihat variabel bebas terbesar yang signifikan mempengaruhi variabel terikatnya. Variabel bebas terbesar yang signifikan mempengaruhi imbal hasil pembiayaan bank syariah diajukan sebagai acuan alternatif dalam membandingkan besar imbal hasil pembiayaan yang digunakan oleh bank syariah. Untuk model pembiayaan murabahah, diperoleh imbal hasil SIMA bulan berjalan merupakan variabel bebas dengan koefisien terbesar yang signifkan mempengaruhi imbal hasil murabahah bulan berjalan, sehingga dapat diajukan sebagai acuan alternatif bagi penentuan besar imbal hasil murabahah. Untuk model pembiayaan musyarakah, diperoleh imbal hasil SIMA 6 bulan yang lalu merupakan variabel bebas dengan koefisien terbesar yang signifkan mempengaruhi imbal hasil musyarakah bulan berjalan, sehingga dapat diajukan sebagai acuan alternatif bagi penentuan besar imbal hasil musyarakah.

ABSTRACT
The research aims to find alternative benchmark yields for Islamic bank financing, both for the debt and equity financing models. For debt-based financing model used murabaha yield as a dependent variable, while for equity-based financing used musharakah yield as the dependent variable. The independent variable is taken from the real sector indicators such as inflation, IPI, and the Islamic financial sector such as SIMA, sukuk.
The study was conducted using a quantitative methodology with linear regression method to see the largest independent variables that significantly affect the dependent variable. The independent variables that significantly affect the yield of Islamic bank financing proposed as an alternative benchmark in comparing large yields of financing used by Islamic banks. For murabaha financing model, obtained yield of SIMA?s current month is independent variable with the largest coefficients which affect significantly the yield of murabaha?s current month, so it can be proposed as an alternative reference to the great determination of the yield murabaha. For Musharakah financing model, obtained yield of SIMA`s 6 months ago is the independent variable with the largest coefficients which affect significantly the yield of musharakah current month, so it can be proposed as an alternative reference to the great determination of the yield Musharakah.
"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Dian Anindyka
"ABSTRAK
Otoritas Jasa Keuangan dalam POJK Nomor 35/POJK.05/2015 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura menyebutkan bahwa salah satu sumber pendanaan dari Perusahaan Modal Ventura Syariah (PMVS) berasal dari wakaf, sedangkan yang dapat menyalurkan dana wakaf adalah Bank Syariah yang diamanatkan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU). Salah satu kegiatan usaha PMVS, yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil dimana PMVS melakukan kerjasama dengan Bank Syariah dalam bentuk kerjasama pembiayaan untuk disalurkan pada Pasangan Usahanya. Dibutuhkan perlindungan hukum untuk melindungi nilai pokok wakaf uang agar tidak berkurang pada saat disalurkan dalam kegiatan usaha yang dilakukan PMVS. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari permasalahan mengenai peraturan dan perlindungan hukum wakaf uang melalui PMVS dengan melakukan penelitian yuridis-normatif mengunakan peraturan terkait wakaf uang. Simpulannya adalah penerapan wakaf uang dalam kerjasama pembiayaan penerusan antara PMVS dengan Bank Syariah dilakukan dengan akad wakalah bil ujrah, sedangkan perlindungan hukum wakaf uang dalam kerjasama pembiayaan penerusan dilakukan oleh PMVS melalui mitigasi risiko, yaitu memberi bantuan manajemen ke dalam Pasangan Usaha, mengalihkan risiko kegiatan investasi kepada Lembaga Penjaminan Syariah dan barang yang menjadi agunan dari kegiatan investasi kepada Asuransi Kerugian Syariah.

ABSTRACT
The Financial Services Authority OJK has issued Regulation No.35/POJK.05/2015 on Venture Capital Company Implementation, states that one of the funding sources of Islamic Venture Capital Company (IVCC) is derived from waqf, while distribution the waqf funds by Islamic Bank who mandated as Islamic Financial Institutions Cash Waqf Beneficiary (LKS PWU) . One of IVCC 39 s business activities is financing based on profit sharing principle where IVCC cooperates with Islamic Bank in the form of financing cooperation to be channeled to its business partner. Therefore, legal protection is required to protect the basic value of cash waqf in order not to decrease when it is channeled into IVCC's business activities. This research is purpose to find the answers about regulation and legal protection of cash waqf through IVCC by conducting juridical normative research using regulations related to cash waqf. The conclusion is the application of cash waqf in the channeling financing cooperation between IVCC and Islamic Bank using akad wakalah bil ujrah, and the legal protection of cash waqf in the channeling financing cooperation doing by IVCC through risk mitigation, such as provide management assistance to the business partner, transfer the risk of investment activity and goods collateralized from the investment activity to the Islamic Insurance Institution."
