Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvia Putri Shafyra
"Artikel ini berfokus pada dampak islamofobia terhadap perempuan muslim pada bidang pekerjaan di Prancis, khususnya saat mencari kerja dan saat bekerja di perusahaan. Populasi muslim yang berkembang secara pesat di Prancis setiap tahunnya menyebabkan rasa kekhawatiran muncul di kalangan masyarakat Prancis. Ditambah lagi, banyaknya aksi-aksi terror yang dilakukan oleh para ektrimis Islam semakin membuat masyarakat Prancis takut akan keberadaan muslim. Pada 2011, pemerintah Prancis menetapkan Undang-undang larangan penggunaan burqa yang menandai meningkatnya diskriminasi yang didasarkan oleh islamofobia. Perempuan muslim menjadi target utama diskriminasi. Salah satu tindakan diskriminasi yang sering dilakukan adalah diskriminasi pada bidang pekerjaan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik studi pustaka, tulisan ini hendak menguraikan fenomena islamofobia dan dampaknya terhadap kondisi perempuan muslim pada bidang pekerjaan di Prancis. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep islamofobia Erik Bleich dan Multiple Discrimination Dermana Seta. Hasil dari penelitian ini adalah perempuan muslim mengalami diskriminasi, baik pada tahap pencarian kerja maupun saat bekerja di perusahaan. Pada saat pencarian kerja, diskriminasi terjadi pada dua tahap yaitu tahap penyeleksian CV dan tahap wawancara kerja. Kebanyakan dari perempuan muslim tidak mendapatkan pekerjaan karena identitas keagamaan mereka yang terlihat dari nama dan penggunaan jilbab. Ketika perempuan muslim bekerja di perusahaan, mereka mendapatkan perlakuan diskriminasi yang meliputi upah yang sedikit, jumlah kerja yang dua kali lebih banyak dibandingkan karyawan lainnya dan sulit untuk naik jabatan. Bahkan, perempuan muslim yang menggunakan jilbab seringkali harus menerima hukuman berupa pemecatan yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan.

This article focuses on the impact of islamophobia towards muslim women at French work field, especially when they look for jobs and when they work in a company. Muslim population which is growing rapidly every year in France starts to cause a sense of concern to emerge among French society. Furthermore, the large number acts of terror carried out by Islamic extremists has increased the fear towards muslim. In 2011, French government has decreed la loi contre burqa which marked the increase of islamophobia. Muslim women became a main target of the acts of islamophobia. The form of acts islamophobia which perform oftenly by people according to ENAR is discrimination in work field. Using a qualitative method and literature study, this article aims to explain the phenomenon of islamofobia in France and its impact towards muslim women in French work field. The concept that will be used in this article is the concept of islamophobia by Erik Bleich and Multiple Discrimination concept by Dermana Seta. The result of this article is Muslim women is discriminated at the stage of CV selection and job interview, meanwhile when they work in a company, they get less wages, have to work twice as much as other employees, and have a difficulty to get an excecutive position. Moreover, muslim women who wear headscarves often have to accept punishments in the form of dismissals carried out by employers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tussy Mutyandini
"ABSTRAK<>br>
Islamophobia merupakan salah satu masalah yang terjadi di Prancis dalam waktu yang lama. Rasa takut dan benci yang diberikan kepada umat Muslim di Prancis selalu datang dan sulit untuk dihindari. Hal ini jelas membuat kehidupan umat Muslim di Prancis terancam. Seiring dengan serangan yang terus diberikan, umat Muslim di Prancis pun tidak tinggal diam. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperlihatkan bagaimana aksi perlawanan yang diberikan oleh umat Muslim di Prancis dalam memerangi islamophobia di Prancis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bentuk gerakan-gerakan perlawanan terhadap islamophobia yang terus bermunculan untuk melindungi umat Muslim sebagai warga negara Prancis dan mewujudkan keadilan di Prancis.

