Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13656 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tenny Widya Kristiana
"ABSTRAK
Tesis ini akan membahas tentang gerakan anti nuklir yang dilakukan masyarakat Jepang terkait penggunaan PLTN sebagai sumber energi Jepang setelah insiden Fukushima Daiichi. Penelitian akan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan dukungan data kuantitatif. Gerakan anti nuklir ada sejak 1954 dan semakin meluas setelah insiden Fukushima Daiichi pada 11 Maret 2011. Tuntutan inti gerakan anti nuklir yaitu dihentikannya penggunaan PLTN dan mengembangkan sumber energi lain karena nuklir dinilai berbahaya dan tidak aman. Tuntutan ini menjadi yang rumit karena penggoperasian PLTN terkait dengan kemanan energi Jepang, perekonomian Jepang (perdagangan ekspor impor) dan keamanan Negara terkait pengayaan uranium. Terlepas dari penolakan terhadap tenaga nuklir, ditemukan bahwa dukungan masyarakat terhadap pemerintahan yang pro nuklir tergolong tinggi karena adanya permasalah lain yang menjadi permasalah pokok Jepang dibandingkan isu tentang tenaga nuklir. Analisis dilakukan untuk menilai seberapa jauh peran gerakan anti nuklir dalam perumusan kebijakan energi Jepang pasca insiden Fukushima Daiichi.

ABSTRACT
This thesis will discuss the anti nuclear movement by Japanese related to the use of nuclear power plants as an energy source in Japan after the Fukushima Daiichi incident. The study will use qualitative descriptive method, with the support of quantitative data. Anti-nuclear movement has been existence since 1954 and then widespread after the Fukushima Daiichi incident on March 11, 2011. The demands of anti-nuclear movement are Japan phase-out from nuclear power plants and developing other energy sources because nuclear is dangerous and unsafe. This demand to be something complicated because the use of nuclear power plants related to Japanese energy security, the Japanese economy (import- export trade) and national security-related uranium enrichment. Regardless of the rejection of nuclear power, it was found that public support for the pro-nuclear government is high because of the other problems that become the principal problems of Japan compared to the issue of nuclear power. The analysis was performed to assess how far the role of anti-nuclear movement in influencing the formulation of Japan's energy policy after the Fukushima Daiichi incident."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Abshar Arham
"Tesis ini menjelaskan mengapa kebijakan luar negeri suatu negara dapat bersifat ambivalen. Analisis yang dibangun dalam tesis ini menggunakan kerangka pemikiran realisme neoklasik untuk menjelaskan kebijakan luar negeri Tiongkok yang ambivalen terhadap Indonesia pada kasus Laut Natuna Utara ditengah eratnya hubungan kedua negara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan luar negeri Tiongkok tengah mengalami pergeseran. Sejak menjadi Presiden Tiongkok pada tahun 2013, Xi Jinping menyerukan semangat untuk “berjuang meraih prestasi” sehingga menghasilkan kebijakan luar negeri yang lebih asertif. Hal ini dipengaruhi oleh adanya tekanan sistemik yang dihadapi Tiongkok dan orientasi strategis Xi Jinping. Tekanan sistemik yang dihadapi Tiongkok adalah adanya upaya dari negara-negara pesaing Tiongkok, baik di level regional maupun global, untuk menghambat kebangkitan Tiongkok sebagai kekuatan global. Sementara itu, sejak dipimpin Xi Jinping orientasi strategis Tiongkok bersifat eksternal dengan tujuan untuk mewujudkan ambisi menjadi negara yang kuat, sehingga dapat memperluas pengaruh politik dan ekonominya.