2017
T48368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Fajarwati
"Tesis ini dilatarbelakangi karena Bank Syariah sebagai salah satu bentuk lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia berdasarkan prinsip syariah. Dimana produk yang ditawarkan oleh bank syariah salah satu diantaranya adalah jasa pembiayaan ijarah. Ijarah didefinisikan sebagai hak untuk memanfaatkan barang atau jasa dengan membayar imbalan tertentu. Setiap fasilitas pembiayaan pada bank syariah harus selalu berpedoman pada prinsip kehati-hatian begitu juga dalam pembiayaan ijarah. Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas adalah penerapan prinsip kehati-hatian terhadap pelaksanan pembiayaan ijarah di Bank Syariah X dan akibat hukum apabila terjadi pelanggaran terhadap prinsip prudential banking dalam pelaksanaan pembiayaan ijarah di Bank Syariah X. tesis ini menggunakan metode penelitian dengan metode pendekatan yuridis normatif. Kesimpulan dari tesis ini yaitu bahwa penerapan prinsip kehati-hatian ini telah diterapkan secara baik dan benar, dimana penerapannya dapat dilihat dalam proses pembiayaan ijarah, serta pelanggaran yang dilakukan oleh oknum karyawan bagian pembiayaan di bank syariah dapat dikategorikan sebagai tindak pidana dalam dunia perbankan, sedangkan pelanggaran yang dilakukan oleh nasabah dapat dilakukan tindakan hukum.

This thesis is motivated by the Islamic Bank as one form of financial institutions operating in Indonesia based on Islamic principles. Where the products offered by Islamic banks salatu include Ijarah financing services. Ijarah is defined as the right to use goods or services by paying certain benefits. Each facility financing in Islamic banks should always be guided by the principle of prudence as well as in Ijarah financing. The principal issues to be discussed is the application of the precautionary principle on the conduct of financing at Bank Syariah X and legal consequences in case of violation of the principle in the implementation of prudential banking at Bank Syariah Ijarah financing X. This thesis uses the research method using a normative juridical approach. The conclusion of this thesis is that the application of the precautionary principle has been applied properly and correctly, in which its application can be seen in the process of Ijarah financing, as well as violations committed by unscrupulous employees of the financing in Islamic banks can be categorized as a crime in the banking world, whereas violations committed by the client to legal action."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28197
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kamil Pasha
"Akad yang paling banyak dipakai dari pembiayaan di bank syariah adalah akad murabahah. Produk pembiayaan yang menggunakan akad murabahah ditemukan pada hampir setiap bank syariah di Indonesia, baik yang diberikan oleh bank syariah kepada nasabahnya yang merupakan masyarakat pada umumnya, maupun kepada nasabahnya yang sekaligus merupakan pegawai dari bank syariah itu sendiri seperti yang terjadi di Bank Syariah X. Hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kesesuaian pembiayaan pegawai pada Bank Syariah X dengan ketetuan yang berlaku di Indonesia, selain itu penulis juga mengangkat masalah mengenai potensi kerugian yang dapat terjadi dalam pembiayaan murabahah pegawai tersebut. Penelitian dalam tesis ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, kemudian penulis analisis dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat ketidaksesuaian dalam pembiayaan murabahah pegawai Bank Syariah X dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia baik dalam Surat Edaran Bank Syariah X perihal Pembiayaan Pegawai maupun dalam klausula akad murabahah. Di samping terdapat potensi kerugian yang dapat terjadi dalam pembiayaan murabahah pegawai di Bank Syariah X berupa kerugian finansial yang disebabkan oleh lemahnya pengawasan, ketidaktelitian atau kurang telitinya para pihak terhadap isi akad, kelemahan ketentuan dalam Surat Edaran perihal pembiayaan murabahah pegawai Bank Syariah X, lemahnya pengikatan agunan, dan kurangnya koordinasi antara unit kerja tempat pegawai penerima pembiayaan bekerja terkait adanya pegawai yang berhenti dari dinas bank.