ABSTRACT<>br>
Islamophobia is one of the problems that occurred in France for a long time. Fear and hatred given to Muslims in France are always coming and difficult to avoid. This obviously makes the life of Muslims in French threatened. Along with the attacks that always happened, Muslims in France did not stay silent. The purpose of this study is to show how the insurgency by Muslims in the fight against islamophobia in France. The results obtained in this study is a resistance movements against islamophobia in the beginning of 21st century that keeps popping up to protect Muslims as French citizens and deliver justice in the country."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Qothrun Nadaa
"Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri rantai sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin dan interkoneksinya dengan sanad K.H. Dalhar serta pengaruh ajarannya pada masyarakat Muslim Indonesia. Mujahadah ini menarik untuk dibahas sebab walaupun tidak terikat dengan organisasi masyarakat apapun, perkembangannya sangat pesat di berbagai daerah. Selain itu, pentingnya sanad keilmuan perlu untuk dikaji secara mendalam bukan hanya dalam ranah pembahasan hadits, tetapi juga mencangkup seluruh disiplin ilmu, dengan fungsi utamanya menjaga orisinalitas suatu ilmu. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan interkoneksi sanad keilmuan sebagai fokus utama. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pendekatan studi kasus melalui wawancara pada tokoh-tokoh yang bersangkutan. Dalam menganalisis interkoneksi sanad keilmuan mujahadah, penulis menggunakan teori integrasi-interkoneksi Amin Abdullah dan teori sanad keilmuan Abu Hamid Al-Ghazali. Berdasarkan teori tersebut menyimpulkan bahwa sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin masuk dalam kategori sanad ijazah, ketersambungan sanad keilmuan diberikan langsung oleh guru (Kyai Nahrowi Dalhar) kepada muridnya (Gus Muh). Eksistensi mujahadah ditemukan membawa pengaruh dalam merekatkan hubungan antar masyarakat dan meluaskan koneksi karena diikuti oleh ribuan masyarakat.

This study aims to trace the chain of sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin and interconnection with sanad K.H. Dalhar, as well as the influence of its teachings on the Indonesian Muslim community. This mujahadah is interesting to discuss because although it is not tied to any community organization, its development is very rapid in various regions. In addition, the importance of scientific sanad needs to be studied in depth not only in the realm of hadith discussion but also covers all disciplines, with its main function being to maintain the originality of a science. This research was conducted by qualitative methods with the interconnection of scientific sanad as the main focus. The source of data used in this study comes from a case study approach through interviews with the figures concerned. In analyzing the interconnection of the mujahadah scientific sanad, the author uses Amin Abdullah's theory of integration-interconnection and the theory of Abu Hamid Al-Ghazali’s scientific sanad. Based on this theory, it is concluded that the sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin is included in the category of sanad diploma, and the connection of scientific sanad is given directly by the teacher (Kyai Nahrowi Dalhar) to his students (Gus Muh). The existence of mujahadah was found to influence bonding relations between communities and expand connections because it was followed by thousands of groups of people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Ghazali, Muhammad
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
297.218 MUH M
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London : Routledge, 2014
305.486 97 MUS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
H. Syamsu Purnomo