This thesis aims to explain why a country can produce an ambivalent foreign policy. This study utilizes the framework of neoclassical realism to explain China's ambivalent foreign policy towards Indonesia in the North Natuna Sea case amid the close relations between the two countries. The results of this study indicate that China's foreign policy is undergoing a shift. Since becoming President of China in 2013, Xi Jinping has called for a “striving for achievements” narative which resulted in a more assertive foreign policy. This is influenced by the existence of systemic pressures faced by China and Xi Jinping's strategic orientation. The systemic pressure faced by China is the strategy of China's adversaries, both at the regional and global levels, to contain China's rise as a global power. Meanwhile, since being led by Xi Jinping, China's strategic orientation has been external with the aim of realizing the ambition to become a strong country, so that it can expand its political and economic influence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sato, Shigeru
Singapore Allen & Unwin 1994,
959.82 Sat w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sato, Shigeru
Australia: Allen & Unwin, 1994
992.06 SAT w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks tentang ujungan (adu manusia) yang terjadi pada tahun 1918, ditulis oleh Ruslan Sumadirja di karangsari, Ajibarang. Ujungan umumnya bermula dari selisih paham antara dua orang, antara lain berebut wanita jalanan, yang lalu melibatkan orang-orang di desanya. Masing-masing desa diwakili oleh seorang yang dianggap jagoan, dan keduanya berkelahi dengan memakai rotan untuk saling memukul. Sebelum tiba hari yang ditentukan, masing-masing pihak berisaha mencari kekuatan dengan cara bersemedi, maupun berpuasa. Dalam cerita ini terjadi ujungan antara pemuda-pemuda desa Ciledug dengan desa Kalisegung. Kemudian ujungan ini dilarang oleh Pemerintah Belanda.
Pada bagian akhir teks dijumpai candrasangkala: Leng lima kaesthi noenggil (1859 J = 1928 M). Tidak diketahui secara pasti keterangan ini merupakan tarikh penulisan atau penyalinan naskah. Pigeaud mendapat naskah salinan ini dari Bale Poestaka, kemudian diketik oleh stafnya pada bulan November 1929."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.156-A 18.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Winter, Karel Fredrik
"Cerita ini diambil dari kisah berbahasa Belanda dan Inggris. Menyajikan sebanyak lima puluh cerita mengenai kisah binatang dan lain-lainnya. Adapun cerita tersebut adalah: 1. nelayan pengambil ikan; 2. anjing dan burung gagak; 3. anjing hutan dan anak kambing dan kambing jantan; 4. kucing hutan dan macam tutul; 5. lalat dan kereta kecil; 6. burung merak; 7. orang desa dan anak lelakinya; 8. orang desa dan burung jalak; 9. orang perempuan dan anak kecil dan burung kuntul; 10. keledai dan kuda, dan lain-lainnya."
Batawi: Kangjeng Gupremen, 1922
BKL.0414-CL 20
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Urdha Zahira Tsany
"Selandia Baru adalah salah satu negara yang secara konsisten menolak proliferasi nuklir. Pasca Perang Dingin, Selandia Baru menerapkan kebijakan bebas nuklir yang komprehensif. Kebijakan ini tidak hanya melarang penggunaan dan kepemilikan senjata nuklir, melainkan juga melarang penggunaan tenaga nuklir secara umum. Kebijakan ini masih konsisten diterapkan meskipun dihadapi dengan berbagai tantangan, seperti konflik dalam ANZUS dan mengeruhnya hubungan dengan beberapa sekutunya. Dengan begitu, tinjauan pustaka ini akan menyajikan hasil penelusuran literatur melalui Scopus yang diolah ke dalam pemetaan 22 literatur terkait kebijakan bebas nuklir Selandia Baru yang dibagi ke dalam 4 tema utama, yaitu: 1) latar belakang kebijakan, 2) implementasi kebijakan, 3) signifikansi kebijakan, serta 4) kritik terhadap kebijakan. Analisis dilakukan dengan meninjau latar belakang ilmu, negara afiliasi penulis, tahun terbit, kata kunci, serta tren sitasi dari literatur yang ada. Tinjauan literatur ini menunjukkan hasil bahwa kebijakan bebas nuklir Selandia Baru berhasil diterapkan secara konsisten karena kuatnya pengaruh domestik.