The most widely used contract of financing in Islamic banks is murabaha contract. Financing products that use the murabaha agreement is found in almost every Islamic bank in Indonesia, kindly provided by Islamic banks to their customers who are the people in general, and to the customers who is an officer of the Islamic banks themselves as was the case in Islamic Banking X. The issue in this research is how to finance the suitability of an employee at Islamic Bank X with the provisions laid down in force in Indonesia, in addition, the authors also raised concerns about the potential loss that may occur in the employee murabaha financing. The research in this thesis using normative legal research methods, and then is analyzed using descriptive analytic method. In this study it was found that there is a mismatch in the financing murabaha Islamic Bank employee X with applicable regulations in Indonesia, both in the Circular Letter concerning Islamic Bank Financing Employee X and the murabaha contract clause. In addition there are potential losses that may occur in the financing murabaha Islamic Bank X employees in the form of financial loss caused by weak oversight, inaccuracy of the parties to the contract contents, weakness provisions in Circular Letter concerning financing murabaha Islamic Bank employee X, weak binding collateral, and lack of coordination between the receiver unit where employees work related to the financing of an employee who quit the bank official.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Rosula
"ABSTRAK
Nama : Vera RosulaProgram Studi : Kajian Timur Tengah dan IslamJudul : Pengaruh Motivasi, Pengetahuan Produk dan Persepsi Investor Terhadap Keputusan Pembelian Sukuk Ritel SR009 Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi pembelian, pengetahuan produk dan persepsi investor terhadap keputusan pembelian Sukuk Ritel Seri SR009. Penelitian ini berdasarkan kepada teori perilaku Schiffman Kanuk dan Kotler yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor psikologi yaitu motivasi, pengetahuan dan persepsi. Populasi dalam penelitian ini adalah investor Sukuk Ritel SR009 Bank Syariah Mandiri. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 100 investor Sukuk Ritel SR009 di wilayah DKI Jakarta. Metoda penelitian menggunakan metoda kuantitatif dan kualitatif. Metoda kuantitatif menggunakan teknik analisa SEM Structural Equation Model-PLS . Metoda kualitatif menggunakan teknik wawancara mendalam kepada pihak-pihak yang terkait dengan penjualan Sukuk Ritel yaitu Kementerian Keuangan RI, Pihak Bank Syraiah Mandiri sebagai agen penjual Sukuk Ritel dan nasabah investor Sukuk Ritel. Hasil penelitian menunjukkan motivasi pembelian dan pengetahuan produk tidak signifikan mempengaruhi keputusan investor untuk membeli Sukuk Ritel. Adapun faktor yang signifikan mempengaruhi keputusan pembelian Sukuk Ritel SR009 adalah persepsi investor.

ABSTRACT
Name Vera RosulaStudy Program Kajian Timur Tengah dan IslamTittle Influence Motivation, Product Knowledge and Perception of Investor Sukuk Ritel Product Purchase Decision Seri SR009 Case Study of Sukuk Ritel Investor at Bank Syariah Mandiri The aim of this study to explain the motivation, product knowledge and investor perception that influence decision of Sukuk Ritel product purchase. Schiffman Kanuk and Kotler theory said that the decision purchases in influenced by psychological factor of the investors. The psychological factors are motivation, product knowledge and perception. Population in this research are 100 investors in area DKI Jakarta. The research method used in quantitative and qualitative methods. Quantitative methods use SEM Structural Equation Model analysis technique.Qualitative methods use deep interview techniques related to Sukuk Ritel investors. The result of research shows that investor 39 s motivation and knowledge product have not significant effect on the decision to but Sukuk Ritel product."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vedy Virnata
"Pembiayaan murabahah merupakan portofolio aset terbesar bank syariah di Indonesia. Produktivitas pembiayaan murabahah dipengaruhi oleh tingkat harga yang ditetapkan dan kualitas angsuran yang dibayar nasabah. Oleh karena itu kontrol harga sangat diperlukan untuk menjaga pendapatan margin pembiayaan murabahah sesuai dengan target produktivitas yang diharapkan bank syariah. Metode kontrol harga dalam tesis ini dikembangkan dengan menurunkan rumus matematika keuangan dari konsep Discounted Cashflow Valuation yang diadaptasi ke dalam karakteristik pembiayaan murabahah. Sebagai alternatif lain dikembangkan juga metode kontrol harga dari konsep Rate of Profit yang lebih sesuai dengan prinsip perbankan syariah. Pembahasan metode kontrol harga dalam tesis ini mencakup tiga proses utama pembiayaan murabahah yaitu: Pertama, pada saat proses pencairan untuk menentukan harga jual murabahah; Kedua, pada saat pelunasan dipercepat untuk mencari jumlah muqosah dan kas yang harus dibayar nasabah; Ketiga, pada saat restrukturisasi untuk menghitung tingkat keuntungan aktual dan pembuatan tabel angsuran restrukturisasi. Perhitungan dan penetapan harga yang terkontrol dengan baik diharapkan dapat menciptakan prinsip keadilan yang lebih baik pada transaksi pembiayaan murabahah sehingga mampu meningkatkan daya saing perbankan syariah.