"Dakwah Islam merupakan fenomena baru, yang makin marak dalam kurun waktu lebih dari 4 tahun terakhir mi terutama dengan tumbuhnya stasiun televisi swasta. Sebagai negara dengan penduduk lebih dari 180 juta yang beragama Islam, acara dakwah di televisi mernperoleh perhatian yang cukup baik dari para pemirsa di Indonesia. Kenyataan mi membuat para pengelola stasiun televisi menyadani bahwa dakwah Islam merupakan acara yang dibutuhkan Pemirsa. Semua stasiun televisi swasta menyajikan acara dakwah Islam setiap pagi, sebelum memulai acara-acara unggulannya pada hari itu sehingga Pemirsa mempunyai ragam pilihan acara dakwah Islam. Adanya acara dakwah di televisi setiap hari memerlukan para pengisi acara sebagai Ulama ataU Narasumber, yang jumlahnya cukup banyak untuk kebutuhan lima stasiun televisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi pesan komunikasi dakwah yang disampaikan di RCTI dan TPI, umumnya sangat sesuai dengan kerangká pemikiran atau teori-tebri komunikasi yang ada. Hal mi disebabkan karena para Ulama/Narasumber sudah terbiasa mengikuti metode, teknik dan sistematika yang ada dalam Kitab Suci Al Qur'an dalam menyampaikan pesan-pesan agama. Namun demikian dalam dakwah yang dilakukan melalui media televisi, penggunaan teknik rekaman dan editing yang baik belum banyak digunakan sebagai suatu produk acara televisi yang menarik. Bagaimanapun juga, acara dakwah di televisi merupakan upaya dari stasiun televisi untuk lebih mendekati pemirsanya secara spiritual. Sehingga upaya-upaya peningkatan mutu acara dakwah dalam hal materi bahasan, teknik siaran, editing dan pemanfaatan teknologi televisi perlu terus dilakukan agar acara dakwah juga merupakan tontonan yang tetap disukai pemirsa Penggunaan Retorika dan Komunikasi oleh Ulama Narasumber merupakan suatu keharusan, karena dakwah bertujuan agar pesan-pesan agama dapat diresapi pemirsa dan diharapkan untuk dapat diamalkan. Pesan-pesan agama tidak lepas dari aplikasi struktur pesan dan daya tank pesan, agar dakwah agama juga menarikbagi pemirsa sebagai suatu tontonan yang menghibur. Sedangkan teknik argumentasi merupakan salah satu upaya untuk meyakinkan pemirsa, bahwa pesan agama yang disampaikan memiliki landasan yang kuat dan layak di-imani."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T5471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nurul Putri
"ABSTRAK
Artikel ini menampilkan gambaran harc lement de rue di Paris melalui sekuen Quais de Seine dalam film Paris je t 39;aime. Film tersebut mengangkat cerita tentang perempuan-perempuan yang mengalami pelecehan seksual di jalanan, baik melalui tindakan maupun ucapan yang bersifat menggoda yang dilakukan laki-laki tidak dikenal. Pada dasarnya harc lement de rue di Paris melalui unsur sinematografi dan naratif film dilihat dari kategori , bagaimana pelecehan terjadi, dan siapa pelaku serta korban yang terlibat dalam film Paris Je T 39;aime pada sekuen Quais de Seine. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang didukung oleh teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum korban harc lement de rue adalah perempuan dari berbagai ras. Pelaku adalah laki-laki yang berasal dari berbagai ras. Dalam artikel ini juga ditemukan bahwa harc lement de rue tidak hanya menyinggung aspek seksual namun terdapat pelecehan agama yang dialami seorang tokoh perempuan muslim.

ABSTRACT
This article presents the depiction of harc lement de rue that is shown in Quais de Seine sequence in Paris je t 39;aime movie. The movie portrays the story of women who are harassed in the street by male strangers calling her a nasty words based on reality which frequently happen in Paris. Harc lement de rue is harassment in the street, especially sexual is portrayed through both verbal and physical harassment which often go hand-in-hand. The objective of this study is to find out harc lement de rue in Paris focusing on Quais de Seine sequence in Paris je t 39;aime film. The cinematography and narrative elements found in the film show types of harassment, how the harassment happens also the perpetrator and the victim of harassment. The method used in this research is qualitative research supported by library research for the data collection. This research shows that the victim of harc lement de rue are generally women from various races. Meanwhile, the perpetrators are males from various races. In addition, this research reveals that harc lement de rue does not only elevate sexual aspect but also religious harassment in a muslim woman character."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1978
305.697 WOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Yuktiani Hadipoero
"Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah adakah hubungan antara pendidikan dan jenis pekerjaan wanita di kalangan wanita pekerja di Perancis dan bagaimanakah sifat hubungan tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan dengan pembahasan secara deskripti f analitis atas data sekunder. Data yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa pendidikan wanita pada tahun 80-an sudah lebih baik daripada sekitar 40 tahun silam, di mana saat itu sebagian besar wanita hanya merupakan lulusan sekolah dasar, sedangkan pada tahun 80-an, sudah cukup banyak jumlah wanita yang menjalani masa pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Sementara jika ditinjau dari segi pekerjaan, hingga tahun 80-an mayoritas wanita bekerja pada bidang jasa, misalnya: pekerja dalam rumah tangga, pegawai biasa, pemberi jasa pelayanan. Setelah melakukan penelitian lebih jauh, maka penulis berkesimpulan bahwa sekalipun tampaknya pendidikan wanita pada tahun 80-an sudah semakin meni,ngkat, namun ternyata wanita yang hanya merupakan lulusan sekolah dasar dan sekolah kejuruan jumlahnya jauh lebih besar daripada jumlah wanita yang belajar sampai ke tingkat yang lebih tinggi, seperti sekolah lanjutan atas, perguruan tinggi maupun Grandes Ecoles. Maka tidaklah mengherankan jika ternyata mayoritas wanita bekerja dalam bidang jasa, yang mengutamakan ketrampilan dan tidak menuntut latar belakang pendidikan yang tinggi. Jadi mernang ada hubungan antara pendidikan dan pekerjaan wanita di kalangan wanita pekerja di Perancis yang sifatnya paralel/sejajar saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Deden Purnama
"Tesis ini membahas kontruksi Muslim Childhood dalam Bacaan anak Muslim Indonesia terpilih tahun 2018 menggunakan konsep Muslim Childhood (Al-Ghazali dalam Abdurrahman 2015, dan Scourfield, dkk. 2013). Alih-alih sebagai medium imajinasi, sastra anak kerap dijadikan alat pengajaran dan penyampai pesan moral. Melalui bacaan anak, orang dewasa berupaya menyisipkan pandangan serta nilai-nilai tertentu agar terbentuk masa kanak-kanak (childhood) secara ideal, termasuk idealisasi masa kanak-kanak berbasis ajaran Islam atau Muslim childhood. Hal ini diimplementasikan dalam bentuk narasi dan ilustrasi 18 buku anak Muslim terpilih yang diterbitkan di Indonesia pada 2018. Figur anak yang saleh, peran tokoh orang dewasa sebagai inisiator, serta eksplisitnya nilai-nilai keislaman yang dihadirkan mengungkap bagaimana kesalehan sebagai idealisasi Muslim childhood dikonstruksi secara langsung dan deskriptif. Mayoritas isi buku juga berfokus pada penyampaian pesan dibandingkan alur cerita. Kecenderungan tematik ini pada akhirnya memperlihatkan pandangan masing-masing penerbit terhadap ajaran Islam dalam setiap teksnya, yaitu memosisikan anak sebagai figur yang perlu dibina alih-alih diberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri. Namun, nilai-nilai keislaman dalam teks-teks dari berbagai penerbit tersebut sebenarnya bersifat universal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan bacaan anak sebagai penyampai pesan ideal orang dewasa secara eksplisit dan menggurui masih mendominasi narasi teks serial anak Muslim di Indonesia tahun 2018 dari yang seharusnya sebagai medium imajinasi anak sebagai pembacanya.

This thesis discusses the construction of Muslim Childhood in selected Indonesian Muslim children’s literature in 2018 using the concept of Muslim Childhood (Al-Ghazali in Abdurrahman 2015, and Scourfield, et al. 2013). Instead of being a medium of imagination, children's literature is often used as a teaching tool and a messenger of morals. Through children's book, adults try to insert certain views and values ​​in order to form an ideal childhood, including the idealization of childhood based on Islamic teachings or Muslim childhood. This is implemented in the form of narratives and illustrations of 18 selected Muslim children's books published in Indonesia in 2018. The figures of pious children, the role of adult figures as initiators, and the explicitness of Islamic values ​​presented reveal how piety as an idealization of Muslim childhood is directly constructed. and descriptive. The majority of the book's content also focuses on delivering the message rather than the storyline. This thematic tendency ultimately shows the views of each publisher on Islamic teachings in each of their texts, namely placing children as figures who need to be nurtured instead of being given the freedom to make their own choices. However, Islamic values ​​in the texts of these various publishers are actually universal. The results of the study show that the tendency of children's reading as an explicit and patronizing ideal messenger for adults still dominates the narrative text of serial texts for Muslim children in Indonesia in 2018 than it should be as a medium for children's imagination as readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>