New Zealand is one of the countries that has consistently reject the idea of nuclear proliferation. After the end of Cold War, New Zealand established a comprehensive nuclear free policy. This policy does not only deny the use and possession of nuclear weapons, but also the use and transportation of nuclear energy. New Zealand consistently implements the policy despite of some challenges, including the ANZUS conflict. This literature review will provide results of literature search through Scopus which processed into mapping of 22 literatures regarding the topic of development of New Zealand’s nuclear free policy which consists of 4 main theme, including: 1) background of the policy, 2) implementation of the policy, 3) significances of the policy, and 4) critics of the policy. Analysis is done through reviewing several contexts, such as academic and country affiliation background, publication year, keywords, and citation trends of existing literatures. This literature review shows a result that New Zealand’s nuclear free policy has been successfully implemented consistently due to strong domestic influence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Lontar ini memuat tiga teks, yaitu Tutur Nawarupi, Angkus Prana, dan Carcan Sato. Di bawah ini adalah keterangan isi masing-masing teks tersebut: (1) Tutur Nawaruci (h.1-46), menguraikan perjalanan Bima (Wrekodara) mencari Tirta Pawitra atas perintah Danghyang Drona. Perintah ini adalah upaya licik Drona dan Duryodana untuk membunuh salah seorang Pandawa terutama Bima. Bima yang sifatnya penurut dan setia terhadap guru, segera berangkat ke sumur Sinorangga. Bima mulai memasuki sumur itu untuk menjalankan perintah gurunya yang pertama. Ternyata ada dua ekor naga laki perempuan yang sangat galak. Terjadilah perang sengit, dan naga dapat dicekik lehernya dengan kuku Pancanaka. Kedua naga itu adalah penjelmaan sepasang bidadari yang tengah menjalani hukuman. Perintah kedua, Bima disuruh Drona mengulangi untuk mencari Tirta Pawitra ke Tegal Sihandadawa. Di tempat ini Bima dihadang oleh raksasa besar bagaikan gunung berjalan, bernama Indra Bahu. Terjadilah perang mati-matian antara Bima dengan raksasa Indra Bahu. Dengan keampuhan kuku Pancanakanya, Bima berhasil membunuh raksasa tersebut. Ternyata raksasa itu penjelmaan Dewa Indra yang sedang menjalani hukuman. Kepala raksasa dibawa Bima ke hadapan Drona dan menyampaikan bahwa di tempat itu tidak ada Tirta Pawitra. Drona mengulangi perintahnya yang ketiga, menyuruh Bima mencari Tirta Pawitra di tengah samudra. Drona dan Duryadana yakin bahwa Bima akan menghembuskan nafasnya yang terakhir di tengah samudra, karena dia tidak bisa renang. Demi kesetiaan terhadap guru, Bima pun segera berangkat dan tak berpikir panjang lagi dan segera mencemplungkan dirinya ke tengah samudra. Akhirnya Bima berhasil meraih Tirta Pawitra setelah bertemu dan mendapat petunjuk dari Dewa Nawa Ruci (Sanghyang Acintya), walaupun sebelumnya banyak rintangan yang dia alami. (2) Angkus Prana (47-63); merupakan lanjutan ajaran Sanghyang Acintya kepada Bima, yang di dalamnya menguraikan tentang kebenaran sejati serta awal mula terciptanya bumi dengan segala isinya atau mulai adanya Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit. Berdasarkan ajaran inilah Bima mulai sadar dan mengenal dirinya sendiri dan dapat bertemu dengan kebenaran sejati atau guru sejati yakni Dewa Nawaruci (Sanghyang Acintya). (3) Carcan Sato (1-10); menguraikan beberapa Carcan Sato seperti Carcan Kuda; Carcan Banteng (sapi); Carcan Asu (anjing); dan Carcan Meyong (kucing). Masing-masing carcan ini menyebutkan nama dan jenis-jenis sato (binatang) tersebut berdasarkan warna, ciri dan pengaruhnya terhadap kehidupan pemiliknya. Untuk teks-teks lain dengan judul Nawaruci lihat LOr 9636; Kirtya/1129, yang berbentuk geguritan dan kidung, sedangkan FSUI/CS.100 ini berbentuk prosa. Menurut kolofon dan catatan pada naskah (h.9b, lOa, 46a, 63b), dapat diketahui bahwa naskah disalin pada tahun 1900, dan dinyatakan milik Ida I Gusti Putu Jlantik, Singaraja, Bali, pada tahun 1903."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CS.100-LT 225
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Priyana Winduwinata, Pak
Djakarta: Balai Pustaka, 1952
899.2223 PRI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>