Murabaha financing has the largest share of Islamic banking assets in Indonesia. The productivity of this type of financing is mainly influenced by the pricing and collectability of financing. Therefore, in order to maintain the margin and the desired productivity, it is argued that control on pricing is required. This research analyzes the pricing control method by deriving the financial mathematics of the Discounted Cashflow Valuation, which is adapted into the murabahah financing. In addition to the mathematic approach, this study also develops pricing control based on Rate of Profit concept, which is more appropriate for Islamic banking. The discussion on pricing control method encompasses all the three key processes of murabaha financing. Firstly, when offering a selling price of murabaha financing to customers. Secondly, when setting the amount of money to be paid by customers if they are pay off murabaha financing before maturity. Lastly, when restructuring murabaha financing to calculate the level of actual profit and set up restructuring installment schedule. The findings of the research suggest that sufficient pricing control method is required to create better principles of justice in implementing murabaha transactions, which eventually it may improve the competitiveness of Islamic banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Miqdad Robbani
"ABSTRAK
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah usaha kecil menengah Indonesia pada tahun 2013 berjumlah 99,99% dari jumlah unit usaha dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 60,34%. Sayangnya, UMKM seringkali mengalami kesulitan dalam mengakses sumber daya, salah satunya sumber daya permodalan. Penelitian ini menggunakan panel data dari 124 bank yang ada di Indonesia sejak tahun 2008 hingga tahun 2014. Dengan menggunakan metode fixed effect, random effect dan GMM, penelitian ini diharapkan mampu melihat faktor yang mempengaruhi pembiayaan UMKM pada perbankan syariah. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa aspek syariah, moneter dan ukuran bank memberikan pengaruh signifikan terhadap pembiayaan usaha mikro kecil menengah pada perbankan di Indonesia.

ABSTRACT
Based on data from the Cooperatives and SMEs Ministry, the number of Indonesian small and medium enterprises in 2013 was 99.99% of the total business units with contribution until 60.34% of GDP. However, SMEs mostly have difficult in accessing resources which one of them was capital resource. This study uses panel data of 124 banks in Indonesia from 2008 to 2014. By using random effect and GMM methods, this study tried to assess the factors that influence the banks preference for fiancing SMEs, especially in Islamic banking. The results of this study indicate that aspects of sharia, monetary and bank size have significant impact on SME financing Indonesian banking."
2016
S62856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Kumala Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas simulasi dampak sekuritisasi syariah aset produktif terhadap market share dan kinerja dengan objek penelitian unit usaha syariah Bank BTN. Penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan menggabungkan metode analisa skenario, Generalized Linear Model Multivariate dan Propensity Score Matching. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa sekuritisasi syariah aset produktif memiliki dampak positif dan signifikan terhadap market share dan kinerja UUS Bank BTN. Dampak tersebut berpengaruh melalui variabel-variabel transmisi dan jumlah aset yang disekuritisasi.

ABSTRACT
This research concern to create simulation effect of Islamic asset Securitizationon productive asset to market share and bank's performance, study case in Bank BTN's Shariah Business Unit. This research is a quasi experiment which combine scenario analysis, Generalized Linear Model Multivariate and Propensity Score Matching. The result indicate Islamic Securitization have positive and significant effect toward market share and performance. The effects influence them through the transmission variables and the amount asset that securitized. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leny Harstaty
"Ketersediaan dana jangka panjang memang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam rangka pengembangan usahanya, termasuk di bidang usaha perbankan. Bagi bank, agar tenis berkembang maka haruslali memberikan kredit yang Iebíh banyak. Namun, bank mempunyai beberapa kendala antara lain sumber dana bank bersifat jangka pendek (giro, tabungan, deposito), sedangkan kredit umumnya jangka panjang sehingga bank menghadapi risiko mismatch, Begitu pula bagi bank pemberi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), di mana KPR umumnya berjangka panjang 15 - 20 tahun. Sementara di lain pihak, bank tersebut mempunyal aset yang idle berupa tagihan KPR tersebut.
Guna menjembatani kebutuhan dana tersebut dan memanfaatkan aset yang idle tadi, dimungkinkan dengan cara melakukan asset backed securitization (ABS) atau efek beragun aseEt (EBA) atau melakukan sekuritisasi aset. Sekuritisasi aset merupakan instrumen pendanaan jangka panjang (3-10 tahun) dengan cara mengalihkan atau menjual aset berupa piutang atau tagihan ke pihak lain yang berfungsi khusus yang disebut special purpose vehicle (SPV). Kemudian SPV menerbitkan surat utang yang dljamin dengan portofolio aset tadi. Keuntungan sekuHtisasi net antara lain dapat meningkatkan likuiditas, karena pada dasarnya sekuritisasi aset merupakan penjualan aset, sehingga merupakan sumber dana baru atau tambahan likuiditas yang diperlukan perusahaan. Karena transaksi sekuritisasi aset diperlakukan sebagai penjualan aset, dengan begitu aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) akan berkurang, dan dapat dikatakan dengan jumlah modal yang sama, akan memperbaiki tingkat kecukupan modal dan melakukan ekspansi aktiva. Keuntungan lain, sekuritisasi net ? -khususnya oleh bank, dapat menutupi kesenjangan antara sumber dana dengan penyaluran dana.
Aset-aset yang dapat disekuritisasi adalah aset yang relatif aman, seperti tagihan KPR, tagihan kartu kredit, tagihan kredit kendaraan bermotor, dll. Sekuritisasi aset pada tagihan KPR agak berbeda dengan aset lain, di mana sekuritas hutangnya dapat pula diperdagangkan di pasar khusus mortgage, yang disebut pasar sekunder perumahan (secondary mortgage market). Adanya pasar sekunder perumahan ini akan memberikan likuiditas untuk sektor perumahan secara berkesinambungan dan berdampak pada penurunan tingkat bunga KPR yang dapat dinikmati masyarakat. Naniun, sebagai tahap awal, sekuritisasi aset pada tagihan KPR dijembatarn dengan adanya konsep secondary mortgage facility (SMF) sebagai lembaga yang memberi pinjaman kepada bank pemberi KPR. dengan jaminan portofolio tagihan ¡(PR. Pada SMF, tagihan KPR dijadikan jaminan, jadi bukan merupakan penjualan aset.
Konsep ini telah diterapkan di beberapa negara termasuk Malaysia, yang terbukti berhasil menciptakan suku bunga KPR yang rendah. Indonesia pun mulai mengadaptasi konsep SMF ini, mengingat suku bunga KPR di Indonesia tertinggi di banding negara di Asia Iainnya. Namun, kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil mengakibatkan tertundanya peiaksanaan sekuritisasi aset. Perusahaan yang niemungkinkan penerapan sekuntisasi aset atas tagihan KPR adalah Bank BTN. Bank negara yang mengkhususkan din menyalurkan kredit di bidang perumahan ini memiliki tagihan KPR yang besar jumlahnya. Dengan penerapan sekuritisasi aset melalui mekanisme SMF maupun dalam pengertian ?penjualan aset?, diharapkan BTN mempunyai sumber dana murah berjangka panjang yang cukup besar, sehingga dapat membiayai KPR lebih banyak lagi, dengan begitu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>